B ERBASIS A KTIVITAS P ERUSAHAAN : J UMLAH , % K ONTRIBUSI DAN P ERTUMBUHAN P ERUSAHAAN

4.4 B ERBASIS A KTIVITAS P ERUSAHAAN : J UMLAH , % K ONTRIBUSI DAN P ERTUMBUHAN P ERUSAHAAN

4.4.1 Jumlah Usaha Sektor Industri Kreatif Usaha yang dimaksud dalam studi ini adalah segala jenis perusahaan, baik informal maupun formal, baik berukuran

rumah tangga, kecil, menengah maupun berukuran besar. Jumlah Usaha di Sektor Industri Kreatif mengalami fluktuasi yang cukup besar dari tahun 2002 hingga 2008. Tahun

2003 jumlah usaha Sektor Industri Kreatif menurun dari 3,1 juta menjadi 2,6 juta, atau turun sekitar -17,8%. Jumlah usaha kembali meningkat 18,1% di tahun 2004, menjadi 3,09 juta. Penurunan jumlah usaha kembali terjadi di tahun 2005 dan 2006, yaitu -11,8% dan -5,8%. Fluktuasi yang tinggi dapat disebabkan oleh Ukuran Usaha Kreatif yang biasanya kecil, sehingga hambatan masuk dan hambatan keluar dari industri kecil. Pelaku usaha lebih mudah memutuskan untuk masuk atau keluar dari industri dibandingkan Usaha berukuran lebih besar.

Pada tahun 2007 jumlah usaha kembali meningkat 9,2% menjadi 2,8 juta usaha. Peningkatan jumlah usaha terus berlanjut di tahun 2008 menjadi 3 juta usaha. Namun pertumbuhan di tahun 2008 lebih kecil dibandingkan pertumbuhan tahun 2007, yaitu 6,7%. Kondisi jumlah usaha Sektor Industri Kreatif ini ditunjukkan selengkapnya pada 2 gambar berikut.

Rata-Rata 2002-2008

Gambar 4-25 Jumlah Usaha Sektor Industri Kreatif Tahun 2002-2008

Pertumbuhan Perusahaan Sektor Industri Kreatif 2002-2008

Gambar 4-26 Pertumbuhan Jumlah usaha Sektor Industri Kreatif Tahun 2002-2008

4.4.2 Perbandingan terhadap Jumlah Usaha Nasional Dibandingkan dengan jumlah usaha di 10 sektor utama, rata-rata jumlah usaha Sektor Industri Kreatif tahun 2002-2007

berada pada peringkat 4, dengan kontribusi sebesar 6,7% dari total jumlah usaha di Indonesia, atau sekitar 2,8 juta usaha. Posisi ini menunjukkan bahwa Sektor Industri Kreatif merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional.

Kontribusi jumlah usaha terbesar tahun 2002-2007 berasal dari Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutangan dan Perikanan, dengan rata-rata kontribusi jumlah usaha sebesar 49,1% atau sekitar 17,8 juta usaha. Kontribusi terbesar

Tabel 4-11 Perbandingan Jumlah Usaha Nasional Tahun 2002-2007

NO LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 51,5% 51,9% 49,0% 49,3% 47,6% 45,8% 49,1% 2 Perdagangan, Hotel, dan Restoran

21,4% 21,6% 23,0% 23,7% 24,8% 25,0% 23,3% 3 Pengangkutan dan Komunikasi

4 Industri Kreatif 7,5% 6,3% 7,2% 6,6% 6,1% 6,4% 6,7%

5 Industri Pengolahan 5,7% 5,4% 5,2% 5,2% 5,8% 6,3% 5,6% 6 Jasa Kemasyarakatan

4,3% 4,3% 4,5% 4,2% 4,2% 5,5% 4,5% 7 Konstruksi

1,8% 1,7% 1,7% 1,5% 1,7% 1,6% 1,7% 8 Pertambangan dan Penggalian

0,6% 0,6% 0,9% 0,5% 0,8% 0,7% 0,7% 9 Keuangan, Real Estate, & Jasa Perusahaan

0,1% 0,2% 0,2% 0,3% 0,4% 0,4% 0,3% 10 Listrik, Gas, dan Air Bersih

0,0% 0,0% 0,1% 0,1% 0,1% 0,0% 0,1% Total

100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% Keuangan, Real

Estate, & Jasa Perusahaan

Jasa Kemasyarakatan Industri Kreatif

Pengangkutan dan Komunikasi 3.432.115 8%

Pertanian, Peternakan,

Perdagangan, Hotel,

Kehutanan dan

dan Restoran

Listrik, Gas, dan Air

Pertambangan dan

Bersih

Industri Pengolahan

Gambar 4-27 Perbandingan Jumlah Usaha Nasional Tahun 2002-2008

Rata-rata pertumbuhan jumlah usaha di Sektor Industri Kreatif tahun 2002-2008 sebesar -0,22%. Pertumbuhan ini berada di bawah rata-rata pertumbuhan usaha nasional sebesar 0,73%, dan termasuk dalam 3 sektor dengan pertumbuhan jumlah usaha terkecil di antara 10 sektor perekonomian. Pertumbuhan jumlah usaha terkecil dialami oleh

Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sebesar -1,53%, diikuti Sektor Konstruksi sebesar -0,68%, kemudian diikuti Sektor Industri Kreatif.

