Keabsahan Data METODE PENELITIAN

62 dalam Sugiyono 2013: 341 menjelaskan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini, penyajian data berupa uraian deskripsi secara sederhana yang keutuhannya terjamin baik disajikan dalam bentuk tabel, skema atau uraian deskripsi. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mempermudah untuk memahami apa yang terjadi. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Miles dan Heberman dalam Sugiyono 2013: 345 mengatakan langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat dalam pengumpulan data berikutnya. Dalam penelitian ini, setiap tahap senantiasa diverifikasi, ketika peneliti menyimpulkan sesuatu hal maka akan di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten agar memperoleh kesimpulan yang obyektif.

G. Keabsahan Data

Sugiyono 2013: 363 menyatakan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda, sedangkan reliabilitas dapat diartikan sebagai derajat konsistensi dan stabilitas data yang ditemui. Sugiyono 2013: 365 mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada 63 perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang diamati, serta dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Sugiyono 2013: 366 menyatakan bahwa Pengertian reliabilitas dalam penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai suatu realitas yang sifatnya majemukganda, dinamisselalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula. Dalam penelitian ini, uji keabsahan data dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya adalah: 1. Uji kredibilitas Dalam penelitian ini, kredibilitas data dilakukan dengan perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, dan tringulasi. a. Perpanjangan pengamatan Perpanjangan pengamatan dilakukan agar hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin akrab dan terbuka sehingga tidak ada informasi yang ditutup-turupi. Selain itu, perpanjangan pengamatan ini akan difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh. Ketika setelah dicek kembali data sudah benar kredibel maka waktu perpanjangan penelitian dapat diakhiri. 64 b. Meningkatkan ketekunan Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan dengan cermat dan berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan dengan harapan memperoleh kepastian data dan urutan peristiwa yang terekam secara pasti dan sistematis. Data berupa buku referensi tak lupa dijadikan alat untuk mencari informasi bagi peneliti dalam mencari tahu hal yang belum diketahui. c. Triangulasi Sugiyono 2013:366 menerangkan bahwa triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi sumber yang dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui 3 sumber yang berbeda yaitu Kepala Sekolah, Guru, dan Staf. Pengecekan dilakukan dengan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan data yang berasal dari sumber lain. Tringulasi teknik yaitu mengecek data dengan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 2. Pengujian transferability Sugiyono 2013: 376, transferability dalam penelitian kualitatif ini berkenaan dengan pertanyaan apakah hasil penelitian dapat digunakan dalam situasi yang lain. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian yang dilakukan ini maka peneliti akan membuat laporan yang menyertakan uraian secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat 65 dipercaya sehingga pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang jelas. 3. Pengujian dependability Sugiyono 2013: 377 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, uji dependability disebut juga uji reliabilitas. Dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menentukan masalahfokus, memasuki lapangan sehingga dapat mengenal dan bersahabat dengan lapangan dan orang di sekitarnya, menentukan sumber data yang dapat melengkapi data dan dapat dijadikan acuan untuk menyusun data untuk dijjadikan jejak aktivitas lapangan. 4. Pengujian konfirmability Sugiyono 2013: 377, penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati oleh banyak orang. Pengujian konfirmability mirip dengan pengujian dependability sehingga dapat dilakukan bersamaan. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi TK Katolik Sang Timur Yogyakarta

a. Gambaran umum TK Katolik Sang Timur Yogyakarta

TK Katolik Sang Timur Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang beralamat di Jalan Batikan No. 7 Yogyakarta. Sekolah ini didirikan pada tahun 1968. Sejarah berdirinya TK Katolik Sang Timur Yogyakarta diawali dengan lahirnya yayasan Karya Sang Timur. Awal kemunculan yayasan Karya Sang Timur tidak terlepas dari adanya revolusi abad 18 yang dampaknya sangat dirasakan oleh negara-negara di dunia, termasuk di dalamnya adalah Indonesia. Sejarah berdirinya yayasan Karya Sang Timur di Indonesia tidak terlepas dari makna lambang yayasan itu sendiri. Dasar lambang berwarna hijau, berarti: menyatakan pengharapan cita-cita yang luhur. Warna kuning pada bintang, berarti: menyatakan jaya mulia. Tujuh sinar memancar ke atas pada bintang berarti: ketujuh kurnia Roh Kudus, yaitu Roh Hikmat, Roh Pengertian, Roh Nasihat, Roh Keperkasaan, Roh Pengenalan akan Allah, Roh Kesalehan, dan Roh Takut akan Allah. Lima sinar yang bersinar ke bawah adalah lambang dari Dasar Negara kita yaitu Pancasila. Hal ini menegaskan bahwa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, yayasan Karya Sang Timur tidak