PT Semen Indonesia Persero Tbk.
88
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
51,01
PT SEMEN KUPANG INDONESIA
INDUSTRI SEMEN
PT SEMEN GRESIK
INDUSTRI SEMEN
PT SEMEN INDONESIA ACEH
INDUSTRI SEMEN
99,48 99,96
THANG LONG CEMENT, VN
INDUSTRI SEMEN
70,00
PT SEMEN TONASA
INDUSTRI SEMEN
99,99
PT SEMEN PADANG
INDUSTRI SEMEN
99,99
2 ENTITAS ANAK 2 ENTITAS ANAK
9 ENTITAS ANAK
38,28 MASYARAKAT
48,99
dalam tahap pembanguanan
NON INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN NON INDUSTRI
SEMEN
Laporan Keuangan
2016
89
ANAK
PERUSAHAAN
Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun ailiasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen.
Nama Kepemilikan
Jenis Usaha Total Aset
Rp
Tahun Operasi
Alamat Entitas Anak
PT Semen Padang 99,99
Produsen Semen
9.210.952.435.000 1913
Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237
Telp : 0751 815250 Faks : 0751 815590
Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950
Telp : 021 5261272, Faks : 021 5261414
Email : ptssemenpadang.co.id, http:www.semenpadang.co.id
PT Semen Gresik 99,96
Produsen Semen
4.814.349.323.000 -
Jl. Veteran Gresik 61122 Jawa Timur, Indonesia
Telp: + 62-31-398-1732 Faks: + 62-31-398-3209
PT Semen Tonasa 99,99
Produsen Semen
8.730.454.358.000 1968
Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec. Minasate’ne, Kab.
Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Telp : 0410 312345
Faks : 0410 310113, 310006-8 Kantor Perwakilan Jakarta :
Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan –
Jakarta 12950 Telp : 021 5261161,
Faks : 5261160 Email : tonasasementonasa.co.id,
http:www.sementonasa.co.id PT Thang Long
Joint Stock Company
70,00 Produsen
Semen 2.951.778.700.000
2008 Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac
Long St., Cau Giay District
Hanoi, Vietnam Telp : 84 04 3753-4862
Faks : 84 04 3836-1898 Email : www.thanglongcement.com.
vn PT SGG Energi
Prima SEP 97,00
Pertambangan, perdagangan
dan pengangkutan
batubara 93.906.025.000
2012 Jl. Veteran Kel Sidomoro, Kec
Kebomas, Kab. Gresik PT Semen
Indonesia Beton SIB
99,99 Produksi beton
siap pakai 1.421.925.523.000
2012 Jl. Tebet Timur Dalam VIII X15
Jakarta Selatan 12820 PT United Tractors
Semen Gresik 55,00
Penambangan batu kapur dan
tanah liat 380.306.292.000
1992 Desa Sumberarum, Kec Kerek,
Kab. Tuban
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
90
Nama Kepemilikan
Jenis Usaha Total Aset
Rp
Tahun Operasi
Alamat
PT Industri Kemasan Semen
Gresik 60,00
Produsen Kantong Semen
273.525.109.000 1994
Desa Sucorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
PT Kawasan Industri Gresik
65,00 Pengembangan
kawasan industri
341.708.176.000 1991
Jl. Tridharma No.3 Gresik 61121 PT Semen Kupang
Indonesia 99,48
Produksi Semen -
- Jl. Yos Sudarso, Alak, Tenau,
Kupang, NTT PT Semen
Indonesia Aceh 38,28
Produsen Semen
466.951.438.000 -
Jl. Banda Aceh – Medan KM 107 Nomor 100, Gampong, Kampong
Baro, Kec. Pidie, Kab. Pidie 24151 PT Sinergi
Informatika Semen Indonesia SISI
100 Sistem Informasi
89.673.220.000 2014
Graha Irama Indorama Building, lt11, Suite G, Jl. HR Rasuna Said
kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950. PT Semen
Indonesia Internasional
100 Investasi
6.472.445.000 -
The East Tower, lt. 18, Jln. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung kav. E.3.2
nomor 1, Jakarta 12950 PT Varia Usaha
73,65 Perdagangan,
transportasi, jasa bongkar
muat dan kontruksi
1.753.895.831.000 1974
Jl. Veteran Nomor 129, Gresik 61122 Jawa Timur
PT Krakatau Semen Indonesia
50,00 Produksi bahan
baku semen 242.366.162.000
2014 Kawasan Krakatau Bandar
Samudera, Jl. Mayjen S.Parman KM 13 Cigading, Ciwandan,
Cilegon Banten PT Waru Abadi
73,61 Perdagangan
270.622.006.000 1989
Jl Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo no 728A Kab. Gresik
PT Varia Usaha Dharma Segara
73,65 Jasa
pengurusan transportasi
43.594.380.000 1995
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha
Lintas Segara 73,65
Jasa transportasi laut
54.080.857.000 1997
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha
Bahari 73,65
Jasa Bongkar Muat
64.530.834.000 1992
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim Thang Long Joint
Stock Company 2 69,57
Produksi Semen 39.852.420.000
- Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac
Long St., Cau Giay District
Hanoi, Vietnam Telp : 84 04 3753-4862
Faks : 84 04 3836-1898 An Phu Cement
Joint Stock Company
69,93 Produksi Semen
55.900.217.000 -
Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau
Giay District Hanoi, Vietnam
Telp : 84 04 3753-4862 Faks : 84 04 3836-1898
ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan
2016
91
Nama Kepemilikan
Jenis Usaha Total Aset
Rp
Tahun Operasi
Alamat
PT Varia Usaha Beton
63,15 Produksi beton
siap pakai 594.612.752.000
1991 Jl. Letjend S Parman No. 38 Waru
Sidoarjo PT Sepatim
Batamtama 97,00
melalui SP Pengantongan
semen dan distribusi
33.050.558.000 1994
Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam –
29432 Telp. 0778-412980, 412978, 412979
Fax. 0778-412978 PT Bima Sepaja
Abadi 80,00
melalui SP Pengantongan
semen dan distribusi
163.322.799.000 1996
Alamat : Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang
114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara
Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338
Fax. 021-4358223
Nama Name
Kepemilikan
Ownership
Jenis Usaha
Line of Business
Total Aset
Total Assets Rp
Tahun Operasi Operating Year
Alamat
Address
Entitas Asosiasi | Associates
PT Swadaya Graha 33,06
Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan
elektrikal, bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa
penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri
dan perdagangan 729.788.545.000
1985 Jl. RA Kartini 25
Gresik 61122, Jawa Timur
PT Igasar 12,00
Distribusi semen 110.808.188.000
1971 Kompleks PT
SP, Indarung, Sumatera Barat
Catatan
TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 - 99,9 sahamnya dimiliki TLCC
2. An Phu Cement Joint Stock Company - 99,9 sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru.
Dalam tahap pembangunan
Langsung
Tidak Langsung
ANAK PERUSAHAAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
92
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Tanggal Keterangan
Nominal Saham Rp
Jumlah Saham Jumlah Saham
Beredar Bursa
17 Mei 1991 IPO
7.000 40.000.000
40.000.000 BEJ
4 Juli 1991 Company Listing
30.000.000 70.000.000
BEJ
30 Mei 1995 Company Listing
78.288.000 148.288.000
BEJ
2 Juni 1995 Right Issue
444.864.000 593.152.000
BEJ
7 Agustus 2007 Stock Split 1:10
5.000 5.338.368.000
5.931.520.000 BEI
13 Oktober 2008 - 9 Januari 2009
Buyback Shares 2.919
68.032.000 5.863.488.000
BEI
6-7 Oktober 2009 Sellback Shares
6.075 68.032.000
5.931.520.000 BEI
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali Initial Public Offering IPO atau Go Public di Bursa
Efek Jakarta sekarang BEI pada tanggal 8 Juli 1991. Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan
3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham beredar, yakni :
• Right Issue pada tangggal 2 Juni 1995 yang mem- buat jumlah saham berubah dari 148.288.000 lem-
bar menjadi 593.152.000 lembar, disertai peruba- han nilai modal dasar dan modal disetor.
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA
KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA
Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan. • Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007
yang membuat jumlah saham bertambah menjadi 5.931.520.000 lembar.
• Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 dan 9 Jan 2009 untuk buy back
dan 6-7 Oktober 2009 untuk sell back yang pada akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham yang
beredar.
PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN KARYAWAN
BERBASIS SAHAM MSOPESOP
Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen Mangement Stock
Opname ProgrammeMSOP maupun Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan Employee Stock
Opname ProgrammeESOP.
Laporan Keuangan
2016
93
Nama Alamat Jasa
fee Periode Penugasan
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo Belakang Wisma Diners Club
Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220
Tel. 62-21 5709009 Fax 62-21 5709026
e-mail : www.datindo.com Biro Administrasi Efek
Tahun 2016 Jasa Adm Saham
Ps Sekunder periode Feb 2017
– Jan 2018 Rp 40.000.000
Th Buku 2015: Jasa Adm
Dividen Final Th Buku 2015 Rp
208.002.500 By Event Org
RUPS Tahunan Th Buku 2015 Rp
73.000.0002 By biro Adm Efek
RUPS Tahunan Rp. 39.700.000
2016
Kantor Notaris
Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VII, Keb. Baru - Jakarta 12170
Telp. 62-21 727 87 232 Fax. 62-21 723 4607
Notaris Rp126.000.000
Juni-Mei 2016
Kantor Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah
Hana Tresna Widjaja, SH. Wijaya Grand Center Blok F.45
Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160
Telp. 62-21 7245187 Fax. 62-21 7202973
Kantor Notaris Pejabat Pembuat Akta
Tanah
Bank
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank
LEMBAGA PENUNJANG
PASAR MODAL
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
94
PENGHARGAAN SERTIFIKASI
NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Ranking 1 Employer of Choice EOC, dari Top 10 Employer of
Choice 2015
EOC menunjukkan kapabilitas Perusahaan dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia MSDM dibandingkan dengan Perusahaan lain.
Employer Of Choice Award Hay Group dengan Majalah SWA
10 besar finalis Best Community Reporting -
Sustainability Report Tingkat Asia
Asia Sustainability Reporting Awards 2015
CSRWorks International – Singapura
“The Best Indonesia Green Awards 2016”
Perseroan meraih penghargaan di enam kategori sekaligus: Penyelamatan
Sumber Daya Air, Penghematan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan
Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan
Pengolahan Sampah Terpadu, dan Pelopor Pengelolaan Limbah B3
Industri.
Indonesia Green Awards 2016 Oleh La Toi School of CSR
Indonesia Original Brand 2016
dan juga Living Legend Brand
2016
Berdasarkan indek IOB Indonesia Original Brand, Semen Gresik
memperoleh index tertinggi di industri semen.
Majalah SWA
Ranking 7 Best Managed Companies
Asia’s Best Companies merupakan penghargaan berdasar survei polling
terhadap para investor dan analis di kawasan Asia Pasiic yang sudah
memasuki tahun ke-16.
Asia’s Best Companies 2016 Oleh Finance Asia
Laporan Keuangan
2016
95
NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Top Brand Award 2016
Kategori :
Produk Semen dan Produk Super White Cement.
Top Brand Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada
produk yang memiliki kinerja merk unggul, diukur dari 3 parameter utama,
yakni top of mind, last usage dan future
intention Frontier Consulting Group,
Jakarta
TOP IT TELCO Award
Acara ini dimaksudkan guna
mendorong Perusahaan-Perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan IT
guna mendukung bisnis Perusahaan. TOP IT Telco Award 2016
Oleh Majalah Itech
The best BUMN Supply Chain BUMN Award 2016
Kategori
Marketing Perusahaan BUMN ”BUMN Branding and
Marketing Award 2016” Oleh Majalah BUMN Track
Golden Trophy Awards
Berdasarkan riset kinerja Pertumbuhan dan Rasio Penting terhadap 122 BUMN
selama periode 2011-2015 Infobank BUMN Award 2016
Majalah Infobank
SEMEN INDONESIA BERJAYA DI IHCS AWARDS 2016
IHCS merupakan ajang pertukaran informasi dan benchmarking antar para
praktisi human capital, terutama di era pengetahuan dan informasi saat ini.
Acara Indonesian Human Capital Studies IHCS 2016
dengan tema ‘Employee Engagement: The Drive To
Key Result’
oleh Dunamis Human Capital
dan Majalah Business News Indonesia
PENGHARGAAN SERTIFIKASI
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
96
NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Top 50 Perusahaan Terbaik forbes 2016
Berdasarkan kinerja penjualan, laba bersih, dan return on equity secara
konsisten selama jangka waktu 3-5 tahun
Majalah Forbes Indonesia
Indonesia Best Performance BUMN 2016
Kategori Aneka Industri “State Owned Enterprise
Seminar dan Leadership Award 2016”
Oleh: IPMI International Business School dan Majalah
SWA, Jakarta
Predikat Good Corporate Governance Terbaik
Perusahaan Terbuka di Indonesia pada sektor Industri
Dasar dan Kimia.
Komponen penilaian penghargaan adalah Laporan Keuangan tahun 2015,
Laporan Tahunan 2015, kelengkapan infrastruktur GCG, kelengkapan soft
structure GCG, dan keterbukaan informasi perusahaan.
Majalah Economic Review , Jakarta
BEST CEO 2016
Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra dinobatkan sebagai
Best CEO
Most Admired CEO Award 2016
Majalah Warta Ekonomi , Jakarta
PENGHARGAAN SERTIFIKASI
Laporan Keuangan
2016
97
NAMA PENGHARGAAN INSTITUSI NAMA AJANG
PENGHARGAAN
The Most Trusted Companies 2016
Dua penghargaan diraih SMI, yakni: 1. “Indonesia Trusted Company
Based on Corporate Governance Perception Index”
2. “Indonesia Most Trusted Company Based on Investors and
Analysts Assesment Survey”.
Corporate Governance Perception Index CGPI adalah program tahunan
riset dan pemeringkatan penerapan Good Corporate Governance pada
Perusahaan Publik, BUMN, BUMD, Perbankan dan perusahaan swasta.
“The Most Trusted Companies 2016”.
Corporate Governance Perception Index 2015
Oleh Majalah SWA bekerjasama dengan The
Indonesian Institute for Corporate Governance IICG,
Jakarta
PENGHARGAAN SERTIFIKASI
NO. NAMA
SERTIfIKASI RUANG LINGKUP
LEMBAGA SERTIfIKASI
MULAI MASA BERLAKU
NOMER SERTIfIKAT
1 ISO 9001:2008
PLANT GRESIK TUBAN
SGS tahun 1996
12 September 2015 - 12 September 2018
ID0300267 2
ISO 14001:2004 PLANT GRESIK
TUBAN SGS
tahun 2001 14 September 2015 -
14 September 2018 ID0801013
3 OHSAS 18001:2007
PLANT GRESIK TUBAN
SUCOFINDO tahun 2008
17 Desember 2014 - 16 Desember 2017
OSH 00056 4
SMK3 PLANT GRESIK
TUBAN SUCOFINDO
tahun 1998 14 Mei 2014 -
14 Mei 2017 SMK3.2014.
SK-203 5
ISO 17025 LAB LITBANG
JAMINAN MUTU KAN
tahun 2007 25 Maret 2015 -
24 Maret 2019 LP-151-IDN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
98
PERISTIWA PENTING
1 Maret 2016
Penandatanganan MoU dentan PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero
PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pelayaran Nasional
Indonesia Persero bersama 22 BUMN lainnya. Kerjasama dalam rangka sinergi BUMN ini dimaksud
untuk menjamin angkutan logistik semen dan bahan baku semen.
17 Maret 2016
Pendirian PT Semen Indonesia Aceh SIA
PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani MoU dengan PT Samana Citra Agung untuk mendirikan
PT Semen Indonesia Aceh, sebuah perusahaan patungan untuk pengembangan kapasitas di pesisir
Sumatera bagian Utara. Pendirian PT Semen Indonesia Aceh adalah bagian dari penerapan investasi produktif
dalam rangka menjaga keunggulan daya saing perusahaan.
22 April 2016
Penandatanganan MoU dengan Pertamina, Surveyor Indonesia dan Bank BNI
- PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Potensi Kerja Sama
Bisnis Minyak dan Gas dengan PT Pertamina Persero - PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota
kesepahaman tentang Kegiatan Jasa Survei, Inspeksi, dan Konsultasi dengan PT Surveyor Indonesia Persero.
- PT Semen Indonesia Persero Tbk mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja KMK senilai Rp 1 triliun dari PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk BNI. Fasilitas KMK ini akan digunakan untuk general purpose dan keperluan operasional perusahaan.
Laporan Keuangan
2016
99
13 Mei 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST PT Semen Indonesia Persero Tbk.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia Persero Tbk yang digelar pada 13 Mei 2016 di Jakarta
menghasilkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya adalah terpilihnya Rizkan Chandra sebagai Direktur Utama Semen
Indonesia menggantikan Suparni, pengangkatan Budi Siswoyo sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, serta
Darmawan Junaidi sebagai Direktur Keuangan. Keputusan lainnya adalah diangkatnya Djamari Chaniago dan Hambra sebagai
Komisaris. Perubahan komposisi direksi dan komisaris ini menjadi semangat baru bagi perusahaan dalam menjalani persaingan yang
semakin ketat.
9 Juni 2016
Pendirian PT Semen Indonesia Internasional
Untuk memastikan keberhasilan penerapan strategi regionalisasi area pemasaran, Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia Internasional, suatu perusahaan investasi yang bergerak dibidang perdagangan komoditas
perseman, untuk mendukung kegiatan pemasaran produk Perseroan ke seluruh area regional dikawasan Asia dan Australia.
30 Juni 2016
Penandatanganan MoU dengan PT Pelindo I
PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan bisnis dibidang distribusi dan
logistik dengan PT Pelindo I.
10 Juni 2016
Penandatanganan fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
PT Semen Indonesia Persero Tbk. melakukan penandatanganan Fasilitas Kredit Investasi dan Modal
Kerja secara Bilateral dengan Bank Mandiri sebesar Rp3,6 triliun
PERISTIWA PENTING
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
100
30 Juli 2016
BUMN Hadir Untuk Negeri
Semen Indonesia Turut Mendukung Program BUMN Hadir Untuk Negeri, yang Diresmikan Presiden Joko Widodo Di Kupang Nusa
Tenggara Timur. Dukungan tersebut berupa bantuan bedah rumah untuk veteran, BUMN Mengajar, Pembinaan narapidana,
Penyediaan sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa
terpencil dan perbatasan, pasar murah serta jalan sehat.
16 Agustus 2016
Penandatangan Perjanjian Penyertaan Saham PT Semen Indonesia Persero Tbk.
Pada PT Semen Kupang Indonesia
PT Semen Indonesia Persero Tbk. menandatangani perjanjian pembelian saham PT Semen Kupang
Indonesia. Perjanjian penyertaan ini merupakan rangkaian aksi koorporasi dalam menjaga dan
membangun keunggulan daya saing perusahaan, khususnya pengembangan kapasitas di Nusa Tenggara.
7 September 2016
Penambahan Modal dan Perubahan Nama SGG Prima Beton Menjadi PT Semen Indonesia Beton.
Sebagai bagian dari realisasi ekspansi ke segmen hilir produk semen, Perseroan telah menambah modal dasar dan merubah nama SGGPrima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Selanjutnya Perseroan
mengakuisisi PT SIB melalui pembelian saham portepel, sehingga kepemilikannya di akhir tahun menjadi
99,99
.
PERISTIWA PENTING
Laporan Keuangan
2016
101
17 Oktober 2016
Penandatanganan MoU Dengan Madina Cement Industries
Dalam rangka memperluas jaringan pasar di kawasan Asia, Semen Indonesia menandatangani MoU dengan Madina Cement Industries
Ltd Bangladesh pada tanggal 17 Oktober di Jakarta.
15 Desember 2016
Penandatangan fasilitas Joint Borrower dengan CIMB Niaga
PT Semen Indonesia Persero Tbk. melakukan penandatanganan fasilitas KMK Joint Borrower bagi Semen Indonesia Group sebesar
Rp1,5 triliun dengan CIMB Niaga.
1 November 2016
Pengambilalihan Kepemilikan Saham PT Varia Usaha.
Salah satu jalan untuk mengurangi biaya transportasi industri semen adalah dengan menata-ulang seluruh rantai distribusi bahan baku dan produk. Untuk itu pada tanggal 1 November 2016 Perseroan telah mengambil
alih kepemilikan saham PT Varia Usaha dari Dana Pensiun Semen Gresik, sehingga total kepemilikan saham Perseroan di PT Varia Usaha menjadi 73,65. Selanjutnya melalui PT Varia Usaha, Perseroan akan
mengembangkan usaha logistik dan pengelolaan pelabuhan.
11 November 2016
Semen Indonesia Kembangkan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali
Semen Indonesia ikut serta dalam pengembangan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali. Peresmian desa wisata ini dilakukan langsung
oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno. Semen Indonesia memasang produk ramah lingkungan beton poros di area jalan menuju desa dan
beton cepat kering di area Balai Ekonomi Desa.
PERISTIWA PENTING
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal dalam proses kerjasama bisnis dan strategic partnership di antara kedua perusahaan. Selain itu, kesepakatan ini adalah upaya Semen Indonesia untuk
terus memperluas pangsa pasarnya di kawasan Asia, setelah pada tahun 2012, Semen Indonesia mengakuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company TLCC Vietnam.
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
277
Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG
280
Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola
285
Assessment Penerapan GCG
287
RoadMap Penerapan GCG
289
Penghargaan Terkait Penerapan GCG
311
Dewan Komisaris
323
Komite Penunjang Dewan Komisaris
290
Direksi
302
Rapat Umum Pemegang Saham
336
Sekretaris Dewan Komisaris Sekdekom
338
Sekretaris Perusahaan
342
Unit Audit Internal
349
Akuntan Perseroan
352
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal
355
Internal Audit
358
Manajemen Risiko
360
Pengawasan Pengendalian Penerapan
GRC Terpadu
370
Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan
373
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
376
Penerapan Pedoman Tata Kelola di Perusahaan
Jembatan Balerang di Batam, Kepulauan Riau menggunakan produk Semen Padang
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
104
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Implementasi Strategi 3+1 untuk mengatasi kondisi usaha yang semakin penuh tantangan, telah membuat Perseroan
mencatatkan kinerja 2016 yang lebih baik dari rata-rata
pelaku industri semen dalam negeri. Perseroan bertekad memastikan peningkatan kinerja di tahun-
tahun mendatang dengan merealisasikan berbagai rencana strategis untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan,
termasuk diantaranya membangun pabrik baru, memperkuat struktur bisnis semen dan produk hilir semen dan memperluas
serta memperkuat jaringan pemasaran, dalam rangka mengantisipasi terbukanya peluang pertumbuhan ekonomi dan
naiknya permintaan semen maupun produk persemenan dimasa mendatang”
Aktivitas Karyawan di bengkel mesin pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur
Laporan Keuangan
2016
105
TINJAUAN EKONOMI, TINJAUAN INDUSTRI dan
PROSPEK USAHA
Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia 2016
Perekonomian global di tahun 2016 masih belum menunjukan tingkat pertumbuhan sebagaimana
diharapkan. Lemahnya permintaan barang lintas negara, meningkatnya volatilitas pasar keuangan global
dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju menjadi penyebab masih rendahnya pertumbuhan
tersebut. Rencana kenaikan suku bunga rujukan The Fed dan risiko perubahan orientasi kebijakan ekonomi
Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab naiknya volatilitas pasar keuangan. Sementara dikawasan
Asia, pelemahan tingkat pertumbuhan ekonomi China, Jepang dan India berkontribusi besar terhadap
melemahnya arus perdagangan Asia Pasiik.
Sekalipun pertumbuhannya tidak optimal, mulai akhir kuartal III 2016, terjadi perkembangan positif. Kondisi
ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti China, Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik berkat
stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten. Hal ini membuat permintaan beberapa produk primer
pertambangan maupun perkebunan, seperti batubara, nikel, timah dan CPO mulai meningkat, dan harganya
semakin membaik. Hasil Pemilu Presiden di Amerika Serikat juga membuat spekulasi mengenai kebijakan
ekonomi luar negerinya menjadi lebih jelas.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada
komoditas primer perkebunan maupun pertambangan. Perbaikan harga jual beberapa produk primer membuat
neraca perdagangan luar negeri mulai membaik. Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di
dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan
investasi Indonesia naik ke level 91 dari 115 di tahun 2015, demikian juga terjadi perbaikan indeks korupsi,
menjadi 88 dari 107 2014. Pemerintah juga berupaya memperbaiki kondisi ABPN agar dapat memberbaiki
kemampuan belanja negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan program
Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei 2016 sampai dengan September 2017.
Program tersebut telah berhasil mencatatkan angka deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka
tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan
pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan
memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja negara.
Seluruh kondisi tersebut menghasilkan adanya kenaikan outlook peringkat hutang Pemerintah dari lembaga
pemeringkat internasional Fitch Ratings, sehingga kini menjadi Investment Grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan
Februari tahun 2017 ini, lembaga pemeringkat lainnya, Moody’s Investors Service Moody’s memperbaiki
Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengairmasi rating utang
Indonesia pada Baa3 Investment grade.
Pembangunan infrastrukur yang semakin intensif dijalankan sepanjang tahun 2016 berkat pengalihan
subsidi BBM dan Listrik, membuat porsi belanja Pemerintah dalam struktur belanja domestik terus
meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan kebijakan makro moneter juga membuat belanja
konsumsi domestik juga cenderung meningkat. Selain itu revisi APBN 2016 dan penyusunan APBN 2017 yang
kredibel dibawah kendali Menteri Keuangan yang baru, membuat kepercayaan dunia usaha dan kepecayaan
konsumen meningkat.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
106
Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar
5,02 dari 4,79 di tahun 2015. Pertumbuhan itu juga didukung kondisi makro ekonomi yang semakin
baik, seperti inlasi terjaga di angka 3,02 dari 3,35, cadangan devisa mencapai US116,4 miliar dari
US105,9 miliar dan suku bunga rujukan terbaru, yakni 7 Hari Repo Rate, stabil di angka 4,75, sedangkan
nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.436US dari Rp13.795US di akhir tahun 2015.
Indikator Makro Ekonomi Indonesia
GDP BI Rate
Inlation 6.96
6.50 6.50
6.00 5.75
7.50 7.50
7.75 4.75
5.02 4.79
5.02 5.58
6.23 6.50
6.10 4.50
2.78 3.79
4.30 8.38
8.36
3.35 3.02
9.00 8.00
7.00 6.00
5.00 4.00
3.00 2.00
1.00 0.00
2009 2013
2011 2015
2010 2014
2012 2016
2009
106.5 116.6
117.6 107.5
115.4 116.6
111.9 105.93
116.36 126.6
99.4 96.2
111.3
66.1
2013 2011
2015 2010
2014 2012
2016
Int’l Reserves US Miliar
Cons Conidence
140 130
120 110
100 90
80 70
60 50
117.6
Hal yang menarik dari kondisi ekonomi di tahun 2016 adalah terjadinya akselerasi pertumbuhan nilai
ekspor di kwartal ke empat 2016 mengiringi naiknya harga jual produk-produk primer Indonesia. Hal ini
mengindikasikan terjadinya titik balik dari perlambatan, ke percepatan pertumbuhan.
Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut, banyak ekonom berpendapat, perekonomian Indonesia
di tahun-tahun mendatang berpotensi besar untuk kembali kepada jalur pertumbuhan dengan prospek
yang semakin baik di masa mendatang. Konsumsi
domestik dalam
beberapa tahun
mendatang akan tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan
ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut terbukti mampu menghindarkan Indonesia dari
dampak negatif perekonomian global yang lebih besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator
makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan ekonomi
berbasis konsumsi domestik yang kini didukung oleh peningkatan investasi riil, akan tetap berlangsung
hingga beberapa tahun mendatang.
Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan realisasi pembangunan beragam proyek
infrastruktur dasar yang menyasar daerah-daerah potensial, termasuk potensi kemaritiman melalui
pembangunan
pelabuhan-pelabuhan, konsumsi
domestik akan tumbuh dan diikuti oleh tumbuhnya kapasitas produksi nasional untuk mengumbangi
permintaan tersebut. Sehingga ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan permintaan semen
nasional diprakirakan akan kembali meningkat.
TINJAUAN INDUSTRI
Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas di tahun 2016, membuat permintaan semen untuk
konsumsi retail mengalami kontraksi, yang berakibat pada turunnya permintaan domestik secara total,
mengikuti trend penurunan permintaan sejak 2 tahun terakhir.
Sebagaimana diketahui bersama, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus
mengalami tekanan akibat kelebihan kapasitas dan melambatnya pertumbuhan konsumsi. Tahun 2016
tekanan tersebut semakin berat, karena disamping terus bertambahnya kemampuan pasokan dari pabrik
baru, dan adanya pasokan dari pasar luar negeri, permintaan semen di pasar domestik justru turun
sebesar -0,6. Akibatnya tingkat utilisasi rata-rata produsen semen di Indonesia terus turun. Kondisi over
supply ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Laporan Keuangan
2016
107
Kondisi tersebut tercermin pada graik dan tabel berikut.
Perbandingan komposisi kapasitas terhadap demand semen domestik 2016
TREND UTILISASI PABRIK TON
120,000,000 100,000,000
80,000,000 60,000,000
40,000,000 20,000,000
-
2014 2016
2017F 2015
100 90
80 70
60 50
40 30
20 10
0,6
Kapasitas Integrated Plant Demand Domestik
Utilisasi
Graik 1
Trend harga periode 3 tiga tahun terakhir :
2014 2016
2015
HARGA RATA-RATA NETTO DOMESTIK RP.TON
-6,5
Graik 2
Harga Rata-rata
Tabel perbandingan kapasitas terhadap demand se- men nasional menunjukan, pada tahun 2016 terjadi
posisi over supply sebesar 27 juta ton, dimana gap tersebut semakin melebar jika dibandingkan dengan
kondisi 2 dua tahun sebelumnya Graik 1. Kondisi over supply dan turunnya permintaan semen membuat
level persaingan di pasar semakin meningkatkan dan menekan harga Graik 2, sehingga di tahun 2016 rata-
rata harga jual semen terkoreksi sebesar -6,5. Pasar semen domestik juga ditandai dengan terjadinya
pergeseran, dari semen bag ke curah, retail ke industri, sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan
penggunaan merk, dari ikatan emosional karena ke rasional, yang lebih memperhitungkan nilai ekonomis
dari pilihan produk semen curah. Kondisi tersebut tercermin pada graik berikut.
Vol. BAG Ton VOLUME MIO TON
Vol. BULK Ton Growth Bag YoY
2014 2016
2017F 2015
21,7 24,3
23,4 25,6
80 60
40 20
35 25
15 5
-5
Graik 3 Permintaan pasar semen curahproyek diprediksi akan
terus meningkat seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur yang didukung kebijakan dan anggaran
pemerintah, serta perkembangan kota pusat industri bisnis. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya
pergerakan pasar, dari pasar retail ke pasar industri, yanga selain membuka peluang baru juga membuat
Perseroan harus melakukan penyesuaian strategi pemasaran.
Terbatasnya permintaan semen dipasar domestik, dan bertambahnya pemain baru, membuat area pemasaran
produk semakin tidak berbatas, dengan orientasi menuju ke pasar regionalekspor.
TOTAL EKSPOR TON
1,600,000 1,400,000
1,200,000 1,00,000
800,000 600,000
400,000 200,000
-
2014 2016
2015
24
Graik 4
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
108
menjadi lebih besar, sehingga membawa pergeseran fokus strategi yang dijalankan Semen Indonesia dari
produsen semen mengarah ke building material.
Produksi, Semen Nasional dan Prospek Usaha
Total produksi semen nasional pada tahun 2016 naik sebesar
0,9 menjadi 60.362.222 juta ton dari
59.761.039 juta ton di akhir tahun 2015. Sementara konsumsi semen nasional di tahun 2016, seperti
ditunjukkan pada graik diatas turun 0,6.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti ditunjukan pada graik pertumbuhan dibawah, pada
tahun 2016 konsumsi semen wilayah Jawa mengalami penurunan sebesar 2,9, demikian juga Sumatera naik
3,6, Sulawesi naik
13,2, Bali dan Nusa Tenggara
naik 1, dan Indonesia Timur naik 6. Sementara di
Kalimantan mengalami penurunan 12,3.
Pertumbuhan Konsumsi Semen Per Wilayah
2014
Sumatera Jawa
Kalimantan Nasional
Sulawesi Bali - Nusa T
enggara Indonesia Timur
2016 2015
2017F
20.0 15.0
10.0 5.0
- 5.0
10.0 15.0
Prospek Industri Semen Domestik
Dampak yang dirasakan Perseroan dari turunnya pertumbuhan permintaan semen adalah harga jual
yang mengalami tekanan luar biasa, mengingat para pemain baru cenderung melakukan perang harga. Hal
tersebut mengakibatkan target proitabilitas Perseroan tahun 2016 tidak tercapai. Perseroan memproyeksikan
bahwa kondisi harga jual domestik Indonesia pada tahun 2017 masih dalam tekanan, oleh karena itu
sebagai respons untuk mengatasi kondisi usaha dan mempersiapkan pertumbuhan masa depan, Perseroan
mulai mencanangkan program pengembangan usaha melalui implementasi “Strategi 3+1”.
Sebagaimana telah
disampaikan sebelumnya,
Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang iskal lebih baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Laporan Keuangan
2016
109
dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2016 membuat
Pemerintah kini
dapat berkonsentrasi
untuk merealisasikan
program-program pembangunan
infrastruktur dasar, termasuk sarana jalan raya dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah
satu penghambat masuknya arus investasi riil dan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional.
Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut, di tahun 2016 maupun ditahun-tahun berikutnya pada akhirnya
akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian nasional. Konsensus ekonom nasional, menyatakan
bahwa ekonomi nasional pada tahun-tahun mendatang akan tumbuh di kisaran 5,1-5,5, dengan tingkat
pertumbuhan di tahun 2017 diprakirakan sebesar 5,1. Pertumbuhan konsumsi domestik dan realisasi proyek-
proyek infrastruktur diprakirakan akan berkontribusi signiikan terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut.
Dengan prakiraan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut, konsumsi semen nasional, baik
secara langsung dari kegiatan proyek infrastruktur, maupun sebagai dampak lanjutan dari tumbuhnya
kegiatan perekonomian dari realisasi proyek dimaksud, akan kembali meningkat.
Dengan memperhatikan kondisi terkini tersebut, Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional
di tahun 2017 akan tumbuh sebesar 5,0.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Konsumsi Semen Per Wilayah Ton
2014
Sumatera Jawa
Kalimantan Nasional
Sulawesi Bali - Nusa T
enggara Indonesia Timur
2016 2015
2017F 70,000
60,000 50,000
40,000 30,000
20,000 10,000
-
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
110
Prospek Konsumsi Semen Regional
Berlakunya ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean MEA sejak tahun 2015 membuat seluruh potensi ekonomi negara-negara di dalam kawasan Asia Tenggara menyatu
dalam satu zona ekonomi baru. Total penduduk di kawasan ini adalah sekitar 600 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia mendominasi, sekitar 40.
Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas perdagangan diantara anggota MEA berlangsung lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan
diharapkan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada pertumbuhan permintaan semen untuk
mendukung kegiatan pembangunan isik diseluruh kawasan. Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan terealisir dalam waktu dekat, sehingga akan mendorong pertumbuhan permintaan semen di kawasan.
Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan untuk bertumbuh semakin
pesat, dengan mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber daya manusianya. Dengan mempertimbangkan graik konsumsi semen di beberapa negara kawasan
ASEAN diatas, konsumsi semen negara-negara tersebut diperkirakan tumbuh semakin pesat, seiring pertumbuhan ekonominya. Sehingga prospek konsumsi semen di pasar
regional juga diperkirakan membaik dalam beberapa tahun mendatang.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Laporan Keuangan
2016
111
TRANSFORMASI
KORPORASI
Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai bagian
Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan
dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain
industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia”
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
112
Langkah Perubahan dalam Implementasi Strategic Holding Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi Korporasi, Perseroan melak-
sanakan langkah-langkah perubahan fundamental dalam Implementasi Stra- tegic Holding, yaitu :
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi sebagai Holding Strat-
egis
Functional Holding
Strategic Holding
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan Operating
3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating Holding
Peran dan fungsi
Strategis
Operasi
TRANSFORMASI KORPORASI
Aktivitas muat semen turah pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur
Laporan Keuangan
2016
113
4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating
antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen 5.
Penyesuaian Proses Bisnis antara lain dengan implementasi Shared Service Function
Menuju Strategic Holding yang Siap untuk bertumbuh.
Operational Company
Independent Company
1991 1995
2005 2012
2017
Tujuan Langkah
ü Memperkuat Posisi dalam menghadapi perubahan dan persaingan
ü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi Holding dan Operating Company
ü Memaksimalkan sinergi grup ü Menyelaraskan persepsi dan budaya
perusahaan ü Menyelaraskan kinerja perusahaan
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi
Strategic Holding Company HoldingCo
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai
Operating Company OpCo
3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo 4. Standarisasi tata kelola OpCo
5. Penyesuaian proses bisnis
Post-Acquisition Strategic
Holding Strategic Holding
for Business Expansion
Consolidated Synergy
Operational Holding
fungtional Holding
Strategic Holding
International Holding
Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
krusial, mencakup:
• Nama tersebut bisa mereleksikan ambisi dari
grup untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pasar di tingkat nasional, serta
perluasan ekspansi di kawasan regional.
• Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan
yang mencakup operating company yang ada di Indonesia
• Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi
di masing-masing operating company tetap dihormati
TRANSFORMASI KORPORASI
• Mencerminkan identitas Perseroan sebagai
grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia
Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan
Terkemuka yang terus bertumbuh
Sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan fungsi strategic holding, Perseroan terus menerus melakukan
penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi Perseroan dan mengimplementasikannya diseluruh
Grup.
Cetak biru pengelolaan organisasi Perusahaan diterjemahkan lebih lanjut melalui penyusunan
Pedoman dan Prosedur yang diintegrasikan diseluruh Grup.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
114
Kerjasama Operasi Semen Indonesia dan Semen Gresik
Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional
yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih
baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating company.
Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi
KSO, sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang
sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik.
Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan
bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam
pengelolaan operasional unit produksi dimaksud,
fEB 2016
Penyiapan Pedoman Prosedur √
√ √
√ √
√ Migrasi Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup
Kajian Operating Model KSO Kajian Proses Bisnis KSO
Sosialisasi, Workshop Publikasi Change Management Persiapan Go Live
JUN APR
AGT NOV
MAR JUL
OKT MEI
SEP
1 Januari 2017
Go-Live KSO DES
JAN 2017
Langkah Menuju Implementasi KSO
masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan
pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden Direktur, Direktur Produksi Riset Pengembangan,
Direktur Komersial dan Direktur Keuangan.
Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice President EVP yang bertugas dibawah Presiden
Direktur dan Senior Vice President SVP yang bertugas dibawah Direktur terkait.
Dalam upaya mensukseskan KSO, Perseroan melakukan kajian secara komprehensif terkait
Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal
implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi
Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam mensosialisasikan
perubahan-perubahan yang
terdampak atas implementasi KSO.
Mempertimbangkan realisasi program persiapan yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan
baik sesuai dengan target yang ditetapkan.
TRANSFORMASI KORPORASI
Laporan Keuangan
2016
115
STRATEGI
PENGEMBANGAN BISNIS
Kami merespon semakin ketatnya level persaingan produk semen
di dalam negeri dengan berupaya mengembangkan lini usaha baru
dari rantai bisnis persemenan yang selama ini dijalankan. Kami
mengembangan lini usaha baru dengan mengedepankan pendekatan
sinergitas dengan eksisting bisnis. Hasilnya, kami mencatatkan
perbaikan kinerja di segmen bisnis semen sebagai lini usaha utama dan
mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis non semen yang meningkat
sebesar
77
mencapai Rp
1,4
triliun. Kami meyakini kontribusi pendapatan non-semen ini akan terus
meningkat dimasa-masa mendatang“
BUDI SISWOYO
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
116
Ringkasan Program Kegiatan:
• Perseroan terus melakukan kajian komprehensif dalam rangka mengembangkan model bisnis persemenan
dengan mengedepankan sinergisitas dan optimalisasi sumber daya yang telah ada. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan lini bisnis sepanjang value chain
dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Konsep pengembangan bisnis
yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis maupun geograi.
• Saat ini, Perseroan telah merekomendasikan pengembangan lini bisnis Mid Stream yaitu pembangunan
pabrik baru di Aceh dan Kupang untuk mengantisipasi peningkatan permintaan semen di masa mendatang.
• Pada lini bisnis up Stream, Perseroan sedang menyelesaikan proyek Slag Grinding Mill yang kelak
produknya merupakan salah satu bahan utama semen slag yang merupakan kategori green cement. Sementara untuk kemasan, Perseroan mendorong PT IKSG untuk masuk ke dalam bisnis kemasan non
semen dan corrugated box.
• Pengembangan Lini bisnis Down Stream, dilakukan melalui PT Semen Indonesia Beton yang saat ini telah
memiliki anak usaha Varia Usaha Beton, salah satu perusahaan Beton ternama di Jawa, dan terus didorong untuk mengembangkan kapasitas dan cakupan pasar yang lebih luas. Selain itu, Perseroan juga mulai
mengembangkan bisnis Building Material sebagai bagian dari lini bisnis Down Stream.
• Melihat logistik merupakan salah satu daya saing dimasa mendatang, sejak 1 November 2016, Perseroan
telah menjadi pemegang saham utama PT Varia Usaha dan akan mentransformasikan menjadi sebuah perusahaan Logistik yang handal, tidak hanya bergerak dalam pengangkutan semen tetapi juga
pengangkutan batubara dan juga pengelolaan pelabuhan yang dimiliki Perseroan. Logistik ini merupakan bagian dari pengembangan lini bisnis Adjacent yang kemudian juga diikuti dengan pengembangan trading
melalui Semen Indonesia international, konstruksi, Teknologi Informasi dan kawasan industri
Pada tahun 2016, pertambahan kapasitas produksi terus berlanjut seiring dengan mulai beroperasinya
beberapa pabrik semen baru di Indonesia, baik dari pemain domestik maupun asing, mengakibatkan
peningkatan kapasitas domestik yang signiikan. Kondisi ini tidak diimbangi dengan peningkatan
permintaan semen dalam negeri. Akibatnya terjadi persaingan yang semakin ketat karena over supply
semen, yang akhirnya memicu timbulnya tekanan terhadap harga jual semen.
Kondisi usaha yang penuh tantangan tersebut juga merupakan akibat dari pertumbuhan pasar semen
domestik yang menurun sampai ke angka -0,6. Dalam rangka mengatasi kondisi persaingan yang
sangat ketat tersebut, sekaligus mengantisipasi peluang pertumbuhan dimasa mendatang, Perseroan
meyakini, perlu mengembangkan strategi untuk dapat mempertahankan dan bahkan memenangkan
persaingan bisnis, dengan mengoptimalkan keunggulan yang dimiliki Perseroan untuk menciptakan sumber
pertumbuhan baru.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Laporan Keuangan
2016
117
Sebagai jawaban terhadap kondisi tersebut, Perseroan telah mengembangkan dan menetapkan strategi
korporasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu “Strategi 3 + 1”.
Tujuan utama penyusunan dan penerapan strategi tersebut adalah mencapai Visi Perseroan, yaitu menjadi
perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara.
To be A Leading International Cement Company in
Southeast Asia
Commercial Excellence
Active Channel Management, Customer Relation Management, Brand Management
Cost Transformation
Supply chain Optimization, Operational Eficiency, Corporate Service Cost Transformation
System and Structure
GCG, Business Process Management, ICT, Organization Structure, Capital Structure
People and Culture
Talent Management, Development Program, CHAMPS
Commercial Material
Cement, RMC, Aggregate, etc.
• Capacity Management • Quality Management
• Green Management
Adjacent Business
• Distribution Retailer • Logistic Services
• IT Services • Energy
• Mining Service
Regional Expansion
• Importing Countries • Exporting Countries
• Close Proximity
Gambar 1 Strategi 3 + 1 Menghadapi tahun 2017, Perseroan menetapkan arah
strategi korporasi, yaitu yang disebut CHT
Customer
Oriented- Strengthening Holding - Transformation
untuk mengubah dari production oriented company menjadi customer oriented company yang didukung
3 pilar + 1. Tiga pilar tersebut meliputi : Construction Material, Adjacent Business, dan Regional Expansion,
ditambah dengan Cost Transformation yang meliputi: Supply Chain Optimization, Operational Eficiency,
Corporate Service Cost Transformation, serta ditunjang oleh System and Structure, People and Culture
yang kuat untuk mencapai Commercial Excellence Active Channel Management, Customer Relation
Management, dan Brand Management.
RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG
Berdasarkan catatan ASI, hingga akhir tahun 2016 perusahaan swasta dan asing menguasai 55,3
industri semen nasional, sementara 44,7 dikuasai
oleh BUMN semen, yaitu Perseroan, Semen Baturaja, dan Semen Kupang. Perseroan memproyeksikan
permintaan semen akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa mendatang, meskipun dalam
tahun 2016, penjualan semen nasional mengalami penurunan tidak signiikan.
Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan permintaan semen diuraikan di bawah ini.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
118
Pertama, populasi penduduk Indonesia yang sangat besar disertai laju pertumbuhan yang tinggi merupakan
potensi penting pendorong meningkatnya permintaan semen.
Kedua, realisasi belanja pemerintah dan swasta pada berbagai proyek infrastruktur dalam kerangka
mewujudkan Sembilan Agenda Joko Widodo-Jusuf Kalla atau “NAWA CITA”.
Ketiga, konsumsi semen per kapita di Indonesia sebesar 243 kg per kapita, yang masih berada di
bawah rata-rata konsumsi semen per kapita, khususnya dengan negara-negara ASEAN, yaitu
Malaysia 751 kg per kapita, Vietnam 661 kg per kapita, dan Thailand 443 kg per kapita. Hal ini
memberikan peluang pertumbuhan permintaan semen di masa depan. Dalam tahun 2016, investasi industri
semen di Indonesia mencapai Rp 15 triliun, yang berarti bahwa sektor industri semen masih menarik
bagi investor dalam maupun luar negeri.
Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia yang akan terus bertumbuh. Meski beberapa
negara-negara di dunia mengalami pelambatan, pertumbuhan Indonesia masih relatif tinggi, dan akan
mendorong peningkatan permintaan semen. Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan untuk
berinvestasi baik sektor industri maupun pembangunan akses infrastruktur dasar, yang akan menggerakkan
potensi ekonomi di seluruh daerah, sehingga akan meningkatkan permintaan semen.
Keenam, Perseroan sebagai perusahaan persemenan internasional, memanfaatkan potensi adanya pasar baru
terutama di negara-negara ASEAN dan Asia Selatan yang sedang tumbuh, seperti Bangladesh, Myanmar,
Laos, dan Kamboja dengan tetap mempertahankan pasar negara-negara ASEAN lainnya.
Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan
telah menetapkan Strategic Objectives 3 + 1 sesuai gambar 1.
MEREALISASIKAN PENGEMBANGAN BISNIS YANG
MEMBERI NILAI OPTIMAL
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan
Perseroan berkelanjutan sustainable growth sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi. Misi
strategis yang dituju dalam pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue
untuk meningkatkan keunggulan daya saing dari bisnis eksisting, memperkuat kinerja antar group,
berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan baru untuk meningkatkan nilai tambah
Perseroan. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan
lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value
chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent.
Up Stream bisnis yang dimiliki Perseroan saat ini meliputi penambangan bahan baku utama,
perdagangan batubara, kemasan untuk semen dan penggilingan granulated blast furnace slag GGBFS
yang merupakan salah satu bahan baku untuk menghasilkan green cement.
Sementara untuk
bisnis semen,
Perseroan mengelompokkan ke dalam Mid Stream bisnis dan saat
ini masih merupakan bisnis inti.
Down Stream bisnis merupakan ujung tombak perseroan dalam memenangkan persaingan. Saat ini
baru memiliki bisnis Ready Mixed Concrete Beton Siap Pakai yang termasuk kelompok down stream tetapi
Perseroan sedang menyiapkan lini bisnis baru dalam kelompok ini yaitu building material berbahan dasar
semen dan precast.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Laporan Keuangan
2016
119
Untuk memperkuat masing-masing lini bisnis tersebut di atas, Perseroan juga fokus memperkuat dan menata
kelompok Adjacent bisnis. Adjacent bisnis yang dimiliki Perseroaan saat ini meliputi Distribusi Transportasi,
Kawasan Industri, Konstruksi, Trading dan Information Technology.
Empat kelompok lini bisnis tersebut secara terus menerus melakukan sinergi dan didorong untuk berdaya
saing tinggi sehingga memenangkan persaingan di pasarnya masing-masing. Perseroan meyakini bahwa
dengan sinergi yang kuat diantara kelompok lini bisnis ini akan tercipta nilai yang optimal dan pada akhirnya
akan memenangkan persaingan.
Misi strategis dari pengembangan usaha dapat digambarkan sebagai berikut:
EXTERNAL MARKET
UP STRAM
MID STRAM
ADJACENT
Among Group Transaction External Transaction
DOWN STRAM
EXTERNAL MARKET
EXTERNAL MARKET
EXTERNAL MARKET
OPTIMAL VALUE
SEMEN INDONESIA
AS A WINNER
Gambar 2 Hubungan antar kelompok Bisnis Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan
berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan
Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of Excellence Semen Indonesia. Pengembangan
juga dilakukan berdasarkan pertimbangan sinergitas dengan bisnis eksisting, untuk memastikan pemasaran
produk dan beneit optimal bagi bisnis eksisting. Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis
eksisting dan dukungan ketersediaan human capital berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan
untuk merintis pembentukan kelompok usaha business cluster sebagai wujud pengembangan usaha
berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan
kelompok usaha tersebut, akan merintis jalan terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia
di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan menjadi perusahaan persemenan internasional
yang terkemuka di Asia Tenggara dengan berbasiskan industri semen sebagai core business dan
didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional
industri semen.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, Perseroan kini telah memulai tahap transformasi
korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang
semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama ini mendukung kegiatan operasional Perseroan.
Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai aspek, yakni: struktur organisasi, sistem kerja, standar
penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
120
Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia dari rantai bisnis yang ada di
masa mendatang, adalah sebagaimana uraian berikut.
PROGRAM PENGEMBANGAN BISNIS YANG SINERGIS
Sebagai realisasi dari rencana pengembangan kelompok-kelompok bisnis yang akan memberi
dukungan terhadap bisnis utama Perseroan, yakni persemenan, pada tahun 2016 Semen Indonesia telah
merealisasikan berbagai rencana pengembangan bisnis, yang direalisasikan dengan mengedepankan
sinergitas antar kegiatan bisnis yang dijalankan.
Konsep pengembangan bisnis yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis
maupun geograi. Secara grais rencana pengembangan Perseroan ditunjukkan pada Gambar 3.
UP STREAM INDONESIA
ASEAN
BUSINESS POR TFOLIO
BUSINESS PORTFOLIO
REGIONAL
MID STREAM ADJACENT
DOWN STREAM
Organic Inorganic
2017
Gambar 3 Pengembangan Bisnis Perseroan
Menjawab tantangan kedepan, Perseroan tidak hanya fokus mengembangan lini bisnis dalam kelompok
Mid Stream saja tetapi seluruh lini bisnis dalam value chain. Begitu pula Perseroan terus mendorong seluruh
lini bisnisnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas tidak lagi fokus pada pasar domestik.
PENGEMBANGAN BISNIS MID STREAM
Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geograis dari letak fasilitas produksi
Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau
lebih luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang termasuk
engineering, pengadaan,
produksi, pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan
penekanan biaya operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan daya saing.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Laporan Keuangan
2016
121
Melengkapi tiga wilayah yang telah ada di domestik, saat ini Perseroan sedang membangun fasilitas
produksi di Aceh dan Kupang. Tujuannya agar customer memperoleh jaminan kepastian pasokan semen. Kedua
proyek di Aceh dan Kupang ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra setempat, sebagai partner untuk
“sharing risiko”.
Pembangunan pabrik semen di Aceh merupakan salah satu alternatif ekspansi pabrik semen baru bagi SMI
untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumatera bagian Timur dan diharapkan dapat memotong jalur
distribusi yang selama ini dipasok dari Pabrik Indarung. Kapasitas direncanakan sebesar 3 juta ton per tahun.
Lokasi pabrik berada di Kabupaten Pidie. Rencana pembangunan pabrik semen di Aceh menggunakan
skema perusahaan patungan joint venture company antara SMI 87,7 dengan PT Samana Citra Agung
12,3, dan nilai investasi mencapai ± Rp 5,8 triliun. Di samping mendirikan pabrik semen di Aceh, SMI
juga telah melakukan persiapan untuk mendirikan pabrik semen di Kupang yang berkapasitas 2 juta ton
per tahun, dan menelan investasi senilai Rp3,9 triliun. Lokasi pabrik semen di Kecamatan Kupang Barat,
Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilik saham Semen Kupang Indonesia terdiri dari
SMI 95,2, Pemprov Nusa Tenggara Timur 4,8, dan Semen Kupang 0,1.
Dalam upaya Perseroan untuk mewujudkan customer oriented company dan lebih meningkatkan eisiensi
distribusi, Perseroan mendirikan dua buah fasilitas pengantongan semen di Bengkulu dan Maluku Utara
dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton per tahun. Kedua proyek ini telah dimulai pada bulan
Agustus 2016 dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp75 miliar dan Rp 66 miliar.
PENGEMBANGAN BISNIS UP STREAM
Pengembangan Bisnis Ground Granulated Blast Furnace Slag
Disebut juga dengan Slag Grinding Mill KSI, yakni pengembangan untuk memproduksi slag powder
untuk kebutuhan Pabrik Semen Cigading. Semen yang dihasilkan kelak memiliki keunggulan tertentu karena
merupakan kategori green cement yang cocok juga digunakan di tanah berawa dan tahan korosif. Produk
dari pabrik ini akan mendominasi pasar Indonesia, menggunakan bahan baku slag sebagai hasil samping
dari proses produksi besi baja. Proyek pengembangan ini tengah berjalan, dengan progress pembangunan
60,32.
Pengembangan Bisnis Kemasan
Saat ini Perseroan memiliki 3 unit produsen kantong semen yang memproduksi kantong semen untuk 3
produsen semen di Tuban, Padang dan Tonasa. Seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha dan skala
ekonomi yang dicapai, Perseroan mempertimbangkan peningkatan kapabilitas unit-unit kemasan tersebut
dengan kemampuan memproduksi jenis kemasan umum untuk dijual ke pasar bebas. Perseroan juga
mendorong lini bisnis ini untuk mulai memasuki industri kemasan non semen seperti corrugated box.
PENGEMBANGAN BISNIS DOWN STREAM
Pengembangan Bisnis Ready Mixed Concrete
Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan
semakin intensif merealisasikan berbagai program sinergi yang mampu menyinergikan seluruh potensi
yang dimiliki anak usaha, atau OpCo, baik yang bergerak di bidang persemenan maupun non-
persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
122
Perseroan berusaha
meningkatkan jaminan
penyerapan semen dan meningkatkan pendapatan melalui pengembangan bisnis hilir, yaitu dengan
menggabungkan anak usaha PT Semen Indonesia Beton dengan perusahaan ailiasi PT Varia Usaha
Beton. Perusahaan gabungan ini dimaksudkan sebagai cikal bakal perusahaan Sub Holding dalam
bidang Ready Mix Concrete, Precast, dan Agregat. Untuk mengembangkan bisnis ready mix concrete
dan precast, SMI telah mengakuisisi saham PT Varia Usaha Beton PT VUB dari Dana Pensiun Semen
Gresik DPSG melalui PT Semen Indonesia Beton dengan nilai transaksi sebesar Rp60,97 miliar, yang
pengembangannya mencapai hingga Rp700 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham PT Semen
Indonesia Beton PT SIB di PT VUB menjadi mayoritas 50,90. Pengembangan bisnis PT SIB dilakukan
dengan penguasaan quarry dan pembelian beberapa batching plant.
Pengembangan Bisnis Building Material
Building material yang merupakan salah satu produk pendukung semen memberikan prospek yang baik
untuk dikembangkan dalam masa mendatang. Rencana SMI untuk mengembangkan bisnis semen hilir berbasis
iber semen telah diawali pada pertengahan tahun 2016 dengan melakukan penjajagan ke perusahaan yang
memproduksi building material.
Pengembangan bisnis produk hilir semen dan produk non-semen lainnya telah membuat kontribusi
pendapatan total non-semen pendapatan di luar penjualan terak dan semen, terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, seperti tampak pada graik berikut.
1600 1400
1200 1000
800 600
400 200
2014 652
2015 793
2016 1.405
Pendapatan Non- Semen Rp Miliar
Kontribusi pendapatan total non-semen tersebut ditargetkan terus meningkat, seiring dengan mulainya
kegiatan komersial dari perusahaan pengembangan bisnis non-semen dimaksud ditahun 2016.
PENGEMBANGAN BISNIS ADJACENT
Pengembangan bisnis non semen dilakukan dengan mengoptimalkan sinergitas seluruh rantai proses bisnis
semen. Dengan cara tersebut maka captive market dari proses bisnis Semen Indonesia Group menjadi
sumber pendapatan Perseroan, sekaligus menjadi kontributor bagi turunnya biaya sebagai perwujudan
cost transformation.
Selain dibangun berdasarkan rantai proses bisnis semen, Perseroan juga mengembangkan bisnis baru
dalam rangka mendukung ketahanan bisnis eksisting melalui kegiatan bisnis baru tersebut yang dirancang
untuk mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Ada beberapa pengembangan bisnis yang telah dirintis di tahun 2016 dari rantai proses bisnis tersebut
dan beberapa prospek bisnis pendukung lainnya, sebagaimana dijelaskan pada uraian berikut.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Laporan Keuangan
2016
123
Pengembangan Bisnis Logistik Transportasi
Dalam rangka melakukan eisiensi biaya distribusi dan transportasi, Perseroan telah menetapkan salah satu
anak usahanya, yaitu PT Varia Usaha sebagai cikal bakal Sub Holding bidang Logistik. Untuk itu, Perseroan
telah melakukan akuisisi 48,7 saham PT VU dari DPSG. Akuisisi dilakukan pada tanggal 1 November
2016, dengan nilai transaksi sebesar Rp 475,1 miliar. Dengan melakukan akuisisi ini, Perseroan memiliki
73,65 saham PT VU. PT Varia Usaha Group memiliki 4 bidang usaha, meliputi: transportasi, perdagangan
semen dan bahan bangunan, perdagangan barang industri, dan perdagangan barang tambang. Kontribusi
yang diharapkan dari akuisisi ini akan menghasilkan tambahan pendapatan bagi SMI. Pengembangan
usaha kedepan ditujukan untuk lebih mengoptimalkan angkutan darat dan angkutan laut untuk semen,
pengelolaan kapal angkutan batubara, dan pengelolaan pelabuhan.
Pengembangan Bisnis Trading Semen
Pada bulan Juni 2016, Perseroan telah membentuk anak perusahaan PT Semen Indonesia International.
Perusahaan ini disiapkan sebagai embrio investment company dikawasan regional dan internasional. Tujuan
dibentuknya perusahaan ini adalah untuk mendukung ketahanan industri semen serta pertumbuhan kinerja
SMI Group dengan memanfaatkan peluang usaha di berbagai negara melalui portofolio bisnis International
Trading. Melalui PT SII, Perseroan berupaya meningkatkan daya saing produk melalui integrated
supply-chain yang menghasilkan cost eficiency; mengatasi surplusshortage untuk menjamin utilisasi
kapasitas pabrik secara optimal; bagian dari strategi business intelligent dalam rangka membuka dan
memperluas akses ke pasar global untuk menjadi perusahaan internasional.
Kepemilikan saham SMI di anak perusahaan ini sebesar 85, sedangkan 15 sisanya dimiliki oleh PT Semen
Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik, yang masing-masing sebesar 5.
Pengembangan Kawasan Industri
Perseroan berencana mengembangkan kawasan- kawasan Industri di bekas lahan tambang batu kapur
dan tanah liatnya, menjadi kawasan terintegrasi. Sehingga sektor yang saat ini ditangani oleh anak usaha
PT Kawasan Industri Gresik bisa berkembang lebih lanjut dan memberikan kontribusi yang lebih berarti.
Kawasan serupa akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya.
Pengembangan Bisnis Konstruksi
Perseroan memiliki
rencana mengembangkan
kemampuannya dalam bidang konstruksi dan rancang bangun untuk mendiversiikasikan pendapatan non-
semen. Kompetensi di bidang ini telah dimiliki oleh anak usaha, PT Swadaya Graha. Saat ini Swadaya
banyak menangani pembangunan berbagai proyek konstruksi milik Perseroan. Monetizing kompetensi di
bidang konstruksi dimasa mendatang diyakini akan memberi pendapatan non-semen yang cukup baik.
Pengembangan Teknologi Informasi
Kompetensi potensial yang tengah dikembangkan adalah kemampuan Perseroan, melalui PT Sinergi
Informatika Semen Indonesia SISI yang saat ini memiliki tugas utama mendukung kegiatan operasional
dan pengembangan ICT di PT Semen Indonesia Persero Tbk. SISI akan terus dikembangkan menjadi
institusi yang mampu memberikan jasa programming maupun penyedia sistem layanan berbasis Teknologi
Informasi.
Perseroan meyakini berbagai program pengembangan berbasis sinergi dengan seluruah anggota group yang
dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan
dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
124
EKSPANSI REGIONAL
Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar masih berkisar 243 kgkapita, masih relatif rendah
dibandingkan negara-negara di kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-500 kgkapita
Thailand dan Vietnam atau Malaysia dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kg
kapita. Sementara Indonesia adalah salah satu negara kelompok menengah yang tengah memacu
pertumbuhannya agar masuk kedalam kelompok negara maju di tahun-tahun mendatang.
Target menjadi negara kelompok maju dapat dicapai melalui pembangunan ekonomi secara
berkesinambungan. Pemerintah
sendiri telah
menargetkan laju pertumbuhan ekonomi di sekitar 5-5,3 dalam tahun 2017 dan tengah memprioritaskan
pembangunan infrastruktur mulai tahun 2015. Sehingga demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan
semen dimasa mendatang sangat terbuka. Hal tersebut memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha
Perseroan, sekaligus memberikan tantangan yang harus diantisipasi secara cermat.
Saat ini Perseroan tengah melakukan commissioning proyek pabrik baru di Padang dan Rembang.
Diharapkan dalam akhir kuartal 1 atau awal kuartal 2 tahun 2017, kedua pabrik tersebut sudah beroperasi
secara komersial.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi kedepan, Perusahaan telah memulai melakukan persiapan
untuk membangun 2 pabrik baru di Nangroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Timur.
Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik. Kajian
tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan
ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan
dalam pola sinergi yang memberi beneit timbal balik dalam jangka panjang.
Adapun tujuan Perseroan melakukan ekspansi regional adalah:
• Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan
dekat dengan daerah pemasaran utama. •
Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi pemain industri persemenan terkemuka di pasar
regional.
• Partisipasi pada upaya meningkatkan peran
Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan regional.
• Menurunkan risiko kondisi negara sebagai
areal pemasaran utama melalui perluasan area pemasaran ke kawasan regional.
• Kawasan regional Asia Tenggara merupakan
daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian
global.
• Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi
pengembangan usaha pasca pemberlakuan ketentuan MEA Masyarakat Ekonomi Asean.
THANG LONG JOINT STOCK COMPANY TLCC.
Pada tahun 2012 Perseroan memulai program pengembangan ke Vietnam dan mengakuisisi
perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long Joint Stock Company “TLCC”.
TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar
2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang
Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi
Minh dengan jalur transportasi sungai Mekong, serta jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional,
menjadikan sistem distribusi akan efektif dan eisien. TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar,
sehingga memiliki peluang untuk pengembangan dimasa mendatang.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Laporan Keuangan
2016
125
Rencana Kedepan
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas
produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 dan APCC telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana
Pengembangan
Industri Persemenan
Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh
Pemerintah Perdana Menteri melalui Keputusan No 1488QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini
memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC APCC secara prinsip telah
mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020.
EKSPANSI REGIONAL SELANJUTNYA
Untuk memperkuat posisi di kawasan regional, Perseroan tengah melakukan langkah untuk
memasuki pasar di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek
dalam melakukan program ekspansi, baik ekspansi organik maupun anorganik, meliputi ketersediaan
bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi market setempat, dan sinerginya dengan program
pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman
dengan salah satu perusahaan semen di Asia Selatan pada tanggal 17 Oktober 2016. Tujuannya adalah
untuk memanage shortage dan surplus produksi, serta sebagai sumber untuk menambah pendapatan dan
proit.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Packing Plant Ciwandan, Cilegon, Banten memiliki kapasitas Silo sebesar 10.000 ton
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
126
TINJAUAN USAHA
INfORMASI SEGMEN
Untuk kepentingan evaluasi Manajemen, dan sesuai dengan ketentuan PSAK 5 Revisi 2015 Semen
Indonesia menyajikan laporan segmen usaha ke dalam dua kelompok besar, yakni Produksi Semen, dan
Produksi Non Semen. Produksi semen adalah segmen usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas
96 dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016. Produksi semen dihasilkan oleh tiga entitas
anak usaha dengan kepemilikan langsung mayoritas, yakni PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang
Long Cement Joint Stock Company TLCC serta dari fasilitas produksi di Tuban yang hingga saat pelaporan
ini masih dikelola sendiri.
Segmen non semen terdiri dari penambangan batu kapur dan tanah liat, produksi kantong semen,
pengembangan kawasan industri, dan beton siap pakai serta segmen lainnya, masing-masing kegiatan
segmen ini meliputi: •
Penambangan batu kapur dan tanah liat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan
akan bahan baku
• Kantong semen ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan kemasan semen. •
Pengembangan kawasan industri diantaranya mengelola lahan bekas areal penambangan bahan
baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersial maupun fasilitas umum
• Produksi beton siap pakai dilakukan untuk
memasok kebutuhan proyek-proyek konstruksi •
Kegiatan usaha lainnya Perseroan mendapatkan sejumlah pendapatan non-
semen dari kegiatan ini seluruh kegiatan usaha tersebut. Seiring dengan adanya perubahan paradigma usaha
Perseroan yang akan mengembangkan produk-produk hilir non-semen, maka kontribusi pendapatan dari
produk-produk tersebut akan terus meningkat ditahun- tahun mendatang. Realisasi akuisisi perusahaan
produsen beton pracetak sebagaimana diuraikan pada Sub-Bab-Pengembangan Usaha.
Selain menurut segmen usaha, Semen Indonesia juga menyajikan rekapitulasi hasil usaha menurut
area geograis, yakni Area Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri, mengacu kepada potensi pemasaran produk
Perseroan.
Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2014-2016 adalah sebagai
berikut.
Distribusi pendapatan Perseroan menurut Segmen Usaha, 2014 – 2016
Dalam Rp Juta
Segmen Usaha 2016
2015 2014
Pertumbuhan 2016
Pertumbuhan 2015
Industri Semen 24.729.647
26.154.977 26.335.351
-5,5 -0,7
Non- Semen 1.404.659
793.028 651.685
77,1 21,7
Total Pendapatan 26.134.306 26.948.004
26.987.036 -3,0
0,1
Kontribusi Industri Semen
94,6 97,1
97,6 -2,4
-0,5 Non- Semen
5,4 2,9
2,4 2,4
0,5
Total 100,0
100 100
Termasuk penjualan terak
Laporan Keuangan
2016
127
Dari tabel tersebut, tampak bahwa pada tahun 2016 kontribusi pendapatan segmen usaha non-semen
kembali menunjukkan peningkatan cukup besar 77 menjadi Rp1.404,7 miliar dari nilai Rp793,0 miliar di
tahun 2015. Sementara pada tahun 2015, pertumbuhan kontribusi pendapatan usaha non semen adalah 21,7
menjadi Rp793,0 miliar dari Rp651,7 miliar di tahun sebelumnya.
