Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa

157 tinggi cukup banyak yaitu dari persentase 13 dengan 4 siswa menjadi 68 dengan 21 siswa yang memiliki motivasi tinggi dari keseluruhan siswa. Hal ini juga didukung oleh tanggapan siswa yang menyatakan bahwa modul sangat menarik karena memiliki tampilan visual yang bagus, berwarna dan materi yang disajikan dalam modul memudahkan mereka untuk memahami materi serta kegiatan belajar yang tidak membosakankan karena pada setiap sub materi terdapat kegiatan praktikum yang membuat siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle telah teruji keefektifannya karena mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa

Aspek lainnya yang diukur dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada mata pelajaran fisika. Aspek ini diukur dengan menggunakan lembar pretest dan posttest. Lembar pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dilakukan, sedangkan lembar posttest digunakan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awal siswa setelah pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dilakukan. Indikator soal ranah kognitif yang digunakan 158 meliputi C 1 hingga C 4. Hal ini didasarkan pada kisi-kisi UN SMAMA Tahun 20162017 mata pelajaran fisika 2017: 25-26 yang menunjukkan bahwa kemampuan umum siswa SMA pada ranah kognitif berada pada tingkat C 1 hingga C 4 yaitu meliputi aspek pengetahuan dan pemahaman, aspek aplikasi dan aspek penalaran. Analisis data terhadap hasil lembar pretest dan posttest dilakukan dengan menghitung nilai Standar Gain dan mengkonversikan hasil perhitungan menjadi data kaulitatif berdasarkan Standard Gain. Ringkasan analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 24. Adapun hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada bagian Lampiran 4. Pada Gambar 29 berikut, ditampilkan diagram yang menunjukkan hasil belajar siswa awal pretest sebelum pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dan hasil belajar siswa akhir posttest sesudah pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. 159 Gambar 29. Diagram Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest Berdasarkan hasil analisis terhadap lembar pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kogitif atau pengetahuan setelah pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle pada Gambar 29 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini juga ditunjukkan pada Tabel 24 yaitu nilai Standard Gain yang diperoleh mencapai angka 0,92 dengan kategori Tinggi yang menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar fisika dalam ranah kognitif yang sangat baik pada siswa setelah dilakukannya kegiatan pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dibandingkan sebelum menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Oleh karena itu, pengetahuan siswa pada materi Fluida Statis telah bertambah dan meningkat setelah mereka mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. 33,16 94,71 20 40 60 80 100 Pretest Posttest N il ai R ata -rata Pretest Posttest 160 Terjadi peningkatan hasil belajar fisika pada masing-masing siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Peningkatan ini didukung kegiatan praktikum dan diskusi membantu siswa dalam menyelidikan informasi yang dipelajari, kemudian didukung tanggapan siswa yang menyatakan bahwa media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle memudahkan mereka untuk memahami materi yang disampaikan, serta contoh soal dan latihan soal formatif membantu mereka dalam memecahkan masalah fisika dan membantu menyiapkan diri menghadapi ulangan harian dalam materi pokok Fluida Statis. Media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle pada dasarnya dikembangkan berdasarkan pada model pembelajaran Siklus Belajar Learning Cycle yang menurut Calhoun dalam Suyono, 2015: 69 termasuk salah satu macam pendekatan berbasis inquiry, yaitu pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Hal ini didukung oleh pernyataan Yager dalam Nuryani Y. Rustaman, 2005: 9 yang menyatakan bahwa teori yang mendasari terjadinya belajar yang berorientasi pada inkuiri dan pemecahan masalah adalah konstruktivisme dan siklus belajar. Bruner dalam Dahar, 1978: 93 mengemukakan bahwa penggunakan pendekatan inkuiri menghasilkan aspek-aspek yang baik. Pertama, meningkatkan potensi intelektual siswa, karena mereka mendapat kesempatan untuk mencari dan 161 menemukan keteraturan dan aspek lainnya melalui observasi dan eksperimen mereka sendiri. Kedua, siswa memperoleh keputusan intelektual, karena mereka berhasil dalam penyelidikan mereka. Ketiga, seorang siswa dapat belajar bagaimana melakukan proses penemuan. Keempat, belajar melalui inkuiri mempengaruhi siswa mengingat lebih lama. Berdasarkan hal tersebut, proses belajar melalui pendekatan inkuiri yang terdapat pada model pembelajaran siklus belajar membuat siswa dapat mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan hasil penemuannya, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi yang terdapat dalam mata pelajaran fisika karena. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Rika Handayani 2016, yang menyatakan bahwa pendekatan inkuiri melalui siklus belajar mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif dibandingkan pembelajaran konvensional. Menurut Nuryani Y. Rustaman 2005: 11, belajar menjadi bermakna bagi siswa apabila mereka mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, melaksanakan penyelidikan, mengumpulkan data, membuat kesimpulan dan berdiskusi. Dengan kata lain siswa terlibat secara langsung dalam pembelajaran aktif dan berpikir tingkat tinggi. Dalam hal ini kegiatan belajar pada model pembelajaran Siklus Belajar Learning Cycle yang digunakan dalam media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle menekankan pada pengalaman dan pengetahuan awal siswa serta bertujuan untuk 162 meningkatkan penguasaan konsep siswa termasuk pemahaman konsep siswa terhadap materi fisika. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Nurel Ameliya 2012 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan model siklus belajar terhadap pemahaman konsep siswa dan hasil penelitian Resky Nurmalasari, dkk 2014: 22 yang menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle tipe 7E dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dapat mengoptimalkan cara belajar secara mandiri, membangun konsep yang akan dipelajari dan mengembangkan daya nalar sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran. Oleh karena itu, media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle efektif dalam pembelajaran fisika yang menunjukkan peningkatan nilai yang sangat baik pada hasil nilai kognitif siswa. 163

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap temuan-temuan selama penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang telah dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa SMA pada materi Fluida Statis dengan kategori sangat baik. 2. Peningkatan motivasi belajar fisika siswa SMA setelah menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle berdasarkan nilai Standar Gain adalah sebesar 0,31 dengan kategori sedang. 3. Peningkatan hasil belajar fisika siswa SMA setelah menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle berdasarkan nilai Standar Gain adalah sebesar 0,92 dengan kategori tinggi.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang menjadi faktor keterbatasan penelitian, antara lain sebagai berikut. 1. Uji lapangan operasional hanya menggunakan satu kelas, sehingga hasil yang diperoleh hanya terbatas pada satu kelas tersebut dan kurang mewakili kondisi siswa SMA secara luas.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 24

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 38

Pengembangan Modul Fisika Sma Berbasis Science Technology Society Pada Materi Elastisitas Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa.

0 0 16

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA/MA.

0 0 17

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 19

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Media Sosial Instagram Sebagai Sumber Belajar Mandiri Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA.

0 4 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMA MA BERBASIS SIKLUS BELAJAR 7E (LEARNING CYCLE 7E) BERBANTUAN VIDEO PADA MATERI FLUIDA DINAMIS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI | Permatasari | Inkuiri 9670 20543 1 SM

0 0 9

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 15