172 Kegiatan evaluasi digolongkan menjadi dua, yaitu evaluasi tingkat
sekolah dan evaluasi pembelajaran di kelas. Perwujudan pendidikan multikultural pada evaluasi tingkat sekolah dilakukan dengan pemberian
kesempatan pada semua guru, karyawan, dan orangtua peserta didik dalam kegiatan tersebut. Pada evaluasi pembelajaran di kelas, sekolah menghendaki
evaluasi dilakukan secara objektif meliputi keseluruhan aspek kemanusiaan dan kepribadian peserta didik, sesuai dengan tujuan dan konten yang
dikembangkan. Pendidikan multikultural di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta dapat
terwujud dengan didukung oleh beberapa faktor, yaitu: 1 adanya kebijakan pendidikan multikultural jauh sebelum sekolah didirikan; 2 adanya
keberagaman di lingkungan sekolah. Hal ini menjadikan pendidikan multikultural lebih mudah diterapkan; dan 3 adanya komitmen cinta kasih
dan tidak mengunggulkan golongan tertentu yang terus dipertahankan oleh sekolah. Hal yang menjadi penghambat dalam penerapan pendidikan
multikultural di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta adalah: 1 ketidakpahaman beberapa orangtua peserta didik terhadap program
pendidikan multikultural; 2 belum adanya guru agama Kristen, Islam, dan Hindu; dan 3 belum adanya ruangan ibadah bagi peserta didik nonKatolik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan masukan atau saran, antara lain sebagai berikut:
173 1.
TK Katolik Sang Timur Yogyakarta hendaknya memfasilitasi kebutuhan aspek keagamaan seluruh peserta didik dengan cara menghadirkan guru
agama sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Berdasarka hasil penelitian, maka sekolah hendaknya menghadirkan guru agama Kristen, guru agama
Islam, dan guru agama Hindu untuk memfasilitasi peserta didik dari ketiga agama tersebut.
2. TK Katolik Sang Timur Yogyakarta hendaknya memberikan fasilitas
ruang peribadatan masing-masing agama sebagai tindak lanjut dalam menghargai dan mengembangkan aspek keagamaan yang dimiliki peserta
didik. Berdasarkan
hasil penelitian,
maka sekolah
hendaknya menambahkan tiga ruangan sebagai sarana fisik untuk membangun ruang
ibadah agama Kristen, ruang ibadah agama Islam, dan ruang ibadah agama Hindu.
174
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Munir Mulkhan. 2005. Kesalehan Multikultural. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Peradaban.
Agus Salim. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ainul Yaqin. 2005. Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Ainnurrofiq Dawam. 2003. Emoh Sekolah: Menolak Komersialisasi Pendidikan dan
Kanibalisme Intelektual,
Menuju Pendidikan
Multikultural. Yogyakarta: Inspeal Ahimsa Karya Press.
Amri Marzali. 2012. Antropologi dan Kebijakan Publik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arif Rohman. 2012. Kebijakan Pemdidikan Analisis dinamika Formulasi dan Implementasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Ati Cahayani. 2009. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT INDEKS Permata Puri Media.
Banks, J. A and Cherry A. Mc. Banks. 2005. Multikultural Education seventh edition Issue and Perspectives. Hobboken: Jhon Wiley Sons, Inc.
Choirul Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dwi Siswoyo dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Dunn, William N. 2003. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Edi Suharto. 2006. Kebijakan Sosial, Makalah Seminar. Bandung. Farida Hanum dan Sisca Rahmadona. 2006. Implementasi Pendidikan
Multikultural di Sekolah Dasar Propoinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. Volum 03, Nomor 1. Hlm 89.
175 H.A.R. Tilaar. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Paedagogik
Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo. H.A.R. Tilaar. 2004. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa
Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo. Harian Jogja. 2015. Sekolah Jogja: Sudahkah Sekolah Terapkan Pendidikan
Multiultural. Diakses
melalui http:m.harianjogja.combaca20150329sekolah-jogja-sudahkan-sekolah-
terapkan-pendidikan-multikultural-589269?mobile_switch=mobile ,
pada tanggal 20052016. Pukul 14.50 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. 2007. Pusat Badan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahmud dan Ija Suntana. 2012. Antropologi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mardalis. 2008. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
Rabad Sihabuddin. 2006. Indahnya Pelangi dalam Kesadaran Multikultural Masayarakat Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Riant Nugroho. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Formulasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Riant Nugroho. 2004. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Formulasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rustam Ibrahim. 2013. Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal Universitas
Nahdhatul Ulama Nomer 1 Tahun 2013. Hlm. 135, 143-144.
Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik Proses dan Analisis. Jakarta: Intermedia.
176 Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Hikayat Publishing. Solichin Abdul Wahab. 2008. Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke
Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Sopiah. 2009. Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Islam. Forum
Tarbiyah. XIII 1. hlm.78-85. Stephanie, K. Marrus. 2002. Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta:
Rajawali Press. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan RD. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovativ berorientasi konstuktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka. Tribun Senayan.com. 2016. Siswa Kristen di Riau Disebut Tak Pantas Baca
Pembukaan UUD
1945. Diakses
melalui http:www.tribunsenayan.com201611siswa-kristen-di-riau-disebut-
tak.html , pada tanggal 9122016. Pukul 19.47 WIB.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. 2010. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.
William A. Howe Penelope L. Lisi. 2014. Becoming a Multikultural Educator: Developing Awareness, Gaining Skills, and Taking Action. USA:
SAGE Publications.
Zuly Qodir. 2009. Pendidikan Multikultural di Yogyakarta. Diakses melalui http:edukasi.komps.comread2009110411343914Pendidikan.Multikult
ural.di.Yogyakarta , pada tanggal 20052016. Pukul 22.32 WIB.
177
LAMPIRAN
178
LAMPIRAN 1 PEDOMAN OBSERVASI, DOKUMENTASI DAN
WAWANCARA
179
PEDOMAN OBSERVASI
1. Mengamati lokasi dan keadaan di sekitar TK Katolik Sang Timur
Yogyakarta: a.
Alamat sekolah b.
Kondisi geografis sekolah c.
Lingkungan di sekitar sekolah d.
Kondisi bangunan sekolah 2.
Mengamati kultur sekolah TK Katolik Sang Timur Yogyakarta 1
Kultur fisik kondisi bangunan dan sarana prasarana 2
Kultur nonfisik atmosfir pendidikan, hubungan antarwarga sekolah 3.
Mengamati kegiatan belajar dan mengajar yang ada di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta:
a. Suasana belajar di kelas dan di luar kelas
b. Aktivitas atau tradisi dalam pembelajaran di sekolah
c. Cara mengajar guru
4. Mengamati aktivitas atau kegiatan di luar jam pelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler siswa 5.
Mengamati sarana dan prasarana yang diberikan sekolah untuk menunjang implementasi pendidikan multikultural
a. Mengamati artefak yang ada di sekolah slogan atau simbol dan perilaku
warga sekolah b.
Mengamati ketersediaan fasilitas sekolah 6.
Mengamati proses penerapan kebijakan sekolah a.
Sikap kepala sekolah dan guru dalam proses penerapan kebijakan b.
Antusiasme warga sekolah dalam melaksanakan kebijakan sekolah 7.
Mengamati partisipasi warga sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural
a. Kesiapan warga sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan
multikultural b.
Keterlibatan warga sekolah c.
Hubungan antarwargasekola
180
PEDOMAN DOKUMENTASI A.
Arsip Sekolah 1.
Buku profil TK Katolik Sang Timur Yogyakarta 2.
Visi dan misi sekolah 3.
Dokumentasi tentang Struktur organisasi sekolah 4.
Arsip data pendidik dan siswa TK Katolik Sang Timur Yogyakarta 5.
Dokumen tentang struktur organisasi sekolah 6.
Dokumen tetang peraturan dan tata tertib sekolah 7.
Lirik lagu pembelajaran di sekolah B.
Foto 1.
Gedung dan bangunan sekolah 2.
Sarana dan prasarana sekolah 3.
Slogan-slogan di sekolah 4.
Foto kegiatan di sekolah
181
PEDOMAN WAWANCARA STRATEGI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI TK KATOLIK SANG
TIMUR YOGYAKARTA
Sumber Data Informan : Kepala Sekolah
Tanggal Wawancara :
Waktu Wawancara :
A. Identitas Informan