Penyelesaian Proyek Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG

PT Semen Indonesia Persero Tbk. 152

5. Pembangunan Packing Plant Bengkulu

Pembangunan Packing Plant Bengkulu yang direncanakan effective date pada Q1 2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018, sehingga kontinuitas supply ke Bengkulu bisa terjamin sekaligus menurunkan biaya angkutan semen ke Bengkulu dan sekitarnya. Ground breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016. Penyelesaian pembangunan berbagai fasilitas pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan semakin siap menyambut peluang peningkatan permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang dengan penguasaan area pasar yang lebih handal. RENCANA STRATEGIS Untuk memenuhi kebutuhan enjiniring dan manajemen proyek agar mampu bersaing dan bisa memberikan dukungan eisiensi investasi maupun operasional maka korporasi telah membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services SICTS dan Center of Engineering CoE sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis enjiniring dan pengelolaan proyek untuk kebutuhan eksternal dan internal. Dalam operasionalnya SICTS mengintegrasikan dan mengoptimalkan kekayaan intelektual yang ada dengan berkolaborasi dengan anak usaha baik perusahaan semen serta perusahaan supporting dan ailiasi serta melibatkan Universitas International Semen Indonesia UISI. SICTS ini juga berfungsi sebagai Project Management Ofice PMO dan Project Integrator. SICTS dan CoE ini berfungsi sebagai motor dan brain Semen Indonesia dalam mengelola dan mengoptimalkan kemampuan serta pengalaman yang ada untuk mendukung rencana-rencana strategis Perseroan yang telah disampaikan di depan. Selain menangani proyek juga memberikan pelayanan bidang Engineering and Project Management ataupun EPC Engineering Procurement Construction services di luar kebutuhan SMIG sekaligus meningkatkan utilitas asset dan sumber daya, serta merupakan peluang pengembangan portofolio bisnis SMI untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan. Dalam penanganan proyek, korporasi akan mengembangkan pola penanganan proyek secara Lean Agile, dengan mengoptimalkan kemampuan dan kekayaan intelektual Center of Engineering CoE serta kemampuan aplikasi ICT dan Project Software untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek, kemudahan komunikasi dengan project site lebih muda dan update data dan informasi proyek secara real time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu- isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints Quality, Cost and Delivery bisa tercapai. Peningkatan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek Untuk menjawab tantangan di masa mendatang, Perseroan menjalankan strategi: integration of internal resources, network development dan estabblished management system menuju ENGINEERING AND PROJECT AS CENTER OF EXCELLENCE to support of increase revenue, reduce cost and improve margin. Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu : 1. Integration of internal resources in house resources : mengintegrasikan kekuatan anak usaha dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di Padang,Tonasa dan Gresik 2. Intergration of engineering project dengan plant engineering optimalization, update, retroit etc 3. Network development dalam hal engineering, manufacturing dan construction dengan lokal atau global PROJECT ENGINEERING Laporan Keuangan 2016 153 4. Mengitegrasikan aktiitas innovation dengan pengembangan engineering, mengimplentasikan innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan disempurnakan serta menuju sasaran jangka panjang copyright intangible asset 5. Membangun sistem informasi engineering dan project dan integrasikan dengan sistem informasi operasi plant information dan sistem informasi lain yang terkait yang bekerja sama dengan anak usaha di bidang sistem informasi. Focuss Directorate of Engineering Project Enjiniring merupakan salah satu proses dalam eksekusi proyek strategis yang ada, selain juga membantu dalam melakukan kajian bisnis, due diligence dan feasibility study. Kemampuan enjiniring yang ada saat ini dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan proyek. Proyek yang sedang berjalan yang dilakukan secara swakelola a.l Proyek Rembang, Indarung VI, Cement Mill Cigading dan Waste Heat Power Generation WHRPG Tuban. Proyek yang dalam persiapan adalah Proyek Semen Indonesia Aceh, Semen Kupang Indonesia, Packing Plant Bengkulu dan Packing Plant Oba Maluku Utara. Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan dalam pembangunan proyek strategis perseroan seperti di Pabrik Tuban IV, Tonasa V dan Proyek Strategis lainnya: Cement Mill dan Packing Plant Dumai, Packing Plant Mamuju, Packing Plant Pontianak, Packing Plant Balikpapan dan Packing Plant Lampung serta New Coal Mill Tonasa hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen dan packing plant moderen. Konsep swakelola ini meliputi keseluruhan kegiatan engineering, procurement, construction, dan commissioning. Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan dan pengalaman lesson learn yang terlibat dalam enjiniring dan proyek telah dikristalisasi dalam suatu wadah sistem enjiniring yang terintegrasi dalam Center of Engineering CoE. Ke depan, Perseroan merancang initiative strategy sampai dengan 2022 untuk menjadikan kemampuan enjiniring dan pengelolaan proyek yang mature sebagai pusat keunggulan dan implementasi inovasi. PROJECT ENGINEERING