PT Semen Indonesia Persero Tbk.
460
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued cc. Tanah untuk Pengembangan
cc. Land for Development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan meliputi
biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan
dengan perolehan tanah. The cost of land for development is stated at
cost or net realizable value, whichever is lower. The costs of land for development consist of the
acquisition and purchase costs of land, borrowing costs and other costs related to the
acquisition of land.
dd. Akuntansi Lindung Nilai dd. Hedge Accounting
Grup menunjuk instrumen lindung nilai tertentu, termasuk derivatif, derivatif melekat dan
non-derivatif sehubungan dengan risiko perubahan nilai tukar baik sebagai lindung nilai
atas nilai wajar, lindung nilai atas arus kas atau lindung nilai atas investasi neto pada usaha
kegiatan usaha luar negeri. Lindung nilai risiko perubahan nilai tukar atas komitmen dicatat
sebagai lindung nilai atas arus kas. The Group designates certain hedging
instruments, which include derivatives, embedded derivatives and non-derivatives in
respect of foreign currency risk, as either fair value hedges, cash flow hedges, or hedges of
net investments in foreign operations. Hedges of foreign exchange risk on firm commitments
are accounted for as cash flow hedges.
Pada awal dimulainya hubungan lindung nilai, Grup mendokumentasi hubungan antara
instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko
dan strategi pelaksanaan lindung nilai. Selanjutnya, pada saat dimulainya lindung nilai
dan secara berkelanjutan, Grup mendokumentasikan apakah instrumen lindung
nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus perubahan dalam nilai wajar atau perubahan
arus kas dari item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko lindung nilai.
At the inception of the hedge relationship, the Group documents the relationship between the
hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its
strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of
the hedge and on an ongoing basis, the Group documents whether the hedging instrument is
highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of the hedged item
attributable to the hedged risk.
Lindung nilai atas arus kas Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai
lindung nilai arus kas diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya dan terakumulasi sebagai
cadangan lindung nilai arus kas. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang
tidak efektif langsung diakui dalam laba rugi. The effective portion of changes in the fair value
of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in other
comprehensive income and accumulated under the heading of cash flow hedging reserve. The
gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss.
Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya dan
terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung
nilai diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dari laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan item yang dilindung nilai diakui. Namun, ketika suatu
lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset
non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya
diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan
dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas
non-keuangan. Amounts previously recognized in other
comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the
periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with the
recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the
recognition of a non-financial asset or a non- financial liability, the gains and losses
previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are
transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial
asset or non-financial liability.
Laporan Keuangan
2016
461
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Grup membatalkan hubungan lindung nilai,
ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dieksekusi, atau ketika
tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam penghasilan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di
bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui
dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi
keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.
Hedge accounting is discontinued when the Group revokes the hedging relationship, when
the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies
for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and
accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast
transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer
expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or
loss.
ee. Informasi Segmen ee. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup
yang secara reguler direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the
Group that are regularly reviewed by the “chief operating decision maker” in order to allocate
resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama; a that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred expenses including revenues and
expenses relating to the transactions with other components of the same entity;
b yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments
and assess its performance; and
c dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of
each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan
faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are
required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets
and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated
assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Actual results may differ from these estimates.
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
462
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam
periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada
periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and
future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah
membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made
in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on
the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Sewa Lease
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai leasee untuk beberapa aset
tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa
yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 revisi 2014, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk
membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group entered into lease agreements where the Company and its subsidiaries act as lessee for
certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risks and rewards of assets
transferred under PSAK No. 30 revised 2014, Leases, which requires the Group to make
judgments and estimates of the transfer of risks and rewards incidental to ownership.
Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup
telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di
Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 21. The Group entered into a lease of buildings, ships,
vehicles and certain office equipment. The Group had determined, based on an evaluation of the
terms and conditions of the agreement, that substantially all the risks and rewards incidental to
ownership of these leased assets were transferred to the Group, therefore the lease agreement are
recognized as a finance lease. Further details are disclosed in Note 21.
Pengendalian atas SIA Control over SIA
Catatan 1b menjelaskan bahwa SIA adalah entitas anak dari Grup meskipun Grup memiliki kepemilikan
hanya 38.28. Note 1b describes that SIA is a subsidiary of the
Group even though the Group has only 38.28 ownership interest.
Direksi Perseroan menilai apakah Grup memiliki pengendalian atas SIA berdasarkan kemampuan
Grup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA secara sepihak. Dalam membuat
pertimbangannya, Direksi mempertimbangkan surat kuasa dari SCA kepada Perseroan untuk
melaksanakan kewenangan sebagai pemegang saham mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang
Saham SIA. Setelah penilaian, direksi menyimpulkan bahwa Grup memiliki hak suara yang cukup dominan
untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA dan karenanya Grup memiliki pengendalian atas SIA.
The directors of the Company assessed whether or not the Group has control over SIA based on the
practical abilitiy of the Group to direct the relevant activities of SIA unilaterally. In making their
judgment, the directors considered the letter of power of attorney from SCA to the Company in
which to exercise power as majority shareholder in the General Meeting of Shareholder of SIA. After
assessment, the directors concluded that the Group has a sufficiently dominant voting interest to direct
the relevant activities of SIA.
Laporan Keuangan
2016
463
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain Lanjutan
PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
Kombinasi bisnis Business combination
Proses awal atas akuisisi entitas anak dan entitas asosiasi melibatkan identifikasi dan penentuan nilai
wajar yang akan dialokasikan untuk aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Nilai wajar aset tetap dan aset takberwujud ditentukan oleh penilai independen dengan mengacu
pada harga pasar atau nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan dari aset tersebut. Setiap
perubahan dalam asumsi dan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar entitas yang
diakuisisi akan berdampak pada jumlah tercatat dari aset dan liabilitas ini.
The initial process on the acquisition of subsidiaries and associates involves identifying and determining
the fair values to be assigned to the identifiable assets and liabilities of the acquired entities. The fair
values of fixed assets and intangible assets are determined by independent valuers by reference to
market prices or present value of expected net cash flows from the assets. Any changes in the
assumptions used and estimates made in determining the fair values of the acquired entity will
impact the carrying amount of these assets and liabilities.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Rugi penurunan nilai pada pinjaman dan piutang Impairment loss on loans and receivables
Grup mengevaluasi pelanggan tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tersebut tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit
pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika diterima
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific customers where it has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer,
quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third
party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific
allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts
of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual
atas piutang, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.
Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang
tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terutang. If the Group determine that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed receivables, whether significant or not, it includes
the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses
them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for
groups of such receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit
yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 7 dan 8. Future cash flows in a group of receivables that are
collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the
trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are
disclosed in Notes 7 and 8.