Sektor yang mengalami pertumbuhan jumlah usaha terbesar adalah Sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan sebesar 25,54%, diikuti Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 12,73% dan kemudian diikuti Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,04%. Ketiga sektor tersebut memiliki rata-rata pertumbuhan yang sangat tinggi, hingga mencapai pertumbuhan 2 digit.

Keuangan, Real Estate,

& Jasa Perusahaan 25,54%

Pertambangan dan

Listrik, Gas, dan Air

Jasa Kemasyarakatan

Perdagangan, Hotel, dan

Pengangkutan dan

Industri Pengolahan

Pertanian, Peternakan,

Industri Kreatif

Kehutanan dan

Rata-Rata Pertumbuhan Perusahaan Nasional 2002-2007

Gambar 4-28 Perbandingan Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah Usaha Nasional Tahun 2002-2008

4.4.3 Jumlah Usaha 14 Subsektor Industri Kreatif Fluktuasi jumlah usaha tahun 2002-2008, cukup tinggi pada subsektor-subsektor seperti: Subsektor Desain, Subsektor

Fesyen, dan Subsektor Kerajinan. Peningkatan dan penurunan jumlah usaha hampir selalu terjadi secara bergantian sepanjang tahun 2002-2008.

Subsektor-subsektor yang menunjukkan trend peningkatan jumlah usaha adalah Subsektor Arsitektur, Subsektor Musik, Subsektor Penerbitan dan Percetakan, Subsektor Piranti Lunak, Subsektor Periklanan, Subsektor Riset dan Pengembangan, Subsektor Permainan Interaktif dan Subsektor Televisi dan Radio. Berbeda dengan subsektor lainnya, Subsektor Film, Video dan Fotografi mengalami tren penurunan jumlah usaha.

Indikasi yang cukup menggembirakan ditunjukkan pada jumlah usaha di tahun 2007-2008. Selama 2 tahun terakhir tersebut, seluruh 14 subsektor industri kreatif mengalami peningkatan jumlah usaha. Dapat dikatakan bahwa pada 2 tahun terakhir, subsektor-subsektor industri kreatif telah menjadi lapangan usaha yang semakin menarik untuk digeluti. Informasi selengkapnya mengenai jumlah usaha 14 subsektor ditunjukkan pada gambar berikut.

Jumlah Perusahaan Arsitektur 2002-2008 Jumlah Perusahaan Desain 2002-2008

Jumlah Perusahaan Fesyen 2002-2008 Jumlah Perusahaan Film, Video, Fotografi 2002-2008

Jumlah Perusahaan Kerajinan 2002-2008 Jumlah Perusahaan Piranti Lunak 2002-2008

Jumlah Perusahaan Musik 2002-2008 Jumlah Perusahaan Penerbitan & Percetakan 2002-2008

Jumlah Perusahaan Periklanan 2002-2008 Jumlah Perusahaan Permainan Interaktif 2002-2008

Jumlah Perusahaan Pasar dan Barang Seni 2002-2008 Jumlah Perusahaan Riset dan Pengembangan 2002-2008

Jumlah Perusahaan Seni Pertunjunkan 2002-2008 Jumlah Perusahaan Televisi dan Radio 2002-2008

Gambar 4-29 Jumlah Usaha 14 Subsektor Industri Kreatif 2002-2008

4.4.4 Perbandingan Jumlah Usaha 14 Subsektor Industri Kreatif Di antara 14 Subsektor Industri Kreatif, Subsektor Fesyen dan Subsektor Kerajinan merupakan subsektor yang dominan

dalam hal kontribusi jumlah usaha. Subsektor Fesyen memiliki rata-rata kontribusi jumlah usaha 2002-2008 sebesar 51,66% atau sebanyak 1,47 juta usaha. Subsektor Kerajinan memiliki rata-rata kontribusi sebesar 35,38% atau sebanyak 1,01 juta usaha. Aktivitas perdagangan produk-produk fesyen dan produk kerajinan merupakan jenis lapangan usaha yang mendominasi kedua subsektor tersebut. Aktivitas perdagangan tersebut berukuran besar, menengah, kecil sampai sekelas rumah tangga.

Subsektor terkecil dalam kontribusi jumlah usaha adalah Subsektor Permainan Interaktif dengan kontribusi sebesar 0,01% atau sekitar 364 usaha, diikuti Subsektor Riset dan Pengembangan dengan kontribusi sebesar 0,03%, atau sebanyak 993 usaha.

