Pembangunan Packing Plant Bengkulu

PT Semen Indonesia Persero Tbk. 154 Roadmap untuk transformasi untuk menuju kapabilitas dan maturity enjiniring dan pengelolaan proyek kelas dunia: Membangun Sistem Technology Grand Desain Sistem Database Menjadi Single Resource Database Engineering, Riset Inovasi Menjadi Pusat Simulasi Engineering Inovasi SMI Menjadi Pusat Keunggulan kemampuan enjiniring, pengelolaan proyek dan inovasi Technology Enabler database Database Integration Virtual Physical Laboratory Worldclass Engineering Capability Readliness 2014 - 2015 2016 - 2018 2019 - 2021 2022 - onword c. Plant Service Pengembangan dan kerjasama dengan engineering plant service untuk melakukan pelayanan pada plant dalam menangani main equipment inspection service, plant optimalization, retroit, failure analysis, guide and direction to achieve exellent operation. d. Engineering Database and Information System Pengembangan database dan sistem informasi yang meliputi dokumen digital, engineering software, research data, engineering standardization data, engineering library dan plant performance. e. Construction and Project Management. Pengembangan untuk kerjasama pemanfaatan kemampuan konstruksi dan fabrikasi dari internal maupun eksternal guna mendukung penyelesaian proyek – proyek perusahaan. Beberapa program lain yang akan dikembangkan antara lain: o Implementasi Standardisasi Pengelolaan Proyek SMIG berbasis PMBOK Project Management Body of Knowledge yang disesuaikan dengan iklim dan budaya CHAMP Semen Indonesia dengan menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan Integritas SMI. PROJECT ENGINEERING Program-program yang sudah terselesaikan di 2016 dan dilanjutkan di tahun 2017 dalam mencapai competitiveness dengan pesaing, yaitu : Ø Integration Engineering Activities Aktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan secara terpisah di masing-masing anak usaha OpCo, akan diintegrasikan di Center of Engineering yang meliputi aktivitas : a. Design and Engineering Pengembangan Design and Engineering secara terpusat dengan membuka kerjasama dengan engineering partner untuk melayani customer baik internal maupun eksternal serta peningkatan kemampuan dan sertiikasi Enjinir dan Project Engineer setiap disiplin, b. Engineering Development and Innovation Pengembangan dalam rangka melakukan implementasi replikasi inovasi-inovasi yang ada pada di Semen Indonesia Grup, sehingga dapat memberikan kontribusi eisiensi dari produk inovasi yang dimiliki perusahaan. Selain itu, untuk membuka kerjasama dengan universitas atau institusi dalam hal pegembangan dan penelitian dibidang energi, raw material, new technology dan downstream product. Laporan Keuangan 2016 155 o Implemetasi Project Management Plan secara konsisten terutama untuk mencapai Triple Constraints Time, Budget and Quality melalui implementasi Time Management Plan, Cost Management Plan serta Quality Management Plan tanpa mengabaikan Area Project Management Plan PMP lainnya. Pada tahun 2016 Pedoman Quality Management for Project telah selesai disusun dan siap diimplementasi pada tahun 2017. Secara berkelanjutan area PMP lainnya akan disusun dan diimplementasikan untuk semua proyek SMIG. o Mapping maturity pengelolaan proyek dan memperkuat sisi kelemahan yang ada dengan secara kuntinu diinternalisasi lewat knowledge sharing dan pembelajaran berkelanjutan. o Memulai program Project Academy dan rekrutmen calon Project Engineer bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi dalam program mahasiswa karya, Ø Integration Engineering Development and Innovation Beberapa aktivitas lain yang dilakukan untuk integrasi ini mencakup: o Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk setiap peralatan dan departemen, o Cement plant, process and equipment research untuk mengetahui teknologi yang terupdate dan eisien, o Membukukan dan mendiskusikan lesson learn terhadap proyek-proyek yang telah selesai dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang akan datang dapat diselesaikan sesuai target constraints: waktu, biaya dan mutu. Ø Develop Engineering Information System yang meliputi : o Pengembangan mobile database yang dapat diakses dan dimonitor dengan intranet dan internet, o Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan integrasi database document engineering antar perusahaan OpCo, o Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan informasi dan kemampuan enjiniring yang tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek dengan ICT Project Optimization pada Central Project Monitoring Controlling C-PROM Ofice. Dengan telah dikembangkannya C-PROM maka informasi dan monitoring proyek dapat terintegrasi. Komunikasi dengan project site yang lebih mudah dan update real time. Selain itu isu- isu yang ada dalam penanganan proyek bisa terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani segera. PROJECT ENGINEERING PT Semen Indonesia Persero Tbk. 156 Dengan pengembangan tersebut dan dibarengi oleh pengembangan Engineering Network yang menjadikan Center of Engineering menjadi pusat pengetahuan dan menjadi Excellent Engineering Services khususnya untuk cement production dan kebutuhan internal dan juga untuk backup SMIG dalam pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 157 Dengan seluruh komitmen tersebut, kami mampu beroperasi dengan utilisasi kapasitas rata-rata sebesar 88 untuk pabrik di dalam negeri dan total 89 dari seluruh fasilitas produksi yang kami kelola. Kami juga mendapatkan Proper Peringkat Hijau atas komitmen terhadap kelestarian lingkungan yang kami jalankan.” PRODUKSI LITBANG Mengatasi ketatnya persaingan usaha di tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang, kami meningkatkan kualitas penerapan manajemen produksi, guna memastikan penurunan biaya produksi, utilisisasi kapasitas yang optimal dan stabil sepanjang tahun melalui perawatan berkala yang tepat dengan dukungan sistem informasi maintenance yang akurat. Kami juga memastikan kualitas hasil produk terbaik agar memiliki daya saing tinggi berkat inovasi dan hasil implementasi RD yang kami jalankan. Lebih dari itu, kami memastikan berjalannya proses produksi yang ramah lingkungan diatas standar ketentuan yang berlaku. JOHAN SAMUDRA Direktur Produksi dan Litbang PT Semen Indonesia Persero Tbk. 158 Program Yang Dijalankan dan Hasil: 1. Menerapkan manajemen kapasitas dengan mengoptimalkan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan didukung penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan PT SISI. 2. Meneliti dan menerapkan hasil RD di bidang produksi, yakni peningkatan eisiensi pemisahan material di top cyclone. 3. Menerapkan strategi menajemen kualitas dibidang produksi, untuk meningkatkan kualitas produksi terak. 4. Menerapkan green management dalam pengelolaan proses produksi terak dan semen, diantaranya dengan meningkatkan penggunaan bahan baku pembantu yang merupakan limbah produk dari industri lain, seperti coconut waste; menggunakan panas gas buang untuk pembangkit listrik dalam proyek WHRPG, mengurangi emisi CO2 melalui proyek CDM. 5. Menerapkan langkah-langkah konservasi penggunaan energi sebagai bagian dari green management. 6. Menjalankan kegiatan R D, dibidang proses produksi, bahan kemasan, produk semen, dan bahan baku. 7. Hasil-hasil : • Kapasitas utilisasi fasilitas domestik mencapai 88, lebih baik dari rerata utilisasi industri domestik yang hanya sebesar 65. Realisasi produksi semen dari fasilitas domestik sebesar 25,9 juta ton dan fasilitas regional sebesar 2,4 juta ton. • Seluruh indikator pencemaran berada dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan regulator, sehingga seluruh 3 fasilitas produksi terintegrasi mendapatkan PROPER PERINGKAT HIJAU dan penghargaan Green Industry level 5 dan 4. • Mencatatkan penurunan pemakaian batubara untuk produksi terak pada fasilitas produksi domestik sebesar -2, dan berhasil membatasi kenaikan konsumsi listrik sebesar 4,5. Berdasarkan kondisi industri semen di Indonesia sebelum tahun 2016 dan prediksi yang akan dialami pasar domestik pada beberapa tahun kedepan, maka kondisi oversupply akibat kapasitas produksi yang terus bertambah namun pertumbuhan pasar relatif terbatas, akan terus berlangsung. Memperhatikan kondisi yang berkembang tersebut, Perseroan telah menetapkan perubahan mendasar dalam berbisnis. Strategy framework perusahaan di bidang produksipun diterapkan, dengan menguatkan fondasi Perseroan, yakni people and culture, system and structure, dan transformasi biaya dengan melakukan optimasi biaya di berbagai lini, memperkuat bisnis semen berdasarkan tiga pilar utama, yakni: Manajemen Kapasitas, Manajemen Kualitas, dan Pengelolaan Lingkungan, dan terakhir ditunjang dengan Operational Excellence. 32 dari kapasitas produksi semen Nasional adalah total kapasitas domestik Perseroan yang mencapai 29,5 juta ton di tahun 2016 PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 159 PRODUKSI LITBANG MANAJEMEN KAPASITAS CAPACITY UTILIZATION MANAGEMENT Dalam pengelolaan kapasitasutilisasi fasilitas produksi, fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan. Untuk meningkatkan eisiensi dalam proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik dan outbound, implementasi teknologi informasi menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya. 2015 2015 2014 1 2 3 1 : 2 2 : 3 Produk Terak Domestik 21.132.116 21.002.798 21.301.171 1 1 Regional 1.956.734 1.847.828 1.913.325 6 3 Total 23.088.849 22.850.626 23.214.496 1 2 Produk Semen Domestik 25.884.363 26.503.644 26.435.136 2 Regional 2.388.022 1.979.199 1.825.413 21 8 Total 28.272.386 28.482.843 28.260.549 1 1 Kapasitas Terpasang Domestik 29.500.000 29.500.000 29.500.000 Regional 2.300.000 2.300.000 2.300.000 Total 31.800.000 31.800.000 31.800.000 Utilisasi Domestik 88 90 90 2 Regional 104 86 79 18 7 Total 89 90 89 1 1 Total kapasitas produksi semen Perseroan di pasar Domestik sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar 29,5 juta ton terdiri dari Semen Gresik 14,7 juta ton, Semen Padang 7,4 juta ton dan Semen Tonasa 7,4 juta ton. Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 32 dari kapasitas produksi Nasional, 92.250 juta ton. Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun 2016 turun sebesar 2 dari 26.503.644 ton pada tahun 2015 menjadi 25.884.363 ton. Penurunan realisasi produksi disebabkan penurunan permintaan pasar terutama di kuartal 2 dan 3. Di mana pada periode tersebut dimanfaatkan untuk melakukan recovery peralatan pabrik demi menunjang rencana ekspansi pasar yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Sedangkan produksi TLCC di tahun 2016 naik 21 menjadi 2.388.022 ton dari 1.979.199 ton di tahun 2015 disebabkan oleh naiknya konsumsi domestik di Vietnam. Sehingga secara total di tahun 2016 Perseroan memproduksi semen sebesar 28.272.386 ton, turun 1 dari total produksi di tahun 2015 yang sebesar 28.482.843 ton. 2014 2015 2016 90 86 72 65 90 88 Industri Nasional SMI Domestik Utilisasi pabrik domestik mengalami penurunan 2 sementara penurunan utilisasi rata-rata industri domestik mencapai 7. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 160 Perseroan melakukan kegiatan penelitian pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, eisien, dan ramah lingkungan, di antaranya dengan melakukan studi dalam optimasi proses pembakaran di calciner, peningkatan eisiensi pemisahan material di top cyclone, dan peningkatan kinerja preduster coal mill yang akan diimplementasikan di tahun 2017. MANAJEMEN KUALITAS QuALITY MANAGEMENT Sebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya membangun Product Quality Management di bidang produksi secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkualitas. Product Quality Management berfokus pada Best Fit Quality, Meet Costumer Expectation dan Technical Services. Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat group serta menstandarkan laboratory accuracy index. Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih proaktif meningkatkan kegiatan identiikasi kebutuhan pelanggan, serta meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk - produk khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus, antara lain OPC – Premium Ordinary Portland Cement dan Low Hydration Cement. Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating company dan lebih proaktif meningkatkan praktek layanan teknis kepada end user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge, pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan dalam pemasaran produk baru. PENGELOLAAN LINGKUNGAN GREEN MANAGEMENT Perseroan meyakini, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. Penerapan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan program- program perbaikan kondisi lingkungan yang berkesinambungan sebagai wujud komitmen terhadap upaya peningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di segala kondisi usaha dalam rangka pengembangan usaha yang berkualitas”. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 161 Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan diantaranya melalui terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik. 1. Regulatory Compliance Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan regulasi pemerintah yang diatur dalam UU Lingkungan Hidup no. 32 Tahun 2009 Perihal Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan perundangan dan kewajiban lingkungan lain yang terkait. Perseroan memastikan kegiatan operasional yang sesuai dengan standar internasional dengan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 – 14001:2005. Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem continual improvement , 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia SMSI. Dalam bidang pemantauan dan pengelolaan lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktiitas pemantauan lingkungan secara rutin yang dikombinasikan dengan aspek produksi yang dituangkan dalam Si Ramah. Pemantauan rutin ini meliputi pemantauan aspek produksi termasuk di dalamnya penggunaan energi, penggunaan bahan baku, efektiitas proses, serta aspek lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan emisi cerobong, pemantauan kualitas udara ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik serta kebisingan. Selama tahun 2016, Perseroan berhasil memastikan bahwa kegiatan pemantauan lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan dengan capaian parameter lingkungan yang selalu berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pemantauan Baku Mutu Emisi Cerobong Alat Parameter Baku mutu, mgm3 SG SP ST Raw Mil NO2 1.000 306,29 76,53 7,75 SO2 800 10,83 20,01 10,75 PartikulatDebu 80 11,69 18,53 67,09 Partikulat CEMs 80 8,33 20,11 72,69 Clinker cooler PartikulatDebu 80 7,81 54,72 74,73 Coal Mill PartikulatDebu 80 9,36 61,87 65,56 Cement Mill PartikulatDebu 80 10,15 63,68 66,94 Packer PartikulatDebu 80 10.15 15.10 66.94 Note : Berdasarkan KepMen LH no. 13 th. 1995 PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 162 Baku Mutu Emisi Udara Cerobong TLCC Equipment Parameter Baku mutu Standart Quality, mgm3 Nilai Value, mgm3 Raw Mill NO2 1000 84,32 SO2 800 14,67 Partikulat debu 80 32,76 Clinker cooler Partikulat debu 80 61 Coal Mill Partikulat debu 80 69 Cement Mill Partikulat debu 80 49 Packer Partikulat debu 80 66 Note : Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT 1. Baku Mutu Udara Ambien Parameter Baku mutu, µgNm3 SG SP ST CO 30.000 3.408,5 2.876,65 9,3 NOx 400 20,38 59,15 39,63 SO2 900 24,38 19,79 5,52 Oksidan, O3 235 45,33 34,59 - Partikel debu 230 80,41 58,53 82,53 Timah hitam, Pb 2 0,057 0,03 0,82 Hidrokarbon, HC 160 103,04 95,83 - Note : Berdasarkan PP No. 41 th. 1999 Baku Mutu Udara Ambien TLCC Parameter Baku mutu Standart Quality, µgNm3 Nilai Value, µgNm3 CO 30000 ฀7000 NOx 200 19,22 SO2 350 25,88 Note : Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009 2. Baku Mutu Air Limbah Domestik Parameter Baku mutu Satuan SG SP ST pH 6,0-9,0 - 7 7,55 7,32 BOD 100 mgL 7 35,23 19,07 TSS 100 mgL 6 54,60 18,8 Minyaklemak 10 mgL 0,2 1.05 7 Note : Berdasarkan PerMen LH no. 05 th. 2014 PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 163 Baku Mutu Air Limbah Domestik TLCC Parameter Baku mutu Standart Quality Unit Value pH 5,5-9,0 - 6,87 BOD 78 mgL 8,0 TSS 156 mgL 37,0 Minyaklemak 15,6 mgL 0,060 Note : Berdasarkan QCVN 40:2011BTNMT 2. Resources Conservation Strategi inisiatif yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam konservasi sumber daya adalah sebagai berikut : a. Penurunan emisi gas CO2 Dalam menjalankan usahanya, Semen Indonesia terus fokus pada pembangunan berkelanjutan melalui komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida CO2 dari proses pabrikasi semen. Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini: Operating Company Emisi CO2, kgton semen Persen Reduksi 2016 2015 PT Semen Gresik 647 665 -2,74 PT Semen Padang 692 690 0,29 PT Semen Tonasa 749 712 5,18 TLCC 664 672 -1.18 Secara total grup dari keempat pabrik, speciic net emisi CO2 tahun 2016 adalah sebesar 683,29 kgCO2ton semen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 682,36 kg CO2ton semen atau naik sebesar 0,14. Terdapat sedikit kenaikan emisi CO2 di PT Semen Padang dari tahun 2015 pengaruh dari kenaikan factor klinker dalam memproduksi semen untuk export yang menuntut kualitas khusus. Sedangkan kenaikan di PT Semen Tonasa diakibatkan dari usaha meningkatkan kualitas produk semen yang berpengaruh kepada kenaikan faktor klinker. Dalam melakukan upaya reduksi emisi CO2, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa program yang relevan. Beberapa program yang dikembangkan Perseroan adalah : i. Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. ii. Diversiikasi produk blended cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah iii. Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk mengurangi pemakaian transportasi darat. iv. Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG Waste Heat Recovery Power Generation dari gas panas buang kiln untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN. v. Perseroan mengembangkan project Waste to Zero. Dengan project ini, Perseroan bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah kota dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik. PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 164 b. Program CDM Project Perseroan telah berhasil memperoleh sertiikat penurunan emisi Certiied Emission Reduction CER dari UNFCCC United Nation Framework Convention on Climate Change pada tanggal 12 Desember 2016 sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari 2016. Penurunan emisi gas buang CO 2 sebesar itu dilakukan di Pabrik Tuban melalui proyek “Partial Substitution of Fossil Fuel with Biomass at Semen Gresik at Cement Plant in Tuban”. Dalam proyek CDM ini Perseroan menjalin kerjasama jual beli CER dengan Swedish Energy Agency, Swedia di dalam ERPA Emission Reduction Purchase Agreement yang ditanda tangani pada tanggal 6 Mei 2015. Penandatanganan Sertiikat Penurunan Emisi oleh Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra dengan Duta Besar Swedia Johana Brismar S c. Konservasi Energi Penggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama. Total biaya energi berkontribusi sekitar 37 dari beban pokok pendapatan. Mempertimbangkan tarif dasar listrik yang cenderung meningkat, Perseroan secara konsisten menerapkan langkah-langkah eisiensi untuk menekan biaya energi. Total konsumsi batubara regional Perseroan, yakni fasilitas produksi TLCC di tahun 2016 adalah sebesar 300.769 ton, naik 6 dari 282.718 ton di tahun 2015 seiring dengan naiknya produksi clinker sebanyak 6. Sementara total konsumsi batubara domestik Perseroan di tahun 2016 sebesar 4,7 juta ton, turun 2 dari penggunaan batubara di tahun sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Hal ini disebabkan oleh penggunaan alternative fuels sebagai tambahan subtitusi di penggunaan bahan bakar. Total konsumsi listrik regional, TLCC, di tahun 2016 adalah sebesar 229.166 MWh naik 11 PRODUKSI LITBANG dari 205.639 MWh di tahun 2015, seiring dengan naiknya produksi semen sebesar 21. Sementara kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun 2016 naik 5 dari perbandingan jumlah penggunaan listrik domestik sebesar 2.684.626 MWh di tahun 2016 dan 2.559.503 MWh di tahun 2015. Laporan Keuangan 2016 165 Realisasi penggunaan batubara dan listrik tertera pada Tabel Penggunaan Energi Utama sebagai berikut,Tabel Penggunaan Energi Utama, 2014-2016 Jenis Energi Area 2016 2015 2014 Perubahan Perubahan 1 2 3 1 2 2 3 Batubara Ton Regional 300.769 282.718 315.698 6,4 -10,4 Domestik 4.704.159 4.801.000 4.817.263 -2,0 -0,3 Listrik MWh Regional 229.166 205.639 194.041 11,4 6,0 Domestik 2.684.626 2.559.503 2.702.915 4,9 -5,3 Demi mendukung program konservasi energi, maka perseroan menerapkan beberapa program yang berkaitan dengan upaya pengamanan energi. Upaya pengamanan energi yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut : c.1. Implementasi Sistem Manajemen Energi Perseroan berencana untuk segera menerapkan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam meningkatkan upaya pengelolaan energi yang diakui secara internasional. Pada tahun 2016, telah dilakukan inisiasi pengenalan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dengan melakukan workshop pengenalan ISO 50001 secara grup sehingga bisa diimplementasikan secara menyeluruh. Diharapkan pada tahun 2017 ini, implementasi Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dapat mulai terealisasi di masing-masing OpCo. PRODUKSI LITBANG c.2. Peningkatan penggunaan alternative fuel Untuk meningkatkan subtitusi penggunaan batubara, maka Perseroan telah menggunakan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. Sedangkan limbah B3 yang digunakan adalah oil sludge, bag ilter bekas dan majun bekas. Pada saat ini, Perseroan juga telah membangun dan mengembangkan teknologi pengolahan sampah kota Municiple Solid Waste di TPA Ngipik, Gresik menjadi RDF Refused Derived Fuel sebagai bahan bakar alternatif. Sampah kota yang diolah adalah mining waste sampah lama dengan kapasitas desain sebesar 250 tonhari. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 166 Aktivitas bongkar muat sekam untuk energi alternatif di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur c.3. Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Indarung dan Mengoperasikan WHRPG Pabrik Tuban Di Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MVA. Direncanakan akan beroperasi pada Mei 2017. d. Eisiensi penggunaan air Perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik maksimal 0,25 m3ton semen dengan optimalisasi penggunaan air permukaan minimal 70 dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin secara grup melalui mekanisme Si Ramah. Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam eisiensi penggunaan air sebagai berikut : o Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam waduk sebagai air proses air sanitasi o Recycle air proses, air limbah domestik air blowdown clariier menjadi air proses siap pakai. o Peningkatan cadangan air permukaan melalui Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru sebagai tempat penampungan air hujan. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 167 e. Konservasi bahan baku Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, perseroan telah melakukan beberapa upaya seperti: e.1. Program reduksi gramatur kertas kraft eco friendly zak untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft sebagai bahan pembuatan zak semen. Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, program yang dimulai dari tahun 2011 ini sekarang telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 gsm sebagai bahan baku kantong semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan eisiensi biaya kemasan dan mencegah kelangkaan pasokan kraft, namun juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan dari segi pengurangan emisi CO2 secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku kertas. Berikut adalah proses inovasi dan produksi kantong : Gambar produksi kantong e.2. Penggunaan bahan baku alternatif Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain. Contoh limbah B3 yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Perseroan adalah lyash-bottom ash, COCS, spent earth, drilling cutting, dan sludge paper. Jumlah pemakaian total limbah di tahun 2016 adalah 167.685 ton. Target pemakaian limbah di tahun 2017 adalah sebesar 507.515 ton PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 168 3. Biodiversity Keanekaragaman Hayati a. Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk ini berfungsi sebagai tempat budidaya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt. b. Pendirian Mangrove Center Green Socorejo di areal sekitar pabrik Tuban telah membantu menjaga keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban. c. Konservasi Flora dan fauna langka Pengembangbiakan Rusa Timor di areal pabrik Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 169 Pembibitan tanaman khas Sumatera Barat yaitu pohon Andalas dan pohon Indarung oleh PT Semen Padang. Reboisasi hutan lindung rehabilitasi daerah aliran sungai di kawasan hutan lindung Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas 275 hektar. d. Proyek sinergi berbasis masyarakat pembuatan Hutan Nagari yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Proyek ini memiliki target strategis untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, mengurangi emisi debu, dan mengurangi angka pengangguran di lingkungan perusahaan. Pembudidayaan pohon gaharu sebagai aktivitas proyek dilakukan di 3 daerah Nagari di Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau Manis Selatan, dan Kelurahan Lumbung Bukit. PRODUKSI LITBANG e. PT Semen Padang berperan sebagai Supporter dalam Program Adiwiyata dengan Pemberian bibit pohon produktif kepada sekolah-sekolah di kota Padang. PENGHARGAAN Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan pada tahun 2016 memperoleh : 1. Proper hijau untuk PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 170 PT Semen Padang menerima penghargaan Proper hijau PT Semen Gresik menerima penghargaan Proper hijau PT Semen Tonasa menerima penghargaan Proper hijau 2. Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Perindustrian di tahun 2016 untuk Pabrik Tuban. Penghargaan Industri Hijau Level 5 tahun 2016 untuk PT ST Penghargaan Industri Hijau Level 4 tahun 2016 untuk PT SP 3. Penghargaan sebagai Industri Pelaksana Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara Konsisten dari Pemprov Jatim dan diserahkan oleh Gubernur Jatim di Surabaya 4. Penghargaan Indonesian Green Award 2016 Penghargaan diberikan dari La Toi bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian PU Perumahan Rakyat, dan Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan di Taman Tebet RD TO COMPETE Sebagai bagian proses transformasi korporasi, Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian dan pengembangan melalui Center of Research. Seperti telah disinggung pada uraian “Transformasi Korporasi”, Center of Research merupakan bagian dari inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs SICC, inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha. Tujuannya adalah membangun competitive advantage perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian lingkungan. Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh dua Departement terkait, yakni: Process Technology RD dan Product Application RD. Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di tahun 2016, mencakup: PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 171 Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk Aplikasi Kegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk dan aplikasi produk semen berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih eisien dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen pelanggan, serta mengembangkan produk dan aplikasi produk baru untuk menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan, meliputi: • OPC Ordinary Portland Cement Premium adalah produk yang dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pabrikan yang sensitif terhadap kecepatan kering produknya. OPC Premium ini sudah berhasil menjawab kebutuhan pabrikan asbes board dan bata ringan yang menghendaki kecepatan kering dari produknya. Beberapa pabrikan yang sudah menggunakan produk ini antara lain : Sicha Board, Asindo Board, Eternit Gresik, Citicon, Grand Elephant, Power Block, Indo Brick, dll. • Low hydration Cement merupakan pengembangan produk semen dengan spesiikasi panas hidrasi rendah 60 calgram untuk kebutuhan special project yang dalam aplikasi pekerjaan pembetonan massal yang mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti proyek waduk, Bendungan Cisokan dan lain-lain. • Slag Cement merupakan pengembangan produk semen dengan memanfaatkan produk samping dari Krakatau Posco berupa BFS Blast Furnace Slag. Produk ini diharapkan dapat menjadi diversiikasi produk Perseroan dengan nilai tambah lebih ramah lingkungan green, karena dapat menekan emisi CO 2 per satuan produk. Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang membutuhkan semen dengan panas hidrasi rendah dengan durabilitas tinggi. • Porous Concrete merupakan beton berpori ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan banjir dan menambah daerah resapan air. Aplikasi Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros sudah diujicobakan dibeberapa lokasi, yaitu area parkir Universitas Internasional Semen Indonesia UISI, Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata Candi Borobudur dengan hasil yang sangat memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan melalui Varia Usaha Beton. Saat ini sedang dalam tahap pengembangan beton poros dengan ‘metode cor in-situ’ dan sudah mulai diaplikasikan di beberapa area untuk antisipasi konsumen yang menginginkan beton poros dalam bentuk curah. • Rapid Strength Concrete RSC merupakan beton cepat kering dengan target open time 3 jam, 7 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan konstruksi. RSC telah diujicobakan di lokasi pabrik dan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan, serta di jalan masuk Desa Wisata Pinge-Bali. RSC diproduksi melalui Semen Indonesia Beton SIB dengan nama produk ‘fLASHCRETE’ , dan sudah mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja, serta proyek Toll Lingkar Serpong. • Self Compacting Concrete SCC, merupakan pengembangan beton yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan pada bangunan dengan tulangan rapat dan bangunan dengan disain arsitektur lengkung. Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik dan untuk pekerjaan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan. Penelitian dan Pengembangan Bidang Kemasan Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kemasan dalam rangka eisiensi, menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan global, melalui: o Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih ekonomis, PRODUKSI LITBANG PT Semen Indonesia Persero Tbk. 172 o Perubahan spesikasi kertas dari gramatur tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah 75 dan 70 gsm. o Menurunkan index TEA Tensile Energy Absorbtion kertas kraft menuju di bawah index 3. o Penelitian penggunaan kantong woven 1 ply BBLV. Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku dan Bahan Bakar Kegiatan yang dilakukan dalam bidang bahan baku dan bahan bakar ini meliputi: o Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan limbah industri lain sebagai bahan baku alternatif meliputi antara lain: ly ash, bottom ash, paper sludge, spent earth, COCS crude oil contaminated soil. o Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif yaitu : ü Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk mendukung eisiensi serta sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam hal pengurangan efek gas rumah kaca global warming. ü Pembuatan RDF Refuse Derived Fuel dari sampah kota Municiple Solid Waste sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. o Melakukan kajian untuk mencari sumber bahan baku baru antara lain melalui pemetaan lahan potensial. o Melakukan upgrade fasilitas produksi untuk penggunaan batubara low calorie. Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Proses Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, eisien dan ramah lingkungan, meliputi : o Penelitian teknologi coal dryer, dengan tujuan menurunkan kandungan air, dan meningkatkan nilai kalori dari batubara low calorie. o Redesign geometri clinker cooler untuk meningkatkan kehandalan operasi cooler dan peningkatan kapasitas. o Program eisiensi energi SMIG dengan tujuan untuk mengurangi pemakaian energi listrik energi panas melalui modiikasi peralatan, optimasi proses, mengurangi false air, dan eisiensi Fan. o Optimasi Kualitas Semen OPC di Vertical Finish Mill dilakukan dengan penggunaan cement grinding aid yang sesuai. Strategic Initiative Semen Indonesia Center of Research tahun 2017 Process Technology RD berfokus pada penelitian dan pengembangan dibidang raw material, technology, process pengawalan kualitas produk semen, serta konservasi energi dan lingkungan. Penelitian dan pengembangan di bidang-bidang ini bertujuan untuk mengurangi biaya dalam proses produksi, meningkatkan kualitas dan mewujudkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan green industry. Product Application RD berfokus pada upaya mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin spesiik dan beragam, menciptakan green product, proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang serta mendukung pengembangan perusahaan dalam hilirisasi produk semen seperti ready mix concrete, precast, prestress, material building, properti dan aplikasi terkait lainnya. Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas produk, peningkatan produktiitas dalam menjalankan proses produksi semen, cost eficiency, menciptakan pendapatan baru untuk korporasi, sustainable development, serta meningkatkan corporate image untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif. PRODUKSI LITBANG Laporan Keuangan 2016 173 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK SEGMEN USAHA SEMEN Segmen usaha semen mencerminkan bisnis inti dari Perseroan. Hingga akhir tahun 2016 ada tiga anak perusahaan yang mengelolan fasilitas produksi terintegrasi milik PT Semen Indonesia Persero Tbk yang telah beroperasi penuh. Satu lagi anak usaha dibidang semen adalah PT Semen Gresik, yang mulai awal tahun 2017, akan mengelola fasilitas produksi di Tuban dalam pola KSO dan mengelola fasilitas terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Penjualan semen tiga entitas anak perusahaan dibidang semen tersebut, ditambah hasil penjualan semen dari fasilitas produksi di Tuban, mendominasi kontribusi pendapatan total perusahaan hingga 94,6 di tahun 2016 lihat kembali uraian Sub-Bab “Tinjauan Usaha-Informasi Segmen. Tekanan kondisi usaha yang semakin berat dalam tiga tahun terakhir membuat kontribusi pendapatan dari segmen semen ini menurun dalam dua tahun terakhir, seperti tampak pada graik di bawah. Graik Pendapatan Segmen Semen 2014-2016 Dalam Rp Miliar 27500 25500 23500 21500 19500 17500 15500 26.335 26,155 24,730 2014 2016 2015 Catatan: Termasuk penjualan clinker Beratnya kondisi usaha persemenan tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun kedepan. Beroperasinya pabrik baru di Padang dan Rembang mulai tahun 2017 ditargetkan membuat kontribusi pendapatan segmen semen kembali meningkat di tahun-tahun mendatang, demikian pula kontribusinya terhadap laba bersih Perseroan. PT Semen Padang dan Entitas Anak SP Tabel Kinerja SP dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 6.456.059 6.888.513 6.671.107 6,3 3,3 Kapasitas ton 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan Ton 6.980.615 7.252.609 7.202.746 3,8 0,7 Pendapatan 6.221.204 6.528.321 6.408.767 4,7 1,9 Laba bersih 724.012 721.985 925.040 0,3 22,0 Margin laba bersih 11,6 11,1 14,4 0,6 -3,4 PT Semen Indonesia Persero Tbk. 174 SP merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terkahir. Produksi semen SP pada tahun 2016 adalah 6,46 juta ton atau turun 6,3 dari 2015. Sementara itu, penjualan SP baik semen maupun terak mencapai 6,98 juta ton atau mengalami penurunan 3,8 dari tahun 2015 yang mencapai 7,25 juta ton. Dengan volume tersebut, SP memperoleh pendapatan Rp6.221 miliar atau turun 4,7 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih SP berhasil naik tipis 0,3 dari tahun sebelumnya Rp724 miliar dari sebelumnya Rp721 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,6 dari 11,1 menjadi 11,6. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. SP memiliki entitas anak: • PT Sepatim Batamtama SB SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum. Kepemilikan efektif SP pada Sepatim sebesar 97. Nilai aset SB pada akhir tahun 2016 sebesar Rp33,1 miliar. - PT Bima Sepaja Abadi BSA BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan perwakilan perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen. SP memiliki saham sebesar 80. Nilai aset BSA pada akhir tahun 2016 sebesar Rp163,3 miliar. PT Semen Tonasa ST Tabel Kinerja ST dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 5.965.929 6.067.038 6.122.011 1,7 0,9 Kapasitas ton 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan Ton 6.842.650 6.400.256 6.613.192 6,9 3,2 Pendapatan 5.350.128 5.256.964 5.492.515 1,8 4,3 Laba bersih 603.207 556.347 713.569 8,4 22,0 Margin laba bersih 11,3 10,6 13,0 0,7 -2,4 ST merupakan salah satu entitas anak Perseroan sebagai produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen ST pada tahun 2016 adalah 5,96 juta ton atau turun 1,7 dari 2015. Sementara itu, penjualan ST baik semen maupun terak mencapai 6,84 juta ton atau mengalami peningkatan 6,9 dari tahun 2015 yang mencapai 6,40 juta ton. Dengan volume tersebut, ST memperoleh pendapatan Rp5.350 miliar atau naik 1,8 dari tahun sebelumnya. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 175 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Sementara itu, laba bersih ST berhasil naik 8,4 dari tahun sebelumnya Rp603 miliar dari sebelumnya Rp556 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,7 dari 10,6 menjadi 11,3. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. PT Semen Gresik SG SG merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang hingga tahun 2016 masih belum beroperasi secara komersial. Nilai kerugian SG mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp3,3 Miliar atau turun 92,9 dari 2015 yang mencapai Rp47,1 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi oleh adanya manfaat pajak yang diperoleh SG selama tahun buku 2016 sebesar Rp22,1 miliar. Mulai tahun 2017, SG mengelola pabrik Tuban dan Gresik melalui KSO yang dibentuk dengan Perseroan. Sementara itu, pabrik SG sendiri yang berlokasi di Rembang direncanakan mulai komersial pada tahun 2017. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Gresik tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Thang Long Cement Joint Stock Company dan Entitas Anak TLCC Tabel Kinerja TLCC dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Produksi Semen ton 2.388.022 1.979.200 1.825.413 20,7 8,4 Kapasitas ton 2.300.000 2.300.000 2.300.000 - - Penjualan Ton 2.587.647 2.333.898 2.476.112 10,9 5,7 Pendapatan 1.555.688 1.476.982 1.402.788 5,3 5,3 Laba rugi bersih 11.522 24.557 7.469 53,1 228,8 Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00 saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen TLCC pada tahun 2016 adalah 2,39 juta ton atau naik 20,7 dari tahun 2015. Sementara itu, penjualan TLCC baik semen maupun terak mencapai 2,59 juta ton atau mengalami peningkatan 10,9 dari tahun 2015 yang mencapai 2,33 juta ton. Dengan volume tersebut, TLCC memperoleh pendapatan Rp1.556 miliar atau naik 5,3 dari tahun sebelumnya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 176 Sementara itu, rugi berhasil ditekan 53,1 dari tahun sebelumnya Rp24,6 miliar dari sebelumnya Rp11,5 miliar. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Deloitte Vietnam Company Ltd. telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian TLCC tanggal 31 Desember 2016 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting Standard. TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: • Thang Long Cement Joint Stock Company 2 “TLCC2” TLCC2 bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar 99,39. • An Phu Cement Joint Stock Company “APCC” APCC bergerak dibidang produksi semen dengan persentase sebesar 99,90. SEGMEN USAHA NON SEMEN Segmen usaha non-semen meliputi 9 bidang usaha yang dijalankan oleh 10 entitas anak usaha konsolidasi dan 7 perusahaan asosiasi. Beberapa dari jenis usaha pada segmen non-semen ini baru dikembangkan, dipersiapkan dan dirintis di akhir tahun 2016, seperti sektor usaha beton pracetak melalui PT Semen Indonesia Beton SIB perdagangan investasi melalui PT Semen Indonesia Internasional SII, Pengolahan Slag melalui PT Krakatau Semen Indonesia KSI dan Logistik melalui PT Varia Usaha VU. Kinerja penjualan total sebelum eliminasi dari seluruh segmen usaha non-semen tersebut di tahun 2016 meningkat 10 sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Pendapatan Entitas Anak Non-Semen Sebelum Eliminasi Segmen Usaha Non Semen 2016 2015 2014 Pertumbuhan

