PT Semen Indonesia Persero Tbk.
298
◊ Perusahaan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal
terjadi tindakanperbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan
◊ Perusahaan memberikan fasilitas Club MembershipCorporate Member kepada
anggota Direksi paling banyak 2 dua keanggotaan
dengan memperhatikan
kemampuan Perusahaan. Fasilitas Club Membership yang diberikan hanya berupa
uang pangkal uang pendaftaran dan iuran tahunan
• TantiemInsentif Kinerja Penetapan tantieminsentif kinerja bagi Direksi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut antara lain :
◊ Pemberian tantiem kepada anggota Direksi diberikan dalam hal BUMN memperoleh
keuntungan dalam tahun buku yang bersangkutan.
◊ Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja
perseroan yang besarnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang saham.
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2016 adalah sebagai
berikut.
dalam Rp
Nama Honorarium
THR Tantiem
Tunj. Pajak Jumlah
Rizkan Chandra 1,676,387,094
145,000,000 5,569,040,948
701,874,815 8,092,302,857
Ahyanizzaman 1,566,000,001
130,500,000 5,569,040,948
777,949,116 8,043,490,065
Gatot Kustyadji 1,566,000,001
130,500,000 5,569,040,948
610,163,316 7,875,704,265
Johan Samudra 1,566,000,000
130,500,000 5,569,040,948
778,106,316 8,043,647,264
Aunur Rosyidi 1,566,000,001
130,500,000 3,712,693,966
1,330,893,210 6,740,087,177
Darmawan Junaidi 993,483,842
130,500,000 -
535,429,700 1,659,413,542
Drs Budi Siswoyo 993,483,842
130,500,000 -
1,379,843,100 2,503,826,942
Suparni 636,129,065
- 6,187,823,276
159,918,200 6,983,870,541
Amat Pria Darma A 572,516,159
- 5,569,040,948
134,804,900 6,276,362,007
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
d. Rapat Direksi
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu operasional Perseroan, Direksi secara rutin mengadakan Rapat Direksi.
Kebijakan Rapat Direksi
• Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan
Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari seluruh anggota Direksi dan atas permintaan
tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari tiga perempat anggota Direksi hadir atau diwakili
secara sah dalam rapat.
• Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur berhak atas satu suara dan memberikan satu
suara atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi harus diambil secara musyawarah
untuk mufakat, apabila suara berimbang, maka Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat
mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi apabila
seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang akan diputuskan dan menandatangani berkas
keputusan secara tertulis.
• Standar waktu
penetapan pengambilan
keputusan Direksi sejak usulan tindakan beserta dokumen pendukung dan informasi lainnya
Laporan Keuangan
2016
299
secara lengkap disampaikan dalam Rapat Direksi atau secara tertulis untuk keputusan
sirkuler adalah selambat-lambatnya 7 tujuh hari kerja dan dikomunikasikan kepada tingkatan
organisasi dibawah Direksi yang terkait dengan keputusan tersebut, selambat-lambatnya 3 tiga
kerja sejak disahkan ditandatangani
• Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua
Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Direksi
lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk itu, apabila risalah tersebut dibuat oleh Notaris, maka
penandatanganan demikian tidak disyaratkan;
Mekanisme Pengambilan Keputusan oleh Direksi
• Mekanisme pengambilan keputusan Direksi secara formal terdiri dari 1 pengambilan
keputusan melalui rapat Direksi; 2 pengambilan keputusan diluar rapat melalui sirkuler dan lain-
lain • Standar
waktu penetapan
pengambilan keputusan Direksi ditetapkan sebagaimana
disebutkan dalam kebijakan Rapat Direksi
frekuensi, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat Direksi
Selama tahun
2016, Perseroan
telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 84 kali,
terdiri dari 66 Rapat Internal Direksi, 12 Rapat Korporasi Direksi Grup Semen, dan 6 Rapat
Korporasi Direksi Grup Non-Semen. Peserta Rapat Direksi disesuaikan dengan pokok bahasan yang
dirapatkan,
Agenda Rapat Internal Direksi yang dibahas meliputi koordinasi dan konsolidasi internal, kinerja, dan
isu-isu strategis yang terkait dengan Perseroan. Sedangkan untuk agenda Rapat Korporasi Direksi
Grup meliputi; i inisiatif strategis pending matters bulanan, ii evaluasi dan analisa kinerja, capex, dan
iii lain-lain capex dan progres proyek.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kehadiran Direksi dalam Rapat Nama
Internal Korporasi
Korporasi Non Semen R
H R
H R
H
Rizkan Chandra 66
64 12
11 6
6 96
Ahyanizzaman 66
54 12
10 6
6 92
Gatot Kustyadji 66
58 12
12 6
6 90
Johan Samudra 66
61 12
11 6
6 92
Aunur Rosyidi 66
59 12
12 6
6 91
Darmawan Junaidi 44
42 7
7 6
6 96
Budi Siswoyo 44
39 7
7 6
6 91
Suparni 22
21 5
6 -
- 96
Amat Pria Darma 22
29 5
5 -
- 92
Diangkat pada RUPST 14 Mei 2016 Diberhentikan pada RUPST 14 Mei 2016
R : Rapat H : Hadir
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
300
Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi adalah organ perusahaan yang berkedudukan setara di hadapan
hukum.Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu
hal yang sangat penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing-
masing dengan efektif dan eisien 1. Rapat Direksi yang mengundang Dewan
Komisaris dan atau pihak lain dilaksanakan sedikitnya dua kali dalam setahun semesteran
dan tahunan dan didasarkan pada prinsip- prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, dan kewajaran TARIK.
2. Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris
untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu
permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk menjalankan fungsinya.
e. Program Orientasi
dan Peningkatan
Kapabilitas Program Orientasi
Mengingat adanya perbedaan latar belakang pendidikan, pengalaman maupun perwakilan
kepentingan, maka keberadaan Program Orientasi sangat penting untuk dilaksanakan.
Program Peningkatan Kapabilitas
Program Peningkatan Kapabilitas merupakan salah satu program penting agar Anggota Direksi
dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis
Perusahaan dan pengetahuan-pengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris.
Daftar Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Direksi
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya
kepengurusan maupun pengembangan Perseroan dimasa-masa mendatang, Direksi telah melakukan
berbagai
program peningkatan
kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun diluar
Perseroan. Program peningkatan kompetensi Direksi yang dilaksanakan Perseroan pada tahun
2016 adalah sebagai berikut:
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pelatihan Direksi Nama
Tanggal Program
Rizkan Chandra 28052016
12092016 05122016
FGD Kementerian BUMN Futures Thinking Strategy Development
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Ahyanizzaman
20092016 27102016
05122016 Manajemen Risiko Dana Pensiun
Human Capital Summit 2016 Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Gatot Kustyadji 05122016
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Johan Samudra
29092016 05122016
Workshop Direkt. Prod. Litbang SMI Grup Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Aunur Rosyidi 05122016
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Darmawan Junaidi
13092016 05122016
Workshop Finance Strategy Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Budi Siswoyo 28052016
25102016 05122016
FGD Kementerian BUMN 18t
h
Asia Cement Trade Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Laporan Keuangan
2016
301
Evaluasi Kinerja Direksi
1. Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris;
2. Penilaian kinerja Direksi berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:
a. Kinerja Direksi secara kolektif terhadap pencapaian perusahaan sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan Dewan Komisaris; b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual
mengacu kepada KPI yang disetujui Dewan Komisaris;
c. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara individual maupun kolegial.
f. Penilaian Komite Direksi
Perseroan tidak mempunyai komite untuk mendukung pelaksanaan tugas Direksi.
g. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
RUPS merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan wadah para pemegang saham
untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan
Direktur
dan Anggota
Dewan Komisaris,
memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.
Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas
memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana
investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna menjamin terlindunginya kepentingan pemilik
saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme
pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas tersebut.
Tata Cara Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham.
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
“RUPST”, merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa “RUPSLB”, yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar
waktu RUPST.
1. Selama tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan 2 dua kali RUPS yaitu 1 satu kali RUPS Luar
Biasa yang diselenggarakan tanggal 23 Januari 2015 dan 1 satu kali RUPS Tahunan yang
diselenggarakan tanggal 16 April 2015. a. Pada RUPSLB yang diselenggarakan di
Ralesia Grand Ballroom Balai Kartini Jl.Gatot Subroto, Jakarta Selatan tersebut, Agenda-
nya cuma satu yakni Perubahan Pengurus Perseroan.
Pelaksanaan
RUPSLB tersebut
telah sesuai peraturan, yakni didahului dengan
iklan pemberitahuan, undangan dan iklan pengumuman hasil rapat.
i. Iklan pemberitahuan dimuat pada tanggal
24 Desember 2014 pada surat kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Post,
Website Perseroan.
ii. Iklan panggilan berikut agenda dimuat pada tanggal 8 Januari 2015 pada surat
kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Post dan Website Perseroan.
iii. Iklan pengumuman
hasil RUPS
disampaikan pada 27 Januari 2015 pada surat kabar : Bisnis Indonesia, Jawa Pos,
Jakarta Post dan Website Perseroan.