Subsektor-subsektor intangible, baik berbasis seni, budaya, media, maupun teknologi informasi, seperti: Subsektor Musik; Film, Video dan Fotografi; Layanan Komputer dan Piranti Lunak; Periklanan; Arsitektur; Televisi dan Radio; Seni Pertunjukkan; Riset dan Pengembangan; Permainan Interaktif, memiliki kontribusi jumlah usaha yang sangat kecil, di bawah 1%. Perbandingan jumlah usaha selengkapnya ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut.

Tabel 4-12 Perbandingan Jumlah Usaha 14 Subsektor Industri Kreatif Tahun 2002-2007

NO LAPANGAN USAHA INDUSTRI KREATIF

1 FESYEN 50,36% 50,28% 52,39% 53,04% 51,94% 51,71% 51,97% 51,66% 2 KERAJINAN

36,87% 38,01% 34,30% 32,84% 35,17% 35,34% 35,16% 35,38% 3 DESAIN

8,21% 7,20% 9,35% 9,54% 7,19% 7,15% 7,13% 7,99% 4 PENERBITAN DAN PERCETAKAN

2,87% 2,77% 2,34% 2,77% 3,66% 3,78% 3,68% 3,11% 5 MUSIK

0,29% 0,33% 0,37% 0,42% 0,50% 0,48% 0,47% 0,41% 6 PASAR DAN BARANG SENI

0,30% 0,40% 0,32% 0,35% 0,40% 0,39% 0,39% 0,36% 7 FILM, VIDEO, DAN FOTOGRAFI

0,63% 0,31% 0,24% 0,24% 0,24% 0,24% 0,23% 0,31% 8 LAYANAN KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK

0,20% 0,28% 0,25% 0,28% 0,27% 0,28% 0,30% 0,27% 9 PERIKLANAN

0,09% 0,17% 0,18% 0,23% 0,26% 0,26% 0,26% 0,20% 10 ARSITEKTUR

0,04% 0,07% 0,08% 0,11% 0,14% 0,14% 0,14% 0,10% 11 TELEVISI DAN RADIO

0,07% 0,08% 0,07% 0,08% 0,12% 0,12% 0,13% 0,10% 12 SENI PERTUNJUKAN

0,05% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06% 13 RISET DAN PENGEMBANGAN

0,02% 0,03% 0,03% 0,04% 0,04% 0,04% 0,04% 0,03% 14 PERMAINAN INTERAKTIF

0,00% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,02% 0,03% 0,01% Total

RISET DAN PENERBITAN DAN

PERMAINAN INTERAKTIF

PENGEMBANGAN PERCETAKAN

SENI PERTUNJUKAN 0% 3%

TELEVISI DAN RADIO PASAR DAN BARANG SENI

0% LAYANAN KOMPUTER

DAN PIRANTI LUNAK DESAIN 7.604

FILM, VIDEO, DAN FOTOGRAFI

Gambar 4-30 Perbandingan Rata-Rata Jumlah usaha 14 Subsektor Industri Kreatif 2002-2008

Subsektor industri kreatif yang tumbuh paling cepat dalam hal jumlah usaha adalah Subsektor Permainan Interaktif. Subsektor ini memiliki rata-rata pertumbuhan jumlah usaha sebesar 38% pada tahun 2002-2008. Setelah Subsektor Permainan Interaktif, rata-rata pertumbuhan jumlah usaha tertinggi diikuti oleh Subsektor Arsitektur sebesar 20,5%, Subsektor Periklanan sebesar 20%. Selain ketiga subsektor di atas, pertumbuhan jumlah usaha 2 digit dimiliki oleh Subsektor Televisi dan Radio, dan Subsektor Riset dan Pengembangan.

Subsektor yang memiliki rata-rata pertumbuhan jumlah usaha terkecil adalah Subsektor Film, Video dan Fotografi sebesar -12,0%, diikuti Subsektor Kerajinan sebesar -1,2%. Kedua Subsektor ini tumbuh negatif di bawah rata-rata pertumbuhan jumlah usaha Sektor Industri Kreatif. Subsektor Desain dan Fesyen memang tumbuh positif, 0,3% dan 0,4%, namun masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan jumlah usaha nasional 0,73%.

40,0% PERMAINAN INTERAKTIF 38,0%

20,0% ARSITEKTUR

PERIKLANAN TELEVISI DAN RADIO 20,5%

RISET DAN PENGEMBANGAN 10,9% 10,0%

LAYANAN KOMPUTER DAN

PIRANTI LUNAK

PASAR DAN BARANG SENI

DESAIN

PENERBITAN DAN PERCETAKAN 0,3%

SENI PERTUNJUKAN 0,73%

FILM, VIDEO, DAN FOTOGRAFI

Rata-Rata Pertumbuhan Perusahaan Subsektor IK 2002-2008 Rata-Rata Pertumbuhan Perusahaan Nasional 2002-2008

Gambar 4-31 Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah Usaha 14 Subsektor Industri Kreatif 2002-2008

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24