Doa yang biasanya diucapkan dalam setiap memulai atau mengakhiri Cara yang dilakukan guru dalam menciptakan suasana kebersamaan Cara dan proses penyampaian materi yang dilakukan guru kepada

214 VE Sangat mengacu. Dibuktikan dengan komitmen sekolah dalam memenuhi minat dan bakat yang dimiliki peserta didik. MW Sangat mengacu. Pembelajaran di kelas didesai materi yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan. Salah staunya melalui lagu-lagu yang didesain dengan lirik yang berisi nasihat untuk saling menghormati. Guru berusaha memfasilitasi minat dan bakat anak. Guru juga menerapkan konsep gender dengan menanamkan pada siswa bahwa tugas apapun bisa dilaksanakan laki-laki maupun perempuan. Kesimpulan Seluruh proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu konsep multikultural, diwujudkan dengan model pembelajaran sentra, sistem belajar kelompok, penyusunan dan penggunaan materi, dan konsep gender.

c. Aktivitas dan tradisi dalam pembelajaran yang dilakukan di TK

Katolik Sang Timur Yogyakarta MR 1 Berdoa. 2 absensi dengan melibatkan partisipasi peserta didik. 3 memantik peserta didik untuk berpendapat tentang tema yang diberikan. 4 penyelengaraan pembelajaran dengan mempertimbangkan keseimbangan kecerdasan anak kognitif, afektif, psikomotorik. VE 1 Berdoa. 2 bernyayi. 3 Absensi. 4 Tanya jawab tentang tema pembelajaran. 5 penyisipan materi dan nilai-nilai yang mencerminkan multikultural. MW 1 Berdoa ketika belajar, makan, pulang skeolah, dan aktivitas lainnya. 2 Absensi dengan melibatkan siswa untuk menyebutkan teman-temannya yang tidak berangkat, hal ini dilakukan untuk membangun nilai kebersamaan pada diri anak. 3 Bernyanyi. 4 Penyampaian materi. Kesimpulan 1 Berdoa ketika belajar, makan, pulang skeolah, dan aktivitas lainnya. 2 Absensi dengan melibatkan siswa untuk menyebutkan teman-temannya yang tidak berangkat, hal ini dilakukan untuk membangun nilai kebersamaan pada diri anak. 3 Bernyanyi. 4 Penyampaian materi.

d. Doa yang biasanya diucapkan dalam setiap memulai atau mengakhiri

suatu kegiatan MR Peserta didik dan warga sekolah lainnya dipersilakan berdoa dengan cara masing-masing, meskipun secara fisik digunakan cara-cara Katolik. Akan tetapi peserta didik non Katolik tidak diharuskan menghafalkan. VE Berdoa dengan cara masing-masing tidak harus mengikuti cara Katolik. Martina Warsiyem, SPdAUD Berdoa dengan cara masing-masing tidak harus menggunakan cara Katolik, 215 yang terpenting adalah membangun sikap pada diri peserta didik bahwa setiap aktivitas harus diiringi dengan berdoa. Kesimpulan Berdoa dengan masing-masing tanpa harus mengikuti cara Katolik, meskipun secara fisik ceremonial digunakan cara Katolik. Yang terpenting adalah sikap peserta didik.

e. Cara yang dilakukan guru dalam menciptakan suasana kebersamaan

pada peserta didik di kelas MR Melalui sistem belajar kelompok dan pemberian keteladanan pada peserta didik tentang nilai-nilai kebersamaan. VE Melalui sistem belajar kelompok dan saling mengajari satu sama lain. MW Melalui sistem belajar kelompok. Peserta didik dibiasakan bekerja sama dalam suatu kelompok. Kesimpulan Sistem Kerja kelompok dan pemberian keteladanan oleh guru kepada peserta didik.

f. Cara dan proses penyampaian materi yang dilakukan guru kepada

peserta didik MR 1 Penyampaian materi dengan cara-cara global yang dapat diterima oleh seluruh peserta didik. 2 menggunakan keberagaman dalam kelas sebagai media untuk menyampaikan materi multikulturalitas dibarengi dengan penanaman nilai-nilai moral di dalamnya. VE 1 Penyampaian materi secara global. 2 menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan keberagaman di Indonesia menggunakan replika tempat ibadah untuk menyempaikan nama-nama agama di Indonesia. 3 Melalui lagu- lagu. 4 dengan memberikan keteladanan. MW 1 Penyampaian materi menggunakan konten universal. 2 menggunakan konten yang menggambarkan persamaan hak laki-laki dan perempuan. 3 mengajak siswa untuk mengenal budaya-budaya di Indonesia dengan menjadikan siswa sebagai tutor sesamanya. Kesimpulan 1 Penyampaian materi secara global. 2 menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan keberagaman di Indonesia menggunakan replika tempat ibadah untuk menyempaikan nama-nama agama di Indonesia. 3 Melalui lagu- lagu. 4 dengan memberikan keteladanan. menggunakan konten yang menggambarkan persamaan hak laki-laki dan perempuan. 5 mengajak siswa untuk mengenal budaya-budaya di Indonesia dengan menjadikan siswa sebagai tutor sesamanya. 216

g. Cara guru dalam menggunakan konten atau contoh dari berbagai