Dari tabel tampak bahwa kontribusi pendapatan non- semen terus meningkat. Namun demikian mengingat
kontribusi segmen industri semen di tahun 2015 mencapai 97,1, maka pembahasan berikut terlebih
dahulu difokuskan pada uraian dan kinerja operasional segmen usaha semen.
Sementara distribusi pendapatan menurut lokasi geograis utama, yakni, Jawa, Luar Jawa dan Luar
Negeri, tergambar pada tabel berikut.
Dari tabel tersebut tampak upaya yang dilakukan Perseroan untuk mendiversiikasi sumber pendapatan
dan memitigasi risiko pemasaran agar tidak bergantung pada satu lokasi pemasaran. Pada tahun-
tahun mendatang, kontribusi penjualan menurut area geograis utama diprakirakan akan semakin berimbang,
dengan realisasi pendapatan penjualan dari pasar luar negeri lebih berpotensi meningkat lebih besar.
Pendapatan Perseroan Menurut Lokasi Geograis Utama, 2014 - 2016
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan
16:15 15:14
Dalam Negeri
Jawa
12.812.244 49,0
12.630.246 46,9
12.971.849 48,1
1,4 2,6
Luar Jawa
11.766.615 45,0
12.929.299 48,0
12.639.012 46,8
9,0 2,3
Luar Negeri
Asia 1.555.447
6,0 1.388.459
5,1 1.351.420
5,0 12,0
2,7 Eropa
- 0,0
- -
24.755 0,1
- 100,0
TOTAL 26.134.306
100,0 26.948.004
100,0 26.987.036
100,1 3,0
0,1 Jika dilihat dari segmen geograis, wilayah pemasaran
Jawa memberikan kontribusi mencapai Rp12.812 miliar atau 49 dari total pendapatan Perseroan, naik
1,4 dari tahun 2015, sementara tahun sebelumnya terjadi penurunan sebesar 2,6. Sebaliknya, wilayah
pemasaran luar Jawa yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp11.767 miliar atau 45 dari
total pendapatan domestik mengalami penurunan 9,0 dari tahun 2015 sebesar Rp12.929 miliar, dengan
pertumbuhan tahun sebelumnya 2,3. Turunnya pendapatan dari luar Jawa ini dikarenakan adanya
penurunan volume penjualan semen terutama di area pemasaran Kalimantan dan Bali. Di pasar luar negeri
regional, pendapatan tahun 2016 naik 12.
Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar
49
dari total pendapatan dan wilayah luar Jawa
berkontribusi sebesar
45
dari total pendapatan Perseroan.
TINJAUAN USAHA
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
128
PEMASARAN
Kami mengatasi semakin beratnya kondisi usaha
sebagai akibat meningkatnya skala persaingan, penurunan
permintaan di pasar domestik dan perubahan
pola permintaan produk semen dengan melakukan
perubahan mendasar dalam cara memasarkan produk
Perseroan. Kami menekankan keberhasilan penguasaan
pangsa pasar melalui realisasi perluasan area pemasaran
dan pengelolaan jalur distribusi secara optimal untuk
meningkatkan daya saing.
AUNUR ROSYIDI
Direktur Pemasaran dan Supply Chain
Dengan cara tersebut, di tahun 2016, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar domestik di kisaran
41 ,7
, dari
41 ,9
di tahun 2015, di tengah penurunan konsumsi semen domestik sebesar
,6
.”
Laporan Keuangan
2016
129
PEMASARAN
Ringkasan Program dan Hasil:
1. Mengubah paradigma pendekatan penjualan dari fokus produksi ke fokus pelanggan
, dengen menerapkan
pola pemasaran “direct to customer”, didukung pembentukan Unit Corporate Marketing.
2. Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke regional, untuk mendukung implementasi strategi capacity
management. Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International untuk menstabilkan total volume penjualan semen Perseroan antara pasar domestik dan pasar regional.
3. Penajaman aspek sinergi pemasaran dengan meningkatkan implementasi Supply Chain Management
SCM termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic. 4.
Menyusun dan mulai mengimplementasikan Road Map Supply Chain Management SCM, termasuk mengembangkan WAR Room.
5. Meningkatkan intensitas komunikasi pemasaran untuk meningkatkan value brand semen Perseroan.
6. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
7. Hasil-hasil :
• Volume penjualan total naik
1,4
, sebesar
29,1
juta ton. • Pangsa Pasar Domestik tetap dominan, sebesar
41,7
dengan pangsa pasar di Jawa naik menjadi
38
.
• Volume penjualan domestik sebesar 25,8 juta ton hanya turun sebesar -1,0 dari volume sebesar 26,1 juta ton di tahun 2015 ditengah penurunan volume penjualan tiga pelaku usaha utama yang
mendominasi pasar domestik. • Volume penjualan ekspor naik naik
8,9
mencapai 524.864 ton. • Volume penjualan semen curah naik
2,4
.
• Menurunkan indeks biaya distribusi 3 PL Area 5 – Jatim sebesar -17 menjadi sebesar Rp
132
ribu,-ton.
• Menurunkan cycle time armada di Area 5 – Jatim sebesar -23, dan sebaliknya meningkatkan utilisasi armadanya sebesar
24
.
Perubahan Kondisi Usaha
Sebagaimana disampaikan pada Sub-Bab “Tinjauan Industri”, kondisi usaha persemenan di Indonesia
sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan karena beberapa
sebab, yakni:
kelebihan kapasitas
produksi, membanjirnya produk impor, melambatnya pertumbuhan konsumsi dan perubahan pola permintaan
dari semen kantong ke semen curah. Di tahun 2016 puncak dari beratnya kondisi usaha semen terjadi,
permintaan semen di pasar domestik turun sebesar -0,6, sehingga harga jual rata-rata tertekan sebesar
-6,5. Kondisi over supply ini diprakirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
130
Inisiatif Strategis Pemasaran
Dengan mempertimbangkan seluruh risiko dan potensi yang membuat kondisi usaha persemenan semakin
penuh tantangan, melalui Direktorat Pemasaran dan Supply Chain, Perseroan menginisiasi serangkaian
inisiatif strategis di bidang pemasaran untuk memastikan level volume penjualan optimal bagi
perusahaan dan tetap memastikan posisi sebagai market leader di pasar domestik.
Perseroan mengintrodusir beberapa inisiatif strategis, dengan mengedepankan pendekatan market share
market management, revenue management dan cost management. Kunci utama keberhasilan pendekatan
inisiatif strategis tersebut adalah : o
Utilisasi kapasitas produksi yang optimal agar harga per unit produk tetap bersaing.
o Brand ekuitas yang kuat, mengingat semen saat
ini telah menjadi komoditas strategis. o
Eisiensi transportasi, yakni menyediakan produk secepat mungkin sampai ke tangan konsumen
dengan biaya transportasi serendah mungkin. Perseroan menerapkan pendekatan Supply Chain
Management untuk hal ini.
Untuk memastikan posisi sebagai market leader, Perseroan menjalankan beberapa inisiatif strategis
dibidang pemasaran, yakni:
•
Mengubah Paradigma Pendekatan Penjualan dari fokus Produksi ke fokus Pelanggan.
Dengan pendekatan ini maka Perseroan mendeinisikan pelanggan adalah pengguna
langsung dari produk semen yang dihasilkan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan
mulai membangun interaksi langsung dengan pelanggan-nya baik pelanggan retail maupun
pelanggan korporasi. Pendekatan yang dilakukan dalam pola pemasaran ini adalah “direct to
customer”. Untuk pelanggan retail Perseroan meningkatkan
peran aktif
Distributor sebagai
channel untuk menyalurkan produknya. Sementara
untuk pelanggan korporasi, Perseroan mulai membentuk unit Corporate Marketing, yang
lebih fokus melayani permintaan semen curah, maupun semen bag dalam partai besar kepada
perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor, industri dan sebagainya. Termasuk didalamnya
adalah mendalami konsep sinergi antar BUMN dalam memasarkan produk-produknya.
unit Corporate Marketing ini kelak akan terus dikembangkan
kompetensinya, sehingga
mampu memasarkan produk-produk terkait pembangunan isik dalam paket-paket jasa dan
produk, bekerja sama dan bersinergi dengan anak usaha Perseroan yang lain.
Ilustrasi Perubahan Ke Fokus Pelanggan
DISTRIBUTOR CORPORATE
MARKETING
1. Knowing Our Customer
2. Building Strong Relationship with
Customer
PRINCIPAL
PARADIGM SHIFTING
from Production Focus to Customer Focus
CUSTOMER
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
131
• Perluasan fokus pemasaran dari domestik ke
regional Pendekatan ini dilakukan untuk menjamin volume
penjualan Perseroan tetap tinggi, sehingga utilisasi fasilitas produksi Perseroan juga tetap tinggi.
Dengan demikian pendekatan ini mendukung implementasi strategi capacity management.
Dengan pendekatan ini maka volume penjualan Semen Indonesia tidak lagi bergantung pada
permintaan pasar dalam negeri, tapi tergantung pada permintaan pasar kawasan regional, baik
itu meliputi kawasan Masyarakat Ekonomi Asean MEA maupun lebih luas lagi, sejauh tetap
ekonomis dari sisi biaya transportasi.
Untuk mendukung implementasi inisiatif perluasan pemasaran tersebut, Perseroan telah membentuk
PT Semen Indonesia International, yang akan berperan menstabilkan volume penjualan semen
perseroan. Melalui PT SII ini, volume penjualan semen Perseroan tidak lagi bergantung kepada
kondisi demand supply semen di pasar Indonesia. Dengan demikan Perseroan juga akan mampu
mengoptimalkan potensi pasar ekspor produk semen, manakala permintaan dalam negeri turun,
dan sebaliknya memenuhi kebutuhan dalam negeri manakala permintaannya naik.
• Diversiikasi produk melalui pengembangan
produk turunan semen Perseroan berupaya untuk keluar dari fokus
sebagai produsen semen menjadi material building solution. Langkah tersebut diaktualisasikan
melalui penguatan unit usaha di bidang produk turunan semen, yakni melalui peleburan PT
Varia Usaha Beton dengan PT SGG Prima Beton menjadi satu perusahaan besar yaitu PT Semen
Indonesia Beton SIB yang memiliki jangkauan area pemasaran merata di dalam negeri.
Saat ini PT SIB telah mampu memproduksi bermacam-macam produk hilir dari semen,
seperti precast, readymix concrete, porous concrete, lash concrete. Ke depan Perseroan
berencana memproduksi berbagai variasi produk building material untuk memenuhi konsumen,
baik dalam rangka penjualan retail, segmen B2B maupun end user lain.
• Penajaman Aspek Sinergi Pemasaran.
Sinkronisasi program
pemasaran tetap
dijalankan mulai dari seluruh Opco dan brand utama yang dimiliki saat ini di pasar domestik.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah optimalisasi jaringan distribusi meliputi
pengelolaan, pengkajian dan penyesuaian kompetensi penyaluran produk dengan potensi
pasar setempat untuk mengoptimalkan harga dan revenue.
Untuk memaksimalkan sinergi pemasaran ini, Perseroan kemudian semakin meningkatkan
implementasi Supply Chain Management SCM termasuk mengadopsi kegiatan Outbound
Logistic untuk memberikan hasil yang optimal.
• Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran memegang peranan dalam hal menjaga kelangsungan interaksi
antara prinsipal dan customer, sebagai upaya membentuk, memperluas, serta meningkatkan
awareness, sebagai awal dari upaya menjaga dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Komunikasi pemasaran juga merupakan salah satu tools untuk menjaga dan mempertahankan
brand equity Perseroan yang saat ini terdiri dari 3 merk produk semen domestik dan 1 merk
produk semen di kawasan regional. Perseroan menargetkan seluruh merk produknya dikenal di
seluruh kawasan regional.
PEMASARAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
132
Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan mengoptimalkan perkembangan teknologi terkini,
yakni menggunakan aplikasi online maupun digital dalam melakukan komunikasi pemasaran
yang lebih menyentuh pelanggan secara langsung dalam rangka menjaga engagement pelanggan.
Berbagai program online dan digital yang telah dijalankan meliputi:
1. Pembangunan jalur-jalur komunikasi online:
website korporat, media sosial twitter, facebook, instagram, dsb dengan konten-
konten terkait berita perusahaan terbaru, informasi produk, dsb.
2. Penayangan
event-event penting
perusahaan secara digital di media sosial, komunitas-komunitas online, portal berita
online, dsb.
3. Pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan
public engagement, seperti pameran dan kompetisi-kompetisi online.
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
133
4. Publikasi We-Green Industri sebagai portal
komunitas peduli lingkungan yang dibentuk oleh Semen Indonesia.
Selain pengembangan aktivitas komunikasi melalui media online dan digital, Perseroan tetap
menjalankan aktivitas program temu pelanggan, pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan,
pelatihan dan sertiikasi bagi komunitas tukang, untuk peningkatan loyalitas pelanggan sekaligus
untuk menjaring pelanggan potensial. Pemanfaatan media konvensional tetap dijalankan
terutama dalam hal penyampaian tagline untuk komunikasi merk, dilakukan melalui media luar
ruang billboard dan papan nama distributor toko dan media cetak termasuk aktivitas yang
dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi.
Selama tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai program komunikasi pemasaran sebagai
berikut : 1. Melakukan edukasi kepada masyarakat
melalui media cetak, mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah
nasional, tabloid maupun surat kabar.
2. Pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama untuk toko-toko
di wilayah pemasaran Perseroan.
3. Program sales promo untuk mendukung peningkatan penjualan.
4. Program loyalitas berupa point reward, program wisata, gathering, merchandising
dan pelatihan komunitas tukang.
• Layanan Pelanggan
Perseroan juga menyelenggarakan layanan pelanggan, guna memberikan penyelesaian
atas berbagai keluhan yang disampaikan para pelanggan dalam menggunakan produk-produk
Perseroan. Uraian lebih lanjut mengenai Layanan Pelanggan ini, disampaikan pada Bab Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan.
PEMASARAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
134
VOLUME PENJUALAN PANGSA PASAR, 2016
• Total penjualan semen domestik, total
penjualan ekspor dan total volume penjualan domestik ekspor
PENJUALAN SEMEN PERSEROAN
31,000 29,000
27,000 25,000
23,000 21,000
19,000 17,000
15,000 Ribu T
on
Domestik Domestik TLCC
Ekspor Ekspor TLCC
2014 28,211
2016 28,604
2015 28,393
Graik 7 Tren
penjualan domestik
yang menurun
menunjukkan persaingan di pasar domestik semakin ketat dengan masuknya pesaing baru dan
menurunnya demand. Seiring dengan persaingan tersebut, Perseroan terus melakukan usaha untuk
menembus pasar ekspor, sehingga trend ekspor meningkat Graik 7.
•
Pangsa Pasar Penjualan Domestik
PENJUALAN DOMESTIK PERSEROAN
70,000 60,000
50,000 40,000
30,000 20,000
10,000 -
Ribu T on
SMI Domestik NASIONAL
2014 2016
2015
Graik 8 Pasokan semen nasional tahun 2016 mengalami
pelemahan sebesar 0,6 yang dipicu pelemahan demand di Jawa dan Kalimantan. Penjualan
domestik perseroan melemah 1,1. Dengan demikian, pangsa pasar domestik Perseroan
mengalami sedikit penurunan dari 41,9 di tahun 2015, menjadi
41,7 di tahun 2016
Graik 8. Ditengah pelemahan demand dan ketatnya
persaingan, Perseroan justru mampu meningkatkan pangsa pasar di Pulau Jawa 2015: 37,8 menjadi
2016: 38 yang merupakan pasar terbesar di Indonesia.
• Penjualan domestik dibandingkan dengan total
penjualan domestik nasional Bag Curah
PENJUALAN SEMEN PERSEROAN
50,000 40,000
30,000 20,000
10,000 -
Ribu T on
Bag Nasional Bag SMI
Curah Nasional Curah SMI
2014 2016
2015
Graik 9 Dari graik Graik 9, tren penjualan Perseroan
dan demand nasional terhadap semen curah terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi
dasar Perseroan untuk membentuk unit bisnis baru yaitu Departemen Corporate Marketing.
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
135
Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang optimal Perseroan memfokuskan penjualan semen
di pasar Indonesia. Sesuai dengan keunggulan geograisnya dimana Perseroan memiliki unit
produksi yang strategis baik diwilayah barat, tengah dan timur wilayah Indonesia, Perseroan
menerapkan sinergi yang berfokus pada sumber pasokan terdekat, merek dan eisiensi distribusi
dan penjualan regional untuk mendapatkan harga dengan margin yang optimal.
Volume penjualan semen termasuk semen putih Perseroan di Indonesia tahun 2016 mencapai
25.702.397 ton atau turun 1,1 dari tahun 2015 sebesar 25.978.351 ton, dengan rincian sebagai
berikut :
NO Wilayah
2014 Ton
2015 Ton
2016 Ton
Growth 2015
Growth 2016
1 Sumatera
5.363.783 5.699.370
5.753.818 6,26
0,96 2
Jawa 13.635.712
13.035.935 12.712.644
-4,40 -2,48
3 Kalimantan
2.280.542 2.145.828
1.748.593 -5,91
-18,51 4
Sulawesi 2.856.137
3.031.851 3.374.169
6,15 11,29
5 Bali Nusa Tenggara
1.296.357 1.295.451
1.228.192 -0,07
-5,19 6
Ind. Timur 723.387
760.355 864.727
5,11 13,73
Total 26.155.918
25.968.789 25.682.143
-0,72 -1,10
Catatan : Tidak termasuk penjualan clinker domestik dan semen putih data ASI
Penjualan semen di Jawa memberikan kontribusi 49,5, lebih rendah 0,7 dari tahun lalu,
sedangkan pasar luar Jawa memberikan kontribusi 50,5 atau meningkat 0,7 dari tahun lalu.
Selain memasok semen ke pasar Indonesia, sebagai respon pelemahan demand domestik,
Perseroan juga melakukan ekspansi ekspor termasuk clinker diantaranya ke Timor Leste,
Filipina, Bangladesh dan Srilanka dengan total volume mencapai 745.418 ton tumbuh 54,7.
Sementara TLCC, anak usaha di Vietnam, menjual semen dan terak sejumlah 1.766.078 ton kepasar
Vietnam, dan ekspor termasuk clinker sebesar 765.464 ton tumbuh 3,9 ke negara tujuan
Singapura, Filipina, Malaysia, Srilanka dan Taiwan.
TOTAL PENJUALAN SMI GROUP Termasuk TLCC
30,000 28,000
26,000 24,000
22,000 20,000
Ribu T on
2014 2016
2015
28.526,4 28.708,8
29.110,9 1,4
Graik 10 Termasuk ekspor, dlam Ribu Ton
PEMASARAN
Sehingga secara total volume penjualan Perseroan termasuk clinker tahun 2016 sebesar 29,1juta
ton, naik 1,4 dari tahun 2015 sebesar 28,7juta ton Graik 10.
Resume Pangsa Pasar Semen Indonesia Non TLCC
Beberapa tantangan yang menunjukkan beberapa parameter sebagai berikut :
1. Pasokan semen nasional tahun 2016
mengalami pelemahan sebesar 0,6 yang dipicu pelemahan demand di Jawa dan
Kalimantan.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
136
2. Penjualan domestik perseroan melemah
1,1. 3.
Mengakibatkan pangsa pasar domestik Perseroan mengalami sedikit penurunan dari
41,9 di tahun 2015, menjadi 41,7 di tahun 2016.
Namun melalui berbagai upaya yang dilakukan, Perseroan mampu menghadapi
tantangan berat di tahun 2016 dengan hasil sebagai berikut :
1. Penurunan pangsa pasar domestik
Perseroan masih berada di atas rata-rata industri yang ini merupakan wujud dari
upaya Perseroan untuk tetap mampu bersaing di tengah serangan pesaing
baru dan melemahnya demand. 2.
Ditengah pelemahan demand dan ketatnya persaingan, Perseroan justru
mampu meningkatkan pangsa pasar di Pulau Jawa 2015 : 37,8 menjadi 2016
: 38 yang merupakan pasar terbesar di Indonesia.
PROGRAM PEMASARAN 2017
• Memperdalam pangsa pasar untuk market curah
melalui optimalisasi peran serta unit kerja baru di Departemen Corporate Marketing untuk fokus
pada pelanggan khusus baik BUMN maupun swasta, memperlancar pengembangan segmen
industri dan fokus meraih peluang pertumbuhan khususnya penjualan di segmen industri.
• Melalui
Departemen Corporate
Marketing, Perseroan akan mulai memperkenalkan penjualan
Product Bundling, yang meliputi semen, concrete, building materials, construction dsb, bagi end
user korporasi.
PEMASARAN
Semen
Jasa Informatika
SIB YUDS
Baja Ringan
Semen Tonasa
Line
Semen
Slag Semen
Jasa Dermaga
Kawasan Industri
Slag, fiber Board
Batu Bara Kemasan
Jasa transportasi
Laut Darat
Swadaya Graha
VULS
Board
Konstruksi Transportasi Laut
Bahan Bangunan
Single Product Bunding Product
Catatan: SIB – Semen Indonesia Beton; VUDS – Varia Usaha Dharma Segara; VULS – Varia Usaha Lintas Segara
Laporan Keuangan
2016
137
• Implementasi direct selling untuk retail bag melalui
pemanfaatan aplikasi digital yang memungkinkan terbukanya akses penjualan langsung kepada para
konsumen. Mengintrodusir program co-creation dalam meningkatkan peran dsitributor maupun
dalam penerapan direct selling.
• Mengintensifkan
peran Semen
Indonesia Internasional sebagai strategic partner melalui
kerja sama dalam bentuk pencarian pasar ekspor baru, sebagai langkah mewujudkan optimalisasi
peluang ekspor bagi anak usaha Semen Indonesia Grup serta dalam rangka upaya penguasaan pasar
regional.
• Meningkatkan upaya penambahan variansi jenis
produk turunan yang akan dipasarkan melalui beberapa hal diantaranya :
1. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja
litbang untuk bersama-sama turun ke pasar memenuhi kebutuhan pelanggan
2. Secara sistematis meningkatkan peran inovasi
award sebagai salah satu pintu strategis dalam inisiasi pemunculan produk alternatif
turunan.
3. Pemberdayaan dan pengembangan anak
usaha sebagai strategic tools peningkatan revenue terutama yang memiliki korelasi dekat
dengan produk semen sebagai pendukung proses pengenalan, penjualan dan pemasaran
produk baru.
PEMASARAN
• Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran
yang mengarah ke peningkatan persepsi kualitas dan engagement dengan pelanggan melalui
beberapa program: a. Kampanye
mengarah pada
konten peningkatan kualitas mulai produk, kemasan
dan layanan after sales service.
b. Total engagement program yang terintegrasi antara prinsipal dengan seluruh saluran
kelompok pelanggan melalui penyempurnaan media saluran pelanggan dan program
komunikasi digital
c. Menjaga ekuitas merk dengan pengelolaan merk yang fokus, penguatan branding dan
saluran distribusi baik untuk pasar retail dan curah.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
138
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Salah satu inisitaif strategis Perseroan adalah Move Closer to Customer, yaitu lebih dekat kepada pelanggan
dengan menerapkan Supply Chain Management SCM. Dalam menerapkan SCM, Perseroan mengintegrasikan
serangkaian aktivitas bisnis di sepanjang rantai pasok untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan baik
berupa produk maupun layanan dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam rantai pasok tersebut.
Implementasi SCM dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan atau menurunkan biaya operasional,
khususnya biaya trasportasi, guna meningkatkan daya saing Perseroan.
Suppy Chain Management merupakan unit yang berada dibawah koordinasi Direktorat Pemasaran, dengan
fungsi utama di tahap awal adalah mengkoordinasikan pergerakan seluruh barang yang dibutuhkan Perseroan
dalam memproduksi semen, dan mendistribusikan hasil produksinya dengan biaya yang se-efisien
mungkin ke seluruh area pemasaran utama Perseroan. Pada tahap selanjutnya, fungsi ini akan dikembangkan
menjadi penyedia jasa distribusi barang dan menjadi salah satu sumber kontribusi pendapatan perusahaan.
Peningkatan fungsi supply chain ini merupakan respons untuk mengatasi beratnya kondisi usaha persemenan,
khususnya dalam mengelola biaya distribusi dan pada perjalanannya dikembangkan menjadi peluang
diversiikasi pendapatan perusahaan. Berbeda dengan Manajemen Logistik yang lebih
mengutamakan pengelolaan arus barang dan hanya berorientasi pada perencanaan tunggal arus barang
dan informasi di seluruh perusahaan, dalam SCM Perseroan mengutamakan aliran barang, informasi dan
inancial yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir, selain SCM menghubungkan usaha dan koordinasi
antar proses dari perusahaan-perusahaan lain dalam pipelines mulai dari supplier sampai dengan
pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan juga berkolaborasi dengan perusahaan lain termasuk supplier, transportir,
distributor, toko atau ritel, serta anak perusahaan dan ailiasi pendukung lainnya untuk menyediakan bahan
baku, memproduksi dan mengirimkan semen kepada pemakai akhir.
PERAN ANAK USAHA DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SCM
Di dalam Implementasi SCM, maka peran anak usaha dan ailiasi menjadi faktor yang strategis karena unit
usahanya lebih terintegrasi dan nilai tambah yang dihasilkan akan berpengaruh positif kepada Perseroan.
Peranan anak usaha dan ailiasi ini mencakup integrasi proses mulai dari inbound dalam bentuk penyediaan
bahan baku, proses produksi, outbound dalam bentuk distribusi transportasi dan pengelolaan pelanggan.
Berikut Bagan Alir Jalur Distribusi Produk Dan Anak Usaha Yang Terlibat Didalamnya.
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
139
Raw Material :
UTSG : Batu Kapur dan Tanah Liat SGG EP : Batu Bara
KWSG : Deposit, Penataan dan Hauling Bahan Baku
Additif
Transportasi :
Varia Usaha
Readymix dan Precast :
Semen Indonesia beton
Distributor :
Varia Usaha, KWSG dan BSA
IKSG : Kemasan Zak Raw Material
Proses Produksi • SCOR Model
• Building ASEAN connectivity
• Become the most Effective and Eficient
Factory in Regional
Proses Hulu Proses Hilir
Proses Produksi Proses Produksi
ROAD MAP IMPLEMENTASI SCM PT. Semen Indonesia Persero
Tbk
Untuk menyatukan seluruh potensi yang dimiliki anak perusahaan tersebut menjadi satu kesatuan
proses bisnis yang menghasilkan daya saing tinggi, Perseroan pada tahun 2015 telah membentuk Tim
Proyek Implementasi SCM lintas fungsional yang bertanggungjawab untuk mengimplementasikan SCM
sesuai dengan Roadmap berikut :
• Pengembangan Business Process SCM di Holdco
dan Opco • Pengembangan SDM dan
Manajemen Logistik tahap I • Kajian mendalam peluang
pengurangan biaya • Kajian mendalam biaya
dan peningkatan customer service. Quick Win Inventory
Management Procurement • Internal Integration
HoldCo Opco • Penataan kemitraan
bisnis • Penguatan Sistem
inbound dan outbound • Kajian potensi Logistik
• Pengembangan Infrastruktur Logistik
dan IT • Pengembangan SDM
dan Manajemen Logistik tahap II
• Pemantapan Sistem inbound
dan outbound • Peresmian SI-Log
sebagai SBU di SI • Operasi Rembang
dan Indarung 6 berbasis SCM
• Implementasi Warehouse
Management System
Transportasi Management
System, JIT dan Full TPM
• Penerapan SCM seluruh Opco di
Indonesia dan ASEAN
• Pengembangan SI-Logistic dengan
ASEAN based • Total Cost
Eficiency di seluruh operasi
Logistik di SI di Domestik dan
kawasan ASEAN • Total Integration
dan Connection • The Best IT Based
Implementation di industri Semen
Asean paling proitable dan
Eficient
2015 2016
2017 2018
2019
• Startup SCM project • Process Design
• Building SCM organization
• Identify Revenue Crestion Cost
Reduction • Internal Integration
• Supplier Relationship Management
and Customer Relationship
Management • SI-Log Preparation
• SCOR Model Implementation
• SI-Logistic • JIT Agile
Manufacturing • Become the most
Effective and Eficient Factory in Regional
• Building ASEAN connectivity
• SI-Log all Indonesia
PEMASARAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
140
Dimana visi dari Implementasi SCM ini adalah menjadikan
Perseroan sebagai
perusahaan persemenan yang beroperasi paling efektif dan eisien
di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahun mendatang, perseroan akan masuk pada tahap lanjutan yaitu pemantapan inbound-
outbound logistics management. Perseroan juga akan menerapkan Warehouse Transportation Management
System untuk mendukung tercapainya operational excellence dalam manajemen rantai pasok.
REALISASI DAN HASIL DI TAHUN 2016
Distribution Cost RpTon
Penurunan Biaya Distribusi tahun 2015 dibanding tahun 2016 :
Rp284,4 Milyar
Index Biaya Distribusi – 17
FR tahun 2014, 2015, 2016
Kontrak GTC fC
1
RpTon SMIG
2014 2015
2016 Biaya Distribusi
144.709 141.584
131.813
3 PL Area5 Jatim
Cycle Time
23 24
Utilisasi
Before After
Penurunan Cycle Time armada di Area 5 - Jatim sebelum dan sesudah Impelementasi 3PL
:
23 Kenaikan Utilisasi armada di Area 5 - Jatim sebelum
dan sesudah Implementasi 3PL : 24
Index Biaya Distribusi – 17
Data Distrans tahun 2015, 2016
Kontrak GTC fC
2
Beberapa implementasi SCM dan Inisiatif Strategis Distribusi Logistics DisLogs yang dilakukan bertahap
di tahun 2016 antara lain :
1. Penggunaan teknologi RFID dan GPS untuk men-
gendalikan perjalanan armada truk dan kapal se- men guna mendapatkan cycle time dan idle time
yang lebih singkat sehingga utilisasi armada akan meningkat
2. Perencanaan yang terintegrasi antara penjua-
lan dan produksi dengan mempertimbangkan kondisi pasar, target penjualan, stok dan kapasitas
produksi sehingga tidak terjadi shortagesurplus barang
3. Penyempurnaan Supply Chain Dashboard dalam
War Room yang mampu memonitor aktivitas sup- ply chain guna mendukung pengambilan keputu-
san yang lebih cepat.
4. Merubah Kontrak kapal dari Gross Time Charter
menjadi Freight Charter serta meningkatkan Utilisasi Kapal Charter untuk peningkatan nilai
eisiensi sebagai langkah penyesuaian terhadap tren penurunan harga BBM industri.
5. Implementasi Third Party Logistics 3PL bertahap
untuk menangani proses distribusi transportasi yang diharapkan akan mampu menekan biaya
distribusi dan transportasi.
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
141
PROGRAM TAHUN 2017
Pada tahun 2017, dua fasilitas produksi baru milik perseroan akan mulai beroperasi, yaitu Pabrik Rembang
dan Indarung 6. Kedua fasilitas produksi baru ini akan terintegrasi dengan fasilitas lain yang telah dimiliki oleh
perseroan dalam membentuk rantai pasok terpadu yang eisien.
Dalam mendukung roadmap di tahun 2017, Supply Chain Management melanjutkan Program Cost
Transformation dan fokus pada 4 program Utama 2017 yang saling berkaitan :
Program lanjutan :
1. Optimalisasi distribusi dan membentuk sinergi
channel distribusi untuk mendapatkan pasokan dari sumber terdekat.
2. Melanjutkan perubahan kontrak menjadi freight
charter di Semen Padang dan Semen Tonasa. 3.
Program balen kapal dengan mitra dan anak peru- sahaan dengan konsolidasi partner anak usaha
dan jenis pasokan pengiriman material lain ba- tubara.
4. Melanjutkan Implementasi dan evaluasi Thrid Party
Logistics pada wilayah lain secara bertahap. 5.
Melakukan pengelolaan biaya kapal dengan me- kanisme Asset Leasing.
Fokus Program Utama 2017 : 1.
Collaborative Planning, Forecasting Replenish- ment CPFR : Sebuah perencanaan dan perama-
lan secara kolaboratif terhadap permintaan atau kebutuhan antara perseoraan dengan mitra bisnis
yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi ran- tai pasokan. Penerapan CPFR dalam lingkup per-
seroan akan terbagi menjadi dua : •
CPFR Perseoran dengan pelanggan. •
CPFR antara perseroan dengan vendor.
Collaborated Planning
Collaborated Planning
SI-Logistics Web
Perseroan Pemasok
Pelanggan
Kebijakan Min-Max
CRM App Kebijakan
PR -PO
Replenishment :
Ketersediaan produk di pasar terjaga
Replenishment :
Ketersediaan bahan penolong dan batubara
terjaga
PEMASARAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
142
2.
WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembang- kan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai
supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor proses supply chain di PT Semen Indonesia Persero Tbk secara real time.
WAR Room, Win Act and Respect for a better future .
3.
Marketing Intelligence MI, yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight.
4. Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terinte-
grasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan memenangkan persaingan.
Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer.
PEMASARAN
Laporan Keuangan
2016
143
WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembang- kan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai
supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor proses supply chain di PT Semen Indonesia Persero Tbk secara real time.
WAR Room, Win Act and Respect for a better future .
Marketing Intelligence MI, yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight.
Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terinte- grasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan
memenangkan persaingan.
Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer.
PROJECT
ENGINEERING
Kami berupaya memastikan penyelesaian pembangunan
pabrik baru, realisasi pabrik baru tambahan
maupun fasilitas pendukung lainnya secara swakelola
dengan kualitas, biaya dan ketepatan terbaik untuk
memastikan dukungan daya saing terbaik Perseroan.
Kami juga mengakumulasikan
seluruh kompetensi dari pengalaman sebagai
perancang dan pelaksana pembangunan berbagai
proyek tersebut sebagai potensial capital yang dapat
dikonversikan menjadi sumber pendapatan baru
dimasa mendatang”
GATOT KUSTYADJI
Direktur Enjiniring dan Proyek
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
144
Program-Program yang dilaksanakan: 1.