16:15 15:14

PT Semen Indonesia Beton SIB 1.092 523 438,1 108,7 19,4 PT SGG Energi Prima SGGEP 345 146 81,8 136,4 78,7 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI 107 54 - 96,6 0,0 PT Semen Indonesia Internasional SII 1 - - - 0,0 PT Varia Usaha dan entitas anak VU 1 3.834 3.970 4.731,5 3,4 -16,1 PT Kawasan Industri Gresik KIG 39 34 52,0 14,3 -34,3 PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG 273 231 238,0 18,2 -3,0 PT United Tractors Semen Gresik UTSG 458 493 457,5 7,1 7,8 PT Krakatau Semen Indonesia KSI 3 7 0,2 62,8 2925,5 PT Swadaya Graha SWG2 1.007 1.053 1.000,6 4,3 5,2 Catatan : 1 Mulai dikonsolidasikan bulan November 2016 pendapatan dikonsolidasi selama dua bulan sebesar Rp798 miliar 2 Tidak dikonsolidasikan. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 177 Sementara setelah penjualan seluruh segmen non- semen setelah eliminasi, menunjukkan pertumbuhan yang lebih menjanjikan, seperti tampak pada graik berikut lihat juga uraian Sub-Bab Segmen Usaha. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan di tahun 2016, Perseroan menargetkan adanya peningkatan signiikan dari kontribusi pendapatan segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor dan entitas anz ak terkait baru akan beroperasi secara penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud adalah: SII yang bergerak dibidang trading, VU yang bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang beton pracetak. Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan meningkat secara signiikan mengingat kegiatan infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah dan adanya captive market yang besar, khususnya pada segmen logistik yang belum dikembangkan secara maksimal di tahun 2016, tapi sudah memberikan kontribusi besar bagi penurunan biaya transportasi, dan berkontribusi dominan terhadap perolehan pendapatan non-segmen sebelum eliminasi seperti tampak pada tabel diatas. Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Graik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Setelah Eliminasi Pendapatan Non-Semen Rp Miliar 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 652 793 1,405 2014 2015 2016 Beton PT Semen Indonesia Beton dan Entitas Anak PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak SIB, dahulu bernama PT SGG Prima Beton SGGPB didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di Gresik. SGGPB bergerak dalam bidang segala jenis beton, beton siap pakai Ready Mix Concrete dan prestressing, berbagai macam komponen beton pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan baku untuk produksi beton. SIB memulai kegiatan operasional komersial sejak bulan Januari 2013. Saham SIB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99 dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01. Kegiatan utama SIB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai Ready Mix Concrete dan prestressing. Tahun 2016, PT Varia Usaha Beton VUB selaku entitas anak SGGPB mengeluarkan saham portepel yang keseluruhannya dibeli oleh SGGPB, sehingga kepemilikan saham SGGPB menjadi 50,9 dan telah terjadi kesepakatan bersama antara PT Varia Usaha VU yang juga pemilik saham VUB dengan SGGPB yang menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham mayoritas, maka SGGPB bertindak sebagai entitas pengendali VUB sejak tanggal 30 Juni 2016. SGGPB yang kemudian berubah nama perseroan menjadi PT Semen Indonesia Beton SIB merupakan perusahaan yang dikendalikan secara langsung oleh Perseroan. Aksi korporasi Perseroan melalui SIB tersebut merupakan wujud realisasi pengembangan usaha PT Semen Indonesia di bidang beton siap pakai Ready Mix Concrete, Beton Pra Cetak dan Beton Masonry. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan SIB dapat terus berkembang menjadi perusahaan beton terkemuka di Indonesia. Proitabilitas Tahun 2016 SIB mencatatkan total pendapatan sebesar Rp1.091 miliar, naik 108,5 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp523,2 miliar. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 178 Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp8,8 milyar dan beban pajak positif sebesar Rp0,5 milyar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,8 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tercatat keuntungan sebesar Rp1,2 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,7. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 1,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 0,7 Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SIB dan entitas anak dahulu SGGPB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Anak Perusahaan PT Varia Usaha Beton Bergerak di bidang indsutri hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah. Saham VUB dimiliki oleh SIB sebesar 50,9 dan VU sebesar 49,1. Realisasi pendapatan pada tahun 2016 mencapai Rp838,06 miliar, naik 7,5 dibandingkan realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp779,56 miliar. Laba setelah pajak tercapai Rp23,97miliar, naik 76 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp13,59 miliar. Tambang Batu Bara PT SGG Energi Prima PT SGG Energi Prima SGGEP didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik. SGGEP bergerak dalam: • Aktivitas pertambangan yang termasuk diantaranya: o Pertambangan atas bahan tambang batubara. o Penyelidikan umum. o Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang. o Studi kelayakan. o Konstruksi. • Aktivitas perdagangan umum yang meliputi perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil produksi dan produk hasil pertambangan batubara baik didalam negeri maupun diluar negeri. • Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan batubara dari daerah tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat. Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97 dan Koperasi Warga Semen Gresik KWSG sebesar 3. Kegiatan utama SGGEP diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal pengamanan pasokan batubara. Proitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan Mei 2013. Hampir seluruh produk komoditas yang ditangani SGGEP diperuntukan bagi Perseroan, sehingga hampir seluruh hasil penjualannya yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Perseroan. Pada tahun 2016 SGGEP melakukan penjualan kepada non induk sebesar Rp3,9 miliar. Tahun 2016 total pendapatan SGGEP mencapai Rp345,4 miliar, naik 36,4 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp146 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp864 juta dan beban pajak sebesar Rp3,5 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,1 miliar atau naik 130 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,1, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,1. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 20,1 sedangkan tahun 2015 sebesar 10,9. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 179 Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Teknologi Informasi PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI PT Sinergi Informatika Semen Indonesia SISI didirikan pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan komposisi saham 85 dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5. SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan sebagai one stop solution provider, dimana seluruh kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer. Pada tahun 2016 penjualan jasa SISI tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, walaupun nilainya tidak signiikan. Proitabilitas Total pendapatan SISI pada tahun 2016 adalah sebesar Rp106,9 miliar, naik 96,5 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp54,4 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp307 juta dan beban pajak sebesar Rp2,3 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp6,8 miliar atau naik 178,9 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,4 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,5. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 26 sedangkan tahun 2015 sebesar 11. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro Handayani memberikan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material dalam laporan keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Trading Company PT Semen Indonesia International SII PT Semen Indonesia International SII didirikan pada tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta yang bergerak dalam bidang: • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk perdagangan ekspor impor. • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang logistik yang mencakup kegiatan freight forwarding, pengelolaan pelabuhan serta pelayanan angkutan darat dan laut untuk menunjang kegiatan perdagangan ekspor impor. • Menjalankan kegiatan jasa manajemen dalam bidang perdagangan dan rantai pasok supply chain • Melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perusahaan lain. Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85 sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5. Tahun 2016 SII belum beroperasi komersial secara penuh dan tidak diaudit oleh KAP. Logistik PT Varia Usaha dan Entitas Anak VU VU merupakan entitas anak Perseroan yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi dengan menggunakanmemakai truk danatau dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan, TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 180 pertambangan meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan. Pada tanggal 1 November tahun 2016 Perseroan melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili 48,7 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam VU yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik DPSG, sehingga komposisi kepemilikan saham di VU menjadi 73,65 dimiliki oleh Perseroan dan 26,35 dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik. VU merupakan perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Perseroan. Proitabilitas VU Grup Pada tahun 2016 VU Group mencatat total pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,6 triliun, turun 6,1 dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun. Dengan memperhitungkan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp16,5 miliar dan beban pajak sebesar Rp16,6 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp104,3 miliar atau turun 12,6 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp118,6 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,25, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,40. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 17,8 sedangkan tahun 2015 sebesar 21,2. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Abadi Jusuf, Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Anak Perusahaan Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul dengan berbagai aspek dan prasyaratnya, PT Varia Usaha mengantisipasi melalui beberapa anak usahanya, yaitu : PT Waru Abadi Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan iber semen. Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp907,15 miliar atau turun 8,6 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp992,36 miliar. Laba setelah pajak tahun 2016 mencapai Rp21,45 miliar atau turun 30 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp30,52miliar. Net Margin diperoleh sebesar 2,4, sedangkan tahun 2015 sebesar 3. PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun 1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di pelabuhan baik barang curah, bag maupun general cargo. Pendapatan tahun 2016 tercapai sebesar Rp75,9 miliar, naik 42 dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp53,4 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp10 miliar atau naik 14,9 dari realisasi 2015 Rp8,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 13, sedangkan tahun 2015 sebesar 16. PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Jasa Pengurusan Transportasi International Freight Forwarder. Pendapatan Varia Usaha Dharma juga tidak dapat dikonsolidasi, karena Perseroan tidak memiliki kepemilikan langsung terhadap saham-sahamnya. Realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp88,5 miliar atau turun 49,3 dari tahun 2015 yang sebesar Rp174,6 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp3,4 miliar atau turun 69,9 dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp11,3 miliar. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 181 Net Margin diperoleh sebesar 3,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4. PT Varia Usaha Lintas Segara PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun 1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal Interinsulair, Keagenan EksporImpor, Logistik Perkapalan, Pemilik Operator Tongkang. Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Rp190,2 miliar atau naik 74,3 dari tahun 2015 yang sebesar Rp109,1 miliar. Laba setelah Pajak sebesar Rp3,24 miliar atau naik 163 dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp1,24 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 1,7, sedangkan tahun 2015 sebesar 1,1. Real Estate PT Kawasan Industri Gresik KIG KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai BPSP di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65 dan PT Petrokimia Gresik Persero sebesar 35. Proitabilitas Total pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp39,1 miliar, naik 14,3 dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp34,2 miliar di tahun 2015. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp1,4 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,8 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp2,5 miliar atau naik 31,6 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,8 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 6,2, sedangkan tahun 2015 sebesar 5,3. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 14,6 sedangkan tahun 2015 sebesar 12,9. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan KIG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Kantong Kemasan PT Industri Kemasan Semen Gresik IKSG IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60, PT Fajar Mas Murni sebesar 30, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10. Proitabilitas Total pendapatan IKSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp272,8 miliar, naik 18 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp230,87 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp681juta dan beban pajak sebesar Rp10,3 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp29,4 miliar atau naik 14,4 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp25,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 11, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,14. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 13 sedangkan tahun 2015 sebesar 15. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan IKSG pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT Semen Indonesia Persero Tbk. 182 Industri Jasa Penambangan PT United Tractors Semen Gresik UTSG UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55 dan PT United Tractors Tbk sebesar 45. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur dan tanah liat. Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan, sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Proitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan bahan baku bagi Perseroan dengan cara seeisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya dibidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki. Sebagian besar penjualan UTSG ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam kegiatan operasional pabrik Tuban yang hingga tahun 2016 dikelola oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk. Oleh karenanya sebagian besar hasil penjualan yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Semen Indonesia. Pada tahun 2016 UTSG melakukan penjualan kepada luar Perseroan sebesar Rp114 miliar atau 24,9 dari total pendapatan. Proitabilitas Total pendapatan UTSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp458,1 miliar, turun 7,1 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp493,3 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp10 miliar dan beban pajak sebesar Rp13,9 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp41 miliar atau naik 20 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp34 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 8,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 28 sedangkan tahun 2015 sebesar 30. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan UTSG pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Industri Jasa Pengolahan Slag PT Krakatau Semen Indonesia KSI KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan perdagangan utamanya mengolah material Granulated Blast Furnace Slag GBFS menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag GGBFS atau Slag Power yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk. Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50 dan PT Krakatau Steel Persero Tbk. sebesar 50. KSI belum beroperasi secara komersial. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Laporan Keuangan 2016 183 Proitabilitas Total pendapatan KSI pada tahun 2016 adalah sebesar Rp2,6 miliar, turun 63,4 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp7,1 milyar. Tahun 2016 Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp3,7 miliar. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan KSI pada tanggal 31 Desember 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. SEGMEN USAHA LAINNYA Perseroan memiliki perusahaan asosiasi yang didalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan metode ekuitas. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam rangka mendukung operasional kegiatan Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian berikut: PT Swadaya Graha SWG SWG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal elektrikal, persewaan alat-alat berat konstruksi. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5, PT Varia Usaha 8,1, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4. TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Proitabilitas Pada tahun 2016 SWG membukukan pendapatan sebesar Rp1 triliun, turun 4,8 dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp1,05 triliun. Dengan memperhitungkan beban lain-lain bersih sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp31,3 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp8,8 miliar atau turun 69 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar 0,9, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,7. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 5,1 sedangkan tahun 2015 sebesar 25. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SWG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 184 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Konsistensi seluruh jajaran dalam menerapkan berbagai inisiatif dari “Strategi 3+1” membuat Perseroan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik dari rerata pelaku industri di tengah kondisi usaha yang kurang kondusif. Total pendapatan Perseroan hanya terkoreksi sebesar 3 menjadi Rp26,1 triliun, dengan total volume penjualan naik 1,4 mencapai 29,1 juta ton. Implementasi cost transformation yang berhasil menekan beban pokok dan beban usaha membuat Perseroan akhirnya mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun, sama dengan raihan di tahun 2015. Kinerja tersebut membuat Perseroan memiliki landasan kokoh untuk mendukung perolehan sumber pendanaan yang lebih favourable dalam rangka membiayai pengembangan model bisnis persemenan terbaik untuk mencapai Commercial Excellence yang memungkinkan Semen Indonesia memenangkan persaingan, tetap menjadi yang terdepan dan memberikan peningkatan kinerja berkelanjutan dimasa mendatang”. DARMAWAN JUNAIDI Direktur Keuangan Laporan Keuangan 2016 185 Program-program: 1. Mencari alternatif sumber pendanaan dan skema terbaik untuk mendukung pengembangan Perseroan dalam rangka membangun model bisnis industri persemenan terbaik. 2. Mengawal implementasi inisiatif cost transformation agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi perbaikannya. 3. Menjaga dan melindungi nilai aset Perseroan dari risiko-risiko operasional maupun non operasional dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Memastikan akurasi pembukuan seluruh transaksi keuangan Perseroan. 5. Mengelola cash-low Perseroan dalam rangka memastikan kemampuan mitigasi risiko. RINGKASAN KINERJA PENDAPATAN DAN KOMPOSISI PENDAPATAN • Pendapatan Perseroan adalah Rp26.134,3 miliar turun sebesar 3,0 dari Rp26.948 miliar di tahun sebelumnya sebagai dampak penurunan harga jual rata-rata yang tidak dapat dikompensir oleh kenaikan volume penjualan. Harga jual rata- rata turun sebesar + 4,4, sementara volume penjualan total hanya naik 1,4. • Kondisi tersebut lebih baik dari kinerja rata-rata pelaku industri, yang mencatatkan penurunan harga jual produk hingga sebesar 6,5 sekaligus mencatatkan penurunan volume penjualan. • Komposisi pendapatan di tahun 2016 terdiri dari pendapatan segmen semen sebesar Rp24.729,6 miliar dan kontribusi non semen sebesar Rp1.404,7 miliar. • Kontribusi pendapatan penjualan semen menurun selama 3 tahun terakhir karena ketatnya persaingan, sementara kontribusi pendapatan penjualan non-semen terus meningkat. • Proporsi kontribusi pendapatan non-semen terus meningkat, dari 2,4 di tahun 2014, 2,9 di tahun 2015 dan 5,4 di tahun 2016. • Perseroan menargetkan peningkatan berkelanjutan dari kontribusi pendapatan non- semen ini melalui investasi terukur dan terencana pada bisnis hilir semen dan bisnis pendukung kegiatan segmen semen. Perseroan juga tetap menargetkan kenaikan pendapatan semen melalui ekspansi pembangunan pabrik semen baru terintegrasi di Rembang dan Padang serta pabrik grinding mill semen slag di Cigading segera operasional serta pabrik semen terintegrasi di Aceh dan Kupang persiapan pembangunan. Graik Komposisi Pendapatan dlm Rp Miliar Pendapatan Non-Semen Pendapatan Semen 28,000 27,000 26,000 25,000 24,000 23,000 22,000 21,000 22,000 26,987.0 26,948.0 -3.0 26,134.3 2014 2015 2016 26,335.4 26,155.0 24,729.6 651.7 793.0 1,404.7 Mengendalikan Beban Pokok Pendapatan dan Biaya Usaha Dengan Cost Transformation Dalam rangka mengendalikan beban pokok pendapatan, beban usaha dan mempersiapkan landasan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka panjang, Perseroan mengintrodusir inisiatif strategis Cost Transformation. Berbagai inisiatif dalam rangka implementasi Cost Transformation pada pengendalian Beban Pokok dan Beban Usaha Perseroan adalah sebagai berikut. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 186 • Pengendalian Beban Pokok, dilakukan terhadap seluruh komponen beban pokok, yakni. • Pengendalian Biaya Energi, mencakup: • Menurunkan consumption igure Indeks pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai. • Melakukan evaluasi pembelian batubara sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak. • Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif. • Optimasi indeks pemakaian listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi dayakWh besar dengan mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat. • Optimasi atas utilisasi power plant dan WHRPG. • Pengendalian Biaya Distribusi, mencakup: • Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal • Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai eisiensi biaya ongkos • Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. • Pengendalian Biaya Bahan Baku, mencakup: • Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling eisien • Optimasi dan pemanfaatan Recycle material • Pengendalian Biaya Fabrikasi Lainnya, mencakup • Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. • Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola yang lebih efektif dan eisien.Implementasi Cost Transformation tersebut membuat Beban Pokok Pendapatan turun sebesar 0,1 menjadi Rp16.278,4 miliar dari Rp16.302,0 miliar. • Beban pokok penjualan per ton ton jual semen dan terak menjadi Rp559 ribu, turun sebesar 1,5 dari Rp568 ribu. • Beban Usaha turun sebesar 1,5 menjadi Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 miliar di tahun 2015, ditengah naiknya laju inlasi yang sebesar 3,02. • Margin COGS to Sales dan SGA to Sales, dengan hasil tersebut lebih terjaga dibandingkan periode sebelumnya. Graik Beban Pokok dan Beban Usaha Dlm Rp Miliar Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan 22,000 20,000 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 15,408.2 16,302.0 4,436.7 4,700.5 4,628.8 16,278.4 2014 2015 2016 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 187 Graik Margin COGS To Sales dan SGA To Sales Dlm COGS to Sale SGA to Sale 70 60

