PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Persero Tbk. 228 belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat perekonomian bergerak lebih eisien. Indeks kepercayaan masyarakat, juga terus menunjukan perbaikan menjadi di kisaran 115,4 dari 107,5 di tahun 2015. Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut, maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. Lihat juga uraian “Tinjauan Industri Semen” TARGET VS REALISASI Adapun perbandingan antara Rencana Kerja dengan Realisasi 2016 ditampilkan pada tabel berikut. Tabel Target dan Realisasi 2016 dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain Uraian Rp Miliar 2016 Target 2016 Pencapaian Pendapatan 26.134 27.941 93,5 EBITDA 6.963 7.318 95,2 Laba Bersih 4.522 4.368 103,5 Struktur modal - liabilitas berdampak bung a 6.260 8.026 78,0 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035 29.149 99,6 Gearing ratio x 0,22 0,28 0,06 Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Perseroan. Dengan semakin ketatnya persaingan, Perseroan hanya mampu mencapai 93,5 dari pendapatan yang ditargetkan dan 95,2 dari EBITDA yang ditargetkan. Meskipun demikian, perseroan berhasil mencapai laba bersih Rp4.522 miliar atau 103,5 dari tahun lalu. Jika dilihat dari struktur modal, Perseroan hanya merealisasikan hutang sebesar Rp6.260 pada tahun 2016 atau hanya mencapai 78 dari yang ditargetkan. Hal ini mempertimbangkan pembiayan yang ideal bagi Perseroan seiring dengan perkembangan tahun 2016. Untuk ekuitas, Perseroan berhasil mencapai 99,6. TARGET TAHUN 2017 Tabel Target 2017 dan Realisasi 2016 dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain Uraian 2016 Target 2017 Target tumbuh Pendapatan 26.134 32.440 24 EBITDA 6.963 8.697 25 Laba Bersih 4.522 4.635 3 Struktur modal - liabilitas berdampak bunga 6.260 9.167 46 - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035 30.977 7 Gearing ratio 0,22 0,28 0,06 Akan ditinjau secara berkala sesuai kondisi di pasar terkait permintaan dan harga jual INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Laporan Keuangan 2016 229 Dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan dan kondisi terkini, Perseroan mengasumsikan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2016 mencapai 5,1 dengan tingkat inlasi sebesar 4,0. Berdasarkan asumsi tersebut permintaan semen nasional diprakirakan tumbuh pada kisaran 5,0. Dengan demikian, Perseroan meningkatkan pertumbuhan pendapatan 24, EBITDA 25, dan laba bersih 3. Sementara itu, pinjaman Perseroan diperkirakan akan meningkat 46 ASPEK PEMASARAN Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran dengan tagline “Direct To Customer” di tahun 2016 yang berarti lebih mendekatkan diri kepada para pelanggan. Implementasi strategi yang baru diterapkan sejak pertengahan tahun 2016 ini terus berusaha diperkuat. Sekalipun baru diterapkan, telah memberikan hasil berupa tetap terjaganya pangsa pasar Perseroan di area pemasaran domestik dengan kisaran angka sebesar 40,7 hanya turun tipis dari angka 40,9 di tahun sebelumnya. Realisasi pangsa pasar tersebut dicapai ditengah penurunan volume konsumsi semen domestik yang sebesar 0,7. INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Penjelasan lebih detail mengenai aspek pemasaran, strategi dan program yang dilakukan, dan hasilnya, diuraikan secara lengkap pada Bab MDNA-Aspek Pemasaran. DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan membagikan dividen dengan memperhatikan kondisi keuangan untuk pengembangan usaha dan imbal hasil bagi para pemegang saham, namun demikian, sesuai kebijakan Manajemen, rasio pembagian dividen berkisar 40-50 dari laba bersih. Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan dividen interim, sepanjang kondisi keuangan Perseroan memungkinkan, dan dividen interim yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen inal yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS. Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2016, Perseroan membagi dividen sebesar 40 dari laba bersih yakni sebesar Rp1.808,6 miliar atau sebesar Rp304,91 per saham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan rata- rata tahunan CAGR dividen yang dibagikan dalam tujuh tahun terakhir sebesar 35,8 Tanggal RUPS Recording Date Date of Payment Tahun Buku Dividend Pay-out Dividend Rp Miliar Dividen Per Saham 13 Mei 2016 25 Mei 2016 16 Juni 2016 2015 40 Rp1.808,6 Rp304,91 16 April 2015 28 April 2015 20 Mei 2015 2014 40 Rp2.226,3 Rp375,34 25 Maret 2014 02 Mei 2014 19 Mei 2014 2013 45 Rp2.416,6 Rp407,42 30 April 2013 03 Juni 2013 17 Juni 2013 2012 45 Rp2.181,2 Rp367,70 26 Juni 2012 20 Juli 2012 03 Agustus 2012 2011 50 Rp1.962,7 Rp330,89 28 Juni 2011 01 Agustus 2011 15 Agustus 2011 2010 50 Rp1.816,7 Rp306,26 25 