Melaksanakan pembangunan fasilitas produksi dan distribusi dengan swakelola dan mengedepankan quality, cost dan delivery yang sesuai dengan target total cost ownership. Beberapa proyek yang dalam proses pelaksanaan
di tahun 2016 adalah: •
Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang. •
Pembangunan Pabrik Rembang Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah •
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG •
Proyek Grinding Plant Cigading •
Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI Krakatau Semen Indonesia •
Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara •
Pembangunan Packing Plant Bengkulu. 2.
Proyek-proyek yang telah diselesaikan ditahun 2016 adalah yang berkaitan dengan program Upgrading di Padang, Tonasa maupun di Tuban.
3. Melakukan persiapan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Indonesia Aceh di Aceh dan
pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Kupang Indonesia di Kupang.
PROJECT ENGINEERING
Laporan Keuangan
2016
145
4. Membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services SICTS sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis
enjiniring dan pengelolaan proyek selain berfungsi sebagai Project Management Ofice PMO dan Project Integrator.
5. Meningkatkan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek sebagai pelaksanaan roadmap transformasi
kompetensi kapabilitas dan maturity enjiniring serta kemampuan pengelolaan proyek kelas dunia.
Sebagai bagian dari proses transformasi PT Semen Indonesia Persero Tbk menjadi Strategic Holding yang akan menangani issue-issue strategis dalam mengembangkan usaha, Direktorat Project Engineering kini memegang
peran strategis dalam mengkoordinir, mengelola, membangun serta memastikan aset-aset produktif perusahaan berada dalam kondisi terbaik guna mendukung daya saing Perseroan.
Dalam rangka memastikan seluruh aset produktifnya berada dalam kondisi terbaik setiap saat, maka Perseroan harus melakukan pengelolaan terbaik, termasuk merealisasikan investasi strategis maupun operasional untuk membuat
seluruh aset-aset produktif tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas optimal dan kualitas yang terjaga, sehingga output per satuan produknya memiliki daya saing tinggi.
Selain itu, dalam rangka mengakumulasikan kompetensi dalam merealisasikan proses pembangunan pabrik dan fasilitas pendukung tersebut, Perseroan meyakini diperlukan satu wadah dan satu rantai komando, agar kemampuan
tersebut dapat kelak dapat dikapitalisasikan menjadi satu kemampuan untuk memberikan jasa rancang bangun di luar group usaha dan menghasilkan sumber pendapat baru. Melalui Direktorat Project Engineering, Perseroan
mengakumulasikan kompetensi tersebut dan menyusun satu program pengembangan kapabilitas dari berbagai proyek pembangunan, pemeliharaan, modiikasi maupun pengembangan aset-aset produktif maupun fasilitas pendukung
yang dilakukan secara swakelola, sehingga pada saatnya kelak, mampu menjalankan peran sebagai penyedia jasa rancang bangun dan konstruksi yang handal bagi pihak eksternal.
Pada saat ini, Perseroan lebih berkonsentrasi pada upaya memberikan dukungan terbaik dalam membangun, memodiikasi, memelihara dan mengelola aset-aset produktif berupa fasilitas produksi terintegrasi maupun beragam
fasilitas pendukung lainnya dengan kualitas, biaya dan delivery QCD yang terbaik yang mampu mendukung daya saing perusahaan. Oleh karenanya sejak beberapa tahun terakhir Perseroan, dengan dikoordinasikan oleh Direktorat
Proyek dan Enjiniring, membangun dan memodiikasi berbagai fasilitas produksi secara swakelola, seperti penjelasan berikut.
PROJECT ENGINEERING
PENGEMBANGAN fASILITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
DENGAN SWAKELOLA
Dalam rangka menunjang strategi perseroan khususnya dalam Capacity and Competitiveness Management
dilakukan pengembangan usaha dan penguatan daya saing. Untuk hal ini, Perseroan telah merealisasikan
berbagai rencana investasi yang difokuskan dalam peningkatan kapasitas produksi maupun untuk
mendukung eisiensi dan penguatan kemampuan distribusi. Untuk tujuan ini, Perseroan menempuh dua
cara, yakni a akuisisi perusahaan produsen semen, b eksekusi proyek-proyek strategis: membangun pabrik
baru, mengembangkan fasilitas distribusi seperti Packing Plant Terminal Pelabuhan,
membangun Gudang Penyangga di berbagai pulau atau tujuan, Plant upgrading peningkatan kapasitas
pabrik eksisting dan Proyek Eisiensi Energi.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
146
Cara-cara tersebut berhasil meningkatkan kapasitas, mendukung program eisiensi dan memperluas
cakupan pasar dan distribusi yang akhirnya mendukung daya saing. Akuisisi perusahaan semen dan eksekusi
proyek-proyek strategis didukung oleh kemampuan enjiniring dan due diligence serta teknologi informasi
yang dikembangkan secara berkelanjutan dalam pola pengelolaan swakelola proyek yang unggul.
Total investasi yang ditangani pada tahun 2009 – 2016 kurang lebih sebesar Rp24 triliun, dengan rata
– rata nilai proyek yang dikelola setiap tahun sekitar Rp3 triliun, yang terdiri dari invetasi improvement
yang dilakukan pada existing plant seperti upgrading dan leksibilitas maupun new cement plant seperti
Rembang, Indarung VI, Aceh dan Kupang.
Pembangunan pabrik baru tersebut akan menambah kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan
akhirnya akan berkontribusi pada revenue perusahaan. 1. Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang
Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan total
investasi Rp 4,032 triliun dilakukan dengan konsep swakelola dimana dalam pelaksanaannya Center
Pabrik Indarung VI
PROJECT ENGINEERING
of Enginering CoE Semen Indonesia bekerja-sama dengan OpCo Semen Padang sebagai pemilik
proyek membentuk Tim Proyek Indarung VI dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek
SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.
Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 26 Mei
2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun.
Sampai dengan Desember 2016 realisasi Proyek Indarung VI telah mencapai progress isik 97,60.
Mechanical Completion telah terselesaikan dan tahapan selanjutnya adalah commissioning.
Beberapa fasilitas produksi telah dilakukan uji coba operasional, diantaranya adalah Packer dan Cement
Mill, sementara untuk fasilitas lainnya dalam tahap penyelesaian uji coba operasi peralatan.
Indarung VI akan menjadi pabrik termodern di Sumatra, mengingat pabrik ini mengaplikasikan
teknologi termutakhir sehingga menjadikan Pabrik Indarung VI proyek dengan konsep modern and
green industry.
Laporan Keuangan
2016
147
PROJECT ENGINEERING
2. Pembangunan Pabrik Rembang Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah
Proyek Pabrik Rembang berkapasitas 3 juta ton per tahun juga dilakukan dengan konsep swakelola
dimana dalam pelaksanaannya Center of Enginering CoE Semen Indonesia membentuk Tim Proyek
Rembang bekerja-sama dengan OpCo PT Semen Gresik sebagai pemilik proyek dan membentuk
counter-part dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan
pengelolaannya.
Proyek Rembang merupakan pembangunan pabrik greeniled, sehingga aktivitas pelaksanaan
pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks, meliputi aktivitas pembebasan dan pematangan
tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi.
Sebagaimana halnya Indarung VI, dengan menggunakan
teknologi terkini
sehingga menjadikan Pabrik Rembang menjadi proyek
dengan konsep modern and green industry.
Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni
2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun.
Mechanical Completion telah terselesaikan pada Desember 2016 yang sudah mencapai progres
isik 98,75 dengan total investasi Rp4,980 triliun. Beberapa fasilitas produksi diantaranya adalah
Packer dan Cement Mill, sudah dilakukan uji coba dengan material dan untuk fasilitas lainnya in
progress penyelesaian commissioning.
Pabrik Rembang, Jawa Tengah
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
148
3. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Indonesia Aceh
Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi-
lokasi strategis, salah satu yang akan segera direalisasikan adalah di Pidie-Aceh. Untuk pabrik
baru di Aceh, pembangunan dilakukan oleh perusahaan patungan antara Perseroan dan PT
Samana Citra Agung berkapasitas 3 juta ton per tahun.
Pabrik Semen Indonesia Aceh merupakan pabrik yang integrated dan eisien yang dimiliki oleh
Semen Indonesia karena area tambang, Plant site dan pelabuhan dalam satu area lokasi. Incoming
sampai dengan outgoing material tersebut menghasilkan cost yang optimal.
Lokasi pabrik greenield dan quarry direncanakan berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat
ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1.500 hektar, termasuk area untuk dermaga yang
langsung terhubung dengan Selat Malaka dan Samudera Indonesia serta telah ada izin-izin
untuk penambangan dan penanaman modal untuk pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan
proses engineering rekayasa rancang bangun telah dilakukan percepatan sehingga persiapan
proyek dapat dimulai pada tahun 2016 ini.
Effective date direncanakan mulai pada Q3 2017 dan ditargetkan selesai pada Q3 2020 untuk
memperkuat posisi persaingan di pasar Sumatera. Memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan
perkembangan pasar domestik - regional, maka unit pabrik di Aceh direncanakan akan berkapasitas
3 juta ton semen dan dilengkapi fasilitas modern untuk pengiriman semen melalui laut.
4. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia
Sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Semen Kupang Indonesia pada tanggal 23 November
2016 menyetujui untuk melakukan pembangunan Pabrik Semen dengan kapasitas 2 juta ton semen
per tahun di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Berdasarkan Perjanjian, PT Semen Kupang Indonesia memberikan kuasa kepada PT Semen
Indonesia Persero Tbk. untuk mengoordinasikan pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia
dengan tujuan mewujudkan berdirinya pabrik semen dan fasilitas yang ditentukan secara
utuh sesuai scope yang tertuang dalam update Feasibility Study Pembangunan Pabrik Semen di
Kupang.
Effective date direncanakan mulai pada Q1 2018 dan ditargetkan mulai beroperasi pada Q4 2020
untuk mendukung pasar di bagian Timur Indonesia, Timor Leste dan sebagian Australia.
5. Proyek Upgrading
upgrading merupakan upaya modiikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk
meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada
dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan
kapasitasnya meliputi area quarry facilities, phyroprocess, coal mill, cement grinding dan
distribution facilities.
PROJECT ENGINEERING
Laporan Keuangan
2016
149
Pada tahun 2016, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi:
• Semen Padang
1.
Proyek Jalan Baru Masuk Tambang
Proyek Jalan Baru Masuk Tambang terdiri
dari pembebasan lahan dan pembuatan jalan sepanjang ± 1,8 Km agar kontinuitas
kelancaran supply bahan baku lebih terjamin serta reducing social cost.
2.
Proyek Perluasan Tambang ke Area Tambang 412 Ha
Selain proyek tersebut ada
Proyek Perluasan Tambang ke Area Tambang
412 Ha untuk menjamin keberlanjutan suplai bahan batu kapur terkait dengan
Pabrik Indarung VI pada masa yang akan datang.
3.
Proyek Ekspansi fasilitas Coal Mixing Proyek lainnya adalah
Ekspansi fasilitas Coal Mixing yang menjamin kehandalan
suplai bahan bakar ke pabrik dan stabilitas kualitas dampak masuknya berbagai
sumber batubara dengan kualitas berbeda.
4.
Proyek Peningkatan
Kapasitas Pengeluaran Semen dari Indarung ke
Teluk Bayur Proyek
Peningkatan Kapasitas
Pengeluaran Semen dari Indarung ke Teluk Bayur lewat unloading facility baik
semen dan klinker untuk meningkatkan daya saing Perseroan dalam berkompetisi
dan menjamin ketersedian semen di pasar. Proyek ini bekerja sama dengan PT
KAI dengan memanfaatkan semaksimal mungkin jalur kereta api dari Indarung
Plant Site ke Teluk Bayur dispatch facility
• Semen Tonasa
Proyek Coal Unloading Biringkasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan
kebutuhan batubara yang eisien melalui optimalisasi proses pembongkaran batubara.
• Semen Gresik
1.
Proyek Silo Pelsus Tuban Penambahan Silo di Pelsus Tuban dengan
kapasitas silo sebesar 6.000 tonjam dalam rangka peningkatan kapasitas
loading semen untuk memasok 2 kapal secara bersamaan, dengan kecepatan
muat masing-masing menjadi 800 tonjam dari sebelumnya kapasitas masing-masing
650 tonjam dan 150 tonjam.
2.
Proyek Piping Dust Return Raw Mill ke Finish Mill Pabrik Tuban
Pembangunan fasilitas dust transport system dari Raw Mill ke Finish Mill
Pabrik Tuban untuk menjamin menjamin kontinuitas dust return sehingga dapat
meningkatkan produksi semen PPC, menurunkan clinker factor dan menurunkan
tingkat emisi debu.
3.
Proyek Upgrade PLC Tuban Penggantian Main PLC Finish Mill Tuban III
dengan type terbaru Control logic RS-5000 dan penambahan License ECS CCR Tuban
III untuk mengurangi Break Down karena PLC existing type PLC 5 sudah absolute
dan memory usage 82 overload.
4.
Proyek flexibilitas Trass Batu Kapur Pemasangan lexibilitas transport trass dan
batu kapur dari Pabrik Tuban III ke Tuban IV untuk mengurangi down time Finish
Mill sehingga dapat menjamin kontuinitas operasi Finish Mill untuk mencapai target
produksi semen sesuai dengan RKAP.
PROJECT ENGINEERING
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
150
5.
Proyek Revitalisasi finish Mill 8 Gresik Ini merupakan unit memproduksi semen
putih dengan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar semen putih yang kian
meningkat. Pada tahun 2016 ini diharapkan bisa memenuhi prospek pasar dengan
selesainya proyek berkapasitas produksi 40 tonjam semen putih.
Dengan telah selesainya seluruh program up-grading tersebut, maka Perseroan telah menyelesaikan seluruh
rangkaian program up-grading terhadap fasilitas produksi eksisting untuk rencana kerja tahun 2016
dengan sasaran meningkatkan kapasitas produksi pabrik eksisting.
PROYEK-PROYEK STRATEGIS YANG MASIH ON GOING DI
TAHUN 2017
1. Penyelesaian Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG
Pembangunan Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG di Pabrik Tuban merupakan
proyek Joint Crediting Mechanism JCM kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah
Indonesia dalam memanfaatkan panas gas buang dari Pabrik Tuban 1,2,3 dan 4 ditargetkan dapat
menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW dan mengurangi emisi gas CO
2
sebesar 122,358 ton tahun.
Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan isik Proyek WHRPG telah mencapai 91,92
dan direncanakan bulan Mei 2017 sudah dapat menghasilkan listrik.
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG, di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur
PROJECT ENGINEERING
Laporan Keuangan
2016
151
2. Penyelesaian Proyek Grinding Plant Cigading
Grinding Plant Cigading terletak di kawasan Pelabuhanan KBS Krakatau Bandar Samudra.
Dengan kapasitas release semen 1,2 juta ton per tahun.
Mechanical Completion
telah diselesaikan
pada Desember 2016 dan tahapan selanjutnya adalah commissioning dengan progress secara
keseluruhan mencapai 98,36. Ditargetkan pada bulan Februari 2017 bisa beroperasi.
Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan isik Slag Grinding Mill KSI di Cigading telah mencapai
60,32. Sehingga secara keseluruhan, progress perkembangan pembangunan Proyek Grinding
Plant Cigading adalah sebagai berikut. Ditargetkan irst product Mei 2017.
4. Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara
Pembangunan Packing Plant Oba Soiie Maluku Utara yang direncanakan effective date pada Q1
2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018. Ground breaking telah dilakukan pada
4 Oktober 2016. Dengan merelokasi mesin ex PP Banjarmasin sehingga biaya investasi lebih
kompetitif dan market share wilayah Maluku Utara dan sekitarnya bisa ditingkatkan.
Pabrik Grinding Plant Cigading
3. Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI Krakatau Semen Indonesia
KSI merupakan Joint Venture Company JVC antara PT Semen Indonesia Persero Tbk., dengan
PT Krakatau Steel untuk melakukan pembangunan Pabrik Ground Granulated Blast Furnace Slag
GGBFS atau disebut juga Slag Grinding Mill KSI. Pembangunan Slag Grinding Mill KSI di Cigading
kapasitas 125 TPH direncanakan memproduksi slag semen untuk dipasok ke Pabrik Semen
Cigading sehingga harga pokok penjualan untuk pasokaan Jakarta dan Banten lebih kompetitif.
PROJECT ENGINEERING
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
152
5. Pembangunan Packing Plant Bengkulu
Pembangunan Packing Plant Bengkulu yang direncanakan effective date pada Q1 2017 dan
ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018, sehingga kontinuitas supply ke Bengkulu bisa
terjamin sekaligus menurunkan biaya angkutan semen ke Bengkulu dan sekitarnya. Ground
breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016.
Penyelesaian pembangunan
berbagai fasilitas
pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan semakin siap menyambut peluang peningkatan
permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang dengan penguasaan area pasar
yang lebih handal.
RENCANA STRATEGIS
Untuk memenuhi kebutuhan enjiniring dan manajemen proyek agar mampu bersaing dan bisa memberikan
dukungan eisiensi investasi maupun operasional maka korporasi telah membentuk Semen Indonesia Center of
Technical Services SICTS dan Center of Engineering CoE sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis
enjiniring dan pengelolaan proyek untuk kebutuhan eksternal dan internal. Dalam operasionalnya SICTS
mengintegrasikan dan mengoptimalkan kekayaan intelektual yang ada dengan berkolaborasi dengan
anak usaha baik perusahaan semen serta perusahaan supporting dan ailiasi serta melibatkan Universitas
International Semen Indonesia UISI. SICTS ini juga berfungsi sebagai Project Management Ofice PMO
dan Project Integrator.
SICTS dan CoE ini berfungsi sebagai motor dan brain Semen Indonesia dalam mengelola dan
mengoptimalkan kemampuan serta pengalaman yang ada untuk mendukung rencana-rencana strategis
Perseroan yang telah disampaikan di depan. Selain menangani proyek juga memberikan pelayanan
bidang Engineering and Project Management ataupun EPC Engineering Procurement Construction services
di luar kebutuhan SMIG sekaligus meningkatkan utilitas asset dan sumber daya, serta merupakan peluang
pengembangan portofolio bisnis SMI untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.
Dalam penanganan
proyek, korporasi
akan mengembangkan pola penanganan proyek secara
Lean Agile, dengan mengoptimalkan kemampuan dan kekayaan intelektual Center of Engineering CoE
serta kemampuan aplikasi ICT dan Project Software
untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek, kemudahan komunikasi dengan project site lebih muda
dan update data dan informasi proyek secara real time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu-
isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints Quality,
Cost and Delivery bisa tercapai.
Peningkatan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek
Untuk menjawab tantangan di masa mendatang, Perseroan menjalankan strategi: integration of internal
resources, network development dan estabblished management system menuju ENGINEERING AND
PROJECT AS CENTER OF EXCELLENCE to support of increase revenue, reduce cost and improve margin.
Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu :
1. Integration of internal resources in house
resources : mengintegrasikan kekuatan anak usaha dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di
Padang,Tonasa dan Gresik
2. Intergration of engineering project dengan plant engineering optimalization, update, retroit etc
3. Network development dalam hal engineering, manufacturing dan construction dengan lokal atau
global
PROJECT ENGINEERING
Laporan Keuangan
2016
153
4. Mengitegrasikan aktiitas innovation dengan pengembangan engineering, mengimplentasikan
innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan disempurnakan serta menuju sasaran jangka
panjang copyright intangible asset
5. Membangun sistem informasi engineering dan project dan integrasikan dengan sistem informasi
operasi plant information dan sistem informasi lain yang terkait yang bekerja sama dengan anak
usaha di bidang sistem informasi.
Focuss Directorate of Engineering Project Enjiniring merupakan salah satu proses dalam eksekusi
proyek strategis yang ada, selain juga membantu dalam melakukan kajian bisnis, due diligence dan
feasibility study. Kemampuan enjiniring yang ada saat ini dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan
proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan
kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan proyek. Proyek yang sedang berjalan yang dilakukan
secara swakelola a.l Proyek Rembang, Indarung VI, Cement Mill Cigading dan Waste Heat Power
Generation WHRPG Tuban. Proyek yang dalam persiapan adalah Proyek Semen Indonesia Aceh,
Semen Kupang Indonesia, Packing Plant Bengkulu dan Packing Plant Oba Maluku Utara.
Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan dalam pembangunan proyek strategis perseroan
seperti di Pabrik Tuban IV, Tonasa V dan Proyek Strategis lainnya: Cement Mill dan Packing Plant Dumai, Packing
Plant Mamuju, Packing Plant Pontianak, Packing Plant Balikpapan dan Packing Plant Lampung serta New Coal
Mill Tonasa hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam membangun pabrik semen dan packing plant moderen. Konsep swakelola ini meliputi keseluruhan
kegiatan engineering, procurement, construction, dan commissioning.
Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan dan pengalaman lesson learn yang terlibat dalam
enjiniring dan proyek telah dikristalisasi dalam suatu wadah sistem enjiniring yang terintegrasi dalam Center
of Engineering CoE. Ke depan, Perseroan merancang initiative strategy sampai dengan 2022 untuk
menjadikan kemampuan enjiniring dan pengelolaan proyek yang mature sebagai pusat keunggulan dan
implementasi inovasi.
PROJECT ENGINEERING
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
154
Roadmap untuk transformasi untuk menuju kapabilitas dan maturity enjiniring dan pengelolaan proyek kelas dunia:
Membangun Sistem Technology Grand Desain
Sistem Database
Menjadi Single Resource Database Engineering,
Riset Inovasi Menjadi Pusat Simulasi
Engineering Inovasi SMI Menjadi Pusat Keunggulan
kemampuan enjiniring, pengelolaan proyek dan
inovasi
Technology Enabler database
Database Integration Virtual Physical
Laboratory Worldclass Engineering
Capability Readliness
2014 - 2015 2016 - 2018
2019 - 2021
2022 - onword
c. Plant Service
Pengembangan dan kerjasama dengan engineering plant service untuk melakukan
pelayanan pada plant dalam menangani main equipment inspection service, plant
optimalization, retroit, failure analysis, guide and direction to achieve exellent operation.
d. Engineering Database and Information System
Pengembangan database dan sistem informasi yang meliputi dokumen digital, engineering
software, research
data, engineering
standardization data, engineering library dan plant performance.
e. Construction and Project Management.
Pengembangan untuk
kerjasama pemanfaatan kemampuan konstruksi dan
fabrikasi dari internal maupun eksternal guna mendukung penyelesaian proyek – proyek
perusahaan. Beberapa program lain yang akan dikembangkan antara lain:
o Implementasi Standardisasi Pengelolaan Proyek SMIG berbasis PMBOK Project
Management Body of Knowledge yang disesuaikan dengan iklim dan budaya
CHAMP Semen Indonesia dengan menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan
Integritas SMI.
PROJECT ENGINEERING
Program-program yang sudah terselesaikan di 2016 dan dilanjutkan di tahun 2017 dalam mencapai
competitiveness dengan pesaing, yaitu : Ø Integration Engineering Activities
Aktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan secara terpisah di masing-masing anak usaha
OpCo, akan diintegrasikan di Center of Engineering yang meliputi aktivitas :
a. Design and Engineering
Pengembangan Design and Engineering secara terpusat dengan membuka kerjasama
dengan engineering partner untuk melayani customer baik internal maupun eksternal serta
peningkatan kemampuan dan sertiikasi Enjinir dan Project Engineer setiap disiplin,
b. Engineering Development and Innovation
Pengembangan dalam rangka melakukan implementasi replikasi inovasi-inovasi yang
ada pada di Semen Indonesia Grup, sehingga dapat memberikan kontribusi eisiensi dari
produk inovasi yang dimiliki perusahaan. Selain itu, untuk membuka kerjasama
dengan universitas atau institusi dalam hal pegembangan dan penelitian dibidang energi,
raw material, new technology dan downstream product.
Laporan Keuangan
2016
155
o Implemetasi Project
Management Plan
secara konsisten
terutama untuk mencapai Triple Constraints
Time, Budget and Quality melalui implementasi Time Management Plan,
Cost Management Plan serta Quality Management Plan tanpa mengabaikan
Area Project Management Plan PMP lainnya. Pada tahun 2016 Pedoman
Quality Management for Project telah selesai disusun dan siap diimplementasi
pada tahun 2017. Secara berkelanjutan area PMP lainnya akan disusun dan
diimplementasikan untuk semua proyek SMIG.
o Mapping maturity pengelolaan proyek dan
memperkuat sisi
kelemahan yang ada dengan secara kuntinu
diinternalisasi lewat knowledge sharing dan pembelajaran berkelanjutan.
o Memulai program Project Academy dan rekrutmen calon Project Engineer
bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi dalam program mahasiswa karya,
Ø Integration Engineering
Development and
Innovation Beberapa aktivitas lain yang dilakukan untuk
integrasi ini mencakup:
o Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk setiap peralatan dan departemen,
o Cement plant, process and equipment research untuk mengetahui teknologi yang
terupdate dan eisien, o Membukukan dan mendiskusikan lesson learn
terhadap proyek-proyek yang telah selesai dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang
akan datang dapat diselesaikan sesuai target constraints: waktu, biaya dan mutu.
Ø Develop Engineering Information System yang
meliputi : o Pengembangan mobile database yang dapat
diakses dan dimonitor dengan intranet dan internet,
o Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan integrasi database document engineering
antar perusahaan OpCo, o Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan
informasi dan kemampuan enjiniring yang tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek
dengan ICT Project Optimization pada Central Project Monitoring Controlling
C-PROM
Ofice. Dengan
telah dikembangkannya C-PROM maka informasi
dan monitoring proyek dapat terintegrasi. Komunikasi dengan project site yang lebih
mudah dan update real time. Selain itu isu- isu yang ada dalam penanganan proyek bisa
terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani segera.
PROJECT ENGINEERING
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
156
Dengan pengembangan tersebut dan dibarengi oleh pengembangan Engineering Network yang menjadikan Center of Engineering menjadi pusat pengetahuan dan menjadi Excellent Engineering Services khususnya
untuk cement production dan kebutuhan internal dan juga untuk backup SMIG dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
157
Dengan seluruh komitmen tersebut, kami mampu beroperasi dengan utilisasi kapasitas rata-rata sebesar 88 untuk pabrik di
dalam negeri dan total 89 dari seluruh fasilitas produksi yang kami kelola. Kami juga mendapatkan Proper Peringkat Hijau atas
komitmen terhadap kelestarian lingkungan yang kami jalankan.”
PRODUKSI LITBANG
Mengatasi ketatnya persaingan usaha di tahun 2016 dan
tahun-tahun mendatang, kami meningkatkan kualitas
penerapan manajemen produksi, guna memastikan
penurunan biaya produksi, utilisisasi kapasitas yang
optimal dan stabil sepanjang tahun melalui perawatan
berkala yang tepat dengan dukungan sistem informasi
maintenance yang akurat. Kami juga memastikan kualitas hasil
produk terbaik agar memiliki daya saing tinggi berkat inovasi
dan hasil implementasi RD yang kami jalankan. Lebih
dari itu, kami memastikan berjalannya proses produksi
yang ramah lingkungan diatas standar ketentuan yang berlaku.
JOHAN SAMUDRA
Direktur Produksi dan Litbang
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
158
Program Yang Dijalankan dan Hasil: 1.
Menerapkan manajemen kapasitas dengan mengoptimalkan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan
didukung penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan PT SISI.
2. Meneliti dan menerapkan hasil RD di bidang produksi, yakni peningkatan
eisiensi pemisahan material di top cyclone. 3.
Menerapkan strategi menajemen kualitas dibidang produksi, untuk meningkatkan kualitas produksi terak.
4. Menerapkan green management dalam pengelolaan proses produksi
terak dan semen, diantaranya dengan meningkatkan penggunaan bahan baku pembantu yang merupakan limbah produk dari industri lain, seperti
coconut waste; menggunakan panas gas buang untuk pembangkit listrik dalam proyek WHRPG, mengurangi emisi CO2 melalui proyek CDM.
5. Menerapkan langkah-langkah konservasi penggunaan energi sebagai
bagian dari green management. 6.
Menjalankan kegiatan R D, dibidang proses produksi, bahan kemasan, produk semen, dan bahan baku.
7. Hasil-hasil :
• Kapasitas utilisasi fasilitas domestik mencapai 88, lebih baik dari
rerata utilisasi industri domestik yang hanya sebesar 65. Realisasi produksi semen dari fasilitas domestik sebesar 25,9 juta ton dan
fasilitas regional sebesar 2,4 juta ton.
• Seluruh indikator pencemaran berada dibawah nilai ambang batas
yang ditetapkan regulator, sehingga seluruh 3 fasilitas produksi terintegrasi mendapatkan PROPER PERINGKAT HIJAU dan
penghargaan Green Industry level 5 dan 4.
• Mencatatkan penurunan pemakaian batubara untuk produksi
terak pada fasilitas produksi domestik sebesar -2, dan berhasil membatasi kenaikan konsumsi listrik sebesar 4,5.
Berdasarkan kondisi industri semen di Indonesia sebelum tahun 2016 dan prediksi yang akan dialami pasar domestik pada beberapa tahun kedepan,
maka kondisi oversupply akibat kapasitas produksi yang terus bertambah namun pertumbuhan pasar relatif terbatas, akan terus berlangsung.
Memperhatikan kondisi yang berkembang tersebut, Perseroan telah menetapkan perubahan mendasar dalam berbisnis.
Strategy framework perusahaan di bidang produksipun diterapkan, dengan menguatkan fondasi Perseroan, yakni people and culture, system and structure,
dan transformasi biaya dengan melakukan optimasi biaya di berbagai lini, memperkuat bisnis semen berdasarkan tiga pilar utama, yakni: Manajemen
Kapasitas, Manajemen Kualitas, dan Pengelolaan Lingkungan, dan terakhir ditunjang dengan Operational Excellence.
32
dari kapasitas produksi semen Nasional
adalah total kapasitas domestik Perseroan yang
mencapai
29,5
juta ton di tahun 2016
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
159
PRODUKSI LITBANG
MANAJEMEN KAPASITAS CAPACITY UTILIZATION
MANAGEMENT
Dalam pengelolaan kapasitasutilisasi fasilitas produksi, fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan
proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan. Untuk meningkatkan eisiensi dalam
proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik dan outbound, implementasi teknologi informasi
menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya.
2015 2015
2014 1
2 3
1 : 2 2 : 3
Produk Terak Domestik
21.132.116 21.002.798
21.301.171 1
1 Regional
1.956.734 1.847.828
1.913.325 6
3 Total
23.088.849 22.850.626
23.214.496 1
2 Produk Semen
Domestik 25.884.363
26.503.644 26.435.136
2 Regional
2.388.022 1.979.199
1.825.413 21
8 Total
28.272.386 28.482.843
28.260.549 1
1 Kapasitas
Terpasang Domestik
29.500.000 29.500.000
29.500.000 Regional
2.300.000 2.300.000
2.300.000 Total
31.800.000 31.800.000
31.800.000 Utilisasi
Domestik 88
90 90
2 Regional
104 86
79 18
7 Total
89 90
89 1
1
Total kapasitas produksi semen Perseroan di pasar Domestik sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar 29,5
juta ton terdiri dari Semen Gresik 14,7 juta ton, Semen Padang 7,4 juta ton dan Semen Tonasa 7,4 juta ton.
Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar
32
dari kapasitas produksi Nasional, 92.250 juta ton.
Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun 2016 turun sebesar 2 dari 26.503.644 ton pada tahun
2015 menjadi
25.884.363 ton. Penurunan realisasi
produksi disebabkan penurunan permintaan pasar terutama di kuartal 2 dan 3. Di mana pada periode
tersebut dimanfaatkan untuk melakukan recovery peralatan pabrik demi menunjang rencana ekspansi
pasar yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Sedangkan produksi TLCC di tahun 2016 naik 21
menjadi
2.388.022 ton dari 1.979.199 ton di tahun
2015 disebabkan oleh naiknya konsumsi domestik di Vietnam.
Sehingga secara total di tahun 2016 Perseroan memproduksi semen sebesar
28.272.386 ton, turun
1 dari total produksi di tahun 2015 yang sebesar 28.482.843 ton.
2014 2015
2016
90 86
72 65
90 88
Industri Nasional SMI Domestik
Utilisasi pabrik domestik mengalami penurunan 2 sementara penurunan utilisasi rata-rata industri
domestik mencapai 7.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
160
Perseroan melakukan kegiatan penelitian pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, eisien, dan ramah lingkungan,
di antaranya dengan melakukan studi dalam optimasi proses pembakaran di calciner, peningkatan eisiensi pemisahan material di top cyclone, dan
peningkatan kinerja preduster coal mill yang akan diimplementasikan di tahun 2017.
MANAJEMEN KUALITAS QuALITY MANAGEMENT
Sebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya membangun Product Quality Management di bidang produksi secara konsisten
dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkualitas. Product Quality Management berfokus
pada Best Fit Quality, Meet Costumer Expectation dan Technical Services.
Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi
standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat group serta menstandarkan laboratory accuracy index.
Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih proaktif meningkatkan kegiatan identiikasi kebutuhan pelanggan, serta
meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk - produk khusus untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus, antara lain OPC – Premium Ordinary Portland Cement dan Low Hydration Cement.
Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating
company dan lebih proaktif meningkatkan praktek layanan teknis kepada end user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge,
pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan dalam pemasaran produk baru.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN GREEN MANAGEMENT
Perseroan meyakini, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang
dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Penerapan sistem operasi yang didukung teknologi
operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan program-
program perbaikan kondisi lingkungan yang
berkesinambungan sebagai wujud komitmen terhadap
upaya peningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di
segala kondisi usaha dalam rangka pengembangan usaha
yang berkualitas”.
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
161
Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup,
yang ditunjukkan
diantaranya melalui
terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam mewujudkan
pengelolaan lingkungan
yang berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya
mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional
pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik.
1.
Regulatory Compliance Dalam
menjalankan kegiatan
operasional, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan
regulasi pemerintah yang diatur dalam UU Lingkungan Hidup no. 32 Tahun 2009 Perihal
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan perundangan dan kewajiban
lingkungan lain yang terkait.
