Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham PT Varia Usaha menggunakan fasilitas

PT Semen Indonesia Persero Tbk. 88 STRUKTUR PEMEGANG SAHAM PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 51,01 PT SEMEN KUPANG INDONESIA INDUSTRI SEMEN PT SEMEN GRESIK INDUSTRI SEMEN PT SEMEN INDONESIA ACEH INDUSTRI SEMEN 99,48 99,96 THANG LONG CEMENT, VN INDUSTRI SEMEN 70,00 PT SEMEN TONASA INDUSTRI SEMEN 99,99 PT SEMEN PADANG INDUSTRI SEMEN 99,99 2 ENTITAS ANAK 2 ENTITAS ANAK 9 ENTITAS ANAK 38,28 MASYARAKAT 48,99 dalam tahap pembanguanan NON INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN NON INDUSTRI SEMEN Laporan Keuangan 2016 89 ANAK PERUSAHAAN Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun ailiasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen. Nama Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset Rp Tahun Operasi Alamat Entitas Anak PT Semen Padang 99,99 Produsen Semen 9.210.952.435.000 1913 Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237 Telp : 0751 815250 Faks : 0751 815590 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : 021 5261272, Faks : 021 5261414 Email : ptssemenpadang.co.id, http:www.semenpadang.co.id PT Semen Gresik 99,96 Produsen Semen 4.814.349.323.000 - Jl. Veteran Gresik 61122 Jawa Timur, Indonesia Telp: + 62-31-398-1732 Faks: + 62-31-398-3209 PT Semen Tonasa 99,99 Produsen Semen 8.730.454.358.000 1968 Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec. Minasate’ne, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Telp : 0410 312345 Faks : 0410 310113, 310006-8 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : 021 5261161, Faks : 5261160 Email : tonasasementonasa.co.id, http:www.sementonasa.co.id PT Thang Long Joint Stock Company 70,00 Produsen Semen 2.951.778.700.000 2008 Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 04 3753-4862 Faks : 84 04 3836-1898 Email : www.thanglongcement.com. vn PT SGG Energi Prima SEP 97,00 Pertambangan, perdagangan dan pengangkutan batubara 93.906.025.000 2012 Jl. Veteran Kel Sidomoro, Kec Kebomas, Kab. Gresik PT Semen Indonesia Beton SIB 99,99 Produksi beton siap pakai 1.421.925.523.000 2012 Jl. Tebet Timur Dalam VIII X15 Jakarta Selatan 12820 PT United Tractors Semen Gresik 55,00 Penambangan batu kapur dan tanah liat 380.306.292.000 1992 Desa Sumberarum, Kec Kerek, Kab. Tuban PT Semen Indonesia Persero Tbk. 90 Nama Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset Rp Tahun Operasi Alamat PT Industri Kemasan Semen Gresik 60,00 Produsen Kantong Semen 273.525.109.000 1994 Desa Sucorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur PT Kawasan Industri Gresik 65,00 Pengembangan kawasan industri 341.708.176.000 1991 Jl. Tridharma No.3 Gresik 61121 PT Semen Kupang Indonesia 99,48 Produksi Semen - - Jl. Yos Sudarso, Alak, Tenau, Kupang, NTT PT Semen Indonesia Aceh 38,28 Produsen Semen 466.951.438.000 - Jl. Banda Aceh – Medan KM 107 Nomor 100, Gampong, Kampong Baro, Kec. Pidie, Kab. Pidie 24151 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI 100 Sistem Informasi 89.673.220.000 2014 Graha Irama Indorama Building, lt11, Suite G, Jl. HR Rasuna Said kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950. PT Semen Indonesia Internasional 100 Investasi 6.472.445.000 - The East Tower, lt. 18, Jln. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung kav. E.3.2 nomor 1, Jakarta 12950 PT Varia Usaha 73,65 Perdagangan, transportasi, jasa bongkar muat dan kontruksi 1.753.895.831.000 1974 Jl. Veteran Nomor 129, Gresik 61122 Jawa Timur PT Krakatau Semen Indonesia 50,00 Produksi bahan baku semen 242.366.162.000 2014 Kawasan Krakatau Bandar Samudera, Jl. Mayjen S.Parman KM 13 Cigading, Ciwandan, Cilegon Banten PT Waru Abadi 73,61 Perdagangan 270.622.006.000 1989 Jl Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo no 728A Kab. Gresik PT Varia Usaha Dharma Segara 73,65 Jasa pengurusan transportasi 43.594.380.000 1995 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha Lintas Segara 73,65 Jasa transportasi laut 54.080.857.000 1997 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha Bahari 73,65 Jasa Bongkar Muat 64.530.834.000 1992 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim Thang Long Joint Stock Company 2 69,57 Produksi Semen 39.852.420.000 - Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 04 3753-4862 Faks : 84 04 3836-1898 An Phu Cement Joint Stock Company 69,93 Produksi Semen 55.900.217.000 - Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 04 3753-4862 Faks : 84 04 3836-1898 ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan 2016 91 Nama Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset Rp Tahun Operasi Alamat PT Varia Usaha Beton 63,15 Produksi beton siap pakai 594.612.752.000 1991 Jl. Letjend S Parman No. 38 Waru Sidoarjo PT Sepatim Batamtama 97,00 melalui SP Pengantongan semen dan distribusi 33.050.558.000 1994 Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam – 29432 Telp. 0778-412980, 412978, 412979 Fax. 0778-412978 PT Bima Sepaja Abadi 80,00 melalui SP Pengantongan semen dan distribusi 163.322.799.000 1996 Alamat : Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang 114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338 Fax. 021-4358223 Nama Name Kepemilikan Ownership Jenis Usaha Line of Business Total Aset Total Assets Rp Tahun Operasi Operating Year Alamat Address Entitas Asosiasi | Associates PT Swadaya Graha 33,06 Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan 729.788.545.000 1985 Jl. RA Kartini 25 Gresik 61122, Jawa Timur PT Igasar 12,00 Distribusi semen 110.808.188.000 1971 Kompleks PT SP, Indarung, Sumatera Barat Catatan TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 - 99,9 sahamnya dimiliki TLCC 2. An Phu Cement Joint Stock Company - 99,9 sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru. Dalam tahap pembangunan Langsung Tidak Langsung ANAK PERUSAHAAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 92 KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Tanggal Keterangan Nominal Saham Rp Jumlah Saham Jumlah Saham Beredar Bursa 17 Mei 1991 IPO 7.000 40.000.000 40.000.000 BEJ 4 Juli 1991 Company Listing 30.000.000 70.000.000 BEJ 30 Mei 1995 Company Listing 78.288.000 148.288.000 BEJ 2 Juni 1995 Right Issue 444.864.000 593.152.000 BEJ 7 Agustus 2007 Stock Split 1:10 5.000 5.338.368.000 5.931.520.000 BEI 13 Oktober 2008 - 9 Januari 2009 Buyback Shares 2.919 68.032.000 5.863.488.000 BEI 6-7 Oktober 2009 Sellback Shares 6.075 68.032.000 5.931.520.000 BEI KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali Initial Public Offering IPO atau Go Public di Bursa Efek Jakarta sekarang BEI pada tanggal 8 Juli 1991. Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan 3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham beredar, yakni : • Right Issue pada tangggal 2 Juni 1995 yang mem- buat jumlah saham berubah dari 148.288.000 lem- bar menjadi 593.152.000 lembar, disertai peruba- han nilai modal dasar dan modal disetor. KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan. • Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007 yang membuat jumlah saham bertambah menjadi 5.931.520.000 lembar. • Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 dan 9 Jan 2009 untuk buy back dan 6-7 Oktober 2009 untuk sell back yang pada akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham yang beredar. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN KARYAWAN BERBASIS SAHAM MSOPESOP Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen Mangement Stock Opname ProgrammeMSOP maupun Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan Employee Stock Opname ProgrammeESOP. Laporan Keuangan 2016 93 Nama Alamat Jasa fee Periode Penugasan PT Datindo Entrycom Puri Datindo Belakang Wisma Diners Club Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 Tel. 62-21 5709009 Fax 62-21 5709026 e-mail : www.datindo.com Biro Administrasi Efek Tahun 2016 Jasa Adm Saham Ps Sekunder periode Feb 2017 – Jan 2018 Rp 40.000.000 Th Buku 2015: Jasa Adm Dividen Final Th Buku 2015 Rp 208.002.500 By Event Org RUPS Tahunan Th Buku 2015 Rp 73.000.0002 By biro Adm Efek RUPS Tahunan Rp. 39.700.000 2016 Kantor Notaris Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VII, Keb. Baru - Jakarta 12170 Telp. 62-21 727 87 232 Fax. 62-21 723 4607 Notaris Rp126.000.000 Juni-Mei 2016 Kantor Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Hana Tresna Widjaja, SH. Wijaya Grand Center Blok F.45 Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160 Telp. 62-21 7245187 Fax. 62-21 7202973 Kantor Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Bank PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL PT Semen Indonesia Persero Tbk. 94 PENGHARGAAN SERTIFIKASI NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG PENGHARGAAN Ranking 1 Employer of Choice EOC, dari Top 10 Employer of Choice 2015 EOC menunjukkan kapabilitas Perusahaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM dibandingkan dengan Perusahaan lain. Employer Of Choice Award Hay Group dengan Majalah SWA 10 besar finalis Best Community Reporting - Sustainability Report Tingkat Asia Asia Sustainability Reporting Awards 2015 CSRWorks International – Singapura “The Best Indonesia Green Awards 2016” Perseroan meraih penghargaan di enam kategori sekaligus: Penyelamatan Sumber Daya Air, Penghematan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, dan Pelopor Pengelolaan Limbah B3 Industri. Indonesia Green Awards 2016 Oleh La Toi School of CSR Indonesia Original Brand 2016 dan juga Living Legend Brand 2016 Berdasarkan indek IOB Indonesia Original Brand, Semen Gresik memperoleh index tertinggi di industri semen. Majalah SWA Ranking 7 Best Managed Companies Asia’s Best Companies merupakan penghargaan berdasar survei polling terhadap para investor dan analis di kawasan Asia Pasiic yang sudah memasuki tahun ke-16. Asia’s Best Companies 2016 Oleh Finance Asia Laporan Keuangan 2016 95 NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG PENGHARGAAN Top Brand Award 2016 Kategori : Produk Semen dan Produk Super White Cement. Top Brand Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada produk yang memiliki kinerja merk unggul, diukur dari 3 parameter utama, yakni top of mind, last usage dan future intention Frontier Consulting Group, Jakarta TOP IT TELCO Award Acara ini dimaksudkan guna mendorong Perusahaan-Perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan IT guna mendukung bisnis Perusahaan. TOP IT Telco Award 2016 Oleh Majalah Itech The best BUMN Supply Chain BUMN Award 2016 Kategori Marketing Perusahaan BUMN ”BUMN Branding and Marketing Award 2016” Oleh Majalah BUMN Track Golden Trophy Awards Berdasarkan riset kinerja Pertumbuhan dan Rasio Penting terhadap 122 BUMN selama periode 2011-2015 Infobank BUMN Award 2016 Majalah Infobank SEMEN INDONESIA BERJAYA DI IHCS AWARDS 2016 IHCS merupakan ajang pertukaran informasi dan benchmarking antar para praktisi human capital, terutama di era pengetahuan dan informasi saat ini. Acara Indonesian Human Capital Studies IHCS 2016 dengan tema ‘Employee Engagement: The Drive To Key Result’ oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business News Indonesia PENGHARGAAN SERTIFIKASI PT Semen Indonesia Persero Tbk. 96 NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG PENGHARGAAN Top 50 Perusahaan Terbaik forbes 2016 Berdasarkan kinerja penjualan, laba bersih, dan return on equity secara konsisten selama jangka waktu 3-5 tahun Majalah Forbes Indonesia Indonesia Best Performance BUMN 2016 Kategori Aneka Industri “State Owned Enterprise Seminar dan Leadership Award 2016” Oleh: IPMI International Business School dan Majalah SWA, Jakarta Predikat Good Corporate Governance Terbaik Perusahaan Terbuka di Indonesia pada sektor Industri Dasar dan Kimia. Komponen penilaian penghargaan adalah Laporan Keuangan tahun 2015, Laporan Tahunan 2015, kelengkapan infrastruktur GCG, kelengkapan soft structure GCG, dan keterbukaan informasi perusahaan. Majalah Economic Review , Jakarta BEST CEO 2016 Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra dinobatkan sebagai Best CEO Most Admired CEO Award 2016 Majalah Warta Ekonomi , Jakarta PENGHARGAAN SERTIFIKASI Laporan Keuangan 2016 97 NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG PENGHARGAAN The Most Trusted Companies 2016 Dua penghargaan diraih SMI, yakni: 1. “Indonesia Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index”

2. “Indonesia Most Trusted Company Based on Investors and

Analysts Assesment Survey”. Corporate Governance Perception Index CGPI adalah program tahunan riset dan pemeringkatan penerapan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik, BUMN, BUMD, Perbankan dan perusahaan swasta. “The Most Trusted Companies 2016”. Corporate Governance Perception Index 2015 Oleh Majalah SWA bekerjasama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG, Jakarta PENGHARGAAN SERTIFIKASI NO. NAMA SERTIfIKASI RUANG LINGKUP LEMBAGA SERTIfIKASI MULAI MASA BERLAKU NOMER SERTIfIKAT 1 ISO 9001:2008 PLANT GRESIK TUBAN SGS tahun 1996 12 September 2015 - 12 September 2018 ID0300267 2 ISO 14001:2004 PLANT GRESIK TUBAN SGS tahun 2001 14 September 2015 - 14 September 2018 ID0801013 3 OHSAS 18001:2007 PLANT GRESIK TUBAN SUCOFINDO tahun 2008 17 Desember 2014 - 16 Desember 2017 OSH 00056 4 SMK3 PLANT GRESIK TUBAN SUCOFINDO tahun 1998 14 Mei 2014 - 14 Mei 2017 SMK3.2014. SK-203 5 ISO 17025 LAB LITBANG JAMINAN MUTU KAN tahun 2007 25 Maret 2015 - 24 Maret 2019 LP-151-IDN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 98 PERISTIWA PENTING 1 Maret 2016 Penandatanganan MoU dentan PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero bersama 22 BUMN lainnya. Kerjasama dalam rangka sinergi BUMN ini dimaksud untuk menjamin angkutan logistik semen dan bahan baku semen. 17 Maret 2016 Pendirian PT Semen Indonesia Aceh SIA PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani MoU dengan PT Samana Citra Agung untuk mendirikan PT Semen Indonesia Aceh, sebuah perusahaan patungan untuk pengembangan kapasitas di pesisir Sumatera bagian Utara. Pendirian PT Semen Indonesia Aceh adalah bagian dari penerapan investasi produktif dalam rangka menjaga keunggulan daya saing perusahaan. 22 April 2016 Penandatanganan MoU dengan Pertamina, Surveyor Indonesia dan Bank BNI - PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Potensi Kerja Sama Bisnis Minyak dan Gas dengan PT Pertamina Persero - PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang Kegiatan Jasa Survei, Inspeksi, dan Konsultasi dengan PT Surveyor Indonesia Persero. - PT Semen Indonesia Persero Tbk mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja KMK senilai Rp 1 triliun dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk BNI. Fasilitas KMK ini akan digunakan untuk general purpose dan keperluan operasional perusahaan. Laporan Keuangan 2016 99 13 Mei 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST PT Semen Indonesia Persero Tbk. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia Persero Tbk yang digelar pada 13 Mei 2016 di Jakarta menghasilkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya adalah terpilihnya Rizkan Chandra sebagai Direktur Utama Semen Indonesia menggantikan Suparni, pengangkatan Budi Siswoyo sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, serta Darmawan Junaidi sebagai Direktur Keuangan. Keputusan lainnya adalah diangkatnya Djamari Chaniago dan Hambra sebagai Komisaris. Perubahan komposisi direksi dan komisaris ini menjadi semangat baru bagi perusahaan dalam menjalani persaingan yang semakin ketat. 9 Juni 2016 Pendirian PT Semen Indonesia Internasional Untuk memastikan keberhasilan penerapan strategi regionalisasi area pemasaran, Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia Internasional, suatu perusahaan investasi yang bergerak dibidang perdagangan komoditas perseman, untuk mendukung kegiatan pemasaran produk Perseroan ke seluruh area regional dikawasan Asia dan Australia. 30 Juni 2016 Penandatanganan MoU dengan PT Pelindo I PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan bisnis dibidang distribusi dan logistik dengan PT Pelindo I. 10 Juni 2016 Penandatanganan fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri PT Semen Indonesia Persero Tbk. melakukan penandatanganan Fasilitas Kredit Investasi dan Modal Kerja secara Bilateral dengan Bank Mandiri sebesar Rp3,6 triliun PERISTIWA PENTING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 100 30 Juli 2016 BUMN Hadir Untuk Negeri Semen Indonesia Turut Mendukung Program BUMN Hadir Untuk Negeri, yang Diresmikan Presiden Joko Widodo Di Kupang Nusa Tenggara Timur. Dukungan tersebut berupa bantuan bedah rumah untuk veteran, BUMN Mengajar, Pembinaan narapidana, Penyediaan sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa terpencil dan perbatasan, pasar murah serta jalan sehat. 16 Agustus 2016 Penandatangan Perjanjian Penyertaan Saham PT Semen Indonesia Persero Tbk. Pada PT Semen Kupang Indonesia PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani perjanjian pembelian saham PT Semen Kupang Indonesia. Perjanjian penyertaan ini merupakan rangkaian aksi koorporasi dalam menjaga dan membangun keunggulan daya saing perusahaan, khususnya pengembangan kapasitas di Nusa Tenggara. 7 September 2016 Penambahan Modal dan Perubahan Nama SGG Prima Beton Menjadi PT Semen Indonesia Beton. Sebagai bagian dari realisasi ekspansi ke segmen hilir produk semen, Perseroan telah menambah modal dasar dan merubah nama SGGPrima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Selanjutnya Perseroan mengakuisisi PT SIB melalui pembelian saham portepel, sehingga kepemilikannya di akhir tahun menjadi 99,99 . PERISTIWA PENTING Laporan Keuangan 2016 101 17 Oktober 2016 Penandatanganan MoU Dengan Madina Cement Industries Dalam rangka memperluas jaringan pasar di kawasan Asia, Semen Indonesia menandatangani MoU dengan Madina Cement Industries Ltd Bangladesh pada tanggal 17 Oktober di Jakarta. 15 Desember 2016 Penandatangan fasilitas Joint Borrower dengan CIMB Niaga PT Semen Indonesia Persero Tbk. melakukan penandatanganan fasilitas KMK Joint Borrower bagi Semen Indonesia Group sebesar Rp1,5 triliun dengan CIMB Niaga. 1 November 2016 Pengambilalihan Kepemilikan Saham PT Varia Usaha. Salah satu jalan untuk mengurangi biaya transportasi industri semen adalah dengan menata-ulang seluruh rantai distribusi bahan baku dan produk. Untuk itu pada tanggal 1 November 2016 Perseroan telah mengambil alih kepemilikan saham PT Varia Usaha dari Dana Pensiun Semen Gresik, sehingga total kepemilikan saham Perseroan di PT Varia Usaha menjadi 73,65. Selanjutnya melalui PT Varia Usaha, Perseroan akan mengembangkan usaha logistik dan pengelolaan pelabuhan. 11 November 2016 Semen Indonesia Kembangkan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali Semen Indonesia ikut serta dalam pengembangan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali. Peresmian desa wisata ini dilakukan langsung oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno. Semen Indonesia memasang produk ramah lingkungan beton poros di area jalan menuju desa dan beton cepat kering di area Balai Ekonomi Desa. PERISTIWA PENTING Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal dalam proses kerjasama bisnis dan strategic partnership di antara kedua perusahaan. Selain itu, kesepakatan ini adalah upaya Semen Indonesia untuk terus memperluas pangsa pasarnya di kawasan Asia, setelah pada tahun 2012, Semen Indonesia mengakuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company TLCC Vietnam. PEMBAHASAN MANAJEMEN 277 Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG 280 Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola 285 Assessment Penerapan GCG 287 RoadMap Penerapan GCG 289 Penghargaan Terkait Penerapan GCG 311 Dewan Komisaris 323 Komite Penunjang Dewan Komisaris 290 Direksi 302 Rapat Umum Pemegang Saham 336 Sekretaris Dewan Komisaris Sekdekom 338 Sekretaris Perusahaan 342 Unit Audit Internal 349 Akuntan Perseroan 352 Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal 355 Internal Audit 358 Manajemen Risiko 360 Pengawasan Pengendalian Penerapan GRC Terpadu 370 Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan 373 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 376 Penerapan Pedoman Tata Kelola di Perusahaan Jembatan Balerang di Batam, Kepulauan Riau menggunakan produk Semen Padang PT Semen Indonesia Persero Tbk. 104 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Implementasi Strategi 3+1 untuk mengatasi kondisi usaha yang semakin penuh tantangan, telah membuat Perseroan mencatatkan kinerja 2016 yang lebih baik dari rata-rata pelaku industri semen dalam negeri. Perseroan bertekad memastikan peningkatan kinerja di tahun- tahun mendatang dengan merealisasikan berbagai rencana strategis untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk diantaranya membangun pabrik baru, memperkuat struktur bisnis semen dan produk hilir semen dan memperluas serta memperkuat jaringan pemasaran, dalam rangka mengantisipasi terbukanya peluang pertumbuhan ekonomi dan naiknya permintaan semen maupun produk persemenan dimasa mendatang” Aktivitas Karyawan di bengkel mesin pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur Laporan Keuangan 2016 105 TINJAUAN EKONOMI, TINJAUAN INDUSTRI dan PROSPEK USAHA Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia 2016 Perekonomian global di tahun 2016 masih belum menunjukan tingkat pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Lemahnya permintaan barang lintas negara, meningkatnya volatilitas pasar keuangan global dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju menjadi penyebab masih rendahnya pertumbuhan tersebut. Rencana kenaikan suku bunga rujukan The Fed dan risiko perubahan orientasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab naiknya volatilitas pasar keuangan. Sementara dikawasan Asia, pelemahan tingkat pertumbuhan ekonomi China, Jepang dan India berkontribusi besar terhadap melemahnya arus perdagangan Asia Pasiik. Sekalipun pertumbuhannya tidak optimal, mulai akhir kuartal III 2016, terjadi perkembangan positif. Kondisi ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti China, Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik berkat stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten. Hal ini membuat permintaan beberapa produk primer pertambangan maupun perkebunan, seperti batubara, nikel, timah dan CPO mulai meningkat, dan harganya semakin membaik. Hasil Pemilu Presiden di Amerika Serikat juga membuat spekulasi mengenai kebijakan ekonomi luar negerinya menjadi lebih jelas. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada komoditas primer perkebunan maupun pertambangan. Perbaikan harga jual beberapa produk primer membuat neraca perdagangan luar negeri mulai membaik. Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan investasi Indonesia naik ke level 91 dari 115 di tahun 2015, demikian juga terjadi perbaikan indeks korupsi, menjadi 88 dari 107 2014. Pemerintah juga berupaya memperbaiki kondisi ABPN agar dapat memberbaiki kemampuan belanja negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan program Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei 2016 sampai dengan September 2017. Program tersebut telah berhasil mencatatkan angka deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja negara. Seluruh kondisi tersebut menghasilkan adanya kenaikan outlook peringkat hutang Pemerintah dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, sehingga kini menjadi Investment Grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan Februari tahun 2017 ini, lembaga pemeringkat lainnya, Moody’s Investors Service Moody’s memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengairmasi rating utang Indonesia pada Baa3 Investment grade. Pembangunan infrastrukur yang semakin intensif dijalankan sepanjang tahun 2016 berkat pengalihan subsidi BBM dan Listrik, membuat porsi belanja Pemerintah dalam struktur belanja domestik terus meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan kebijakan makro moneter juga membuat belanja konsumsi domestik juga cenderung meningkat. Selain itu revisi APBN 2016 dan penyusunan APBN 2017 yang kredibel dibawah kendali Menteri Keuangan yang baru, membuat kepercayaan dunia usaha dan kepecayaan konsumen meningkat. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 106 Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar 5,02 dari 4,79 di tahun 2015. Pertumbuhan itu juga didukung kondisi makro ekonomi yang semakin baik, seperti inlasi terjaga di angka 3,02 dari 3,35, cadangan devisa mencapai US116,4 miliar dari US105,9 miliar dan suku bunga rujukan terbaru, yakni 7 Hari Repo Rate, stabil di angka 4,75, sedangkan nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.436US dari Rp13.795US di akhir tahun 2015. Indikator Makro Ekonomi Indonesia GDP BI Rate Inlation 6.96 6.50 6.50 6.00 5.75 7.50 7.50 7.75 4.75 5.02 4.79 5.02 5.58 6.23 6.50 6.10 4.50 2.78 3.79 4.30 8.38 8.36 3.35 3.02 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 2009 2013 2011 2015 2010 2014 2012 2016 2009 106.5 116.6 117.6 107.5 115.4 116.6 111.9 105.93 116.36 126.6 99.4 96.2 111.3 66.1 2013 2011 2015 2010 2014 2012 2016 Int’l Reserves US Miliar Cons Conidence 140 130 120 110 100 90 80 70 60 50 117.6 Hal yang menarik dari kondisi ekonomi di tahun 2016 adalah terjadinya akselerasi pertumbuhan nilai ekspor di kwartal ke empat 2016 mengiringi naiknya harga jual produk-produk primer Indonesia. Hal ini mengindikasikan terjadinya titik balik dari perlambatan, ke percepatan pertumbuhan. Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut, banyak ekonom berpendapat, perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang berpotensi besar untuk kembali kepada jalur pertumbuhan dengan prospek yang semakin baik di masa mendatang. Konsumsi domestik dalam beberapa tahun mendatang akan tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut terbukti mampu menghindarkan Indonesia dari dampak negatif perekonomian global yang lebih besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan ekonomi berbasis konsumsi domestik yang kini didukung oleh peningkatan investasi riil, akan tetap berlangsung hingga beberapa tahun mendatang. Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan realisasi pembangunan beragam proyek infrastruktur dasar yang menyasar daerah-daerah potensial, termasuk potensi kemaritiman melalui pembangunan pelabuhan-pelabuhan, konsumsi domestik akan tumbuh dan diikuti oleh tumbuhnya kapasitas produksi nasional untuk mengumbangi permintaan tersebut. Sehingga ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan permintaan semen nasional diprakirakan akan kembali meningkat. TINJAUAN INDUSTRI Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas di tahun 2016, membuat permintaan semen untuk konsumsi retail mengalami kontraksi, yang berakibat pada turunnya permintaan domestik secara total, mengikuti trend penurunan permintaan sejak 2 tahun terakhir. Sebagaimana diketahui bersama, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan akibat kelebihan kapasitas dan melambatnya pertumbuhan konsumsi. Tahun 2016 tekanan tersebut semakin berat, karena disamping terus bertambahnya kemampuan pasokan dari pabrik baru, dan adanya pasokan dari pasar luar negeri, permintaan semen di pasar domestik justru turun sebesar -0,6. Akibatnya tingkat utilisasi rata-rata produsen semen di Indonesia terus turun. Kondisi over supply ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Laporan Keuangan 2016 107 Kondisi tersebut tercermin pada graik dan tabel berikut. Perbandingan komposisi kapasitas terhadap demand semen domestik 2016 TREND UTILISASI PABRIK TON 120,000,000 100,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 - 2014 2016 2017F 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0,6 Kapasitas Integrated Plant Demand Domestik Utilisasi Graik 1 Trend harga periode 3 tiga tahun terakhir : 2014 2016 2015 HARGA RATA-RATA NETTO DOMESTIK RP.TON -6,5 Graik 2 Harga Rata-rata Tabel perbandingan kapasitas terhadap demand se- men nasional menunjukan, pada tahun 2016 terjadi posisi over supply sebesar 27 juta ton, dimana gap tersebut semakin melebar jika dibandingkan dengan kondisi 2 dua tahun sebelumnya Graik 1. Kondisi over supply dan turunnya permintaan semen membuat level persaingan di pasar semakin meningkatkan dan menekan harga Graik 2, sehingga di tahun 2016 rata- rata harga jual semen terkoreksi sebesar -6,5. Pasar semen domestik juga ditandai dengan terjadinya pergeseran, dari semen bag ke curah, retail ke industri, sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan penggunaan merk, dari ikatan emosional karena ke rasional, yang lebih memperhitungkan nilai ekonomis dari pilihan produk semen curah. Kondisi tersebut tercermin pada graik berikut. Vol. BAG Ton VOLUME MIO TON Vol. BULK Ton Growth Bag YoY 2014 2016 2017F 2015 21,7 24,3 23,4 25,6 80 60 40 20

