52 penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap hasil belajar
siswa kelas XI SMA pada pokok bahasan Fluida Dinamis. 3. Lucki Winandasari Pebriana 2011:
“Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika dan Hasil
Belajar Siswa Kelas X-2 MAN 2 Malang Kota Batu ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan motivasi belajar fisika dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan modul fisika berbasis model pembelajaran Siklus Belajar Learning Cycle 7E dapat
meningkatkan motivasi belajar fisika dan hasil belajar fisika siswa. Oleh karena itu pengembangan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar
Learning Cycle diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar ranah kognitif siswa SMA terutama pada materi Fluida Statis.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran merupakan proses terjadinya kegiatan belajar mengajar antara siswa sebagai pedidik dan guru sebagai pendidik untuk mencapai
tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pada kenyataan di lapangan, masih terdapat permasalahan-permasalahan
dalam proses pembelajaran antara lain adalah masih rendahnya pencapaian hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif, rendahnya motivasi belajar
siswa akibat minat siswa yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran dan masih terbatasnya media pembelajaran sebagai sumber belajar siswa
53 akibat masih banyak guru yang hanya terpaku pada bahan-bahan ajar yang
konvensional sebagai sarana bahan ajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya permasalahan dalam
proses pembelajaran adalah lemahnya atau tiadanya motivasi belajar siswa menjadi faktor intern belajar yang dapat melemahkan kegiatan belajar.
Motivasi penting dalam proses pembelajaran kerena mendorong agar siswa dapat memiliki perilaku belajar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat dan sumber pembelajaran yang disebut bahan ajar yang memungkinkan siswa
dapat belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Modul merupakan salah satu
bahan ajar yang dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk bahan yang ditulis secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami agar siswa dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
KTSP memiliki pendekatan berbasis kompetensi memerlukan model pembelajaran yang selaras dengan pendekatan konstruktivisme yaitu
melibatkan siswa aktif dalam membangun sendiri pengetahuannya. Model Siklus Belajar Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran
kontruktivisme. Model Siklus Belajar Learning Cycle merupakan inovasi dalam pembelajaran karena melalui model ini siswa dapat dilibatkan secara
54 aktif dalam proses pembelajaran dimana siswa menemukan dan memperoleh
pengetahuan baru sehingga siswa dapat mempelajari materi secara bermakna dengan bekerja dan berpikir.
Modul fisika berbasis model Siklus Belajar Learning Cycle mampu menjadi sumber belajar yang mengarahkan siswa untuk terlibat secara
langsung dan aktif dalam proses pembelajaran. Melalui model Siklus Belajar Learning Cycle siswa dapat menemukan dan memperoleh pengetahuan baru
secara mandiri, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa menjadi lebih kompeten dalam berbagai aspek, terutama aspek motivasi dan
hasil belajar siswa.
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran
berupa modul
pada pembelajaran
fisika dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Penelitian ini menggunakan rancangan dan pendekatan penelitian
pengembangan Research Development RD. Metode Research And Development penelitian dan pengembangan dapat diartikan sebagai suatu
proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Hal ini sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Sugiyono 2015: 297 bahwa metode penelitian dan pengembangan atau Research And Development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut FX Sudarsono, dkk 2013: 186
penelitian dan pengembangan dalam pendidikan yaitu suatu proses dalam mengembangkan produk pendidikan dilakukan melalui: a studi
pendahuluan preliminary study, b pembuatan produk awal design product, c validasi produk melalui uji coba ahli expert judgement, uji
coba utama main field testing, dan uji coba lapangan operational field testing, revisi dan penyempurnaan produk.
Model pengembangan media pembelajaran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan model ADDIE. Model