48 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian tentang alasan
kebijakan pendidikan multikultural diterapkan di sekolah. Lebih jauh lagi, penelitian ini difokuskan pada strategi implementasi pendidikan multikultural
yang dilihat pada: 1 struktur sosial yang dibangun sekolah; 2 pelaksanaan proses pembelajaran; 4 pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh
sekolah; 3 kultur yang dibangun oleh sekolah; dan 5 evaluasi pendidikan yang dijalankan oleh sekolah dalam mewujudkan pendidikan multikultural.
Selain itu, perbedaan penelitian terdahulu terhadap penelitian yang dilakukan terletak pada pemilihan seting. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu terletak pada beberapa poin hasil penelitian yang sudah ada, di antaranya: pada penelitian pertama dan kedua, persamaan terletak pada
kegiatan pembelajaran pendidikan multikultural dan juga beberapa poin terkait dengan pengembangan kurikulum sekolah.
C. Alur Pikir Penelitian
Pendidikan multikultural sangat diperlukan pada masyarakat multidimensi seperti halnya Indonesia. Keberadaan masyarakat Indonesia
yang multidimensi ditandai dengan beragamnya etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, dan umur di dalam bangsa
Indonesia. Pendidikan multikultural berperan membangun fondasi bagi pengembangan masyarakat Indonesia yang lebih terbuka, toleran, dan
demokratis di atas segala perbedaan yang dimiliki. Penyelenggaraan pendidikan multikultural di Indonesia secara
nasional telah diamanatkan dalam Pasal 4 ayat 1 UU No. 20 tahun 2003
49 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di kota Yogyakarta sendiri, kebijakan
penyelenggaraan pendidikan multikultural tertera pada pasal 28 ayat 2 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 5 Tahun 2008.
Kebijakan nasional maupun regional yang sudah ada menjadi acuan penerapan pendidikan multikultural pada tataran mikro, yaitu pada lembaga
pendidikan. Hal tersebut ditindaklanjuti melalui implementasi kebijakan pendidikan multikultural di lingkup sekolah. Sekolah merupakan salah satu
transformasi dalam mewujudkan pendidikan multikultural. Implementasi kebijakan pendidikan multikultural di sekolah menuntut
strategi dan pendekatan tertentu yang harus digunakan. Pendekatan tersebut dilakukan melalui beberapa dimensi, yaitu: integrasi konten,
kontruksi penyusunan pengetahuan, mengurangi prasangka, pedagogi kesetaraan, serta budaya sekolah dan struktur sekolah yang memberdayakan.
Kelima jenis pendekatan tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk-bentuk kegiatan yang implementatif.
Pendidikan multikultural di sekolah diimplementasikan dengan mengubah bentuk interaksi antara guru dan peserta didik, budaya sekolah,
kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan evaluasi, sikap terhadap perbedaan bahasa, program-program, norma-norma kelembagaan, struktur
sosial, nilai-nilai, dan tujuan sekolah. Jika digeneralkan, bentuk-bentuk kegiatan yang dimaksudkan meliputi lima tema, yaitu: 1 Pemberdayaan
struktur sosial di sekolah; 2 Proses pembelajaran; 3 Pengembangan kurikulum sekolah; 4 Kultur sekolah; dan 5 Evaluasi pendidikan.
50 Penelitian ini meneliti tentang strategi pendidikan multikultural di TK
Katolik Sang Timur Yogyakarta yang dilihat melalui lima aspek di atas. Faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan pendidikan
multikultural juga dilihat sebagai aspek yang mempengaruhi strategi pendidikan multikultural di sekolah.
D. Pertanyaan Penelitian