Persentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja

Pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja swasta dan perusahaan pengguna tenaga kerja asing.

b. Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja-Pengusaha

Pada tahun 2014 terdapat 366 kasus sengketa pekerja pengusaha, dimana 296 kasus telah diselesaikan atau 80,87. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 75, maka capaian kinerjanya adalah 107,83. Perbandingan pencapaian target indikator persentase penyelesaian sengketa pekerja-pengusaha selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.38. Grafik III.38 Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja- Pengusaha Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan, yaitu: Rasio antara ketersediaan petugas pengantar kerja dengan pencari kerja tidak memadai yaitu perbandingan 1 petugas melayani ± 1513 pencari kerja; Pelatihan yang telah dilaksanakan kurang dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja yang dikarenakan pelatihan tersedia 101.07 103.10 102.38 107.83 100.00 101.00 102.00 103.00 104.00 105.00 106.00 107.00 108.00 109.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 77 merupakan bentuk pelatihan dasar. Meskipun demikian, terdapat dukungan berupa komunikasi dan kerjasama yang baik dengan HRD perusahaan pengguna tenaga kerja, koordinasi yang baik dengan kecamatan, kelurahan, LKMK, RTRW Se Kota Surabaya dalam rangka distribusi informasi kesempatan kerja dan pelatihan, perusahaan pengguna tenaga kerja sebagai elemen dalam pasar kerja serta Instansi terkait dengan informasi ketenagakerjaan. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Mengoptimalkan Peran dan Fungsi Petugas dalam rangka Penempatan Tenaga Kerja; Meningkatkan kualitas koordinasi dengan instansipihak terkait Pasar Kerja; Membuat kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas keterampilan pencari kerja; Memberikan bantuan sarpras kepada pencari kerja dengan tujuan mampu berwirausaha; Mengadakan evaluasi kebutuhan pasar kerja. Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan” dengan kegiatan sebagai berikut: Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial; Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan social ketenagakerjaan; Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan; Pengawasan, perlindungan, dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. AKUNTABILITAS KINERJA 78