Dalam pencapaian
target indikator
kinerja ini
terdapat kendalahambatan, yaitu:
1. Adanya warga surabaya yang tidak memiliki tempat tinggal tetap;
2. Masih ada warga Surabaya yang kurang memahami arti penting KTP
Namun demikian terdapat dukungan dari SKPD, Kecamatan dan Kelurahan, Ketua RW dan RT serta Mobil Keliling SDM.
Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi Kepada Ketua LKMK dan Ketua RW 2. Koordinasi dengan Camat dan Lurah
3. Pelayanan di mall setiap hari senin – minggu.
Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Penataan Administrasi Kependudukan” dengan kegiatan sebagai
berikut: 1. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan;
2. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Pencatatan Sipil; 3. Pelayanan Informasi Publik Bidang Kependudukan;
4. Pengendalian Perkembangan Kependudukan Kota Surabaya; 5. Penyusunan Profil Kependudukan.
f. Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran
Pada tahun 2014, tercatat ada 33.119 kelahiran dimana 33.091 atau
99.92 diantaranya telah dicatatkan dengan akte
kelahiran. Apabila
dibandingkan dengan
target yang telah
ditetapkan sebesar 90, maka capaian kinerjanya adalah 111.02. Perbandingan pencapaian target indicator cakupan penerbitan akte
AKUNTABILITAS KINERJA
59
kelahiran di Surabaya dalam 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.29.
Grafik III.29 Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran
Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendala
hambatan yaitu
persyaratan yang
kurang lengkap.
Namun demikian,
terdapat dukungan
dari SKPD, Kecamatan
dan Kelurahan, Ketua RW dan RT serta Mobil KelilingSDM. Sedangkan
upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan Mobil Keliling;
2. Pelayanan di taman; 3. Pelayanan di kantor instansi Pemerintah;
4. Pelayanan di mall pada hari sabtu dan minggu. Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program
“Penataan Administrasi
Kependudukan” dengan kegiatan
sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.
122.08
108.21 110.91
111.02
106.00 108.00
110.00 112.00
114.00 116.00
118.00 120.00
122.00 124.00
2011 2012
2013 2014
C apai
an
Tahun
AKUNTABILITAS KINERJA
60
g. Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 Ketertiban, Ketentraman dan Keindahan
Pada tahun 2014, terdapat pelanggaran K3 sebanyak 84.382 objek, dari jumlah tersebut 84.382 telah ditindaklanjuti. Apabila
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100 maka capaian kinerjanya adalah 100. Capaian indikator tingkat
penyelesaian pelanggaran
K3 ketertiban, ketentraman
dan keindahan selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada
Grafik III.30. Grafik III.30
Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 Ketertiban, Ketentraman dan Keindahan
Pencapaian target indikator tingkat penyelesaian pelanggaran k3 ketertiban, ketentraman dan keindahan didukung dengan adanya
peningkatan kualitas personil, penegakan peraturan daerah yang berlaku, dan dukungan moril dan motivasi dari pimpinan. Sedangkan
upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target indikator tingkat penyelesaian pelanggaran k3 ketertiban,
ketentraman dan keindahan adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan matang denga melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi dengan dinas terkait serta jajaran samping
TNIPOLRI;
100.00 100.00
100.00 100.00
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00
2011 2012
2013 2014
C apai
an
Tahun
AKUNTABILITAS KINERJA
61
2. Inovasi dengan menerjunkan Tim Negosiator di lapangan
sehingga dalam penertiban dapat dilakukan dengan cara Persuasif Humanis.
Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal”
dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan
Masyarakat Bidang penanganan Strategis; 2. Pelatihan
Pengendalian Keamanan
dan Kenyamanan
Lingkungan Bidang Penanganan Strategis; 3. Pengendalian keamanan Lingkungan Bidang Penanganan
Strategis; 4. Pelatihan
Pengendalian Keamanan
dan Kenyamanan
Lingkungan Bidang Linmas; 5. Pengendalian Keamanan Lingkungan Bidang Linmas;
6. Peningkatan Kerjasama
dengan Aparat keamanan
dalam Teknik pencegahan Kejahatan; 7. Pemberdayaan
dan Fasilitasi
Parpol dan
Organisasi Kemasyarakatan ORKEMAS;
8. Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan
Wawasan Kebangsaan;
9. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam kehidupan Beragama;
10. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja;
11. Penertiban Pengawasan Pengendalian
dan Evaluasi
Pamong Praja Bidang I; 12. Peningkatan
Kapasitas Aparat Dalam
Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah;
13. Penertiban, Pengawasan, Pengendalian
dan Evaluasi
Pamong Praja Bidang II;
AKUNTABILITAS KINERJA
62