Laporan Keuangan
2016
443
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan
yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba
rugi. The Group derecognizes financial liabilities
when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The
difference between the carrying amounts of the financial liability and the consideration paid and
payable is recognized in profit or loss.
i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the
consolidated statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently has a legal enforceable right to
set off the recognized amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan. intends either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability simultaneously.
j. Kas dan Setara Kas
j. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the date of placement.
k. Kas yang Dibatasi Penggunaannya k. Restricted Cash
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposito atas fasilitas letter of credit, dan
jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya.” Cash and cash equivalents which are placed as
margin deposits for letter of credit, and collateralized for bank loan facilities are
classified as “Restricted cash and cash equivalents”.
l. Investasi Jangka Pendek
l. Short-term Investment
Investasi saham kurang dari 20 dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan
disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Investment in shares less than 20 and time
deposits with maturities of more than three months
are classified as “Short-term investment”.
m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investments in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama
atas kebijakan tersebut. An associate is an entity over which the Group
has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and
operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
444
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 revisi 2014, Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas,
investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya
perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan.
Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas
asosiasi yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi,
membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi, Grup menghentikan
pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya
apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi. The results of operations and assets and
liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the
equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 revised 2014, Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an
investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial
position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss
and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of
an associate exceeds the Group’s interest in that associate which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate, the
Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized
only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada
saat investasi menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian
Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen
asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi,
diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji
penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai
wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya
perolehan investasi, sesudah pengujian kembali, segera diakui di dalam laba rugi pada periode
dimana investasinya diperoleh. Investments in associates is accounted for
using the equity method from the date on the investee becomes an associate. Any excess of
the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities
and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is
recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment
and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of
the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost
of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss in the
period which the investment is acquired.
Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu
untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas
asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa termasuk goodwill diuji
penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset
tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan mana yang lebih tinggi antara nilai
pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai
yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk
bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi.
The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement,
are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect
to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying
amount of the investment including goodwill is tested for impairment in accordance with
PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount
higher of value in use and fair value less costs to sell with its carrying amount. Any
impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment.
Laporan Keuangan
2016
445
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 revisi 2014 sepanjang
jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48
revised 2014 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently
increases.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti
menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki
untuk dijual. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar
pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah
tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar
termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi.
Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan
menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas
asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka
Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi sejak Grup menghentikan menggunakan metode ekuitas.
The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment
ceases to be an associate or when the investment is classified as held for sale. Upon
disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that
associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is
regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK
55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to
the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss
on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously
recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as
would be required if that associate had directly disposed of the related assets or
liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by
that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or
liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss as a reclassification
adjustment when the equity method is discontinued.
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan
metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian
kepemilikan jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas
pelepasan aset atau liabilitas yang terkait. When the group reduces its ownership interest
in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to
profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other
comprehensive income relating to that reduction in ownership interest if that gain or
loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul
dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup
hanya sebesar kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity has transactions with its associate, profits and losses resulting from the
transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements
only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
446
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued n. Persediaan
n. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk
barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku,
penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya- biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang
dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran
harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan
taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the
moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished
goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct
costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in
the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the
estimated selling cost necessary to make the sale.
Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat dihitung setelah dikurangi persediaan
pengaman. The allowance for obsolete and slow moving
inventories is calculated after deducting safety stock.
o. Beban Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan
menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
p. Properti Investasi p. Investment Properties
Properti investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya atau prasarana yang dikuasai entitas anak KIG dan SP untuk menghasilkan
rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties land or a building – or part of a building – or both or
infrastructures which are held by subsidiaries KIG and SP to earn rentals or for capital
appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated
depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset antara 10 sampai 30 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based
on the estimated useful life of the assets for 10 to 30 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan nilai
penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari perubahan estimasi tersebut
berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated
accounted for on a prospective basis.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan
sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya
pembangunan termasuk biaya pinjaman yang terjadi diamortisasi pada saat selesai dan siap
untuk digunakan. Investment property includes properties in the
process of development and will be used as investment property after completion.
Accumulated acquisition and development costs including borrowing costs incurred are
amortized when completed and ready for use.
Laporan Keuangan
2016
447
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti
investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan
yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto
pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya
penghentian atau pelepasan. An investment property is derecognized upon
disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the property calculated as the difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset is included in profit or loss in the period in which
the property is derecognized.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa
operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik
atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfers are made to investment properties
when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation,
commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from
investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or commencement of development with a view to
sale.
q. Aset Tetap q. Fixed Assets
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan
aset tetap, dan restorasi lokasi aset. Fixed assets held for use in the production or
supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less
accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Such cost also includes estimated costs of dismantling and
removing of the item and restoring the site on which the asset is located.
Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari harga perolehan tanah. Legal costs to obtain land rights when land was
first acquired is recognized as part of the cost of land.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila
diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are
expected to be used in operations during more than one year.
Penyusutan selain tanah dan tanah pertambangan diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation except for land and mining properties is recognized so as to write-off the
cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets as follows:
Tahun Years
Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan
15 - 40 Buildings, roads, bridges and
harbors Mesin-mesin
2 - 30 Machineries
Alat-alat berat dan kendaraan 5 - 10
Heavy equipment and vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor
2 - 8 Furniture and office equipment