50 40

30 20

10 57.1 16.4 60.5 17.4 62.3 17.7 2014 2015 2016 Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA Pengendalian Beban dan Biaya Usaha tersebut, membuat laju penurunan laba bruto, laba usaha dan EBITDA berkurang. Graik Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA dalam Rp miliar Laba Bruto Laba Usaha EBITDA 12,000.0 11,000.0 10,000.0 9,000.0 8,000.0 7,000.0 6,000.0 5,000.0 4,000.0 3,000.0 9,855,9 2014 2015 2016 11,578.9 10,646.0 8,491.9 7,473.5 6,962.9 5,545.5 5,227.1 7,142.2 Laba Bersih Laba bersih Perseroan berhasil dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya. 6,000.0 5,500.0 5,000.0 4,500.0 4,000.0 3,500.0 3,000.0 2,500.0 2,000.0 4,521.5 5,559.9 Laba Bersih dlm Rp Miliar 4,521.6 2014 2015 2016 TOTAL ASET DAN ASET TETAP • Total Aset Perseroan kembali naik sebagai hasil realisasi investasi berkelanjutan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Per tahun 2016 total aset naik 15,9 menjadi Rp44.226,9 miliar dari Rp38.153,1 miliar di tahun 2015. • Komponen Aset Tetap kembali naik, tahun 2016 tumbuh 22,6 menjadi Rp30.846,8 miliar dari Rp25.167,7 miliar di tahun 2015. Tahun 2015 aset tetap tumbuh 24,5. Akun ini menunjukkan catatan realisasi investasi pembangunan pabrik baru, packing plant, Proyek WHRPG, Proyek Grinding Plant maupun program upgrading pabrik eksisting di Padang, Tonasa dan Tuban. • Komponen Aset Tetap mendominasi nilai Total Aset dengan kontribusi 69,7 di tahun 2016 dan 66,0 di tahun 2015. • Nilai Total Aset dimasa mendatang akan terus meningkat, selaras dengan realisasi pembangunan fasilitas produksi baru. • Selaras dengan realisasi investasi tersebut, saldo kas dan setara kas dalam 3 tahun terakhir terus menurun, dari Rp4.926,0 di tahun 2014 turun -19,5 menjadi Rp3.964,0 miliar di tahun 2015. Di tahun 2016 saldo kas setara kas ini kembali turun, sebesar 28,5 menjadi Rp2.834,4 miliar. Penurunan menunjukkan adanya penggunaan sebagian kas untuk membiayai investasi. Total Aset Aset Tetap 45,000.0 40,000.0 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 34,331.7 20,221.1 25,167.7 30,846.8 44,226.9 38,153.1 2014 2015 2016 26,155.0 24,729.6 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 188 LIABILITAS DAN EKUITAS • Liabilitas o Total liabilitas Perseroan juga meningkat selaras dengan realisasi investasi dan tumbuhnya skala usaha. Di tahun 2016, total liabilitas naik 27,5 menjadi Rp13.652,5 miliar dari Rp10.712,3 miliar di tahun 2015. o Liabilitas jangka panjang, yang mencerminkan dukungan pendanaan pihak ketiga juga meningkat. Seiring dengan perubahan kebijakan sumber pendanaan, liabilitas jangka panjang Perseroan di tahun 2016 naik lebih tinggi, 33,7 dari 1,4 di tahun 2015. Nilai liabilitas jangka panjang di tahun 2016 adalah Rp5.500,8 miliar dari Rp4.113,1 miliar di tahun 2015. o Nilai liabilitas jangka panjang ini akan terus meningkat di tahun 2017 dan ke depan, mengingat Perseroan akan semakin meningkatkan upaya penggalangan dana jangka panjang baik dalam rangka mendukung investasi, maupun dalam rangka reinancing liabilitas yang akan jatuh tempo. • Ekuitas o Total ekuitas Perseroan terus meningkat selaras dengan bertambahnya akumulasi saldo laba, yang berasal dari laba bersih pada setiap periode operasional. o Peningkatan total ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengatasi risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan operasional dan keunggulan inansial Perseroan dalam menggalang pendanaan. o Total Ekuitas Perseroan tahun 2016 tumbuh 11,4 menjadi Rp30.574,4 miliar dari Rp27.440,8 miliar di tahun 2015. Graik Ekuitas, Liabilitas Jangka Panjang dan Liabilitas Jangka Pendek Dlm Rp Miliar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas 48,000 43,000 38,000 33,000 28,000 23,000 18,000 13,000 8,000 25,004.0 4,054.8 27,440.8 5,271.9 4,113.1 6,599.2 8,151.7 5,500.8 30,574.4 2014 2015 2016 PENGANTAR TINJAUAN KEUANGAN Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia Persero Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 189 IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Graik Pendapatan, Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Bersih Dalam Rp Miliar Pendapatan Laba Usaha Laba bersih 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 26.134.3 2014 2015 2016 26.987,0 5,559.9 7,142.2 26,948.0 4,521.5 5,945.5 5,227.1 4,521.6 Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 3,0 0,1 Beban Pokok Pendapatan 16.278.434 16.302.008 15.408.158 0,1 5,8 Laba Bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Beban Usaha 4.628.759 4.700.465 4.436.699 1,5 5,9 Laba Usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 EBITDA 6.962.934 7.473.542 8.491.877 6,8 12,0 Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar dalam Ribuan 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba Per Saham Dasar Rupiah 762 762 937 0,0 18,7 Laba Usaha ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi PENDAPATAN Tabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

16:15 15:14

Semen 1 24.729.647 94,6 26.154.977 97,1 26.335.351 97,6 5,4 0,7 Kontribusi Non Semen 1.404.659 5,4 793.027 2,9 651.684 2,4 77,1 21,7 TOTAL 26.134.306 100,0 26.948.004 100,0 26.987.035 100,0 3,0 0,1 1Termasuk penjualan terak TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 190 Pada tahun 2016, pendapatan Perseroan adalah Rp26.134 miliar atau lebih rendah 3,0 dibanding tahun 2015 sebesar Rp26.948 miliar, yang mana juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Penurunan tahun ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan segmen semen sebesar 5,4 dari Rp26.155 miliar menjadi Rp24.730 miliar, sementara tahun lalu turun sebesar 0,7. Berbeda dengan segmen semen, kontribusi pendapatan segmen non semen meningkat 77,1 dari Rp793 miliar menjadi Rp1.405 miliar pada tahun 2016, melanjutkan peningkatan sebesar 21,7 pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen ikut meningkat dari 2,4 pada tahun 2014 menjadi 5,4 pada tahun 2016. Secara lebih detail, kontribusi pendapatan non semen dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

16:15 15:14

Beton Siap Pakai 1.091.633 35 523.179 35 438.101 35 109 19 Transportasi Perdagangan 799.770 25 - - - - - - Penambangan Bt Kapur dan Tnh Liat 458.096 15 493.280 33 457.532 36 7 8 Batubara 345.413 11 146.124 10 81.765 6 136 79 Kantong Kemasan 297.707 9 230.870 16 237.952 19 29 3 Sistem Informasi 106.859 3 54.358 4 - - 97 - Lainnya 41.715 1 41.260 3 52.262 4 1 21 Total pendapatan 3.141.191 100 1.489.071 100 1.267.611 100 111 17 Eliminasi jual antarsegmen 1.736.532 696.044 615.926 149 13 Kontibusi Non Semen 1.404.659 793.027 651.684 77 22 Pendapatan segmen non semen terbesar dihasilkan dari segmen Beton Siap Pakai sebesar Rp1.092 miliar atau 35 dari total pendapatan non semen sebelum eliminasi meningkat 109 dari tahun 2015 sebesar Rp523 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan inorganic dengan adanya akuisisi PT Varia Usaha Beton oleh PT Semen Indonesia Beton TINJAUAN KINERJA KEUANGAN pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan akuisisi PT Varia Usaha dan entitas anak yang bergerak di segmen Transportasi Perdagangan, sehingga memperoleh tambahan pendapatan Rp800 miliar atau setara 25 dari total pendapatan non semen. Pendapatan lainnya diperoleh dari: segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar Rp458 miliar, turun 7 dari tahun lalu sebesar Rp493 miliar; segmen Batubara sebesar Rp345 Miliar, naik 136 dari tahun lalu sebesar Rp146 miliar; segmen Kantong Kemasan sebesar Rp297 miliar, naik 29 dari tahun lalu sebesar Rp231 miliar; segmen Sistem Informasi sebesar Rp107 miliar, naik 97 dari tahun lalu sebesar Rp54 miliar; dan segmen lainnya sebesar Rp42 miliar, naik 1 dari tahun lalu sebesar Rp41 miliar. Secara total sebelum adanya eliminasi antarsegmen, pendapatan non semen meningkat 17 dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan dilanjutkan dengan peningkatan tajam 111 dari tahun 2015 ke tahun 2016. Jika dilihat berdasarkan tujuan pemasaran, pendapatan Perseroan dapat dikelompokkan menjadi berikut: Laporan Keuangan 2016 191 Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Tujuan Pemasaran 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15

15:14 Volume dalam Ton

Indonesia 25.810.791 26.069.154 26.163.372 1,0 0,4 Regional 3.300.067 2.639.650 2.362.994 25,0 11,7 Total 29.110.858 28.708.804 28.526.366 1,4 0,6 Pendapatan dalam Rp Juta Indonesia 24.578.859 25.559.545 25.610.861 3,8 0,2 Regional 1.555.447 1.388.459 1.376.175 12,0 0,9 Total 26.134.306 26.948.004 26.987.035 3,0 0,1 Harga Rata-rata Indonesia 952.271 980.452 978.884 2,9 0,2 Regional 471.338 526.001 582.368 10,4 9,7 Total 897.751 938.667 946.038 4,4 0,8 Volume termasuk terak Volume penjualan domestik yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2016 sebesar 25,8 juta ton atau turun 1 di bawah tahun lalu, sebesar 26,07 juta ton. Penurunan ini merupakan dampak dari oversupply semen sehingga persaingan di pasar domestik menjadi semakin ketat. Untuk menyisiati hal tersebut, Perseroan juga membidik pasar regional, baik melalui ekspor maupun dengan mengoptimalkan entitas anak Perseroan yang berada di luar negeri Vietnam. Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan regional sebesar 25 dari 2,6 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Hasilnya, Perseroan mampu meningkatkan total volume penjualan dari 28,7 juta ton menjadi 29,1 juta atau naik 1,4. Peningkatan ini lebih tinggi dari peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yang hanya 0,6. Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp24.579 miliar atau 3,8 di bawah tahun sebelumnya yang sebesar Rp25.560 miliar, sedangkan pendapatan regional mengalami kenaikan sebesar 12 menjadi sebesar Rp1.555 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1.388 miliar. Dengan demikian, harga rata-rata yang diperoleh dari total pendapatan dibagi dengan volume penjualan semen dan terak turun 4,4 dari tahun 2015, lebih tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Di tengah persaingan yang semakin ketat Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan menjadi 29,1 juta ton atau naik sebesar 1,4. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 192 Untuk menyiasati penurunan harga, Perseroan menerapkan strategi Cost Transformation BEBAN POKOK PENDAPATAN Komponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar batubara, tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan cost transformation. Graik Beban Pokok Pendapatan Dlm Rp Miliar 18,000 17,000 16,000 15,000 14,000 13,000 12,000 11,000 10,000 2014 15,408.2 16,278.4 16,302.0 2015 2016 Beban Pokok Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban 2016:2015 2015:2014 Energi 5.562.627 34,2 5.964.400 36,6 5.865.497 38,1 -6,7 1,7 Distribusi 1.813.252 11,1 2.367.693 14,5 2.422.649 15,7 -23,4 -2,3 Bahan baku 826.407 5,1 873.465 5,4 873.556 5,7 -5,4 0,0 Penyusutan 1.564.271 9,6 1.333.591 8,2 1.192.462 7,7 17,3 11,8 Tenaga Kerja 1.534.007 9,4 1.402.508 8,6 1.372.672 8,9 9,4 2,2 Beban fabrikasi lainnya 4.977.869 30,6 4.360.351 26,7 3.681.322 23,9 14,2 18,4 TOTAL 16.278.433 100,0 16.302.008 100,0 15.408.158 100,0 -0,1 5,8 Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 0,1 dari Rp16.302 miliar ditahun 2015 menjadi Rp16.278 miliar dan beban pokok penjualan per ton jual semen dan terak sebesar 1,5 dari Rp568 ribu menjadi Rp559 ribu meskipun selama tahun 2016 terjadi inlasi sebesar 3,02: Biaya Energi Biaya Energi Perseroan tahun 2016 adalah Rp5.563 miliar turun 6,7 dari tahun 2015 sebesar Rp5.964 miliar. Adapun upaya cost transformation yang dilakukan Perseroan, di antaranya: TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 193 • Menurunkan consumption igureIndeks pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai. • Melakukan evaluasi pembelian batubara sesuai kebutuhan produksi dengan fokus penurunan biaya per tonterak. • Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif. • Optimasi indeks pemakaian listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi dayakWh besar dengan mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat. • Optimasi atas utilisasi power plant dan WHRPG. Biaya Distribusi Biaya distribusi Perseroan tahun 2016 adalah Rp1.813 miliar turun 23,4 dari tahun 2015 sebesar Rp2.368 miliar. Dalam rangka pengelolaan dan transformasi biaya distribusi Perseroan telah melakukan beberapa upaya antara lain: § Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal § Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai eisiensi biaya ongkos § Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku Perseroan tahun 2016 adalah Rp826 miliar turun 5,4 dari tahun 2015 sebesar Rp873 miliar, adapun beberapa upaya pengelolaan bahan baku Perseroan melakukan beberapa hal sbb: • Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling eisien • Optimasi dan pemanfaatan Recycle material Biaya fabrikasi lainnya Biaya fabrikasi lainnya tahun 2016 adalah Rp4.978 miliar naik 14,2 dari tahun 2015 sebesar Rp4.360 miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi lainnya di antaranya adalah biaya kemasan, biaya pemeliharaan, biaya umum administrasi, dan biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi lainnya lebih disebabkan dampak bergabungnya beberapa entitas anak pendukung semen yang mulai dikonsolidasi pada akhir tahun 2016. Adapun beberapa usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk menekan laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu: • Eisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. • Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola yang lebih efektif dan eisien. • Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi pelumas dengan yang lebih kompetitif. • Melakukan standardisasi kebutuhan material suku cadang secara grup serta melakukan pengadaan secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif • Penerapan skala prioritas atas aktivitas umum administrasi PT Semen Indonesia Persero Tbk. 194 LABA BRUTO Tabel Laba Bruto, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Margin laba bruto 37,7 39,5 42,9 1,8 3,4 Laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,4 dari angka Rp10.646 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp9.856 miliar di tahun 2016. Penurunan ini lebih kecil dari penurunan sebelumnya yang mencapai 8,1. Sementara itu, margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7 dibanding 39,5 di tahun 2015 dan 42,9 pada tahun 2014, mengalami penurunan 1,8 pada tahun 2016 dan 3,4 pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pendapatan Perseroan Lihat Pendapatan, hal 189 BEBAN USAHA Graik Beban Usaha Dalam Rp Miliar 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 2014 4,436.7 4,628.8 4,700.5 2015 2016 Beban Usaha Tabel Komponen Beban Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Beban Penjualan 2.719.373 2.658.737 2.694.237 2,3 -1,3 Beban Umum dan administrasi 2.163.085 2.087.885 1.937.522 3,6 7,8 Pendapatan beban operasi lainnya 253.699 46.157 195.060 449,6 -76,3 TOTAL 4.628.759 4.700.465 4.436.699 1,5 5,9 Beban UsahaPendapatan 17,7 17,4 16,4 0,3 1,0 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 195 Beban usaha Perseroan tahun 2016 sebesar Rp4.629 miliar, turun 1,5 dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.700 miliar. Untuk mengendalikan kenaikan beban usaha ini, perusahaan juga menerapkan cost transformation, di antaranya dengan cara: • Penerapan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengendalian perjalanan dinas, optimasi rapat dengan fasilitas video conference • Optimasi pelaksanaan pendidikan pelatihan dengan konsep inhouse training dengan tetap menjaga kualitas pelatihan Beban penjualan Tabel Komponen Beban Penjualan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Ongkos Angkut dan Bongkar 2.194.813 80,7 2.077.574 78,1 2.097.602 77,9 5,6 -1,0 Promosi 265.468 9,8 323.395 12,2 351.850 13,1 -17,9 -8,1 Gaji, Upah, dan Remunerasi 174.758 6,4 186.503 7,0 172.929 6,3 -6,3 7,3 Beban Penjualan Lainnya 84.334 3,1 71.265 2,7 71.856 2,7 18,3 -0,8 Total 2.719.373 100,0 2.658.737 100,0 2.694.237 100,0 2,3 -1,3 Komponen utama beban penjualan di tahun 2016 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.195 miliar atau 80,7 dari total beban penjualan. Beban ini naik 5,6 seiring dengan adanya peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya lain yang terkait. Beban ini 1,0 mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara itu, biaya promosi sebesar Rp265 miliar berhasil ditekan 17,9 melanjutkan penekanan tahun sebelumnya 8,1. Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp175 miliar juga berhasil ditekan 6,3 dari tahun 2015. Secara keseluruhan, total beban penjualan hanya naik sebesar 2,3 dari tahun 2015, yang mana pada tahun sebelumnya berhasil ditekan 1,3. Beban Umum dan Administrasi Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Beban Beban Beban