Juni 2010 22 Juli 2010 05 Agustus 2010 2009 50 Rp1.829,5 Rp308,45 26 Juni 2009 24 Juli 2009 07 Agustus 2009 2008 50 Rp1.216,7 Rp215,19 07 Mei 2008 03-Jun-08 17 Juni 2008 2007 50 Rp887,7 Rp149,66 PT Semen Indonesia Persero Tbk. 230 REALISASI PENGGUNAAN HASIL PENAWARAN IPO Tidak ada IPO dari PT Semen Indonesia Tbk di tahun pelaporan. Juga tidak ada aksi korporasi menyangkut penerbitan saham baru right issue. Perseroan melakukan IPO pada tahun 1991 lalu, dan seluruh dana yang berhasil dihimpun telah dipergunakan sebagaimana dijelaskan pada Buku Prospektus yang diterbitkan dalam rangka IPO dimaksud. INfORMASI MATERIAL LAINNYA: • Investasi Perseroan melakukan investasi untuk meningkatkan kinerja operasional melalui peningkatan efisiensi, antara lain dengan tengah menyelesaikan 2 unit packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu. Selain itu, Perseroan melakukan investasi pendirian 1 unit fasilitas grinding plant di Cigading dan tengah dalam proses penyelesaian dan pembangunan fasilitas power plant penangkap gas buang yang ramah lingkungan Waste Heat Recovery Power Generator WHRPG di Tuban. • Ekspansi Perseroan melakukan ekspansi penambahan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru pengembangan organik. Perseroan tengah dalam proses penyelesaian pembangunan 2 unit pabrik semen baru masing-masing berkapasitas design 3 juta ton per tahun di Rembang Jawa Tengah dan di Padang Indarung VI, Sumatera Barat serta telah melakukan Persiapan pembangunan Pabrik Baru di Aceh, melalui PT Semen Indonesia Aceh Sumatra Utara yang merupakan kerjasama dengan PT Samana Citra Agung dengan kapasitas design 3 juta ton per tahun. Selain itu, Perseroan akan segera membangun pabrik baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 2 juta ton pertahun, bekerja sama dengan PT Semen Kupang dan Pemprov Nusa Tenggara Timur. Perseroan juga melakukan pengembangan bisnis ready mix melalui SIB dalam rangka memperkuat daya saing bisnis semen dan pengamanan pangsa pasar semen curah. Pengembangan bisnis ready mix ini dilakukan secara organik maupun inorganic. Pada bulan Juli 2016, Perseroan juga telah membentuk anak perusahaan PT Semen Indonesia International. Perusahaan ini disiapkan sebagai embrio investment company dikawasan regional dan internasional. Total dana yang sudah disetor sebagai modal dasar adalah Rp5,1 miliar. • Divestasi. Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan. • Akuisisi Perseroan melalui entitas anak PT Semen Indonesia Beton SIB melakukan akuisisi saham Varia Usaha Beton VUB yang bergerak dalam bisnis ready mix di Jawa Timur. Total kepemilikan saham Perseroan pada VUB kini menjadi 63,15. Transaksi dilakukan pada tanggal 29 Juni 2016. Perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Varia Usaha VU sebesar 48,7 pada tanggal 1 November 2016, sehingga kepemilikan saham Perseroan di VU, naik menjadi 73,65. Dana yang digunakan untuk akuisisi adalah sebesar Rp475,1 miliar. • Penggabungan Peleburan Usaha Penggabungan hanya terjadi diantara SIB dan VUB. • Restrukturisasi UtangModal Tidak ada restrukturisasi utangmodal selama tahun pelaporan 2016. Perseroan menggunakan dua sumber dana untuk merealisasikan seluruh program investasi dan ekspansi tersebut, yakni dari kas internal perusahaan dan dari pinjaman perbankan. INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Laporan Keuangan 2016 231 PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signiikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2016 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2016. Beberapa peraturan dimaksud adalah: DAfTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 YANG MEMILIKI DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN NO NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAGI PERSEROAN 1 Peraturan Bank Indonesia No: 1620PBI2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati- hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non Bank Perusahaan BUMN Wajib Memenuhi Rasio Lindung Nilai Minimal 25 Atas Kewajiban Valuta Asing. Perseroan melakukan transaksi lindung nilai terhadap komitmen pembelian barang modal dalam rangka membangun pabrik semen baru di Padang dan Rembang. 2 Surat Edaran Kementerian BUMN No S-687 MBU102014. Garis besar pedoman kegiatan lindung nilai kewajiban Valas BUMN Non Keuangan Semen Indonesia telah melakukan transaksi lindung nilai atas kewajiban kontrak impor pembelian barang modal dalam rangka pembangunan pabrik baru di Rembang dan Padang 3 Peraturan Menteri BUMN No. PER-04MBU2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02MBU062016. Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara PT Semen Indonesia Persero Tbk melakukan penyesuaian sesuai ketentuan tersebut. 