35 25

15 5 -5 Graik 3 Permintaan pasar semen curahproyek diprediksi akan terus meningkat seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur yang didukung kebijakan dan anggaran pemerintah, serta perkembangan kota pusat industri bisnis. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya pergerakan pasar, dari pasar retail ke pasar industri, yanga selain membuka peluang baru juga membuat Perseroan harus melakukan penyesuaian strategi pemasaran. Terbatasnya permintaan semen dipasar domestik, dan bertambahnya pemain baru, membuat area pemasaran produk semakin tidak berbatas, dengan orientasi menuju ke pasar regionalekspor. TOTAL EKSPOR TON 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,00,000 800,000 600,000 400,000 200,000 - 2014 2016 2015 24 Graik 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 108 menjadi lebih besar, sehingga membawa pergeseran fokus strategi yang dijalankan Semen Indonesia dari produsen semen mengarah ke building material. Produksi, Semen Nasional dan Prospek Usaha Total produksi semen nasional pada tahun 2016 naik sebesar 0,9 menjadi 60.362.222 juta ton dari 59.761.039 juta ton di akhir tahun 2015. Sementara konsumsi semen nasional di tahun 2016, seperti ditunjukkan pada graik diatas turun 0,6. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti ditunjukan pada graik pertumbuhan dibawah, pada tahun 2016 konsumsi semen wilayah Jawa mengalami penurunan sebesar 2,9, demikian juga Sumatera naik 3,6, Sulawesi naik 13,2, Bali dan Nusa Tenggara naik 1, dan Indonesia Timur naik 6. Sementara di Kalimantan mengalami penurunan 12,3. Pertumbuhan Konsumsi Semen Per Wilayah 2014 Sumatera Jawa Kalimantan Nasional Sulawesi Bali - Nusa T enggara Indonesia Timur 2016 2015 2017F 20.0 15.0 10.0 5.0 - 5.0 10.0 15.0 Prospek Industri Semen Domestik Dampak yang dirasakan Perseroan dari turunnya pertumbuhan permintaan semen adalah harga jual yang mengalami tekanan luar biasa, mengingat para pemain baru cenderung melakukan perang harga. Hal tersebut mengakibatkan target proitabilitas Perseroan tahun 2016 tidak tercapai. Perseroan memproyeksikan bahwa kondisi harga jual domestik Indonesia pada tahun 2017 masih dalam tekanan, oleh karena itu sebagai respons untuk mengatasi kondisi usaha dan mempersiapkan pertumbuhan masa depan, Perseroan mulai mencanangkan program pengembangan usaha melalui implementasi “Strategi 3+1”. Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang iskal lebih baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Laporan Keuangan 2016 109 dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2016 membuat Pemerintah kini dapat berkonsentrasi untuk merealisasikan program-program pembangunan infrastruktur dasar, termasuk sarana jalan raya dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah satu penghambat masuknya arus investasi riil dan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional. Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut, di tahun 2016 maupun ditahun-tahun berikutnya pada akhirnya akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian nasional. Konsensus ekonom nasional, menyatakan bahwa ekonomi nasional pada tahun-tahun mendatang akan tumbuh di kisaran 5,1-5,5, dengan tingkat pertumbuhan di tahun 2017 diprakirakan sebesar 5,1. Pertumbuhan konsumsi domestik dan realisasi proyek- proyek infrastruktur diprakirakan akan berkontribusi signiikan terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut. Dengan prakiraan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut, konsumsi semen nasional, baik secara langsung dari kegiatan proyek infrastruktur, maupun sebagai dampak lanjutan dari tumbuhnya kegiatan perekonomian dari realisasi proyek dimaksud, akan kembali meningkat. Dengan memperhatikan kondisi terkini tersebut, Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional di tahun 2017 akan tumbuh sebesar 5,0. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Konsumsi Semen Per Wilayah Ton 2014 Sumatera Jawa Kalimantan Nasional Sulawesi Bali - Nusa T enggara Indonesia Timur 2016 2015 2017F 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 - PT Semen Indonesia Persero Tbk. 110 Prospek Konsumsi Semen Regional Berlakunya ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean MEA sejak tahun 2015 membuat seluruh potensi ekonomi negara-negara di dalam kawasan Asia Tenggara menyatu dalam satu zona ekonomi baru. Total penduduk di kawasan ini adalah sekitar 600 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia mendominasi, sekitar 40. Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas perdagangan diantara anggota MEA berlangsung lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan diharapkan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada pertumbuhan permintaan semen untuk mendukung kegiatan pembangunan isik diseluruh kawasan. Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan terealisir dalam waktu dekat, sehingga akan mendorong pertumbuhan permintaan semen di kawasan. Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan untuk bertumbuh semakin pesat, dengan mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber daya manusianya. Dengan mempertimbangkan graik konsumsi semen di beberapa negara kawasan ASEAN diatas, konsumsi semen negara-negara tersebut diperkirakan tumbuh semakin pesat, seiring pertumbuhan ekonominya. Sehingga prospek konsumsi semen di pasar regional juga diperkirakan membaik dalam beberapa tahun mendatang. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Laporan Keuangan 2016 111 TRANSFORMASI KORPORASI Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai bagian Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia” PT Semen Indonesia Persero Tbk. 112 Langkah Perubahan dalam Implementasi Strategic Holding Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi Korporasi, Perseroan melak- sanakan langkah-langkah perubahan fundamental dalam Implementasi Stra- tegic Holding, yaitu : 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi sebagai Holding Strat- egis Functional Holding Strategic Holding 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan Operating 3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating Holding Peran dan fungsi Strategis Operasi TRANSFORMASI KORPORASI Aktivitas muat semen turah pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur Laporan Keuangan 2016 113 4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen 5. Penyesuaian Proses Bisnis antara lain dengan implementasi Shared Service Function Menuju Strategic Holding yang Siap untuk bertumbuh. Operational Company Independent Company 1991 1995 2005 2012 2017 Tujuan Langkah ü Memperkuat Posisi dalam menghadapi perubahan dan persaingan ü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi Holding dan Operating Company ü Memaksimalkan sinergi grup ü Menyelaraskan persepsi dan budaya perusahaan ü Menyelaraskan kinerja perusahaan 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi Strategic Holding Company HoldingCo 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Operating Company OpCo 3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo 4. Standarisasi tata kelola OpCo 5. Penyesuaian proses bisnis Post-Acquisition Strategic Holding Strategic Holding for Business Expansion Consolidated Synergy Operational Holding fungtional Holding Strategic Holding International Holding Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusial, mencakup: • Nama tersebut bisa mereleksikan ambisi dari grup untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pasar di tingkat nasional, serta perluasan ekspansi di kawasan regional. • Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di Indonesia • Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi di masing-masing operating company tetap dihormati TRANSFORMASI KORPORASI • Mencerminkan identitas Perseroan sebagai grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan Terkemuka yang terus bertumbuh Sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan fungsi strategic holding, Perseroan terus menerus melakukan penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi Perseroan dan mengimplementasikannya diseluruh Grup. Cetak biru pengelolaan organisasi Perusahaan diterjemahkan lebih lanjut melalui penyusunan Pedoman dan Prosedur yang diintegrasikan diseluruh Grup. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 114 Kerjasama Operasi Semen Indonesia dan Semen Gresik Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating company. Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi KSO, sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik. Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam pengelolaan operasional unit produksi dimaksud, fEB 2016 Penyiapan Pedoman Prosedur √ √ √ √ √ √ Migrasi Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup Kajian Operating Model KSO Kajian Proses Bisnis KSO Sosialisasi, Workshop Publikasi Change Management Persiapan Go Live JUN APR AGT NOV MAR JUL OKT MEI SEP 1 Januari 2017 Go-Live KSO DES JAN 2017 Langkah Menuju Implementasi KSO masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden Direktur, Direktur Produksi Riset Pengembangan, Direktur Komersial dan Direktur Keuangan. Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice President EVP yang bertugas dibawah Presiden Direktur dan Senior Vice President SVP yang bertugas dibawah Direktur terkait. Dalam upaya mensukseskan KSO, Perseroan melakukan kajian secara komprehensif terkait Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam mensosialisasikan perubahan-perubahan yang terdampak atas implementasi KSO. Mempertimbangkan realisasi program persiapan yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan. TRANSFORMASI KORPORASI Laporan Keuangan 2016 115 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Kami merespon semakin ketatnya level persaingan produk semen di dalam negeri dengan berupaya mengembangkan lini usaha baru dari rantai bisnis persemenan yang selama ini dijalankan. Kami mengembangan lini usaha baru dengan mengedepankan pendekatan sinergitas dengan eksisting bisnis. Hasilnya, kami mencatatkan perbaikan kinerja di segmen bisnis semen sebagai lini usaha utama dan mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis non semen yang meningkat sebesar 77 mencapai Rp 1,4 triliun. Kami meyakini kontribusi pendapatan non-semen ini akan terus meningkat dimasa-masa mendatang“ BUDI SISWOYO Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. 116 Ringkasan Program Kegiatan: • Perseroan terus melakukan kajian komprehensif dalam rangka mengembangkan model bisnis persemenan dengan mengedepankan sinergisitas dan optimalisasi sumber daya yang telah ada. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Konsep pengembangan bisnis yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis maupun geograi. • Saat ini, Perseroan telah merekomendasikan pengembangan lini bisnis Mid Stream yaitu pembangunan pabrik baru di Aceh dan Kupang untuk mengantisipasi peningkatan permintaan semen di masa mendatang. • Pada lini bisnis up Stream, Perseroan sedang menyelesaikan proyek Slag Grinding Mill yang kelak produknya merupakan salah satu bahan utama semen slag yang merupakan kategori green cement. Sementara untuk kemasan, Perseroan mendorong PT IKSG untuk masuk ke dalam bisnis kemasan non semen dan corrugated box. • Pengembangan Lini bisnis Down Stream, dilakukan melalui PT Semen Indonesia Beton yang saat ini telah memiliki anak usaha Varia Usaha Beton, salah satu perusahaan Beton ternama di Jawa, dan terus didorong untuk mengembangkan kapasitas dan cakupan pasar yang lebih luas. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan bisnis Building Material sebagai bagian dari lini bisnis Down Stream. • Melihat logistik merupakan salah satu daya saing dimasa mendatang, sejak 1 November 2016, Perseroan telah menjadi pemegang saham utama PT Varia Usaha dan akan mentransformasikan menjadi sebuah perusahaan Logistik yang handal, tidak hanya bergerak dalam pengangkutan semen tetapi juga pengangkutan batubara dan juga pengelolaan pelabuhan yang dimiliki Perseroan. Logistik ini merupakan bagian dari pengembangan lini bisnis Adjacent yang kemudian juga diikuti dengan pengembangan trading melalui Semen Indonesia international, konstruksi, Teknologi Informasi dan kawasan industri Pada tahun 2016, pertambahan kapasitas produksi terus berlanjut seiring dengan mulai beroperasinya beberapa pabrik semen baru di Indonesia, baik dari pemain domestik maupun asing, mengakibatkan peningkatan kapasitas domestik yang signiikan. Kondisi ini tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan semen dalam negeri. Akibatnya terjadi persaingan yang semakin ketat karena over supply semen, yang akhirnya memicu timbulnya tekanan terhadap harga jual semen. Kondisi usaha yang penuh tantangan tersebut juga merupakan akibat dari pertumbuhan pasar semen domestik yang menurun sampai ke angka -0,6. Dalam rangka mengatasi kondisi persaingan yang sangat ketat tersebut, sekaligus mengantisipasi peluang pertumbuhan dimasa mendatang, Perseroan meyakini, perlu mengembangkan strategi untuk dapat mempertahankan dan bahkan memenangkan persaingan bisnis, dengan mengoptimalkan keunggulan yang dimiliki Perseroan untuk menciptakan sumber pertumbuhan baru. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Laporan Keuangan 2016 117 Sebagai jawaban terhadap kondisi tersebut, Perseroan telah mengembangkan dan menetapkan strategi korporasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu “Strategi 3 + 1”. Tujuan utama penyusunan dan penerapan strategi tersebut adalah mencapai Visi Perseroan, yaitu menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara. To be A Leading International Cement Company in Southeast Asia Commercial Excellence Active Channel Management, Customer Relation Management, Brand Management Cost Transformation Supply chain Optimization, Operational Eficiency, Corporate Service Cost Transformation System and Structure GCG, Business Process Management, ICT, Organization Structure, Capital Structure People and Culture Talent Management, Development Program, CHAMPS Commercial Material Cement, RMC, Aggregate, etc. • Capacity Management • Quality Management • Green Management Adjacent Business • Distribution Retailer • Logistic Services • IT Services • Energy • Mining Service Regional Expansion • Importing Countries • Exporting Countries • Close Proximity Gambar 1 Strategi 3 + 1 Menghadapi tahun 2017, Perseroan menetapkan arah strategi korporasi, yaitu yang disebut CHT Customer Oriented- Strengthening Holding - Transformation untuk mengubah dari production oriented company menjadi customer oriented company yang didukung 3 pilar + 1. Tiga pilar tersebut meliputi : Construction Material, Adjacent Business, dan Regional Expansion, ditambah dengan Cost Transformation yang meliputi: Supply Chain Optimization, Operational Eficiency, Corporate Service Cost Transformation, serta ditunjang oleh System and Structure, People and Culture yang kuat untuk mencapai Commercial Excellence Active Channel Management, Customer Relation Management, dan Brand Management. RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG Berdasarkan catatan ASI, hingga akhir tahun 2016 perusahaan swasta dan asing menguasai 55,3 industri semen nasional, sementara 44,7 dikuasai oleh BUMN semen, yaitu Perseroan, Semen Baturaja, dan Semen Kupang. Perseroan memproyeksikan permintaan semen akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa mendatang, meskipun dalam tahun 2016, penjualan semen nasional mengalami penurunan tidak signiikan. Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan permintaan semen diuraikan di bawah ini. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PT Semen Indonesia Persero Tbk. 118 Pertama, populasi penduduk Indonesia yang sangat besar disertai laju pertumbuhan yang tinggi merupakan potensi penting pendorong meningkatnya permintaan semen. Kedua, realisasi belanja pemerintah dan swasta pada berbagai proyek infrastruktur dalam kerangka mewujudkan Sembilan Agenda Joko Widodo-Jusuf Kalla atau “NAWA CITA”. Ketiga, konsumsi semen per kapita di Indonesia sebesar 243 kg per kapita, yang masih berada di bawah rata-rata konsumsi semen per kapita, khususnya dengan negara-negara ASEAN, yaitu Malaysia 751 kg per kapita, Vietnam 661 kg per kapita, dan Thailand 443 kg per kapita. Hal ini memberikan peluang pertumbuhan permintaan semen di masa depan. Dalam tahun 2016, investasi industri semen di Indonesia mencapai Rp 15 triliun, yang berarti bahwa sektor industri semen masih menarik bagi investor dalam maupun luar negeri. Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia yang akan terus bertumbuh. Meski beberapa negara-negara di dunia mengalami pelambatan, pertumbuhan Indonesia masih relatif tinggi, dan akan mendorong peningkatan permintaan semen. Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan untuk berinvestasi baik sektor industri maupun pembangunan akses infrastruktur dasar, yang akan menggerakkan potensi ekonomi di seluruh daerah, sehingga akan meningkatkan permintaan semen. Keenam, Perseroan sebagai perusahaan persemenan internasional, memanfaatkan potensi adanya pasar baru terutama di negara-negara ASEAN dan Asia Selatan yang sedang tumbuh, seperti Bangladesh, Myanmar, Laos, dan Kamboja dengan tetap mempertahankan pasar negara-negara ASEAN lainnya. Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan telah menetapkan Strategic Objectives 3 + 1 sesuai gambar 1. MEREALISASIKAN PENGEMBANGAN BISNIS YANG MEMBERI NILAI OPTIMAL Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan Perseroan berkelanjutan sustainable growth sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi. Misi strategis yang dituju dalam pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue untuk meningkatkan keunggulan daya saing dari bisnis eksisting, memperkuat kinerja antar group, berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan baru untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Up Stream bisnis yang dimiliki Perseroan saat ini meliputi penambangan bahan baku utama, perdagangan batubara, kemasan untuk semen dan penggilingan granulated blast furnace slag GGBFS yang merupakan salah satu bahan baku untuk menghasilkan green cement. Sementara untuk bisnis semen, Perseroan mengelompokkan ke dalam Mid Stream bisnis dan saat ini masih merupakan bisnis inti. Down Stream bisnis merupakan ujung tombak perseroan dalam memenangkan persaingan. Saat ini baru memiliki bisnis Ready Mixed Concrete Beton Siap Pakai yang termasuk kelompok down stream tetapi Perseroan sedang menyiapkan lini bisnis baru dalam kelompok ini yaitu building material berbahan dasar semen dan precast. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Laporan Keuangan 2016 119 Untuk memperkuat masing-masing lini bisnis tersebut di atas, Perseroan juga fokus memperkuat dan menata kelompok Adjacent bisnis. Adjacent bisnis yang dimiliki Perseroaan saat ini meliputi Distribusi Transportasi, Kawasan Industri, Konstruksi, Trading dan Information Technology. Empat kelompok lini bisnis tersebut secara terus menerus melakukan sinergi dan didorong untuk berdaya saing tinggi sehingga memenangkan persaingan di pasarnya masing-masing. Perseroan meyakini bahwa dengan sinergi yang kuat diantara kelompok lini bisnis ini akan tercipta nilai yang optimal dan pada akhirnya akan memenangkan persaingan. Misi strategis dari pengembangan usaha dapat digambarkan sebagai berikut: EXTERNAL MARKET UP STRAM MID STRAM ADJACENT Among Group Transaction External Transaction DOWN STRAM EXTERNAL MARKET EXTERNAL MARKET EXTERNAL MARKET OPTIMAL VALUE SEMEN INDONESIA AS A WINNER Gambar 2 Hubungan antar kelompok Bisnis Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of Excellence Semen Indonesia. Pengembangan juga dilakukan berdasarkan pertimbangan sinergitas dengan bisnis eksisting, untuk memastikan pemasaran produk dan beneit optimal bagi bisnis eksisting. Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis eksisting dan dukungan ketersediaan human capital berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan untuk merintis pembentukan kelompok usaha business cluster sebagai wujud pengembangan usaha berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan kelompok usaha tersebut, akan merintis jalan terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara dengan berbasiskan industri semen sebagai core business dan didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional industri semen. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama ini mendukung kegiatan operasional Perseroan. Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai aspek, yakni: struktur organisasi, sistem kerja, standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 120 Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia dari rantai bisnis yang ada di masa mendatang, adalah sebagaimana uraian berikut. PROGRAM PENGEMBANGAN BISNIS YANG SINERGIS Sebagai realisasi dari rencana pengembangan kelompok-kelompok bisnis yang akan memberi dukungan terhadap bisnis utama Perseroan, yakni persemenan, pada tahun 2016 Semen Indonesia telah merealisasikan berbagai rencana pengembangan bisnis, yang direalisasikan dengan mengedepankan sinergitas antar kegiatan bisnis yang dijalankan. Konsep pengembangan bisnis yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis maupun geograi. Secara grais rencana pengembangan Perseroan ditunjukkan pada Gambar 3. UP STREAM INDONESIA ASEAN BUSINESS POR TFOLIO BUSINESS PORTFOLIO REGIONAL MID STREAM ADJACENT DOWN STREAM Organic Inorganic 2017 Gambar 3 Pengembangan Bisnis Perseroan Menjawab tantangan kedepan, Perseroan tidak hanya fokus mengembangan lini bisnis dalam kelompok Mid Stream saja tetapi seluruh lini bisnis dalam value chain. Begitu pula Perseroan terus mendorong seluruh lini bisnisnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas tidak lagi fokus pada pasar domestik. PENGEMBANGAN BISNIS MID STREAM Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geograis dari letak fasilitas produksi Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau lebih luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang termasuk engineering, pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan penekanan biaya operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan daya saing. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Laporan Keuangan 2016 121 Melengkapi tiga wilayah yang telah ada di domestik, saat ini Perseroan sedang membangun fasilitas produksi di Aceh dan Kupang. Tujuannya agar customer memperoleh jaminan kepastian pasokan semen. Kedua proyek di Aceh dan Kupang ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra setempat, sebagai partner untuk “sharing risiko”. Pembangunan pabrik semen di Aceh merupakan salah satu alternatif ekspansi pabrik semen baru bagi SMI untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumatera bagian Timur dan diharapkan dapat memotong jalur distribusi yang selama ini dipasok dari Pabrik Indarung. Kapasitas direncanakan sebesar 3 juta ton per tahun. Lokasi pabrik berada di Kabupaten Pidie. Rencana pembangunan pabrik semen di Aceh menggunakan skema perusahaan patungan joint venture company antara SMI 87,7 dengan PT Samana Citra Agung 12,3, dan nilai investasi mencapai ± Rp 5,8 triliun. Di samping mendirikan pabrik semen di Aceh, SMI juga telah melakukan persiapan untuk mendirikan pabrik semen di Kupang yang berkapasitas 2 juta ton per tahun, dan menelan investasi senilai Rp3,9 triliun. Lokasi pabrik semen di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilik saham Semen Kupang Indonesia terdiri dari SMI 95,2, Pemprov Nusa Tenggara Timur 4,8, dan Semen Kupang 0,1. Dalam upaya Perseroan untuk mewujudkan customer oriented company dan lebih meningkatkan eisiensi distribusi, Perseroan mendirikan dua buah fasilitas pengantongan semen di Bengkulu dan Maluku Utara dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton per tahun. Kedua proyek ini telah dimulai pada bulan Agustus 2016 dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp75 miliar dan Rp 66 miliar. PENGEMBANGAN BISNIS UP STREAM Pengembangan Bisnis Ground Granulated Blast Furnace Slag Disebut juga dengan Slag Grinding Mill KSI, yakni pengembangan untuk memproduksi slag powder untuk kebutuhan Pabrik Semen Cigading. Semen yang dihasilkan kelak memiliki keunggulan tertentu karena merupakan kategori green cement yang cocok juga digunakan di tanah berawa dan tahan korosif. Produk dari pabrik ini akan mendominasi pasar Indonesia, menggunakan bahan baku slag sebagai hasil samping dari proses produksi besi baja. Proyek pengembangan ini tengah berjalan, dengan progress pembangunan 60,32. Pengembangan Bisnis Kemasan Saat ini Perseroan memiliki 3 unit produsen kantong semen yang memproduksi kantong semen untuk 3 produsen semen di Tuban, Padang dan Tonasa. Seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha dan skala ekonomi yang dicapai, Perseroan mempertimbangkan peningkatan kapabilitas unit-unit kemasan tersebut dengan kemampuan memproduksi jenis kemasan umum untuk dijual ke pasar bebas. Perseroan juga mendorong lini bisnis ini untuk mulai memasuki industri kemasan non semen seperti corrugated box. PENGEMBANGAN BISNIS DOWN STREAM Pengembangan Bisnis Ready Mixed Concrete Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan semakin intensif merealisasikan berbagai program sinergi yang mampu menyinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak usaha, atau OpCo, baik yang bergerak di bidang persemenan maupun non- persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PT Semen Indonesia Persero Tbk. 122 Perseroan berusaha meningkatkan jaminan penyerapan semen dan meningkatkan pendapatan melalui pengembangan bisnis hilir, yaitu dengan menggabungkan anak usaha PT Semen Indonesia Beton dengan perusahaan ailiasi PT Varia Usaha Beton. Perusahaan gabungan ini dimaksudkan sebagai cikal bakal perusahaan Sub Holding dalam bidang Ready Mix Concrete, Precast, dan Agregat. Untuk mengembangkan bisnis ready mix concrete dan precast, SMI telah mengakuisisi saham PT Varia Usaha Beton PT VUB dari Dana Pensiun Semen Gresik DPSG melalui PT Semen Indonesia Beton dengan nilai transaksi sebesar Rp60,97 miliar, yang pengembangannya mencapai hingga Rp700 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham PT Semen Indonesia Beton PT SIB di PT VUB menjadi mayoritas 50,90. Pengembangan bisnis PT SIB dilakukan dengan penguasaan quarry dan pembelian beberapa batching plant. Pengembangan Bisnis Building Material Building material yang merupakan salah satu produk pendukung semen memberikan prospek yang baik untuk dikembangkan dalam masa mendatang. Rencana SMI untuk mengembangkan bisnis semen hilir berbasis iber semen telah diawali pada pertengahan tahun 2016 dengan melakukan penjajagan ke perusahaan yang memproduksi building material. Pengembangan bisnis produk hilir semen dan produk non-semen lainnya telah membuat kontribusi pendapatan total non-semen pendapatan di luar penjualan terak dan semen, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seperti tampak pada graik berikut. 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 2014 652 2015 793 2016 1.405 Pendapatan Non- Semen Rp Miliar Kontribusi pendapatan total non-semen tersebut ditargetkan terus meningkat, seiring dengan mulainya kegiatan komersial dari perusahaan pengembangan bisnis non-semen dimaksud ditahun 2016. PENGEMBANGAN BISNIS ADJACENT Pengembangan bisnis non semen dilakukan dengan mengoptimalkan sinergitas seluruh rantai proses bisnis semen. Dengan cara tersebut maka captive market dari proses bisnis Semen Indonesia Group menjadi sumber pendapatan Perseroan, sekaligus menjadi kontributor bagi turunnya biaya sebagai perwujudan cost transformation. Selain dibangun berdasarkan rantai proses bisnis semen, Perseroan juga mengembangkan bisnis baru dalam rangka mendukung ketahanan bisnis eksisting melalui kegiatan bisnis baru tersebut yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. Ada beberapa pengembangan bisnis yang telah dirintis di tahun 2016 dari rantai proses bisnis tersebut dan beberapa prospek bisnis pendukung lainnya, sebagaimana dijelaskan pada uraian berikut. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Laporan Keuangan 2016 123 Pengembangan Bisnis Logistik Transportasi Dalam rangka melakukan eisiensi biaya distribusi dan transportasi, Perseroan telah menetapkan salah satu anak usahanya, yaitu PT Varia Usaha sebagai cikal bakal Sub Holding bidang Logistik. Untuk itu, Perseroan telah melakukan akuisisi 48,7 saham PT VU dari DPSG. Akuisisi dilakukan pada tanggal 1 November 2016, dengan nilai transaksi sebesar Rp 475,1 miliar. Dengan melakukan akuisisi ini, Perseroan memiliki 73,65 saham PT VU. PT Varia Usaha Group memiliki 4 bidang usaha, meliputi: transportasi, perdagangan semen dan bahan bangunan, perdagangan barang industri, dan perdagangan barang tambang. Kontribusi yang diharapkan dari akuisisi ini akan menghasilkan tambahan pendapatan bagi SMI. Pengembangan usaha kedepan ditujukan untuk lebih mengoptimalkan angkutan darat dan angkutan laut untuk semen, pengelolaan kapal angkutan batubara, dan pengelolaan pelabuhan. Pengembangan Bisnis Trading Semen Pada bulan Juni 2016, Perseroan telah membentuk anak perusahaan PT Semen Indonesia International. Perusahaan ini disiapkan sebagai embrio investment company dikawasan regional dan internasional. Tujuan dibentuknya perusahaan ini adalah untuk mendukung ketahanan industri semen serta pertumbuhan kinerja SMI Group dengan memanfaatkan peluang usaha di berbagai negara melalui portofolio bisnis International Trading. Melalui PT SII, Perseroan berupaya meningkatkan daya saing produk melalui integrated supply-chain yang menghasilkan cost eficiency; mengatasi surplusshortage untuk menjamin utilisasi kapasitas pabrik secara optimal; bagian dari strategi business intelligent dalam rangka membuka dan memperluas akses ke pasar global untuk menjadi perusahaan internasional. Kepemilikan saham SMI di anak perusahaan ini sebesar 85, sedangkan 15 sisanya dimiliki oleh PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik, yang masing-masing sebesar 5. Pengembangan Kawasan Industri Perseroan berencana mengembangkan kawasan- kawasan Industri di bekas lahan tambang batu kapur dan tanah liatnya, menjadi kawasan terintegrasi. Sehingga sektor yang saat ini ditangani oleh anak usaha PT Kawasan Industri Gresik bisa berkembang lebih lanjut dan memberikan kontribusi yang lebih berarti. Kawasan serupa akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya. Pengembangan Bisnis Konstruksi Perseroan memiliki rencana mengembangkan kemampuannya dalam bidang konstruksi dan rancang bangun untuk mendiversiikasikan pendapatan non- semen. Kompetensi di bidang ini telah dimiliki oleh anak usaha, PT Swadaya Graha. Saat ini Swadaya banyak menangani pembangunan berbagai proyek konstruksi milik Perseroan. Monetizing kompetensi di bidang konstruksi dimasa mendatang diyakini akan memberi pendapatan non-semen yang cukup baik. Pengembangan Teknologi Informasi Kompetensi potensial yang tengah dikembangkan adalah kemampuan Perseroan, melalui PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI yang saat ini memiliki tugas utama mendukung kegiatan operasional dan pengembangan ICT di PT Semen Indonesia Persero Tbk. SISI akan terus dikembangkan menjadi institusi yang mampu memberikan jasa programming maupun penyedia sistem layanan berbasis Teknologi Informasi. Perseroan meyakini berbagai program pengembangan berbasis sinergi dengan seluruah anggota group yang dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PT Semen Indonesia Persero Tbk. 124 EKSPANSI REGIONAL Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar masih berkisar 243 kgkapita, masih relatif rendah dibandingkan negara-negara di kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-500 kgkapita Thailand dan Vietnam atau Malaysia dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kg kapita. Sementara Indonesia adalah salah satu negara kelompok menengah yang tengah memacu pertumbuhannya agar masuk kedalam kelompok negara maju di tahun-tahun mendatang. Target menjadi negara kelompok maju dapat dicapai melalui pembangunan ekonomi secara berkesinambungan. Pemerintah sendiri telah menargetkan laju pertumbuhan ekonomi di sekitar 5-5,3 dalam tahun 2017 dan tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur mulai tahun 2015. Sehingga demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan semen dimasa mendatang sangat terbuka. Hal tersebut memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan, sekaligus memberikan tantangan yang harus diantisipasi secara cermat. Saat ini Perseroan tengah melakukan commissioning proyek pabrik baru di Padang dan Rembang. Diharapkan dalam akhir kuartal 1 atau awal kuartal 2 tahun 2017, kedua pabrik tersebut sudah beroperasi secara komersial. Untuk meningkatkan kapasitas produksi kedepan, Perusahaan telah memulai melakukan persiapan untuk membangun 2 pabrik baru di Nangroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Timur. Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik. Kajian tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi yang memberi beneit timbal balik dalam jangka panjang. Adapun tujuan Perseroan melakukan ekspansi regional adalah: • Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan dekat dengan daerah pemasaran utama. • Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi pemain industri persemenan terkemuka di pasar regional. • Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan regional. • Menurunkan risiko kondisi negara sebagai areal pemasaran utama melalui perluasan area pemasaran ke kawasan regional. • Kawasan regional Asia Tenggara merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian global. • Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi pengembangan usaha pasca pemberlakuan ketentuan MEA Masyarakat Ekonomi Asean. THANG LONG JOINT STOCK COMPANY TLCC. Pada tahun 2012 Perseroan memulai program pengembangan ke Vietnam dan mengakuisisi perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long Joint Stock Company “TLCC”. TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh dengan jalur transportasi sungai Mekong, serta jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional, menjadikan sistem distribusi akan efektif dan eisien. TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar, sehingga memiliki peluang untuk pengembangan dimasa mendatang. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Laporan Keuangan 2016 125 Rencana Kedepan Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 dan APCC telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana Pengembangan Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh Pemerintah Perdana Menteri melalui Keputusan No 1488QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC APCC secara prinsip telah mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020. EKSPANSI REGIONAL SELANJUTNYA Untuk memperkuat posisi di kawasan regional, Perseroan tengah melakukan langkah untuk memasuki pasar di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam melakukan program ekspansi, baik ekspansi organik maupun anorganik, meliputi ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi market setempat, dan sinerginya dengan program pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu perusahaan semen di Asia Selatan pada tanggal 17 Oktober 2016. Tujuannya adalah untuk memanage shortage dan surplus produksi, serta sebagai sumber untuk menambah pendapatan dan proit. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Packing Plant Ciwandan, Cilegon, Banten memiliki kapasitas Silo sebesar 10.000 ton PT Semen Indonesia Persero Tbk. 126 TINJAUAN USAHA INfORMASI SEGMEN Untuk kepentingan evaluasi Manajemen, dan sesuai dengan ketentuan PSAK 5 Revisi 2015 Semen Indonesia menyajikan laporan segmen usaha ke dalam dua kelompok besar, yakni Produksi Semen, dan Produksi Non Semen. Produksi semen adalah segmen usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas 96 dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016. Produksi semen dihasilkan oleh tiga entitas anak usaha dengan kepemilikan langsung mayoritas, yakni PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Joint Stock Company TLCC serta dari fasilitas produksi di Tuban yang hingga saat pelaporan ini masih dikelola sendiri. Segmen non semen terdiri dari penambangan batu kapur dan tanah liat, produksi kantong semen, pengembangan kawasan industri, dan beton siap pakai serta segmen lainnya, masing-masing kegiatan segmen ini meliputi: • Penambangan batu kapur dan tanah liat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku • Kantong semen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kemasan semen. • Pengembangan kawasan industri diantaranya mengelola lahan bekas areal penambangan bahan baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersial maupun fasilitas umum • Produksi beton siap pakai dilakukan untuk memasok kebutuhan proyek-proyek konstruksi • Kegiatan usaha lainnya Perseroan mendapatkan sejumlah pendapatan non- semen dari kegiatan ini seluruh kegiatan usaha tersebut. Seiring dengan adanya perubahan paradigma usaha Perseroan yang akan mengembangkan produk-produk hilir non-semen, maka kontribusi pendapatan dari produk-produk tersebut akan terus meningkat ditahun- tahun mendatang. Realisasi akuisisi perusahaan produsen beton pracetak sebagaimana diuraikan pada Sub-Bab-Pengembangan Usaha. Selain menurut segmen usaha, Semen Indonesia juga menyajikan rekapitulasi hasil usaha menurut area geograis, yakni Area Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri, mengacu kepada potensi pemasaran produk Perseroan. Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2014-2016 adalah sebagai berikut. Distribusi pendapatan Perseroan menurut Segmen Usaha, 2014 – 2016 Dalam Rp Juta Segmen Usaha 2016 2015 2014 Pertumbuhan 2016 Pertumbuhan 2015 Industri Semen 24.729.647 26.154.977 26.335.351 -5,5 -0,7 Non- Semen 1.404.659 793.028 651.685 77,1 21,7 Total Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.036 -3,0 0,1 Kontribusi Industri Semen 94,6 97,1 97,6 -2,4 -0,5 Non- Semen 5,4 2,9 2,4 2,4 0,5 Total 100,0 100 100 Termasuk penjualan terak Laporan Keuangan 2016 127 Dari tabel tersebut, tampak bahwa pada tahun 2016 kontribusi pendapatan segmen usaha non-semen kembali menunjukkan peningkatan cukup besar 77 menjadi Rp1.404,7 miliar dari nilai Rp793,0 miliar di tahun 2015. Sementara pada tahun 2015, pertumbuhan kontribusi pendapatan usaha non semen adalah 21,7 menjadi Rp793,0 miliar dari Rp651,7 miliar di tahun sebelumnya. Dari tabel tampak bahwa kontribusi pendapatan non- semen terus meningkat. Namun demikian mengingat kontribusi segmen industri semen di tahun 2015 mencapai 97,1, maka pembahasan berikut terlebih dahulu difokuskan pada uraian dan kinerja operasional segmen usaha semen. Sementara distribusi pendapatan menurut lokasi geograis utama, yakni, Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri, tergambar pada tabel berikut. Dari tabel tersebut tampak upaya yang dilakukan Perseroan untuk mendiversiikasi sumber pendapatan dan memitigasi risiko pemasaran agar tidak bergantung pada satu lokasi pemasaran. Pada tahun- tahun mendatang, kontribusi penjualan menurut area geograis utama diprakirakan akan semakin berimbang, dengan realisasi pendapatan penjualan dari pasar luar negeri lebih berpotensi meningkat lebih besar. Pendapatan Perseroan Menurut Lokasi Geograis Utama, 2014 - 2016 Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

