210 dengan kegiatan bakti sosial.
VE Kegiatan perayaan untuk menanamkan nilai kebersamaan dan nilai toleransi.
MW Kegiatan perayaan hari agama untuk mengenalkan macam-macam agam dan
menanamkan nilai multikultural pada diri peserta didik. SE
Kegiatan perayaan untuk menanamkan nilai-nilai moral. Menanamkan nilai moral lewat perayaan agama dan hari jadi keagamaan lain. Misalnya ketika idul
fitri ada kegiatan membuat ketupat. Guru mengajarkan kepada anak-anak filosofis ketupat dalam hal ini, yaitu nyuwun ngapunten menawi lepat. Ketika
natal sekolah mengadakan juga pembuatan pohon kata. Kata-kata motivasi dibuat oleh guru dan Frater. Kegiatan perayaan tersebut diselingi kegiatan lain
untuk menanamkan sifat empati pada diri peserta didik yaitu berbagi melalui kegiatan bakti sosial yang terinclude dalam kegiatan perayaan hari besar agama.
Kesimpulan Kegiatan perayaan hari agama di dalamnya terdapat penanaman nilai-nilai
moral kebaikan dan diselingi dengan kegiatan positif lainnya.
d. Bahasa apa saja yang digunakan Dalam komunikasi sehari-hari di
lingkungan TK Katolik Sang Timur Yogyakarta Suster M
Bahasa Indonesia, bahasa jawa, bahasa Inggris. MR
Bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. VE
Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris. MW
Bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. SE
Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa daerah yang diawa oleh peserta didik.
Kesimpulan Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa daerah yang diawa
oleh peserta didik.
e. Cara mensikapi perbedaan budaya, ras, dialek, dan keyakinan agama
yang terdapat di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta Suster M
1 Dengan tidak menganggap satu golongan lebih menonjol dari golongan lain. 2 Meskipun sekolah merupakan yayasan Katolik, sebisa mungkin pelabelan
agama dihilangkan. 3 Guru memberikan keteladanan bagi peserta didik bagimana cara saling mengasihi dan lain-lain.
MR 1 Membangun perspektif bahwa perbedaan yang ada sebagai satu keunggulan
dan kekayaan kultural. 2 Di kelas, cara mensikapi perbedaan karakteristik pada
211 peserta didik dengan membangun setiap kekhasan peserta didik menjadi sesuatu
yang membangun dan mencerdaskan. VE
Dengan cara tidak menganggap perbedaan yang ada sebagai sekat untuk mengkotak-kotakkan. Perbedaan tersebut justru digunakan sebagai sumber daya
pembangun persatuan di sini. MW
Dengan menjadikan perbedaan sebagai hal yang membangun dan saling melengkapi. Di dalam kelas, keberagaman yang ada pada diri dijadikan media
pembelajaran. Misal belajar bahsa Jawa dari siswa A dan belajar bahasa batak dari siswa B.
SE Pemberian keteladanan bagi peserta didik, pembiasaan untuk saling
menghormati, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Kesimpulan
1 Tidak menganggap golongan tertentu superior atas golongan lainnya; 2 meminimalisir stereotype; 3 menjadikan perbedaan sebagai sesuatu yang
membangun.
f. Cara mensikapi perbedaan perbedaan latar belakang yang terdapat
pada orangtua peserta didik Suster M
Sekolah selalu terbuka, tidak membeda-bedakan. Sekolah melibatkan semua orangtua peserta didik dalam sebuah paguyuban wali murid.
SE Memposisikan seluruh walimurid dalam kedudukan yang seimbang.
Kesimpulan Semua diposisikan dalam kedudukan yang seimbang tanpa menciptakan
stereotype berdasarkan golongan tertentu.
g. Partisipasi warga sekolah dalam mewujudkan pendidikan
multikultural di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta Suster M
Partisipasinya aktif. Semua ikut terlibat dalam semua kegiatan, termasuk kegiata-kegiatan yang ditujukan untuk mengimplementasikan pendidikan
multikultural. MR
Semua berpartisipasi aktif. VE
Berpartisipasi aktif. Mewujudkan cinta kasih merupakan satu hal yang disenangi setiap orang.
MW Semua berpartisipasi aktif. Semua memiliki rasa cinta kasih terhadap sesama.
Sehingga konsep pendiidkan multikultural di TK Sang Timur bukan lagi konsep, melainkan realita kehidupan yang justru disyukuri.
SE
212 Sangat berpartisipasi aktif. Karena memang sudah dari dulu di lingkungan
pendidikan TK Sang Timur memiliki keberagaman, jadi semua warga sekolah sangat mendukung dan bertindak partisipatif terhadap seluruh kegiatan.
Kesimpulan Semua berpartisipasi aktif.
h. Respon yang diberikan sekolah dalam menanggapi keberagaman di