4 Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001BEI0101- 2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat Keputusan Direksi PT BEI ini mengatur tentang emiten yang tercatat dalam Bursa Efek harus memiliki direktur independen dalam lampiran I-A angka III.5 PT Semen Indonesia Persero Tbk. telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001 BEI0101-2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I-A angka III.5 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL PT Semen Indonesia Persero Tbk. 232 5 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Per-13Mbu092014 Tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tentang konsep dan pedoman pendayagunaan Aset Tetap BUMN dengan tujuan optimalisasi aset tetap yang kurang produktif PT Semen Indonesia Persero Tbk melakukan Pendayagunaan Aset Tetap dengan cara, antara lain: a. Bangun Guna Serah BGS; b. Bangun Serah Guna BSG; c. Kerjasama Operasi KSO; d. Kerjasama Usaha KSU; e. Sewa; atau f. Pinjam Pakai 6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 031 POJK.042015 tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Peraturan OJK ini mengatur mengenai kualiikasi informasi yang memerlukan Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik PT Semen Indonesia Persero Tbk wajib mengacu kepada peraturan yang telah disempurnakan oleh OJK mengenai Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30 POJK.052016 Tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Perseroan harus menyampaikan Laporan Tahunan 21 hari sebelum RUPS danatau paling lambat tanggal 30 April setelah tutup tahun buku. 8 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30 POJK.052016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Tentang struktur, Isi dan kontent Laporan Tahunan Perseroan harus membuat Laporan Tahunan dengan format dan isi sesuai ketentuan tersebut. 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : No1 POJK.052016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, tertanggal 11 Januari 2016. Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, seperti perusahaan asuransi, lembaga penjaminan, dana pensiun pemberi kerja dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan BPJS dan BPJS Sosial wajib memiliki portofolio SBN sebesar 20-30 nilai total investasinya dalam surat berharga Belum mempunyai dampak signiikan terhadap Perseroan. 10 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 36 POJK.052016 tentang Perubahan atas POJK No 1POJK.052016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, tertanggal 10 November 2016 Yang dimaksud dengan SBN termasuk didalamnya adalah Obligasi maupun Sukuk yang diterbitkan oleh BUMNBUMD dan anak usaha yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur, dengan portofolio 50 setelah tanggal 31 Des 2016 sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan terkait Perseroan yang memproduksi Semen, dan produk hilir semen yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur memiliki kesempatan luas untuk menerbitkan obligasi dengan suku bunga yang lebih favourable dan memiliki pasar obligasi yang kredibel. INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Laporan Keuangan 2016 233 PERUBAHAN STANDAR AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN Perseroan telah menerapkan semua PSAK baru dan revisi dan ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016, meliputi: • Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi i, mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan ii mengklariikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Grup menggabungkan beberapa segmen operasi menjadi satu segmen operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 43 sesuai dengan amandemen. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signiikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya: o Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri. o Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi. o Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. o Amandemen PSAK 16: Aset Tetap. o Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud o Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis o Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja o Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian o Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama o Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas o ISAK 30 : Pungutan. • Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: o PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan o ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup o PSAK 13: Properti Investasi Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: o Amandemen PSAK 16: Aset Tetap o PSAK 69: Agrikultur Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian. INFORMASI – INFORMASI MATERIAL TINJAUAN OPERASIONAL 236 Pengembangan Sumber Daya Manusia 256 Teknologi Informasi dan Komunikasi 265 Gerakan Inovasi Perseroan Semen Indonesia pabrik Rembang, Jawa Tengah memiliki kapasitas 3 juta tontahun PT Semen Indonesia Persero Tbk. 236 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kami berkomitmen penuh untuk mendukung upaya Perseroan meningkatkan daya saingnya melalui implementasi berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas proses bisnis dalam program Cost Transformation dan pengembangan lini bisnis baru, dengan memastikan kecukupan Human Capital yang berkompeten dan berintegritas tinggi. Kami telah menetapkan tahun 2016 sebagai turning point bagi terselenggaranya pengelolaan Human Capital berstandar global, yang memungkinkan terbentuknya world class Human Capital yang mampu bertindak sebagai strategic enabler, memungkinkan Perseroan berkembang menjadi world class cement industry dengan kinerja yang membanggakan dan mampu berperan optimal dalam mendukung pembangunan bangsa dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan” AHYANIZZAMAN Direktur SDM dan Hukum Laporan Keuangan 2016 237 Ringkasan program yang dijalankan : • Kondisi usaha yang berubah semakin penuh tantangan dan respons Perseroan untuk mengatasinya melalui perubahan model bisnis yang mendasar membuat Direktorat Human Capital mulai merancang dan secara paralel merealiasikan perubahan pada pola pengelolaan dan pelaksanaan program-program yang dijalankan. • Pada tahap pertama ini telah mulai dijalankan perbaikan dan perubahan pada seluruh sistem Human Capital, yang menandakan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaanya, termasuk peninjauan Human Capital Master Plan. • Program perubahan paradigma pengelolaan HC tersebut bertujuan merubah mindset seluruh jajaran insan perusahaan dalam menjalankan tugas, dalam bersikap, dan dalam memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan dengan target menjadikan HC sebagai strategic business partner. • Merubah peran HC dari fungsi personalia menjadi pembentuk values, leadership, dan culture. • Penyusunan program dan landasan perubahan Standardisasi Sistem Human Capital, Peningkatan HC Operational Excellece, Perubahan Pola Pengembangan HC, dan Kristalisasi Budaya Perusahaan. • Penyesuaian bobot materi pelatihan dengan fokus pada pengembangan karakter dan penyesuaian paket kesejahteraan. Perseroan dan industri persemenan Indonesia kini dan tahun-tahun mendatang tengah menghadapi perubahan kondisi usaha yang substansial. Terbatasnya pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di tahun 2016, telah membuat level pertumbuhan permintaan semen terus menurun, bahkan menjadi negatif di tahun 2016. Kondisi tersebut, kini ditambah dengan semakin banyaknya pemain baru dan selesainya pembangunan fasilitas produksi baru dari pemain eksisting, dan masuknya produk impor dari negara yang telah mengalami over capacity lebih dulu, seperti Tiongkok. Kedua hal tersebut kini menciptakan level persaingan yang meningkat semakin tajam karena adanya kelebihan kapasitas produksi dibandingkan volume permintaan, membuat harga jual produk di pasar domestik, pada tahun 2016 menurun. Para pelaku industri, juga Perseroan, meyakini kondisi over supply dan pertumbuhan ekonomi yang terbatas, masih akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang. Memperhatikan kondisi tersebut, mulai tahun 2016 Perseroan telah menerapkan perubahan strategi bisnis yang mendasar, sebagaimana telah diuraikan pada pembahasan “Strategi Pengembangan Bisnis”. Tekad Perseroan untuk menjadi pemain industri persemenan terdepan di level regional dengan didukung pengembangan unit-unit bisnis baru terkait usaha persemenan dan mengedepankan operational excellence, membutuhkan fondasi utama yang kuat, yakni kompetensi sumber daya manusia. Perubahan fungsi Perseroan menjadi Strategic Holding yang membawahi beberapa Operating Company di bisnis semen dan berbagai entitas anak usaha baru di sektor hilir industri semen maupun sektor industri terkait lainnya, juga memerlukan perubahan cara pandang seluruh SDM. Cara pandang dimaksud adalah, bahwa seluruh jajaran kini harus bisa keluar dari zona nyaman industri semen yang telah dijalani selama ini, ke zona persaingan industri persemenan dan produk lainnya yang membutuhkan inovasi berkelanjutan dan semangat untuk bersaing. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Semen Indonesia Persero Tbk. 238 Bagi Perseroan, sumber daya manusia adalah “human capital” yang juga merupakan “company most important assets”, dimana yang dimaksud assets disini meliputi kemampuan skills, pengetahuan knowledge dan perilaku behavior. Oleh karenanya, dalam mempersiapkan fondasi pertumbuhan usaha tersebut, Perseroan telah bertekad untuk menginisiasi akselerasi pemenuhan kebutuhan HC yang mumpuni dengan melakukan perubahan paradigma pengelolaan dan pelatihan HC dengan berdasar pada perubahan mindset, perilaki HC dalam menjalankan tugasnya dan memandang masa depan perusahaan. PERUBAHAN PARADIGMA. Salah satu paradigma yang harus berubah adalah mindset dari setiap HC untuk bisa melihat dan menyadari pentingnya sinergitas antar operating company dalam melakukan pengembangan perusahaan. Masing- masing OpCo adalah kesatuan dalam HoldCo Semen Indonesia, sehingga harus saling bersinergi untuk dapat meningkatkan keuntungan perusahaan serta menjamin pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Dan oleh karenanya, setiap jajaran insan Perseroan harus bisa bertugas dimanapun diantara OpCo tersebut dengan militansi dan integritas yang tinggi. Sementara strategi pengelolaan Human Capital yang tadinya lebih ditekankan pada keberhasilan dalam menjalanan fungsi supporting, berubah menjadi fungsi strategic bisnis bagi Perseroan, artinya strategi – strategi pengelolaan HC harus allign dengan strategi bisnis perusahaan. Salah satu contoh yang telah dijalankan adalah perubahan fungsi Corporate University Corpu, yang merubah fungsi learning center-nya, dari hanya sampai pada penutup gap kompetensi karyawan, kini dan ke depan, berubah menjadi business solution provider. Untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma tersebut, Perseroan, melalui Human Capital Direktorat, mulai tahun 2016 dan ke depan, mengidentiikasi 3 area perubahan strategis yang harus dijalankan, yakni: 1. Merubah Mindset HC dalam menjalankan proses bisnis 2. Mereview dan Memperbaiki Human Capital Master Plan, melalui perbaikan Sistem Pengelolaan HC 3. Memperbaiki Pola Pengembangan Kompetensi HC Ada tiga sasaran yang hendak dituju dari perubahan strategis tersebut yakni, pengelolaan HC harus mampu: 1 Pengelolaan HC harus mampu mengimbangi arah bisnis ke depan. Seiring dengan perubahan kondisi usaha yang berubah dengan cepat, maka agar mampu mengatasi perubahan tantangan dalam berusaha, Perseroan harus mampu merubah kondisi internal dengan cepat pula. 2 Pengelolaan HC berubah dari yang sifatnya hanya turunan konsekuensi bisnis, menjadi strategic business partner. Sejalan dengan arah bisnis Perseroan ke depan Human Capital juga harus mendukung hal tsb dengan meningkatkan kesiapan SDM dan sistem penunjangnya serta membentuk pengembangan sumber daya manusia agar selaras dengan strategi pengembangan bisnis perseroan kedepan serta memiliki talent potensial. 3 Dari hanya fungsi personalia, penegakan disiplin dan pemberian sanksi reward, menjadi pembentuk values, leadership, dan culture Dalam mencapai Visi Perusahaan, dan memastikan keberhasilan Strategi Perusahaan, SDM people dan budaya culture akan sangat berperan sebagai pondasi yang menopang implementasi strategi dimaksud. Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut dan mewujudkan perubahan strategis yang diusung, adalah dengan memperbaiki seluruh sistem pengelolaan HC yang terdiri dari 5 kelompok sistem, yakni: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Laporan Keuangan 2016 239 1. High performing human capital management system 2. Leadership capability enhancement 3. Technical capability enhancement 4. Knowledge enterprise enablement 5. CHAMPS Culture crystalization INISIATIf STRATEGIS HC TAHUN DI 2016 DAN KE DEPAN Adapun berbagai inisiatif strategis yang dijalankan untuk memperbaiki sistem-sistem pengelolaan Human Capital tersebut terdiri atas empat kelompok inisiatif strategis, yakni: Standardisasi Sistem Human Capital, Keunggulan Operasional Human Capital, People Investment dan Kristalisasi Budaya Korporasi. Seluruh rangkaian perubahan paradigma yang dituju, strategi, inisiatif dan objectives dari pengelolaan HC Perseroan tergambarkan dalam bagan berikut. Description of The New Paradigm HC Move forwar d HC NEW PARADIGM STRATEGY INITIATIVES Mengimbangi arah bisnis ke depan Dari yang sifatnya hanta turunan konsikuensi bisnis, menjadi Strategic business partner Dari yang personalia, penegakan disiplin dan pemberian sanksi reward, menjadi pembentuk values, leadership, dan cultre High performing human capital management system Leadership capability enchancement Technical capability enchancement Knowledge enterprise enablement CHAMPS culture crystalization Structure follows strategy People follows the structure Human capital system standardization Policy Alignment Manual Procedures Compensation Beneit Re-Formulation Talent management system Design Organization Scheme Career Path System Human capital operational excellence SPPD Simplication Service desk Reblueprint SAP HCM People investment Leader teacher Retired Facuty Predicting future capability Professional Certiication Institute LSP Knowledge Mgmt Strategy Innovation Assesment Center Counseling Corporate culture crystalization 1 2 3 STANDARDISASI SISTEM HUMAN CAPITAL Pada inisiatif ini ada beberapa hal mendasar yang mulai dibenahi di tahun 2016 dan akan berlanjut di tahun- tahun mendatang, yakni : Re-Formulasi Kompensasi Beneit, Sistem Talent Management dan Sistem Jenjang Karir. 