Perseroan memastikan kegiatan operasional yang sesuai dengan standar internasional dengan
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 –
14001:2005. Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem
continual improvement , 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen
Semen Indonesia SMSI.
Dalam bidang pemantauan dan pengelolaan lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktiitas
pemantauan lingkungan secara rutin yang dikombinasikan dengan aspek produksi yang
dituangkan dalam Si Ramah. Pemantauan rutin ini meliputi pemantauan aspek produksi termasuk di
dalamnya penggunaan energi, penggunaan bahan baku, efektiitas proses, serta aspek lingkungan
yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan emisi cerobong, pemantauan kualitas udara
ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik serta kebisingan.
Selama tahun
2016, Perseroan
berhasil memastikan
bahwa kegiatan
pemantauan lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan
dengan capaian parameter lingkungan yang selalu berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
Pemantauan Baku Mutu Emisi Cerobong Alat
Parameter Baku mutu, mgm3
SG SP
ST
Raw Mil NO2
1.000 306,29
76,53 7,75
SO2 800
10,83 20,01
10,75 PartikulatDebu
80 11,69
18,53 67,09
Partikulat CEMs 80
8,33 20,11
72,69 Clinker cooler
PartikulatDebu 80
7,81 54,72
74,73 Coal Mill
PartikulatDebu 80
9,36 61,87
65,56 Cement Mill
PartikulatDebu 80
10,15 63,68
66,94 Packer
PartikulatDebu 80
10.15 15.10
66.94
Note : Berdasarkan KepMen LH no. 13 th. 1995
PRODUKSI LITBANG
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
162
Baku Mutu Emisi Udara Cerobong TLCC
Equipment Parameter
Baku mutu Standart Quality, mgm3
Nilai Value, mgm3
Raw Mill NO2
1000 84,32
SO2 800
14,67 Partikulat debu
80 32,76
Clinker cooler Partikulat debu
80 61
Coal Mill Partikulat debu
80 69
Cement Mill Partikulat debu
80 49
Packer Partikulat debu
80 66
Note : Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT
1.
Baku Mutu Udara Ambien Parameter
Baku mutu, µgNm3 SG
SP ST
CO 30.000
3.408,5 2.876,65
9,3 NOx
400 20,38
59,15 39,63
SO2 900
24,38 19,79
5,52 Oksidan, O3
235 45,33
34,59 -
Partikel debu 230
80,41 58,53
82,53 Timah hitam, Pb
2 0,057
0,03 0,82
Hidrokarbon, HC 160
103,04 95,83
-
Note : Berdasarkan PP No. 41 th. 1999
Baku Mutu Udara Ambien TLCC
Parameter Baku mutu Standart Quality, µgNm3
Nilai Value, µgNm3
CO 30000
7000 NOx
200 19,22
SO2 350
25,88
Note : Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009
2.
Baku Mutu Air Limbah Domestik Parameter
Baku mutu Satuan
SG SP
ST
pH 6,0-9,0 -
7 7,55
7,32 BOD
100 mgL 7
35,23 19,07
TSS 100 mgL
6 54,60
18,8 Minyaklemak
10 mgL 0,2
1.05 7
Note : Berdasarkan PerMen LH no. 05 th. 2014
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
163
Baku Mutu Air Limbah Domestik TLCC
Parameter Baku mutu
Standart Quality Unit
Value
pH 5,5-9,0
- 6,87
BOD 78
mgL 8,0
TSS 156
mgL 37,0
Minyaklemak 15,6
mgL 0,060
Note : Berdasarkan QCVN 40:2011BTNMT
2.
Resources Conservation Strategi inisiatif yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam konservasi sumber daya adalah sebagai berikut :
a.
Penurunan emisi gas CO2 Dalam menjalankan usahanya, Semen Indonesia terus fokus pada pembangunan berkelanjutan melalui
komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida CO2 dari proses pabrikasi semen.
Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini:
Operating Company Emisi CO2, kgton semen
Persen Reduksi 2016
2015
PT Semen Gresik 647
665 -2,74
PT Semen Padang 692
690 0,29
PT Semen Tonasa 749
712 5,18
TLCC 664
672 -1.18
Secara total grup dari keempat pabrik, speciic net emisi CO2 tahun 2016 adalah sebesar 683,29 kgCO2ton semen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 682,36 kg CO2ton semen atau
naik sebesar 0,14. Terdapat sedikit kenaikan emisi CO2 di PT Semen Padang dari tahun 2015 pengaruh dari kenaikan factor klinker dalam memproduksi semen untuk export yang menuntut kualitas khusus.
Sedangkan kenaikan di PT Semen Tonasa diakibatkan dari usaha meningkatkan kualitas produk semen yang berpengaruh kepada kenaikan faktor klinker.
Dalam melakukan upaya reduksi emisi CO2, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa program yang relevan. Beberapa program yang dikembangkan Perseroan adalah :
i. Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomass
yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. ii.
Diversiikasi produk blended cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah
iii. Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk
mengurangi pemakaian transportasi darat. iv.
Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG Waste Heat Recovery Power Generation dari gas panas buang kiln untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN.
v. Perseroan mengembangkan project Waste to Zero. Dengan project ini, Perseroan bekerja sama dengan
pemerintah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah kota dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik.
PRODUKSI LITBANG
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
164
b.
Program CDM Project Perseroan
telah berhasil
memperoleh sertiikat penurunan emisi Certiied Emission
Reduction CER dari UNFCCC United Nation Framework Convention on Climate
Change pada tanggal 12 Desember 2016 sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode
monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari 2016. Penurunan emisi gas buang CO
2
sebesar itu dilakukan di Pabrik Tuban melalui proyek “Partial Substitution of Fossil Fuel with
Biomass at Semen Gresik at Cement Plant in Tuban”.
Dalam proyek CDM ini Perseroan menjalin kerjasama jual beli CER dengan Swedish
Energy Agency, Swedia di dalam ERPA Emission Reduction Purchase Agreement
yang ditanda tangani pada tanggal 6 Mei 2015.
Penandatanganan Sertiikat Penurunan Emisi oleh Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra dengan Duta Besar Swedia Johana Brismar S
c.
Konservasi Energi Penggunaan energi dalam proses produksi
semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi listrik. Energi panas
berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama.
Total biaya energi berkontribusi sekitar 37 dari beban pokok pendapatan.
Mempertimbangkan tarif dasar listrik yang cenderung meningkat, Perseroan secara
konsisten menerapkan langkah-langkah eisiensi untuk menekan biaya energi.
Total konsumsi batubara regional Perseroan, yakni fasilitas produksi TLCC di tahun 2016
adalah sebesar 300.769 ton, naik 6 dari 282.718 ton di tahun 2015 seiring dengan
naiknya produksi clinker sebanyak 6.
Sementara total konsumsi batubara domestik Perseroan di tahun 2016 sebesar 4,7 juta
ton, turun 2 dari penggunaan batubara di tahun sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Hal ini
disebabkan oleh penggunaan alternative fuels sebagai tambahan subtitusi di penggunaan
bahan bakar.
Total konsumsi listrik regional, TLCC, di tahun 2016 adalah sebesar 229.166 MWh naik 11
PRODUKSI LITBANG
dari 205.639 MWh di tahun 2015, seiring dengan naiknya produksi semen sebesar
21.
Sementara kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun 2016 naik 5 dari
perbandingan jumlah penggunaan listrik domestik sebesar 2.684.626 MWh di tahun
2016 dan 2.559.503 MWh di tahun 2015.
Laporan Keuangan
2016
165
Realisasi penggunaan batubara dan listrik tertera pada Tabel Penggunaan Energi Utama sebagai berikut,Tabel Penggunaan Energi Utama, 2014-2016
Jenis Energi Area
2016 2015
2014 Perubahan
Perubahan 1
2 3
1 2 2 3
Batubara Ton Regional
300.769 282.718 315.698
6,4 -10,4
Domestik 4.704.159
4.801.000 4.817.263 -2,0
-0,3 Listrik MWh
Regional 229.166
205.639 194.041 11,4
6,0 Domestik
2.684.626 2.559.503 2.702.915
4,9 -5,3
Demi mendukung program konservasi energi, maka perseroan menerapkan beberapa
program yang berkaitan dengan upaya pengamanan energi. Upaya pengamanan
energi yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :
c.1.
Implementasi Sistem Manajemen Energi
Perseroan berencana untuk segera menerapkan Sistem Manajemen Energi
berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam meningkatkan upaya pengelolaan energi
yang diakui secara internasional. Pada tahun 2016, telah dilakukan inisiasi
pengenalan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dengan melakukan
workshop pengenalan ISO 50001 secara grup sehingga bisa diimplementasikan
secara menyeluruh. Diharapkan pada tahun 2017 ini, implementasi Sistem
Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dapat mulai terealisasi di masing-masing
OpCo.
PRODUKSI LITBANG
c.2.
Peningkatan penggunaan alternative fuel
Untuk meningkatkan
subtitusi penggunaan batubara, maka Perseroan
telah menggunakan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif.
Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste
tobacco. Sedangkan limbah B3 yang digunakan adalah oil sludge, bag ilter
bekas dan majun bekas.
Pada saat ini, Perseroan juga telah membangun
dan mengembangkan
teknologi pengolahan sampah kota Municiple Solid Waste di TPA Ngipik,
Gresik menjadi RDF Refused Derived Fuel sebagai bahan bakar alternatif.
Sampah kota yang diolah adalah mining waste sampah lama dengan kapasitas
desain sebesar 250 tonhari.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
166
Aktivitas bongkar muat sekam untuk energi alternatif di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur
c.3.
Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Indarung dan Mengoperasikan WHRPG Pabrik Tuban Di Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya
listrik sebesar 8 MVA. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MVA. Direncanakan akan beroperasi
pada Mei 2017.
d.
Eisiensi penggunaan air
Perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik maksimal 0,25 m3ton semen dengan optimalisasi
penggunaan air permukaan minimal 70 dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin secara grup melalui mekanisme Si Ramah.
Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam eisiensi penggunaan air sebagai berikut : o
Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam waduk sebagai air proses air sanitasi o
Recycle air proses, air limbah domestik air blowdown clariier menjadi air proses siap pakai. o
Peningkatan cadangan air permukaan melalui Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru sebagai tempat penampungan air hujan.
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
167
e.
Konservasi bahan baku
Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, perseroan telah melakukan beberapa
upaya seperti:
e.1. Program reduksi gramatur kertas kraft
eco friendly zak untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft
sebagai bahan pembuatan zak semen. Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, program yang dimulai dari tahun 2011
ini sekarang telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 gsm sebagai bahan baku kantong semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan eisiensi biaya kemasan
dan mencegah kelangkaan pasokan kraft, namun juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan dari segi pengurangan emisi CO2 secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga
mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku kertas.
Berikut adalah proses inovasi dan produksi kantong : Gambar produksi kantong
e.2. Penggunaan bahan baku alternatif
Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu
mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain.
Contoh limbah B3 yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Perseroan adalah lyash-bottom ash, COCS, spent earth, drilling cutting, dan sludge paper. Jumlah pemakaian total limbah di tahun 2016 adalah
167.685 ton. Target pemakaian limbah di tahun 2017 adalah sebesar 507.515 ton
PRODUKSI LITBANG
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
168
3.
Biodiversity Keanekaragaman Hayati
a. Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk
ini berfungsi sebagai tempat budidaya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt.
b. Pendirian
Mangrove Center Green Socorejo di areal sekitar pabrik Tuban telah membantu menjaga
keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban.
c. Konservasi Flora dan fauna langka
Pengembangbiakan Rusa Timor di areal pabrik Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka.
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
169
Pembibitan tanaman khas Sumatera Barat yaitu pohon Andalas dan pohon Indarung oleh
PT Semen Padang.
Reboisasi hutan lindung rehabilitasi daerah aliran sungai di kawasan hutan lindung
Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas
275 hektar.
d. Proyek
sinergi berbasis
masyarakat pembuatan
Hutan Nagari yang bekerja sama
dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat dan Fakultas Pertanian Universitas
Andalas Padang. Proyek ini memiliki target strategis untuk memperbaiki perekonomian
masyarakat,
mengurangi emisi
debu, dan mengurangi angka pengangguran di
lingkungan perusahaan.
Pembudidayaan pohon gaharu sebagai aktivitas proyek dilakukan di 3 daerah Nagari
di Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau Manis Selatan, dan Kelurahan Lumbung Bukit.
PRODUKSI LITBANG
e. PT Semen Padang berperan sebagai
Supporter dalam Program Adiwiyata dengan Pemberian bibit pohon produktif kepada
sekolah-sekolah di kota Padang.
PENGHARGAAN
Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun
lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan
terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan pada tahun 2016 memperoleh :
1.
Proper hijau untuk PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
170
PT Semen Padang menerima penghargaan Proper hijau
PT Semen Gresik menerima penghargaan Proper hijau
PT Semen Tonasa menerima penghargaan Proper hijau
2.
Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut dari
Kementerian Perindustrian di tahun 2016 untuk Pabrik Tuban.
Penghargaan Industri Hijau Level 5 tahun 2016 untuk PT ST
Penghargaan Industri Hijau Level 4 tahun 2016 untuk PT SP
3.
Penghargaan sebagai Industri Pelaksana Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Secara Konsisten dari Pemprov Jatim dan diserahkan oleh Gubernur Jatim di Surabaya
4.
Penghargaan Indonesian Green Award 2016 Penghargaan diberikan dari La Toi bekerjasama
dengan Kementrian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian PU Perumahan Rakyat,
dan Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan di Taman Tebet
RD TO COMPETE
Sebagai bagian proses transformasi korporasi, Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian
dan pengembangan melalui Center of Research. Seperti telah disinggung pada uraian “Transformasi
Korporasi”, Center of Research merupakan bagian dari inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs SICC,
inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha.
Tujuannya adalah membangun competitive advantage perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis
serta menjaga kelestarian lingkungan.
Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh
dua Departement terkait, yakni: Process Technology RD dan Product Application RD.
Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di tahun 2016, mencakup:
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
171
Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk Aplikasi
Kegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk dan
aplikasi produk semen berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih eisien dan memenuhi kebutuhan berbagai
segmen pelanggan, serta mengembangkan produk dan aplikasi produk baru untuk menjawab kebutuhan
dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan,
meliputi:
•
OPC Ordinary Portland Cement Premium adalah produk yang dikembangkan secara
khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pabrikan yang sensitif terhadap kecepatan kering
produknya. OPC Premium ini sudah berhasil menjawab kebutuhan pabrikan asbes board
dan bata ringan yang menghendaki kecepatan kering dari produknya. Beberapa pabrikan yang
sudah menggunakan produk ini antara lain : Sicha Board, Asindo Board, Eternit Gresik, Citicon,
Grand Elephant, Power Block, Indo Brick, dll.
•
Low hydration
Cement merupakan
pengembangan produk
semen dengan
spesiikasi panas hidrasi rendah 60 calgram untuk kebutuhan special project yang dalam
aplikasi pekerjaan pembetonan massal yang mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti
proyek waduk, Bendungan Cisokan dan lain-lain.
•
Slag Cement merupakan pengembangan produk semen dengan memanfaatkan produk samping
dari Krakatau Posco berupa BFS Blast Furnace Slag. Produk ini diharapkan dapat menjadi
diversiikasi produk Perseroan dengan nilai tambah lebih ramah lingkungan green, karena
dapat menekan emisi CO
2
per satuan produk. Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang
membutuhkan semen dengan panas hidrasi rendah dengan durabilitas tinggi.
•
Porous Concrete merupakan beton berpori ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan
banjir dan menambah daerah resapan air. Aplikasi Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros
sudah diujicobakan dibeberapa lokasi, yaitu area parkir Universitas Internasional Semen Indonesia
UISI, Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata Candi Borobudur dengan hasil yang sangat
memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan melalui Varia Usaha Beton. Saat ini sedang dalam
tahap pengembangan beton poros dengan ‘metode cor in-situ’ dan sudah mulai diaplikasikan
di beberapa area untuk antisipasi konsumen yang menginginkan beton poros dalam bentuk curah.
•
Rapid Strength Concrete RSC merupakan beton cepat kering dengan target open time 3
jam, 7 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan konstruksi. RSC telah diujicobakan di lokasi
pabrik dan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan, serta di jalan masuk Desa Wisata Pinge-Bali. RSC
diproduksi melalui Semen Indonesia Beton SIB dengan nama produk
‘fLASHCRETE’ , dan sudah
mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja,
serta proyek Toll Lingkar Serpong.
•
Self Compacting Concrete SCC, merupakan pengembangan beton yang memiliki kemampuan
untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan
pada bangunan dengan tulangan rapat dan bangunan dengan disain arsitektur lengkung.
Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik dan untuk pekerjaan proyek-proyek yang dimiliki
Perseroan.
Penelitian dan
Pengembangan Bidang
Kemasan
Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kemasan dalam rangka eisiensi,
menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper
sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan global, melalui:
o Maksimalisasi penggunaan kantong yang
lebih ekonomis,
PRODUKSI LITBANG
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
172
o Perubahan spesikasi kertas dari gramatur
tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah 75 dan 70 gsm.
o Menurunkan index TEA Tensile Energy
Absorbtion kertas kraft menuju di bawah index 3.
o Penelitian penggunaan kantong woven 1 ply
BBLV.
Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku dan Bahan Bakar
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang bahan baku dan bahan bakar
ini meliputi: o Melakukan penelitian dan pengembangan
dalam hal pemanfaatan limbah industri lain sebagai bahan baku alternatif meliputi antara
lain: ly ash, bottom ash, paper sludge, spent earth, COCS crude oil contaminated soil.
o Melakukan penelitian dan pengembangan
dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif yaitu :
ü Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar
alternatif untuk mendukung eisiensi serta sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam
hal pengurangan efek gas rumah kaca global warming.
ü Pembuatan RDF Refuse Derived Fuel dari
sampah kota Municiple Solid Waste sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
o Melakukan kajian untuk mencari sumber
bahan baku baru antara lain melalui pemetaan lahan potensial.
o Melakukan upgrade fasilitas produksi untuk
penggunaan batubara low calorie.
Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Proses
Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi proses dalam produksi
semen yang efektif, eisien dan ramah lingkungan, meliputi :
o Penelitian teknologi coal dryer, dengan tujuan
menurunkan kandungan air, dan meningkatkan nilai kalori dari batubara low calorie.
o Redesign geometri clinker cooler untuk
meningkatkan kehandalan operasi cooler dan peningkatan kapasitas.
o Program eisiensi energi SMIG dengan tujuan
untuk mengurangi pemakaian energi listrik energi panas melalui modiikasi peralatan,
optimasi proses, mengurangi false air, dan eisiensi Fan.
o Optimasi Kualitas Semen OPC di Vertical
Finish Mill dilakukan dengan penggunaan cement grinding aid yang sesuai.
Strategic Initiative Semen Indonesia Center of Research tahun 2017
Process Technology RD berfokus pada penelitian dan pengembangan dibidang raw material, technology,
process pengawalan kualitas produk semen, serta konservasi energi dan lingkungan. Penelitian
dan pengembangan di bidang-bidang ini bertujuan untuk mengurangi biaya dalam proses produksi,
meningkatkan kualitas dan mewujudkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan green industry.
Product Application RD berfokus pada upaya mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin spesiik dan beragam, menciptakan green product,
proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang serta mendukung pengembangan
perusahaan dalam hilirisasi produk semen seperti ready mix concrete, precast, prestress, material
building, properti dan aplikasi terkait lainnya.
Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan
kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas produk, peningkatan produktiitas dalam menjalankan
proses produksi semen, cost eficiency, menciptakan pendapatan baru untuk korporasi, sustainable
development, serta meningkatkan corporate image untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif.
PRODUKSI LITBANG
Laporan Keuangan
2016
173
TINJAUAN KINERJA
ENTITAS ANAK
SEGMEN USAHA SEMEN
Segmen usaha semen mencerminkan bisnis inti dari Perseroan. Hingga akhir tahun 2016 ada tiga
anak perusahaan yang mengelolan fasilitas produksi terintegrasi milik PT Semen Indonesia Persero Tbk
yang telah beroperasi penuh. Satu lagi anak usaha dibidang semen adalah PT Semen Gresik, yang mulai
awal tahun 2017, akan mengelola fasilitas produksi di Tuban dalam pola KSO dan mengelola fasilitas
terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Penjualan semen tiga entitas anak perusahaan dibidang semen tersebut, ditambah hasil penjualan
semen dari fasilitas produksi di Tuban, mendominasi kontribusi pendapatan total perusahaan hingga 94,6
di tahun 2016 lihat kembali uraian Sub-Bab “Tinjauan Usaha-Informasi Segmen. Tekanan kondisi usaha
yang semakin berat dalam tiga tahun terakhir membuat kontribusi pendapatan dari segmen semen ini menurun
dalam dua tahun terakhir, seperti tampak pada graik di bawah.
Graik Pendapatan Segmen Semen 2014-2016 Dalam Rp Miliar
27500 25500
23500 21500
19500 17500
15500
26.335 26,155
24,730
2014 2016
2015
Catatan: Termasuk penjualan clinker
Beratnya kondisi usaha persemenan tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun
kedepan. Beroperasinya pabrik baru di Padang dan Rembang mulai tahun 2017 ditargetkan membuat
kontribusi pendapatan segmen semen kembali meningkat di tahun-tahun mendatang, demikian pula
kontribusinya terhadap laba bersih Perseroan.
PT Semen Padang dan Entitas Anak SP
Tabel Kinerja SP dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Produksi Semen ton 6.456.059
6.888.513 6.671.107
6,3 3,3
Kapasitas ton 7.400.000
7.400.000 7.400.000
- -
Penjualan Ton 6.980.615
7.252.609 7.202.746
3,8 0,7
Pendapatan 6.221.204
6.528.321 6.408.767
4,7 1,9
Laba bersih 724.012
721.985 925.040
0,3 22,0
Margin laba bersih 11,6
11,1 14,4
0,6 -3,4
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
174
SP merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terkahir. Produksi semen SP pada tahun 2016 adalah 6,46 juta
ton atau turun 6,3 dari 2015. Sementara itu, penjualan SP baik semen maupun terak mencapai 6,98 juta ton atau mengalami penurunan 3,8 dari tahun 2015 yang mencapai 7,25 juta ton. Dengan volume tersebut, SP memperoleh
pendapatan Rp6.221 miliar atau turun 4,7 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih SP berhasil naik tipis 0,3 dari tahun sebelumnya Rp724 miliar dari sebelumnya Rp721
miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,6 dari 11,1 menjadi 11,6. Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
SP memiliki entitas anak: •
PT Sepatim Batamtama SB SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor,
jasa dan pengangkutan umum. Kepemilikan efektif SP pada Sepatim sebesar 97. Nilai aset SB pada akhir tahun 2016 sebesar Rp33,1 miliar.
- PT Bima Sepaja Abadi BSA
BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan perwakilan perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan
semen. SP memiliki saham sebesar 80. Nilai aset BSA pada akhir tahun 2016 sebesar Rp163,3 miliar.
PT Semen Tonasa ST Tabel Kinerja ST
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Produksi Semen ton 5.965.929
6.067.038 6.122.011
1,7 0,9
Kapasitas ton 7.400.000
7.400.000 7.400.000
- -
Penjualan Ton 6.842.650
6.400.256 6.613.192
6,9 3,2
Pendapatan 5.350.128
5.256.964 5.492.515
1,8 4,3
Laba bersih 603.207
556.347 713.569
8,4 22,0
Margin laba bersih 11,3
10,6 13,0
0,7 -2,4
ST merupakan salah satu entitas anak Perseroan sebagai produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen ST pada tahun 2016 adalah
5,96 juta ton atau turun 1,7 dari 2015. Sementara itu, penjualan ST baik semen maupun terak mencapai 6,84 juta ton atau mengalami peningkatan 6,9 dari tahun 2015 yang mencapai 6,40 juta ton. Dengan volume tersebut, ST
memperoleh pendapatan Rp5.350 miliar atau naik 1,8 dari tahun sebelumnya.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan
2016
175
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Sementara itu, laba bersih ST berhasil naik 8,4 dari tahun sebelumnya Rp603 miliar dari sebelumnya Rp556 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,7 dari 10,6 menjadi 11,3.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material
atas posisi keuangan PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
PT Semen Gresik SG SG merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang hingga tahun 2016 masih belum beroperasi
secara komersial. Nilai kerugian SG mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp3,3 Miliar atau turun 92,9 dari 2015 yang mencapai Rp47,1 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi oleh adanya manfaat pajak yang diperoleh SG
selama tahun buku 2016 sebesar Rp22,1 miliar.
Mulai tahun 2017, SG mengelola pabrik Tuban dan Gresik melalui KSO yang dibentuk dengan Perseroan. Sementara itu, pabrik SG sendiri yang berlokasi di Rembang direncanakan mulai komersial pada tahun 2017.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Gresik tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Thang Long Cement Joint Stock Company dan Entitas Anak TLCC Tabel Kinerja TLCC
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Produksi Semen ton 2.388.022
1.979.200 1.825.413
20,7 8,4
Kapasitas ton 2.300.000
2.300.000 2.300.000
- -
Penjualan Ton 2.587.647
2.333.898 2.476.112
10,9 5,7
Pendapatan 1.555.688
1.476.982 1.402.788
5,3 5,3
Laba rugi bersih 11.522
24.557 7.469
53,1 228,8
Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00 saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per
tahun. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir.
Produksi semen TLCC pada tahun 2016 adalah 2,39 juta ton atau naik 20,7 dari tahun 2015. Sementara itu, penjualan TLCC baik semen maupun terak mencapai 2,59 juta ton atau mengalami peningkatan 10,9 dari tahun 2015 yang
mencapai 2,33 juta ton. Dengan volume tersebut, TLCC memperoleh pendapatan Rp1.556 miliar atau naik 5,3 dari tahun sebelumnya.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
176
Sementara itu, rugi berhasil ditekan 53,1 dari tahun sebelumnya Rp24,6 miliar dari sebelumnya Rp11,5
miliar.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Deloitte Vietnam Company
Ltd. telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian
TLCC tanggal 31 Desember 2016 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting Standard.
TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: •
Thang Long Cement Joint Stock Company 2 “TLCC2”
TLCC2 bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar
99,39. •
An Phu Cement Joint Stock Company “APCC” APCC bergerak dibidang produksi semen
dengan persentase sebesar 99,90.
SEGMEN USAHA NON SEMEN
Segmen usaha non-semen meliputi 9 bidang usaha yang dijalankan oleh 10 entitas anak usaha konsolidasi
dan 7 perusahaan asosiasi. Beberapa dari jenis usaha pada segmen non-semen ini baru dikembangkan,
dipersiapkan dan dirintis di akhir tahun 2016, seperti sektor usaha beton pracetak melalui PT Semen
Indonesia Beton SIB perdagangan investasi melalui PT Semen Indonesia Internasional SII, Pengolahan
Slag melalui PT Krakatau Semen Indonesia KSI dan Logistik melalui PT Varia Usaha VU.
Kinerja penjualan total sebelum eliminasi dari seluruh segmen usaha non-semen tersebut di tahun 2016
meningkat 10 sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.
Pendapatan Entitas Anak Non-Semen Sebelum Eliminasi Segmen Usaha Non Semen
2016 2015
2014 Pertumbuhan
16:15 15:14
PT Semen Indonesia Beton SIB 1.092
523 438,1
108,7 19,4
PT SGG Energi Prima SGGEP
345
146 81,8
136,4 78,7
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI 107
54 -
96,6 0,0
PT Semen Indonesia Internasional SII
1
- -
- 0,0
PT Varia Usaha dan entitas anak VU 1 3.834
3.970 4.731,5
3,4 -16,1
PT Kawasan Industri Gresik KIG
39
34 52,0
14,3 -34,3
PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG 273
231 238,0
18,2 -3,0
PT United Tractors Semen Gresik UTSG
458
493 457,5
7,1 7,8
PT Krakatau Semen Indonesia KSI 3 7
0,2 62,8
2925,5 PT Swadaya Graha SWG2
1.007 1.053 1.000,6
4,3 5,2
Catatan : 1
Mulai dikonsolidasikan bulan November 2016 pendapatan dikonsolidasi selama dua bulan sebesar Rp798 miliar 2
Tidak dikonsolidasikan.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan
2016
177
Sementara setelah penjualan seluruh segmen non- semen setelah eliminasi, menunjukkan pertumbuhan
yang lebih menjanjikan, seperti tampak pada graik berikut lihat juga uraian Sub-Bab Segmen Usaha.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan di tahun 2016, Perseroan menargetkan adanya
peningkatan signiikan dari kontribusi pendapatan segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor
dan entitas anz ak terkait baru akan beroperasi secara penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud
adalah: SII yang bergerak dibidang trading, VU yang bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang
pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang beton pracetak.
Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan
meningkat secara signiikan mengingat kegiatan infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah
dan adanya captive market yang besar, khususnya pada segmen logistik yang belum dikembangkan
secara maksimal di tahun 2016, tapi sudah memberikan kontribusi besar bagi penurunan biaya transportasi, dan
berkontribusi dominan terhadap perolehan pendapatan non-segmen sebelum eliminasi seperti tampak pada
tabel diatas.
Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya
yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Graik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Setelah Eliminasi
Pendapatan Non-Semen Rp Miliar
1600 1400
1200 1000
800 600
400 200
652 793
1,405
2014 2015
2016
Beton PT Semen Indonesia Beton dan Entitas Anak
PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak SIB, dahulu bernama PT SGG Prima Beton SGGPB
didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di Gresik. SGGPB bergerak dalam bidang segala
jenis beton, beton siap pakai Ready Mix Concrete dan prestressing, berbagai macam komponen beton
pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan baku untuk produksi beton. SIB memulai kegiatan
operasional komersial sejak bulan Januari 2013.
Saham SIB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99 dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01.
Kegiatan utama SIB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai
Ready Mix Concrete dan prestressing.
Tahun 2016, PT Varia Usaha Beton VUB selaku entitas anak SGGPB mengeluarkan saham portepel
yang keseluruhannya dibeli oleh SGGPB, sehingga kepemilikan saham SGGPB menjadi 50,9 dan telah
terjadi kesepakatan bersama antara PT Varia Usaha VU yang juga pemilik saham VUB dengan SGGPB
yang menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham mayoritas, maka SGGPB bertindak sebagai entitas
pengendali VUB sejak tanggal 30 Juni 2016. SGGPB yang kemudian berubah nama perseroan menjadi PT
Semen Indonesia Beton SIB merupakan perusahaan yang dikendalikan secara langsung oleh Perseroan.
Aksi korporasi Perseroan melalui SIB tersebut merupakan wujud realisasi pengembangan usaha PT
Semen Indonesia di bidang beton siap pakai Ready Mix Concrete, Beton Pra Cetak dan Beton Masonry.
Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan SIB dapat terus berkembang menjadi perusahaan
beton terkemuka di Indonesia.
Proitabilitas Tahun 2016 SIB mencatatkan total pendapatan sebesar
Rp1.091
miliar, naik 108,5 dari pendapatan tahun
2015 sebesar Rp523,2 miliar.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
178
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp8,8 milyar dan beban pajak positif sebesar
Rp0,5 milyar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,8 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tercatat
keuntungan sebesar Rp1,2 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,7. Dengan pencapaian tersebut, maka
Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 1,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 0,7
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SIB
dan entitas anak dahulu SGGPB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Anak Perusahaan
PT Varia Usaha Beton Bergerak di bidang indsutri hilir produk semen dengan
beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah.
Saham VUB dimiliki oleh SIB sebesar 50,9 dan VU sebesar 49,1.
Realisasi pendapatan pada tahun 2016 mencapai Rp838,06 miliar, naik 7,5 dibandingkan realisasi tahun
2015 yang sebesar Rp779,56 miliar. Laba setelah pajak tercapai Rp23,97miliar, naik 76 dari realisasi
tahun 2015 yang sebesar Rp13,59 miliar.
Tambang Batu Bara PT SGG Energi Prima
PT SGG Energi Prima SGGEP didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.
SGGEP bergerak dalam:
• Aktivitas
pertambangan yang
termasuk diantaranya:
o Pertambangan
atas bahan
tambang batubara.
o Penyelidikan umum.
o Eksplorasi, pengolahan, pemurnian,
operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang.
o Studi kelayakan.
o Konstruksi.
• Aktivitas perdagangan umum yang meliputi
perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil produksi dan produk hasil pertambangan batubara
baik didalam negeri maupun diluar negeri.
• Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi
kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan batubara dari daerah
tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan
pelabuhan bongkar muat.
Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97 dan Koperasi Warga Semen Gresik KWSG sebesar
3. Kegiatan utama SGGEP diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya
dalam hal pengamanan pasokan batubara.
Proitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan
Mei 2013. Hampir seluruh produk komoditas yang ditangani SGGEP diperuntukan bagi Perseroan,
sehingga hampir seluruh hasil penjualannya yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar
perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Perseroan. Pada tahun 2016
SGGEP melakukan penjualan kepada non induk sebesar Rp3,9 miliar.
Tahun 2016 total pendapatan SGGEP mencapai Rp345,4 miliar, naik 36,4 dari pendapatan tahun
2015 sebesar Rp146 miliar.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp864 juta dan beban pajak sebesar Rp3,5
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,1 miliar atau naik 130 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp3,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,1, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,1. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 20,1 sedangkan tahun
2015 sebesar 10,9.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan
2016
179
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT SGGEP
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Teknologi Informasi PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI didirikan pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan
komposisi saham 85 dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang,
dan PT Semen Tonasa masing-masing 5.
SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan sebagai one stop solution provider, dimana seluruh
kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat
disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer.
Pada tahun 2016 penjualan jasa SISI tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, walaupun nilainya
tidak signiikan.
Proitabilitas Total pendapatan SISI pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp106,9 miliar, naik 96,5 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp54,4 miliar.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp307 juta dan beban pajak sebesar Rp2,3
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp6,8 miliar atau naik 178,9 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp2,4 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,5. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 26 sedangkan tahun
2015 sebesar 11.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro Handayani
memberikan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material dalam
laporan keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Trading Company
PT Semen Indonesia International SII PT Semen Indonesia International SII didirikan pada
tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta yang bergerak dalam bidang:
•
Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk perdagangan
ekspor impor.
• Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang logistik
yang mencakup kegiatan freight forwarding, pengelolaan pelabuhan serta pelayanan angkutan
darat dan laut untuk menunjang kegiatan perdagangan ekspor impor.
• Menjalankan kegiatan jasa manajemen dalam
bidang perdagangan dan rantai pasok supply chain
• Melakukan investasi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam perusahaan lain.
Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85 sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen
Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5.
Tahun 2016 SII belum beroperasi komersial secara penuh dan tidak diaudit oleh KAP.
Logistik
PT Varia Usaha dan Entitas Anak VU VU merupakan entitas anak Perseroan yang
berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi
dengan menggunakanmemakai truk danatau dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar
pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan,
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
180
pertambangan meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan
penjualan hasil pertambangan.
Pada tanggal 1 November tahun 2016 Perseroan melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili
48,7 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam VU yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen
Gresik DPSG, sehingga komposisi kepemilikan saham di VU menjadi 73,65 dimiliki oleh Perseroan dan
26,35 dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik.
VU merupakan perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Perseroan.
Proitabilitas VU Grup Pada tahun 2016 VU Group mencatat total
pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,6 triliun, turun 6,1 dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun.
Dengan memperhitungkan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp16,5 miliar dan beban pajak sebesar Rp16,6
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp104,3 miliar atau turun 12,6 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp118,6 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,25, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,40. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 17,8 sedangkan tahun
2015 sebesar 21,2.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Abadi Jusuf,
Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia
Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Anak Perusahaan Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul
dengan berbagai aspek dan prasyaratnya, PT Varia Usaha mengantisipasi melalui beberapa anak
usahanya, yaitu :
PT Waru Abadi Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan,
khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan iber semen.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp907,15 miliar atau turun 8,6 dari realisasi tahun
2015 yang sebesar Rp992,36 miliar. Laba setelah pajak tahun 2016 mencapai Rp21,45 miliar atau turun 30
dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp30,52miliar.
Net Margin diperoleh sebesar 2,4, sedangkan tahun 2015 sebesar 3.
PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak
perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun 1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di
pelabuhan baik barang curah, bag maupun general cargo.
Pendapatan tahun 2016 tercapai sebesar Rp75,9 miliar, naik 42 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar
Rp53,4 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp10 miliar atau naik 14,9 dari realisasi 2015 Rp8,7 miliar.
Net Margin diperoleh sebesar 13, sedangkan tahun 2015 sebesar 16.
PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu
anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Jasa Pengurusan Transportasi International Freight
Forwarder. Pendapatan Varia Usaha Dharma juga tidak dapat dikonsolidasi, karena Perseroan tidak memiliki
kepemilikan langsung terhadap saham-sahamnya.
Realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp88,5 miliar atau turun 49,3 dari tahun 2015 yang sebesar
Rp174,6 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp3,4 miliar atau turun 69,9 dari realisasi tahun 2015
sebesar Rp11,3 miliar.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan
2016
181
Net Margin diperoleh sebesar 3,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4.
PT Varia Usaha Lintas Segara PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun
1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal
Interinsulair, Keagenan EksporImpor, Logistik Perkapalan, Pemilik Operator Tongkang.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp190,2 miliar atau naik 74,3 dari tahun 2015 yang
sebesar Rp109,1 miliar. Laba setelah Pajak sebesar Rp3,24 miliar atau naik 163 dari realisasi tahun 2015
sebesar Rp1,24 miliar.
Net Margin diperoleh sebesar 1,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 1,1.
Real Estate
PT Kawasan Industri Gresik KIG KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur yang bergerak
di bidang industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan, penjualan dan persewaan tanah
industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai BPSP di dalam dan luar kawasan, termasuk
konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan
saham Perseroan sebesar 65 dan PT Petrokimia Gresik Persero sebesar 35.
Proitabilitas Total pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp39,1 miliar, naik 14,3 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp34,2 miliar di tahun 2015.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp1,4 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,8
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp2,5 miliar atau naik 31,6 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp1,8 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6,2, sedangkan tahun 2015 sebesar 5,3. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 14,6 sedangkan tahun
2015 sebesar 12,9.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan KIG
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Kantong Kemasan
PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau
industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham
adalah Perseroan sebesar 60, PT Fajar Mas Murni sebesar 30, dan PT Newlong Indonesia sebesar
10.
Proitabilitas
Total pendapatan IKSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp272,8 miliar, naik 18 dari pendapatan
tahun 2015, sebesar Rp230,87
miliar.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp681juta dan beban pajak sebesar Rp10,3
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp29,4 miliar atau naik 14,4 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp25,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 11, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,14. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 13 sedangkan tahun
2015 sebesar 15.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan IKSG pada tanggal 31 Desember
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
182
Industri Jasa Penambangan
PT United Tractors Semen Gresik UTSG UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan
bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan
sebesar 55 dan PT United Tractors Tbk sebesar 45. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk
menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur
dan tanah liat.
Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan,
sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Proitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan
bahan baku bagi Perseroan dengan cara seeisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan
kompetensinya dibidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.
Sebagian besar penjualan UTSG ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam
kegiatan operasional pabrik Tuban yang hingga tahun 2016 dikelola oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk.
Oleh karenanya sebagian besar hasil penjualan yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar
perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Semen Indonesia. Pada tahun 2016 UTSG
melakukan penjualan kepada luar Perseroan sebesar Rp114 miliar atau 24,9 dari total pendapatan.
Proitabilitas Total pendapatan UTSG pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp458,1 miliar, turun 7,1 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp493,3 miliar.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp10 miliar dan beban pajak sebesar Rp13,9
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp41 miliar atau naik 20 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp34 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 8,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 28 sedangkan tahun
2015 sebesar 30.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan UTSG pada tanggal 31 Desember
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Industri Jasa Pengolahan Slag
PT Krakatau Semen Indonesia KSI KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan
bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan perdagangan utamanya mengolah material Granulated
Blast Furnace Slag GBFS menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag GGBFS atau Slag Power
yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh PT Semen Indonesia Persero
Tbk.
Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50 dan PT Krakatau Steel Persero Tbk. sebesar 50. KSI
belum beroperasi secara komersial.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan
2016
183
Proitabilitas Total pendapatan KSI pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp2,6 miliar, turun 63,4 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp7,1 milyar. Tahun 2016 Perseroan
mengalami kerugian sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp3,7
miliar.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan KSI pada tanggal 31 Desember
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
SEGMEN USAHA LAINNYA
Perseroan memiliki perusahaan asosiasi yang didalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan
metode ekuitas. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam
rangka mendukung operasional kegiatan Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup
dalam uraian berikut:
PT Swadaya Graha SWG SWG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur dan
bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal elektrikal, persewaan alat-alat
berat konstruksi. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0, Dana
Pensiun Semen Gresik 62,5, PT Varia Usaha 8,1, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4.
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Proitabilitas Pada tahun 2016 SWG membukukan pendapatan
sebesar Rp1 triliun, turun 4,8 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp1,05 triliun.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp31,3
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp8,8 miliar atau turun 69 dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp28,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,7. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 5,1 sedangkan tahun
2015 sebesar 25.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SWG
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
184
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Konsistensi seluruh jajaran dalam menerapkan berbagai inisiatif dari
“Strategi 3+1” membuat Perseroan membukukan kinerja keuangan
dan operasional yang lebih baik
dari rerata pelaku industri di tengah kondisi usaha yang kurang
kondusif. Total pendapatan Perseroan hanya
terkoreksi sebesar 3 menjadi Rp26,1 triliun, dengan total volume
penjualan naik 1,4 mencapai 29,1 juta ton. Implementasi cost
transformation yang berhasil menekan beban pokok dan
beban usaha membuat Perseroan akhirnya mencatatkan laba
bersih sebesar Rp4,5 triliun, sama dengan raihan di tahun 2015.
Kinerja tersebut membuat Perseroan memiliki landasan kokoh untuk mendukung perolehan sumber pendanaan yang lebih favourable dalam
rangka membiayai pengembangan model bisnis persemenan terbaik untuk mencapai Commercial Excellence yang memungkinkan Semen
Indonesia memenangkan persaingan, tetap menjadi yang terdepan dan memberikan peningkatan kinerja berkelanjutan dimasa mendatang”.
DARMAWAN JUNAIDI
Direktur Keuangan
Laporan Keuangan
2016
185
Program-program: 1.
Mencari alternatif sumber pendanaan dan skema terbaik
untuk mendukung
pengembangan Perseroan dalam rangka membangun model bisnis
industri persemenan terbaik. 2.
Mengawal implementasi
inisiatif cost
transformation agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi perbaikannya.
3. Menjaga dan melindungi nilai aset Perseroan dari
risiko-risiko operasional maupun non operasional dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Memastikan akurasi pembukuan seluruh transaksi
keuangan Perseroan. 5.
Mengelola cash-low Perseroan dalam rangka memastikan kemampuan mitigasi risiko.
RINGKASAN KINERJA
PENDAPATAN DAN KOMPOSISI PENDAPATAN
• Pendapatan Perseroan adalah Rp26.134,3 miliar
turun sebesar 3,0 dari Rp26.948 miliar di tahun sebelumnya sebagai dampak penurunan harga
jual rata-rata yang tidak dapat dikompensir oleh kenaikan volume penjualan. Harga jual rata-
rata turun sebesar + 4,4, sementara volume penjualan total hanya naik 1,4.
• Kondisi tersebut lebih baik dari kinerja rata-rata
pelaku industri, yang mencatatkan penurunan harga jual produk hingga sebesar 6,5 sekaligus
mencatatkan penurunan volume penjualan.
• Komposisi pendapatan di tahun 2016 terdiri dari
pendapatan segmen semen sebesar Rp24.729,6 miliar dan kontribusi non semen sebesar
Rp1.404,7 miliar.
• Kontribusi
pendapatan penjualan
semen menurun selama 3 tahun terakhir karena ketatnya
persaingan, sementara kontribusi pendapatan penjualan non-semen terus meningkat.
• Proporsi kontribusi pendapatan non-semen terus
meningkat, dari 2,4 di tahun 2014, 2,9 di tahun 2015 dan 5,4 di tahun 2016.
• Perseroan
menargetkan peningkatan
berkelanjutan dari kontribusi pendapatan non- semen ini melalui investasi terukur dan terencana
pada bisnis hilir semen dan bisnis pendukung kegiatan segmen semen. Perseroan juga tetap
menargetkan kenaikan pendapatan semen melalui ekspansi pembangunan pabrik semen baru
terintegrasi di Rembang dan Padang serta pabrik grinding mill semen slag di Cigading segera
operasional serta pabrik semen terintegrasi di Aceh dan Kupang persiapan pembangunan.
Graik Komposisi Pendapatan dlm Rp Miliar
Pendapatan Non-Semen Pendapatan Semen
28,000 27,000
26,000 25,000
24,000 23,000
22,000 21,000
22,000
26,987.0 26,948.0
-3.0
26,134.3
2014 2015
2016
26,335.4 26,155.0
24,729.6
651.7 793.0
1,404.7
Mengendalikan Beban Pokok Pendapatan dan Biaya Usaha Dengan Cost Transformation
Dalam rangka
mengendalikan beban
pokok pendapatan, beban usaha dan mempersiapkan
landasan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka panjang, Perseroan mengintrodusir inisiatif strategis
Cost Transformation. Berbagai inisiatif dalam rangka implementasi Cost Transformation pada pengendalian
Beban Pokok dan Beban Usaha Perseroan adalah sebagai berikut.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
186
• Pengendalian Beban Pokok, dilakukan terhadap
seluruh komponen beban pokok, yakni. •
Pengendalian Biaya Energi, mencakup: •
Menurunkan consumption
igure Indeks pemakaian batubara dan indeks
pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang
pernah dicapai.
• Melakukan evaluasi pembelian batubara
sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak.
• Substitusi bahan bakar diesel dengan
BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah.
• Optimasi dan sentralisasi pembelian
BBM industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif.
• Optimasi indeks pemakaian listrik
pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi dayakWh besar dengan
mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat.
• Optimasi atas utilisasi power plant dan
WHRPG.
• Pengendalian Biaya Distribusi, mencakup:
• Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal
dalam rangka mencapai rate yang optimal •
Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan
sinergi dalam
rangka peningkatan nilai eisiensi biaya ongkos
• Optimasi moda transportasi darat
dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi.
• Pengendalian Biaya Bahan Baku, mencakup:
• Optimasi perolehan bahan baku dengan
source yang paling optimal •
Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling eisien
• Optimasi dan pemanfaatan Recycle
material •
Pengendalian Biaya Fabrikasi Lainnya, mencakup
• Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan
mengurangi patch job. •
Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material.
• Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola
yang lebih efektif dan eisien.Implementasi Cost Transformation tersebut membuat Beban Pokok
Pendapatan turun
sebesar 0,1 menjadi Rp16.278,4 miliar dari Rp16.302,0 miliar.
• Beban pokok penjualan per ton ton jual semen dan
terak menjadi Rp559 ribu, turun sebesar 1,5 dari Rp568 ribu.
• Beban Usaha turun sebesar 1,5 menjadi
Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 miliar di tahun 2015, ditengah naiknya laju inlasi yang sebesar
3,02.
• Margin COGS to Sales dan SGA to Sales, dengan
hasil tersebut lebih terjaga dibandingkan periode sebelumnya.
Graik Beban Pokok dan Beban Usaha Dlm Rp Miliar
Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan
22,000 20,000
18,000 16,000
14,000 12,000
10,000 15,408.2
16,302.0 4,436.7
4,700.5
4,628.8
16,278.4
2014 2015
2016
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
187
Graik Margin COGS To Sales dan SGA To Sales Dlm
COGS to Sale SGA to Sale
70 60
50 40
30 20
10 57.1
16.4 60.5
17.4 62.3
17.7
2014 2015
2016
Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA
Pengendalian Beban dan Biaya Usaha tersebut, membuat laju penurunan laba bruto, laba usaha dan
EBITDA berkurang.
Graik Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA
dalam Rp miliar
Laba Bruto Laba Usaha
EBITDA 12,000.0
11,000.0 10,000.0
9,000.0 8,000.0
7,000.0 6,000.0
5,000.0 4,000.0
3,000.0 9,855,9
2014 2015
2016
11,578.9 10,646.0
8,491.9 7,473.5
6,962.9 5,545.5
5,227.1 7,142.2
Laba Bersih
Laba bersih Perseroan berhasil dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya.
6,000.0 5,500.0
5,000.0 4,500.0
4,000.0 3,500.0
3,000.0 2,500.0
2,000.0 4,521.5
5,559.9
Laba Bersih dlm Rp Miliar
4,521.6
2014 2015
2016
TOTAL ASET DAN ASET TETAP
• Total Aset Perseroan kembali naik sebagai hasil
realisasi investasi berkelanjutan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Per tahun 2016
total aset naik 15,9 menjadi Rp44.226,9 miliar dari Rp38.153,1 miliar di tahun 2015.
• Komponen Aset Tetap kembali naik, tahun 2016
tumbuh 22,6 menjadi Rp30.846,8 miliar dari Rp25.167,7 miliar di tahun 2015. Tahun 2015
aset tetap tumbuh 24,5. Akun ini menunjukkan catatan realisasi investasi pembangunan pabrik
baru, packing plant, Proyek WHRPG, Proyek Grinding Plant maupun program upgrading pabrik
eksisting di Padang, Tonasa dan Tuban.
• Komponen Aset Tetap mendominasi nilai Total
Aset dengan kontribusi 69,7 di tahun 2016 dan 66,0 di tahun 2015.
• Nilai Total Aset dimasa mendatang akan terus
meningkat, selaras dengan realisasi pembangunan fasilitas produksi baru.
• Selaras dengan realisasi investasi tersebut, saldo
kas dan setara kas dalam 3 tahun terakhir terus menurun, dari Rp4.926,0 di tahun 2014 turun
-19,5 menjadi Rp3.964,0 miliar di tahun 2015. Di tahun 2016 saldo kas setara kas ini kembali
turun, sebesar 28,5 menjadi Rp2.834,4 miliar. Penurunan menunjukkan adanya penggunaan
sebagian kas untuk membiayai investasi.
Total Aset Aset Tetap
45,000.0 40,000.0
35,000.0 30,000.0
25,000.0 20,000.0
15,000.0 10,000.0
34,331.7 20,221.1
25,167.7 30,846.8
44,226.9 38,153.1
2014 2015
2016
26,155.0 24,729.6
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
188
LIABILITAS DAN EKUITAS
• Liabilitas
o Total liabilitas Perseroan juga meningkat
selaras dengan realisasi investasi dan tumbuhnya skala usaha. Di tahun 2016, total
liabilitas naik 27,5 menjadi Rp13.652,5 miliar dari Rp10.712,3 miliar di tahun 2015.
o Liabilitas
jangka panjang,
yang mencerminkan dukungan pendanaan pihak
ketiga juga meningkat. Seiring dengan perubahan kebijakan sumber pendanaan,
liabilitas jangka panjang Perseroan di tahun 2016 naik lebih tinggi, 33,7 dari 1,4 di
tahun 2015. Nilai liabilitas jangka panjang di tahun 2016 adalah Rp5.500,8 miliar dari
Rp4.113,1 miliar di tahun 2015.
o Nilai liabilitas jangka panjang ini akan terus
meningkat di tahun 2017 dan ke depan, mengingat
Perseroan akan
semakin meningkatkan
upaya penggalangan
dana jangka panjang baik dalam rangka mendukung investasi, maupun dalam rangka
reinancing liabilitas yang akan jatuh tempo.
• Ekuitas
o Total ekuitas Perseroan terus meningkat
selaras dengan bertambahnya akumulasi saldo laba, yang berasal dari laba bersih
pada setiap periode operasional.
o Peningkatan total ekuitas menunjukkan
kemampuan Perseroan dalam mengatasi risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan
operasional dan keunggulan inansial Perseroan dalam menggalang pendanaan.
o Total Ekuitas Perseroan tahun 2016 tumbuh
11,4 menjadi Rp30.574,4 miliar dari Rp27.440,8 miliar di tahun 2015.
Graik Ekuitas, Liabilitas Jangka Panjang dan Liabilitas Jangka Pendek Dlm Rp Miliar
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas 48,000
43,000 38,000
33,000 28,000
23,000 18,000
13,000 8,000
25,004.0 4,054.8
27,440.8 5,271.9
4,113.1 6,599.2
8,151.7 5,500.8
30,574.4
2014 2015
2016
PENGANTAR TINJAUAN KEUANGAN
Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan
pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan
dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT Semen Indonesia Persero Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja
keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan
Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
189
IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Graik Pendapatan, Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Bersih Dalam Rp Miliar
Pendapatan Laba Usaha
Laba bersih 30,000
25,000 20,000
15,000 10,000
5,000 26.134.3
2014 2015
2016
26.987,0
5,559.9 7,142.2
26,948.0
4,521.5 5,945.5
5,227.1 4,521.6
Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Pendapatan 26.134.306
26.948.004 26.987.035
3,0 0,1
Beban Pokok Pendapatan 16.278.434
16.302.008 15.408.158
0,1 5,8
Laba Bruto 9.855.872
10.645.996 11.578.877
7,4 8,1
Beban Usaha 4.628.759
4.700.465 4.436.699
1,5 5,9
Laba Usaha 5.227.113
5.945.531 7.142.178
12,1 16,8
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
4.521.596 4.521.491
5.559.902 0,0
18,7 EBITDA
6.962.934 7.473.542
8.491.877 6,8
12,0 Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham Beredar dalam Ribuan
5.931.520 5.931.520
5.931.520 -
- Laba Per Saham Dasar Rupiah
762 762
937 0,0
18,7
Laba Usaha ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi
PENDAPATAN
Tabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan
16:15 15:14
Semen
1
24.729.647 94,6 26.154.977 97,1 26.335.351
97,6 5,4 0,7
Kontribusi Non Semen 1.404.659
5,4 793.027 2,9
651.684 2,4
77,1 21,7
TOTAL 26.134.306
100,0 26.948.004 100,0 26.987.035
100,0 3,0 0,1
1Termasuk penjualan terak
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
190
Pada tahun 2016, pendapatan Perseroan adalah Rp26.134 miliar atau lebih rendah 3,0 dibanding
tahun 2015 sebesar Rp26.948 miliar, yang mana juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014.
Penurunan tahun ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan segmen semen sebesar 5,4 dari
Rp26.155 miliar menjadi Rp24.730 miliar, sementara tahun lalu turun sebesar 0,7. Berbeda dengan segmen
semen, kontribusi pendapatan segmen non semen meningkat 77,1 dari Rp793 miliar menjadi Rp1.405
miliar pada tahun 2016, melanjutkan peningkatan sebesar 21,7 pada tahun sebelumnya. Peningkatan
tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen ikut meningkat dari 2,4 pada tahun 2014 menjadi
5,4 pada tahun 2016. Secara lebih detail, kontribusi pendapatan non semen dapat diuraikan sebagai
berikut: Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan
16:15 15:14
Beton Siap Pakai
1.091.633 35
523.179 35
438.101 35
109 19
Transportasi Perdagangan 799.770
25 -
- -
- -
- Penambangan Bt Kapur dan Tnh Liat
458.096
15 493.280
33 457.532
36 7
8 Batubara
345.413 11
146.124 10
81.765 6
136 79
Kantong Kemasan
297.707 9
230.870 16
237.952 19
29 3
Sistem Informasi 106.859
3 54.358
4 -
- 97
- Lainnya
41.715 1
41.260 3
52.262 4
1 21
Total pendapatan
3.141.191
100 1.489.071
100 1.267.611
100 111
17 Eliminasi jual antarsegmen
1.736.532 696.044
615.926 149
13 Kontibusi Non Semen
1.404.659 793.027
651.684 77
22
Pendapatan segmen non semen terbesar dihasilkan dari segmen Beton Siap Pakai sebesar Rp1.092 miliar
atau 35 dari total pendapatan non semen sebelum eliminasi meningkat 109 dari tahun 2015 sebesar
Rp523 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan inorganic dengan adanya akuisisi PT
Varia Usaha Beton oleh PT Semen Indonesia Beton
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan akuisisi PT Varia Usaha dan entitas anak yang bergerak
di segmen Transportasi Perdagangan, sehingga memperoleh tambahan pendapatan Rp800 miliar atau
setara 25 dari total pendapatan non semen.
Pendapatan lainnya
diperoleh dari:
segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar
Rp458 miliar, turun 7 dari tahun lalu sebesar Rp493 miliar; segmen Batubara sebesar Rp345 Miliar, naik
136 dari tahun lalu sebesar Rp146 miliar; segmen Kantong Kemasan sebesar Rp297 miliar, naik 29
dari tahun lalu sebesar Rp231 miliar; segmen Sistem Informasi sebesar Rp107 miliar, naik 97 dari
tahun lalu sebesar Rp54 miliar; dan segmen lainnya sebesar Rp42 miliar, naik 1 dari tahun lalu sebesar
Rp41 miliar. Secara total sebelum adanya eliminasi
antarsegmen, pendapatan non semen meningkat 17 dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan dilanjutkan dengan
peningkatan tajam 111 dari tahun 2015 ke tahun 2016.
Jika dilihat berdasarkan tujuan pemasaran, pendapatan Perseroan dapat dikelompokkan menjadi berikut:
Laporan Keuangan
2016
191
Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Tujuan Pemasaran 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14 Volume dalam Ton
Indonesia 25.810.791
26.069.154 26.163.372
1,0 0,4
Regional 3.300.067
2.639.650 2.362.994
25,0 11,7
Total 29.110.858
28.708.804 28.526.366
1,4 0,6
Pendapatan dalam Rp Juta
Indonesia 24.578.859
25.559.545 25.610.861
3,8 0,2
Regional 1.555.447
1.388.459 1.376.175
12,0 0,9
Total 26.134.306
26.948.004 26.987.035
3,0 0,1
Harga Rata-rata
Indonesia 952.271
980.452 978.884
2,9 0,2
Regional 471.338
526.001 582.368
10,4 9,7
Total 897.751
938.667 946.038
4,4 0,8
Volume termasuk terak
Volume penjualan domestik yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2016 sebesar 25,8 juta ton atau turun 1 di bawah tahun lalu, sebesar 26,07 juta
ton. Penurunan ini merupakan dampak dari oversupply semen sehingga persaingan di pasar domestik menjadi semakin ketat. Untuk menyisiati
hal tersebut, Perseroan juga membidik pasar regional, baik melalui ekspor maupun dengan mengoptimalkan entitas anak Perseroan yang berada di luar
negeri Vietnam. Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan regional sebesar 25 dari 2,6 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Hasilnya, Perseroan mampu
meningkatkan total volume penjualan dari 28,7 juta ton menjadi 29,1 juta atau naik 1,4. Peningkatan ini lebih tinggi dari peningkatan dari tahun 2014 ke
tahun 2015 yang hanya 0,6.
Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp24.579 miliar atau 3,8 di bawah tahun sebelumnya yang sebesar
Rp25.560 miliar, sedangkan pendapatan regional mengalami kenaikan sebesar 12 menjadi sebesar Rp1.555 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar
Rp1.388 miliar.
Dengan demikian, harga rata-rata yang diperoleh dari total pendapatan dibagi dengan volume penjualan semen dan terak turun 4,4 dari tahun 2015, lebih
tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Di tengah persaingan yang semakin ketat Perseroan
berhasil meningkatkan volume penjualan menjadi
29,1 juta ton atau naik sebesar 1,4.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
192
Untuk menyiasati penurunan harga,
Perseroan menerapkan strategi
Cost Transformation
BEBAN POKOK PENDAPATAN
Komponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar batubara,
tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan
beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan cost transformation.
Graik Beban Pokok Pendapatan Dlm Rp Miliar
18,000 17,000
16,000 15,000
14,000 13,000
12,000 11,000
10,000 2014
15,408.2 16,278.4
16,302.0
2015 2016
Beban Pokok Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Beban
Beban Beban
2016:2015 2015:2014
Energi 5.562.627
34,2 5.964.400
36,6 5.865.497
38,1 -6,7
1,7 Distribusi
1.813.252 11,1
2.367.693 14,5
2.422.649 15,7
-23,4 -2,3
Bahan baku 826.407
5,1 873.465
5,4 873.556
5,7 -5,4
0,0 Penyusutan
1.564.271 9,6
1.333.591 8,2
1.192.462 7,7
17,3 11,8
Tenaga Kerja 1.534.007
9,4 1.402.508
8,6 1.372.672
8,9 9,4
2,2 Beban fabrikasi lainnya
4.977.869 30,6
4.360.351 26,7
3.681.322 23,9
14,2 18,4
TOTAL 16.278.433 100,0
16.302.008 100,0 15.408.158 100,0
-0,1 5,8
Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 0,1 dari Rp16.302 miliar ditahun 2015 menjadi Rp16.278 miliar dan beban pokok
penjualan per ton jual semen dan terak sebesar 1,5 dari Rp568 ribu menjadi Rp559 ribu meskipun selama tahun 2016 terjadi inlasi sebesar 3,02:
Biaya Energi
Biaya Energi Perseroan tahun 2016 adalah Rp5.563 miliar turun 6,7 dari tahun 2015 sebesar Rp5.964 miliar. Adapun upaya cost transformation yang
dilakukan Perseroan, di antaranya:
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
193
• Menurunkan
consumption igureIndeks
pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan
kinerja terbaik yang pernah dicapai.
• Melakukan evaluasi pembelian batubara
sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak.
• Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM
jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah.
• Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM
industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif.
• Optimasi
indeks pemakaian
listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang
mengkonsumsi dayakWh besar dengan mempertahankan
kinerja terbaik
pada masing-masing alat.
• Optimasi atas utilisasi power plant dan
WHRPG.
Biaya Distribusi
Biaya distribusi Perseroan tahun 2016 adalah Rp1.813 miliar turun 23,4 dari tahun 2015 sebesar Rp2.368
miliar. Dalam rangka pengelolaan dan transformasi biaya distribusi Perseroan telah melakukan beberapa
upaya antara lain:
§ Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam
rangka mencapai rate yang optimal §
Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan
nilai eisiensi biaya ongkos
§ Optimasi moda transportasi darat dengan
pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku Perseroan tahun 2016 adalah Rp826 miliar turun 5,4 dari tahun 2015 sebesar Rp873 miliar,
adapun beberapa upaya pengelolaan bahan baku Perseroan melakukan beberapa hal sbb:
•
Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal
• Optimasi pemakaian material dan komposisi yang
paling eisien •
Optimasi dan pemanfaatan Recycle material
Biaya fabrikasi lainnya
Biaya fabrikasi lainnya tahun 2016 adalah Rp4.978 miliar naik 14,2 dari tahun 2015 sebesar Rp4.360
miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi lainnya di antaranya adalah biaya kemasan, biaya
pemeliharaan, biaya umum administrasi, dan biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi
lainnya lebih disebabkan dampak bergabungnya beberapa entitas anak pendukung semen yang mulai
dikonsolidasi pada akhir tahun 2016. Adapun beberapa usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk menekan
laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu: •
Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job.
• Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material.
• Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola
yang lebih efektif dan eisien. •
Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi
pelumas dengan yang lebih kompetitif.
• Melakukan standardisasi kebutuhan material suku
cadang secara grup serta melakukan pengadaan secara bersama untuk mendapatkan harga yang
kompetitif
• Penerapan skala prioritas atas aktivitas umum
administrasi
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
194
LABA BRUTO
Tabel Laba Bruto, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba bruto 9.855.872
10.645.996 11.578.877
7,4 8,1
Margin laba bruto 37,7
39,5 42,9
1,8 3,4
Laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,4 dari angka Rp10.646 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp9.856 miliar di tahun 2016. Penurunan ini lebih kecil dari penurunan sebelumnya yang mencapai
8,1. Sementara itu, margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7 dibanding 39,5 di tahun 2015 dan 42,9 pada tahun 2014, mengalami penurunan 1,8 pada tahun 2016 dan 3,4 pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama
dipengaruhi oleh penurunan pendapatan Perseroan Lihat Pendapatan, hal
189
BEBAN USAHA
Graik Beban Usaha Dalam Rp Miliar
5,000 4,500
4,000 3,500
3,000 2,500
2,000 2014
4,436.7 4,628.8
4,700.5
2015 2016
Beban Usaha
Tabel Komponen Beban Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Beban
Beban Beban
16:15 15:14
Beban Penjualan 2.719.373
2.658.737 2.694.237
2,3 -1,3
Beban Umum dan administrasi 2.163.085
2.087.885 1.937.522
3,6 7,8
Pendapatan beban operasi lainnya 253.699
46.157 195.060
449,6 -76,3
TOTAL 4.628.759
4.700.465 4.436.699
1,5 5,9
Beban UsahaPendapatan 17,7
17,4 16,4
0,3 1,0
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
195
Beban usaha Perseroan tahun 2016 sebesar Rp4.629 miliar, turun 1,5 dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.700 miliar. Untuk mengendalikan kenaikan beban usaha ini, perusahaan juga menerapkan cost transformation,
di antaranya dengan cara: •
Penerapan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengendalian perjalanan dinas, optimasi rapat dengan fasilitas video conference
• Optimasi pelaksanaan pendidikan pelatihan dengan konsep inhouse training dengan tetap menjaga kualitas
pelatihan
Beban penjualan
Tabel Komponen Beban Penjualan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Beban
Beban Beban
16:15 15:14
Ongkos Angkut dan Bongkar 2.194.813
80,7 2.077.574
78,1 2.097.602
77,9 5,6
-1,0 Promosi
265.468 9,8
323.395 12,2
351.850 13,1
-17,9 -8,1
Gaji, Upah, dan Remunerasi 174.758
6,4 186.503
7,0 172.929
6,3 -6,3
7,3 Beban Penjualan Lainnya
84.334 3,1
71.265 2,7
71.856 2,7
18,3 -0,8
Total 2.719.373 100,0
2.658.737 100,0 2.694.237 100,0
2,3 -1,3
Komponen utama beban penjualan di tahun 2016 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.195 miliar atau 80,7 dari total beban penjualan. Beban ini naik 5,6 seiring dengan adanya peningkatan volume penjualan dan
peningkatan biaya lain yang terkait. Beban ini 1,0 mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara itu, biaya promosi sebesar Rp265 miliar berhasil ditekan 17,9 melanjutkan penekanan tahun sebelumnya 8,1.
Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp175 miliar juga berhasil ditekan 6,3 dari tahun 2015. Secara keseluruhan, total beban penjualan hanya naik sebesar 2,3 dari tahun 2015, yang mana pada tahun sebelumnya berhasil ditekan
1,3.
Beban Umum dan Administrasi
Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Beban
Beban Beban
16:15 15:14
Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya 1.061.095
1.131.438 934.348
-6,2 21,1
Keperluan kantor 155.993
147.600 180.311
5,7 -18,1
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 186.815
136.395 180.171
37,0 -24,3
Pajak, Asuransi, dan Sewa 137.266
101.205 86.816
35,6 16,6
Penyusutan, amortisasi dan deplesi 152.569
123.094 134.331
23,9 -8,4
Beban Umum dan Administrasi Lainnya 469.347
448.153 421.546
4,7 6,3
TOTAL 2.163.085
2.087.885 1.937.523
3,6 7,8
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
196
Beban umum dan administrasi sebesar Rp2.163 miliar atau hanya naik 3,6 dari tahun lalu sebesar 2.088 miliar. Komponen utama ini di tahun 2016 adalah
beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp1.061 miliar yang berhasil ditekan 6,2 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban keperluan kantor
sebesar Rp155 miliar naik 5,7 dibanding tahun sebelumnya. Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL sebesar Rp186 miliar meningkat 37
dari tahun sebelumnya. Beban pajak, asuransi dan sewa sebesar Rp137 miliar naik 35,6 dari tahun sebelumnya seiring dengan kebutuhan operasioal
Perseroan. Sedangkan beban penyusutan, amortisasi, dan deplesi sebesar Rp153 miliar naik 23,9 dari tahun 2015 seiring dengan penambahan jumlah
aset tetap Perseroan terkait dengan urusan umum dan administrasi.
Terkait biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun
Perseroan secara keseluruhan. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk
investasi Perseroan.