16:15 15:14

Dalam Negeri Jawa 12.812.244 49,0 12.630.246 46,9 12.971.849 48,1 1,4 2,6 Luar Jawa 11.766.615 45,0 12.929.299 48,0 12.639.012 46,8 9,0 2,3 Luar Negeri Asia 1.555.447 6,0 1.388.459 5,1 1.351.420 5,0 12,0 2,7 Eropa - 0,0 - - 24.755 0,1 - 100,0 TOTAL 26.134.306 100,0 26.948.004 100,0 26.987.036 100,1 3,0 0,1 Jika dilihat dari segmen geograis, wilayah pemasaran Jawa memberikan kontribusi mencapai Rp12.812 miliar atau 49 dari total pendapatan Perseroan, naik 1,4 dari tahun 2015, sementara tahun sebelumnya terjadi penurunan sebesar 2,6. Sebaliknya, wilayah pemasaran luar Jawa yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp11.767 miliar atau 45 dari total pendapatan domestik mengalami penurunan 9,0 dari tahun 2015 sebesar Rp12.929 miliar, dengan pertumbuhan tahun sebelumnya 2,3. Turunnya pendapatan dari luar Jawa ini dikarenakan adanya penurunan volume penjualan semen terutama di area pemasaran Kalimantan dan Bali. Di pasar luar negeri regional, pendapatan tahun 2016 naik 12. Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar 49 dari total pendapatan dan wilayah luar Jawa berkontribusi sebesar 45 dari total pendapatan Perseroan. TINJAUAN USAHA PT Semen Indonesia Persero Tbk. 128 PEMASARAN Kami mengatasi semakin beratnya kondisi usaha sebagai akibat meningkatnya skala persaingan, penurunan permintaan di pasar domestik dan perubahan pola permintaan produk semen dengan melakukan perubahan mendasar dalam cara memasarkan produk Perseroan. Kami menekankan keberhasilan penguasaan pangsa pasar melalui realisasi perluasan area pemasaran dan pengelolaan jalur distribusi secara optimal untuk meningkatkan daya saing. AUNUR ROSYIDI Direktur Pemasaran dan Supply Chain Dengan cara tersebut, di tahun 2016, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar domestik di kisaran 41 ,7 , dari 41 ,9 di tahun 2015, di tengah penurunan konsumsi semen domestik sebesar ,6 .” Laporan Keuangan 2016 129 PEMASARAN Ringkasan Program dan Hasil: 1. Mengubah paradigma pendekatan penjualan dari fokus produksi ke fokus pelanggan , dengen menerapkan pola pemasaran “direct to customer”, didukung pembentukan Unit Corporate Marketing. 2. Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke regional, untuk mendukung implementasi strategi capacity management. Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International untuk menstabilkan total volume penjualan semen Perseroan antara pasar domestik dan pasar regional. 3. Penajaman aspek sinergi pemasaran dengan meningkatkan implementasi Supply Chain Management SCM termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic. 4. Menyusun dan mulai mengimplementasikan Road Map Supply Chain Management SCM, termasuk mengembangkan WAR Room. 5. Meningkatkan intensitas komunikasi pemasaran untuk meningkatkan value brand semen Perseroan. 6. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan. 7. Hasil-hasil : • Volume penjualan total naik 1,4 , sebesar 29,1 juta ton. • Pangsa Pasar Domestik tetap dominan, sebesar 41,7 dengan pangsa pasar di Jawa naik menjadi 38 . • Volume penjualan domestik sebesar 25,8 juta ton hanya turun sebesar -1,0 dari volume sebesar 26,1 juta ton di tahun 2015 ditengah penurunan volume penjualan tiga pelaku usaha utama yang mendominasi pasar domestik. • Volume penjualan ekspor naik naik 8,9 mencapai 524.864 ton. • Volume penjualan semen curah naik 2,4 . • Menurunkan indeks biaya distribusi 3 PL Area 5 – Jatim sebesar -17 menjadi sebesar Rp 132 ribu,-ton. • Menurunkan cycle time armada di Area 5 – Jatim sebesar -23, dan sebaliknya meningkatkan utilisasi armadanya sebesar 24 . Perubahan Kondisi Usaha Sebagaimana disampaikan pada Sub-Bab “Tinjauan Industri”, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan karena beberapa sebab, yakni: kelebihan kapasitas produksi, membanjirnya produk impor, melambatnya pertumbuhan konsumsi dan perubahan pola permintaan dari semen kantong ke semen curah. Di tahun 2016 puncak dari beratnya kondisi usaha semen terjadi, permintaan semen di pasar domestik turun sebesar -0,6, sehingga harga jual rata-rata tertekan sebesar -6,5. Kondisi over supply ini diprakirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 130 Inisiatif Strategis Pemasaran Dengan mempertimbangkan seluruh risiko dan potensi yang membuat kondisi usaha persemenan semakin penuh tantangan, melalui Direktorat Pemasaran dan Supply Chain, Perseroan menginisiasi serangkaian inisiatif strategis di bidang pemasaran untuk memastikan level volume penjualan optimal bagi perusahaan dan tetap memastikan posisi sebagai market leader di pasar domestik. Perseroan mengintrodusir beberapa inisiatif strategis, dengan mengedepankan pendekatan market share market management, revenue management dan cost management. Kunci utama keberhasilan pendekatan inisiatif strategis tersebut adalah : o Utilisasi kapasitas produksi yang optimal agar harga per unit produk tetap bersaing. o Brand ekuitas yang kuat, mengingat semen saat ini telah menjadi komoditas strategis. o Eisiensi transportasi, yakni menyediakan produk secepat mungkin sampai ke tangan konsumen dengan biaya transportasi serendah mungkin. Perseroan menerapkan pendekatan Supply Chain Management untuk hal ini. Untuk memastikan posisi sebagai market leader, Perseroan menjalankan beberapa inisiatif strategis dibidang pemasaran, yakni: • Mengubah Paradigma Pendekatan Penjualan dari fokus Produksi ke fokus Pelanggan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan mendeinisikan pelanggan adalah pengguna langsung dari produk semen yang dihasilkan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan mulai membangun interaksi langsung dengan pelanggan-nya baik pelanggan retail maupun pelanggan korporasi. Pendekatan yang dilakukan dalam pola pemasaran ini adalah “direct to customer”. Untuk pelanggan retail Perseroan meningkatkan peran aktif Distributor sebagai channel untuk menyalurkan produknya. Sementara untuk pelanggan korporasi, Perseroan mulai membentuk unit Corporate Marketing, yang lebih fokus melayani permintaan semen curah, maupun semen bag dalam partai besar kepada perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor, industri dan sebagainya. Termasuk didalamnya adalah mendalami konsep sinergi antar BUMN dalam memasarkan produk-produknya. unit Corporate Marketing ini kelak akan terus dikembangkan kompetensinya, sehingga mampu memasarkan produk-produk terkait pembangunan isik dalam paket-paket jasa dan produk, bekerja sama dan bersinergi dengan anak usaha Perseroan yang lain. Ilustrasi Perubahan Ke Fokus Pelanggan DISTRIBUTOR CORPORATE MARKETING 1. Knowing Our Customer 2. Building Strong Relationship with Customer PRINCIPAL PARADIGM SHIFTING from Production Focus to Customer Focus CUSTOMER PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 131 • Perluasan fokus pemasaran dari domestik ke regional Pendekatan ini dilakukan untuk menjamin volume penjualan Perseroan tetap tinggi, sehingga utilisasi fasilitas produksi Perseroan juga tetap tinggi. Dengan demikian pendekatan ini mendukung implementasi strategi capacity management. Dengan pendekatan ini maka volume penjualan Semen Indonesia tidak lagi bergantung pada permintaan pasar dalam negeri, tapi tergantung pada permintaan pasar kawasan regional, baik itu meliputi kawasan Masyarakat Ekonomi Asean MEA maupun lebih luas lagi, sejauh tetap ekonomis dari sisi biaya transportasi. Untuk mendukung implementasi inisiatif perluasan pemasaran tersebut, Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International, yang akan berperan menstabilkan volume penjualan semen perseroan. Melalui PT SII ini, volume penjualan semen Perseroan tidak lagi bergantung kepada kondisi demand supply semen di pasar Indonesia. Dengan demikan Perseroan juga akan mampu mengoptimalkan potensi pasar ekspor produk semen, manakala permintaan dalam negeri turun, dan sebaliknya memenuhi kebutuhan dalam negeri manakala permintaannya naik. • Diversiikasi produk melalui pengembangan produk turunan semen Perseroan berupaya untuk keluar dari fokus sebagai produsen semen menjadi material building solution. Langkah tersebut diaktualisasikan melalui penguatan unit usaha di bidang produk turunan semen, yakni melalui peleburan PT Varia Usaha Beton dengan PT SGG Prima Beton menjadi satu perusahaan besar yaitu PT Semen Indonesia Beton SIB yang memiliki jangkauan area pemasaran merata di dalam negeri. Saat ini PT SIB telah mampu memproduksi bermacam-macam produk hilir dari semen, seperti precast, readymix concrete, porous concrete, lash concrete. Ke depan Perseroan berencana memproduksi berbagai variasi produk building material untuk memenuhi konsumen, baik dalam rangka penjualan retail, segmen B2B maupun end user lain. • Penajaman Aspek Sinergi Pemasaran. Sinkronisasi program pemasaran tetap dijalankan mulai dari seluruh Opco dan brand utama yang dimiliki saat ini di pasar domestik. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah optimalisasi jaringan distribusi meliputi pengelolaan, pengkajian dan penyesuaian kompetensi penyaluran produk dengan potensi pasar setempat untuk mengoptimalkan harga dan revenue. Untuk memaksimalkan sinergi pemasaran ini, Perseroan kemudian semakin meningkatkan implementasi Supply Chain Management SCM termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic untuk memberikan hasil yang optimal. • Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran memegang peranan dalam hal menjaga kelangsungan interaksi antara prinsipal dan customer, sebagai upaya membentuk, memperluas, serta meningkatkan awareness, sebagai awal dari upaya menjaga dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Komunikasi pemasaran juga merupakan salah satu tools untuk menjaga dan mempertahankan brand equity Perseroan yang saat ini terdiri dari 3 merk produk semen domestik dan 1 merk produk semen di kawasan regional. Perseroan menargetkan seluruh merk produknya dikenal di seluruh kawasan regional. PEMASARAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 132 Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan mengoptimalkan perkembangan teknologi terkini, yakni menggunakan aplikasi online maupun digital dalam melakukan komunikasi pemasaran yang lebih menyentuh pelanggan secara langsung dalam rangka menjaga engagement pelanggan. Berbagai program online dan digital yang telah dijalankan meliputi: 1. Pembangunan jalur-jalur komunikasi online: website korporat, media sosial twitter, facebook, instagram, dsb dengan konten- konten terkait berita perusahaan terbaru, informasi produk, dsb. 2. Penayangan event-event penting perusahaan secara digital di media sosial, komunitas-komunitas online, portal berita online, dsb. 3. Pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan public engagement, seperti pameran dan kompetisi-kompetisi online. PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 133 4. Publikasi We-Green Industri sebagai portal komunitas peduli lingkungan yang dibentuk oleh Semen Indonesia. Selain pengembangan aktivitas komunikasi melalui media online dan digital, Perseroan tetap menjalankan aktivitas program temu pelanggan, pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertiikasi bagi komunitas tukang, untuk peningkatan loyalitas pelanggan sekaligus untuk menjaring pelanggan potensial. Pemanfaatan media konvensional tetap dijalankan terutama dalam hal penyampaian tagline untuk komunikasi merk, dilakukan melalui media luar ruang billboard dan papan nama distributor toko dan media cetak termasuk aktivitas yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi. Selama tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai program komunikasi pemasaran sebagai berikut : 1. Melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media cetak, mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah nasional, tabloid maupun surat kabar. 2. Pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama untuk toko-toko di wilayah pemasaran Perseroan. 3. Program sales promo untuk mendukung peningkatan penjualan. 4. Program loyalitas berupa point reward, program wisata, gathering, merchandising dan pelatihan komunitas tukang. • Layanan Pelanggan Perseroan juga menyelenggarakan layanan pelanggan, guna memberikan penyelesaian atas berbagai keluhan yang disampaikan para pelanggan dalam menggunakan produk-produk Perseroan. Uraian lebih lanjut mengenai Layanan Pelanggan ini, disampaikan pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. PEMASARAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 134 VOLUME PENJUALAN PANGSA PASAR, 2016 • Total penjualan semen domestik, total penjualan ekspor dan total volume penjualan domestik ekspor PENJUALAN SEMEN PERSEROAN 31,000 29,000 27,000 25,000 23,000 21,000 19,000 17,000 15,000 Ribu T on Domestik Domestik TLCC Ekspor Ekspor TLCC 2014 28,211 2016 28,604 2015 28,393 Graik 7 Tren penjualan domestik yang menurun menunjukkan persaingan di pasar domestik semakin ketat dengan masuknya pesaing baru dan menurunnya demand. Seiring dengan persaingan tersebut, Perseroan terus melakukan usaha untuk menembus pasar ekspor, sehingga trend ekspor meningkat Graik 7. • Pangsa Pasar Penjualan Domestik PENJUALAN DOMESTIK PERSEROAN 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 - Ribu T on SMI Domestik NASIONAL 2014 2016 2015 Graik 8 Pasokan semen nasional tahun 2016 mengalami pelemahan sebesar 0,6 yang dipicu pelemahan demand di Jawa dan Kalimantan. Penjualan domestik perseroan melemah 1,1. Dengan demikian, pangsa pasar domestik Perseroan mengalami sedikit penurunan dari 41,9 di tahun 2015, menjadi 41,7 di tahun 2016 Graik 8. Ditengah pelemahan demand dan ketatnya persaingan, Perseroan justru mampu meningkatkan pangsa pasar di Pulau Jawa 2015: 37,8 menjadi 2016: 38 yang merupakan pasar terbesar di Indonesia. • Penjualan domestik dibandingkan dengan total penjualan domestik nasional Bag Curah PENJUALAN SEMEN PERSEROAN 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 - Ribu T on Bag Nasional Bag SMI Curah Nasional Curah SMI 2014 2016 2015 Graik 9 Dari graik Graik 9, tren penjualan Perseroan dan demand nasional terhadap semen curah terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi dasar Perseroan untuk membentuk unit bisnis baru yaitu Departemen Corporate Marketing. PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 135 Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang optimal Perseroan memfokuskan penjualan semen di pasar Indonesia. Sesuai dengan keunggulan geograisnya dimana Perseroan memiliki unit produksi yang strategis baik diwilayah barat, tengah dan timur wilayah Indonesia, Perseroan menerapkan sinergi yang berfokus pada sumber pasokan terdekat, merek dan eisiensi distribusi dan penjualan regional untuk mendapatkan harga dengan margin yang optimal. Volume penjualan semen termasuk semen putih Perseroan di Indonesia tahun 2016 mencapai 25.702.397 ton atau turun 1,1 dari tahun 2015 sebesar 25.978.351 ton, dengan rincian sebagai berikut : NO Wilayah 2014 Ton 2015 Ton 2016 Ton Growth 2015 Growth 2016 1 Sumatera 5.363.783 5.699.370 5.753.818 6,26 0,96 2 Jawa 13.635.712 13.035.935 12.712.644 -4,40 -2,48 3 Kalimantan 2.280.542 2.145.828 1.748.593 -5,91 -18,51 4 Sulawesi 2.856.137 3.031.851 3.374.169 6,15 11,29 5 Bali Nusa Tenggara 1.296.357 1.295.451 1.228.192 -0,07 -5,19 6 Ind. Timur 723.387 760.355 864.727 5,11 13,73 Total 26.155.918 25.968.789 25.682.143 -0,72 -1,10 Catatan : Tidak termasuk penjualan clinker domestik dan semen putih data ASI Penjualan semen di Jawa memberikan kontribusi 49,5, lebih rendah 0,7 dari tahun lalu, sedangkan pasar luar Jawa memberikan kontribusi 50,5 atau meningkat 0,7 dari tahun lalu. Selain memasok semen ke pasar Indonesia, sebagai respon pelemahan demand domestik, Perseroan juga melakukan ekspansi ekspor termasuk clinker diantaranya ke Timor Leste, Filipina, Bangladesh dan Srilanka dengan total volume mencapai 745.418 ton tumbuh 54,7. Sementara TLCC, anak usaha di Vietnam, menjual semen dan terak sejumlah 1.766.078 ton kepasar Vietnam, dan ekspor termasuk clinker sebesar 765.464 ton tumbuh 3,9 ke negara tujuan Singapura, Filipina, Malaysia, Srilanka dan Taiwan. TOTAL PENJUALAN SMI GROUP Termasuk TLCC 30,000 28,000 26,000 24,000 22,000 20,000 Ribu T on 2014 2016 2015 28.526,4 28.708,8 29.110,9 1,4 Graik 10 Termasuk ekspor, dlam Ribu Ton PEMASARAN Sehingga secara total volume penjualan Perseroan termasuk clinker tahun 2016 sebesar 29,1juta ton, naik 1,4 dari tahun 2015 sebesar 28,7juta ton Graik 10. Resume Pangsa Pasar Semen Indonesia Non TLCC Beberapa tantangan yang menunjukkan beberapa parameter sebagai berikut : 1. Pasokan semen nasional tahun 2016 mengalami pelemahan sebesar 0,6 yang dipicu pelemahan demand di Jawa dan Kalimantan. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 136 2. Penjualan domestik perseroan melemah 1,1. 3. Mengakibatkan pangsa pasar domestik Perseroan mengalami sedikit penurunan dari 41,9 di tahun 2015, menjadi 41,7 di tahun 2016. Namun melalui berbagai upaya yang dilakukan, Perseroan mampu menghadapi tantangan berat di tahun 2016 dengan hasil sebagai berikut : 1. Penurunan pangsa pasar domestik Perseroan masih berada di atas rata-rata industri yang ini merupakan wujud dari upaya Perseroan untuk tetap mampu bersaing di tengah serangan pesaing baru dan melemahnya demand. 2. Ditengah pelemahan demand dan ketatnya persaingan, Perseroan justru mampu meningkatkan pangsa pasar di Pulau Jawa 2015 : 37,8 menjadi 2016 : 38 yang merupakan pasar terbesar di Indonesia. PROGRAM PEMASARAN 2017 • Memperdalam pangsa pasar untuk market curah melalui optimalisasi peran serta unit kerja baru di Departemen Corporate Marketing untuk fokus pada pelanggan khusus baik BUMN maupun swasta, memperlancar pengembangan segmen industri dan fokus meraih peluang pertumbuhan khususnya penjualan di segmen industri. • Melalui Departemen Corporate Marketing, Perseroan akan mulai memperkenalkan penjualan Product Bundling, yang meliputi semen, concrete, building materials, construction dsb, bagi end user korporasi. PEMASARAN Semen Jasa Informatika SIB YUDS Baja Ringan Semen Tonasa Line Semen Slag Semen Jasa Dermaga Kawasan Industri Slag, fiber Board Batu Bara Kemasan Jasa transportasi Laut Darat Swadaya Graha VULS Board Konstruksi Transportasi Laut Bahan Bangunan Single Product Bunding Product Catatan: SIB – Semen Indonesia Beton; VUDS – Varia Usaha Dharma Segara; VULS – Varia Usaha Lintas Segara Laporan Keuangan 2016 137 • Implementasi direct selling untuk retail bag melalui pemanfaatan aplikasi digital yang memungkinkan terbukanya akses penjualan langsung kepada para konsumen. Mengintrodusir program co-creation dalam meningkatkan peran dsitributor maupun dalam penerapan direct selling. • Mengintensifkan peran Semen Indonesia Internasional sebagai strategic partner melalui kerja sama dalam bentuk pencarian pasar ekspor baru, sebagai langkah mewujudkan optimalisasi peluang ekspor bagi anak usaha Semen Indonesia Grup serta dalam rangka upaya penguasaan pasar regional. • Meningkatkan upaya penambahan variansi jenis produk turunan yang akan dipasarkan melalui beberapa hal diantaranya : 1. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja litbang untuk bersama-sama turun ke pasar memenuhi kebutuhan pelanggan 2. Secara sistematis meningkatkan peran inovasi award sebagai salah satu pintu strategis dalam inisiasi pemunculan produk alternatif turunan. 3. Pemberdayaan dan pengembangan anak usaha sebagai strategic tools peningkatan revenue terutama yang memiliki korelasi dekat dengan produk semen sebagai pendukung proses pengenalan, penjualan dan pemasaran produk baru. PEMASARAN • Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran yang mengarah ke peningkatan persepsi kualitas dan engagement dengan pelanggan melalui beberapa program: a. Kampanye mengarah pada konten peningkatan kualitas mulai produk, kemasan dan layanan after sales service. b. Total engagement program yang terintegrasi antara prinsipal dengan seluruh saluran kelompok pelanggan melalui penyempurnaan media saluran pelanggan dan program komunikasi digital c. Menjaga ekuitas merk dengan pengelolaan merk yang fokus, penguatan branding dan saluran distribusi baik untuk pasar retail dan curah. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 138 SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Salah satu inisitaif strategis Perseroan adalah Move Closer to Customer, yaitu lebih dekat kepada pelanggan dengan menerapkan Supply Chain Management SCM. Dalam menerapkan SCM, Perseroan mengintegrasikan serangkaian aktivitas bisnis di sepanjang rantai pasok untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan baik berupa produk maupun layanan dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam rantai pasok tersebut. Implementasi SCM dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan atau menurunkan biaya operasional, khususnya biaya trasportasi, guna meningkatkan daya saing Perseroan. Suppy Chain Management merupakan unit yang berada dibawah koordinasi Direktorat Pemasaran, dengan fungsi utama di tahap awal adalah mengkoordinasikan pergerakan seluruh barang yang dibutuhkan Perseroan dalam memproduksi semen, dan mendistribusikan hasil produksinya dengan biaya yang se-efisien mungkin ke seluruh area pemasaran utama Perseroan. Pada tahap selanjutnya, fungsi ini akan dikembangkan menjadi penyedia jasa distribusi barang dan menjadi salah satu sumber kontribusi pendapatan perusahaan. Peningkatan fungsi supply chain ini merupakan respons untuk mengatasi beratnya kondisi usaha persemenan, khususnya dalam mengelola biaya distribusi dan pada perjalanannya dikembangkan menjadi peluang diversiikasi pendapatan perusahaan. Berbeda dengan Manajemen Logistik yang lebih mengutamakan pengelolaan arus barang dan hanya berorientasi pada perencanaan tunggal arus barang dan informasi di seluruh perusahaan, dalam SCM Perseroan mengutamakan aliran barang, informasi dan inancial yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir, selain SCM menghubungkan usaha dan koordinasi antar proses dari perusahaan-perusahaan lain dalam pipelines mulai dari supplier sampai dengan pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan juga berkolaborasi dengan perusahaan lain termasuk supplier, transportir, distributor, toko atau ritel, serta anak perusahaan dan ailiasi pendukung lainnya untuk menyediakan bahan baku, memproduksi dan mengirimkan semen kepada pemakai akhir. PERAN ANAK USAHA DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM Di dalam Implementasi SCM, maka peran anak usaha dan ailiasi menjadi faktor yang strategis karena unit usahanya lebih terintegrasi dan nilai tambah yang dihasilkan akan berpengaruh positif kepada Perseroan. Peranan anak usaha dan ailiasi ini mencakup integrasi proses mulai dari inbound dalam bentuk penyediaan bahan baku, proses produksi, outbound dalam bentuk distribusi transportasi dan pengelolaan pelanggan. Berikut Bagan Alir Jalur Distribusi Produk Dan Anak Usaha Yang Terlibat Didalamnya. PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 139 Raw Material : UTSG : Batu Kapur dan Tanah Liat SGG EP : Batu Bara KWSG : Deposit, Penataan dan Hauling Bahan Baku Additif Transportasi : Varia Usaha Readymix dan Precast : Semen Indonesia beton Distributor : Varia Usaha, KWSG dan BSA IKSG : Kemasan Zak Raw Material Proses Produksi • SCOR Model • Building ASEAN connectivity • Become the most Effective and Eficient Factory in Regional Proses Hulu Proses Hilir Proses Produksi Proses Produksi ROAD MAP IMPLEMENTASI SCM PT. Semen Indonesia Persero Tbk Untuk menyatukan seluruh potensi yang dimiliki anak perusahaan tersebut menjadi satu kesatuan proses bisnis yang menghasilkan daya saing tinggi, Perseroan pada tahun 2015 telah membentuk Tim Proyek Implementasi SCM lintas fungsional yang bertanggungjawab untuk mengimplementasikan SCM sesuai dengan Roadmap berikut : • Pengembangan Business Process SCM di Holdco dan Opco • Pengembangan SDM dan Manajemen Logistik tahap I • Kajian mendalam peluang pengurangan biaya • Kajian mendalam biaya dan peningkatan customer service. Quick Win Inventory Management Procurement • Internal Integration HoldCo Opco • Penataan kemitraan bisnis • Penguatan Sistem inbound dan outbound • Kajian potensi Logistik • Pengembangan Infrastruktur Logistik dan IT • Pengembangan SDM dan Manajemen Logistik tahap II • Pemantapan Sistem inbound dan outbound • Peresmian SI-Log sebagai SBU di SI • Operasi Rembang dan Indarung 6 berbasis SCM • Implementasi Warehouse Management System Transportasi Management System, JIT dan Full TPM • Penerapan SCM seluruh Opco di Indonesia dan ASEAN • Pengembangan SI-Logistic dengan ASEAN based • Total Cost Eficiency di seluruh operasi Logistik di SI di Domestik dan kawasan ASEAN • Total Integration dan Connection • The Best IT Based Implementation di industri Semen Asean paling proitable dan Eficient 2015 2016 2017 2018 2019 • Startup SCM project • Process Design • Building SCM organization • Identify Revenue Crestion Cost Reduction • Internal Integration • Supplier Relationship Management and Customer Relationship Management • SI-Log Preparation • SCOR Model Implementation • SI-Logistic • JIT Agile Manufacturing • Become the most Effective and Eficient Factory in Regional • Building ASEAN connectivity • SI-Log all Indonesia PEMASARAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 140 Dimana visi dari Implementasi SCM ini adalah menjadikan Perseroan sebagai perusahaan persemenan yang beroperasi paling efektif dan eisien di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun mendatang, perseroan akan masuk pada tahap lanjutan yaitu pemantapan inbound- outbound logistics management. Perseroan juga akan menerapkan Warehouse Transportation Management System untuk mendukung tercapainya operational excellence dalam manajemen rantai pasok. REALISASI DAN HASIL DI TAHUN 2016 Distribution Cost RpTon Penurunan Biaya Distribusi tahun 2015 dibanding tahun 2016 : Rp284,4 Milyar Index Biaya Distribusi – 17 FR tahun 2014, 2015, 2016 Kontrak GTC fC 1 RpTon SMIG 2014 2015 2016 Biaya Distribusi 144.709 141.584 131.813 3 PL Area5 Jatim Cycle Time 23 24 Utilisasi Before After Penurunan Cycle Time armada di Area 5 - Jatim sebelum dan sesudah Impelementasi 3PL : 23 Kenaikan Utilisasi armada di Area 5 - Jatim sebelum dan sesudah Implementasi 3PL : 24 Index Biaya Distribusi – 17 Data Distrans tahun 2015, 2016 Kontrak GTC fC 2 Beberapa implementasi SCM dan Inisiatif Strategis Distribusi Logistics DisLogs yang dilakukan bertahap di tahun 2016 antara lain : 1. Penggunaan teknologi RFID dan GPS untuk men- gendalikan perjalanan armada truk dan kapal se- men guna mendapatkan cycle time dan idle time yang lebih singkat sehingga utilisasi armada akan meningkat 2. Perencanaan yang terintegrasi antara penjua- lan dan produksi dengan mempertimbangkan kondisi pasar, target penjualan, stok dan kapasitas produksi sehingga tidak terjadi shortagesurplus barang 3. Penyempurnaan Supply Chain Dashboard dalam War Room yang mampu memonitor aktivitas sup- ply chain guna mendukung pengambilan keputu- san yang lebih cepat. 4. Merubah Kontrak kapal dari Gross Time Charter menjadi Freight Charter serta meningkatkan Utilisasi Kapal Charter untuk peningkatan nilai eisiensi sebagai langkah penyesuaian terhadap tren penurunan harga BBM industri. 5. Implementasi Third Party Logistics 3PL bertahap untuk menangani proses distribusi transportasi yang diharapkan akan mampu menekan biaya distribusi dan transportasi. PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 141 PROGRAM TAHUN 2017 Pada tahun 2017, dua fasilitas produksi baru milik perseroan akan mulai beroperasi, yaitu Pabrik Rembang dan Indarung 6. Kedua fasilitas produksi baru ini akan terintegrasi dengan fasilitas lain yang telah dimiliki oleh perseroan dalam membentuk rantai pasok terpadu yang eisien. Dalam mendukung roadmap di tahun 2017, Supply Chain Management melanjutkan Program Cost Transformation dan fokus pada 4 program Utama 2017 yang saling berkaitan : Program lanjutan : 1. Optimalisasi distribusi dan membentuk sinergi channel distribusi untuk mendapatkan pasokan dari sumber terdekat. 2. Melanjutkan perubahan kontrak menjadi freight charter di Semen Padang dan Semen Tonasa. 3. Program balen kapal dengan mitra dan anak peru- sahaan dengan konsolidasi partner anak usaha dan jenis pasokan pengiriman material lain ba- tubara. 4. Melanjutkan Implementasi dan evaluasi Thrid Party Logistics pada wilayah lain secara bertahap. 5. Melakukan pengelolaan biaya kapal dengan me- kanisme Asset Leasing. Fokus Program Utama 2017 : 1. Collaborative Planning, Forecasting Replenish- ment CPFR : Sebuah perencanaan dan perama- lan secara kolaboratif terhadap permintaan atau kebutuhan antara perseoraan dengan mitra bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi ran- tai pasokan. Penerapan CPFR dalam lingkup per- seroan akan terbagi menjadi dua : • CPFR Perseoran dengan pelanggan. • CPFR antara perseroan dengan vendor. Collaborated Planning Collaborated Planning SI-Logistics Web Perseroan Pemasok Pelanggan Kebijakan Min-Max CRM App Kebijakan PR -PO Replenishment : Ketersediaan produk di pasar terjaga Replenishment : Ketersediaan bahan penolong dan batubara terjaga PEMASARAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 142 2. WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembang- kan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor proses supply chain di PT Semen Indonesia Persero Tbk secara real time. WAR Room, Win Act and Respect for a better future . 3. Marketing Intelligence MI, yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight. 4. Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terinte- grasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan memenangkan persaingan. Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer. PEMASARAN Laporan Keuangan 2016 143 WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembang- kan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor proses supply chain di PT Semen Indonesia Persero Tbk secara real time. WAR Room, Win Act and Respect for a better future . Marketing Intelligence MI, yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight. Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terinte- grasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan memenangkan persaingan. Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer. PROJECT ENGINEERING Kami berupaya memastikan penyelesaian pembangunan pabrik baru, realisasi pabrik baru tambahan maupun fasilitas pendukung lainnya secara swakelola dengan kualitas, biaya dan ketepatan terbaik untuk memastikan dukungan daya saing terbaik Perseroan. Kami juga mengakumulasikan seluruh kompetensi dari pengalaman sebagai perancang dan pelaksana pembangunan berbagai proyek tersebut sebagai potensial capital yang dapat dikonversikan menjadi sumber pendapatan baru dimasa mendatang” GATOT KUSTYADJI Direktur Enjiniring dan Proyek PT Semen Indonesia Persero Tbk. 144 Program-Program yang dilaksanakan: 1. Melaksanakan pembangunan fasilitas produksi dan distribusi dengan swakelola dan mengedepankan quality, cost dan delivery yang sesuai dengan target total cost ownership. Beberapa proyek yang dalam proses pelaksanaan di tahun 2016 adalah: • Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang. • Pembangunan Pabrik Rembang Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah • Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG • Proyek Grinding Plant Cigading • Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI Krakatau Semen Indonesia • Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara • Pembangunan Packing Plant Bengkulu. 2. Proyek-proyek yang telah diselesaikan ditahun 2016 adalah yang berkaitan dengan program Upgrading di Padang, Tonasa maupun di Tuban. 3. Melakukan persiapan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Indonesia Aceh di Aceh dan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Kupang Indonesia di Kupang. PROJECT ENGINEERING Laporan Keuangan 2016 145 4. Membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services SICTS sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis enjiniring dan pengelolaan proyek selain berfungsi sebagai Project Management Ofice PMO dan Project Integrator. 5. Meningkatkan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek sebagai pelaksanaan roadmap transformasi kompetensi kapabilitas dan maturity enjiniring serta kemampuan pengelolaan proyek kelas dunia. Sebagai bagian dari proses transformasi PT Semen Indonesia Persero Tbk menjadi Strategic Holding yang akan menangani issue-issue strategis dalam mengembangkan usaha, Direktorat Project Engineering kini memegang peran strategis dalam mengkoordinir, mengelola, membangun serta memastikan aset-aset produktif perusahaan berada dalam kondisi terbaik guna mendukung daya saing Perseroan. Dalam rangka memastikan seluruh aset produktifnya berada dalam kondisi terbaik setiap saat, maka Perseroan harus melakukan pengelolaan terbaik, termasuk merealisasikan investasi strategis maupun operasional untuk membuat seluruh aset-aset produktif tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas optimal dan kualitas yang terjaga, sehingga output per satuan produknya memiliki daya saing tinggi. Selain itu, dalam rangka mengakumulasikan kompetensi dalam merealisasikan proses pembangunan pabrik dan fasilitas pendukung tersebut, Perseroan meyakini diperlukan satu wadah dan satu rantai komando, agar kemampuan tersebut dapat kelak dapat dikapitalisasikan menjadi satu kemampuan untuk memberikan jasa rancang bangun di luar group usaha dan menghasilkan sumber pendapat baru. Melalui Direktorat Project Engineering, Perseroan mengakumulasikan kompetensi tersebut dan menyusun satu program pengembangan kapabilitas dari berbagai proyek pembangunan, pemeliharaan, modiikasi maupun pengembangan aset-aset produktif maupun fasilitas pendukung yang dilakukan secara swakelola, sehingga pada saatnya kelak, mampu menjalankan peran sebagai penyedia jasa rancang bangun dan konstruksi yang handal bagi pihak eksternal. Pada saat ini, Perseroan lebih berkonsentrasi pada upaya memberikan dukungan terbaik dalam membangun, memodiikasi, memelihara dan mengelola aset-aset produktif berupa fasilitas produksi terintegrasi maupun beragam fasilitas pendukung lainnya dengan kualitas, biaya dan delivery QCD yang terbaik yang mampu mendukung daya saing perusahaan. Oleh karenanya sejak beberapa tahun terakhir Perseroan, dengan dikoordinasikan oleh Direktorat Proyek dan Enjiniring, membangun dan memodiikasi berbagai fasilitas produksi secara swakelola, seperti penjelasan berikut. PROJECT ENGINEERING PENGEMBANGAN fASILITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI DENGAN SWAKELOLA Dalam rangka menunjang strategi perseroan khususnya dalam Capacity and Competitiveness Management dilakukan pengembangan usaha dan penguatan daya saing. Untuk hal ini, Perseroan telah merealisasikan berbagai rencana investasi yang difokuskan dalam peningkatan kapasitas produksi maupun untuk mendukung eisiensi dan penguatan kemampuan distribusi. Untuk tujuan ini, Perseroan menempuh dua cara, yakni a akuisisi perusahaan produsen semen, b eksekusi proyek-proyek strategis: membangun pabrik baru, mengembangkan fasilitas distribusi seperti Packing Plant Terminal Pelabuhan, membangun Gudang Penyangga di berbagai pulau atau tujuan, Plant upgrading peningkatan kapasitas pabrik eksisting dan Proyek Eisiensi Energi. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 146 Cara-cara tersebut berhasil meningkatkan kapasitas, mendukung program eisiensi dan memperluas cakupan pasar dan distribusi yang akhirnya mendukung daya saing. Akuisisi perusahaan semen dan eksekusi proyek-proyek strategis didukung oleh kemampuan enjiniring dan due diligence serta teknologi informasi yang dikembangkan secara berkelanjutan dalam pola pengelolaan swakelola proyek yang unggul. Total investasi yang ditangani pada tahun 2009 – 2016 kurang lebih sebesar Rp24 triliun, dengan rata – rata nilai proyek yang dikelola setiap tahun sekitar Rp3 triliun, yang terdiri dari invetasi improvement yang dilakukan pada existing plant seperti upgrading dan leksibilitas maupun new cement plant seperti Rembang, Indarung VI, Aceh dan Kupang. Pembangunan pabrik baru tersebut akan menambah kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan akhirnya akan berkontribusi pada revenue perusahaan. 1. Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan total investasi Rp 4,032 triliun dilakukan dengan konsep swakelola dimana dalam pelaksanaannya Center Pabrik Indarung VI PROJECT ENGINEERING of Enginering CoE Semen Indonesia bekerja-sama dengan OpCo Semen Padang sebagai pemilik proyek membentuk Tim Proyek Indarung VI dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya. Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 26 Mei 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun. Sampai dengan Desember 2016 realisasi Proyek Indarung VI telah mencapai progress isik 97,60. Mechanical Completion telah terselesaikan dan tahapan selanjutnya adalah commissioning. Beberapa fasilitas produksi telah dilakukan uji coba operasional, diantaranya adalah Packer dan Cement Mill, sementara untuk fasilitas lainnya dalam tahap penyelesaian uji coba operasi peralatan. Indarung VI akan menjadi pabrik termodern di Sumatra, mengingat pabrik ini mengaplikasikan teknologi termutakhir sehingga menjadikan Pabrik Indarung VI proyek dengan konsep modern and green industry. Laporan Keuangan 2016 147 PROJECT ENGINEERING

2. Pembangunan Pabrik Rembang Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah

Proyek Pabrik Rembang berkapasitas 3 juta ton per tahun juga dilakukan dengan konsep swakelola dimana dalam pelaksanaannya Center of Enginering CoE Semen Indonesia membentuk Tim Proyek Rembang bekerja-sama dengan OpCo PT Semen Gresik sebagai pemilik proyek dan membentuk counter-part dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya. Proyek Rembang merupakan pembangunan pabrik greeniled, sehingga aktivitas pelaksanaan pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks, meliputi aktivitas pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi. Sebagaimana halnya Indarung VI, dengan menggunakan teknologi terkini sehingga menjadikan Pabrik Rembang menjadi proyek dengan konsep modern and green industry. Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun. Mechanical Completion telah terselesaikan pada Desember 2016 yang sudah mencapai progres isik 98,75 dengan total investasi Rp4,980 triliun. Beberapa fasilitas produksi diantaranya adalah Packer dan Cement Mill, sudah dilakukan uji coba dengan material dan untuk fasilitas lainnya in progress penyelesaian commissioning. Pabrik Rembang, Jawa Tengah PT Semen Indonesia Persero Tbk. 148

3. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Indonesia Aceh

Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi- lokasi strategis, salah satu yang akan segera direalisasikan adalah di Pidie-Aceh. Untuk pabrik baru di Aceh, pembangunan dilakukan oleh perusahaan patungan antara Perseroan dan PT Samana Citra Agung berkapasitas 3 juta ton per tahun. Pabrik Semen Indonesia Aceh merupakan pabrik yang integrated dan eisien yang dimiliki oleh Semen Indonesia karena area tambang, Plant site dan pelabuhan dalam satu area lokasi. Incoming sampai dengan outgoing material tersebut menghasilkan cost yang optimal. Lokasi pabrik greenield dan quarry direncanakan berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1.500 hektar, termasuk area untuk dermaga yang langsung terhubung dengan Selat Malaka dan Samudera Indonesia serta telah ada izin-izin untuk penambangan dan penanaman modal untuk pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan proses engineering rekayasa rancang bangun telah dilakukan percepatan sehingga persiapan proyek dapat dimulai pada tahun 2016 ini. Effective date direncanakan mulai pada Q3 2017 dan ditargetkan selesai pada Q3 2020 untuk memperkuat posisi persaingan di pasar Sumatera. Memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan perkembangan pasar domestik - regional, maka unit pabrik di Aceh direncanakan akan berkapasitas 3 juta ton semen dan dilengkapi fasilitas modern untuk pengiriman semen melalui laut.

4. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia

Sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Semen Kupang Indonesia pada tanggal 23 November 2016 menyetujui untuk melakukan pembangunan Pabrik Semen dengan kapasitas 2 juta ton semen per tahun di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Berdasarkan Perjanjian, PT Semen Kupang Indonesia memberikan kuasa kepada PT Semen Indonesia Persero Tbk. untuk mengoordinasikan pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia dengan tujuan mewujudkan berdirinya pabrik semen dan fasilitas yang ditentukan secara utuh sesuai scope yang tertuang dalam update Feasibility Study Pembangunan Pabrik Semen di Kupang. Effective date direncanakan mulai pada Q1 2018 dan ditargetkan mulai beroperasi pada Q4 2020 untuk mendukung pasar di bagian Timur Indonesia, Timor Leste dan sebagian Australia.

5. Proyek Upgrading

upgrading merupakan upaya modiikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area quarry facilities, phyroprocess, coal mill, cement grinding dan distribution facilities. PROJECT ENGINEERING Laporan Keuangan 2016 149 Pada tahun 2016, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi: • Semen Padang 1. Proyek Jalan Baru Masuk Tambang Proyek Jalan Baru Masuk Tambang terdiri dari pembebasan lahan dan pembuatan jalan sepanjang ± 1,8 Km agar kontinuitas kelancaran supply bahan baku lebih terjamin serta reducing social cost. 2. Proyek Perluasan Tambang ke Area Tambang 412 Ha Selain proyek tersebut ada Proyek Perluasan Tambang ke Area Tambang 412 Ha untuk menjamin keberlanjutan suplai bahan batu kapur terkait dengan Pabrik Indarung VI pada masa yang akan datang. 3. Proyek Ekspansi fasilitas Coal Mixing Proyek lainnya adalah Ekspansi fasilitas Coal Mixing yang menjamin kehandalan suplai bahan bakar ke pabrik dan stabilitas kualitas dampak masuknya berbagai sumber batubara dengan kualitas berbeda. 4. Proyek Peningkatan Kapasitas Pengeluaran Semen dari Indarung ke Teluk Bayur Proyek Peningkatan Kapasitas Pengeluaran Semen dari Indarung ke Teluk Bayur lewat unloading facility baik semen dan klinker untuk meningkatkan daya saing Perseroan dalam berkompetisi dan menjamin ketersedian semen di pasar. Proyek ini bekerja sama dengan PT KAI dengan memanfaatkan semaksimal mungkin jalur kereta api dari Indarung Plant Site ke Teluk Bayur dispatch facility • Semen Tonasa Proyek Coal Unloading Biringkasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan batubara yang eisien melalui optimalisasi proses pembongkaran batubara. • Semen Gresik 1. Proyek Silo Pelsus Tuban Penambahan Silo di Pelsus Tuban dengan kapasitas silo sebesar 6.000 tonjam dalam rangka peningkatan kapasitas loading semen untuk memasok 2 kapal secara bersamaan, dengan kecepatan muat masing-masing menjadi 800 tonjam dari sebelumnya kapasitas masing-masing 650 tonjam dan 150 tonjam. 2. Proyek Piping Dust Return Raw Mill ke Finish Mill Pabrik Tuban Pembangunan fasilitas dust transport system dari Raw Mill ke Finish Mill Pabrik Tuban untuk menjamin menjamin kontinuitas dust return sehingga dapat meningkatkan produksi semen PPC, menurunkan clinker factor dan menurunkan tingkat emisi debu. 3. Proyek Upgrade PLC Tuban Penggantian Main PLC Finish Mill Tuban III dengan type terbaru Control logic RS-5000 dan penambahan License ECS CCR Tuban III untuk mengurangi Break Down karena PLC existing type PLC 5 sudah absolute dan memory usage 82 overload. 4. Proyek flexibilitas Trass Batu Kapur Pemasangan lexibilitas transport trass dan batu kapur dari Pabrik Tuban III ke Tuban IV untuk mengurangi down time Finish Mill sehingga dapat menjamin kontuinitas operasi Finish Mill untuk mencapai target produksi semen sesuai dengan RKAP. PROJECT ENGINEERING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 150 5. Proyek Revitalisasi finish Mill 8 Gresik Ini merupakan unit memproduksi semen putih dengan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar semen putih yang kian meningkat. Pada tahun 2016 ini diharapkan bisa memenuhi prospek pasar dengan selesainya proyek berkapasitas produksi 40 tonjam semen putih. Dengan telah selesainya seluruh program up-grading tersebut, maka Perseroan telah menyelesaikan seluruh rangkaian program up-grading terhadap fasilitas produksi eksisting untuk rencana kerja tahun 2016 dengan sasaran meningkatkan kapasitas produksi pabrik eksisting. PROYEK-PROYEK STRATEGIS YANG MASIH ON GOING DI TAHUN 2017

1. Penyelesaian Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG

Pembangunan Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG di Pabrik Tuban merupakan proyek Joint Crediting Mechanism JCM kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan panas gas buang dari Pabrik Tuban 1,2,3 dan 4 ditargetkan dapat menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW dan mengurangi emisi gas CO 2 sebesar 122,358 ton tahun. Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan isik Proyek WHRPG telah mencapai 91,92 dan direncanakan bulan Mei 2017 sudah dapat menghasilkan listrik. Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG, di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur PROJECT ENGINEERING Laporan Keuangan 2016 151

2. Penyelesaian Proyek Grinding Plant Cigading

Grinding Plant Cigading terletak di kawasan Pelabuhanan KBS Krakatau Bandar Samudra. Dengan kapasitas release semen 1,2 juta ton per tahun. Mechanical Completion telah diselesaikan pada Desember 2016 dan tahapan selanjutnya adalah commissioning dengan progress secara keseluruhan mencapai 98,36. Ditargetkan pada bulan Februari 2017 bisa beroperasi. Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan isik Slag Grinding Mill KSI di Cigading telah mencapai 60,32. Sehingga secara keseluruhan, progress perkembangan pembangunan Proyek Grinding Plant Cigading adalah sebagai berikut. Ditargetkan irst product Mei 2017.

4. Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara

Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara yang direncanakan effective date pada Q1 2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018. Ground breaking telah dilakukan pada 4 Oktober 2016. Dengan merelokasi mesin ex PP Banjarmasin sehingga biaya investasi lebih kompetitif dan market share wilayah Maluku Utara dan sekitarnya bisa ditingkatkan. Pabrik Grinding Plant Cigading

3. Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI Krakatau Semen Indonesia

KSI merupakan Joint Venture Company JVC antara PT Semen Indonesia Persero Tbk., dengan PT Krakatau Steel untuk melakukan pembangunan Pabrik Ground Granulated Blast Furnace Slag GGBFS atau disebut juga Slag Grinding Mill KSI. Pembangunan Slag Grinding Mill KSI di Cigading kapasitas 125 TPH direncanakan memproduksi slag semen untuk dipasok ke Pabrik Semen Cigading sehingga harga pokok penjualan untuk pasokaan Jakarta dan Banten lebih kompetitif. PROJECT ENGINEERING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 152

