Terbentuknya Sentra Produk Pertanian

Grafik III.48 Terbentuknya Sentra Produk Pertanian Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendala hambatan yaitu: 1. Masyarakat penerima bantuan ternak masih menganggap bahwa peternakan masih dijadikan pekerjaan sampingan; 2. Kemampuan produksi pertanian Kota Surabaya semakin berkurang disebabkan luas lahan pertanian sawah, selain tidak terlalu luas, juga makin lama lahan yang ada makin menyusut, karena banyak yang berubah fungsi, misalnya menjadi lahan perumahan atau untuk industri. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penerima bantuan diseleksi yang benar-benar berminat pada sektor peternakan; 2. Memaksimalkan potensi bidang pertanian di Kota Surabaya kearah pemanfaatan pekarangan dengan komoditas holtikultura tanaman sayuran semusim, buah atau tanaman hias. 100.00 100.00 100.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 104 Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Peningkatan Kesejahteraan Petani” dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan Agribisnis Peternakan; 2. Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Peternakan; 3. Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura; 4. Peningkatan Sumber Daya Pertanian; 5. Pengembangan Agribisnis Pertanian; 6. Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Hewan.

14. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA KOTA

Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran ini telah ditetapkan dengan menggunakan 16 indikator sasaran utama. Perbandingan antara target, realisasi dan capaian pada indikator utama Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan Sarana Prasarana Kota mulai tahun 2011 sampai dengan 2014, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.14 Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan Sarana Prasarana Kota Lama Jam Sibuk TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 6 jam 37 menit 6 jam 36 menit 100.25 2012 6 jam 37 menit 6 jam 34 menit 100.25 2013 6 jam 37 menit 6 jam 30 menit 101.76 2014 6 jam 37 menit 6 jam 30 menit 101.76 Luas Wilayah Genangan Ha TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 2387 2213 107.29 2012 2291 1613.779 129.56 2013 2199 1371.712 137.62 2014 2111 1303.13 138.27 AKUNTABILITAS KINERJA 105 Rata-rata Lama Terjadinya Genangan menit TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 60 54 110.00 2012 60 58 103.33 2013 60 57.636 103.94 2014 60 54.75 108.75 Rata-rata Tinggi Genangan yang Terjadi cm TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 20 18.64 106.80 2012 20 19.66 101.70 2013 20 17.707 111.47 2014 20 17 115.90 Persentase Cakupan Layanan Air Bersih TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 74.57 83.49 111.96 2012 83.45 86.88 104.11 2013 85.28 90.02 105.56 2014 88.06 92.64 105.20 Jumlah MBR yang Telah Mendapatkan Manfaat Rumah Layak Huni KK TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 480 384 80.00 2012 2785 2985 107.18 2013 3073 3111 101.24 2014 3361 3242 96.46 Luas Kawasan Kumuh yang Mendapat Peningkatan Layanan Prasarana Permukiman Ha TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN 2011 220 164.50 74.77 2012 316 325.52 103.01 2013 412 405.11 98.33 2014 508 510.91 100.57 AKUNTABILITAS KINERJA 106