Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target indikator meningkatnya pemudakelompok pemuda
dalam pengembangan usaha mandiri adalah sebagai berikut: 1.
Mengikuti ajang peningkatan dan pengembangan organisasi kepemudaan;
2. Pembinaan Kemitraan antar Pemuda;
3. Pembinaan Mental, Keimanan dan Ketaqwaan Pemuda;
4. Pembinaan Organisasi Kepemudaan di Kewilayahan Karang
Taruna; 5.
Peningkatan Pemahaman Pemuda tentang Bahaya HIV- AIDS, narkoba, dan Kenakalan Remaja;
6. Sosialisasi Lembaga Kepemudaan;
7. Temu Wicara dan SarasehanSilaturahim Peran Pemuda;
8. Pengembangan Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan
Pemuda; 9.
Peningkatan Pemahaman wawasan Lingkungan; 10. Fasilitasi Kerja Magang Pemuda Terlatih;
11. Pembinaan Kewirausahaan Bagi Pemuda; 12. Ajang Unjuk Kreasi Pemuda;
13. Aktualisasi dan Pembinaan Pemuda. Pencapaian dari indikator meningkatnya kualitas pemudakelompok
pemuda dalam pengembangan usaha mandiri adalah melalui program “Peningkatan Peran Serta Kepemudaan” dengan kegiatan:
1. Fasilitasi Peningkatan Peran kepemudaan;
2. Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Mandiri;
3. Pengembangan Kreativitas dan Aktualisasi Kepemudaan;
4. Penumbuhan jiwa sosial kepemudaan;
5. Peningkatan pemahaman pemuda dan pencegahan kenakalan
remaja; 6.
Peningkatan dan pengembangan organisasi kepemudaan; 7.
Peningkatan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda.
AKUNTABILITAS KINERJA
15
b. Meningkatnya AtlitOrganisasi Olahraga Yang Berprestasi
Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan pembinaan kepada atlitorganisasi sehingga berhasil menorehkan prestasi di beberapa
cabang olahraga. Pada tahun 2014, sebanyak 1.761 atlitorganisasi yang berhasil dan berprestasi di beberapa cabang olahraga. Jumlah
tersebut melampaui dari target yang telah ditetapkan yaitu 1.578 atlitorganisasi. Apabila dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan, maka capaian kinerjanya adalah 111,60. Perbandingan pencapaian indikator meningkatnya atlitorganisasi
olahraga yang berprestasi selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.2.
Grafik III.2 Meningkatnya
AtlitOrganisasi Olahraga Yang Berprestasi
Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan, yaitu kurang optimalnya koordinasi
keolahragaan terutama masalah pembibitan. Namun demikian, terdapat dukungan akomodasi dari instansi lain seperti KONI untuk
tingkat Kota dan Dinas Pendidikan untuk tingkat sekolah POBDA.
100.00 104.14
100.00 111.60
98.00 100.00
102.00 104.00
106.00 108.00
110.00 112.00
114.00
2011 2012
2013 2014
C apai
an
Tahun
AKUNTABILITAS KINERJA
16
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target meningkatnya atlitorganisasi olahraga yang berprestasi
adalah sebagai berikut: 1.
Pemberian penghargaan bagi para pelaku olah raga berprestasi; 2.
Pemberian transport dan reward untuk atlet dan pelatih. Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program
“Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga” dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi; 2. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi
dan berprestasi; 3. Pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang
cacat; 4. Pengembangan olahraga rekreasi;
5. Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat; 6. Operasional dan Pemeliharaan Gedung dan Lapangan
Olahraga; 7. Peningkatan SDM dan Manajemen Olahraga Prestasi;
8. Peningkatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olahraga;
9. Penyelenggaraan Pertandingan Olahraga Prestasi; 10. Operasional dan Pengadaan Fasilitas Gelora Bung Tomo.
2. SASARAN STRATEGIS MENINGKATNYA PELAYANAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran ini telah ditetapkan dengan menggunakan 2 indikator sasaran utama. Perbandingan antara target,
realisasi dan capaian pada indikator utama sasaran strategis meningkatnya pelayanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak mulai tahun 2011 sampai dengan 2014, dapat dilihat pada tabel berikut:
AKUNTABILITAS KINERJA
17