Berdasarkan Keterlaksaan RPP dalam Pembelajaran

138 Nilai analisis Sbi pada masing-masing indikator pada masing- masing indikator kemudian dirata-rata dan menghasilkan nilai sebesar 3,82 dengan kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara kesuluruhan RPP sudah layak digunakan.

b. Berdasarkan Keterlaksaan RPP dalam Pembelajaran

Kelayakan RPP yang ditinjau berdasarkan data empirik keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran di kelas diperoleh melalui lembar observasi yang diisi oleh observer saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut adalah penjelasan hasil analisis ketrlaksanaan RPP pada masing-masing pertemuan. 1 Analisis keterlaksanaan RPP pada pertemuan pertama menunjukkan nilai IJA sebear 100, artinya seluruh kegiatan yang tercantum di dalam RPP pada pertemuan pertama dapat terlaksana. Menurut penilaian skala Likert, RPP pada pertemuan pertama masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa RPP pertemuan pertama layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika karena memiliki peresentase nilai IJA di atas 75. 2 Analisis keterlaksanaan RPP pada pertemuan kedua menunjukkan nilai IJA sebear 100, artinya seluruh kegiatan yang tercantum di dalam RPP pada pertemuan kedua dapat terlaksana. Menurut penilaian skala Likert, RPP pada pertemuan kedua masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa RPP pertemuan 139 kedua layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika karena memiliki peresentase nilai IJA di atas 75. 3 Analisis keterlaksanaan RPP pada pertemuan ketiga menunjukkan nilai IJA sebear 92, artinya hampir seluruh kegiatan yang tercantum di dalam RPP pada pertemuan ketiga dapat terlaksana. Menurut penilaian skala Likert, RPP pada pertemuan ketiga masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa RPP pertemuan ketiga layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika karena memiliki peresentase nilai IJA di atas 75. 4 Analisis keterlaksanaan RPP pada pertemuan keempat menunjukkan nilai IJA sebear 100, artinya seluruh kegiatan yang tercantum di dalam RPP pada pertemuan keempat dapat terlaksana. Menurut penilaian skala Likert, RPP pada pertemuan keempat masuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa RPP pertemuan keempat layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika karena memiliki peresentase nilai IJA di atas 75. Persentase keterlaksanaan RPP pada masing-masing pertemuan dapat dilihat pada Tabel 19 dan secara lengkap dapat dilihat pada bagian Lampiran 4. 140

2. Kelayakan Media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 24

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 38

Pengembangan Modul Fisika Sma Berbasis Science Technology Society Pada Materi Elastisitas Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa.

0 0 16

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA/MA.

0 0 17

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 19

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Media Sosial Instagram Sebagai Sumber Belajar Mandiri Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA.

0 4 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMA MA BERBASIS SIKLUS BELAJAR 7E (LEARNING CYCLE 7E) BERBANTUAN VIDEO PADA MATERI FLUIDA DINAMIS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI | Permatasari | Inkuiri 9670 20543 1 SM

0 0 9

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 15