5. Pembangunan Packing Plant Bengkulu

Pembangunan Packing Plant Bengkulu yang direncanakan effective date pada Q1 2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018, sehingga kontinuitas supply ke Bengkulu bisa terjamin sekaligus menurunkan biaya angkutan semen ke Bengkulu dan sekitarnya. Ground breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016. Penyelesaian pembangunan berbagai fasilitas pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan semakin siap menyambut peluang peningkatan permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang dengan penguasaan area pasar yang lebih handal. RENCANA STRATEGIS Untuk memenuhi kebutuhan enjiniring dan manajemen proyek agar mampu bersaing dan bisa memberikan dukungan eisiensi investasi maupun operasional maka korporasi telah membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services SICTS dan Center of Engineering CoE sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis enjiniring dan pengelolaan proyek untuk kebutuhan eksternal dan internal. Dalam operasionalnya SICTS mengintegrasikan dan mengoptimalkan kekayaan intelektual yang ada dengan berkolaborasi dengan anak usaha baik perusahaan semen serta perusahaan supporting dan ailiasi serta melibatkan Universitas International Semen Indonesia UISI. SICTS ini juga berfungsi sebagai Project Management Ofice PMO dan Project Integrator. SICTS dan CoE ini berfungsi sebagai motor dan brain Semen Indonesia dalam mengelola dan mengoptimalkan kemampuan serta pengalaman yang ada untuk mendukung rencana-rencana strategis Perseroan yang telah disampaikan di depan. Selain menangani proyek juga memberikan pelayanan bidang Engineering and Project Management ataupun EPC Engineering Procurement Construction services di luar kebutuhan SMIG sekaligus meningkatkan utilitas asset dan sumber daya, serta merupakan peluang pengembangan portofolio bisnis SMI untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan. Dalam penanganan proyek, korporasi akan mengembangkan pola penanganan proyek secara Lean Agile, dengan mengoptimalkan kemampuan dan kekayaan intelektual Center of Engineering CoE serta kemampuan aplikasi ICT dan Project Software untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek, kemudahan komunikasi dengan project site lebih muda dan update data dan informasi proyek secara real time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu- isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints Quality, Cost and Delivery bisa tercapai. Peningkatan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek Untuk menjawab tantangan di masa mendatang, Perseroan menjalankan strategi: integration of internal resources, network development dan estabblished management system menuju ENGINEERING AND PROJECT AS CENTER OF EXCELLENCE to support of increase revenue, reduce cost and improve margin. Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu : 1. Integration of internal resources in house resources : mengintegrasikan kekuatan anak usaha dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di Padang,Tonasa dan Gresik 2. Intergration of engineering project dengan plant engineering optimalization, update, retroit etc 3. Network development dalam hal engineering, manufacturing dan construction dengan lokal atau global PROJECT ENGINEERING Laporan Keuangan 2016 153 4. Mengitegrasikan aktiitas innovation dengan pengembangan engineering, mengimplentasikan innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan disempurnakan serta menuju sasaran jangka panjang copyright intangible asset 5. Membangun sistem informasi engineering dan project dan integrasikan dengan sistem informasi operasi plant information dan sistem informasi lain yang terkait yang bekerja sama dengan anak usaha di bidang sistem informasi. Focuss Directorate of Engineering Project Enjiniring merupakan salah satu proses dalam eksekusi proyek strategis yang ada, selain juga membantu dalam melakukan kajian bisnis, due diligence dan feasibility study. Kemampuan enjiniring yang ada saat ini dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan proyek. Proyek yang sedang berjalan yang dilakukan secara swakelola a.l Proyek Rembang, Indarung VI, Cement Mill Cigading dan Waste Heat Power Generation WHRPG Tuban. Proyek yang dalam persiapan adalah Proyek Semen Indonesia Aceh, Semen Kupang Indonesia, Packing Plant Bengkulu dan Packing Plant Oba Maluku Utara. Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan dalam pembangunan proyek strategis perseroan seperti di Pabrik Tuban IV, Tonasa V dan Proyek Strategis lainnya: Cement Mill dan Packing Plant Dumai, Packing Plant Mamuju, Packing Plant Pontianak, Packing Plant Balikpapan dan Packing Plant Lampung serta New Coal Mill Tonasa hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen dan packing plant moderen. Konsep swakelola ini meliputi keseluruhan kegiatan engineering, procurement, construction, dan commissioning. Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan dan pengalaman lesson learn yang terlibat dalam enjiniring dan proyek telah dikristalisasi dalam suatu wadah sistem enjiniring yang terintegrasi dalam Center of Engineering CoE. Ke depan, Perseroan merancang initiative strategy sampai dengan 2022 untuk menjadikan kemampuan enjiniring dan pengelolaan proyek yang mature sebagai pusat keunggulan dan implementasi inovasi. PROJECT ENGINEERING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 154 Roadmap untuk transformasi untuk menuju kapabilitas dan maturity enjiniring dan pengelolaan proyek kelas dunia: Membangun Sistem Technology Grand Desain Sistem Database Menjadi Single Resource Database Engineering, Riset Inovasi Menjadi Pusat Simulasi Engineering Inovasi SMI Menjadi Pusat Keunggulan kemampuan enjiniring, pengelolaan proyek dan inovasi Technology Enabler database Database Integration Virtual Physical Laboratory Worldclass Engineering Capability Readliness 2014 - 2015 2016 - 2018 2019 - 2021 2022 - onword c. Plant Service Pengembangan dan kerjasama dengan engineering plant service untuk melakukan pelayanan pada plant dalam menangani main equipment inspection service, plant optimalization, retroit, failure analysis, guide and direction to achieve exellent operation. d. Engineering Database and Information System Pengembangan database dan sistem informasi yang meliputi dokumen digital, engineering software, research data, engineering standardization data, engineering library dan plant performance. e. Construction and Project Management. Pengembangan untuk kerjasama pemanfaatan kemampuan konstruksi dan fabrikasi dari internal maupun eksternal guna mendukung penyelesaian proyek – proyek perusahaan. Beberapa program lain yang akan dikembangkan antara lain: o Implementasi Standardisasi Pengelolaan Proyek SMIG berbasis PMBOK Project Management Body of Knowledge yang disesuaikan dengan iklim dan budaya CHAMP Semen Indonesia dengan menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan Integritas SMI. PROJECT ENGINEERING Program-program yang sudah terselesaikan di 2016 dan dilanjutkan di tahun 2017 dalam mencapai competitiveness dengan pesaing, yaitu : Ø Integration Engineering Activities Aktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan secara terpisah di masing-masing anak usaha OpCo, akan diintegrasikan di Center of Engineering yang meliputi aktivitas : a. Design and Engineering Pengembangan Design and Engineering secara terpusat dengan membuka kerjasama dengan engineering partner untuk melayani customer baik internal maupun eksternal serta peningkatan kemampuan dan sertiikasi Enjinir dan Project Engineer setiap disiplin, b. Engineering Development and Innovation Pengembangan dalam rangka melakukan implementasi replikasi inovasi-inovasi yang ada pada di Semen Indonesia Grup, sehingga dapat memberikan kontribusi eisiensi dari produk inovasi yang dimiliki perusahaan. Selain itu, untuk membuka kerjasama dengan universitas atau institusi dalam hal pegembangan dan penelitian dibidang energi, raw material, new technology dan downstream product. Laporan Keuangan 2016 155 o Implemetasi Project Management Plan secara konsisten terutama untuk mencapai Triple Constraints Time, Budget and Quality melalui implementasi Time Management Plan, Cost Management Plan serta Quality Management Plan tanpa mengabaikan Area Project Management Plan PMP lainnya. Pada tahun 2016 Pedoman Quality Management for Project telah selesai disusun dan siap diimplementasi pada tahun 2017. Secara berkelanjutan area PMP lainnya akan disusun dan diimplementasikan untuk semua proyek SMIG. o Mapping maturity pengelolaan proyek dan memperkuat sisi kelemahan yang ada dengan secara kuntinu diinternalisasi lewat knowledge sharing dan pembelajaran berkelanjutan. o Memulai program Project Academy dan rekrutmen calon Project Engineer bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi dalam program mahasiswa karya, Ø Integration Engineering Development and Innovation Beberapa aktivitas lain yang dilakukan untuk integrasi ini mencakup: o Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk setiap peralatan dan departemen, o Cement plant, process and equipment research untuk mengetahui teknologi yang terupdate dan eisien, o Membukukan dan mendiskusikan lesson learn terhadap proyek-proyek yang telah selesai dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang akan datang dapat diselesaikan sesuai target constraints: waktu, biaya dan mutu. Ø Develop Engineering Information System yang meliputi : o Pengembangan mobile database yang dapat diakses dan dimonitor dengan intranet dan internet, o Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan integrasi database document engineering antar perusahaan OpCo, o Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan informasi dan kemampuan enjiniring yang tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek dengan ICT Project Optimization pada Central Project Monitoring Controlling C-PROM Ofice. Dengan telah dikembangkannya C-PROM maka informasi dan monitoring proyek dapat terintegrasi. Komunikasi dengan project site yang lebih mudah dan update real time. Selain itu isu- isu yang ada dalam penanganan proyek bisa terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani segera. PROJECT ENGINEERING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 156 Dengan pengembangan tersebut dan dibarengi oleh pengembangan Engineering Network yang menjadikan Center of Engineering menjadi pusat pengetahuan dan menjadi Excellent Engineering Services khususnya untuk cement production dan kebutuhan internal dan juga untuk backup SMIG dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 157 Dengan seluruh komitmen tersebut, kami mampu beroperasi dengan utilisasi kapasitas rata-rata sebesar 88 untuk pabrik di dalam negeri dan total 89 dari seluruh fasilitas produksi yang kami kelola. Kami juga mendapatkan Proper Peringkat Hijau atas komitmen terhadap kelestarian lingkungan yang kami jalankan.” PRODUKSI LITBANG Mengatasi ketatnya persaingan usaha di tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang, kami meningkatkan kualitas penerapan manajemen produksi, guna memastikan penurunan biaya produksi, utilisisasi kapasitas yang optimal dan stabil sepanjang tahun melalui perawatan berkala yang tepat dengan dukungan sistem informasi maintenance yang akurat. Kami juga memastikan kualitas hasil produk terbaik agar memiliki daya saing tinggi berkat inovasi dan hasil implementasi RD yang kami jalankan. Lebih dari itu, kami memastikan berjalannya proses produksi yang ramah lingkungan diatas standar ketentuan yang berlaku. JOHAN SAMUDRA Direktur Produksi dan Litbang PT Semen Indonesia Persero Tbk. 158 Program Yang Dijalankan dan Hasil: 1. Menerapkan manajemen kapasitas dengan mengoptimalkan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan didukung penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan PT SISI. 2. Meneliti dan menerapkan hasil RD di bidang produksi, yakni peningkatan eisiensi pemisahan material di top cyclone. 3. Menerapkan strategi menajemen kualitas dibidang produksi, untuk meningkatkan kualitas produksi terak. 4. Menerapkan green management dalam pengelolaan proses produksi terak dan semen, diantaranya dengan meningkatkan penggunaan bahan baku pembantu yang merupakan limbah produk dari industri lain, seperti coconut waste; menggunakan panas gas buang untuk pembangkit listrik dalam proyek WHRPG, mengurangi emisi CO2 melalui proyek CDM. 5. Menerapkan langkah-langkah konservasi penggunaan energi sebagai bagian dari green management. 6. Menjalankan kegiatan R D, dibidang proses produksi, bahan kemasan, produk semen, dan bahan baku. 7. Hasil-hasil : • Kapasitas utilisasi fasilitas domestik mencapai 88, lebih baik dari rerata utilisasi industri domestik yang hanya sebesar 65. Realisasi produksi semen dari fasilitas domestik sebesar 25,9 juta ton dan fasilitas regional sebesar 2,4 juta ton. • Seluruh indikator pencemaran berada dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan regulator, sehingga seluruh 3 fasilitas produksi terintegrasi mendapatkan PROPER PERINGKAT HIJAU dan penghargaan Green Industry level 5 dan 4. • Mencatatkan penurunan pemakaian batubara untuk produksi terak pada fasilitas produksi domestik sebesar -2, dan berhasil membatasi kenaikan konsumsi listrik sebesar 4,5. Berdasarkan kondisi industri semen di Indonesia sebelum tahun 2016 dan prediksi yang akan dialami pasar domestik pada beberapa tahun kedepan, maka kondisi oversupply akibat kapasitas produksi yang terus bertambah namun pertumbuhan pasar relatif terbatas, akan terus berlangsung. Memperhatikan kondisi yang berkembang tersebut, Perseroan telah menetapkan perubahan mendasar dalam berbisnis. Strategy framework perusahaan di bidang produksipun diterapkan, dengan menguatkan fondasi Perseroan, yakni people and culture, system and structure, dan transformasi biaya dengan melakukan optimasi biaya di berbagai lini, memperkuat bisnis semen berdasarkan tiga pilar utama, yakni: Manajemen Kapasitas, Manajemen Kualitas, dan Pengelolaan Lingkungan, dan terakhir ditunjang dengan Operational Excellence. 32 dari kapasitas produksi semen Nasional adalah total kapasitas domestik Perseroan yang mencapai 29,5 juta ton di tahun 2016 PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 159 PRODUKSI LITBANG MANAJEMEN KAPASITAS CAPACITY UTILIZATION MANAGEMENT Dalam pengelolaan kapasitasutilisasi fasilitas produksi, fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan. Untuk meningkatkan eisiensi dalam proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik dan outbound, implementasi teknologi informasi menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya. 2015 2015 2014 1 2 3 1 : 2 2 : 3 Produk Terak Domestik 21.132.116 21.002.798 21.301.171 1 1 Regional 1.956.734 1.847.828 1.913.325 6 3 Total 23.088.849 22.850.626 23.214.496 1 2 Produk Semen Domestik 25.884.363 26.503.644 26.435.136 2 Regional 2.388.022 1.979.199 1.825.413 21 8 Total 28.272.386 28.482.843 28.260.549 1 1 Kapasitas Terpasang Domestik 29.500.000 29.500.000 29.500.000 Regional 2.300.000 2.300.000 2.300.000 Total 31.800.000 31.800.000 31.800.000 Utilisasi Domestik 88 90 90 2 Regional 104 86 79 18 7 Total 89 90 89 1 1 Total kapasitas produksi semen Perseroan di pasar Domestik sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar 29,5 juta ton terdiri dari Semen Gresik 14,7 juta ton, Semen Padang 7,4 juta ton dan Semen Tonasa 7,4 juta ton. Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 32 dari kapasitas produksi Nasional, 92.250 juta ton. Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun 2016 turun sebesar 2 dari 26.503.644 ton pada tahun 2015 menjadi 25.884.363 ton. Penurunan realisasi produksi disebabkan penurunan permintaan pasar terutama di kuartal 2 dan 3. Di mana pada periode tersebut dimanfaatkan untuk melakukan recovery peralatan pabrik demi menunjang rencana ekspansi pasar yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Sedangkan produksi TLCC di tahun 2016 naik 21 menjadi 2.388.022 ton dari 1.979.199 ton di tahun 2015 disebabkan oleh naiknya konsumsi domestik di Vietnam. Sehingga secara total di tahun 2016 Perseroan memproduksi semen sebesar 28.272.386 ton, turun 1 dari total produksi di tahun 2015 yang sebesar 28.482.843 ton. 2014 2015 2016 90 86 72 65 90 88 Industri Nasional SMI Domestik Utilisasi pabrik domestik mengalami penurunan 2 sementara penurunan utilisasi rata-rata industri domestik mencapai 7. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 160 Perseroan melakukan kegiatan penelitian pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, eisien, dan ramah lingkungan, di antaranya dengan melakukan studi dalam optimasi proses pembakaran di calciner, peningkatan eisiensi pemisahan material di top cyclone, dan peningkatan kinerja preduster coal mill yang akan diimplementasikan di tahun 2017. MANAJEMEN KUALITAS QuALITY MANAGEMENT Sebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya membangun Product Quality Management di bidang produksi secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkualitas. Product Quality Management berfokus pada Best Fit Quality, Meet Costumer Expectation dan Technical Services. Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat group serta menstandarkan laboratory accuracy index. Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih proaktif meningkatkan kegiatan identiikasi kebutuhan pelanggan, serta meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk - produk khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus, antara lain OPC – Premium Ordinary Portland Cement dan Low Hydration Cement. Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating company dan lebih proaktif meningkatkan praktek layanan teknis kepada end user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge, pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan dalam pemasaran produk baru. PENGELOLAAN LINGKUNGAN GREEN MANAGEMENT Perseroan meyakini, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. Penerapan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan program- program perbaikan kondisi lingkungan yang berkesinambungan sebagai wujud komitmen terhadap upaya peningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di segala kondisi usaha dalam rangka pengembangan usaha yang berkualitas”. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 161 Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan diantaranya melalui terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik. 1. Regulatory Compliance Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan regulasi pemerintah yang diatur dalam UU Lingkungan Hidup no. 32 Tahun 2009 Perihal Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan perundangan dan kewajiban lingkungan lain yang terkait. Perseroan memastikan kegiatan operasional yang sesuai dengan standar internasional dengan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 – 14001:2005. Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem continual improvement , 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia SMSI. Dalam bidang pemantauan dan pengelolaan lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktiitas pemantauan lingkungan secara rutin yang dikombinasikan dengan aspek produksi yang dituangkan dalam Si Ramah. Pemantauan rutin ini meliputi pemantauan aspek produksi termasuk di dalamnya penggunaan energi, penggunaan bahan baku, efektiitas proses, serta aspek lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan emisi cerobong, pemantauan kualitas udara ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik serta kebisingan. Selama tahun 2016, Perseroan berhasil memastikan bahwa kegiatan pemantauan lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan dengan capaian parameter lingkungan yang selalu berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pemantauan Baku Mutu Emisi Cerobong Alat Parameter Baku mutu, mgm3 SG SP ST Raw Mil NO2 1.000 306,29 76,53 7,75 SO2 800 10,83 20,01 10,75 PartikulatDebu 80 11,69 18,53 67,09 Partikulat CEMs 80 8,33 20,11 72,69 Clinker cooler PartikulatDebu 80 7,81 54,72 74,73 Coal Mill PartikulatDebu 80 9,36 61,87 65,56 Cement Mill PartikulatDebu 80 10,15 63,68 66,94 Packer PartikulatDebu 80 10.15 15.10 66.94 Note : Berdasarkan KepMen LH no. 13 th. 1995 PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 162 Baku Mutu Emisi Udara Cerobong TLCC Equipment Parameter Baku mutu Standart Quality, mgm3 Nilai Value, mgm3 Raw Mill NO2 1000 84,32 SO2 800 14,67 Partikulat debu 80 32,76 Clinker cooler Partikulat debu 80 61 Coal Mill Partikulat debu 80 69 Cement Mill Partikulat debu 80 49 Packer Partikulat debu 80 66 Note : Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT 1. Baku Mutu Udara Ambien Parameter Baku mutu, µgNm3 SG SP ST CO 30.000 3.408,5 2.876,65 9,3 NOx 400 20,38 59,15 39,63 SO2 900 24,38 19,79 5,52 Oksidan, O3 235 45,33 34,59 - Partikel debu 230 80,41 58,53 82,53 Timah hitam, Pb 2 0,057 0,03 0,82 Hidrokarbon, HC 160 103,04 95,83 - Note : Berdasarkan PP No. 41 th. 1999 Baku Mutu Udara Ambien TLCC Parameter Baku mutu Standart Quality, µgNm3 Nilai Value, µgNm3 CO 30000 ฀7000 NOx 200 19,22 SO2 350 25,88 Note : Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009 2. Baku Mutu Air Limbah Domestik Parameter Baku mutu Satuan SG SP ST pH 6,0-9,0 - 7 7,55 7,32 BOD 100 mgL 7 35,23 19,07 TSS 100 mgL 6 54,60 18,8 Minyaklemak 10 mgL 0,2 1.05 7 Note : Berdasarkan PerMen LH no. 05 th. 2014 PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 163 Baku Mutu Air Limbah Domestik TLCC Parameter Baku mutu Standart Quality Unit Value pH 5,5-9,0 - 6,87 BOD 78 mgL 8,0 TSS 156 mgL 37,0 Minyaklemak 15,6 mgL 0,060 Note : Berdasarkan QCVN 40:2011BTNMT 2. Resources Conservation Strategi inisiatif yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam konservasi sumber daya adalah sebagai berikut : a. Penurunan emisi gas CO2 Dalam menjalankan usahanya, Semen Indonesia terus fokus pada pembangunan berkelanjutan melalui komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida CO2 dari proses pabrikasi semen. Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini: Operating Company Emisi CO2, kgton semen Persen Reduksi 2016 2015 PT Semen Gresik 647 665 -2,74 PT Semen Padang 692 690 0,29 PT Semen Tonasa 749 712 5,18 TLCC 664 672 -1.18 Secara total grup dari keempat pabrik, speciic net emisi CO2 tahun 2016 adalah sebesar 683,29 kgCO2ton semen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 682,36 kg CO2ton semen atau naik sebesar 0,14. Terdapat sedikit kenaikan emisi CO2 di PT Semen Padang dari tahun 2015 pengaruh dari kenaikan factor klinker dalam memproduksi semen untuk export yang menuntut kualitas khusus. Sedangkan kenaikan di PT Semen Tonasa diakibatkan dari usaha meningkatkan kualitas produk semen yang berpengaruh kepada kenaikan faktor klinker. Dalam melakukan upaya reduksi emisi CO2, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa program yang relevan. Beberapa program yang dikembangkan Perseroan adalah : i. Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. ii. Diversiikasi produk blended cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah iii. Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk mengurangi pemakaian transportasi darat. iv. Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG Waste Heat Recovery Power Generation dari gas panas buang kiln untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN. v. Perseroan mengembangkan project Waste to Zero. Dengan project ini, Perseroan bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah kota dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik. PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 164 b. Program CDM Project Perseroan telah berhasil memperoleh sertiikat penurunan emisi Certiied Emission Reduction CER dari UNFCCC United Nation Framework Convention on Climate Change pada tanggal 12 Desember 2016 sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari 2016. Penurunan emisi gas buang CO 2 sebesar itu dilakukan di Pabrik Tuban melalui proyek “Partial Substitution of Fossil Fuel with Biomass at Semen Gresik at Cement Plant in Tuban”. Dalam proyek CDM ini Perseroan menjalin kerjasama jual beli CER dengan Swedish Energy Agency, Swedia di dalam ERPA Emission Reduction Purchase Agreement yang ditanda tangani pada tanggal 6 Mei 2015. Penandatanganan Sertiikat Penurunan Emisi oleh Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra dengan Duta Besar Swedia Johana Brismar S c. Konservasi Energi Penggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama. Total biaya energi berkontribusi sekitar 37 dari beban pokok pendapatan. Mempertimbangkan tarif dasar listrik yang cenderung meningkat, Perseroan secara konsisten menerapkan langkah-langkah eisiensi untuk menekan biaya energi. Total konsumsi batubara regional Perseroan, yakni fasilitas produksi TLCC di tahun 2016 adalah sebesar 300.769 ton, naik 6 dari 282.718 ton di tahun 2015 seiring dengan naiknya produksi clinker sebanyak 6. Sementara total konsumsi batubara domestik Perseroan di tahun 2016 sebesar 4,7 juta ton, turun 2 dari penggunaan batubara di tahun sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Hal ini disebabkan oleh penggunaan alternative fuels sebagai tambahan subtitusi di penggunaan bahan bakar. Total konsumsi listrik regional, TLCC, di tahun 2016 adalah sebesar 229.166 MWh naik 11 PRODUKSI LITBANG dari 205.639 MWh di tahun 2015, seiring dengan naiknya produksi semen sebesar 21. Sementara kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun 2016 naik 5 dari perbandingan jumlah penggunaan listrik domestik sebesar 2.684.626 MWh di tahun 2016 dan 2.559.503 MWh di tahun 2015. Laporan Keuangan 2016 165 Realisasi penggunaan batubara dan listrik tertera pada Tabel Penggunaan Energi Utama sebagai berikut,Tabel Penggunaan Energi Utama, 2014-2016 Jenis Energi Area 2016 2015 2014 Perubahan Perubahan 1 2 3 1 2 2 3 Batubara Ton Regional 300.769 282.718 315.698 6,4 -10,4 Domestik 4.704.159 4.801.000 4.817.263 -2,0 -0,3 Listrik MWh Regional 229.166 205.639 194.041 11,4 6,0 Domestik 2.684.626 2.559.503 2.702.915 4,9 -5,3 Demi mendukung program konservasi energi, maka perseroan menerapkan beberapa program yang berkaitan dengan upaya pengamanan energi. Upaya pengamanan energi yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut : c.1. Implementasi Sistem Manajemen Energi Perseroan berencana untuk segera menerapkan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam meningkatkan upaya pengelolaan energi yang diakui secara internasional. Pada tahun 2016, telah dilakukan inisiasi pengenalan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dengan melakukan workshop pengenalan ISO 50001 secara grup sehingga bisa diimplementasikan secara menyeluruh. Diharapkan pada tahun 2017 ini, implementasi Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dapat mulai terealisasi di masing-masing OpCo. PRODUKSI LITBANG c.2. Peningkatan penggunaan alternative fuel Untuk meningkatkan subtitusi penggunaan batubara, maka Perseroan telah menggunakan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. Sedangkan limbah B3 yang digunakan adalah oil sludge, bag ilter bekas dan majun bekas. Pada saat ini, Perseroan juga telah membangun dan mengembangkan teknologi pengolahan sampah kota Municiple Solid Waste di TPA Ngipik, Gresik menjadi RDF Refused Derived Fuel sebagai bahan bakar alternatif. Sampah kota yang diolah adalah mining waste sampah lama dengan kapasitas desain sebesar 250 tonhari. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 166 Aktivitas bongkar muat sekam untuk energi alternatif di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur c.3. Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Indarung dan Mengoperasikan WHRPG Pabrik Tuban Di Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MVA. Direncanakan akan beroperasi pada Mei 2017. d. Eisiensi penggunaan air Perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik maksimal 0,25 m3ton semen dengan optimalisasi penggunaan air permukaan minimal 70 dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin secara grup melalui mekanisme Si Ramah. Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam eisiensi penggunaan air sebagai berikut : o Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam waduk sebagai air proses air sanitasi o Recycle air proses, air limbah domestik air blowdown clariier menjadi air proses siap pakai. o Peningkatan cadangan air permukaan melalui Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru sebagai tempat penampungan air hujan. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 167 e. Konservasi bahan baku Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, perseroan telah melakukan beberapa upaya seperti: e.1. Program reduksi gramatur kertas kraft eco friendly zak untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft sebagai bahan pembuatan zak semen. Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, program yang dimulai dari tahun 2011 ini sekarang telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 gsm sebagai bahan baku kantong semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan eisiensi biaya kemasan dan mencegah kelangkaan pasokan kraft, namun juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan dari segi pengurangan emisi CO2 secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku kertas. Berikut adalah proses inovasi dan produksi kantong : Gambar produksi kantong e.2. Penggunaan bahan baku alternatif Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain. Contoh limbah B3 yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Perseroan adalah lyash-bottom ash, COCS, spent earth, drilling cutting, dan sludge paper. Jumlah pemakaian total limbah di tahun 2016 adalah 167.685 ton. Target pemakaian limbah di tahun 2017 adalah sebesar 507.515 ton PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 168 3. Biodiversity Keanekaragaman Hayati a. Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk ini berfungsi sebagai tempat budidaya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt. b. Pendirian Mangrove Center Green Socorejo di areal sekitar pabrik Tuban telah membantu menjaga keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban. c. Konservasi Flora dan fauna langka Pengembangbiakan Rusa Timor di areal pabrik Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 169 Pembibitan tanaman khas Sumatera Barat yaitu pohon Andalas dan pohon Indarung oleh PT Semen Padang. Reboisasi hutan lindung rehabilitasi daerah aliran sungai di kawasan hutan lindung Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas 275 hektar. d. Proyek sinergi berbasis masyarakat pembuatan Hutan Nagari yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Proyek ini memiliki target strategis untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, mengurangi emisi debu, dan mengurangi angka pengangguran di lingkungan perusahaan. Pembudidayaan pohon gaharu sebagai aktivitas proyek dilakukan di 3 daerah Nagari di Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau Manis Selatan, dan Kelurahan Lumbung Bukit. PRODUKSI LITBANG e. PT Semen Padang berperan sebagai Supporter dalam Program Adiwiyata dengan Pemberian bibit pohon produktif kepada sekolah-sekolah di kota Padang. PENGHARGAAN Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan pada tahun 2016 memperoleh : 1. Proper hijau untuk PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 170 PT Semen Padang menerima penghargaan Proper hijau PT Semen Gresik menerima penghargaan Proper hijau PT Semen Tonasa menerima penghargaan Proper hijau 2. Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Perindustrian di tahun 2016 untuk Pabrik Tuban. Penghargaan Industri Hijau Level 5 tahun 2016 untuk PT ST Penghargaan Industri Hijau Level 4 tahun 2016 untuk PT SP 3. Penghargaan sebagai Industri Pelaksana Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara Konsisten dari Pemprov Jatim dan diserahkan oleh Gubernur Jatim di Surabaya 4. Penghargaan Indonesian Green Award 2016 Penghargaan diberikan dari La Toi bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian PU Perumahan Rakyat, dan Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan di Taman Tebet RD TO COMPETE Sebagai bagian proses transformasi korporasi, Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian dan pengembangan melalui Center of Research. Seperti telah disinggung pada uraian “Transformasi Korporasi”, Center of Research merupakan bagian dari inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs SICC, inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha. Tujuannya adalah membangun competitive advantage perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian lingkungan. Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh dua Departement terkait, yakni: Process Technology RD dan Product Application RD. Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di tahun 2016, mencakup: PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 171 Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk Aplikasi Kegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk dan aplikasi produk semen berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih eisien dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen pelanggan, serta mengembangkan produk dan aplikasi produk baru untuk menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan, meliputi: • OPC Ordinary Portland Cement Premium adalah produk yang dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pabrikan yang sensitif terhadap kecepatan kering produknya. OPC Premium ini sudah berhasil menjawab kebutuhan pabrikan asbes board dan bata ringan yang menghendaki kecepatan kering dari produknya. Beberapa pabrikan yang sudah menggunakan produk ini antara lain : Sicha Board, Asindo Board, Eternit Gresik, Citicon, Grand Elephant, Power Block, Indo Brick, dll. • Low hydration Cement merupakan pengembangan produk semen dengan spesiikasi panas hidrasi rendah 60 calgram untuk kebutuhan special project yang dalam aplikasi pekerjaan pembetonan massal yang mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti proyek waduk, Bendungan Cisokan dan lain-lain. • Slag Cement merupakan pengembangan produk semen dengan memanfaatkan produk samping dari Krakatau Posco berupa BFS Blast Furnace Slag. Produk ini diharapkan dapat menjadi diversiikasi produk Perseroan dengan nilai tambah lebih ramah lingkungan green, karena dapat menekan emisi CO 2 per satuan produk. Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang membutuhkan semen dengan panas hidrasi rendah dengan durabilitas tinggi. • Porous Concrete merupakan beton berpori ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan banjir dan menambah daerah resapan air. Aplikasi Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros sudah diujicobakan dibeberapa lokasi, yaitu area parkir Universitas Internasional Semen Indonesia UISI, Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata Candi Borobudur dengan hasil yang sangat memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan melalui Varia Usaha Beton. Saat ini sedang dalam tahap pengembangan beton poros dengan ‘metode cor in-situ’ dan sudah mulai diaplikasikan di beberapa area untuk antisipasi konsumen yang menginginkan beton poros dalam bentuk curah. • Rapid Strength Concrete RSC merupakan beton cepat kering dengan target open time 3 jam, 7 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan konstruksi. RSC telah diujicobakan di lokasi pabrik dan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan, serta di jalan masuk Desa Wisata Pinge-Bali. RSC diproduksi melalui Semen Indonesia Beton SIB dengan nama produk ‘fLASHCRETE’ , dan sudah mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja, serta proyek Toll Lingkar Serpong. • Self Compacting Concrete SCC, merupakan pengembangan beton yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan pada bangunan dengan tulangan rapat dan bangunan dengan disain arsitektur lengkung. Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik dan untuk pekerjaan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan. Penelitian dan Pengembangan Bidang Kemasan Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kemasan dalam rangka eisiensi, menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan global, melalui: o Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih ekonomis, PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 172 o Perubahan spesikasi kertas dari gramatur tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah 75 dan 70 gsm. o Menurunkan index TEA Tensile Energy Absorbtion kertas kraft menuju di bawah index 3. o Penelitian penggunaan kantong woven 1 ply BBLV. Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku dan Bahan Bakar Kegiatan yang dilakukan dalam bidang bahan baku dan bahan bakar ini meliputi: o Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan limbah industri lain sebagai bahan baku alternatif meliputi antara lain: ly ash, bottom ash, paper sludge, spent earth, COCS crude oil contaminated soil. o Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif yaitu : ü Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk mendukung eisiensi serta sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam hal pengurangan efek gas rumah kaca global warming. ü Pembuatan RDF Refuse Derived Fuel dari sampah kota Municiple Solid Waste sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. o Melakukan kajian untuk mencari sumber bahan baku baru antara lain melalui pemetaan lahan potensial. o Melakukan upgrade fasilitas produksi untuk penggunaan batubara low calorie. Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Proses Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, eisien dan ramah lingkungan, meliputi : o Penelitian teknologi coal dryer, dengan tujuan menurunkan kandungan air, dan meningkatkan nilai kalori dari batubara low calorie. o Redesign geometri clinker cooler untuk meningkatkan kehandalan operasi cooler dan peningkatan kapasitas. o Program eisiensi energi SMIG dengan tujuan untuk mengurangi pemakaian energi listrik energi panas melalui modiikasi peralatan, optimasi proses, mengurangi false air, dan eisiensi Fan. o Optimasi Kualitas Semen OPC di Vertical Finish Mill dilakukan dengan penggunaan cement grinding aid yang sesuai. Strategic Initiative Semen Indonesia Center of Research tahun 2017 Process Technology RD berfokus pada penelitian dan pengembangan dibidang raw material, technology, process pengawalan kualitas produk semen, serta konservasi energi dan lingkungan. Penelitian dan pengembangan di bidang-bidang ini bertujuan untuk mengurangi biaya dalam proses produksi, meningkatkan kualitas dan mewujudkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan green industry. Product Application RD berfokus pada upaya mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin spesiik dan beragam, menciptakan green product, proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang serta mendukung pengembangan perusahaan dalam hilirisasi produk semen seperti ready mix concrete, precast, prestress, material building, properti dan aplikasi terkait lainnya. Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas produk, peningkatan produktiitas dalam menjalankan proses produksi semen, cost eficiency, menciptakan pendapatan baru untuk korporasi, sustainable development, serta meningkatkan corporate image untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 173 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK SEGMEN USAHA SEMEN Segmen usaha semen mencerminkan bisnis inti dari Perseroan. Hingga akhir tahun 2016 ada tiga anak perusahaan yang mengelolan fasilitas produksi terintegrasi milik PT Semen Indonesia Persero Tbk yang telah beroperasi penuh. Satu lagi anak usaha dibidang semen adalah PT Semen Gresik, yang mulai awal tahun 2017, akan mengelola fasilitas produksi di Tuban dalam pola KSO dan mengelola fasilitas terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Penjualan semen tiga entitas anak perusahaan dibidang semen tersebut, ditambah hasil penjualan semen dari fasilitas produksi di Tuban, mendominasi kontribusi pendapatan total perusahaan hingga 94,6 di tahun 2016 lihat kembali uraian Sub-Bab “Tinjauan Usaha-Informasi Segmen. Tekanan kondisi usaha yang semakin berat dalam tiga tahun terakhir membuat kontribusi pendapatan dari segmen semen ini menurun dalam dua tahun terakhir, seperti tampak pada graik di bawah. Graik Pendapatan Segmen Semen 2014-2016 Dalam Rp Miliar 27500 25500 23500 21500 19500 17500 15500 26.335 26,155 24,730 2014 2016 2015 Catatan: Termasuk penjualan clinker Beratnya kondisi usaha persemenan tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun kedepan. Beroperasinya pabrik baru di Padang dan Rembang mulai tahun 2017 ditargetkan membuat kontribusi pendapatan segmen semen kembali meningkat di tahun-tahun mendatang, demikian pula kontribusinya terhadap laba bersih Perseroan. PT Semen Padang dan Entitas Anak SP Tabel Kinerja SP dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 6.456.059 6.888.513 6.671.107 6,3 3,3 Kapasitas ton 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan Ton 6.980.615 7.252.609 7.202.746 3,8 0,7 Pendapatan 6.221.204 6.528.321 6.408.767 4,7 1,9 Laba bersih 724.012 721.985 925.040 0,3 22,0 Margin laba bersih 11,6 11,1 14,4 0,6 -3,4 PT Semen Indonesia Persero Tbk. 174 SP merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terkahir. Produksi semen SP pada tahun 2016 adalah 6,46 juta ton atau turun 6,3 dari 2015. Sementara itu, penjualan SP baik semen maupun terak mencapai 6,98 juta ton atau mengalami penurunan 3,8 dari tahun 2015 yang mencapai 7,25 juta ton. Dengan volume tersebut, SP memperoleh pendapatan Rp6.221 miliar atau turun 4,7 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih SP berhasil naik tipis 0,3 dari tahun sebelumnya Rp724 miliar dari sebelumnya Rp721 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,6 dari 11,1 menjadi 11,6. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. SP memiliki entitas anak: • PT Sepatim Batamtama SB SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum. Kepemilikan efektif SP pada Sepatim sebesar 97. Nilai aset SB pada akhir tahun 2016 sebesar Rp33,1 miliar. - PT Bima Sepaja Abadi BSA BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan perwakilan perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen. SP memiliki saham sebesar 80. Nilai aset BSA pada akhir tahun 2016 sebesar Rp163,3 miliar. PT Semen Tonasa ST Tabel Kinerja ST dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 5.965.929 6.067.038 6.122.011 1,7 0,9 Kapasitas ton 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan Ton 6.842.650 6.400.256 6.613.192 6,9 3,2 Pendapatan 5.350.128 5.256.964 5.492.515 1,8 4,3 Laba bersih 603.207 556.347 713.569 8,4 22,0 Margin laba bersih 11,3 10,6 13,0 0,7 -2,4 ST merupakan salah satu entitas anak Perseroan sebagai produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen ST pada tahun 2016 adalah 5,96 juta ton atau turun 1,7 dari 2015. Sementara itu, penjualan ST baik semen maupun terak mencapai 6,84 juta ton atau mengalami peningkatan 6,9 dari tahun 2015 yang mencapai 6,40 juta ton. Dengan volume tersebut, ST memperoleh pendapatan Rp5.350 miliar atau naik 1,8 dari tahun sebelumnya. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 175 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Sementara itu, laba bersih ST berhasil naik 8,4 dari tahun sebelumnya Rp603 miliar dari sebelumnya Rp556 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,7 dari 10,6 menjadi 11,3. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. PT Semen Gresik SG SG merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang hingga tahun 2016 masih belum beroperasi secara komersial. Nilai kerugian SG mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp3,3 Miliar atau turun 92,9 dari 2015 yang mencapai Rp47,1 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi oleh adanya manfaat pajak yang diperoleh SG selama tahun buku 2016 sebesar Rp22,1 miliar. Mulai tahun 2017, SG mengelola pabrik Tuban dan Gresik melalui KSO yang dibentuk dengan Perseroan. Sementara itu, pabrik SG sendiri yang berlokasi di Rembang direncanakan mulai komersial pada tahun 2017. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Gresik tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Thang Long Cement Joint Stock Company dan Entitas Anak TLCC Tabel Kinerja TLCC dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 2.388.022 1.979.200 1.825.413 20,7 8,4 Kapasitas ton 2.300.000 2.300.000 2.300.000 - - Penjualan Ton 2.587.647 2.333.898 2.476.112 10,9 5,7 Pendapatan 1.555.688 1.476.982 1.402.788 5,3 5,3 Laba rugi bersih 11.522 24.557 7.469 53,1 228,8 Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00 saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen TLCC pada tahun 2016 adalah 2,39 juta ton atau naik 20,7 dari tahun 2015. Sementara itu, penjualan TLCC baik semen maupun terak mencapai 2,59 juta ton atau mengalami peningkatan 10,9 dari tahun 2015 yang mencapai 2,33 juta ton. Dengan volume tersebut, TLCC memperoleh pendapatan Rp1.556 miliar atau naik 5,3 dari tahun sebelumnya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 176 Sementara itu, rugi berhasil ditekan 53,1 dari tahun sebelumnya Rp24,6 miliar dari sebelumnya Rp11,5 miliar. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Deloitte Vietnam Company Ltd. telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian TLCC tanggal 31 Desember 2016 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting Standard. TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: • Thang Long Cement Joint Stock Company 2 “TLCC2” TLCC2 bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar 99,39. • An Phu Cement Joint Stock Company “APCC” APCC bergerak dibidang produksi semen dengan persentase sebesar 99,90. SEGMEN USAHA NON SEMEN Segmen usaha non-semen meliputi 9 bidang usaha yang dijalankan oleh 10 entitas anak usaha konsolidasi dan 7 perusahaan asosiasi. Beberapa dari jenis usaha pada segmen non-semen ini baru dikembangkan, dipersiapkan dan dirintis di akhir tahun 2016, seperti sektor usaha beton pracetak melalui PT Semen Indonesia Beton SIB perdagangan investasi melalui PT Semen Indonesia Internasional SII, Pengolahan Slag melalui PT Krakatau Semen Indonesia KSI dan Logistik melalui PT Varia Usaha VU. Kinerja penjualan total sebelum eliminasi dari seluruh segmen usaha non-semen tersebut di tahun 2016 meningkat 10 sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Pendapatan Entitas Anak Non-Semen Sebelum Eliminasi Segmen Usaha Non Semen 2016 2015 2014 Pertumbuhan

16:15 15:14

PT Semen Indonesia Beton SIB 1.092 523 438,1 108,7 19,4 PT SGG Energi Prima SGGEP 345 146 81,8 136,4 78,7 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI 107 54 - 96,6 0,0 PT Semen Indonesia Internasional SII 1 - - - 0,0 PT Varia Usaha dan entitas anak VU 1 3.834 3.970 4.731,5 3,4 -16,1 PT Kawasan Industri Gresik KIG 39 34 52,0 14,3 -34,3 PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG 273 231 238,0 18,2 -3,0 PT United Tractors Semen Gresik UTSG 458 493 457,5 7,1 7,8 PT Krakatau Semen Indonesia KSI 3 7 0,2 62,8 2925,5 PT Swadaya Graha SWG2 1.007 1.053 1.000,6 4,3 5,2 Catatan : 1 Mulai dikonsolidasikan bulan November 2016 pendapatan dikonsolidasi selama dua bulan sebesar Rp798 miliar 2 Tidak dikonsolidasikan. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 177 Sementara setelah penjualan seluruh segmen non- semen setelah eliminasi, menunjukkan pertumbuhan yang lebih menjanjikan, seperti tampak pada graik berikut lihat juga uraian Sub-Bab Segmen Usaha. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan di tahun 2016, Perseroan menargetkan adanya peningkatan signiikan dari kontribusi pendapatan segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor dan entitas anz ak terkait baru akan beroperasi secara penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud adalah: SII yang bergerak dibidang trading, VU yang bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang beton pracetak. Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan meningkat secara signiikan mengingat kegiatan infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah dan adanya captive market yang besar, khususnya pada segmen logistik yang belum dikembangkan secara maksimal di tahun 2016, tapi sudah memberikan kontribusi besar bagi penurunan biaya transportasi, dan berkontribusi dominan terhadap perolehan pendapatan non-segmen sebelum eliminasi seperti tampak pada tabel diatas. Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Graik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Setelah Eliminasi Pendapatan Non-Semen Rp Miliar 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 652 793 1,405 2014 2015 2016 Beton PT Semen Indonesia Beton dan Entitas Anak PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak SIB, dahulu bernama PT SGG Prima Beton SGGPB didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di Gresik. SGGPB bergerak dalam bidang segala jenis beton, beton siap pakai Ready Mix Concrete dan prestressing, berbagai macam komponen beton pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan baku untuk produksi beton. SIB memulai kegiatan operasional komersial sejak bulan Januari 2013. Saham SIB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99 dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01. Kegiatan utama SIB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai Ready Mix Concrete dan prestressing. Tahun 2016, PT Varia Usaha Beton VUB selaku entitas anak SGGPB mengeluarkan saham portepel yang keseluruhannya dibeli oleh SGGPB, sehingga kepemilikan saham SGGPB menjadi 50,9 dan telah terjadi kesepakatan bersama antara PT Varia Usaha VU yang juga pemilik saham VUB dengan SGGPB yang menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham mayoritas, maka SGGPB bertindak sebagai entitas pengendali VUB sejak tanggal 30 Juni 2016. SGGPB yang kemudian berubah nama perseroan menjadi PT Semen Indonesia Beton SIB merupakan perusahaan yang dikendalikan secara langsung oleh Perseroan. Aksi korporasi Perseroan melalui SIB tersebut merupakan wujud realisasi pengembangan usaha PT Semen Indonesia di bidang beton siap pakai Ready Mix Concrete, Beton Pra Cetak dan Beton Masonry. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan SIB dapat terus berkembang menjadi perusahaan beton terkemuka di Indonesia. Proitabilitas Tahun 2016 SIB mencatatkan total pendapatan sebesar Rp1.091 miliar, naik 108,5 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp523,2 miliar. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 178 Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp8,8 milyar dan beban pajak positif sebesar Rp0,5 milyar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,8 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tercatat keuntungan sebesar Rp1,2 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,7. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 1,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 0,7 Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SIB dan entitas anak dahulu SGGPB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Anak Perusahaan PT Varia Usaha Beton Bergerak di bidang indsutri hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah. Saham VUB dimiliki oleh SIB sebesar 50,9 dan VU sebesar 49,1. Realisasi pendapatan pada tahun 2016 mencapai Rp838,06 miliar, naik 7,5 dibandingkan realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp779,56 miliar. Laba setelah pajak tercapai Rp23,97miliar, naik 76 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp13,59 miliar. Tambang Batu Bara PT SGG Energi Prima PT SGG Energi Prima SGGEP didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik. SGGEP bergerak dalam: • Aktivitas pertambangan yang termasuk diantaranya: o Pertambangan atas bahan tambang batubara. o Penyelidikan umum. o Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang. o Studi kelayakan. o Konstruksi. • Aktivitas perdagangan umum yang meliputi perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil produksi dan produk hasil pertambangan batubara baik didalam negeri maupun diluar negeri. • Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan batubara dari daerah tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat. Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97 dan Koperasi Warga Semen Gresik KWSG sebesar 3. Kegiatan utama SGGEP diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal pengamanan pasokan batubara. Proitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan Mei 2013. Hampir seluruh produk komoditas yang ditangani SGGEP diperuntukan bagi Perseroan, sehingga hampir seluruh hasil penjualannya yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Perseroan. Pada tahun 2016 SGGEP melakukan penjualan kepada non induk sebesar Rp3,9 miliar. Tahun 2016 total pendapatan SGGEP mencapai Rp345,4 miliar, naik 36,4 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp146 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp864 juta dan beban pajak sebesar Rp3,5 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,1 miliar atau naik 130 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,1, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,1. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 20,1 sedangkan tahun 2015 sebesar 10,9. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 179 Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Teknologi Informasi PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI didirikan pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan komposisi saham 85 dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5. SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan sebagai one stop solution provider, dimana seluruh kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer. Pada tahun 2016 penjualan jasa SISI tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, walaupun nilainya tidak signiikan. Proitabilitas Total pendapatan SISI pada tahun 2016 adalah sebesar Rp106,9 miliar, naik 96,5 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp54,4 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp307 juta dan beban pajak sebesar Rp2,3 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp6,8 miliar atau naik 178,9 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,4 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,5. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 26 sedangkan tahun 2015 sebesar 11. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro Handayani memberikan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material dalam laporan keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Trading Company PT Semen Indonesia International SII PT Semen Indonesia International SII didirikan pada tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta yang bergerak dalam bidang: • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk perdagangan ekspor impor. • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang logistik yang mencakup kegiatan freight forwarding, pengelolaan pelabuhan serta pelayanan angkutan darat dan laut untuk menunjang kegiatan perdagangan ekspor impor. • Menjalankan kegiatan jasa manajemen dalam bidang perdagangan dan rantai pasok supply chain • Melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perusahaan lain. Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85 sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5. Tahun 2016 SII belum beroperasi komersial secara penuh dan tidak diaudit oleh KAP. Logistik PT Varia Usaha dan Entitas Anak VU VU merupakan entitas anak Perseroan yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi dengan menggunakanmemakai truk danatau dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan, TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 180 pertambangan meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan. Pada tanggal 1 November tahun 2016 Perseroan melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili 48,7 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam VU yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik DPSG, sehingga komposisi kepemilikan saham di VU menjadi 73,65 dimiliki oleh Perseroan dan 26,35 dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik. VU merupakan perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Perseroan. Proitabilitas VU Grup Pada tahun 2016 VU Group mencatat total pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,6 triliun, turun 6,1 dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun. Dengan memperhitungkan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp16,5 miliar dan beban pajak sebesar Rp16,6 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp104,3 miliar atau turun 12,6 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp118,6 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,25, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,40. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 17,8 sedangkan tahun 2015 sebesar 21,2. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Abadi Jusuf, Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Anak Perusahaan Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul dengan berbagai aspek dan prasyaratnya, PT Varia Usaha mengantisipasi melalui beberapa anak usahanya, yaitu : PT Waru Abadi Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan iber semen. Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp907,15 miliar atau turun 8,6 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp992,36 miliar. Laba setelah pajak tahun 2016 mencapai Rp21,45 miliar atau turun 30 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp30,52miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,4, sedangkan tahun 2015 sebesar 3. PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun 1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di pelabuhan baik barang curah, bag maupun general cargo. Pendapatan tahun 2016 tercapai sebesar Rp75,9 miliar, naik 42 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp53,4 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp10 miliar atau naik 14,9 dari realisasi 2015 Rp8,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 13, sedangkan tahun 2015 sebesar 16. PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Jasa Pengurusan Transportasi International Freight Forwarder. Pendapatan Varia Usaha Dharma juga tidak dapat dikonsolidasi, karena Perseroan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap saham-sahamnya. Realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp88,5 miliar atau turun 49,3 dari tahun 2015 yang sebesar Rp174,6 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp3,4 miliar atau turun 69,9 dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp11,3 miliar. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 181 Net Margin diperoleh sebesar 3,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4. PT Varia Usaha Lintas Segara PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun 1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal Interinsulair, Keagenan EksporImpor, Logistik Perkapalan, Pemilik Operator Tongkang. Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp190,2 miliar atau naik 74,3 dari tahun 2015 yang sebesar Rp109,1 miliar. Laba setelah Pajak sebesar Rp3,24 miliar atau naik 163 dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1,24 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 1,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 1,1. Real Estate PT Kawasan Industri Gresik KIG KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai BPSP di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65 dan PT Petrokimia Gresik Persero sebesar 35. Proitabilitas Total pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp39,1 miliar, naik 14,3 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp34,2 miliar di tahun 2015. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp1,4 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,8 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp2,5 miliar atau naik 31,6 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,8 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6,2, sedangkan tahun 2015 sebesar 5,3. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 14,6 sedangkan tahun 2015 sebesar 12,9. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan KIG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Kantong Kemasan PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60, PT Fajar Mas Murni sebesar 30, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10. Proitabilitas Total pendapatan IKSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp272,8 miliar, naik 18 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp230,87 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp681juta dan beban pajak sebesar Rp10,3 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp29,4 miliar atau naik 14,4 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp25,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 11, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,14. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 13 sedangkan tahun 2015 sebesar 15. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan IKSG pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 182 Industri Jasa Penambangan PT United Tractors Semen Gresik UTSG UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55 dan PT United Tractors Tbk sebesar 45. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur dan tanah liat. Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan, sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Proitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan bahan baku bagi Perseroan dengan cara seeisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya dibidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki. Sebagian besar penjualan UTSG ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam kegiatan operasional pabrik Tuban yang hingga tahun 2016 dikelola oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk. Oleh karenanya sebagian besar hasil penjualan yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Semen Indonesia. Pada tahun 2016 UTSG melakukan penjualan kepada luar Perseroan sebesar Rp114 miliar atau 24,9 dari total pendapatan. Proitabilitas Total pendapatan UTSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp458,1 miliar, turun 7,1 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp493,3 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp10 miliar dan beban pajak sebesar Rp13,9 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp41 miliar atau naik 20 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp34 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 8,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 28 sedangkan tahun 2015 sebesar 30. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan UTSG pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Industri Jasa Pengolahan Slag PT Krakatau Semen Indonesia KSI KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan perdagangan utamanya mengolah material Granulated Blast Furnace Slag GBFS menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag GGBFS atau Slag Power yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk. Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50 dan PT Krakatau Steel Persero Tbk. sebesar 50. KSI belum beroperasi secara komersial. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 183 Proitabilitas Total pendapatan KSI pada tahun 2016 adalah sebesar Rp2,6 miliar, turun 63,4 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp7,1 milyar. Tahun 2016 Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp3,7 miliar. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan KSI pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. SEGMEN USAHA LAINNYA Perseroan memiliki perusahaan asosiasi yang didalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan metode ekuitas. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam rangka mendukung operasional kegiatan Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian berikut: PT Swadaya Graha SWG SWG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal elektrikal, persewaan alat-alat berat konstruksi. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5, PT Varia Usaha 8,1, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Proitabilitas Pada tahun 2016 SWG membukukan pendapatan sebesar Rp1 triliun, turun 4,8 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp1,05 triliun. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp31,3 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp8,8 miliar atau turun 69 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,7. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 5,1 sedangkan tahun 2015 sebesar 25. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SWG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 184 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Konsistensi seluruh jajaran dalam menerapkan berbagai inisiatif dari “Strategi 3+1” membuat Perseroan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik dari rerata pelaku industri di tengah kondisi usaha yang kurang kondusif. Total pendapatan Perseroan hanya terkoreksi sebesar 3 menjadi Rp26,1 triliun, dengan total volume penjualan naik 1,4 mencapai 29,1 juta ton. Implementasi cost transformation yang berhasil menekan beban pokok dan beban usaha membuat Perseroan akhirnya mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun, sama dengan raihan di tahun 2015. Kinerja tersebut membuat Perseroan memiliki landasan kokoh untuk mendukung perolehan sumber pendanaan yang lebih favourable dalam rangka membiayai pengembangan model bisnis persemenan terbaik untuk mencapai Commercial Excellence yang memungkinkan Semen Indonesia memenangkan persaingan, tetap menjadi yang terdepan dan memberikan peningkatan kinerja berkelanjutan dimasa mendatang”. DARMAWAN JUNAIDI Direktur Keuangan Laporan Keuangan 2016 185 Program-program: 1. Mencari alternatif sumber pendanaan dan skema terbaik untuk mendukung pengembangan Perseroan dalam rangka membangun model bisnis industri persemenan terbaik. 2. Mengawal implementasi inisiatif cost transformation agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi perbaikannya. 3. Menjaga dan melindungi nilai aset Perseroan dari risiko-risiko operasional maupun non operasional dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Memastikan akurasi pembukuan seluruh transaksi keuangan Perseroan. 5. Mengelola cash-low Perseroan dalam rangka memastikan kemampuan mitigasi risiko. RINGKASAN KINERJA PENDAPATAN DAN KOMPOSISI PENDAPATAN • Pendapatan Perseroan adalah Rp26.134,3 miliar turun sebesar 3,0 dari Rp26.948 miliar di tahun sebelumnya sebagai dampak penurunan harga jual rata-rata yang tidak dapat dikompensir oleh kenaikan volume penjualan. Harga jual rata- rata turun sebesar + 4,4, sementara volume penjualan total hanya naik 1,4. • Kondisi tersebut lebih baik dari kinerja rata-rata pelaku industri, yang mencatatkan penurunan harga jual produk hingga sebesar 6,5 sekaligus mencatatkan penurunan volume penjualan. • Komposisi pendapatan di tahun 2016 terdiri dari pendapatan segmen semen sebesar Rp24.729,6 miliar dan kontribusi non semen sebesar Rp1.404,7 miliar. • Kontribusi pendapatan penjualan semen menurun selama 3 tahun terakhir karena ketatnya persaingan, sementara kontribusi pendapatan penjualan non-semen terus meningkat. • Proporsi kontribusi pendapatan non-semen terus meningkat, dari 2,4 di tahun 2014, 2,9 di tahun 2015 dan 5,4 di tahun 2016. • Perseroan menargetkan peningkatan berkelanjutan dari kontribusi pendapatan non- semen ini melalui investasi terukur dan terencana pada bisnis hilir semen dan bisnis pendukung kegiatan segmen semen. Perseroan juga tetap menargetkan kenaikan pendapatan semen melalui ekspansi pembangunan pabrik semen baru terintegrasi di Rembang dan Padang serta pabrik grinding mill semen slag di Cigading segera operasional serta pabrik semen terintegrasi di Aceh dan Kupang persiapan pembangunan. Graik Komposisi Pendapatan dlm Rp Miliar Pendapatan Non-Semen Pendapatan Semen 28,000 27,000 26,000 25,000 24,000 23,000 22,000 21,000 22,000 26,987.0 26,948.0 -3.0 26,134.3 2014 2015 2016 26,335.4 26,155.0 24,729.6 651.7 793.0 1,404.7 Mengendalikan Beban Pokok Pendapatan dan Biaya Usaha Dengan Cost Transformation Dalam rangka mengendalikan beban pokok pendapatan, beban usaha dan mempersiapkan landasan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka panjang, Perseroan mengintrodusir inisiatif strategis Cost Transformation. Berbagai inisiatif dalam rangka implementasi Cost Transformation pada pengendalian Beban Pokok dan Beban Usaha Perseroan adalah sebagai berikut. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 186 • Pengendalian Beban Pokok, dilakukan terhadap seluruh komponen beban pokok, yakni. • Pengendalian Biaya Energi, mencakup: • Menurunkan consumption igure Indeks pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai. • Melakukan evaluasi pembelian batubara sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak. • Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif. • Optimasi indeks pemakaian listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi dayakWh besar dengan mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat. • Optimasi atas utilisasi power plant dan WHRPG. • Pengendalian Biaya Distribusi, mencakup: • Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal • Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai eisiensi biaya ongkos • Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. • Pengendalian Biaya Bahan Baku, mencakup: • Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling eisien • Optimasi dan pemanfaatan Recycle material • Pengendalian Biaya Fabrikasi Lainnya, mencakup • Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. • Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola yang lebih efektif dan eisien.Implementasi Cost Transformation tersebut membuat Beban Pokok Pendapatan turun sebesar 0,1 menjadi Rp16.278,4 miliar dari Rp16.302,0 miliar. • Beban pokok penjualan per ton ton jual semen dan terak menjadi Rp559 ribu, turun sebesar 1,5 dari Rp568 ribu. • Beban Usaha turun sebesar 1,5 menjadi Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 miliar di tahun 2015, ditengah naiknya laju inlasi yang sebesar 3,02. • Margin COGS to Sales dan SGA to Sales, dengan hasil tersebut lebih terjaga dibandingkan periode sebelumnya. Graik Beban Pokok dan Beban Usaha Dlm Rp Miliar Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan 22,000 20,000 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 15,408.2 16,302.0 4,436.7 4,700.5 4,628.8 16,278.4 2014 2015 2016 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 187 Graik Margin COGS To Sales dan SGA To Sales Dlm COGS to Sale SGA to Sale 70 60

50 40

30 20

10 57.1 16.4 60.5 17.4 62.3 17.7 2014 2015 2016 Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA Pengendalian Beban dan Biaya Usaha tersebut, membuat laju penurunan laba bruto, laba usaha dan EBITDA berkurang. Graik Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA dalam Rp miliar Laba Bruto Laba Usaha EBITDA 12,000.0 11,000.0 10,000.0 9,000.0 8,000.0 7,000.0 6,000.0 5,000.0 4,000.0 3,000.0 9,855,9 2014 2015 2016 11,578.9 10,646.0 8,491.9 7,473.5 6,962.9 5,545.5 5,227.1 7,142.2 Laba Bersih Laba bersih Perseroan berhasil dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya. 6,000.0 5,500.0 5,000.0 4,500.0 4,000.0 3,500.0 3,000.0 2,500.0 2,000.0 4,521.5 5,559.9 Laba Bersih dlm Rp Miliar 4,521.6 2014 2015 2016 TOTAL ASET DAN ASET TETAP • Total Aset Perseroan kembali naik sebagai hasil realisasi investasi berkelanjutan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Per tahun 2016 total aset naik 15,9 menjadi Rp44.226,9 miliar dari Rp38.153,1 miliar di tahun 2015. • Komponen Aset Tetap kembali naik, tahun 2016 tumbuh 22,6 menjadi Rp30.846,8 miliar dari Rp25.167,7 miliar di tahun 2015. Tahun 2015 aset tetap tumbuh 24,5. Akun ini menunjukkan catatan realisasi investasi pembangunan pabrik baru, packing plant, Proyek WHRPG, Proyek Grinding Plant maupun program upgrading pabrik eksisting di Padang, Tonasa dan Tuban. • Komponen Aset Tetap mendominasi nilai Total Aset dengan kontribusi 69,7 di tahun 2016 dan 66,0 di tahun 2015. • Nilai Total Aset dimasa mendatang akan terus meningkat, selaras dengan realisasi pembangunan fasilitas produksi baru. • Selaras dengan realisasi investasi tersebut, saldo kas dan setara kas dalam 3 tahun terakhir terus menurun, dari Rp4.926,0 di tahun 2014 turun -19,5 menjadi Rp3.964,0 miliar di tahun 2015. Di tahun 2016 saldo kas setara kas ini kembali turun, sebesar 28,5 menjadi Rp2.834,4 miliar. Penurunan menunjukkan adanya penggunaan sebagian kas untuk membiayai investasi. Total Aset Aset Tetap 45,000.0 40,000.0 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 34,331.7 20,221.1 25,167.7 30,846.8 44,226.9 38,153.1 2014 2015 2016 26,155.0 24,729.6 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 188 LIABILITAS DAN EKUITAS • Liabilitas o Total liabilitas Perseroan juga meningkat selaras dengan realisasi investasi dan tumbuhnya skala usaha. Di tahun 2016, total liabilitas naik 27,5 menjadi Rp13.652,5 miliar dari Rp10.712,3 miliar di tahun 2015. o Liabilitas jangka panjang, yang mencerminkan dukungan pendanaan pihak ketiga juga meningkat. Seiring dengan perubahan kebijakan sumber pendanaan, liabilitas jangka panjang Perseroan di tahun 2016 naik lebih tinggi, 33,7 dari 1,4 di tahun 2015. Nilai liabilitas jangka panjang di tahun 2016 adalah Rp5.500,8 miliar dari Rp4.113,1 miliar di tahun 2015. o Nilai liabilitas jangka panjang ini akan terus meningkat di tahun 2017 dan ke depan, mengingat Perseroan akan semakin meningkatkan upaya penggalangan dana jangka panjang baik dalam rangka mendukung investasi, maupun dalam rangka reinancing liabilitas yang akan jatuh tempo. • Ekuitas o Total ekuitas Perseroan terus meningkat selaras dengan bertambahnya akumulasi saldo laba, yang berasal dari laba bersih pada setiap periode operasional. o Peningkatan total ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengatasi risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan operasional dan keunggulan inansial Perseroan dalam menggalang pendanaan. o Total Ekuitas Perseroan tahun 2016 tumbuh 11,4 menjadi Rp30.574,4 miliar dari Rp27.440,8 miliar di tahun 2015. Graik Ekuitas, Liabilitas Jangka Panjang dan Liabilitas Jangka Pendek Dlm Rp Miliar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas 48,000 43,000 38,000 33,000 28,000 23,000 18,000 13,000 8,000 25,004.0 4,054.8 27,440.8 5,271.9 4,113.1 6,599.2 8,151.7 5,500.8 30,574.4 2014 2015 2016 PENGANTAR TINJAUAN KEUANGAN Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia Persero Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 189 IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Graik Pendapatan, Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Bersih Dalam Rp Miliar Pendapatan Laba Usaha Laba bersih 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 26.134.3 2014 2015 2016 26.987,0 5,559.9 7,142.2 26,948.0 4,521.5 5,945.5 5,227.1 4,521.6 Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 3,0 0,1 Beban Pokok Pendapatan 16.278.434 16.302.008 15.408.158 0,1 5,8 Laba Bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Beban Usaha 4.628.759 4.700.465 4.436.699 1,5 5,9 Laba Usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 EBITDA 6.962.934 7.473.542 8.491.877 6,8 12,0 Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar dalam Ribuan 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba Per Saham Dasar Rupiah 762 762 937 0,0 18,7 Laba Usaha ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi PENDAPATAN Tabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

16:15 15:14

Semen 1 24.729.647 94,6 26.154.977 97,1 26.335.351 97,6 5,4 0,7 Kontribusi Non Semen 1.404.659 5,4 793.027 2,9 651.684 2,4 77,1 21,7 TOTAL 26.134.306 100,0 26.948.004 100,0 26.987.035 100,0 3,0 0,1 1Termasuk penjualan terak TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 190 Pada tahun 2016, pendapatan Perseroan adalah Rp26.134 miliar atau lebih rendah 3,0 dibanding tahun 2015 sebesar Rp26.948 miliar, yang mana juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Penurunan tahun ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan segmen semen sebesar 5,4 dari Rp26.155 miliar menjadi Rp24.730 miliar, sementara tahun lalu turun sebesar 0,7. Berbeda dengan segmen semen, kontribusi pendapatan segmen non semen meningkat 77,1 dari Rp793 miliar menjadi Rp1.405 miliar pada tahun 2016, melanjutkan peningkatan sebesar 21,7 pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen ikut meningkat dari 2,4 pada tahun 2014 menjadi 5,4 pada tahun 2016. Secara lebih detail, kontribusi pendapatan non semen dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

16:15 15:14

Beton Siap Pakai 1.091.633 35 523.179 35 438.101 35 109 19 Transportasi Perdagangan 799.770 25 - - - - - - Penambangan Bt Kapur dan Tnh Liat 458.096 15 493.280 33 457.532 36 7 8 Batubara 345.413 11 146.124 10 81.765 6 136 79 Kantong Kemasan 297.707 9 230.870 16 237.952 19 29 3 Sistem Informasi 106.859 3 54.358 4 - - 97 - Lainnya 41.715 1 41.260 3 52.262 4 1 21 Total pendapatan 3.141.191 100 1.489.071 100 1.267.611 100 111 17 Eliminasi jual antarsegmen 1.736.532 696.044 615.926 149 13 Kontibusi Non Semen 1.404.659 793.027 651.684 77 22 Pendapatan segmen non semen terbesar dihasilkan dari segmen Beton Siap Pakai sebesar Rp1.092 miliar atau 35 dari total pendapatan non semen sebelum eliminasi meningkat 109 dari tahun 2015 sebesar Rp523 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan inorganic dengan adanya akuisisi PT Varia Usaha Beton oleh PT Semen Indonesia Beton TINJAUAN KINERJA KEUANGAN pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan akuisisi PT Varia Usaha dan entitas anak yang bergerak di segmen Transportasi Perdagangan, sehingga memperoleh tambahan pendapatan Rp800 miliar atau setara 25 dari total pendapatan non semen. Pendapatan lainnya diperoleh dari: segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar Rp458 miliar, turun 7 dari tahun lalu sebesar Rp493 miliar; segmen Batubara sebesar Rp345 Miliar, naik 136 dari tahun lalu sebesar Rp146 miliar; segmen Kantong Kemasan sebesar Rp297 miliar, naik 29 dari tahun lalu sebesar Rp231 miliar; segmen Sistem Informasi sebesar Rp107 miliar, naik 97 dari tahun lalu sebesar Rp54 miliar; dan segmen lainnya sebesar Rp42 miliar, naik 1 dari tahun lalu sebesar Rp41 miliar. Secara total sebelum adanya eliminasi antarsegmen, pendapatan non semen meningkat 17 dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan dilanjutkan dengan peningkatan tajam 111 dari tahun 2015 ke tahun 2016. Jika dilihat berdasarkan tujuan pemasaran, pendapatan Perseroan dapat dikelompokkan menjadi berikut: Laporan Keuangan 2016 191 Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Tujuan Pemasaran 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15

15:14 Volume dalam Ton

Indonesia 25.810.791 26.069.154 26.163.372 1,0 0,4 Regional 3.300.067 2.639.650 2.362.994 25,0 11,7 Total 29.110.858 28.708.804 28.526.366 1,4 0,6 Pendapatan dalam Rp Juta Indonesia 24.578.859 25.559.545 25.610.861 3,8 0,2 Regional 1.555.447 1.388.459 1.376.175 12,0 0,9 Total 26.134.306 26.948.004 26.987.035 3,0 0,1 Harga Rata-rata Indonesia 952.271 980.452 978.884 2,9 0,2 Regional 471.338 526.001 582.368 10,4 9,7 Total 897.751 938.667 946.038 4,4 0,8 Volume termasuk terak Volume penjualan domestik yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2016 sebesar 25,8 juta ton atau turun 1 di bawah tahun lalu, sebesar 26,07 juta ton. Penurunan ini merupakan dampak dari oversupply semen sehingga persaingan di pasar domestik menjadi semakin ketat. Untuk menyisiati hal tersebut, Perseroan juga membidik pasar regional, baik melalui ekspor maupun dengan mengoptimalkan entitas anak Perseroan yang berada di luar negeri Vietnam. Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan regional sebesar 25 dari 2,6 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Hasilnya, Perseroan mampu meningkatkan total volume penjualan dari 28,7 juta ton menjadi 29,1 juta atau naik 1,4. Peningkatan ini lebih tinggi dari peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yang hanya 0,6. Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp24.579 miliar atau 3,8 di bawah tahun sebelumnya yang sebesar Rp25.560 miliar, sedangkan pendapatan regional mengalami kenaikan sebesar 12 menjadi sebesar Rp1.555 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1.388 miliar. Dengan demikian, harga rata-rata yang diperoleh dari total pendapatan dibagi dengan volume penjualan semen dan terak turun 4,4 dari tahun 2015, lebih tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Di tengah persaingan yang semakin ketat Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan menjadi 29,1 juta ton atau naik sebesar 1,4. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 192 Untuk menyiasati penurunan harga, Perseroan menerapkan strategi Cost Transformation BEBAN POKOK PENDAPATAN Komponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar batubara, tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan cost transformation. Graik Beban Pokok Pendapatan Dlm Rp Miliar 18,000 17,000 16,000 15,000 14,000 13,000 12,000 11,000 10,000 2014 15,408.2 16,278.4 16,302.0 2015 2016 Beban Pokok Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban 2016:2015 2015:2014 Energi 5.562.627 34,2 5.964.400 36,6 5.865.497 38,1 -6,7 1,7 Distribusi 1.813.252 11,1 2.367.693 14,5 2.422.649 15,7 -23,4 -2,3 Bahan baku 826.407 5,1 873.465 5,4 873.556 5,7 -5,4 0,0 Penyusutan 1.564.271 9,6 1.333.591 8,2 1.192.462 7,7 17,3 11,8 Tenaga Kerja 1.534.007 9,4 1.402.508 8,6 1.372.672 8,9 9,4 2,2 Beban fabrikasi lainnya 4.977.869 30,6 4.360.351 26,7 3.681.322 23,9 14,2 18,4 TOTAL 16.278.433 100,0 16.302.008 100,0 15.408.158 100,0 -0,1 5,8 Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 0,1 dari Rp16.302 miliar ditahun 2015 menjadi Rp16.278 miliar dan beban pokok penjualan per ton jual semen dan terak sebesar 1,5 dari Rp568 ribu menjadi Rp559 ribu meskipun selama tahun 2016 terjadi inlasi sebesar 3,02: Biaya Energi Biaya Energi Perseroan tahun 2016 adalah Rp5.563 miliar turun 6,7 dari tahun 2015 sebesar Rp5.964 miliar. Adapun upaya cost transformation yang dilakukan Perseroan, di antaranya: TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 193 • Menurunkan consumption igureIndeks pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai. • Melakukan evaluasi pembelian batubara sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak. • Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif. • Optimasi indeks pemakaian listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi dayakWh besar dengan mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat. • Optimasi atas utilisasi power plant dan WHRPG. Biaya Distribusi Biaya distribusi Perseroan tahun 2016 adalah Rp1.813 miliar turun 23,4 dari tahun 2015 sebesar Rp2.368 miliar. Dalam rangka pengelolaan dan transformasi biaya distribusi Perseroan telah melakukan beberapa upaya antara lain: § Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal § Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai eisiensi biaya ongkos § Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku Perseroan tahun 2016 adalah Rp826 miliar turun 5,4 dari tahun 2015 sebesar Rp873 miliar, adapun beberapa upaya pengelolaan bahan baku Perseroan melakukan beberapa hal sbb: • Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling eisien • Optimasi dan pemanfaatan Recycle material Biaya fabrikasi lainnya Biaya fabrikasi lainnya tahun 2016 adalah Rp4.978 miliar naik 14,2 dari tahun 2015 sebesar Rp4.360 miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi lainnya di antaranya adalah biaya kemasan, biaya pemeliharaan, biaya umum administrasi, dan biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi lainnya lebih disebabkan dampak bergabungnya beberapa entitas anak pendukung semen yang mulai dikonsolidasi pada akhir tahun 2016. Adapun beberapa usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk menekan laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu: • Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. • Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola yang lebih efektif dan eisien. • Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi pelumas dengan yang lebih kompetitif. • Melakukan standardisasi kebutuhan material suku cadang secara grup serta melakukan pengadaan secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif • Penerapan skala prioritas atas aktivitas umum administrasi PT Semen Indonesia Persero Tbk. 194 LABA BRUTO Tabel Laba Bruto, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Margin laba bruto 37,7 39,5 42,9 1,8 3,4 Laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,4 dari angka Rp10.646 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp9.856 miliar di tahun 2016. Penurunan ini lebih kecil dari penurunan sebelumnya yang mencapai 8,1. Sementara itu, margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7 dibanding 39,5 di tahun 2015 dan 42,9 pada tahun 2014, mengalami penurunan 1,8 pada tahun 2016 dan 3,4 pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pendapatan Perseroan Lihat Pendapatan, hal 189 BEBAN USAHA Graik Beban Usaha Dalam Rp Miliar 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 2014 4,436.7 4,628.8 4,700.5 2015 2016 Beban Usaha Tabel Komponen Beban Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Beban Penjualan 2.719.373 2.658.737 2.694.237 2,3 -1,3 Beban Umum dan administrasi 2.163.085 2.087.885 1.937.522 3,6 7,8 Pendapatan beban operasi lainnya 253.699 46.157 195.060 449,6 -76,3 TOTAL 4.628.759 4.700.465 4.436.699 1,5 5,9 Beban UsahaPendapatan 17,7 17,4 16,4 0,3 1,0 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 195 Beban usaha Perseroan tahun 2016 sebesar Rp4.629 miliar, turun 1,5 dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.700 miliar. Untuk mengendalikan kenaikan beban usaha ini, perusahaan juga menerapkan cost transformation, di antaranya dengan cara: • Penerapan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengendalian perjalanan dinas, optimasi rapat dengan fasilitas video conference • Optimasi pelaksanaan pendidikan pelatihan dengan konsep inhouse training dengan tetap menjaga kualitas pelatihan Beban penjualan Tabel Komponen Beban Penjualan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Ongkos Angkut dan Bongkar 2.194.813 80,7 2.077.574 78,1 2.097.602 77,9 5,6 -1,0 Promosi 265.468 9,8 323.395 12,2 351.850 13,1 -17,9 -8,1 Gaji, Upah, dan Remunerasi 174.758 6,4 186.503 7,0 172.929 6,3 -6,3 7,3 Beban Penjualan Lainnya 84.334 3,1 71.265 2,7 71.856 2,7 18,3 -0,8 Total 2.719.373 100,0 2.658.737 100,0 2.694.237 100,0 2,3 -1,3 Komponen utama beban penjualan di tahun 2016 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.195 miliar atau 80,7 dari total beban penjualan. Beban ini naik 5,6 seiring dengan adanya peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya lain yang terkait. Beban ini 1,0 mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara itu, biaya promosi sebesar Rp265 miliar berhasil ditekan 17,9 melanjutkan penekanan tahun sebelumnya 8,1. Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp175 miliar juga berhasil ditekan 6,3 dari tahun 2015. Secara keseluruhan, total beban penjualan hanya naik sebesar 2,3 dari tahun 2015, yang mana pada tahun sebelumnya berhasil ditekan 1,3. Beban Umum dan Administrasi Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya 1.061.095 1.131.438 934.348 -6,2 21,1 Keperluan kantor 155.993 147.600 180.311 5,7 -18,1 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 186.815 136.395 180.171 37,0 -24,3 Pajak, Asuransi, dan Sewa 137.266 101.205 86.816 35,6 16,6 Penyusutan, amortisasi dan deplesi 152.569 123.094 134.331 23,9 -8,4 Beban Umum dan Administrasi Lainnya 469.347 448.153 421.546 4,7 6,3 TOTAL 2.163.085 2.087.885 1.937.523 3,6 7,8 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 196 Beban umum dan administrasi sebesar Rp2.163 miliar atau hanya naik 3,6 dari tahun lalu sebesar 2.088 miliar. Komponen utama ini di tahun 2016 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp1.061 miliar yang berhasil ditekan 6,2 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban keperluan kantor sebesar Rp155 miliar naik 5,7 dibanding tahun sebelumnya. Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL sebesar Rp186 miliar meningkat 37 dari tahun sebelumnya. Beban pajak, asuransi dan sewa sebesar Rp137 miliar naik 35,6 dari tahun sebelumnya seiring dengan kebutuhan operasioal Perseroan. Sedangkan beban penyusutan, amortisasi, dan deplesi sebesar Rp153 miliar naik 23,9 dari tahun 2015 seiring dengan penambahan jumlah aset tetap Perseroan terkait dengan urusan umum dan administrasi. Terkait biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. LABA USAHA Tabel Laba Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Margin laba usaha 20,0 22,1 26,5 2,1 4,4 Dengan penjelasan pendapatan dan beban-beban sebelumnya, laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,1 dari angka Rp5.945 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5.227 miliar di tahun 2016 dan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0 dibanding 22,1 di tahun 2015 atau turun 2,1. Penurunan ini tidak setajam tahun lalu yang mengalami penurunan 16,8 pada laba usaha dan 4,4 pada marginnya. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 197 PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN Tabel Penghasilan Beban Lain-lain, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Penghasilan keuangan 183.773 241.076 286.070 23,8 15,7 Beban keuangan 363.493 370.005 382.919 1,8 3,4 Penghasilan beban net 179.720 128.929 96.849 39,4 33,1 Perseroan membukukan beban lain-lain net sebesar Rp180 miliar, naik 39,4 dari nilai sebesar Rp129 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama dikarenakan pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah turun seiring dengan penurunan saldo penempatan dana kas Perseroan yang menjadi Rp1.615 miliar dari sebelumnya sebesar Rp3.353 miliar di akhir tahun 2015, sehingga penerimaan bunga Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp184 miliar turun 23,8 dari tahun 2015 yang sebesar Rp241 miliar. Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”. LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tabel Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba Sebelum Pajak 5.084.622 5.850.923 7.077.276 13,1 17,3 Pajak Penghasilan 549.585 1.325.482 1.509.616 58,5 12,2 Laba sebelum pajak Perseroan turun 13,1 dari Rp5.851 miliar menjadi 5.085 miliar pada tahun 2016. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp550 miliar turun 58,5 dari Rp1.325 miliar di tahun 2015. Pajak penghasilan ini dipengaruhi oleh revaluasi aset tetap yang dilakukan secara iskal oleh Perseroan pada tahun 2016. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan. LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Tabel Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba bersih 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba bersih per saham 762 762 937 0,0 18,7 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 198 Dengan perhitungan beban pajak sebelumnya, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk laba bersih sebesar Rp4.521 miliar atau relatif tetap dibanding tahun sebelumnya. Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar Rp762 per lembar yang juga relatif tetap dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan laba bersih dan laba bersih per saham dasar sebesar 18,7. Tabel Komposisi Laba Bersih Berdasarkan Segmen, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Laba Laba Laba

