213 poin-poin keunggulan yang dimiliki sekolah..
Kesimpulan Dengan menerima dan memberdayakan setiap karakteristik yang dimiliki oleh
warga sekolah pendidik maupun peserta didik.
4. Proses belajar di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta dalam
mewujudkan pendidikan multikultural a.
Proses belajar yang ingin diwujudkan di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta
Suster M Teori belajar dan proses belajar harus memperhatikan keragaman sosial,
budaya, politik, dan ekonomi mbak. Tidak boleh lagi hanya mendasarkan diri pada teori yang menempatkan siswa sebagai objek, tetapi melainkan
menempatkan mereka sebagai subjek dengan kekhasan masing-masing. Proses belajar yang dijalankan mengacu pada penghargaan minat dan bakat
anak yang berbeda-beda, diwujudkan oleh sekolah melalui model pembelajaran sentra. Model tersebut merupakan model yang dirancang untuk memfasilitasi
bakat dan minat anak yang berbeda-beda. MR
Proses belajar yang yang menghargai minat dan bakat serta menerima sifat-sifat kultural yang dibawa anak. Hal itu diwujudkan dalam penggunaan konten
dalam penyampaian materi. Misalkan lagu, sebisa mungkin memakai lagu yang mengajarkan anak untuk berlaku kasih.
VE Proses belajar yang dapat diakses oleh setiap anak mbak. Guru senantiasa
menciptakan proses belajar yang membuat nyaman dan enjoy peserta didik. MW
Proses belajar yang mengacu pada penghargaan minat dan bakat anak yang berbeda-beda, diwujudkan dalam pembelajaran sentra. Proses belajar yang
mengandalkan siswa belajar secara individualistis dan bersaing secara kompetitif individualistis harus ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar
berkelompok, dan siswa terbiasa hidup dengan berbagai budaya, sosial, intelektualitas, ekonomi, dan lain sebagainya.
Kesimpulan 1 Proses belajar yang menghargai minat dan bakat anak serta sifat-sifat
kultural yang dimiliki; 2 proses belajar dengan cara belajar berkelompok; 3 perwujudan model pembelajaran sentra.
b. Apakah proses belajar yang dijalankan mengacu pada pendidikan
multikultural Suster M
Sangat mengacu. Proses belajar kelompok dan penggunaan model pembelajaran sentra merupakan salah satu perwujudan pendidikan multikultrual.
MR Sangat mengacu.
214
VE Sangat mengacu. Dibuktikan dengan komitmen sekolah dalam memenuhi minat
dan bakat yang dimiliki peserta didik.
MW Sangat mengacu. Pembelajaran di kelas didesai materi yang mencerminkan
penghargaan terhadap perbedaan. Salah staunya melalui lagu-lagu yang didesain dengan lirik yang berisi nasihat untuk saling menghormati. Guru
berusaha memfasilitasi minat dan bakat anak. Guru juga menerapkan konsep gender dengan menanamkan pada siswa bahwa tugas apapun bisa dilaksanakan
laki-laki maupun perempuan. Kesimpulan
Seluruh proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu konsep multikultural, diwujudkan dengan model pembelajaran sentra, sistem belajar
kelompok, penyusunan dan penggunaan materi, dan konsep gender.
c. Aktivitas dan tradisi dalam pembelajaran yang dilakukan di TK
Katolik Sang Timur Yogyakarta MR
1 Berdoa. 2 absensi dengan melibatkan partisipasi peserta didik. 3 memantik peserta didik untuk berpendapat tentang tema yang diberikan. 4
penyelengaraan pembelajaran dengan mempertimbangkan keseimbangan kecerdasan anak kognitif, afektif, psikomotorik.
VE 1 Berdoa. 2 bernyayi. 3 Absensi. 4 Tanya jawab tentang tema pembelajaran.
5 penyisipan materi dan nilai-nilai yang mencerminkan multikultural. MW
1 Berdoa ketika belajar, makan, pulang skeolah, dan aktivitas lainnya. 2 Absensi dengan melibatkan siswa untuk menyebutkan teman-temannya yang
tidak berangkat, hal ini dilakukan untuk membangun nilai kebersamaan pada diri anak. 3 Bernyanyi. 4 Penyampaian materi.
Kesimpulan 1 Berdoa ketika belajar, makan, pulang skeolah, dan aktivitas lainnya. 2
Absensi dengan melibatkan siswa untuk menyebutkan teman-temannya yang tidak berangkat, hal ini dilakukan untuk membangun nilai kebersamaan pada
diri anak. 3 Bernyanyi. 4 Penyampaian materi.
d. Doa yang biasanya diucapkan dalam setiap memulai atau mengakhiri