LABA USAHA
Tabel Laba Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba usaha 5.227.113 5.945.531
7.142.178 12,1
16,8 Margin laba usaha
20,0 22,1
26,5 2,1
4,4
Dengan penjelasan pendapatan dan beban-beban sebelumnya, laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,1 dari angka
Rp5.945 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5.227 miliar di tahun 2016 dan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0 dibanding 22,1 di tahun
2015 atau turun 2,1. Penurunan ini tidak setajam tahun lalu yang mengalami penurunan 16,8 pada laba usaha dan 4,4 pada marginnya.
Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan
salah satu bentuk investasi Perseroan.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
197
PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN
Tabel Penghasilan Beban Lain-lain, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Penghasilan keuangan 183.773
241.076 286.070
23,8 15,7
Beban keuangan 363.493
370.005 382.919
1,8 3,4
Penghasilan beban net 179.720
128.929 96.849
39,4 33,1
Perseroan membukukan beban lain-lain net sebesar Rp180 miliar, naik 39,4 dari nilai sebesar Rp129 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama dikarenakan pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah turun
seiring dengan penurunan saldo penempatan dana kas Perseroan yang menjadi Rp1.615 miliar dari sebelumnya sebesar Rp3.353 miliar di akhir tahun 2015, sehingga penerimaan bunga Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar
Rp184 miliar turun 23,8 dari tahun 2015 yang sebesar Rp241 miliar. Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”.
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Tabel Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba Sebelum Pajak 5.084.622
5.850.923 7.077.276
13,1 17,3
Pajak Penghasilan 549.585
1.325.482 1.509.616
58,5 12,2
Laba sebelum pajak Perseroan turun 13,1 dari Rp5.851 miliar menjadi 5.085 miliar pada tahun 2016. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp550 miliar turun 58,5 dari Rp1.325 miliar di tahun 2015. Pajak
penghasilan ini dipengaruhi oleh revaluasi aset tetap yang dilakukan secara iskal oleh Perseroan pada tahun 2016. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga
tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.
LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Tabel Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba bersih 4.521.596
4.521.491 5.559.902 0,0
18,7 Jumlah saham
5.931.520 5.931.520 5.931.520
- -
Laba bersih per saham 762
762 937 0,0
18,7
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
198
Dengan perhitungan beban pajak sebelumnya, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk laba bersih sebesar Rp4.521 miliar atau relatif tetap dibanding tahun sebelumnya. Dengan tidak
adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar Rp762 per lembar yang juga relatif tetap dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan laba bersih dan laba
bersih per saham dasar sebesar 18,7.
Tabel Komposisi Laba Bersih Berdasarkan Segmen, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Laba
Laba Laba
16:15 15:14
Semen 4.545.982
4.661.452 5.578.622 2,5
16,4 Beton Siap Pakai
4.956 1.231
9.653 502,4 112,8
Transportasi Perdagangan 22.738
- - -
- Pertambangan Batu Kapur dan
Tanah Liat
41.018
34.089 6.210 20,3
448,9 Batubara
7.122 3.092
625 130,3 394,9
Kantong Kemasan
29.438 25.729
27.445 14,4 6,3
Sistem Informasi
6.840 3.167
1.058 116,0 399,4
Lainnya
721 1.759
19.558 59,1 109,0
Laba bersih sebelum eliminasi
4.647.461 4.727.001
5.621.947 1,7 15,9
Eliminasi penjualan antarsegmen
125.865 205.511
61.848 Laba bersih
4.521.596 4.521.490
5.559.902 0,0 18,7
Jika dilihat dari segmen operasi, segmen semen mampu menyumbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97,8 atau Rp4.546 miliar, turun 2 dari tahun lalu sebesar Rp4.661 miliar.
Segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat dan Segmen Kantong Kemasan masing-masing menghasilkan laba Rp41 miliar dan Rp29 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing Rp34 miliar naik 20,3 dan Rp26
miliar naik 14,4. Sementara itu, laba yang diperoleh dari segmen Transportasi Perdagangan yang baru diakuisisi di tahun 2016 adalah Rp23 miliar. Laba segmen operasi lain lebih kecil dari Rp10 miliar. Sebagian besar segmen non
semen menunjukkan pertumbuhan laba yang positif kecuali segmen Beton Siap Pakai. Laba segmen tersebut kecil dikarenakan masih besarnya beban bunga yang masih harus dibayar.
LABA KOMPREHENSIf TAHUN BERJALAN
Tabel Laba Komprehensif dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba komprehensif 4.395.314 4.599.417
5.631.171 4,4
18,3 Jumlah saham
5.931.520 5.931.520 5.931.520
- -
Laba komprehensif per saham 741 775
949 4,4
18,3
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
199
Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan kerugian pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasti, perubahan neto nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual, selisih kurs dari
penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan lainnya sehingga laba komprehensif tahun berjalan setelah
pajak adalah sebesar Rp4.395 miliar, turun 4,4 dari tahun 2015 sebesar Rp4.599 miliar. Dengan tidak
adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar menjadi Rp741 per lembar
atau turun 4,4 dari tahun 2015 yang sebesar Rp775 per lembar saham
PROfITABILITAS DAN MARGIN
RpJuta
Tabel Proitabilitas dan Margin, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Laba Rugi 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Laba Bruto 9.855.872
10.645.996 11.578.877
7,4 8,1 Margin Laba Bruto
37,7 39,5
42,9 1,8 3,4
Laba Usaha 5.227.113
5.945.531 7.142.178
12,1 16,8
Margin Laba Usaha 20,0
22,1 26,5
2,1 4,4 EBITDA
6.962.934 7.473.542
8.491.877 6,8 12,0
Margin EBITDA 26,6
27,7 31,5
1,1 3,7 Laba Bersih
1
4.521.596 4.521.491
5.559.902 0,0 18,7
Margin Laba Bersih 17,3
16,8 20,6
0,5 3,8
1
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar Rp9.856 miliar atau turun 7,4 dibanding tahun
sebelumnya sebesar Rp10.646 miliar, laba usaha tahun 2016 sebesar Rp5.227 miliar atau turun 12,1
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.946 miliar.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Sedangkan EBITDA tahun 2016 mencapai Rp6.963 miliar atau turun 6,8 dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp7.474 miliar. Laba bersih Perseroan relatif tetap di Rp4.521 miliar sehingga dengan adanya
penurunan pendapatan, margin laba bersih mengalami kenaikan 0,5 dari 16,8 menjadi 17,3.
Selain margin laba bersih, margin proitabilitas di tahun 2016 mengalami penurunan, di mana margin laba bruto
menjadi sebesar 37,7, margin laba usaha sebesar 20,0, dan margin EBITDA sebesar 26,6. Untuk
tahun 2015 angka-angka tersebut adalah 39,5 untuk margin laba bruto, margin laba usaha sebesar 22,1,
dan margin EBITDA sebesar 27,7.
Secara keseluruhan, pertumbuhan margin tahun ini lebih baiktidak lebih buruk dari pertumbuhan pada
tahun sebelumnya.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
200
IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2014-2016 Graik Ikhtisar Posisi Keuangan Dlm Rp Miliar
50,000 45,000
40,000 35,000
30,000 25,000
20,000 15,000
10,000 5,000
Total Aset Total Liabilitas
Total Ekuitas
9,326.7 10,712.3
13,652.5 34,331.7
38,153.1 44,226.9
25,004.9 27,440.8
30,574.4
2015 2014
2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Nilai
Nilai Nilai
16:15 15:14
Aset Lancar 10.373.159
23,5 10.538.704
27,6 11.648.545
33,9 1,6
9,5 Aset Tidak Lancar
33.853.737 76,5
27.614.415 72,4
22.683.130 66,1
22,6 21,7
Total Aset 44.226.896
100,0 38.153.119
100,0 34.331.675
100,0 15,9
11,1
Liabilitas Jangka Pendek 8.151.674
59,7 6.599.190
61,6 5.271.930
56,5 23,5
25,2 Liabilitas Jangka Panjang
5.500.831 40,3
4.113.131 38,4
4.054.815 43,5
33,7 1,4
Total Liabilitas 13.652.505
100,0 10.712.321
100,0 9.326.745
100,0 27,4
14,9
Ekuitas Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk
29.035.196 95,0
26.419.542 96,3
24.046.465 96,2
9,9 9,9
- Kepentingan Non Pengendali 1.539.195
5,0 1.021.256
3,7 958.465
3,8 50,7
6,6
Total Ekuitas 30.574.391
100,0 27.440.798
100,0 25.004.930
100,0 11,4
9,7
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
201
ASET
Graik Komposisi Aset Dalam Rp Miliar
45,000.0 40,000.0
35,000.0 30,000.0
25,000.0 20,000.0
15,000.0 10,000.0
5,000.0
2014
11,648,5
22,683.1 10,373.2
33.853,7 10,538.7
27,614.4
2015 2016
Aset Lancar Aset Tidak Lancar
Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Aset Lancar 10.373.159
23,5 10.538.704
27,6 11.648.545
33,9 1,57
9,53 Aset Tidak Lancar
33.853.737 76,5
27.614.415 72,4
22.683.130 66,1
22,59 21,74
Total Aset 44.226.896
100,0 38.153.119
100,0 34.331.675
100,0 15,92
11,13
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp44.227 miliar, naik 15,9 dari saldo 31 Desember 2015, sebesar Rp38.153 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 23,5 aset lancar dan 76,5 aset tidak
lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2015 yang terdiri dari 27,6 aset lancar dan 72,4 aset tidak lancar.
Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya penurunan jumlah aset lancar sebesar 1,57 dari sebesar Rp10.539 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp10.373 miliar. Di sisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak lancar
sebesar 22,6 dari saldo sebesar Rp27.614 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp33.854 miliar di akhir tahun 2016.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 total aset naik 11,1 yang berasal dari kenaikan aset tidak lancar 21,7 dan penurunan aset lancar 9,5. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan
utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut:
44,23
triliun
Aset Perseroan
15,9
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
202
Aset Lancar
Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Kas dan setara kas 2.834.444 27,3 3.964.018 37,6 4.925.950 42,3
28,5 19,5
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
13.985 0,1
25.470 0,2 13.697
0,1 45,1
86,0 Investasi jangka pendek
13.263 0,1 2.263
0,1 91.872 0,8
486,0 97,5
Piutang usaha - Net 3.837.918 37,0 3.543.840 33,6 3.301.248 28,3
8,3 7,3
Piutang lain-lain - Net 180.366
1,8 84.800 0,8 131.309
1,1 112,7
35,4 Persediaan - Net
2.671.145 25,8 2.408.974 22,9 2.811.704 24,1 10,9
14,3 Uang Muka
144.944 1,4 88.747
0,8 148.717 1,3
63,3 40,3
Pajak dibayar dimuka 594.223
5,7 382.061 3,6 171.261
1,5 55,5
123,1 Beban dibayar dimuka
74.385 0,7 38.531
0,4 52.787 0,5
93,1 27,0
Aset lancar lainnya 8.486
0,1 -
- -
- -
-
Total Aset Lancar 10.373.159 100,0 10.538.704 100,0 11.648.545 100,0
1,6 9,5
Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 27,3, Piutang usaha-net 37,0, Persediaan 25,8, pajak dibayar dimuka 5,7, dan lainnya 4,1.
Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk dan
return yang memberi beneit optimal.
Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Kas 9.755
0,3 2.783
0,1 2.994
0,0 250,5
7,1
Bank: Rupiah
928.160 32,5
347.028 8,7
294.269 6,0
167,5 17,9
Dolar Amerika Serikat 190.335
6,7 144.311
3,6 55.082
1,1 31,9
162,0 Euro
50.550 1,8
45.405 1,1
97.560 2,0
11,3 53,5
Dolar Singapura 134
0,0 131
0,0 123
0,0 2,1
6,9 Dong Vietnam
17.403 0,6
11.897 0,3
15.053 0,3
46,3 21,0
Total Bank 1.186.581
41,6 548.773
13,7 462.087
9,4 116,2
18,8
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
203
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Deposito: Rupiah
1.618.929 56,8
3.355.139 84,1
4.300.048 87,1
51,7 22,0
Dolar Amerika Serikat 36.714
1,3 31.693
0,8 37.320
0,8 15,8
15,1 Euro
- -
- -
105.933 2,1
- 100,0
Dong Vietnam -
- 51.101
1,3 31.264
0,6 -
63,4 Total Deposito
1.655.643 58,1
3.437.933 86,2
4.474.566 90,6
-51,8 -23,2
Total 2.851.979
100,0 3.989.488
100,0 4.939.646
100,0 -28,5
-19,2
Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas
dan setara kas yang dibatasi
17.535 25.470
13.697 31,2
86,0
Total Kas dan Setara Kas
2.834.444 3.964.018
4.925.950 -28,5
-19,5
Total saldo kas dan setara kas di tahun 2016 adalah sebesar Rp2.851 miliar, turun dibanding posisi tahun 2015 yang sebesar Rp3.989 miliar, terutama turunnya arus kas dari aktivitas operasi dan adanya peningkatan pengeluaran kas
untuk investasi terkait akuisisi entitas anak.
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 terdiri dari kas sebesar Rp10 miliar atau 0,3 dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp1.187 miliar atau 41,6 dari jumlah kas dan setara kas, serta
deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp1.656 miliar atau sebesar 58,1 dari jumlah kas dan setara kas.
Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk pendanaan pembelanjaan modal, Perseroan menempatkan saldo kas
dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut:
Kas dan Setara Kas Per Mata Uang dalam RpJuta Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Rupiah
2.556.561 3.704.871
4.597.197 -31,0
-19,4 Dolar Amerika Serikat
227.058
176.014 92.411
29,0 90,5
Euro
50.550
45.405 203.493
11,3 -77,7
Dolar Singapura
134
131 123
2,1 6,9
Dong Vietnam
17.676
63.067 46.422
-72,0 35,9
Total 2.851.979
3.989.488 4.939.646
-28,5 -19,2
Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi
17.535 25.470
13.697 31,2
86,0
Total Kas dan Setara Kas 2.834.444
3.964.018 4.925.950
-28,5 -19,5
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
204
Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan penurunan kas dan setara kas dalam mata uang Euro, seiring dengan telah direalisasinya pengiriman peralatan
utama proyek pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan dana dalam mata uang yang relevan untuk menekan risiko luktuasi mata uang. lihat juga uraian “Manajemen Risiko”.
Selain untuk pembangunan pabrik baru dan pemeliharaan fasilitas operasi eksisting, Perseroan menyiapkan dana untuk membangun beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar domestik di masa mendatang.
Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri Persero Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT.
Bank Negara Indonesia Persero Tbk., PT.Bank Tabungan Negara Persero, PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya.
Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00-10,50. lihat juga uraian “PendapatanBeban Lainnya” hal
197. Piutang Usaha Trade Receivables
Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Lancar 2.500.896
2.898.661 2.932.746
-13,7 -1,2
Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari
737.465 313.913
265.438 134,9
18,3 46-135 hari
301.362 239.105
63.654 26,0
275,6 136-365 hari
217.030 80.800
21.369 168,6
278,1 Lebih dari 365 hari
213.021 94.355
90.581 125,8
4,2
Total 3.969.774
3.626.834 3.373.788
Cadangan Penurunan Nilai 131.856
82.994 72.541
58,9 14,4
Piutang Usaha-Bersih 3.837.918
3.543.840 3.301.247
8,3 7,3
Pendapatan 26.134.306
26.948.004 26.987.035
-3,0 -0,1
Piutang Usaha-Bersih Pendapatan
14,7 13,2
12,2 11,7
7,5 Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.838 miliar atau naik 8,3 dari akhir tahun 2015 sebesar Rp3.544
miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan 7,3 dari tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan
oleh penerapan strategi pemasaran. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil akuisisi entitas anak dengan total nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain PT Varia Usaha dan entitas anak pada saat akuisisi Rp645
miliar dan VUB Rp244 miliar. Rata-rata perputaran piutang tahun 2016 pada kisaran 54 hari, naik dibanding tahun sebelumnya 48 hari.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
205
Persediaan Tabel Persediaan, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Suku cadang 1.088.081
1.027.540 1.163.504
5,9 11,7
Bahan baku penolong 751.868
776.043 831.519
3,1 6,7
Barang dalam proses 520.904
400.894 537.981
29,9 25,5
Barang jadi 362.606
274.749 242.247
32,0 13,4
Barang dalam perjalanan 64.338
36.309 131.959
77,2 72,5
Total 2.787.797
2.515.535 2.907.210
10,8 13,5
Penyisihan 116.652
106.561 95.506
9,5 11,6
Persediaan 2.671.145
2.408.974 2.811.704
10,9 14,3
Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2016 adalah Rp2.671 miliar atau naik 10,9 dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.409 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan persediaan 14,3
dibanding tahun 2014. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.088 miliar atau naik 5,9 dari tahun 2015, barang dalam proses sebesar Rp521 miliar atau naik 29,9 dari tahun 2015, barang jadi sebesar
Rp363 miliar atau naik 32,0 dari tahun 2015, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp64 miliar atau naik 77,2 dari tahun 2015. Persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp752 miliar mengalami penurunan sebesar 3,1
dari tahun 2015. Perubahan nilai persediaan ini juga dipengaruhi oleh adanya akuisisi VU dan VUB pada tahun 2016.
Aset Tidak Lancar
Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Aset Pajak Tangguhan 752.492
90.268 56.553
733,6 59,6
Investasi pada Entitas Asosiasi
93.985 223.952
146.980 58,0
52,4 Properti Investasi
160.694 175.123
183.318 8,2
4,5 Aset Tetap - Net
30.846.750 25.167.683
20.221.067 22,6
24,5 Beban Tangguhan - Net
117.654 134.694
113.317 12,7
18,9 Uang Muka Investasi
179.217 328.280
531.935 45,4
38,3 Aset Tidak Berwujud
1.355.080 1.134.306
1.103.697 19,5
2,8 Aset Lain-Lain
347.865 360.109
326.263 3,4
10,4
Total Aset Tidak Lancar 33.853.737
27.614.415 22.683.130
22,6 21,7
Komposisi aset tidak lancar 2016, terutama terdiri atas aset tetap, 91,1 senilai Rp30.847 miliar atau naik 22,6 dari tahun 2015, aset tidak berwujud 4,0 senilai Rp1.355 miliar atau naik 19,5 dari tahun 2015, aset pajak tangguhan
2,2 senilai Rp752 miliar atau naik 733,6 dari tahun 2015. Aset tidak lancar pada akhir 2016 adalah sebesar Rp33.854 miliar, meningkat 22,6 dibanding akhir 2015, sebesar Rp27.614 miliar. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi
dibandingkan peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 21,7.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
206
Aset Tetap Graik Aset Tetap Dlm Rp Miliar
35,000.0 30,000.0
25,000.0 20,000.0
15,000.0 10,000.0
5,000.0
2014
20,221.1 30,846.8
25.167.7
2015 2016
Aset Tetap
Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Pemilikan langsung 43.585.963
36.264.369 30.004.666
20,2 20,9
Aset Sewa Pembiayaan 854.958
386.604 333.881
121,1 15,8
Total 44.440.921
36.650.973 30.338.547
Akumulasi Penyusutan 13.594.171
11.483.290 10.117.480
18,4 13,5
Total Aset Tetap 30.846.750
25.167.683 20.221.067
22,6 24,5
Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku bersih aset tetap Perseroan tahun 2016 sebesar Rp30.847 miliar, meningkat 22,6
dari tahun sebelumnya sebesar Rp25.168 miliar. Secara persentase, peningkatan ini lebih rendah dari peningkatan tahun sebelumnya yang mencapai 24,5. Peningkatan tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan pabrik
baru, bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan aktivitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif. Selain itu, saldo ini juga
dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan inorganic perusahaan berupa akuisisi entitas anak. Lihat juga uraian “Proyek- proyek Strategis” Hal
146-147, 150-152 dan “Investasi Barang Modal”, hal 224.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
207
Aset Tidak Berwujud
Tabel Aset Tidak Berwujud, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Lisensi 771.421
816.854 749.378
5,6 9,0
Merek dagang 174.940
199.567 170.765
12,3 16,9
Piranti perangkat lunak 173.174
173.029 172.741
0,1 0,2
Pengurusan perpanjangan hak atas tanah 11.052
10.995 10.170
0,5 8,1
Hubungan pelanggan 318.761
- -
- -
Goodwill 205.280
165.832 155.881
23,8 6,4
Total 1.654.628
1.366.277 1.258.935
21,1 8,5
Akumulasi Amortisasi 299.548
231.971 155.238
29,1 49,4
Total Aset Tak Berwujud 1.355.080
1.134.306 1.103.697
19,5 2,8
Aset tidak berwujud bersih pada tahun 2016 sebesar Rp1.355 miliar naik 19,5 dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1.134 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkat nilai dari hubungan pelanggan sebesar Rp319 miliar.
Pada tahun sebelumnya, peningkatan aset tidak berwujud hanya 2,8 dibandingkan tahun 2014. Perubahan yang cukup besar di tahun 2016 ini terutama dikarenakan pertumbuhan inorganic Perseroan berupa akuisisi entitas anak.
Aset Pajak Tangguhan
Tabel Aset Pajak Tangguhan, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Aset
Aset Aset
16:15 15:14
Perseroan
616.212
- -
- Anak Perusahaan
136.280
90.268 56.553
51,0 59,6
Total Aset Pajak Tangguhan 752.492
90.268 56.553
733,6 59,6
Aset pajak tangguhan perseroan meningkat tajam 733,6 dari tahun 2015, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya meningkat 59,6. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya perbedaan nilai buku dan secara iskal
sebagai dampak dari dilakukannya revaluasi aset tetap secara iskal pada tahun 2016.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
208
LIABILITAS
Graik Liabilitas Dlm Rp Miliar
15,000.0 13,000.0
11,000.0 9,000.0
7,000.0 5,000.0
3,000.0 1,000.0
Liabilitas Jk Pendek Total Liabilitas
Liabilitas Jk Panjang
9,326.7 10,712.3
13,652.5
5,271.9 6,599.2
3,151.7 4,054.8
4,113.1 5.500.8
2015 2014
2016
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp13.653 miliar, meningkat 27,5 dibanding tahun sebelumnya Rp10.712 miliar. Liabilitas Perseroan di tahun 2016 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek
dengan porsi 59,7, senilai Rp8.152 miliar atau naik sebesar 23,5 dan Liabilitas jangka panjang dengan porsi 40,3 senilai Rp5.501 miliar atau naik sebesar 33,7.
Tabel Liabilitas, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Liabilitas Jangka Pendek 8.151.673
59,7 6.599.190
61,6 5.271.930
56,5 23,5
25,2 Liabilitas Jangka Panjang
5.500.831 40,3
4.113.131 38,4
4.054.815 43,5
33,7 1,4
Total Liabilitas 13.652.505 100,0
10.712.321 100,0 9.326.745
100,0 27,4
14,9
Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan tersebut.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
209
Liabilitas Jangka Pendek Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Pinjaman Jangka Pendek
819.025 10,0
138.604 2,1
81.809 1,6
490,9 69,4
Utang Usaha
4.077.757 50,0
3.783.246 57,3
3.031.508 57,5
7,8 24,8
Utang Lain-Lain
305.251 3,7
194.300 2,9
215.001 4,1
57,1 9,6
Utang Pajak
363.827 4,5
275.833 4,2
271.687 5,2
31,9 1,5
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
867.466 10,6
848.863 12,9
680.197 12,9
2,2 24,8
Beban Akrual 677.378
8,3 633.616
9,6 445.434
8,4 6,9
42,3 Uang Muka Penjualan
49.466 0,6
17.646 0,3
30.225 0,6
180,3 41,6
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang
991.503 12,2
707.082 10,7
516.070 9,8
40,2 37,0
Total Liabilitas Jangka Pendek
8.151.673 100,0
6.599.190 100,0
5.271.930 100,0
23,5 25,2
Komposisi utama liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2016 terdiri atas utang usaha 50,0 sebesar Rp4.078 miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 10,6 sebesar Rp867 miliar, bagian lancar atas liabilitas jangka
panjang 12,2 sebesar Rp992 miliar beban akrual 8,3 sebesar Rp677 miliar, dan pinjaman jangka pendek 10,0 sebesar Rp819 miliar. Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek naik 23,5 dibandingkan tahun 2015. Sementara
itu, pada tahun 2015 terhadap tahun 2014 kenaikan ini adalah 25,2.
Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan dalam bahasan berikut:
Utang Usaha Tabel Utang Usaha, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Lancar 2.486.971
61,0 2.575.547
68,1 2.241.484
73,9 -3,4
14,9 Lewat Jatuh Tempo
1-45 hari 608.179
14,9 648.857
17,2 480.108
15,8 -6,3
35,1 46-135 hari
242.937 6,0
259.862 6,9
128.623 4,2
-6,5 102,0
136-365 hari 463.875
11,4 231.739
6,1 158.676
5,2 100,2
46,0 Lebih dari 365 hari
275.795 6,8
67.241 1,8
22.618 0,7
310,2 197,3
Utang Usaha-Bersih 4.077.757 100,0
3.783.246 100,0
3.031.508 100,0
7,8 24,8
Posisi utang usaha pada akhir tahun 2016 naik sebesar 7,8 menjadi Rp4.078 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.783 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aktivitas operasional dalam rangka
memenuhi kegiatan produksi dan dampak dari akuisisi entitas anak.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
210
Dari total nilai utang usaha di tahun 2016, sebesar Rp2.487 miliar atau 61,0 merupakan utang yang belum jatuh tempo.
Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok, Perseroan memberikan jaminan pembayaran sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap dengan menyediakan fasilitas yang melibatkan lembaga keuangan
supplier inance. Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi Informasi yang terus dikembangkan Lihat juga uraian “Teknologi Informasi”, hal
256-264 untuk melakukan veriikasi dokumen dan menerapkan e-procurement
untuk memperoleh jasa dan barang dengan kualitas standar dan harga kompetitif.
Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek Tabel Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Tunjangan produktivitas, uang jasa, tantiem Direktur dan Komisaris
803.435 795.534
651.451 1,0
22,1 Tunjangan pegawai lainnya
64.031 53.329
28.746 20,1
85,5
Total liabilitas manfaat karyawan jangka pendek
867.466 848.863
680.197 2,2
24,8
Estimasi liabilitas imbalan kerja 2016 adalah sebesar Rp867 miliar atau hanya naik 2,2 dari tahun 2015 yang sebesar Rp849 miliar. Kenaikan tersebut jauh lebih rendah dari kenaikan tahun sebelumnya yang mencapai 24,8 Hal ini
terutama dipengaruhi oleh jumlah akrual atas jasa karyawan dan manajemen.
Beban Akrual
Tabel Beban Akrual, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Promosi peningkatan penjualan 211.909
254.756 199.207 16,8
27,9 Pengangkutan
203.274 208.263
105.618 2,4 97,2
Asuransi, sewa, bina lingkungan dll 127.429
69.274 63.161 84,0
9,7 Lain-lain dibawah Rp 1 miliar
134.766 101.323
77.448 33,0 30,8
Total beban akrual 677.378
633.616 445.434 6,9
42,2
Posisi beban akrual pada akhir tahun 2016 sebesar Rp677 miliar, naik 6,9 dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp634 miliar. Kenaikan ini jauh leboh rendah dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 42,2.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
211
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun
Tabel Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Pinjaman bank 866.544
630.044 463.572
37,5 35,9 Liabilitas sewa pembiayaan
124.959 77.038
52.497 62,2 46,8
Total jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun
991.503 707.082
516.069 40,2 37,0
Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun naik sebesar 40,2 menjadi sebesar Rp991 miliar dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp707 miliar. Kenaikan ini dikarenakan kenaikan pinjaman bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 37,5 dan liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 62,2. Pada tahun sebelumnya, kenaikan total kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun ini hanya 37,0 atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan tahun ini.
Pinjaman jangka pendek
Tabel Pinjaman Janga Pendek, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Rupiah 815.270
134.705 76.533 505,2 76,0
Dong 3.755
3.899 5.276
3,7 26,1
Liabilitas Jangka Pendek 819.025
138.604 81.809 490,9 69,4
Pinjaman jangka pendek Perseroan terdiri dari pinjaman dalam mata uang Rupiah dan mata uang Dong. Pinjaman jangka pendek dalam rupiah naik 505 dari tahun 2015 sebesar Rp135 miliar menjadi Rp815 miliar. Sementara
itu, pinjaman dalam mata uang Dong mengalami penurunan 3,7 setelah ditranslasi menjadi rupiah, dari Rp3,9 miliar menjadi Rp3,8 miliar. Dengan demikian, total pinjaman jangka pendek Perseroan naik 490,9, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya yang hanya 69,4. Kenaikan pinjaman jangka pendek pada tahun 2016 juga dipengaruhi oleh pertumbuhan inorganic Perseroan.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
212
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Graik Liabilitas Jangka Panjang Dlm Rp Miliar
6,000.0 5,000.0
4,000.0 3,000.0
2,000.0 1,000.0
-
Liabilitas Imbalan Jk Panjang
Liabilitas Jk Panjang Provisi Jk Panjang
482.6 653.6
823.0 175.1
185.5 182.8
4,054.8 4,113,1
5,500.8
2014 2015
2016
Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Liabilitas Pajak Tangguhan 38.651
107.903 70.045
-64,2 54,0
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 823.030
653.612 482.605
25,9 35,4
Liabilitas Jangka Panjang 4.449.848
3.155.616 3.315.145
41,0 -4,8
Provisi Jangka Panjang 182.761
185.527 175.065
-1,5 6,0
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 6.542
10.474 11.955
-37,5 -12,4
Total Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831
4.113.131 4.054.815
33,7 1,4
Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2016 didominasi oleh liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 80,9 atau senilai Rp4.450 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang sebesar 15,0 atau senilai Rp823 miliar.
Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang
Tabel Imbalan Kerja Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Kewajiban imbalan pensiun 439.935
326.259 194.641
34,8 67,6
Kewajiban imbalan kerja lainnya 333.733
279.362 251.575
19,5 11,0
Kewajiban TKHT 49.362
47.991 36.388
2,9 31,9
Liabilitas imbalan kerja 823.030
653.612 482.605
25,9 35,4
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
213
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang naik 25,9 dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama dikarenakan kenaikan kewajiban imbalan pensiun yang meingkat 36,5 dari tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas imbalan kerja
jangka panjang ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 35,4.
Liabilitas jangka panjang
Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Pinjaman bank 3.988.451
2.996.681 3.183.156
33,1 5,9
Liabilitas sewa pembiayaan 461.397
158.935 131.989
190,3 20,4
Total jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun
4.449.848 3.155.616
3.315.145 41,0
4,8
Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan 41 dari Rp3.156 miliar menjadi Rp4.450 miliar. Kenaikan terbesar disumbang oleh kenaikan pinjaman bank sebesar 33,1. Selain karena kenaikan kebutuhan Perseroan, kenaikan ini
juga sebagai dampak akuisisi entitas anak pada tahun 2016.
Provisi jangka panjang Tabel Provisi Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan Liabilitas
Liabilitas Liabilitas
16:15 15:14
Restorasi tanah tambang 113.075
105.884 99.824
6,8 6,1
Estimasi biaya pembongkaran aset tetap 69.686
79.643 75.241
12,5 5,8
Total provisi jangka panjang 182.761
185.527 175.065
1,5 6,0
Pada tahun 2016, provisi jangka panjang Perseroan turun 1,5 dari tahun 2015. Hal ini dikarenakan penurunan estimasi biaya pembongkaran aset tetap sebesar 12,5 dari tahun sebelumnya.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
214
EKUITAS
Graik Ekuitas Dlm Rp Miliar
35,000.0 30,000.0
25,000.0 20,000.0
15,000.0 10,000.0
5,000.0
2014 2015
2016
25,004.9 27,440.8
30,574.4
EKUITAS
Perubahan posisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut. Tabel Ekuitas, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Ekuitas 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk:
Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham: Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 593.152.000 saham
593.152 593.152
593.152 - -
Tambahan modal disetor 1.458.258
1.458.258 1.458.258 -
- Komponen ekuitas lainnya
455.801 553.155
475.229 17,6
16,4 Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 253.338
253.338 253.338 -
- Belum ditentukan penggunaannya
26.274.647 23.561.639
21.266.488 11,5
10,8 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
29.035.196 26.419.542
24.046.465 9,9
9,9 Kepentingan non Pengendali
1.539.195 1.021.257
958.465 50,7
6,6
Jumlah Ekuitas 30.574.391
27.440.799 25.004.930
11,4 9,7
Saldo ekuitas Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 adalah sebesar Rp29.035 miliar, naik 9,9 dari tahun 2015 sebesar Rp26.420 miliar. Hal tersebut dikontribusi oleh laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk tahun 2016 sebesar Rp4.521 miliar.
Perubahan komponen ekuitas lainnya sebesar 17,6 terutama dipengaruhi oleh penjabaran laporan keuangan anak perusahaan luar negeri.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
215
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL
Tabel Struktur Modal, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian Rp Miliar 2016
2015 2014
Pertumbuhan Nilai
Nilai Nilai
16:15 15:14
Liabilitas 13.653 30,9
10.712 28,1 9.327 27,2
27,4 14,9 Ekuitas
30.574 69,1 27.441
71,9 25.005 72,8
11,4 9,7
Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 44.227 100,0
38.153 100,0 34.332 100,0 15,9 11,1
Struktur modal Perseroan di tahun 2016 terdiri dari 30,9 liabilitas dan 69,1 ekuitas. Sebagian besar porsi liabilitas Perseroan atau 66 dari total liabilitas, terkait dengan kegiatan operasi normal Perseroan dan kegiatan pengembangan
usaha Perseroan
Kebijakan Struktur Modal
Perseroan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan struktur modal sehingga menciptakan struktur komposisi modal yang bersumber dari pendanaan internal dan pendanaan eksternal berada
pada keseimbangan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perseroan juga senantiasa menjaga struktur modal agar sesuai dengan inancial covenant yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur sesuai dengan prinsip kepatuhan.
Secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang dijalankan adalah:
•
Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan and tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan.
•
Optimasi struktur modal dengan mengatur kombinasi Debt dan Equity yang ideal dengan mempertimbangkan kebutuhan dana dan kemampuan cashlow Perseroan.