16:15 15:14

Semen 4.545.982 4.661.452 5.578.622 2,5 16,4 Beton Siap Pakai 4.956 1.231 9.653 502,4 112,8 Transportasi Perdagangan 22.738 - - - - Pertambangan Batu Kapur dan Tanah Liat 41.018 34.089 6.210 20,3 448,9 Batubara 7.122 3.092 625 130,3 394,9 Kantong Kemasan 29.438 25.729 27.445 14,4 6,3 Sistem Informasi 6.840 3.167 1.058 116,0 399,4 Lainnya 721 1.759 19.558 59,1 109,0 Laba bersih sebelum eliminasi 4.647.461 4.727.001 5.621.947 1,7 15,9 Eliminasi penjualan antarsegmen 125.865 205.511 61.848 Laba bersih 4.521.596 4.521.490 5.559.902 0,0 18,7 Jika dilihat dari segmen operasi, segmen semen mampu menyumbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97,8 atau Rp4.546 miliar, turun 2 dari tahun lalu sebesar Rp4.661 miliar. Segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat dan Segmen Kantong Kemasan masing-masing menghasilkan laba Rp41 miliar dan Rp29 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing Rp34 miliar naik 20,3 dan Rp26 miliar naik 14,4. Sementara itu, laba yang diperoleh dari segmen Transportasi Perdagangan yang baru diakuisisi di tahun 2016 adalah Rp23 miliar. Laba segmen operasi lain lebih kecil dari Rp10 miliar. Sebagian besar segmen non semen menunjukkan pertumbuhan laba yang positif kecuali segmen Beton Siap Pakai. Laba segmen tersebut kecil dikarenakan masih besarnya beban bunga yang masih harus dibayar. LABA KOMPREHENSIf TAHUN BERJALAN Tabel Laba Komprehensif dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba komprehensif 4.395.314 4.599.417 5.631.171 4,4 18,3 Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba komprehensif per saham 741 775 949 4,4 18,3 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 199 Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan kerugian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti, perubahan neto nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual, selisih kurs dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan lainnya sehingga laba komprehensif tahun berjalan setelah pajak adalah sebesar Rp4.395 miliar, turun 4,4 dari tahun 2015 sebesar Rp4.599 miliar. Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar menjadi Rp741 per lembar atau turun 4,4 dari tahun 2015 yang sebesar Rp775 per lembar saham PROfITABILITAS DAN MARGIN RpJuta Tabel Proitabilitas dan Margin, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba Bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Margin Laba Bruto 37,7 39,5 42,9 1,8 3,4 Laba Usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Margin Laba Usaha 20,0 22,1 26,5 2,1 4,4 EBITDA 6.962.934 7.473.542 8.491.877 6,8 12,0 Margin EBITDA 26,6 27,7 31,5 1,1 3,7 Laba Bersih 1 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 Margin Laba Bersih 17,3 16,8 20,6 0,5 3,8 1 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar Rp9.856 miliar atau turun 7,4 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp10.646 miliar, laba usaha tahun 2016 sebesar Rp5.227 miliar atau turun 12,1 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.946 miliar. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Sedangkan EBITDA tahun 2016 mencapai Rp6.963 miliar atau turun 6,8 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7.474 miliar. Laba bersih Perseroan relatif tetap di Rp4.521 miliar sehingga dengan adanya penurunan pendapatan, margin laba bersih mengalami kenaikan 0,5 dari 16,8 menjadi 17,3. Selain margin laba bersih, margin proitabilitas di tahun 2016 mengalami penurunan, di mana margin laba bruto menjadi sebesar 37,7, margin laba usaha sebesar 20,0, dan margin EBITDA sebesar 26,6. Untuk tahun 2015 angka-angka tersebut adalah 39,5 untuk margin laba bruto, margin laba usaha sebesar 22,1, dan margin EBITDA sebesar 27,7. Secara keseluruhan, pertumbuhan margin tahun ini lebih baiktidak lebih buruk dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 200 IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2014-2016 Graik Ikhtisar Posisi Keuangan Dlm Rp Miliar 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas 9,326.7 10,712.3 13,652.5 34,331.7 38,153.1 44,226.9 25,004.9 27,440.8 30,574.4 2015 2014 2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Nilai Nilai Nilai

16:15 15:14

Aset Lancar 10.373.159 23,5 10.538.704 27,6 11.648.545 33,9 1,6 9,5 Aset Tidak Lancar 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,6 21,7 Total Aset 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,9 11,1 Liabilitas Jangka Pendek 8.151.674 59,7 6.599.190 61,6 5.271.930 56,5 23,5 25,2 Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 40,3 4.113.131 38,4 4.054.815 43,5 33,7 1,4 Total Liabilitas 13.652.505 100,0 10.712.321 100,0 9.326.745 100,0 27,4 14,9 Ekuitas Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk 29.035.196 95,0 26.419.542 96,3 24.046.465 96,2 9,9 9,9 - Kepentingan Non Pengendali 1.539.195 5,0 1.021.256 3,7 958.465 3,8 50,7 6,6 Total Ekuitas 30.574.391 100,0 27.440.798 100,0 25.004.930 100,0 11,4 9,7 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 201 ASET Graik Komposisi Aset Dalam Rp Miliar 45,000.0 40,000.0 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 11,648,5 22,683.1 10,373.2 33.853,7 10,538.7 27,614.4 2015 2016 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Aset Lancar 10.373.159 23,5 10.538.704 27,6 11.648.545 33,9 1,57 9,53 Aset Tidak Lancar 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,59 21,74 Total Aset 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,92 11,13 Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp44.227 miliar, naik 15,9 dari saldo 31 Desember 2015, sebesar Rp38.153 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 23,5 aset lancar dan 76,5 aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2015 yang terdiri dari 27,6 aset lancar dan 72,4 aset tidak lancar. Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya penurunan jumlah aset lancar sebesar 1,57 dari sebesar Rp10.539 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp10.373 miliar. Di sisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak lancar sebesar 22,6 dari saldo sebesar Rp27.614 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp33.854 miliar di akhir tahun 2016. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 total aset naik 11,1 yang berasal dari kenaikan aset tidak lancar 21,7 dan penurunan aset lancar 9,5. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut: 44,23 triliun Aset Perseroan 15,9 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 202 Aset Lancar Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Kas dan setara kas 2.834.444 27,3 3.964.018 37,6 4.925.950 42,3 28,5 19,5 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 13.985 0,1 25.470 0,2 13.697 0,1 45,1 86,0 Investasi jangka pendek 13.263 0,1 2.263 0,1 91.872 0,8 486,0 97,5 Piutang usaha - Net 3.837.918 37,0 3.543.840 33,6 3.301.248 28,3 8,3 7,3 Piutang lain-lain - Net 180.366 1,8 84.800 0,8 131.309 1,1 112,7 35,4 Persediaan - Net 2.671.145 25,8 2.408.974 22,9 2.811.704 24,1 10,9 14,3 Uang Muka 144.944 1,4 88.747 0,8 148.717 1,3 63,3 40,3 Pajak dibayar dimuka 594.223 5,7 382.061 3,6 171.261 1,5 55,5 123,1 Beban dibayar dimuka 74.385 0,7 38.531 0,4 52.787 0,5 93,1 27,0 Aset lancar lainnya 8.486 0,1 - - - - - - Total Aset Lancar 10.373.159 100,0 10.538.704 100,0 11.648.545 100,0 1,6 9,5 Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 27,3, Piutang usaha-net 37,0, Persediaan 25,8, pajak dibayar dimuka 5,7, dan lainnya 4,1. Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk dan return yang memberi beneit optimal. Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Kas 9.755 0,3 2.783 0,1 2.994 0,0 250,5 7,1 Bank: Rupiah 928.160 32,5 347.028 8,7 294.269 6,0 167,5 17,9 Dolar Amerika Serikat 190.335 6,7 144.311 3,6 55.082 1,1 31,9 162,0 Euro 50.550 1,8 45.405 1,1 97.560 2,0 11,3 53,5 Dolar Singapura 134 0,0 131 0,0 123 0,0 2,1 6,9 Dong Vietnam 17.403 0,6 11.897 0,3 15.053 0,3 46,3 21,0 Total Bank 1.186.581 41,6 548.773 13,7 462.087 9,4 116,2 18,8 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 203 Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Deposito: Rupiah 1.618.929 56,8 3.355.139 84,1 4.300.048 87,1 51,7 22,0 Dolar Amerika Serikat 36.714 1,3 31.693 0,8 37.320 0,8 15,8 15,1 Euro - - - - 105.933 2,1 - 100,0 Dong Vietnam - - 51.101 1,3 31.264 0,6 - 63,4 Total Deposito 1.655.643 58,1 3.437.933 86,2 4.474.566 90,6 -51,8 -23,2 Total 2.851.979 100,0 3.989.488 100,0 4.939.646 100,0 -28,5 -19,2 Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi 17.535 25.470 13.697 31,2 86,0 Total Kas dan Setara Kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 -28,5 -19,5 Total saldo kas dan setara kas di tahun 2016 adalah sebesar Rp2.851 miliar, turun dibanding posisi tahun 2015 yang sebesar Rp3.989 miliar, terutama turunnya arus kas dari aktivitas operasi dan adanya peningkatan pengeluaran kas untuk investasi terkait akuisisi entitas anak. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 terdiri dari kas sebesar Rp10 miliar atau 0,3 dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp1.187 miliar atau 41,6 dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp1.656 miliar atau sebesar 58,1 dari jumlah kas dan setara kas. Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk pendanaan pembelanjaan modal, Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut: Kas dan Setara Kas Per Mata Uang dalam RpJuta Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Rupiah 2.556.561 3.704.871 4.597.197 -31,0 -19,4 Dolar Amerika Serikat 227.058 176.014 92.411 29,0 90,5 Euro 50.550 45.405 203.493 11,3 -77,7 Dolar Singapura 134 131 123 2,1 6,9 Dong Vietnam 17.676 63.067 46.422 -72,0 35,9 Total 2.851.979 3.989.488 4.939.646 -28,5 -19,2 Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi 17.535 25.470 13.697 31,2 86,0 Total Kas dan Setara Kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 -28,5 -19,5 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 204 Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan penurunan kas dan setara kas dalam mata uang Euro, seiring dengan telah direalisasinya pengiriman peralatan utama proyek pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan dana dalam mata uang yang relevan untuk menekan risiko luktuasi mata uang. lihat juga uraian “Manajemen Risiko”. Selain untuk pembangunan pabrik baru dan pemeliharaan fasilitas operasi eksisting, Perseroan menyiapkan dana untuk membangun beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya. Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar domestik di masa mendatang. Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri Persero Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk., PT.Bank Tabungan Negara Persero, PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya. Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00-10,50. lihat juga uraian “PendapatanBeban Lainnya” hal

197. Piutang Usaha Trade Receivables

Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Lancar 2.500.896 2.898.661 2.932.746 -13,7 -1,2 Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari 737.465 313.913 265.438 134,9 18,3 46-135 hari 301.362 239.105 63.654 26,0 275,6 136-365 hari 217.030 80.800 21.369 168,6 278,1 Lebih dari 365 hari 213.021 94.355 90.581 125,8 4,2 Total 3.969.774 3.626.834 3.373.788 Cadangan Penurunan Nilai 131.856 82.994 72.541 58,9 14,4 Piutang Usaha-Bersih 3.837.918 3.543.840 3.301.247 8,3 7,3 Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 -3,0 -0,1 Piutang Usaha-Bersih Pendapatan 14,7 13,2 12,2 11,7 7,5 Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.838 miliar atau naik 8,3 dari akhir tahun 2015 sebesar Rp3.544 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan 7,3 dari tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil akuisisi entitas anak dengan total nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain PT Varia Usaha dan entitas anak pada saat akuisisi Rp645 miliar dan VUB Rp244 miliar. Rata-rata perputaran piutang tahun 2016 pada kisaran 54 hari, naik dibanding tahun sebelumnya 48 hari. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 205 Persediaan Tabel Persediaan, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Suku cadang 1.088.081 1.027.540 1.163.504 5,9 11,7 Bahan baku penolong 751.868 776.043 831.519 3,1 6,7 Barang dalam proses 520.904 400.894 537.981 29,9 25,5 Barang jadi 362.606 274.749 242.247 32,0 13,4 Barang dalam perjalanan 64.338 36.309 131.959 77,2 72,5 Total 2.787.797 2.515.535 2.907.210 10,8 13,5 Penyisihan 116.652 106.561 95.506 9,5 11,6 Persediaan 2.671.145 2.408.974 2.811.704 10,9 14,3 Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2016 adalah Rp2.671 miliar atau naik 10,9 dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.409 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan persediaan 14,3 dibanding tahun 2014. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.088 miliar atau naik 5,9 dari tahun 2015, barang dalam proses sebesar Rp521 miliar atau naik 29,9 dari tahun 2015, barang jadi sebesar Rp363 miliar atau naik 32,0 dari tahun 2015, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp64 miliar atau naik 77,2 dari tahun 2015. Persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp752 miliar mengalami penurunan sebesar 3,1 dari tahun 2015. Perubahan nilai persediaan ini juga dipengaruhi oleh adanya akuisisi VU dan VUB pada tahun 2016. Aset Tidak Lancar Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Aset Pajak Tangguhan 752.492 90.268 56.553 733,6 59,6 Investasi pada Entitas Asosiasi 93.985 223.952 146.980 58,0 52,4 Properti Investasi 160.694 175.123 183.318 8,2 4,5 Aset Tetap - Net 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Beban Tangguhan - Net 117.654 134.694 113.317 12,7 18,9 Uang Muka Investasi 179.217 328.280 531.935 45,4 38,3 Aset Tidak Berwujud 1.355.080 1.134.306 1.103.697 19,5 2,8 Aset Lain-Lain 347.865 360.109 326.263 3,4 10,4 Total Aset Tidak Lancar 33.853.737 27.614.415 22.683.130 22,6 21,7 Komposisi aset tidak lancar 2016, terutama terdiri atas aset tetap, 91,1 senilai Rp30.847 miliar atau naik 22,6 dari tahun 2015, aset tidak berwujud 4,0 senilai Rp1.355 miliar atau naik 19,5 dari tahun 2015, aset pajak tangguhan 2,2 senilai Rp752 miliar atau naik 733,6 dari tahun 2015. Aset tidak lancar pada akhir 2016 adalah sebesar Rp33.854 miliar, meningkat 22,6 dibanding akhir 2015, sebesar Rp27.614 miliar. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 21,7. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 206 Aset Tetap Graik Aset Tetap Dlm Rp Miliar 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 20,221.1 30,846.8 25.167.7 2015 2016 Aset Tetap Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Pemilikan langsung 43.585.963 36.264.369 30.004.666 20,2 20,9 Aset Sewa Pembiayaan 854.958 386.604 333.881 121,1 15,8 Total 44.440.921 36.650.973 30.338.547 Akumulasi Penyusutan 13.594.171 11.483.290 10.117.480 18,4 13,5 Total Aset Tetap 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku bersih aset tetap Perseroan tahun 2016 sebesar Rp30.847 miliar, meningkat 22,6 dari tahun sebelumnya sebesar Rp25.168 miliar. Secara persentase, peningkatan ini lebih rendah dari peningkatan tahun sebelumnya yang mencapai 24,5. Peningkatan tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan pabrik baru, bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan aktivitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif. Selain itu, saldo ini juga dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan inorganic perusahaan berupa akuisisi entitas anak. Lihat juga uraian “Proyek- proyek Strategis” Hal 146-147, 150-152 dan “Investasi Barang Modal”, hal 224. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 207 Aset Tidak Berwujud Tabel Aset Tidak Berwujud, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Lisensi 771.421 816.854 749.378 5,6 9,0 Merek dagang 174.940 199.567 170.765 12,3 16,9 Piranti perangkat lunak 173.174 173.029 172.741 0,1 0,2 Pengurusan perpanjangan hak atas tanah 11.052 10.995 10.170 0,5 8,1 Hubungan pelanggan 318.761 - - - - Goodwill 205.280 165.832 155.881 23,8 6,4 Total 1.654.628 1.366.277 1.258.935 21,1 8,5 Akumulasi Amortisasi 299.548 231.971 155.238 29,1 49,4 Total Aset Tak Berwujud 1.355.080 1.134.306 1.103.697 19,5 2,8 Aset tidak berwujud bersih pada tahun 2016 sebesar Rp1.355 miliar naik 19,5 dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1.134 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkat nilai dari hubungan pelanggan sebesar Rp319 miliar. Pada tahun sebelumnya, peningkatan aset tidak berwujud hanya 2,8 dibandingkan tahun 2014. Perubahan yang cukup besar di tahun 2016 ini terutama dikarenakan pertumbuhan inorganic Perseroan berupa akuisisi entitas anak. Aset Pajak Tangguhan Tabel Aset Pajak Tangguhan, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Perseroan 616.212 - - - Anak Perusahaan 136.280 90.268 56.553 51,0 59,6 Total Aset Pajak Tangguhan 752.492 90.268 56.553 733,6 59,6 Aset pajak tangguhan perseroan meningkat tajam 733,6 dari tahun 2015, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya meningkat 59,6. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya perbedaan nilai buku dan secara iskal sebagai dampak dari dilakukannya revaluasi aset tetap secara iskal pada tahun 2016. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 208 LIABILITAS Graik Liabilitas Dlm Rp Miliar 15,000.0 13,000.0 11,000.0 9,000.0 7,000.0 5,000.0 3,000.0 1,000.0 Liabilitas Jk Pendek Total Liabilitas Liabilitas Jk Panjang 9,326.7 10,712.3 13,652.5 5,271.9 6,599.2 3,151.7 4,054.8 4,113.1 5.500.8 2015 2014 2016 Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp13.653 miliar, meningkat 27,5 dibanding tahun sebelumnya Rp10.712 miliar. Liabilitas Perseroan di tahun 2016 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek dengan porsi 59,7, senilai Rp8.152 miliar atau naik sebesar 23,5 dan Liabilitas jangka panjang dengan porsi 40,3 senilai Rp5.501 miliar atau naik sebesar 33,7. Tabel Liabilitas, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Liabilitas Jangka Pendek 8.151.673 59,7 6.599.190 61,6 5.271.930 56,5 23,5 25,2 Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 40,3 4.113.131 38,4 4.054.815 43,5 33,7 1,4 Total Liabilitas 13.652.505 100,0 10.712.321 100,0 9.326.745 100,0 27,4 14,9 Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan tersebut. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 209 Liabilitas Jangka Pendek Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Pinjaman Jangka Pendek 819.025 10,0 138.604 2,1 81.809 1,6 490,9 69,4 Utang Usaha 4.077.757 50,0 3.783.246 57,3 3.031.508 57,5 7,8 24,8 Utang Lain-Lain 305.251 3,7 194.300 2,9 215.001 4,1 57,1 9,6 Utang Pajak 363.827 4,5 275.833 4,2 271.687 5,2 31,9 1,5 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 867.466 10,6 848.863 12,9 680.197 12,9 2,2 24,8 Beban Akrual 677.378 8,3 633.616 9,6 445.434 8,4 6,9 42,3 Uang Muka Penjualan 49.466 0,6 17.646 0,3 30.225 0,6 180,3 41,6 Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang 991.503 12,2 707.082 10,7 516.070 9,8 40,2 37,0 Total Liabilitas Jangka Pendek 8.151.673 100,0 6.599.190 100,0 5.271.930 100,0 23,5 25,2 Komposisi utama liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2016 terdiri atas utang usaha 50,0 sebesar Rp4.078 miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 10,6 sebesar Rp867 miliar, bagian lancar atas liabilitas jangka panjang 12,2 sebesar Rp992 miliar beban akrual 8,3 sebesar Rp677 miliar, dan pinjaman jangka pendek 10,0 sebesar Rp819 miliar. Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek naik 23,5 dibandingkan tahun 2015. Sementara itu, pada tahun 2015 terhadap tahun 2014 kenaikan ini adalah 25,2. Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan dalam bahasan berikut: Utang Usaha Tabel Utang Usaha, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Lancar 2.486.971 61,0 2.575.547 68,1 2.241.484 73,9 -3,4 14,9 Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari 608.179 14,9 648.857 17,2 480.108 15,8 -6,3 35,1 46-135 hari 242.937 6,0 259.862 6,9 128.623 4,2 -6,5 102,0 136-365 hari 463.875 11,4 231.739 6,1 158.676 5,2 100,2 46,0 Lebih dari 365 hari 275.795 6,8 67.241 1,8 22.618 0,7 310,2 197,3 Utang Usaha-Bersih 4.077.757 100,0 3.783.246 100,0 3.031.508 100,0 7,8 24,8 Posisi utang usaha pada akhir tahun 2016 naik sebesar 7,8 menjadi Rp4.078 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.783 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aktivitas operasional dalam rangka memenuhi kegiatan produksi dan dampak dari akuisisi entitas anak. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 210 Dari total nilai utang usaha di tahun 2016, sebesar Rp2.487 miliar atau 61,0 merupakan utang yang belum jatuh tempo. Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok, Perseroan memberikan jaminan pembayaran sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap dengan menyediakan fasilitas yang melibatkan lembaga keuangan supplier inance. Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi Informasi yang terus dikembangkan Lihat juga uraian “Teknologi Informasi”, hal 256-264 untuk melakukan veriikasi dokumen dan menerapkan e-procurement untuk memperoleh jasa dan barang dengan kualitas standar dan harga kompetitif. Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek Tabel Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Tunjangan produktivitas, uang jasa, tantiem Direktur dan Komisaris 803.435 795.534 651.451 1,0 22,1 Tunjangan pegawai lainnya 64.031 53.329 28.746 20,1 85,5 Total liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 867.466 848.863 680.197 2,2 24,8 Estimasi liabilitas imbalan kerja 2016 adalah sebesar Rp867 miliar atau hanya naik 2,2 dari tahun 2015 yang sebesar Rp849 miliar. Kenaikan tersebut jauh lebih rendah dari kenaikan tahun sebelumnya yang mencapai 24,8 Hal ini terutama dipengaruhi oleh jumlah akrual atas jasa karyawan dan manajemen. Beban Akrual Tabel Beban Akrual, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Promosi peningkatan penjualan 211.909 254.756 199.207 16,8 27,9 Pengangkutan 203.274 208.263 105.618 2,4 97,2 Asuransi, sewa, bina lingkungan dll 127.429 69.274 63.161 84,0 9,7 Lain-lain dibawah Rp 1 miliar 134.766 101.323 77.448 33,0 30,8 Total beban akrual 677.378 633.616 445.434 6,9 42,2 Posisi beban akrual pada akhir tahun 2016 sebesar Rp677 miliar, naik 6,9 dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp634 miliar. Kenaikan ini jauh leboh rendah dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 42,2. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 211 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun Tabel Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Pinjaman bank 866.544 630.044 463.572 37,5 35,9 Liabilitas sewa pembiayaan 124.959 77.038 52.497 62,2 46,8 Total jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun 991.503 707.082 516.069 40,2 37,0 Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun naik sebesar 40,2 menjadi sebesar Rp991 miliar dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp707 miliar. Kenaikan ini dikarenakan kenaikan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 37,5 dan liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 62,2. Pada tahun sebelumnya, kenaikan total kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun ini hanya 37,0 atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan tahun ini. Pinjaman jangka pendek Tabel Pinjaman Janga Pendek, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Rupiah 815.270 134.705 76.533 505,2 76,0 Dong 3.755 3.899 5.276 3,7 26,1 Liabilitas Jangka Pendek 819.025 138.604 81.809 490,9 69,4 Pinjaman jangka pendek Perseroan terdiri dari pinjaman dalam mata uang Rupiah dan mata uang Dong. Pinjaman jangka pendek dalam rupiah naik 505 dari tahun 2015 sebesar Rp135 miliar menjadi Rp815 miliar. Sementara itu, pinjaman dalam mata uang Dong mengalami penurunan 3,7 setelah ditranslasi menjadi rupiah, dari Rp3,9 miliar menjadi Rp3,8 miliar. Dengan demikian, total pinjaman jangka pendek Perseroan naik 490,9, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya yang hanya 69,4. Kenaikan pinjaman jangka pendek pada tahun 2016 juga dipengaruhi oleh pertumbuhan inorganic Perseroan. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 212 LIABILITAS JANGKA PANJANG Graik Liabilitas Jangka Panjang Dlm Rp Miliar 6,000.0 5,000.0 4,000.0 3,000.0 2,000.0 1,000.0 - Liabilitas Imbalan Jk Panjang Liabilitas Jk Panjang Provisi Jk Panjang 482.6 653.6 823.0 175.1 185.5 182.8 4,054.8 4,113,1 5,500.8 2014 2015 2016 Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Liabilitas Pajak Tangguhan 38.651 107.903 70.045 -64,2 54,0 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 823.030 653.612 482.605 25,9 35,4 Liabilitas Jangka Panjang 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 -4,8 Provisi Jangka Panjang 182.761 185.527 175.065 -1,5 6,0 Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 6.542 10.474 11.955 -37,5 -12,4 Total Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 4.113.131 4.054.815 33,7 1,4 Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2016 didominasi oleh liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 80,9 atau senilai Rp4.450 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar 15,0 atau senilai Rp823 miliar. Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang Tabel Imbalan Kerja Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Kewajiban imbalan pensiun 439.935 326.259 194.641 34,8 67,6 Kewajiban imbalan kerja lainnya 333.733 279.362 251.575 19,5 11,0 Kewajiban TKHT 49.362 47.991 36.388 2,9 31,9 Liabilitas imbalan kerja 823.030 653.612 482.605 25,9 35,4 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 213 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang naik 25,9 dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama dikarenakan kenaikan kewajiban imbalan pensiun yang meingkat 36,5 dari tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas imbalan kerja jangka panjang ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 35,4. Liabilitas jangka panjang Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Pinjaman bank 3.988.451 2.996.681 3.183.156 33,1 5,9 Liabilitas sewa pembiayaan 461.397 158.935 131.989 190,3 20,4 Total jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 4,8 Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan 41 dari Rp3.156 miliar menjadi Rp4.450 miliar. Kenaikan terbesar disumbang oleh kenaikan pinjaman bank sebesar 33,1. Selain karena kenaikan kebutuhan Perseroan, kenaikan ini juga sebagai dampak akuisisi entitas anak pada tahun 2016. Provisi jangka panjang Tabel Provisi Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Liabilitas Liabilitas Liabilitas

16:15 15:14

Restorasi tanah tambang 113.075 105.884 99.824 6,8 6,1 Estimasi biaya pembongkaran aset tetap 69.686 79.643 75.241 12,5 5,8 Total provisi jangka panjang 182.761 185.527 175.065 1,5 6,0 Pada tahun 2016, provisi jangka panjang Perseroan turun 1,5 dari tahun 2015. Hal ini dikarenakan penurunan estimasi biaya pembongkaran aset tetap sebesar 12,5 dari tahun sebelumnya. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 214 EKUITAS Graik Ekuitas Dlm Rp Miliar 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 2015 2016 25,004.9 27,440.8 30,574.4 EKUITAS Perubahan posisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut. Tabel Ekuitas, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Ekuitas 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham: Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 593.152.000 saham 593.152 593.152 593.152 - - Tambahan modal disetor 1.458.258 1.458.258 1.458.258 - - Komponen ekuitas lainnya 455.801 553.155 475.229 17,6 16,4 Saldo laba Ditentukan penggunaannya 253.338 253.338 253.338 - - Belum ditentukan penggunaannya 26.274.647 23.561.639 21.266.488 11,5 10,8 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035.196 26.419.542 24.046.465 9,9 9,9 Kepentingan non Pengendali 1.539.195 1.021.257 958.465 50,7 6,6 Jumlah Ekuitas 30.574.391 27.440.799 25.004.930 11,4 9,7 Saldo ekuitas Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 adalah sebesar Rp29.035 miliar, naik 9,9 dari tahun 2015 sebesar Rp26.420 miliar. Hal tersebut dikontribusi oleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2016 sebesar Rp4.521 miliar. Perubahan komponen ekuitas lainnya sebesar 17,6 terutama dipengaruhi oleh penjabaran laporan keuangan anak perusahaan luar negeri. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 215 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL Tabel Struktur Modal, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian Rp Miliar 2016 2015 2014 Pertumbuhan Nilai Nilai Nilai

16:15 15:14

Liabilitas 13.653 30,9 10.712 28,1 9.327 27,2 27,4 14,9 Ekuitas 30.574 69,1 27.441 71,9 25.005 72,8 11,4 9,7 Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 44.227 100,0 38.153 100,0 34.332 100,0 15,9 11,1 Struktur modal Perseroan di tahun 2016 terdiri dari 30,9 liabilitas dan 69,1 ekuitas. Sebagian besar porsi liabilitas Perseroan atau 66 dari total liabilitas, terkait dengan kegiatan operasi normal Perseroan dan kegiatan pengembangan usaha Perseroan Kebijakan Struktur Modal Perseroan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan struktur modal sehingga menciptakan struktur komposisi modal yang bersumber dari pendanaan internal dan pendanaan eksternal berada pada keseimbangan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perseroan juga senantiasa menjaga struktur modal agar sesuai dengan inancial covenant yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur sesuai dengan prinsip kepatuhan. Secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang dijalankan adalah: • Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan and tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan. • Optimasi struktur modal dengan mengatur kombinasi Debt dan Equity yang ideal dengan mempertimbangkan kebutuhan dana dan kemampuan cashlow Perseroan. • Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisis sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan. Perseroan menjaga tingkat kesehatan struktur modal dengan menggunakan rasio pengungkit gearing ratio, dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga leverage dalam rentang yang optimal dengan membandingkannya dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi keuangan Perseroan berada pada kondisi yang baik sehingga menjaga akses terhadap sumber pendanaan yang kompetitif. Tabel Rasio Pengungkit, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Ekuitas 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Pinjaman bank 5.674.019 3.765.328 3.728.537 50,7 1,0 Liabilitas sewa pembiayaan 586.356 235.972 184.486 148,5 27,9 Total pinjaman berefek bunga 6.260.375 4.001.300 3.913.023 56,5 2,3 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035.196 26.419.542 24.046.465 9,9 9,9 Rasio Pengungkit x 0,22 0,15 0,16 0,06 0,0 PT Semen Indonesia Persero Tbk. 216 Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp6.260 miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,22x. Kenaikan rasio tersebut menunjukan Perseroan mulai memanfaatkan pendanaan eksternal untuk melakukan pengembangan usaha dengan tidak menutup kemungkinan potensi Perseroan untuk mendapatkan pendanaan eksternal lain dalam melakukan pengambangan usaha Perseroan mengingat kemampuan membayar hutang Perseoan masih sangat memadai. lihat juga bahasan “Kemampuan Membayar Hutang, Rasio Solvency”. MODAL KERJA BERSIH Tabel Modal Kerja Bersih, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Aset lancar 10.373.159 10.538.704 11.648.545 1,6 9,5 Liabilitas jangka pendek 8.151.673 6.599.190 5.271.930 23,5 25,2 Modal Kerja Bersih 2.221.486 3.939.514 6.376.615 43,6 38,2 Secara keseluruhan modal kerja bersih Perseroan turun 43,6 dari Rp3.940 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.221 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, dan kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. ARUS KAS Tabel Arus Kas 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Arus Kas 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 5.180.011 7.288.587 6.245.842 28,9 16,7 Arus kas bersih untuk investasi 5.529.207 5.592.271 2.405.893 1,1 132,4 Arus kas bersih untuk pendanaan 780.378 2.658.247 2.984.492 70,6 10,9 Kenaikanpenurunan bersih kas dan setara kas 1.129.574 961.931 855.457 17,4 212,4 Saldo awal kas dan setara kas 3.964.018 4.925.950 4.070.493 19,5 21,0 Saldo akhir kas dan setara kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 28,5 19,5 Secara keseluruhan, saldo akhir kas dan setara kas adalah 28,5 dari tahun sebelumnya. Secara lebih detail dibahas sebagai berikut: TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 217 Arus kas dari aktivitas operasi Tabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Penerimaan dari pelanggan 26.209.691 26.682.380 26.514.971 1,8 0,6 Pembayaran kepada pemasok 17.035.982 15.246.599 15.955.883 11,7 4,5 Pembayaran kepada karyawan 2.614.363 2.441.073 2.379.058 7,1 2,6 Pembayaran pajak penghasilan 1.544.512 1.343.605 1.540.547 15,0 12,8 Penerimaanpembayaran lainnya - neto 165.177 362.516 393.642 145,6 7,9 Kas dari aktivitas operasi 5.180.011 7.288.587 6.245.842 28,9 16,7 Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp5.180 miliar turun 28,9 dibanding tahun 2016. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan sebesar 11,7 pada pembayaran kepada pemasok selama 2016 sementara penerimaan dari pelanggan turun 1,8. Arus Kas dariuntuk Aktivitas Investasi Tabel Arus Kas dariuntuk Aktivitas Investasi 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Aset tetap: - Pembelian 5.065.208 5.168.035 2.105.732 2,0 145,4 - Penjualan 12.242 299 22.759 3.990,5 98,7 Akuisisi entitas anakasosiasi 422.833 55.000 - 668,8 - Penerimaanpembayaran lainnya - neto 53.408 369.535 322.919 85,5 14,4 Kas dariuntuk aktivitas investasi 5.529.207 5.592.271 2.405.893 1,1 132,4 Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp5.529 miliar atau turun 1,1 dari tahun sebelumnya. Pembelanjaan modal ini difokuskan untuk mendanai investasi strategis Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan eisiensi dan penambahan kapasitas produksi, termasuk akuisisi entitas asosiasi. Arus Kas dariuntuk Aktivitas Pendanaan Tabel Arus Kas dariuntuk Aktivitas Pendanaan 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Pinjaman: - Pembayaran 1.805.404 1.175.181 2.083.890 53,6 43,6 - Penarikan 3.010.864 818.341 1.583.701 267,9 48,3 Liabilitas pembiayaan 167.333 65.111 57.760 157,0 12,7 Dividen 1.818.504 2.236.296 2.426.543 18,7 7,8 Kas dariuntuk aktivitas pendanaan 780.378 2.658.247 2.984.492 70,6 10,9 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 218 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp780 miliar, turun 70,6. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh aktivitas penarikan pinjaman sebesar Rp3.010 miliar yang jauh lebih tinggi 267,9 dari tahun lalu KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang, dapat dilihat dari tiga rasio keuangan yang relevan, yakni, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, sebagaimana ditunjukan dalam tabel rasio keuangan dan penjelasan berikut: Tabel Rasio-rasio Keuangan Penting Rasio 2016 2015 2014 Pertumbuhan

16:15 15:14

Margin Laba Bruto 37,7 39,5 42,9 -1,8 -3,4 Margin Laba Usaha 20,0 22,1 26,5 -2,1 -4,4 Margin Laba Bersih 17,3 16,8 20,6 0,5 -3,8 Margin EBITDA 26,6 27,7 31,5 -1,1 -3,7 EBITDA Terhadap Beban Bunga x 19,16 20,20 22,18 1,04 1,98 Laba Terhadap Ekuitas 15,6 17,1 23,1 -1,5 -6,0 Laba Terhadap Total Aset 10,2 11,9 16,2 -1,6 -4,3 Lancar 127,3 159,7 221,0 -32,4 -61,3 Liabilitas Terhadap Aset 14,2 10,5 11,4 3,7 0,9 LiabilitasKapital 17,7 13,2 14,0 4,6 -0,8 EkuitasKapital 86,6 90,2 89,4 -3,6 0,8 LiabilitasEBITDA x 0,90 0,54 0,46 0,36 0,07 EBITDAB. Bunga + Pokok Pinjaman x 2,98 4,64 3,36 1,66 1,28 LiabilitasEkuitas 20,5 14,6 15,6 5,9 -1,1 Liabilitas adalah liabilitas berdampak bunga Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rasio Likuiditas Tabel Rasio Lancar 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Aset lancar 10.373.159 10.538.704 11.648.545 1,57 9,53 Liabilitas jangka pendek 8.151.673 6.599.190 5.271.930 23,53 25,18 Rasio lancar x 1,27 1,60 2,21 0,32 0,61 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 219 Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2016, rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 1,27 kali, turun dari tahun 2015 sebesar 1,60. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, serta kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu memenuhi liabilitas jangka pendak yang akan jatuh tempo. Rasio Solvency Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva. Tabel Debt to Asset 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Liabilitas berefek bunga 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,46 2,26 Total Aset 44.226.896 38.153.119 34.331.675 15,92 11,13 Solvabilitas 14,16 10,49 11,40 3,67 0,91 Pada tahun 2016, posisi solvabilitas terhadap aset Perseroan mencapai 14,16 atau naik 3,67 dari tahun 2015. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi kewajiban. Tabel Debt Service Coverage Ratio 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15

15:14 EBITDA

6.962.934 7.473.542 8.491.877 6,83 11,99 Beban Bunga+ Pokok 2.336.231 1.610.297 2.524.570 45,08 36,21 DSCR x 2,98 4,64 3,36 1,66 1,28 Sementara itu, rasio DSCR tahun 2016 sebesar 2,98x, turun dari posisi 4,64x ditahun 2015. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi pembayaran kewajiban dengan hasil operasional. Tabel Liabilitas Terhadap Kapital 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Liabilitas berefek bunga 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,46 2,26 Kapital Ekuitas + Liabilitas berefek bunga 35.295.571 30.420.842 27.959.488 16,02 8,80 Liabilitas berefek bungakapital 17,7 13,2 14,0 4,58 0,84 Sedangkan komposisi liabilitas terhadap kapital pada tahun 2016 berada pada level 17,7 atau turun 4,58 dibanding dengan tahun lalu. Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban dan dapat mengelola kewajiban dengan baik selama tahun 2016. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 220 Rincian dari seluruh Liabilitas Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut: dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Liabilitas Berefek Bunga 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun Liabilitas Jangka Pendek 819.025 138.604 81.809 490,9 69,4 Pinjaman Bank 866.544 630.044 463.572 37,5 35,9 Liabilitas Sewa Pembiayaan 124.959 77.038 52.497 62,2 46,7 1.810.527 845.685 597.878 114,1 41,4 Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun Pinjaman Bank 3.988.451 2.996.681 3.183.156 33,1 -5,9 Liabilitas Sewa Pembiayaan 461.397 158.935 131.989 190,3 20,4 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 -4,8 Total Liabilitas Berefek Bunga 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,5 2,3 Manajemen Hutang Perseroan menerapkan manajemen hutang bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah mempertimbangkan ketepatan instrumen yang digunakan serta kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi strategis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan syarat, kondisi dan ketentuan fasilitas yang terbaik. Kolektibilitas Piutang Tabel Kolektibilitas 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 3,02 0,14 Rata-rata piutang 3.690.880 3.422.544 3.301.248 8,30 7,40 ACP hari 52 46 45 5,60 3,35 Tingkat kolektibilitas piutang average collection periodACP dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun 365 hari. Pada tahun 2016 tingkat kolektibilitas piutang sebesar 52 hari, naik dengan tahun sebelumnya 46 hari. Hal ini dampak dari kebijakan Perseroan terkait dengan strategi pemasaran. Lihat juga bahasan mengenai “Piutang usaha”, Proitabilitas Tabel proitabilitas Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Margin Laba Bruto 37,7 39,5 42,9 1,8 3,4 Margin Laba Usaha 20,0 22,1 26,5 2,1 4,4 Margin Laba Bersih 17,3 16,8 20,6 0,5 3,8 Margin EBITDA 26,6 27,7 31,5 1,1 3,7 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 221 Selain margin laba, rasio proitabilitas tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 sebagaimana tampak pada tabel rasio keuangan di atas. lihat proitabilitas margin, hal xxxx Rentabilitas Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan

16:15 15:14

ROA 10,2 11,9 16,2 1,62 4,34 ROE 15,6 17,1 23,1 1,54 6,01 Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Rentabilitas terhadap ekuitas Return On Equity mencapai 15,6, mengalami penurunan dari tahun 2015 yang sebesar 17,1. Rentabilitas terhadap aset Return on Asset juga mengalami penurunan, menjadi 10,2 yang pada tahun 2015 yang sebesar 11,9. Penurunan rentabilitas terhadap aset tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas proyek pembangunan pabrik baru yang memasuki masa penyelesaian dan adanya penambahan aset sebagai dampak dari akuisisi entitas anak. KEBIJAKAN INVESTASI Persyaratan Investasi Persyaratan investasi secara umum untuk capex peningkatan operasional dan pengembangan adalah: • Capex peningkatan operasional, Internal Rate of Return IRR ≥ Weighted Average Cost of Capital WACC + 3. • Capex pengembangan kapasitas pengembangan usaha, IRR ≥ WACC • Pabrik baru Domestik: o Mempertimbangkan lokasi bahan baku penolong dan pasar. o Pasokan listrik, tidak menutup kemungkinan dilengkapi dengan pembangunan power plant. o Dapat dilakukan melalui kerjasama JV dengan mempertimbangkan kompetensi dan reputasi pihak tersebut. • Ekspansi Regional: o Akuisisi perusahaan target non organik atau pembangunan pabrik baru organik o Dapat didahului dengan trading • Packing Plant: o Pembangunan packing plant dapat dilakukan bila volume penjualan dapat mengcover total cost dan meningkatkan penjualan di wilayah tersebut. • Anak Usaha Non-Semen: o Ditujukan untuk diversiikasi produkaset dan meningkatkan volume penjualan semen Kriteria Investasi • Segala pengeluaran untuk memperoleh aset berwujud atau tak berwujud, serta penyertaan modal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: o Diadakan dengan cara membeli, membangun, danatau memodiikasi aset yang ada. o Digunakan dalam operasi perusahaan termasuk untuk tujuan administratif atau tujuan lainnya yang memberikan manfaat di masa depan baik secara langsung ataupun tidak langsung. o Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 satu tahun. o Memenuhi nilai minimal capex. o Sesuai dengan kebijakan akuntasi yang berlaku. • Capex yang dilakukan guna memenuhi persyaratan ketentuan dan perundangan yang berlaku mandatory, dapat dikecualikan dari persyaratan pemberian manfaat. • Pengeluaran biaya yang tidak memenuhi kriteria capex seperti penelitian, penyelidikan, studi, atau observasi yang berdiri sendiri dilakukan sebelum menjadi capex, tidak dapat dimasukkan sebagai capex tetapi sebagai biaya opex operational expenditure. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 222 Batasan Nilai Minimal Investasi Batasan nilai minimal investasi, sebagai berikut: No. Kelompok Capex Nilai Minimal Capex Per item 1 Tanah lahan Tidak dibatasi 2 Bangunan Rp 250.000.000 3 Mesin, alat berat, peralatan pabrik, alat penunjang instrumentasi, elektrikal kontrol Rp 500.000.000 4 Kendaraan Rp 10.000.000 5 Peralatan dan Perlengkapan kerja untuk keperluan kantor danatau pabrik. Rp 10.000.000 6 Teknologi Informasi Rp 250.000.000 7 Penyertaan modal akuisisi, pendirian perusahaan Tidak dibatasi Pengeluaran untuk aset yang tidak memenuhi nilai minimal capex, bukan merupakan capex dan dicatat sebagai beban pada tahun pengeluaran yang bersangkutan dan harus tetap dikelola serta dicatat terpisah dari pencatatan untuk laporan keuangan extracomptable. Jenis Investasi Jenis investasi dibagi menjadi 5 lima, sebagai berikut: No. Jenis Keterangan 1 M Mandatory: Capex yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. 2 KO Kelangsungan Operasi: Capex yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama pabrik dan selama dapat diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik tersebut. Misalnya penggantian atas komponen mesin-mesin pabrik sesuai levelisasi aset tetap. 3 STR Strategis: Capex yang dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan untuk jangka panjang, seperti: lahan bahan baku dan bahan penolong, penambahan kapasitas, merger acquisition MA, pengembangan produk-produk baru, dan program strategis perusahaan lainnya. 4 PO Peningkatan Operasional: Capex yang berorientasi pada optimalisasi operasipeningkatan kinerja peralatan, pengurangan biaya- biaya eisiensi melalui penggantian, penambahan, modiikasi peralatan danatau modiikasi proses produksi. Wewenang Persetujuan dan Pengesahan 1. Wewenang Persetujuan Kewenangan pemberian persetujuan pengajuan capex diatur sesuai batas kewenangan yang berlaku di HoldCo dan masing-masing OpCo. 2. Wewenang Pengesahan Kewenangan pemberian pengesahan capex dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengajuan Investasi dan Dokumen Pendukung • Setiap pengajuan Capex harus dilengkapi dengan dokumen pendukung. • Dokumen pendukung ajuan capex meliputi dokumen Feasibility Study FS serta dokumen Pengajuan dan Pengesahan per Item Capex P3I yang disiapkan oleh koordinator capexkoordinator anggaran dan diotorisasi disahkan oleh BOD sesuai batas kewenangan yang diatur di masing-masing OpCoHoldCo. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 223 • Secara umum, dokumen FS yang wajib disertakan dalam permintaan persetujuan dan pengesahan adalah sebagai berikut: Jenis Capex Dokumen FS Keterangan Strategis STR Comprehensive Feasibility Study CFS dan parameter keberhasilan capex, kecuali untuk pengadaan lahan untuk bahan baku, bahan penolong dan batubara, menggunakan Cost and Beneit analysis. Khusus untuk MA, dokumen FS harus dilengkapi dengan dokumen pendukung hasil Due Diligence DD. IRR≥WACC Peningkatan Operasional PO Simple Feasibility Study SFS; Internal Rate of Return IRR, Net Present Value NPV, Pay Back Period dan parameter keberhasilan investasi. IRR ≥WACC+3 Penunjang Kegiatan Operasional PKO Penjelasan objective dan cost and beneit analysis. Kelangsungan Operasi KO Penjelasan objective dan cost and beneit analysis. Mandatory M Penjelasan objective dan melampirkan dokumen referensi peraturan perundang- undangan yang terkait. Seluruh studi kelayakan FS untuk pengajuan capex harus melalui proses review yang meliputi aspek teknis, ekonomi, dan risiko, serta ditandatangani oleh para pejabat terkait yang diatur lebih rinci di dalam prosedur Perseroan. Penambahan Item Investasi Setelah Pengesahan RKAP • Penambahan item capex setelah pengesahan RKAP dapat dilakukan selama tidak melanggar Anggaran Dasar Perusahaan dan kebijakan capex. • Penambahan item capex yang nilainya melebihi 10 dari total Capex tahun berjalan harus dilengkapi dengan proyeksi cash low perusahaan oleh unit kerja yang mengajukan capex. • Penambahan item capex setelah pengesahan RKAP bisa dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: o Berpotensi mengganggu kelangsungan operasional Perseroan jika tidak ditambahkan, atau untuk pemulihan asset perusahaan terkait asuransi. o Pemenuhan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku. o Proyek-proyek yang diperlukan atas pertimbangan BOD HoldCo dengan tetap melalui mekanisme dan kajian yang ada. • Penambahan item capex non strategis setelah pengesahan RKAP, selama nilainya total penambahan kumulatif masih 10 dari total nilai capex non strategis yang sudah disahkan, maka pengesahannya cukup oleh BOD masing-masing perusahaan dan dilaporkan kepada Departemen Perencanaan Strategi Bisnis Capex untuk dikonsolidasikan. Apabila penambahan item capex 10 total nilai capex non strategis, pengesahannya hingga ke BOC Perseroan. • Tambahan ajuan capex strategis setelah pengesahan RKAP harus dipresentasikan oleh penyusun FS kepada BOD HoldCo. • Penambahan item capex setelah pengesahan RKAP dapat diajukan paling lambat akhir triwulan-3. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 224 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL • Jumlah Ikatan Untuk Investasi Barang Modal o Total jumlah ikatan untuk invetasi barang modal di tahun 2016 Rp 5.914 miliar naik dari ikatan untuk tahun Rp5.278 miliar di tahun 2015. • Tujuan Perikatan Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik semen baru di Padang, Rembang dan Cigading, Perseroan melakukan ikatan pembelian barang modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang akan digunakan dalam proses produksi, dengan rincian ikatan untuk tahun 2016 sebagai berikut: o Ikatan investasi barang modal dilakukan untuk: - Capex Strategis dan Pabrik baru senilai Rp 5.153 miliar - Capex Non Strategis senilai Rp760 miliar o Tujuan Investasi barang modal antara lain adalah untuk: - Penyelesaian pabrik semen Padang senilai Rp 1.650 miliar. - Penyelesaian pabrik semen Rembang senilai Rp 1.449 miliar. - Penyelesaian pabrik grinding semen slag Cigading Rp 270 miliar. Jumlah Ikatan Investasi dalam Rp juta Belanja Modal 2016 2015 Perubahan Maintain Operasional 760.737 738.353 3,0 Proyek Strategis 1.684.982 1.106.814 52,2 Proyek Pabrik Baru 3.468.294 3.432.707 1,0 Total 5.914.013 5.277.874 12,1 Note: Pabrik baru 2016 meliputi Indarung VI, Rembang, SIA, SKI • Sumber pendanaan ikatan tersebut adalah dari kas internal perusahaan dan dari pembiayaan perbankan. • Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang Euro. • Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk membayar ikatan tersebut. Terhadap beberapa ikatan tersebut, di tahun 2016 telah dilakukan lindung nilai. o Transaksi lindung nilai. Selama 2016 Perseroan telah melakukan transaksi forward untuk menutup resiko luktuasi kurs atas impor main equipment pada proyek pembangunan pabrik semen di Indarung dan Rembang. Total transaksi forward yang dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2016 adalah sebesar EUR 1,2 Juta yang menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1,2 Miliar jika dibandingkan dengan kurs saat penggunaan dana. Transaksi lindung nilai atas ikatan material untuk pembelian barang modal tersebut dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan transaksi lindung nilai bagi BUMN sesuai Surat Kementerian BUMN dengan nomor S-687MBU102014. Laporan Keuangan 2016 225 REALISASI INVESTASI BARANG MODAL Total realisasai investasi barang modal adalah sebesar Rp 5.170 miliar, turun -8,5 dari tahun 2015 sebesar Rp 5.650 miliar. SUMBER PENDANAAN Perseroan sebagai Holding Company memiliki kekuatan berupa kapasitas pendanaan yang besar untuk mendukung pengembangan usaha sebagaimana diuraikan sebelumnya Lihat kembali Sub-Bab-“Strategi Pengembangan Usaha”. Saat ini, Perseroan masih memiliki potensi pendanaan yang sangat memadai untuk menunjang pengembangan usaha Perseroan mengingat utilisasi penggunaan dana eksternal masih rendah sehingga Perseroan mempertimbangkan adanya tambahan penggunaan pendanaan eksternal sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melakukan pengembangan usaha. Dalam hal ini, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan lembaga perbankan yang memiliki kemampuan pemberian pinjaman besar dengan tingkat suku bunga rendah, terutama perbankan BUMN sebagai bentuk sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil. Penggunaan sumber dana ekstenal akan tetap dilakukan dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi beneit optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Guna mengintensifkan penggunaan dana internal maupun dana eksternal secara optimal dalam mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi pengembangan, mencakup: • Memaksimalkan pemanfaatan dana internal korporasi. • Mengupayakan pilihan sumber dana eksternal dengan cost of fund yang paling minimal. • Mengendalikan pinjaman dengan menjaga rating Perseroan tetap dalam investment grade . • Mengupayakan IRR yang maksimal untuk memberi beneit optimal terhadap WACC. • Mengupayakan covenant yang memberi leksibilitas optimal bagi Perseroan. • Fund Raising dilakukan secara terpusat di holding sehingga dapat diperoleh pricing dan term condition yang kompetitif salah satunya dengan adanya fasilitas Perjanjian Join Borrower yang memungkinkan entitas anak mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Belanja modal Perseroan sepanjang tahun 2016 sebagian besar digunakan dalam rangka pengembangan kapasitas produksi semen untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun regional. Total realisasi belanja modal tahun 2016 adalah sebesar Rp5,2 triliun yang bersumber dari pendanaan internal sebesar Rp3,7 triliun 71 dan pendanaan eksternal dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,5 triliun 29. Pada tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendanaan dengan rincian sebagai berikut: 1. Pada tanggal 22 April 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan. 2. Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani perjanjian fasilitas Kredit Investasi KI sebesar Rp3,466 triliun dan Kredit Modal Kerja KMK sebesar Rp500 miliar dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk. Fasilitas KI digunakan untuk pendanaan proyek Rembang sedangkan fasilitas KMK digunakan untuk aktivitas operasional Proyek Rembang nantinya. 3. Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani adendum keempat belas dari perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk dalam bentuk Letter of Credit LC Impor, SKBDN SightUsanceUPAS dan Bank INFORMASI – INFORMASI MATERIAL PT Semen Indonesia Persero Tbk. 226 Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD15.000.000 dengan sublimit supply chain inancial sebesar USD3.500.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang. 4. Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani adendum keenam perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi eksporimpor ST. 5. Pada tanggal 27 Juni 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK dari PT Bank Mandiri Persero Tbk. dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan. 6. Pada tanggal 21 Oktober 2016, PT Semen Indonesia Beton memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp100 miliar dan Kredit Investasi SI dengan jumlah Rp100 miliar dari PT Bank ICBC Indonesia. Fasilitas KI bertujuan untuk membiayai pembelian alat berat, kendaraan, mesin, dan peralatan pendukung yang terkait dengan batching plant sedangkan fasilitas KMK digunakan untuk aktivitas operasional PT Semen Indonesia Beton. 7. Pada tanggal 15 Desember 2016, Perseroan bersama dengan anak usaha Perseroan yaitu PT Semen Indonesia Beton, PT SGG Energi Prima, PT Swadaya Graha, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, PT Varia Usaha, PT Industri Kemasan Semen Gresik, PT United Tractors Semen Gresik, PT Krakatau Semen Indonesia, menandatangani Perjanjian Kredit Join Borrower dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. untuk memenuhi kebutuhan bridging loan pinjaman talangan perusahaan yang ikut serta dalam perjanjian kredit tersebut dengan limit sebesar Rp1,5 triliun. Perjanjian Join Borrower tersebut merupakan salah satu bentuk fund raising yang dilakukan secara terpusat di holding sehingga anak usaha Perseroan mendapat pinjaman dengan pricing dan term condition yang kompetitif. Saat ini beberapa entitas anak dan asosiasi Perseroan telah memanfaatkan fasilitas tersebut, diantaranya :

a. PT Varia Usaha menggunakan fasilitas

kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk reinancing national pooling dan sebesar Rp125 miliar untuk pelunasan KMK.

b. PT Swadaya Graha menggunakan fasilitas

kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk reinancing national pooling dan sebesar Rp20 miliar untuk reinancing hutang di PT Bank CIMB Niaga.

c. PT SGG Energi Prima menggunakan fasilitas

kredit tersebut sebesar Rp70 miliar untuk pendanaan operasional.

d. PT Semen Indonesia Beton menggunakan

fasilitas kredit tersebut sebesar Rp100 miliar untuk reinancing hutang di PT Bank EXIM.

e. PT United

Tractors Semen Gresik menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp25 miliar untuk modal kerja.

f. PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp5 miliar untuk pendanaan operasional. Penggunakaan fasilitas kredit Join Borrower tersebut telah memberikan keuntungan bagi Perseroan berupa eisiensi biaya bunga hingga Rp9,1 miliar. Pada tahun 2017, Perseroan akan segera merealisasikan penerbitan obligasi sebagai bentuk diversiikasi pendanaan eksternal selain dari lembaga perbankan, mengingat cost of fund atas pemanfaatan obligasi lebih rendah jika dibandingkan dengan pemanfaatkan kredit investasi yang diberikan oleh pihak perbankan. INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Laporan Keuangan 2016 227 INfORMASI DAN fAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Ada satu informasi kejadian material setelah tanggal neraca, yakni: Pada tanggal 23 Februari 2017, Gubernur Jawa Tengah telah menerbitkan Izin Lingkungan Penambangan dan Pembangunan Pabrik Rembang melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.660.16 Tahun 2017 PROSPEK USAHA Merujuk pada laporan Fitch Ratings Oktober 2016, industri semen Indonesia dalam jangka menengah cenderung masih mengalami kelebihan pasokan. Sekalipun 3 tahun terakhir mengalami penurunan tingkat permintaan, bahkan di tahun 2016 mencatatkan pertumbuhan demand yang negatif, proitabilitas industri semen telah mampu menarik investor dan pelaku industri untuk mengembangkan usaha dibidang semen di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu 2013-2017, realisasi dan rencana investasi untuk membangun pabrik semen di Indonesia mencapai ± Rp63 triliun. Realisasi seluruh rencana tersebut akan membuat kapasitas produksi kelak mencapai 108,77 juta ton per tahun. Mengantisipasi ketatnya persaingan pasar domestik, Perseroan, yang juga tengah menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik terintegrasi dan merencanakan pembangunan 2 pabrik lainnya, telah mengembangkan rencan untuk memperluas pasarnya di luar negeri. Sejak tahun lalu, Perseroan secara intensif berupaya melakukan ekspansi regional dengan melakukan survey dan pendalaman, antara lain di Asia Selatan, dan direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2017. Perseroan juga telah menjalankan langkah antisipasi strategis dengan mengembangkan bisnis di bidang industri hilir semen selain masuk ke bisnis logistik, untuk memperkuat jalur distribusi bahan baku dan produk-produknya. Perseroan meyakini seluruh inisiatif yang telah dijalankan akan memberi hasil yang baik, sebagaimana ditunjukkan pada kinerja di tahun 2016. Keyakinan tersebut didasari oleh beberapa data empiris yang menunjukkan bahwa Indonesia, dengan jumlah penduduk +254,9 juta BPS hingga akhir tahun 2015 lalu, hanya mencatatkan indeks penggunaan semen sekitar 235 kgtahun, masih dibawah indeks konsumsi Thailand dan Vietnam. Selain itu data-data lain menunjukkan adanya peningkatan anggaran poyek infrastruktur secara konsisten sejak dua tahun terakhir, dan diprakirakan terus meningkat di tahun-tahun mendatang seiring dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Seperti diketahui bersama, ekonomi Indonesia di tahun 2016, tumbuh 5,02, dan diproyeksikan akan terus tumbuh di kisaran 5,1-5,5 dalam dua tahun mendatang. Memperhatikan kondisi makro ekonomi terakhir, dimana harga-harga komoditas primer andalan Indonesia berkecenderungan menguat, neraca perdagangan terjaga, inlasi terkendali dan suku bunga rujukan BI telah menurun hingga kini tinggal 4,75, pelaku ekonomi umumnya dan pelaku industri dibidang semen meyakini prospek permintaan semen di Indonesia terus membaik. Keyakinan tersebut didasari juga oleh dukungan kebijakan makroprudensial yang dari Bank Indonesia yang telah menurunkan ketentuan LTV, dan pelonggaran moneter lainnya, seperti pembatasan suku bunga simpanan serta pemberlakuan ketentuan perhitungan Giro Wajib Minimum GWM yang lebih leksibel. Stabilitas dibidang keuangan negara juga diperkirakan lebih baik, dengan telah naiknya outlook peringkat surat utang luar negeri Indonesia menjadi investment grade, sebagaimana telah dikonirmasikan oleh lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Inestors Service Moody’s dan Fitch Ratings, menyusul perbaikan mendasar dibidang pengelolaan makro ekonomi yang dilakukan Pemerintah. Kebijakan deregulasi dan debirokratisasi yang dijalankan, ditambah keberhasilan program Tax Amnesty serta rencana program tax reform yang segera digulirkan, akan membuat RAPBN Indonesia semakin kuat. Hal ini akan memperkuat kemampuan Pemerintah dalam menstimulir pertumbuhan ekonomi melalui realisasi INFORMASI – INFORMASI MATERIAL PT Semen Indonesia Persero Tbk. 228 belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat perekonomian bergerak lebih eisien. Indeks kepercayaan masyarakat, juga terus menunjukan perbaikan menjadi di kisaran 115,4 dari 107,5 di tahun 2015. Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut, maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. Lihat juga uraian “Tinjauan Industri Semen” TARGET VS REALISASI Adapun perbandingan antara Rencana Kerja dengan Realisasi 2016 ditampilkan pada tabel berikut. Tabel Target dan Realisasi 2016 dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain Uraian Rp Miliar 2016 Target 2016 Pencapaian Pendapatan 26.134 27.941 93,5 EBITDA 6.963 7.318 95,2 Laba Bersih 4.522 4.368 103,5 Struktur modal - liabilitas berdampak bung a 6.260 8.026 78,0 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035 29.149 99,6 Gearing ratio x 0,22 0,28 0,06 Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Perseroan. Dengan semakin ketatnya persaingan, Perseroan hanya mampu mencapai 93,5 dari pendapatan yang ditargetkan dan 95,2 dari EBITDA yang ditargetkan. Meskipun demikian, perseroan berhasil mencapai laba bersih Rp4.522 miliar atau 103,5 dari tahun lalu. Jika dilihat dari struktur modal, Perseroan hanya merealisasikan hutang sebesar Rp6.260 pada tahun 2016 atau hanya mencapai 78 dari yang ditargetkan. Hal ini mempertimbangkan pembiayan yang ideal bagi Perseroan seiring dengan perkembangan tahun 2016. Untuk ekuitas, Perseroan berhasil mencapai 99,6. TARGET TAHUN 2017 Tabel Target 2017 dan Realisasi 2016 dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 Target 2017 Target tumbuh Pendapatan 26.134 32.440 24 EBITDA 6.963 8.697 25 Laba Bersih 4.522 4.635 3 Struktur modal - liabilitas berdampak bunga 6.260 9.167 46 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035 30.977 7 Gearing ratio 0,22 0,28 0,06 Akan ditinjau secara berkala sesuai kondisi di pasar terkait permintaan dan harga jual INFORMASI – INFORMASI MATERIAL