1. Reformulasi Compensation Beneit Perseroan semakin menegaskan pemberlakuan kebijakan pemberian remunerasi karyawan dengan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dan performansi Karyawan. Tujuan pemberian paket remunerasi tersebut didasarkan atas 3 prinsip dasar yakni: 1. Pay for Person Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan kompetensi individu karyawan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Semen Indonesia Persero Tbk. 240 2. Pay for Position Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan posisi karyawan. Hal itu tercermin dari nilai grading yang berbeda–beda di setiap posisi karyawan. 3. Pay for Performance Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan kinerja karyawan sesuai dengan KPI yang telah ditetapkan. Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji pokok, tunjangan tetap tunjangan jabatan dan tunjangan tidak tetap presensi, uang bantuan makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi, bantuan sumbangan perkawinan, ongkos pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan. Perseroan juga memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan keluarga tertanggung dalam rangka memastikan kelancaran operasional, khususnya dari aspek kebugaran isik karyawan physical itness. Selain itu Perseroan juga mengupayakan kegiatan olah raga untuk mendorong terciptanya budaya hidup sehat, melalui pemberian fasilitas olah raga, lomba-lomba olahraga dan fasilitas untuk mengikuti kegiatan di club olahraga tertentu. Sebagai bagian dari upaya reformulasi paket kompensasi dan beneit dimaksud, Perseroan telah menyusun perubahan formulasi yang akan diterapkan pada karyawan penugasan di Operating Company. Perubahan mendasar yang dilakukan adalah dengan mengaitkan kinerja Opco dengan paket Kompensasi dan Beneit yang akan diterima karyawan bersangkutan. Performance Management System : Sejalan dengan reformulasi struktur remunerasi dilakukan juga upaya pembentukan performance based culture dengan model insentif berdasarkan kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance Management, Perseroan menetapkan standardisasi penilaian karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Langkah yang sudah dijalankan: • Membangun SAP dengan cara melakukan re-blue print atas modul HC, antara lain: Personnel development, succession planning. • Menerapkan Carrier path sehingga karyawan memiliki gambaran jelas mengenai pengembangan dirinya. • Perusahaan sedang mengembangkan assessment center untuk mengukur gap competency, sehingga karyawan siap mengikuti program pelatihan yang dibutuhkan. • Penerapan performance based reward yang mengkondisikan karyawan memiliki KPI Individual. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Laporan Keuangan 2016 241 Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan. Penilaian Kinerja • Penilaian aktual vs kinerja target mengenai Key Performance Indicators dan Kompetensi • Memberikan penilaian dan masukan mengenai kinerja keseluruhan • Mengidetiikasi area untuk pengembangan lebih lanjut Bimbingan Kinerja Kajian Tengah Tahun • Diskusi dan dukungan yang berkelanjutan untuk memenuhi tujuan • Memberikan masukan mengenai kinerja Key Performance Indicators dan Kompetensi Perencanaan Kinerja • Menetapkan target hasil kerja Key Performance Indicators dan Kompetensi yang selaras dengan rencana bisnis • Persetujuan bersama untuk memperoleh kepemilikan dan komitmen Pe ni l a i an K i n er j a B i m b in g an K in e r j a P e ren c an aan K ine rj a Performance Management Periode penilaian kinerja dilakukan selama setahun penuh yang dibagi ke dalam empat periode penilaian. 1. Sistem Talent Management Mempersiapkan leader masa depan melalui perubahan mindset pembentukan driver mentality. Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan diri, Perseroan melihat kebutuhan setiap potensi karyawan yang ada di Perseroan. Dalam rangka mengembangkan para talent, Perseroan telah melakukan analisa kompetensi para talent eksisting, dengan membaginya kedalam beberapa kelompok program, yakni: 1 Drive Yourself, 2 Drive Your People dan 3 Drive Your Company Dari hasil analisa kompetensi terhadap seluruh talent eksisting, pada kelompok jabatan Eselon I dan II, diperoleh gambaran bahwa sekitar 45,2 talent yang ada di pool Eselon I dari total 104 orang dan 34,2 talent yang ada di pool Eselon II dari total 307 orang, telah berada pada kategori “Drive Your People”. Artinya Perseroan selanjutnya akan melakukan program penguatan para talent tersebut, agar kompetensinya terus berkembang agar dapat berperan sebagai “Strategic Enabler” yaitu mampu mendukung pertumbuhan perusahaan dengan kemampuannya menciptakan “Bussiness Model Innovation”. Penilaian terhadap kompetensi para talent tersebut juga akan dilakukan pada jajaran eselon III dan IV. Perseroan telah menyiapkan program-program peningkatan kompetensi yang sesuai untuk jajaran eselon III dan IV dimaksud. 2. Sistem Jenjang Karier Dengan terbentuknya Perseroan sebagai strategic holding, Perseroan kini memulai langkah untuk mendesain sistem jenjang karir yang lebih mutakhir, yang lebih sesuai dengan kondisi perubahan yang terjadi guna menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis di masa depan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA para Talent di Semen Indonesia Grup sudah menjadi Driver bagi orang-orang disekitarnya untuk menjadikan Perusahaan menjadi semakin sukses ke depan. PT Semen Indonesia Persero Tbk. 242 Untuk pengembangan Karyawan di Semen Indonesia Grup, Perseroan juga telah menyiapkan sistem jenjang karir yang matang bagi siap insan di Perseroan, salah satunya dengan penugasan ke Anak Perusahaan dan Ailiasi Semen Indonesia. Diharapkan para Karyawan dapat meningkatkan kompetensinya khususnya leadership. Beberapa aspek yang disesuaikan dalam penentuan jenjang karier tersebut meliputi: kriteria job grading, job analysis, adabtability, penilaian kinerja team, penilaian kinerja individu, dan kemampuan inovative sebagai problem solution provider. KEUNGGULAN OPERASIONAL HUMAN CAPITAL HUMAN CAPITAL OPERATIONAL EXCELLENCE Ada tiga aspek penting yang diupayakan perbaikannya pada aspek ini, yakni simpliikasi SPPD Service Desk, dan Reblueprint SAP HCM sebagai aspek utama yang harus diperbaiki. 1. Simpliikasi SPPD Service Desk Dalam rangka memperkuat komunikasi internal, maka disediakan service desk yang dapat digunakan karyawan sebagai wadah untuk mengetahui informasi terkait pengelolaan dan pengembangan SDM. Selain itu, HC juga mengembangkan program SPPD Simpliication untuk memudahkan karyawan dalam melakukan proses SPPD. Memotong jalur SPPD agar lebih cepat prosesnya. 2. Reblueprint SAP HCM dan Human Resource Information System Refreshment Guna mendukung operasionalisasi manajemen SDM, Perseroan selama ini telah mengintegrasikan manajemen SDM dengan teknologi informasi berbasis SAP. Ada 10 modul–modul Human Resource Information System HRIS yang telah diimplementasikan di Perseroan, yakni : Organization Management, Personel Administration, Payroll , Time Management, Travel Management, People Development, Learning Solution, Performance Management System, Appraisal Management, Compensation Management. Human Resource Information System dimaksud sebetulnya secara berkesinambungan terus direview untuk dilakukan perbaikan berkelanjutan atas modul yang telah diimplementasikan, serta untuk mengimplementasikan modul baru yang dibutuhkan dalam peningkatan standar pengelolaan karyawan. Perubahan kondisi bisnis yang kemudian membuat Perseroan mengembangkan model bisnis baru melalui pengembangan unit-unit bisnis hilir semen dan bisnis terkait semen, membuat seluruh sistem yang tersedia di Opco-Opco eksisting harus disinkronisasi lagi. Upaya ini mulai dilakukan di tahun 2016. Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan re-blueprint SAP HCM khususnya pada modul Talent Management. PEOPLE INVESTMENT Berbagai perbaikan juga dilaksanakan dalam pengembangan kompetensi SDM, suatu kegiatan yang bagi Perseroan merupakan investasi. Perbaikan dalam pengembangan kompetensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tools yang digunakan, program yang disiapkan dan materi pelatihan yang diberikan. Ada lima aspek investasi SDM ini, yakni: Leader as teacher Retired Faculty melalui CDL – Corpu, Predicting future capability Melalui Program Training, Lembaga Sertiikasi Profesional LSP Professional Certiication Institute, Knowledge Mgmt Strategy Innovation, dan Assesment Center Counseling. 1. Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Corporate University Perseroan men-transformasi-kan Learning Center menjadi Corporate University dengan nama Center of Dynamic Learning – Semen Indonesia Corporate University dan diresmikan tanggal 28 Agustus 2014. CDL-SI Corpu didirikan dengan maksud untuk menjadi penyedia learning solution yang mampu memberikan solusi atas bussines issues yang dihadapi Perseroan. Transformarsi Korporasi yang sedang dijalani Perusahaan untuk menjadi Strategic Holding yang lebih berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi regional sangat membutuhkan Institusi seperti CDL-SI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Laporan Keuangan 2016 243 Corpu yang lebih proaktif dalam menjawab business issues tersebut jauh di atas hanya sekedar menutup gap kompetensi karyawannya. Oleh karenannya , sebagai salah satu bagian dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS SICC yang merupakan Center of Excellence Perseroan, Center of Dynamic Learning bertanggung jawab atas penyediaan business solution melalui pengembangan kompetensi karyawan Perseroan, Anak Perusahaan dalam Group serta Perusahaan Mitra yang termasuk dalam rantai bisnis Perseroan, secara proaktif menjawab kebutuhan kompetensi saat ini dan masa mendatang, dengan merubah orientasi pembelejarannya. Untuk menegaskan perubahan tersebut, telah dilakukan Sidang Learning Council yang menghadirkan seluruh Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam grup, dan telah ditetapkan fokus dan kebijakan serta program kerja CDL – SI Corpu tahun 2016 – 2017, seperti tercantum dalam piagam berikut. 2. Training Program Materi pembelajaran direncanakan dan didesain berdasarkan Learning Need Diagnosis, dan dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah yang berasal dari competency gap karyawan dalam mengemban pekerjaannya saat ini dan di masa mendatang, yang berasal dari performance issues berupa ketidaktercapaian suatu target unit kerja, serta business issues yang dihadapi Perseroan. Sebagai bagian dari implementasi perubahan paradigma pengelolaan HC, maka Perseroan menerapkan perubahan kebijakan materi pelatihan. Dengan perubahan tersebut, sampai dengan beberapa tahun ke depan, materi pelatihan untuk pembentukan karakter menempati proporsi tertinggi 50 disusul dengan materi peningkatan pengetahuan bisnis 30 dan sisanya 20 merupakan materi-materi pendukung, seperti peningkatan team work, kompetensi dasar, dan lain-lain. Dalam pengorganisasiannya, program-program pembelajaran dirancang berdasarkan learning focus, yang dikelompokkan kedalam 8 akademi, yakni : 1 Production Research Academy; 2 Marketing Distribution Academy: 3Engineering Project Academy: 4 Bussiness Development Academy: 5 Finance Operational Academy: 6 Leadership Academy; 7 Corporate Culture school dan 8 Customer Stakeholder Center. Selain itu, program-program pembelajaran di Perseroan dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu : Personal Mastery, Leadership Mastery, dan Business Mastery.

i. Personal Mastery

Personal Mastery adalah kelompok pembelajaran dengan tema yang terkait dengan program pengembangan kompetensi individu untuk memperkuat karakter dan budaya korporasi. Program-program seperti CHAMPS Strengthening, penguatan integritas dan wawasan kebangsaan merupakan contoh kelompok ini. Penguatan wawasan kebangsaan diselenggarakan bersama Lemhannas Republik Indonesia untuk Direksi dan pejabat Eselon 1. Sebagai bagian dari upaya pencapaian perubahan paradigma, Perseroan semakin meningkatkan muatan materi pelatihan menyangkut karakter dan budaya korporasi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Semen Indonesia Persero Tbk. 244 Ajang berbagi ilmu dan pengalaman atau sharing knowledge ii. Leadership Mastery. Leadership Mastery merupakan kelompok pembelajaran yang terkait dengan pengembangan kepemimpinan di semua level. Perseroan meyakini bahwa iklim kerja sangat ditentukan oleh pemimpin sebuah unit kerja, oleh karenanya pengembangan kepemimpinan menjadi salah satu fokus program pengembangan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Program-program seperti Global leaderhip development program untuk eselon 1, Transformational Leadership Development Program untuk eselon 2, Operational Leadership Development Program untuk eselon 3 dan Emerging Leadership Development Program untuk eselon 4 terus dilaksanakan dan disempurnakan agar dapat memastikan tersedianya pemimpin berkualitas di Perseroan. Laporan Keuangan 2016 245 Lulusan terbaik berdasarkan eselonnya pada pelatihan leadership program. Coaching system Leader cafe sebagai salah satu wadah experience sharing para pemimpin senior kepada pemimpin muda dilaksanakan secara berkelanjutan untuk melengkapi program pengembangan kepemimpinan yang ada. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA iii. Business mastery Business mastery adalah kelompok program pengembangan kompetensi utamanya technical competency fungsi-fungsi yang ada dalam Perseroan, mulai dari produksi, litbang, enjiniring, proyek, pemasaran, distribusi, logistik, keuangan, SDM, pengembangan bisnis dan fungsi operasional lainnya. Pengembangan dalam business mastery dilengkapi dengan program asesmen dan sertiikasi untuk memastikan bahwa karyawan telah kompeten dalam unit kerja penempatannya.