•
Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisis sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan.
Perseroan menjaga tingkat kesehatan struktur modal dengan menggunakan rasio pengungkit gearing ratio, dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga leverage dalam rentang yang optimal dengan membandingkannya dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi keuangan Perseroan berada pada
kondisi yang baik sehingga menjaga akses terhadap sumber pendanaan yang kompetitif. Tabel Rasio Pengungkit, 31 Desember 2014-2016
dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Ekuitas 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Pinjaman bank
5.674.019 3.765.328
3.728.537 50,7
1,0 Liabilitas sewa pembiayaan
586.356
235.972 184.486
148,5 27,9
Total pinjaman berefek bunga
6.260.375 4.001.300
3.913.023 56,5
2,3 Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
29.035.196 26.419.542
24.046.465 9,9
9,9 Rasio Pengungkit x
0,22 0,15
0,16 0,06
0,0
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
216
Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp6.260 miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,22x. Kenaikan
rasio tersebut menunjukan Perseroan mulai memanfaatkan pendanaan eksternal untuk melakukan pengembangan usaha dengan tidak menutup kemungkinan potensi Perseroan untuk mendapatkan pendanaan eksternal lain dalam
melakukan pengambangan usaha Perseroan mengingat kemampuan membayar hutang Perseoan masih sangat memadai. lihat juga bahasan “Kemampuan Membayar Hutang, Rasio Solvency”.
MODAL KERJA BERSIH
Tabel Modal Kerja Bersih, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Aset lancar 10.373.159
10.538.704 11.648.545
1,6 9,5
Liabilitas jangka pendek 8.151.673
6.599.190 5.271.930
23,5 25,2
Modal Kerja Bersih 2.221.486
3.939.514 6.376.615
43,6 38,2
Secara keseluruhan modal kerja bersih Perseroan turun 43,6 dari Rp3.940 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.221 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka
pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, dan kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran.
ARUS KAS
Tabel Arus Kas 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Arus Kas 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 5.180.011
7.288.587 6.245.842 28,9
16,7 Arus kas bersih untuk investasi
5.529.207 5.592.271
2.405.893 1,1
132,4 Arus kas bersih untuk pendanaan
780.378 2.658.247
2.984.492 70,6 10,9 Kenaikanpenurunan bersih kas dan setara kas
1.129.574 961.931
855.457 17,4 212,4 Saldo awal kas dan setara kas
3.964.018 4.925.950
4.070.493 19,5 21,0
Saldo akhir kas dan setara kas 2.834.444
3.964.018 4.925.950 28,5 19,5
Secara keseluruhan, saldo akhir kas dan setara kas adalah 28,5 dari tahun sebelumnya. Secara lebih detail dibahas sebagai berikut:
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
217
Arus kas dari aktivitas operasi
Tabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Penerimaan dari pelanggan 26.209.691
26.682.380 26.514.971 1,8
0,6 Pembayaran kepada pemasok
17.035.982 15.246.599
15.955.883 11,7
4,5 Pembayaran kepada karyawan
2.614.363 2.441.073
2.379.058 7,1
2,6 Pembayaran pajak penghasilan
1.544.512 1.343.605
1.540.547 15,0
12,8 Penerimaanpembayaran lainnya - neto
165.177 362.516
393.642 145,6
7,9
Kas dari aktivitas operasi 5.180.011
7.288.587 6.245.842
28,9 16,7
Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp5.180 miliar turun 28,9 dibanding tahun 2016. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan sebesar 11,7 pada pembayaran kepada
pemasok selama 2016 sementara penerimaan dari pelanggan turun 1,8.
Arus Kas dariuntuk Aktivitas Investasi
Tabel Arus Kas dariuntuk Aktivitas Investasi 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Aset tetap: - Pembelian
5.065.208 5.168.035
2.105.732 2,0
145,4 - Penjualan
12.242 299
22.759 3.990,5 98,7 Akuisisi entitas anakasosiasi
422.833 55.000
- 668,8 -
Penerimaanpembayaran lainnya - neto 53.408
369.535 322.919
85,5 14,4
Kas dariuntuk aktivitas investasi 5.529.207
5.592.271 2.405.893
1,1 132,4
Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp5.529 miliar atau turun 1,1 dari tahun sebelumnya. Pembelanjaan modal ini difokuskan untuk mendanai investasi strategis Perseroan baik jangka
pendek maupun jangka panjang terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan eisiensi dan penambahan kapasitas produksi, termasuk akuisisi entitas asosiasi.
Arus Kas dariuntuk Aktivitas Pendanaan
Tabel Arus Kas dariuntuk Aktivitas Pendanaan 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Pinjaman: - Pembayaran
1.805.404 1.175.181
2.083.890 53,6
43,6 - Penarikan
3.010.864 818.341
1.583.701 267,9
48,3 Liabilitas pembiayaan
167.333 65.111
57.760 157,0
12,7 Dividen
1.818.504 2.236.296
2.426.543 18,7
7,8
Kas dariuntuk aktivitas pendanaan 780.378
2.658.247 2.984.492
70,6 10,9
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
218
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp780 miliar, turun 70,6. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh aktivitas penarikan pinjaman sebesar Rp3.010 miliar yang jauh lebih
tinggi 267,9 dari tahun lalu
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang, dapat dilihat dari tiga rasio keuangan yang relevan, yakni, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, sebagaimana ditunjukan dalam tabel rasio
keuangan dan penjelasan berikut:
Tabel Rasio-rasio Keuangan Penting Rasio
2016 2015
2014 Pertumbuhan
16:15 15:14
Margin Laba Bruto 37,7
39,5 42,9
-1,8 -3,4
Margin Laba Usaha 20,0
22,1 26,5
-2,1 -4,4
Margin Laba Bersih 17,3
16,8 20,6
0,5 -3,8
Margin EBITDA 26,6
27,7 31,5
-1,1 -3,7
EBITDA Terhadap Beban Bunga x 19,16
20,20 22,18 1,04
1,98 Laba Terhadap Ekuitas
15,6 17,1
23,1 -1,5
-6,0 Laba Terhadap Total Aset
10,2 11,9
16,2 -1,6
-4,3 Lancar
127,3 159,7
221,0 -32,4
-61,3 Liabilitas Terhadap Aset
14,2 10,5
11,4 3,7
0,9 LiabilitasKapital
17,7 13,2
14,0 4,6
-0,8 EkuitasKapital
86,6 90,2
89,4 -3,6
0,8 LiabilitasEBITDA x
0,90 0,54
0,46 0,36
0,07 EBITDAB. Bunga + Pokok
Pinjaman x 2,98
4,64 3,36 1,66
1,28 LiabilitasEkuitas
20,5 14,6
15,6 5,9
-1,1
Liabilitas adalah liabilitas berdampak bunga Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Rasio Likuiditas
Tabel Rasio Lancar 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Aset lancar 10.373.159
10.538.704 11.648.545
1,57 9,53
Liabilitas jangka pendek 8.151.673
6.599.190 5.271.930
23,53 25,18
Rasio lancar x
1,27 1,60
2,21 0,32
0,61
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
219
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2016, rasio likuiditas Perseroan
adalah sebesar 1,27 kali, turun dari tahun 2015 sebesar 1,60. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, serta kebijakan pengelolaan
kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu memenuhi liabilitas jangka pendak yang akan jatuh tempo.
Rasio Solvency
Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva.
Tabel Debt to Asset 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian
2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Liabilitas berefek bunga 6.260.375
4.001.301 3.913.024
56,46 2,26
Total Aset 44.226.896
38.153.119 34.331.675
15,92 11,13
Solvabilitas 14,16
10,49 11,40
3,67 0,91
Pada tahun 2016, posisi solvabilitas terhadap aset Perseroan mencapai 14,16 atau naik 3,67 dari tahun 2015. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi kewajiban.
Tabel Debt Service Coverage Ratio 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14 EBITDA
6.962.934 7.473.542
8.491.877 6,83
11,99 Beban Bunga+ Pokok
2.336.231 1.610.297
2.524.570 45,08
36,21 DSCR x
2,98 4,64
3,36 1,66
1,28 Sementara itu, rasio DSCR tahun 2016 sebesar 2,98x, turun dari posisi 4,64x ditahun 2015. Rasio ini menunjukkan
bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi pembayaran kewajiban dengan hasil operasional.
Tabel Liabilitas Terhadap Kapital 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Liabilitas berefek bunga 6.260.375 4.001.301 3.913.024
56,46 2,26
Kapital Ekuitas + Liabilitas berefek bunga 35.295.571 30.420.842 27.959.488
16,02 8,80
Liabilitas berefek bungakapital 17,7
13,2 14,0
4,58 0,84
Sedangkan komposisi liabilitas terhadap kapital pada tahun 2016 berada pada level 17,7 atau turun 4,58 dibanding dengan tahun lalu.
Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban dan dapat mengelola kewajiban dengan baik selama tahun 2016.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
220
Rincian dari seluruh Liabilitas Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut: dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Liabilitas Berefek Bunga 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun
Liabilitas Jangka Pendek 819.025
138.604 81.809
490,9 69,4
Pinjaman Bank 866.544
630.044 463.572
37,5 35,9
Liabilitas Sewa Pembiayaan 124.959
77.038 52.497
62,2 46,7
1.810.527 845.685
597.878 114,1
41,4 Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun
Pinjaman Bank 3.988.451
2.996.681 3.183.156
33,1 -5,9
Liabilitas Sewa Pembiayaan 461.397
158.935 131.989
190,3 20,4
4.449.848 3.155.616
3.315.145 41,0
-4,8 Total Liabilitas Berefek Bunga
6.260.375 4.001.301
3.913.024 56,5
2,3
Manajemen Hutang
Perseroan menerapkan manajemen hutang bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah mempertimbangkan ketepatan instrumen yang digunakan serta kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi
strategis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan syarat, kondisi dan ketentuan fasilitas yang terbaik.
Kolektibilitas Piutang
Tabel Kolektibilitas 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Pendapatan
26.134.306 26.948.004
26.987.035 3,02
0,14 Rata-rata piutang
3.690.880 3.422.544
3.301.248 8,30
7,40 ACP hari
52
46 45
5,60 3,35
Tingkat kolektibilitas piutang average collection periodACP dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun 365 hari. Pada tahun 2016 tingkat kolektibilitas piutang
sebesar 52 hari, naik dengan tahun sebelumnya 46 hari. Hal ini dampak dari kebijakan Perseroan terkait dengan strategi pemasaran.
Lihat juga bahasan mengenai “Piutang usaha”,
Proitabilitas
Tabel proitabilitas
Uraian 2016
2015 2014
Pertumbuhan 16:15
15:14
Margin Laba Bruto 37,7 39,5
42,9 1,8
3,4 Margin Laba Usaha
20,0 22,1 26,5
2,1 4,4
Margin Laba Bersih 17,3 16,8
20,6 0,5
3,8 Margin EBITDA
26,6 27,7
31,5 1,1
3,7
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
221
Selain margin laba, rasio proitabilitas tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015
sebagaimana tampak pada tabel rasio keuangan di atas.
lihat proitabilitas margin, hal xxxx
Rentabilitas Uraian
2016 2015 2014 Pertumbuhan
16:15 15:14
ROA 10,2 11,9 16,2 1,62 4,34
ROE 15,6 17,1 23,1
1,54 6,01
Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan
sumber daya yang tersedia.
Rentabilitas terhadap ekuitas Return On Equity mencapai 15,6, mengalami penurunan dari tahun
2015 yang sebesar 17,1. Rentabilitas terhadap aset Return on Asset juga mengalami penurunan, menjadi
10,2 yang pada tahun 2015 yang sebesar 11,9.
Penurunan rentabilitas terhadap aset tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas proyek
pembangunan pabrik baru yang memasuki masa penyelesaian dan adanya penambahan aset sebagai
dampak dari akuisisi entitas anak.
KEBIJAKAN INVESTASI
Persyaratan Investasi
Persyaratan investasi secara umum untuk capex peningkatan operasional dan pengembangan adalah:
• Capex peningkatan operasional, Internal Rate of
Return IRR ≥ Weighted Average Cost of Capital WACC + 3.
• Capex pengembangan kapasitas
pengembangan usaha, IRR ≥ WACC •
Pabrik baru Domestik: o Mempertimbangkan lokasi bahan baku
penolong dan pasar. o Pasokan listrik, tidak menutup kemungkinan
dilengkapi dengan pembangunan power plant.
o Dapat dilakukan melalui kerjasama JV dengan mempertimbangkan kompetensi dan
reputasi pihak tersebut. •
Ekspansi Regional: o Akuisisi perusahaan target non organik atau
pembangunan pabrik baru organik o Dapat didahului dengan trading
• Packing Plant:
o Pembangunan packing plant dapat dilakukan bila volume penjualan dapat mengcover total
cost dan meningkatkan penjualan di wilayah tersebut.
• Anak Usaha Non-Semen:
o Ditujukan untuk diversiikasi produkaset dan meningkatkan volume penjualan semen
Kriteria Investasi
• Segala pengeluaran untuk memperoleh aset
berwujud atau tak berwujud, serta penyertaan modal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
o Diadakan dengan cara membeli, membangun,
danatau memodiikasi aset yang ada. o Digunakan
dalam operasi
perusahaan termasuk untuk tujuan administratif atau
tujuan lainnya yang memberikan manfaat di masa depan baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
o Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 satu tahun.
o Memenuhi nilai minimal capex. o Sesuai dengan kebijakan akuntasi yang
berlaku. •
Capex yang dilakukan guna memenuhi persyaratan ketentuan dan perundangan yang
berlaku mandatory, dapat dikecualikan dari persyaratan pemberian manfaat.
• Pengeluaran biaya yang tidak memenuhi kriteria
capex seperti penelitian, penyelidikan, studi, atau observasi yang berdiri sendiri dilakukan sebelum
menjadi capex, tidak dapat dimasukkan sebagai capex tetapi sebagai biaya opex operational
expenditure.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
222
Batasan Nilai Minimal Investasi
Batasan nilai minimal investasi, sebagai berikut:
No. Kelompok Capex
Nilai Minimal Capex Per item
1 Tanah lahan
Tidak dibatasi 2
Bangunan Rp 250.000.000
3 Mesin, alat berat, peralatan pabrik, alat penunjang instrumentasi, elektrikal
kontrol Rp 500.000.000
4 Kendaraan
Rp 10.000.000 5
Peralatan dan Perlengkapan kerja untuk keperluan kantor danatau pabrik. Rp 10.000.000
6 Teknologi Informasi
Rp 250.000.000 7
Penyertaan modal akuisisi, pendirian perusahaan Tidak dibatasi
Pengeluaran untuk aset yang tidak memenuhi nilai minimal capex, bukan merupakan capex dan dicatat sebagai beban pada tahun pengeluaran yang bersangkutan dan harus tetap dikelola serta dicatat terpisah dari pencatatan
untuk laporan keuangan extracomptable.
Jenis Investasi
Jenis investasi dibagi menjadi 5 lima, sebagai berikut:
No. Jenis
Keterangan
1 M
Mandatory:
Capex yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. 2
KO Kelangsungan Operasi:
Capex yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama pabrik dan selama dapat diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik tersebut. Misalnya penggantian atas komponen
mesin-mesin pabrik sesuai levelisasi aset tetap. 3
STR Strategis:
Capex yang dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan untuk jangka panjang, seperti: lahan bahan baku dan bahan penolong, penambahan kapasitas, merger acquisition MA, pengembangan
produk-produk baru, dan program strategis perusahaan lainnya. 4
PO Peningkatan Operasional:
Capex yang berorientasi pada optimalisasi operasipeningkatan kinerja peralatan, pengurangan biaya- biaya eisiensi melalui penggantian, penambahan, modiikasi peralatan danatau modiikasi proses
produksi.
Wewenang Persetujuan dan Pengesahan
1. Wewenang Persetujuan
Kewenangan pemberian persetujuan pengajuan capex diatur sesuai batas kewenangan yang berlaku di HoldCo dan masing-masing OpCo.
2. Wewenang Pengesahan
Kewenangan pemberian pengesahan capex dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Pengajuan Investasi dan Dokumen Pendukung •
Setiap pengajuan Capex harus dilengkapi dengan dokumen pendukung. •
Dokumen pendukung ajuan capex meliputi dokumen Feasibility Study FS serta dokumen Pengajuan dan Pengesahan per Item Capex P3I yang disiapkan oleh koordinator capexkoordinator anggaran dan diotorisasi
disahkan oleh BOD sesuai batas kewenangan yang diatur di masing-masing OpCoHoldCo.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Laporan Keuangan
2016
223
• Secara umum, dokumen FS yang wajib disertakan
dalam permintaan persetujuan dan pengesahan adalah sebagai berikut:
Jenis Capex Dokumen FS
Keterangan
Strategis STR Comprehensive Feasibility Study CFS dan parameter keberhasilan capex,
kecuali untuk pengadaan lahan untuk bahan baku, bahan penolong dan batubara, menggunakan Cost and Beneit analysis.
Khusus untuk MA, dokumen FS harus dilengkapi dengan dokumen pendukung hasil Due Diligence DD.
IRR≥WACC
Peningkatan Operasional PO
Simple Feasibility Study SFS; Internal Rate of Return IRR, Net Present Value NPV, Pay Back Period dan parameter keberhasilan investasi.
IRR ≥WACC+3 Penunjang Kegiatan
Operasional PKO Penjelasan objective dan cost and beneit analysis.
Kelangsungan Operasi KO
Penjelasan objective dan cost and beneit analysis. Mandatory M
Penjelasan objective dan melampirkan dokumen referensi peraturan perundang- undangan yang terkait.
Seluruh studi kelayakan FS untuk pengajuan capex harus melalui proses review yang meliputi aspek teknis,
ekonomi, dan risiko, serta ditandatangani oleh para pejabat terkait yang diatur lebih rinci di dalam prosedur
Perseroan.
Penambahan Item Investasi Setelah Pengesahan RKAP
• Penambahan item capex setelah pengesahan
RKAP dapat dilakukan selama tidak melanggar Anggaran Dasar Perusahaan dan kebijakan capex.
• Penambahan item capex yang nilainya melebihi
10 dari total Capex tahun berjalan harus dilengkapi dengan proyeksi cash low perusahaan
oleh unit kerja yang mengajukan capex.
• Penambahan item capex setelah pengesahan
RKAP bisa dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:
o Berpotensi mengganggu
kelangsungan operasional Perseroan jika tidak ditambahkan,
atau untuk pemulihan asset perusahaan terkait asuransi.
o Pemenuhan peraturan
dan perundang-
undangan yang berlaku.
o Proyek-proyek yang
diperlukan atas
pertimbangan BOD HoldCo dengan tetap melalui mekanisme dan kajian yang ada.
• Penambahan item capex non strategis setelah
pengesahan RKAP, selama nilainya total penambahan kumulatif masih 10 dari total nilai
capex non strategis yang sudah disahkan, maka pengesahannya cukup oleh BOD masing-masing
perusahaan dan dilaporkan kepada Departemen Perencanaan Strategi Bisnis Capex untuk
dikonsolidasikan.
Apabila penambahan item capex 10 total nilai capex non strategis, pengesahannya hingga ke
BOC Perseroan.
• Tambahan ajuan capex strategis setelah
pengesahan RKAP harus dipresentasikan oleh penyusun FS kepada BOD HoldCo.
• Penambahan item capex setelah pengesahan
RKAP dapat diajukan paling lambat akhir triwulan-3.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
224
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
• Jumlah Ikatan Untuk Investasi Barang Modal
o Total jumlah ikatan untuk invetasi barang modal di tahun 2016 Rp
5.914 miliar naik dari ikatan
untuk tahun Rp5.278 miliar di tahun 2015.
• Tujuan Perikatan
Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik semen baru di Padang, Rembang dan Cigading,
Perseroan melakukan ikatan pembelian barang modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang
akan digunakan dalam proses produksi, dengan rincian ikatan untuk tahun 2016 sebagai berikut:
o
Ikatan investasi barang modal dilakukan untuk:
- Capex Strategis dan Pabrik baru senilai
Rp 5.153 miliar
- Capex Non Strategis senilai Rp760 miliar
o Tujuan Investasi barang modal antara lain
adalah untuk: - Penyelesaian pabrik semen Padang senilai
Rp 1.650 miliar.
- Penyelesaian pabrik semen Rembang senilai Rp
1.449 miliar.
- Penyelesaian pabrik grinding semen slag Cigading Rp
270 miliar. Jumlah Ikatan Investasi
dalam Rp juta
Belanja Modal
2016
2015 Perubahan
Maintain Operasional 760.737
738.353 3,0
Proyek Strategis 1.684.982
1.106.814 52,2
Proyek Pabrik Baru 3.468.294
3.432.707 1,0
Total 5.914.013
5.277.874 12,1
Note: Pabrik baru 2016 meliputi Indarung VI, Rembang, SIA, SKI
• Sumber pendanaan ikatan tersebut adalah dari
kas internal perusahaan dan dari pembiayaan perbankan.
• Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang
Euro. •
Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk
membayar ikatan tersebut. Terhadap beberapa ikatan tersebut, di tahun 2016 telah dilakukan
lindung nilai.
o Transaksi lindung nilai.
Selama 2016 Perseroan telah melakukan transaksi forward untuk menutup resiko
luktuasi kurs atas impor main equipment pada proyek pembangunan pabrik semen
di Indarung dan Rembang. Total transaksi forward yang dilakukan oleh Perseroan
selama tahun 2016 adalah sebesar EUR
1,2
Juta yang menghasilkan keuntungan sebesar Rp
1,2 Miliar jika dibandingkan
dengan kurs saat penggunaan dana. Transaksi lindung nilai atas ikatan material untuk
pembelian barang modal tersebut dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan transaksi lindung nilai
bagi BUMN sesuai Surat Kementerian BUMN dengan nomor S-687MBU102014.
Laporan Keuangan
2016
225
REALISASI INVESTASI BARANG MODAL
Total realisasai investasi barang modal adalah sebesar Rp
5.170 miliar, turun -8,5 dari tahun 2015 sebesar
Rp 5.650 miliar.
SUMBER PENDANAAN
Perseroan sebagai Holding Company memiliki kekuatan berupa kapasitas pendanaan yang besar
untuk mendukung pengembangan usaha sebagaimana diuraikan sebelumnya Lihat kembali Sub-Bab-“Strategi
Pengembangan Usaha”. Saat ini, Perseroan masih memiliki potensi pendanaan yang sangat memadai
untuk menunjang pengembangan usaha Perseroan mengingat utilisasi penggunaan dana eksternal masih
rendah sehingga Perseroan mempertimbangkan adanya tambahan penggunaan pendanaan eksternal
sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melakukan pengembangan usaha. Dalam hal
ini, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan lembaga perbankan yang memiliki kemampuan
pemberian pinjaman besar dengan tingkat suku bunga rendah, terutama perbankan BUMN sebagai bentuk
sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil. Penggunaan sumber dana ekstenal akan
tetap dilakukan dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi beneit
optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Guna mengintensifkan penggunaan dana internal maupun dana eksternal secara optimal dalam
mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan program
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi pengembangan, mencakup:
• Memaksimalkan pemanfaatan dana internal
korporasi. •
Mengupayakan pilihan sumber dana eksternal dengan cost of fund yang paling minimal.
• Mengendalikan pinjaman dengan menjaga
rating Perseroan tetap dalam investment grade .
• Mengupayakan IRR yang maksimal untuk
memberi beneit optimal terhadap WACC. •
Mengupayakan covenant yang memberi leksibilitas optimal bagi Perseroan.
• Fund Raising dilakukan secara terpusat di
holding sehingga dapat diperoleh pricing dan term condition yang kompetitif salah satunya
dengan adanya fasilitas Perjanjian Join Borrower yang memungkinkan entitas anak
mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Belanja modal
Perseroan sepanjang
tahun 2016 sebagian besar digunakan dalam rangka
pengembangan kapasitas produksi semen untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun
regional.
Total realisasi belanja modal tahun 2016 adalah sebesar Rp5,2 triliun yang bersumber dari pendanaan internal
sebesar Rp3,7 triliun 71 dan pendanaan eksternal dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,5 triliun 29.
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendanaan dengan rincian sebagai berikut:
1.
Pada tanggal 22 April 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK
dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. dengan jumlah plafond maksimum sebesar
Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.
2. Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani
perjanjian fasilitas Kredit Investasi KI sebesar Rp3,466 triliun dan Kredit Modal Kerja KMK
sebesar Rp500 miliar dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk. Fasilitas KI digunakan untuk
pendanaan proyek Rembang sedangkan fasilitas KMK digunakan untuk aktivitas operasional
Proyek Rembang nantinya.
3. Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani
adendum keempat belas dari perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri
Persero Tbk dalam bentuk Letter of Credit LC Impor, SKBDN SightUsanceUPAS dan Bank
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
226
Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD15.000.000 dengan sublimit supply chain
inancial sebesar USD3.500.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam
rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang.
4. Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani
adendum keenam perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri
Persero Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange
valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah
untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi eksporimpor ST.
5. Pada tanggal 27 Juni 2016, Perseroan
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK dari PT Bank Mandiri Persero Tbk. dengan
jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan operasional Perseroan.
6. Pada tanggal 21 Oktober 2016, PT Semen
Indonesia Beton memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja KMK dengan jumlah plafond
maksimum sebesar Rp100 miliar dan Kredit Investasi SI dengan jumlah Rp100 miliar dari PT
Bank ICBC Indonesia. Fasilitas KI bertujuan untuk membiayai pembelian alat berat, kendaraan,
mesin, dan peralatan pendukung yang terkait dengan batching plant sedangkan fasilitas KMK
digunakan untuk aktivitas operasional PT Semen Indonesia Beton.
7. Pada tanggal 15 Desember 2016, Perseroan
bersama dengan anak usaha Perseroan yaitu PT Semen Indonesia Beton, PT SGG Energi Prima,
PT Swadaya Graha, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, PT Varia Usaha, PT Industri Kemasan
Semen Gresik, PT United Tractors Semen Gresik, PT Krakatau Semen Indonesia, menandatangani
Perjanjian Kredit Join Borrower dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. untuk memenuhi kebutuhan
bridging loan pinjaman talangan perusahaan yang ikut serta dalam perjanjian kredit tersebut
dengan limit sebesar Rp1,5 triliun. Perjanjian Join Borrower tersebut merupakan salah satu bentuk
fund raising yang dilakukan secara terpusat di holding sehingga anak usaha Perseroan mendapat
pinjaman dengan pricing dan term condition yang kompetitif. Saat ini beberapa entitas anak dan
asosiasi Perseroan telah memanfaatkan fasilitas tersebut, diantaranya :
a. PT Varia Usaha menggunakan fasilitas
kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk reinancing national pooling dan sebesar
Rp125 miliar untuk pelunasan KMK.
b. PT Swadaya Graha menggunakan fasilitas
kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk reinancing national pooling dan sebesar
Rp20 miliar untuk reinancing hutang di PT Bank CIMB Niaga.
c. PT SGG Energi Prima menggunakan fasilitas
kredit tersebut sebesar Rp70 miliar untuk pendanaan operasional.
d. PT Semen Indonesia Beton menggunakan
fasilitas kredit tersebut sebesar Rp100 miliar untuk reinancing hutang di PT Bank EXIM.
e. PT United
Tractors Semen
Gresik menggunakan fasilitas kredit tersebut
sebesar Rp25 miliar untuk modal kerja.
f. PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp5 miliar untuk pendanaan operasional.
Penggunakaan fasilitas kredit Join Borrower tersebut telah memberikan keuntungan bagi Perseroan berupa
eisiensi biaya bunga hingga Rp9,1 miliar.
Pada tahun 2017, Perseroan akan segera merealisasikan penerbitan obligasi sebagai bentuk diversiikasi
pendanaan eksternal selain dari lembaga perbankan, mengingat cost of fund atas pemanfaatan obligasi lebih
rendah jika dibandingkan dengan pemanfaatkan kredit investasi yang diberikan oleh pihak perbankan.
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
Laporan Keuangan
2016
227
INfORMASI DAN fAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
Ada satu informasi kejadian material setelah tanggal neraca, yakni:
Pada tanggal 23 Februari 2017, Gubernur Jawa Tengah telah menerbitkan Izin Lingkungan Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Rembang melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.660.16 Tahun 2017
PROSPEK USAHA
Merujuk pada laporan Fitch Ratings Oktober 2016, industri semen Indonesia dalam jangka menengah
cenderung masih mengalami kelebihan pasokan. Sekalipun 3 tahun terakhir mengalami penurunan
tingkat permintaan, bahkan di tahun 2016 mencatatkan pertumbuhan demand yang negatif, proitabilitas
industri semen telah mampu menarik investor dan pelaku industri untuk mengembangkan usaha dibidang
semen di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu 2013-2017, realisasi dan rencana investasi untuk
membangun pabrik semen di Indonesia mencapai ± Rp63 triliun. Realisasi seluruh rencana tersebut akan
membuat kapasitas produksi kelak mencapai 108,77 juta ton per tahun.
Mengantisipasi ketatnya persaingan pasar domestik, Perseroan,
yang juga
tengah menyelesaikan
pembangunan 2 unit pabrik terintegrasi dan merencanakan pembangunan 2 pabrik lainnya, telah
mengembangkan rencan untuk memperluas pasarnya di luar negeri. Sejak tahun lalu, Perseroan secara
intensif berupaya melakukan ekspansi regional dengan melakukan survey dan pendalaman, antara lain di Asia
Selatan, dan direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2017. Perseroan juga telah menjalankan langkah
antisipasi strategis dengan mengembangkan bisnis di bidang industri hilir semen selain masuk ke bisnis
logistik, untuk memperkuat jalur distribusi bahan baku dan produk-produknya. Perseroan meyakini seluruh
inisiatif yang telah dijalankan akan memberi hasil yang baik, sebagaimana ditunjukkan pada kinerja di tahun
2016. Keyakinan tersebut didasari oleh beberapa data
empiris yang menunjukkan bahwa Indonesia, dengan jumlah penduduk +254,9 juta BPS hingga akhir tahun
2015 lalu, hanya mencatatkan indeks penggunaan semen sekitar 235 kgtahun, masih dibawah indeks
konsumsi Thailand dan Vietnam. Selain itu data-data lain menunjukkan adanya peningkatan anggaran poyek
infrastruktur secara konsisten sejak dua tahun terakhir, dan diprakirakan terus meningkat di tahun-tahun
mendatang seiring dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Seperti diketahui bersama,
ekonomi Indonesia di tahun 2016, tumbuh 5,02, dan diproyeksikan akan terus tumbuh di kisaran 5,1-5,5
dalam dua tahun mendatang.
Memperhatikan kondisi makro ekonomi terakhir, dimana harga-harga komoditas primer andalan Indonesia
berkecenderungan menguat, neraca perdagangan terjaga, inlasi terkendali dan suku bunga rujukan
BI telah menurun hingga kini tinggal 4,75, pelaku ekonomi umumnya dan pelaku industri dibidang semen
meyakini prospek permintaan semen di Indonesia terus membaik. Keyakinan tersebut didasari juga oleh
dukungan kebijakan makroprudensial yang dari Bank Indonesia yang telah menurunkan ketentuan LTV, dan
pelonggaran moneter lainnya, seperti pembatasan suku bunga simpanan serta pemberlakuan ketentuan
perhitungan Giro Wajib Minimum GWM yang lebih leksibel.
Stabilitas dibidang keuangan negara juga diperkirakan lebih baik, dengan telah naiknya outlook peringkat
surat utang luar negeri Indonesia menjadi investment grade, sebagaimana telah dikonirmasikan oleh
lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Inestors Service Moody’s dan Fitch Ratings, menyusul
perbaikan mendasar dibidang pengelolaan makro ekonomi yang dilakukan Pemerintah. Kebijakan
deregulasi dan debirokratisasi yang dijalankan, ditambah keberhasilan program Tax Amnesty serta
rencana program tax reform yang segera digulirkan, akan membuat RAPBN Indonesia semakin kuat. Hal
ini akan memperkuat kemampuan Pemerintah dalam menstimulir pertumbuhan ekonomi melalui realisasi
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
228
belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat perekonomian bergerak lebih eisien. Indeks kepercayaan masyarakat, juga terus menunjukan perbaikan menjadi di
kisaran 115,4 dari 107,5 di tahun 2015.
Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut, maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. Lihat juga uraian “Tinjauan
Industri Semen”
TARGET VS REALISASI
Adapun perbandingan antara Rencana Kerja dengan Realisasi 2016 ditampilkan pada tabel berikut. Tabel Target dan Realisasi 2016
dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain
Uraian Rp Miliar
2016
Target 2016 Pencapaian
Pendapatan 26.134
27.941 93,5
EBITDA 6.963
7.318 95,2
Laba Bersih 4.522
4.368 103,5
Struktur modal - liabilitas berdampak bung
a
6.260 8.026
78,0 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
29.035 29.149
99,6 Gearing ratio x
0,22 0,28
0,06 Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Perseroan. Dengan semakin ketatnya persaingan,
Perseroan hanya mampu mencapai 93,5 dari pendapatan yang ditargetkan dan 95,2 dari EBITDA yang ditargetkan. Meskipun demikian, perseroan berhasil mencapai laba bersih Rp4.522 miliar atau 103,5 dari tahun
lalu. Jika dilihat dari struktur modal, Perseroan hanya merealisasikan hutang sebesar Rp6.260 pada tahun 2016 atau hanya mencapai 78 dari yang ditargetkan. Hal ini mempertimbangkan pembiayan yang ideal bagi Perseroan seiring
dengan perkembangan tahun 2016. Untuk ekuitas, Perseroan berhasil mencapai 99,6.
TARGET TAHUN 2017
Tabel Target 2017 dan Realisasi 2016 dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain
Uraian 2016
Target 2017 Target tumbuh
Pendapatan 26.134
32.440 24
EBITDA 6.963
8.697 25
Laba Bersih 4.522
4.635 3
Struktur modal - liabilitas berdampak bunga
6.260 9.167
46 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
29.035 30.977
7 Gearing ratio
0,22 0,28
0,06
Akan ditinjau secara berkala sesuai kondisi di pasar terkait permintaan dan harga jual
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL