96 tertentu, sehingga hal ini menyulitkan siswa saat mengerjakan
tugas. Berdasarkan beberapa karakteristik siswa tersebut maka
dibutuhkan suatu bahan ajar untuk mengatasi permasalahan yang ada dan untuk membangkitkan motivasi dalam pembelajaran fisika
di kelas. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan modul dengan pendekatan Siklus Belajar Learning Cycle. Selain untuk
memberikan motivasi, modul dapat meminimalisir peran guru dalam pembelajaran sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif
dalam pembelajaran. Pendekatan Siklus Belajar Learning Cycle akan mengajak siswa akan aktif dalam pembelajaran fisika.
c. Analisis Tugas
Materi yang digunakan sebagai pokok bahasan pada media media Modul Fisika Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang
dikembangkan adalah Fluida Statis. Peneliti mengambil materi pokok Fluida Statis dengan alasan bahwa kompetensi dasar yang
harus dimiliki oleh siswa SMA kelas XI IPA semester genap pada pembelajaran fisika adalah menganalisis hukum-hukum yang
berhubungan dengan fluida statis dan fluida dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari. Guru mata pelajaran kelas
XI SMA N 1 Turi menyatakan bahwa salah satu materi yang belum dikuasai siswa adalah pada pokok bahasan Fluida Statis
dikarenakan sebagian besar siswa belum mencapai nilai KKM.
97 Selain itu juga disampaikan bahwa kemampuan memecahkan
masalah yaitu berupa kemampuan siswa dalam mengerjakan soal masih rendah berdasarkan dengan hasil ulangan harian yang telah
dilakukan. Hal ini juga didukung oleh data nilai rata-rata ulangan harian dari dua kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 pada materi
Fluida Statis yaitu sebesar 51,8 masih sangat rendah SMA N 1 Turi, 2016.
Materi Fluida Statis pada dasarnya adalah materi yang tidak begitu sulit, namun juga tidak mudah apabila siswa tidak
memahami konsep-konsep fisika yang ada di dalamnya. Salah satu faktor yang dapat membuat siswa memahami konsep-konsep
tersebut adalah dengan adanya motivasi belajar, sehingga muncul rasa ingin tahu dan dorongan untuk memperlajari materi Fluida
Statis dengan baik. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti mengembangkan media pembelajaran yaitu Modul Fisika
Berbasis Siklus Belajar Learning Cycle yang sesuai dengan materi Fluida Statis.
Pada Kurikulum KTSP, Kompetensi Dasar KD untuk materi Fluida Statis adalah menganalisis hukum-hukum yang
berhubungan dengan fluida statis dan fluida dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan silabus
Kurikulum KTSP, alokasi waktu yang digunakan untuk melakukan pembelajaran pada materi pokok Fluida Statis adalah 4 kali
98 pertemuan atau 8 x 45 menit. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan 6 kali pertemuan, dimana pertemuan awal sebelum pertemuan pertama digunakan untuk melakukan pretest dan
mengumpulkan data motivasi awal sebelum pembelajaran berlangsung dan pertemuak akhir setelah pertemuan keempat
pembelajaran digunakan
untuk melakukan
posttest dan
mengumpulkan data motivasi akhir setelah pembelajaran berlangsung.
Pada pertemuan pembelajaran, materi Fluida Statis menjadi 4 sub materi yaitu tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum
Archimedes dan tegangan permukaan, kapilaritas serta viskositas. Berikut adalah penjabaran sub materi setiap pertemuan yang telah
dilaksanakan: pada pertemuan pertama, materi yang disajikan pada Kegiatan Belajar 1 adalah tekanan hidrostatis; pada pertemuan
kedua, materi yang disajikan pada Kegiatan Belajar 2 adalah hukum Pascal; pada pertemuan ketiga, materi yang disajikan pada
Kegiatan Belajar 3 adalah hukum Archimedes; dan pada pertemuan keempat, materi yang disajikan pada Kegiatan Belajar 4 adalah
tegangan permukaan, kapilaritas dan viskositas.
d. Analisis Konsep