Tahap Design Perancangan Desain Penelitian

63 14. Menyebutkan contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari. 1918 15. Menjelaskan konsep tegangan permukaan zat cair. 2021 16. Menjelaskan konsep meniskus. 2120 17. Menghitung tegangan permukaan. 2222 18. Menyebutkan besaran-besaran fisika yang mempengaruhi tinggi kolom cairan dalam pipa kapiler. 2323 19. Menghitung penurunan permukaan zat cair pada pipa kapiler. 2424 20. Menghitung gaya gesekan fluida kental. 2525 4 Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Lembar observasi keterlaksanaan RPP digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan langkah maupun kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam RPP selama pembelajaran di kelas. Lembar observasi ini diisi oleh observer ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Tahap Design Perancangan

Tahap design merupakan tahapan yang bertujuan untuk merancang bentuk media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang difokuskan pada kegiatan merumuskan rancangan pengembangan produk berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya. Selain itu, dilakukan pula kegiatan merancang instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, 64 antara lain instrumen penelitian dan instrumen pengambilan data. Dari tahap design ini akan dihasilkan draft awal produk untuk kemudian dikembangkan. Pada tahap design ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: a. Pemilihan Media Pemilihan media disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk menyampaikan materi pelajaran yaitu Fluida Statis. Media yang digunakan harus memenuhi salah satu faktor, yaitu kemudahan dalam penyediaan peralatan yang diperlukan sehingga memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. b. Pemilihan Format Pemilihan format disesuaikan dengan format Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dan Kurikulum KTSP. Format ini digunakan sebagai acuan untuk membuat rancangan awal RPP, media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle, angket-angket penilaian, soal pretest-posttest dan lembar validasi. c. Desain Awal Media Modul Fisika berbasis Siklus Belajar Learning Cycle Tahap terahir dari tahap design ini adalah bertujuan untuk menghasilkan produk berupa rancangan awal draft awal perangkat pembelajaran. Rancangan awal perangkat pembelajaran yang pertama menghasilkan draft instrumen pembelajaran yaitu draft RPP dan draft media Modul Fisika berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang mencakup judul modul, petunjuk 65 penggunaan modul, pendahuluan, beberapa kegiatan belajar siswa yang berisi apresepsi, tujuan pembelajaran, lembar kerja siswa beserta lembar diskusi siswa, materi pembelajaran, contoh soal, latihan soal formatif dan informasi tambahan, serta soal evaluasi akhir di bagian akhir modul. Rancangan awal perangkat pembelajaran yang kedua menghasilkan draft instrumen pengambilan data yaitu angket-angket, soal pretest dan posttest, lembar validasi dan lembar observasi. 3. Tahap Develop pengembangan Pada tahap develop pengembangan ini dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran, dimulai dengan mencari referensi yang akan digunakan dalam pengembangan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Setelah itu, dilakukan proses pengembangan produk awal. Draft awal instrumen penelitian dilakukan uji validitas isi oleh pakar selaku ahli pembelajaran tematik dalam hal ini adalah dosen dan guru fisika. Berdasarkan hasil uji validitas isi, draft awal instrumen penelitian dilakukan revisi I. Draft awal produk yaitu modul fisika yang telah direvisi selanjutkan akan digunakan untuk uji awal produk. Hasil uji awal produk kemudian dilakukan revisi II oleh peneliti berdasarkan hasil respon peserta didik terhadap produk awal. Setelah revisi dilakukan, produk kembali diujicobakan pada implementation yaitu uji coba operasional. Berikut penjelasan langkah-langkah dalam tahap pengembangan. 66 a. Validasi Dosen dan Guru Fisika Media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle, RPP, angket motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle, angket respon siswa terhadap media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle dan soal pretest-posttest yang telah disusun pada tahap design harus melalui tahap validasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Validasi dilakukan oleh validator ahli dan praktisi yaitu dosen dan guru fisika berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, sehingga instrumen penelitian tersebut dapat diketahui layak atau tidak untuk digunakan. b. Revisi I Revisi I dilakukan setelah diperoleh hasil validasi oleh dosen dan guru fisika. Hasil validasi adalah skor validasi dari RPP, modul fisika, angket motivasi belajar fisika, angket respon siswa dan soal pretest dan posttest beserta masukan dan saran untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada draft awal instrumen penelitian. Seluruh kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada draft awal instrumen penelitian tersebut diperbaiki dan diperoleh hasil revisi I yaitu berupa draft II. 67 c. Uji Awal Produk Hasil revisi terhadap draft awal yang diujicobakan pada uji awal produk adalah media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Uji awal produk diujicobakan kepada 10 siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih adalah siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata dan di atas rata-rata di kelasnya. Uji coba awal produk berupa respon siswa terhadap produk media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang telah dilakukan revisi I sebelumnya ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan, aspek kelayakan penyajian, aspek kualitas, isi dan tujuan, aspek instruksional dan aspek teknis. Uji awal produk ini dapat digunakan sebagai saran untuk mendapatkan data empiris tentang kelayakan media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. d. Revisi II Revisi II dilakukan berdasarkan temuan yang diperoleh dari respon siswa setelah hasil revisi I diujicobakan pada uji awal produk. Pada uji coba awal produk ditemukan kekurangan pada hasil revisi I Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle. Kekurangan tersebut diperbaiki dalam revisi II. Hasil revisi II Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle merupakan produk yang sudah lebih baik dan siap untuk diujicobakan di lapangan yaitu di SMA tempat penelitian dilakukan. 68

4. Tahap Implementation implementasi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 24

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 38

Pengembangan Modul Fisika Sma Berbasis Science Technology Society Pada Materi Elastisitas Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa.

0 0 16

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA/MA.

0 0 17

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 19

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Media Sosial Instagram Sebagai Sumber Belajar Mandiri Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA.

0 4 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMA MA BERBASIS SIKLUS BELAJAR 7E (LEARNING CYCLE 7E) BERBANTUAN VIDEO PADA MATERI FLUIDA DINAMIS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI | Permatasari | Inkuiri 9670 20543 1 SM

0 0 9

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 15