Penghargaan Soegeng Sarjadi SARAN

LAMPIRAN Laporan Kinerja Pemerintah Kota Surabaya 2014 19. Penghargaan Untuk Sistem Surabaya Single Window SSW dari Future Government Asia-Pasifik, Kategori Future City Penghargaan ini diperoleh Pemerintah Kota Surabaya pada tanggal 9 Oktober 2014 Penggunaan aplikasi khusus dalam sistem pemerintahan membuahkan penghargaan bagi Pemkot Surabaya. Mereka bakal menerima penghargaan untuk sistem Surabaya Single Window SSW dari Future Government Asia- Pasifik. Penghargaan yang akan diterima itu berkategori future city. Ada enam menu utama yang tersaji pada laman tersebut. Mulai perizinan, bimbingan teknis, hingga verifikasi berkas. Paket perizinan itu, antara lain, paket investasi yang terdiri atas surat keterangan rencana kota SKRK, surat rekom, izin mendirikan bangunan IMB, dan izin gangguan. Itu paket I. Ada juga paket II yang hanya terdiri atas SKRK, surat rekom, dan IMB. Tanpa izin gangguan atau HO. Sistem paket tersebut sangat memudahkan pemohon izin dalam mengetahui alur perizinan yang dibutuhkan. Dokumen persyaratan untuk mengajukan izin secara otomatis juga di-share ke dinas-dinas pemberi izin. Misalnya, SKRK dari dinas cipta karya dan tata ruang, surat rekom analisis dampak lingkungan amdal lalin dari dinas perhubungan, dan HO izin gangguan dari badan lingkungan hidup. sistem itu sangat efektif untuk memutus mata rantai birokrasi yang panjang. Sebab, urusan administrasi dikerjakan secara paralel di masing-masing bidang. Kondisi seperti itu berdampak langsung pada pengurusan izin yang lebih cepat. ”Kalau dulu bisa sampai enam bulan, sekarang bisa kurang dari setengahnya,” Lantaran bersifat online, tidak ada lagi petugas yang beralasan sedang ke luar kota sehingga tak bisa menggarap perizinan. Sebab, mereka bisa mengakses sistem itu lewat laptop atau smartphone yang dilengkapi akses internet. ”Meskipun di luar negeri, mereka tetap bisa memproses. Kemudahan tersebut membuat SSW menerima penghargaan dari Future Government Asia-Pasifik. Sebuah lembaga nirlaba yang memantau perkembangan tata pemerintahan di Asia-Pasifik. Aplikasi yang mulai difungsikan pada Mei 2013 itu berhasil mengalahkan empat terobosan lain dari Malaysia dan Singapura.