Headway Angkutan Umum Menit untuk Biskota

Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan yaitu: 1 . Masih banyaknya bus kota yang mengoperasikan kendaraannya tidak sesuai dengan time table yang telah ditetapkan, sehingga menyebabkan headway waktu keberangkatan tidak konsisten; 2 . Berkurangnya jumlah armada dan jumlah penumpang. Sedangkan upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja headway angkutan umum biskota adalah sebagai berikut: 1. Pengoperasian kendaraan dilakukan sesuai dengan standart operasional prosedur; 2. Kebijakan pengembangan angkutan umum yang diarahkan untuk mengimplementasikan angkutan massal cepat yang terintegrasi; Capaian indikator kecepatan rata-rata kendaraan kmjam pada jalan arteri sekunder dilaksanakan melalui program “Pengembangan Sistem Transportasi” dengan kegiatan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

p. Persentase Luas RTH Yang Berfungsi Optimal Terhadap Keseluruhan Luas RTH Yang Ada

Pada tahun 2014, RTH yang dioptimalkan mencapai 301,49 Ha atau 4,52 dari luas RTH 6.670,42 Ha, sehingga sampai dengan tahun 2014 akumulasi RTH yang dioptimalkan mencapai 2.185,53 Ha atau 32,76 dari luas total RTH. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 47,37, maka capaian kinerjanya adalah 69,17. Belum optimalnya capaian pada Tahun 2014 karena pengaruh kondisi iklim kawasan pesisir yang kurang mendukung penanaman mangrove. Perbandingan capaian indikator persentase luas RTH yang berfungsi optimal terhadap keseluruhan AKUNTABILITAS KINERJA 131 luas RTH yang ada selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.64. Grafik III.64 Persentase Luas RTH yang Berfungsi Optimal Terhadap Keseluruhan Luas RTH yang Ada Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan yaitu: 1. Kepemilikan lahan oleh warga dan perusahaan pengembang perumahan; 2. Kurangnya pengetahuan warga tentang mangrove; 3. Pasang surut ombak mempengaruhi pertumbuhan bibit mangrove yang sudah ditanam; 4. Sampah dari laut menyebabkan kematian pada bibit mangrove. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target indikator persentase luas RTH yang berfungsi optimal terhadap keseluruhan luas RTH adalah sebagai berikut: 1. Optimalisasi terhadap lahan yang masih ada; 2. Sosialisasi terkait dengan pentingnya mangrove untuk melindungi kawasan pantai dari gempuran ombak; 3. Kerjasama dengan petani di wilayah pamurbaya untuk bersih- 107.33 89.97 70.17 69.17 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 132