Persentase Peningkatan PAD SASARAN MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH
Dalam pencapaian
target indikator
kinerja ini
terdapat kendalahambatan yaitu:
1 . Masih banyak obyek pajak berupa tanah tanpa bangunan yang pemiliknya tidak jelas;
2 . Masih banyak obyek pajak yang mempunyai NOP double atau fasum;
3 . Masih terdapat data obyek pajak yang tidak valid karena luas obyek, nama dan alamat obyek pajak wajib pajak yang tidak
jelas; 4 . Banyaknya piutang pajak yang belum melakukan pembayaran.
Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah menghasilkan output
berupa 108 dokumen pendataan dan penetapan pajak daerah Hotel, Restoran, Reklame, Hiburan, Penerangan Jalan, Parkir,
Air Tanah, PBB, dan BPHTB; 2.
Pengembangan Sistem Pajak Daerah yang meliputi sistem pendaftaran wajib pajak, sistem pelaporan pajak daerah, dan
pengembangan sistem dalam rangka sinkronisasi data dengan Bank pemegang Rekening Kas Umum Daerah;
3.
Kegiatan pengendalian dan pengawasan pajak daerah dilaksanakan 12 kali dalam setahun.
Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Peningkatan Dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah” dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah dari Retribusi Ijin Gangguan;
2. Peningkatan fungsi pembinaan dalam pengembangan BUMD; 3. Peningkatan manajemen aset barang daerah Inventarisasi;
4. Evaluasi dan penghapusan asetbarang daerah;
AKUNTABILITAS KINERJA
70
5. Peningkatan Pelayanan Perizinan Bidang Tata Bangunan; 6. Intensifikasi dan ekstensifikasi Retribusi Alat Pemadam Api
Ringan APAR pada Gedung dan Perusahaan; 7. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan
Daerah Bidang Kebersihan dan Pertamanan; 8. Pelayanan Pendaftaran Usaha Kepariwisataan;
9. Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Belanja Hibah dan Bantuan Keuangan;
10. Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Keuangan; 11. Pengembangan
Sistem dan
Perencanaan pengelolaan
keuangan daerah; 12. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Bagi Hasil Pajak;
13. Penelitian dan Penilaian Surat Perintah Membayar SPM serta Penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran
SKPP; 14. Penyusunan APBD, Perubahan APBD dan
RAPBD; 15. Penyusunan
dan Pelaporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;
16. Pelayanan Penerimaan dan Pengeluaran Kas; 17. Monitoring dan Evaluasi Pendapatan dan Belanja Daerah;
18. Koordinasi dan Evaluasi Pendapatan Lain-lain dan Bagi Hasil Bukan Pajak SDA;
19. Penyusunan Bahan Anggaran Pendapatan dan Kas; 20. Pelaksanaan Penagihan, Pengurangan, Angsuran, Restitusi dan
Kompensasi Pajak Daerah; 21. Pendataan dan Penelitian terhadap Ijin Pemakaian Tanah;
22. Pendataan dan Inventarisasi Rumah ber-SIP dan Rumah Sewa Aset Pemerintah Kota Surabaya;
23. Monitoring Pengelolaan
Bangunan dan
Tanah Aset
Pemerintah Kota Surabaya; 24. Pengawasan
dan Pengelolaan Gedung
Sewa dan Jembatan Penyeberangan Orang JPO;
AKUNTABILITAS KINERJA
71
25. Pelayanan UPTD Metrologi Legal; 26. Pelayanan UPTD Pasar Turi;
27. Intensifikasi dan ektensifikasi
sumber-sumber pendapatan
daerah bidang perhubungan; 28. Pengelolaan Parkir.