16:15 15:14

Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya 1.061.095 1.131.438 934.348 -6,2 21,1 Keperluan kantor 155.993 147.600 180.311 5,7 -18,1 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 186.815 136.395 180.171 37,0 -24,3 Pajak, Asuransi, dan Sewa 137.266 101.205 86.816 35,6 16,6 Penyusutan, amortisasi dan deplesi 152.569 123.094 134.331 23,9 -8,4 Beban Umum dan Administrasi Lainnya 469.347 448.153 421.546 4,7 6,3 TOTAL 2.163.085 2.087.885 1.937.523 3,6 7,8 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 196 Beban umum dan administrasi sebesar Rp2.163 miliar atau hanya naik 3,6 dari tahun lalu sebesar 2.088 miliar. Komponen utama ini di tahun 2016 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp1.061 miliar yang berhasil ditekan 6,2 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban keperluan kantor sebesar Rp155 miliar naik 5,7 dibanding tahun sebelumnya. Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL sebesar Rp186 miliar meningkat 37 dari tahun sebelumnya. Beban pajak, asuransi dan sewa sebesar Rp137 miliar naik 35,6 dari tahun sebelumnya seiring dengan kebutuhan operasioal Perseroan. Sedangkan beban penyusutan, amortisasi, dan deplesi sebesar Rp153 miliar naik 23,9 dari tahun 2015 seiring dengan penambahan jumlah aset tetap Perseroan terkait dengan urusan umum dan administrasi. Terkait biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. LABA USAHA Tabel Laba Usaha, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Margin laba usaha 20,0 22,1 26,5 2,1 4,4 Dengan penjelasan pendapatan dan beban-beban sebelumnya, laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,1 dari angka Rp5.945 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5.227 miliar di tahun 2016 dan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0 dibanding 22,1 di tahun 2015 atau turun 2,1. Penurunan ini tidak setajam tahun lalu yang mengalami penurunan 16,8 pada laba usaha dan 4,4 pada marginnya. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 197 PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN Tabel Penghasilan Beban Lain-lain, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Penghasilan keuangan 183.773 241.076 286.070 23,8 15,7 Beban keuangan 363.493 370.005 382.919 1,8 3,4 Penghasilan beban net 179.720 128.929 96.849 39,4 33,1 Perseroan membukukan beban lain-lain net sebesar Rp180 miliar, naik 39,4 dari nilai sebesar Rp129 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama dikarenakan pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah turun seiring dengan penurunan saldo penempatan dana kas Perseroan yang menjadi Rp1.615 miliar dari sebelumnya sebesar Rp3.353 miliar di akhir tahun 2015, sehingga penerimaan bunga Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp184 miliar turun 23,8 dari tahun 2015 yang sebesar Rp241 miliar. Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”. LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tabel Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba Sebelum Pajak 5.084.622 5.850.923 7.077.276 13,1 17,3 Pajak Penghasilan 549.585 1.325.482 1.509.616 58,5 12,2 Laba sebelum pajak Perseroan turun 13,1 dari Rp5.851 miliar menjadi 5.085 miliar pada tahun 2016. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp550 miliar turun 58,5 dari Rp1.325 miliar di tahun 2015. Pajak penghasilan ini dipengaruhi oleh revaluasi aset tetap yang dilakukan secara iskal oleh Perseroan pada tahun 2016. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan. LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Tabel Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba bersih 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba bersih per saham 762 762 937 0,0 18,7 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 198 Dengan perhitungan beban pajak sebelumnya, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk laba bersih sebesar Rp4.521 miliar atau relatif tetap dibanding tahun sebelumnya. Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar Rp762 per lembar yang juga relatif tetap dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan laba bersih dan laba bersih per saham dasar sebesar 18,7. Tabel Komposisi Laba Bersih Berdasarkan Segmen, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Laba Laba Laba

16:15 15:14

Semen 4.545.982 4.661.452 5.578.622 2,5 16,4 Beton Siap Pakai 4.956 1.231 9.653 502,4 112,8 Transportasi Perdagangan 22.738 - - - - Pertambangan Batu Kapur dan Tanah Liat 41.018 34.089 6.210 20,3 448,9 Batubara 7.122 3.092 625 130,3 394,9 Kantong Kemasan 29.438 25.729 27.445 14,4 6,3 Sistem Informasi 6.840 3.167 1.058 116,0 399,4 Lainnya 721 1.759 19.558 59,1 109,0 Laba bersih sebelum eliminasi 4.647.461 4.727.001 5.621.947 1,7 15,9 Eliminasi penjualan antarsegmen 125.865 205.511 61.848 Laba bersih 4.521.596 4.521.490 5.559.902 0,0 18,7 Jika dilihat dari segmen operasi, segmen semen mampu menyumbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97,8 atau Rp4.546 miliar, turun 2 dari tahun lalu sebesar Rp4.661 miliar. Segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat dan Segmen Kantong Kemasan masing-masing menghasilkan laba Rp41 miliar dan Rp29 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing Rp34 miliar naik 20,3 dan Rp26 miliar naik 14,4. Sementara itu, laba yang diperoleh dari segmen Transportasi Perdagangan yang baru diakuisisi di tahun 2016 adalah Rp23 miliar. Laba segmen operasi lain lebih kecil dari Rp10 miliar. Sebagian besar segmen non semen menunjukkan pertumbuhan laba yang positif kecuali segmen Beton Siap Pakai. Laba segmen tersebut kecil dikarenakan masih besarnya beban bunga yang masih harus dibayar. LABA KOMPREHENSIf TAHUN BERJALAN Tabel Laba Komprehensif dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba komprehensif 4.395.314 4.599.417 5.631.171 4,4 18,3 Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - Laba komprehensif per saham 741 775 949 4,4 18,3 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 199 Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan kerugian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti, perubahan neto nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual, selisih kurs dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan lainnya sehingga laba komprehensif tahun berjalan setelah pajak adalah sebesar Rp4.395 miliar, turun 4,4 dari tahun 2015 sebesar Rp4.599 miliar. Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar menjadi Rp741 per lembar atau turun 4,4 dari tahun 2015 yang sebesar Rp775 per lembar saham PROfITABILITAS DAN MARGIN RpJuta Tabel Proitabilitas dan Margin, 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan 16:15 15:14 Laba Bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 7,4 8,1 Margin Laba Bruto 37,7 39,5 42,9 1,8 3,4 Laba Usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 12,1 16,8 Margin Laba Usaha 20,0 22,1 26,5 2,1 4,4 EBITDA 6.962.934 7.473.542 8.491.877 6,8 12,0 Margin EBITDA 26,6 27,7 31,5 1,1 3,7 Laba Bersih 1 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 18,7 Margin Laba Bersih 17,3 16,8 20,6 0,5 3,8 1 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar Rp9.856 miliar atau turun 7,4 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp10.646 miliar, laba usaha tahun 2016 sebesar Rp5.227 miliar atau turun 12,1 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.946 miliar. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Sedangkan EBITDA tahun 2016 mencapai Rp6.963 miliar atau turun 6,8 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7.474 miliar. Laba bersih Perseroan relatif tetap di Rp4.521 miliar sehingga dengan adanya penurunan pendapatan, margin laba bersih mengalami kenaikan 0,5 dari 16,8 menjadi 17,3. Selain margin laba bersih, margin proitabilitas di tahun 2016 mengalami penurunan, di mana margin laba bruto menjadi sebesar 37,7, margin laba usaha sebesar 20,0, dan margin EBITDA sebesar 26,6. Untuk tahun 2015 angka-angka tersebut adalah 39,5 untuk margin laba bruto, margin laba usaha sebesar 22,1, dan margin EBITDA sebesar 27,7. Secara keseluruhan, pertumbuhan margin tahun ini lebih baiktidak lebih buruk dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 200 IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2014-2016 Graik Ikhtisar Posisi Keuangan Dlm Rp Miliar 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas 9,326.7 10,712.3 13,652.5 34,331.7 38,153.1 44,226.9 25,004.9 27,440.8 30,574.4 2015 2014 2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Nilai Nilai Nilai

