Penanganan Pengaduan Laporan Tahunan | Semen Indonesia AR SMI 2016 27mar

Laporan Keuangan 2016 373 PRINSIP - PRINSIP GCG URAIAN Responsibilitas • Perseroan menerapkan asas responsibilitastanggung-jawab dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Beberapa kebijakan yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas penerapan asas tanggung-jawab, meliputi: Kebijakan Kepatuhan Perusahaan Compliance Manajement, Manajemen Risiko, Business Continuity Plan, penerapan Manajemen Risiko, penerapan Corporate Social Responsibility CSR, penerapan sistem manajemen ISO, dan sebagainya. • Pengelolaan prinsip responsibilitas dapat dilihat dalan informasi terkait “Sistem Manaje- men Semen indonesia – Pilar Penerapan Praktek Terbaik Good Corporate Manufacturing. Kemandirian • Seluruh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjalankan tugas secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan • Kebijakan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan. Perseroan melarang setiap Insan Perusahaan berada dalam situasi yang menimbulkan benturan kepentingan. • Perseroan mewajibkan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan danatau di perusahaan lain ke dalam Daftar Khusus sebagaimana dipersyaratkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Selama tahun 2016 Perseroan telah menerima 51 laporan penerimaan gratiikasi dengan hasil veriikasi oleh Biro Governance, Risk Compliance Biro GRC selaku Unit Pengendalian Gratiikasi Perusahaan bahwa 2 penerimaan gratiikasi dianggap sebagai suap, dengan penyelesaian telah diserahkan kepada KPK untuk menjadi milik negara. 39 barang gratiikasi merupakan gratiikasi kedinasan yang menjadi milik perusahaan dan telah diserahkan kepada Yayasan Yatim piatu oleh Unit Pengendali Gratiikasi. Sedangkan 10 penerimaan gratiikasi merupakan gratiikasi kedinasan tidak dianggap suap dan telah diinformasikan untuk menjadi milik pelapor. Kesetaraan o Perseroan menerapkan azas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholder secara berimbang equal treatment antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. o Perseroan membuka akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan, namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihak- pihak yang tidak berkepentingan. o Larangan Transaksi Orang Dalam Insider Trading. Informasi Orang Dalam Insider Trading adalah informasi material yang dimiliki oleh Orang Dalam yang belum tersedia untuk umum. o Penerapan E-procurement dan CSMS Penilaian Kinerja Pemasok dalam Proses Pengadaan BarangJasa. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pengadaan barang dan jasa sesuai prinsip GCG, Perseroan mengimplementasikan e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN