209
b. Kata yang biasanya digunakan untuk menyebut “Tuhan” dan cara
berdoa yang diajarkan di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta Suster M
1 D engan kata “Tuhan”, dengan alasan bahwa penyebutan tersebut berlaku
universal untuk semua agama. 2 Cara berdoa: Dikarenakan TK Katolik Sang Timur merupakan yayasan Katolik maka terdapat nuansa Katolik dalam cara
berdoa. Akan tetapi untuk yang non Katolik dipersilakan berdoa dan menyebut “Tuhan” sesuai kepercayaan masing-masing. Seklah tidak memaksakan dan
tidak mengkristenkan. Yang penting nilai-nilai moralnya, misal kalau mau beraktivitas harus berdoa dulu.
MR Dengan
“Tuhan”. Maknanya global.
VE Dengan kata
“Tuhan”. Penyebutan yang dapat diterima oleh semuanya.
MW Dengan kata
“Tuhan” . Maknanya universal.
SE D
engan kata “Tuhan”. Karena kata tersebut menggunakan makna yang universal. Tetapi dalam hal lagu kekatolikan
tentu ada penyebutan “Bapa, Yesus Kristus, dan lain-
lain”. Sekolah tidak menuntuk peserta didik non kristiani menggunakan cara berdoa
Katolik, semua diserahkan pada keyakinan masing-masing. Jadi yang ditanamkan adalah nilai moralnya, bukan lafalannya.
Kesimpulan
1 Penyebutan “Tuhan”: dengan kata “Tuhan”, dengan alasan bahwa penyebutan tersebut berlaku universal untuk semua agama. 2 Cara berdoa:
Dikarenakan TK Katolik Sang Timur merupakan yayasan Katolik maka terdapat nuansa Katolik dalam cara berdoa. Akan tetapi untuk yang non Katolik
dipersilakan berdoa dan menyebut “Tuhan” sesuai kepercayaan masing-masing. Seklah tidak memaksakan dan tidak mengkristenkan. Yang penting nilai-nilai
moralnya, misal kalau mau beraktivitas harus berdoa dulu.
c. Kegiatan yang dilaksanakan di TK Katolik Sang Timur Yogyakarta
pada hari agama Suster M
Sekolah menyelenggarakan kegiatan perayaan hari besar agama dengan menyelipkan nilai-nilai moral kebaikan. Hal ini dilaksanakan untuk
menanamkan pada diri peserta didik bahwa tiap-tiap agama mengajarkan nilai- nilai kebaikan toleransi. Perayaan Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Imlek diiringi
dengan kegiatan bakti sosial. MR
Sekolah menyelenggarakan kegiatan perayaan hari besar agama dengan menyelipkan nilai-nilai moral kebaikan. Hal ini dilaksanakan untuk
menanamkan pada diri peserta didik bahwa tiap-tiap agama mengajarkan nilai- nilai kebaikan toleransi. Perayaan Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Imlek diiringi
210 dengan kegiatan bakti sosial.
VE Kegiatan perayaan untuk menanamkan nilai kebersamaan dan nilai toleransi.
MW Kegiatan perayaan hari agama untuk mengenalkan macam-macam agam dan
menanamkan nilai multikultural pada diri peserta didik. SE
Kegiatan perayaan untuk menanamkan nilai-nilai moral. Menanamkan nilai moral lewat perayaan agama dan hari jadi keagamaan lain. Misalnya ketika idul
fitri ada kegiatan membuat ketupat. Guru mengajarkan kepada anak-anak filosofis ketupat dalam hal ini, yaitu nyuwun ngapunten menawi lepat. Ketika
natal sekolah mengadakan juga pembuatan pohon kata. Kata-kata motivasi dibuat oleh guru dan Frater. Kegiatan perayaan tersebut diselingi kegiatan lain
untuk menanamkan sifat empati pada diri peserta didik yaitu berbagi melalui kegiatan bakti sosial yang terinclude dalam kegiatan perayaan hari besar agama.
Kesimpulan Kegiatan perayaan hari agama di dalamnya terdapat penanaman nilai-nilai
moral kebaikan dan diselingi dengan kegiatan positif lainnya.
d. Bahasa apa saja yang digunakan Dalam komunikasi sehari-hari di
lingkungan TK Katolik Sang Timur Yogyakarta Suster M
Bahasa Indonesia, bahasa jawa, bahasa Inggris. MR
Bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. VE
Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris. MW
Bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. SE
Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa daerah yang diawa oleh peserta didik.
Kesimpulan Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa daerah yang diawa
oleh peserta didik.
e. Cara mensikapi perbedaan budaya, ras, dialek, dan keyakinan agama