16:15 15:14

Aset Lancar 10.373.159 23,5 10.538.704 27,6 11.648.545 33,9 1,6 9,5 Aset Tidak Lancar 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,6 21,7 Total Aset 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,9 11,1 Liabilitas Jangka Pendek 8.151.674 59,7 6.599.190 61,6 5.271.930 56,5 23,5 25,2 Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 40,3 4.113.131 38,4 4.054.815 43,5 33,7 1,4 Total Liabilitas 13.652.505 100,0 10.712.321 100,0 9.326.745 100,0 27,4 14,9 Ekuitas Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk 29.035.196 95,0 26.419.542 96,3 24.046.465 96,2 9,9 9,9 - Kepentingan Non Pengendali 1.539.195 5,0 1.021.256 3,7 958.465 3,8 50,7 6,6 Total Ekuitas 30.574.391 100,0 27.440.798 100,0 25.004.930 100,0 11,4 9,7 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 201 ASET Graik Komposisi Aset Dalam Rp Miliar 45,000.0 40,000.0 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 11,648,5 22,683.1 10,373.2 33.853,7 10,538.7 27,614.4 2015 2016 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Aset Lancar 10.373.159 23,5 10.538.704 27,6 11.648.545 33,9 1,57 9,53 Aset Tidak Lancar 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,59 21,74 Total Aset 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,92 11,13 Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp44.227 miliar, naik 15,9 dari saldo 31 Desember 2015, sebesar Rp38.153 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 23,5 aset lancar dan 76,5 aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2015 yang terdiri dari 27,6 aset lancar dan 72,4 aset tidak lancar. Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya penurunan jumlah aset lancar sebesar 1,57 dari sebesar Rp10.539 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp10.373 miliar. Di sisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak lancar sebesar 22,6 dari saldo sebesar Rp27.614 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp33.854 miliar di akhir tahun 2016. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 total aset naik 11,1 yang berasal dari kenaikan aset tidak lancar 21,7 dan penurunan aset lancar 9,5. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut: 44,23 triliun Aset Perseroan 15,9 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 202 Aset Lancar Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Kas dan setara kas 2.834.444 27,3 3.964.018 37,6 4.925.950 42,3 28,5 19,5 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 13.985 0,1 25.470 0,2 13.697 0,1 45,1 86,0 Investasi jangka pendek 13.263 0,1 2.263 0,1 91.872 0,8 486,0 97,5 Piutang usaha - Net 3.837.918 37,0 3.543.840 33,6 3.301.248 28,3 8,3 7,3 Piutang lain-lain - Net 180.366 1,8 84.800 0,8 131.309 1,1 112,7 35,4 Persediaan - Net 2.671.145 25,8 2.408.974 22,9 2.811.704 24,1 10,9 14,3 Uang Muka 144.944 1,4 88.747 0,8 148.717 1,3 63,3 40,3 Pajak dibayar dimuka 594.223 5,7 382.061 3,6 171.261 1,5 55,5 123,1 Beban dibayar dimuka 74.385 0,7 38.531 0,4 52.787 0,5 93,1 27,0 Aset lancar lainnya 8.486 0,1 - - - - - - Total Aset Lancar 10.373.159 100,0 10.538.704 100,0 11.648.545 100,0 1,6 9,5 Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 27,3, Piutang usaha-net 37,0, Persediaan 25,8, pajak dibayar dimuka 5,7, dan lainnya 4,1. Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk dan return yang memberi beneit optimal. Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Kas 9.755 0,3 2.783 0,1 2.994 0,0 250,5 7,1 Bank: Rupiah 928.160 32,5 347.028 8,7 294.269 6,0 167,5 17,9 Dolar Amerika Serikat 190.335 6,7 144.311 3,6 55.082 1,1 31,9 162,0 Euro 50.550 1,8 45.405 1,1 97.560 2,0 11,3 53,5 Dolar Singapura 134 0,0 131 0,0 123 0,0 2,1 6,9 Dong Vietnam 17.403 0,6 11.897 0,3 15.053 0,3 46,3 21,0 Total Bank 1.186.581 41,6 548.773 13,7 462.087 9,4 116,2 18,8 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 203 Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Deposito: Rupiah 1.618.929 56,8 3.355.139 84,1 4.300.048 87,1 51,7 22,0 Dolar Amerika Serikat 36.714 1,3 31.693 0,8 37.320 0,8 15,8 15,1 Euro - - - - 105.933 2,1 - 100,0 Dong Vietnam - - 51.101 1,3 31.264 0,6 - 63,4 Total Deposito 1.655.643 58,1 3.437.933 86,2 4.474.566 90,6 -51,8 -23,2 Total 2.851.979 100,0 3.989.488 100,0 4.939.646 100,0 -28,5 -19,2 Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi 17.535 25.470 13.697 31,2 86,0 Total Kas dan Setara Kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 -28,5 -19,5 Total saldo kas dan setara kas di tahun 2016 adalah sebesar Rp2.851 miliar, turun dibanding posisi tahun 2015 yang sebesar Rp3.989 miliar, terutama turunnya arus kas dari aktivitas operasi dan adanya peningkatan pengeluaran kas untuk investasi terkait akuisisi entitas anak. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 terdiri dari kas sebesar Rp10 miliar atau 0,3 dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp1.187 miliar atau 41,6 dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp1.656 miliar atau sebesar 58,1 dari jumlah kas dan setara kas. Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk pendanaan pembelanjaan modal, Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut: Kas dan Setara Kas Per Mata Uang dalam RpJuta Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Rupiah 2.556.561 3.704.871 4.597.197 -31,0 -19,4 Dolar Amerika Serikat 227.058 176.014 92.411 29,0 90,5 Euro 50.550 45.405 203.493 11,3 -77,7 Dolar Singapura 134 131 123 2,1 6,9 Dong Vietnam 17.676 63.067 46.422 -72,0 35,9 Total 2.851.979 3.989.488 4.939.646 -28,5 -19,2 Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi 17.535 25.470 13.697 31,2 86,0 Total Kas dan Setara Kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 -28,5 -19,5 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 204 Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan penurunan kas dan setara kas dalam mata uang Euro, seiring dengan telah direalisasinya pengiriman peralatan utama proyek pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan dana dalam mata uang yang relevan untuk menekan risiko luktuasi mata uang. lihat juga uraian “Manajemen Risiko”. Selain untuk pembangunan pabrik baru dan pemeliharaan fasilitas operasi eksisting, Perseroan menyiapkan dana untuk membangun beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya. Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar domestik di masa mendatang. Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri Persero Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk., PT.Bank Tabungan Negara Persero, PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya. Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00-10,50. lihat juga uraian “PendapatanBeban Lainnya” hal

197. Piutang Usaha Trade Receivables

Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Lancar 2.500.896 2.898.661 2.932.746 -13,7 -1,2 Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari 737.465 313.913 265.438 134,9 18,3 46-135 hari 301.362 239.105 63.654 26,0 275,6 136-365 hari 217.030 80.800 21.369 168,6 278,1 Lebih dari 365 hari 213.021 94.355 90.581 125,8 4,2 Total 3.969.774 3.626.834 3.373.788 Cadangan Penurunan Nilai 131.856 82.994 72.541 58,9 14,4 Piutang Usaha-Bersih 3.837.918 3.543.840 3.301.247 8,3 7,3 Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 -3,0 -0,1 Piutang Usaha-Bersih Pendapatan 14,7 13,2 12,2 11,7 7,5 Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.838 miliar atau naik 8,3 dari akhir tahun 2015 sebesar Rp3.544 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan 7,3 dari tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil akuisisi entitas anak dengan total nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain PT Varia Usaha dan entitas anak pada saat akuisisi Rp645 miliar dan VUB Rp244 miliar. Rata-rata perputaran piutang tahun 2016 pada kisaran 54 hari, naik dibanding tahun sebelumnya 48 hari. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Laporan Keuangan 2016 205 Persediaan Tabel Persediaan, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Suku cadang 1.088.081 1.027.540 1.163.504 5,9 11,7 Bahan baku penolong 751.868 776.043 831.519 3,1 6,7 Barang dalam proses 520.904 400.894 537.981 29,9 25,5 Barang jadi 362.606 274.749 242.247 32,0 13,4 Barang dalam perjalanan 64.338 36.309 131.959 77,2 72,5 Total 2.787.797 2.515.535 2.907.210 10,8 13,5 Penyisihan 116.652 106.561 95.506 9,5 11,6 Persediaan 2.671.145 2.408.974 2.811.704 10,9 14,3 Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2016 adalah Rp2.671 miliar atau naik 10,9 dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.409 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan persediaan 14,3 dibanding tahun 2014. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.088 miliar atau naik 5,9 dari tahun 2015, barang dalam proses sebesar Rp521 miliar atau naik 29,9 dari tahun 2015, barang jadi sebesar Rp363 miliar atau naik 32,0 dari tahun 2015, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp64 miliar atau naik 77,2 dari tahun 2015. Persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp752 miliar mengalami penurunan sebesar 3,1 dari tahun 2015. Perubahan nilai persediaan ini juga dipengaruhi oleh adanya akuisisi VU dan VUB pada tahun 2016. Aset Tidak Lancar Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Aset Pajak Tangguhan 752.492 90.268 56.553 733,6 59,6 Investasi pada Entitas Asosiasi 93.985 223.952 146.980 58,0 52,4 Properti Investasi 160.694 175.123 183.318 8,2 4,5 Aset Tetap - Net 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Beban Tangguhan - Net 117.654 134.694 113.317 12,7 18,9 Uang Muka Investasi 179.217 328.280 531.935 45,4 38,3 Aset Tidak Berwujud 1.355.080 1.134.306 1.103.697 19,5 2,8 Aset Lain-Lain 347.865 360.109 326.263 3,4 10,4 Total Aset Tidak Lancar 33.853.737 27.614.415 22.683.130 22,6 21,7 Komposisi aset tidak lancar 2016, terutama terdiri atas aset tetap, 91,1 senilai Rp30.847 miliar atau naik 22,6 dari tahun 2015, aset tidak berwujud 4,0 senilai Rp1.355 miliar atau naik 19,5 dari tahun 2015, aset pajak tangguhan 2,2 senilai Rp752 miliar atau naik 733,6 dari tahun 2015. Aset tidak lancar pada akhir 2016 adalah sebesar Rp33.854 miliar, meningkat 22,6 dibanding akhir 2015, sebesar Rp27.614 miliar. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 21,7. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PT Semen Indonesia Persero Tbk. 206 Aset Tetap Graik Aset Tetap Dlm Rp Miliar 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 20,221.1 30,846.8 25.167.7 2015 2016 Aset Tetap Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2014-2016 dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan Aset Aset Aset

16:15 15:14

Pemilikan langsung 43.585.963 36.264.369 30.004.666 20,2 20,9 Aset Sewa Pembiayaan 854.958 386.604 333.881 121,1 15,8 Total 44.440.921 36.650.973 30.338.547 Akumulasi Penyusutan 13.594.171 11.483.290 10.117.480 18,4 13,5 Total Aset Tetap 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku bersih aset tetap Perseroan tahun 2016 sebesar Rp30.847 miliar, meningkat 22,6 dari tahun sebelumnya sebesar Rp25.168 miliar. Secara persentase, peningkatan ini lebih rendah dari peningkatan tahun sebelumnya yang mencapai 24,5. Peningkatan tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan pabrik baru, bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan aktivitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif. Selain itu, saldo ini juga dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan inorganic perusahaan berupa akuisisi entitas anak. Lihat juga uraian “Proyek- proyek Strategis” Hal 146-147, 150-152 dan “Investasi Barang Modal”, hal 224. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN