Spanyol Perekonomian Spanyol merupakan perekonomian terbesar kelima di Uni Eropa dan kedelapan terbesar di dunia dengan

3.7.3 Spanyol Perekonomian Spanyol merupakan perekonomian terbesar kelima di Uni Eropa dan kedelapan terbesar di dunia dengan

total PDB mencapai 1.050 trillion euro (1.358 trillion dollar AS) dengan pendapatan perkapita pada tahun 2007 mencapai 33,221 dollar AS. Kontribusi nilai produksi kreatif terhadap PDB Spanyol pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 2.3% dengan margin keuntungan rata-rata 8% atau dibawah rata-rata negara Eropa yang mencapai 8.7%. Margin keuntungan tertinggi terdapat pada sektor desain fashion yang mencapai rata-rata keuntungan perusahaan sektor desain mencapai 13,2%. Beberapa peluang industri kreatif Indonesia di pasar Spanyol berada di sektor-sektor berikut.

3.7.3.1 F ILM , V IDEO DAN F OTOGRAFI

Masyarakat Spanyol memiliki antusiasme yang tinggi untuk melihat film dengan 35 persen dari penduduk pergi ke bioskop minimal sekali dalam sebulan. Total penonton film bioskop dari Januari sampai Desember 2008 mencapai 107 juta pemirsa. Selama setahun, bioskop menampilkan sekitar 1.652 film dan menghasilkan pendapatan sekitar 619,3 juta euro.

Walaupun antusiasme masyarakat Spanyol untuk melihat film telah mendorong berkembangnya film produksi Spanyol dan perusahaan produksi dalam negeri mendapatkan perlindungan, namun pangsa pasarnya didominasi oleh film-film buatan Amerika Serikat yang mencapai 71.5%. Sedangkan pangsa pasar untuk film produk dalam negeri hanya mencapai 13.3% dan sisanya berasal dari negara-negara Eropa, Amerika Latin dan Asia. Film-film Asia yang masuk ke layar lebar bioskop Spanyol berasal dari Jepang, Korea Selatan, RRC, Iran dan Taiwan. Film-film yang diimpor umumnya digandakan dan memilki kecenderungan terus meningkat. Pada tahun 2008 film asing yang digandakan mencapai 44.856 kopi. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah bioskop multiflex yang mempengaruhi meningkatnya kamar layar lebar yang pada tahun 2008 mencapai 4.140 kamar.

Pasar Video juga menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang sehat dalam jumlah penjualan dan sewa, namun pasarnya memiliki kecendurungan menurun. Pada tahun 2008 sekitar 5.831 judul film telah terjual dan 998 di antaranya adalah produk Spanyol, 1.436 dari negara-negara Uni Eropa dan 2.192 karya Amerika Serikat. Jumlah tersebut mencerminkan kecenderungan penurunan bila dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 6.765.

Preferensi segmen pasar masyarakat Spanyol bila membeli atau menyewa video adalah film animasi dan cocok untuk anak-anak (35,5 persen), diikuti oleh film dewasa (32 persen), judul untuk umur 13 tahun atau lebih (14,5 persen), film-film untuk umur 18 tahun atau lebih (11 persen), dan untuk umur 7 tahun atau lebih (7 persen).

Pangsa pasar Spanyol untuk industri film yang mencapai 619.3 juta euro merupakan pasar yang atraktif bagi industri perfilman Indonesia. Namun untuk menembus pasar Spanyol diperkirakan akan menghadapi tantangan yang cukup berat, khususnya dalam bersaing dengan film-film buatan Hollywood dan buatan dalam negeri.

Film nasional dan asing yang akan ditayangkan di bioskop harus melalui jaringan distribusi. Beberapa perusahaan distributor terbesar di Spanyol, antara lain, Warner Sogefilm, A.I.E., United International Pictures y Cia., S.R.C, Hispano Fox Films, S.A.E, Buenavista Intl Spain, Lauren Film, S.A., Columbia Tri-Star Films, Aurum Producciones, LolaFilms Distribucion, Lider Films, dan Alta Films.

Perusahaan distribusi dan produksi saat ini memiliki kecenderungan semakin terlibat dalam usaha perbioskopan. Seperti perusahaan bioskop yang baru beberapa tahun dibentuk Premier Megaplex yaitu gabungan perusahaan TV Telecinco dan TriPictures Patricia Edeline dan lainnya yang sudah aktif dalam sektor perfilman seperti Kinepolis memiliki 25 kamar bioskop dengan kapasitas 9.000 orang.

Beberapa alternatif strategi yang dapat diambil oleh para insan film Indonesia agar dapat memasuki pasar film Spanyol adalah:

a. Ikutserta dalam festival film yang dilaksanakan di Spanyol. Spanyol mengadakan beberapa film festival baik untuk animasi, video maupun untuk layar lebar seperti Festival

Internacional De Cine De Sevilla untuk film dokumenter atau Festival Internacional De Nuevas Tecnologias, Arte Y Comunicación untuk film animasi. Festival Internasional yang bergengsi di Spanyol adalah Festival Internacional de Cine

de San Sebastian yang diselenggarakan 18-26 September. Beberapa aktor Hollywood yang mendapatkan dosnatian award adalah Max Von Sydow, Matt Dillon (tahun 2006), Richard Gere dan Liv Ullmann (tahun 2007), Antonio Bandera dan Meryl Streep (tahun 2008).

Beberapa film Indonesia telah mengikuti Festival Film di Spanyol, namun belum berhasil masuk diputar dalam bioskop. Beberapa film Indonesia tersebut, antara lain, sebagai berikut:

• Laskar Pelangi ditayangkan di Granada Festival Cines del Sur. • 10 Tahun Reformasi Indonesia ditayangkan di Barcelona Asian Film Festival BAFF 2009 • Berbagi Suami ditayangkan di Comunidad de Madrid Festival Film • Garasi ditayangkan di Festival Film Infantil di Madrid

Produser film yang berkeinginan ikut serta dalam festival harus menyerahkan formulir yang telah diisi dan ditandatangani sebelum 30 Juli kepada Donostia-San Sebastián Film Commission. Semua film akan dipilih oleh Panitia Seleksi Festival. Sedangkan persyaratan untuk ikut serta dalam festival ini, film harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

• Tidak dirilis selama 12 bulan sebelum tanggal Festival. • Belum disajikan pada kompetisi festival film lainnya baik sebelum maupun ketika penyelenggaraan Donostia-San

Sebastian Festival. Semua film yang terpilih akan disajikan dalam versi aslinya dengan sub-title Spanyol dan dianjurkan juga memiliki sub-title

berbahasa Inggris untuk memudahkan para juri asing dan profesional di bidang industri film. Pengunjung dalam festival dibuka untuk umum, lembaga organisasi di bidang perfilman dan dikenakan biaya.

b. Mengadakan produksi bersama di bidang perfilman dengan Spanyol. c. Melakukan kontak dengan asosiasi distributor dan importer film Spanyol

Organisasi dan Asosiasi-Asosiasi Film dan Animasi di Spanyol yang dapat dijadikan partner bekerja sama antara lain: a. ADPCE-Asociación de Directores de Producción Cinemtográfica (Association of Directors of Production

Cinemtográfica), http://www.asoc-adpce.es b. AEC-Asociación Española de Autores de Obras Fotográficas Cinema (Spanish Association of Authors of Works Cinema- Photography), http://www.aecdirfot.org c. ALMA - Autores Literarios de Medios Audiovisuales (Literary Authors of Audiovisual Media), http://www.asociacionalma.es d. FAPAE-Federación de Asociaciones de Productores Audiovisuales Españoles (Federation of Spanish Audiovisual Producer Associations), http://www.fapae.es e. Federación de Cines de España-FECE (Federation of Cinemas in Spain), http://www.fece.com/

3.7.3.2 M USIK

Pangsa pasar Spanyol untuk industri musik yang mencapai 254,4 juta euro untuk musik rekaman dan 171.3 juta euro untuk live music merupakan pasar yang atraktif bagi industri musik Indonesia. Namun untuk menembus pasar Spanyol diperkirakan akan menghadapi tantangan yang cukup berat baik untuk jenis musik rekaman maupun live, khususnya dalam bersaing dengan musik-musik dalam negeri, Amerika Latin dan Barat.

Ada beberapa group musik dari Indonesia yang pentas di Spanyol, namun umumnya merupakan vocal group dan musik tradisional yang bertujuan menarik pariwisata Spanyol ke Indonesia. Sedangkan musik pop dan klasik Indonesia yang pentas untuk komersial belum pernah terjadi dan perlu dijajaki. Begitu pula halnya dengan musik rekaman Indonesia.

Untuk live music jenis jass, rock&pop, klasik dan lainnya untuk memasuki pasar Spanyol dapat dilakukan melalui pendekatan kepada agen promotor concert atau mengikuti festival musik. Sementara itu, untuk musik rekaman diperlukan melakukan hubungan kontak dengan para perusahaan distributor musik yang tergabung dalam Promusicae (Productores de Música de España) yang merupakan kelompok dagang yang mewakili musik rekaman di Spanyol.

Beberapa organisasi Musik di Spanyol yang dapat dijadikan partner bekerja sama antara lain: a. Music and Dance Documentation Centre, http://cdmyd.mcu.es/

b. Centre for the Promotion of Contemporary Music, http://cdmc.mcu.es/en/ c. National Youth Orchestra of Spain, http://jonde.mcu.es/ d. National Orchestra and Choir of Spain, http://ocne.mcu.es/

3.7.3.3 L AYANAN P IRANTI L UNAK DAN P ERMAINAN I NTERAKTIF

Pasar Spanyol untuk piranti lunak memiliki pertumbuhan yang tinggi dan pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan sekitar 9,1%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh makroekonomi yang baik yang membuat seluruh sektor IT mengalami pertumbuhan sekitar 8,4%. Nilai pasar Spanyol untuk sektor informasi teknologi pada tahun 2007 mencapai 17.026 juta euro atau mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2006 yang mencapai 15,642 juta euro. Begitu pula halnya dengan pasar piranti lunak, sejak tahun 2003 terus mengalami peningkatan secara signifikan. Pada tahun 2007 pasar piranti lunak mencapai 2.940 juta euro atau mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2003 yang mencapai 2.008 juta.

Karekter utama pasar Spanyol di bidang piranti lunak dapat digambarkan sebagai berikut: a. Terkonsentrasinya pasar di dua wilayah yaitu Madrid dan Katalonia;

b. Pengguna perusahaan besar mewakili lebih dari sepertiga pasar IT, namun demikian pasar mulai bergerak ke arah UKM yang tergantung pada jasa provider untuk pengkomputerisasian.

Untuk mempermudah dalam menggambarkan segmen pasar di Spanyol, piranti lunak akan dibagi menjadi tiga sektor yaitu sofware aplikasi, software development tools dan software infrastruktur.

Development Tools

Perusahaan Indonesia yang tertarik mengekspor ke pasar Spanyol harus mencurahkan waktu dan tenaga dalam mempromosikan produknya di pasar Spanyol dengan berpartisipasi dalam pameran dagang, mengiklankan pada publikasi lokal, dan melakukan kontak pribadi dengan pelanggan potensial merupakan cara terbaik bagi perusahaan Indonesia untuk masuk pasar secara efektif di Spanyol.

Pameran software yang dapat diikuti oleh Indonesia adalah sebagai berikut: a. Simo Network. Pameran yang mengkhususkan di bidang solusi dan jasa ICT yang dilakukan tanggal 22-24

September 2009 di IFEMA Madrid. Sektor yang dipamerkan adalah system and infrastructure, business tool and solutions, telecomunication and internet. Pameran ini berfokus pada pertemuan bisnis yang dihadiri bagi undangan dan umum. b. Medpi Iberia. Pameran tahunan IT, elektronik dan telepon yang diselenggarakan pada tanggal 16-19 Juni dan berlangsung selama tiga hari di Institución Ferial Alicantina. Pameran ini berfokus sepenuhnya pada pertemuan bisnis dan dihadiri, khususnya bagi undangan. Targetnya adalah pengusaha distribusi ritel di Spanyol, Portugal dan Andorra.

Organisasi dan Asosiasi-Asosiasi Piranti Lunak di Spanyol a. DeSe- Asociación Española de Distribuidores y Editores de Software de Entretenimiento (Spanish Association of

Publishers and Distributors Software Entertainment), http://www.adese.es/main.htm b. INTECO-Instituto Nacional de Tecnologías de la Comunicación (National Institute of Communication Technologies), http://www.inteco.es/ c. CENATIC (Centro Nacional de Referencia de Aplicación de las Tecnologías de la Información y la Comunicación), http://www.cenatic.es/

3.7.3.4 D ESAIN DAN F ESYEN

Desain Spanyol mengalami booming pada era tahun 1980-an dengan adanya kegiatan penting setiap tahun yang dipublikasikan oleh media lokal dan global di berbagai kota di Spanyol. Pada tahun 1990-an mulai berdiri perusahaan- perusahaan desain seperti Berenguer Group yang memberikan jasa konsultasi untuk menjembatani permasalahn hubungan antara desainer, perusahaan dan institusi. Permintaan untuk desainer Spanyol pada dunia usaha global juga meningkat dan desain Spanyol mulai ditampilkan di luar negeri secara global. Pada tahun 1990-an tercatat beberapa kegiatan penting diadakan di Spanyol, termasuk World's Fair di Seville, Olimpiade di Barcelona dan Madrid dijadikan Ibukota Budaya Eropa pada tahun 1992.

Lokasi geografis dari penyuplai desain di Spanyol dapat dikatakan sangat terkonsentrasi pada wilayah Cataluña, Madrid, Valencia, Aragon dan Kepulauan Balearic. Untuk industri graphic design terkonsentrasi di Cataluña (42,7%), Madrid (17,6%) Valencia (13,8%), Pais Vasco (7,9%) dan Aragón (4,1%). Untuk industri interior design terkonsentrasi di Cataluña (23,5%), Madrid (12,1%), Valencia (11,8%), País Vasco (10,5%) dan Andalucía (9,6%). Sedang industri product design dan fashion design terkonsentrasi di Cataluña dan Valencia. Tabel dibawah menunjukkan konsentrasi industri design di Spanyol. Catalonia merupakan wilayah design yang mewakili 37.9% desain Spanyol diikuti oleh Valencia dengan 13.7% dan Madrid 13.2%.

Tidak mudah untuk menilai jumlah jasa produksi desain di pasar Spanyol karena tidak adanya klasifikasi dari kegiatan ekonomi yang mengakibatkan tidak adanya sumber resmi dimana informasi dapat dikumpulkan. Namun demikian, dalam menganalisa pasar desain di Spanyol dapat dilihat dari kecenderungan sebagai berikut:

a. Posisi desainer dan merek desain pada sistem desain di Spanyol beraneka ragam. Sebagian besar desain memiliki manufaktur dan mengkontrol distribusinya. Lainnya menggabungkan desain dengan manufaktur atau hanya distribusi, namun tidak mengcover seluruh mata rantainya. Kelompok ini relatif kecil dan hanya pada desain produk. b. Meningkatnya kecenderungan terintegrasinya segmen distribusi produk-produk sektor desain. c. Adanya peningkatan berhijrahnya desainer yang berusaha untuk secara eksklusif memfokuskan pada desain. d. Meningkatnya penggabungan perusahaan-perusahaan kecil ke perusahaan besar untuk menangani sektor distribusi

Konsumen utama untuk layanan desain di Spanyol adalah sektor swasta yang mencapai 55,5%, individual 28,7%, dan selebihnya lembaga pemerintah yang umumnya cenderung menggunakan desain perusahaan besar. Distribusi konsumen berdasarkan daerah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3-4 Distribusi Wilayah Subsektor Desain di Spanyol Distribusi Wilayah Subsektor Desain Di Spanyol

Graphic Design Interior Design

Product Design

Fashion Design

Cataluña (42,7%) Cataluña (23,5%)

Cataluña (45,4%) Madrid (17,6%)

Cataluña (43,7%)

Valencia (19,0%) Valencia (13,8%)

País Vasco (10,6%)

Galicia (7,9%)

Pais Vasco (7,9%) País Vasco (10,5%)

Balearic (7,1%) Aragón (4,1%)

Madrid (10,3%)

C.Madrid (6,3%) Dalam menembus pasar Spanyol bagi produk desain Indonesia, mungkin dapat mencontoh model sukses yang dilakukan

Andalucía (9,6%)

Galicia (7,6%)

oleh industri desain Spanyol pada segmen fashion produk perempuan yang masuk di pasar Asia Tenggara seperti Zara, Mango dan lainnya. Asosiasi desainer Spanyol sependapat bahwa kesuksesan tersebut karena adanya konsoslidasi merek Spanyol sebagai lambang strategi go internasional. Konsolidasi merek telah meningkatkan citra desain Spanyol pada masyarkat internasional. Proses ekspansi tersebut memang membutuhkan strategi yang jelas dan sumber dana yang cukup.

Pameran Industri Desain yang Dapat Diikuti Oleh Pelaku Indonesia

a. SIMM - Madrid International Fashion Show Exhibition site: Feria de Madrid, Sectors attending: Womenswear, menswear, leather wear, intimates/swimwear, Web:

www.semanamoda.ifema.es

b. Encuentro Nupcial Internacional Bridal Exhibition Exhibition site: Feria de Madrid, Sectors attending: Moda nupcial

c. Bread & Butter Barcelona Exhibition site: Fira Barcelona, Sectors attending: Womenswear, menswear, footwear, Web: www.breadandbutter.com

d. Barcelona Bridal Week Exhibition site: Recinto Gran Via, Pabellón 8, Sectors attending: Bridalwear, Web: www.moda-barcelona.com

e. IBERJOYA - The International Jewellery, Silverware, Watches and Auxiliary Industries Trade Show Exhibition site: Feria de Madrid, Sectors attending: Jewellery, Web: www.iberjoya.ifema.es

f. MODACALZADO - Internacional Footwear Trade Fair Exhibition site: Feria de Madrid, Sectors attending: Footwear, Web: www.modacalzado.ifema.es

g. Salon Look Internacional 2009 Exhibition site: Feria de Madrid, Sectors attending: Health, beauty and well-being, Web:

www.ifema.es/ferias/salonlook/default.html Pengunjung pameran tersebut pada dua hari pertama, umumnya dikhususkan kepada para undangan (pengusaha dan

lembaga) dan pada hari ketiga dan seterusnya dibuka untuk umum. Untuk mengikuti pameran-pameran tersebut diperlukan pendaftaran ke panitia melalui websitenya.

Organisasi dan Asosiasi-Asosiasi Desain di Spanyol a. Association of New and Young Spanish Designers (Asociación de Nuevos y Jóvenes Diseñadores Españoles)

Address: Segovia 22, Bajos CP 28005 Madrid, Spain Telp:(34) 915 475 857 Fax. (34) 915 475 857 Web. http://www.nuevosde.com

Asosiasi didirikan pada tahun 1999 untuk mempromosikan kepentingan desainer fashion kawalamuda Spanyol b. Association of Spanish Fashion Creators (Asociación Creadores de Moda de España) Address: Centro Puerta de Toledo, C/ Ronda de Toledo, 1-28005 Madrid, Spain

Telp.+(34) 91 366 24 36 Fax.+(34) 91 366 18 70 Web: http://www.creadores.org

Asosiasi ini didirikan tahun 1988 untuk mempromosikan kepentingan desainer fashion Spanyol secar inetrnasional. c. Asociación de Directores de Diseñadores de Moda de España (Art directors & Grafhic Designers Association of

Spain), http://www.adg-fad.org/home.php

3.7.3.5 P ENERBITAN DAN P ERCETAKAN Perusahaan Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan Uni Eropa. Eksportir Uni Eropa mendapatkan

keuntungan dari peraturan umum dan standarisasi yang berlaku di Uni Eropa, pengecualian dari pajak impor dan letak geografis yang membuat ongkos transportasi lebih murah dan waktu penyerahan (delivery time) yang lebih cepat.

Pengguna lokal umumnya mencari pemasok yang dapat menjamin layanan purna jual. Oleh karena itu, sangat penting bagi eksportir Indonesia memiliki agen/distributor yang handal dan terlatih yang memilki kemampuan jaringan distribusi penjualan dan layanan purna jual.

Perusahaan Indonesia yang tertarik mengekspor ke pasar Spanyol harus mencurahkan waktu dan tenaga dalam mempromosikan produknya di pasar Spanyol dengan berpartisipasi dalam pameran dagang dan misi dagang, mengiklankan pada publikasi lokal, dan melakukan kontak pribadi dengan pelanggan potensial merupakan cara terbaik bagi perusahaan Indonesia untuk masuk pasar secara efektif di Spanyol.

Spanyol merupakan pasar yang sangat baik bagi Indonesia, dan produk Indonesia memiliki reputasi yang sangat baik. Melakukan kerjasama dengan counterpart Spanyol merupakan salah satu pilihan untuk mengembangkan strategi akses pasar yang lebih baik. Aliansi ini juga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan klien dan customer.

Prosedur impor menganut peraturan-peraturan perdagangan internasional dengan spesifikasi teknis untuk peralatan percetakan ditetapkan oleh Uni Eropa dalam the EC Low Voltage Directive (73/23/EEC), yang dilaksanakan oleh Spanyol pada Januari 1988. Pasal 7 dari directive tersebut mengijinkan membuat sertifikasi sendiri oleh produsen eksportir atau oleh para perwakilan hukum di negara Uni Eropa, terutama bila produk tersebut dimaksudkan untuk digunakan untuk industri. Listrik di Spanyol adalah 220 volts/50. Importir Spanyol dan pengguna akhir biasanya lebih memilih spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam bentuk metrik.

Tarif masuk yang berlaku untuk peralatan pencetakan yang berasal dari negara non-Uni Eropa adalah 1,7 persen. Selain tarif impor, dikenakan 16 persen PPN yang dikenakan pada semua pengiriman tidak melihat negara asal - bahkan untuk peralatan yang diproduksi di negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Tarif impor dikenakan atas harga CIF.

Umumnya, eksportir memanfaatkan surat kredit sebagai alat untuk pembayaran. Apabila hubungan sudah dekat antara eksportir dan importir/distributor, bentuk pembayaran lainnya dapat dinegosiasikan menurut kehendak penjual dan pembeli.

Perjanjian Kontrak: Secara umum, perjanjian perwakilan/distribusi diatur oleh ketentuan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Spanyol menerapkan teori "kebebasan kontrak" yang mana pihak-pihak yang membuat kontrak dapat membuat ketentuan asalkan tidak melanggar undang-undang Spanyol, moral atau kebijakan umum.

Pasar Spanyol dapat digambarkan sebagai rangkaian pasar beberapa wilayah yang tergabung dalam dua hubs yaitu Madrid dan Barcelona. Kedua kota metropolitan tersebut tempat berdosmisilinya sebagian besar agen, distributor, kantor pusat perusahaan, dan bandan pemerintah yang terdiri dari dua blok kekuatan ekonomi negara. Dealer dan kantor cabang yang terletak di luar Madrid dan Barcelona, umumnya, mendapatkan bantuan dari salah satu dari dua hub Spanyol tersebut.

Sebagian besar surat kabar dan penerbit buku dan penerbit majalah mengimpor peralatannya secara langsung. Dan umumnya, distributor Spanyol meminta eksklusif penyalur. Produsen dan eksportir Indonesia yang tertarik pada pasar Spanyol memerlukan agen atau distributor kecuali bila berencana untuk membuka kantor cabang sendiri atau anak perusahaan di Spanyol.

Pameran Industri Penerbitan dan Percetakan yang Dapat Diikuti Oleh Pelaku Indonesia

LIBER. International Book Fair Waktu penyelenggaraan 7 - 9 Oktober 2009 Bertempat di paviliun 12 IFEMA. Organiser: Fira de Barcelona . Jam Pameran 10.00-19.00 Guest Country tahun 2009: Rusia Frequency: setiap tahun Sektor: perusahaan penerbitan, perusahaan seni grafis, multimedia, asosiasi profesional, layanan jasa dan perusahaan pemasok. Profil

distributor, perpustakaan, autor dan lainnya. Untuk ikut serta dalam pameran ini perlu mendaftar dan mengisi formulir yang disediakan secara online pada situs: http://www.liber.ifema.es/

Pengunjung: penerbit,

prescriptores,

Organisasi dan Asosiasi-Asosiasi Penerbitan dan Percetakan di Spanyol a. Federación de Gremios de Editores de España (Spanish Publishers‘ Federation)

Cea Bermúdez, 44-2º Dcha. 28003 Madrid Tel.: 91 534 51 95 Fax: 91 535 26 25 Website:www.federacioneditores.org/ b. Asociación de Empresarios del Comercio del libro de Madrid (Asosiasi Perdagangan Buku Madrid)

C/ Santiago Rusiñol, 8 28040 Madrid Telp: +34-915346124 Fax: +34-91 5534956 http://www.librerosmadrid.es

c. Federación de Asociaciones Nacionales de Distribuidores de Ediciones (Federation of National Associations of Distributors of Publications) C/ Santiago Rusiñol, 8 28040 Madrid Tel. 902 195 940

http://www.fande.es d. Sociedad General de Autores y Editores-SGAE (Spanish Society of Authors Composers and Publishers)

Fernando VI, 4 28004 Madrid

Tel: 34913499550/913499500 Website: www.sgae.es

3.7.3.6 K ERAJINAN Spanyol merupakan salah satu negara tujuan utama di Eropa untuk ekspor kerajinan dan mebel Indonesia. Berbagai

daerah di Indonesia secara rutin mengekspor kerajinan khas daerahnya masing-masing ke Spanyol. Berbagai kerajinan asal Indonesia yang berhasil menembus pasar Spanyol antara lain kerajinan kulit kerang dari Cirebon, kerajinan buah

Kerajinan berbahan baku kulit kerang seperti hiasan pintu, gorden, dan lain-lain mempunyai permintaan yang cukup tinggi di Spanyol dengan jumlah dua hingga empat kontainer per bulan. Nilai ekspor kerajinan kulit kerang Cirebon pada bulan Januari 2009 sebesar US$34,688,93 dan pada bulam Februari meningkat menjadi US$ 43,977.27. Keuntungan memasarkan kerajinan kulit kerang adalah bahan bakunya yang tersedia sepanjang tahun sehingga setiap bulan bisa terus memenuhi permintaan luar negeri.

Kerajinan buah kering merupakan komoditi utama kerajinan Nusa Tenggara Barat yang dieskpor ke Spanyol, Amerika Serikat, Belanda, Jerman dan Jepang. Kerajinan buah kering pada tahun 2007 menyumbang separuh dari total nilai ekspor kerajinan NTB dari 24 komoditi senilai US$ 679.042,51 atau sekitar Rp. 6,31 miliar. Nilai ekspor kerajinan buah kering Nusa Tenggara Barat mencapai US$ 344.329,67 atau Rp. 3,202 miliar.

Kerajinan kayu merupakan salah satu ekspor utama kerajinan asal Bali. Pada periode Januari - Agustus 2007, tercatat hampir 40 % dari nilai ekspor total kerajinan Bali berasal dari kerajinan kayu dengan nilai ekspor senilai US$ 63.136.109,16 (nilai total ekspor kerajinan Bali US$ 162.407.149,29). Dari sekian banyak negara pemasok kerajinan kayu, dalam periode Januari - Agustus 2007 pemasok dari Spanyol berada pada urutan ke tiga setelah Amerika dan Prancis. Nilai ekspor kerajinan kayu ke Spanyol selama periode tersebut bernilai sebesar 5.198.564,38 dolar AS. Sedangkan Amerika Serikat senilai 11.507.745,86 dolar AS dan Prancis 7.525.824,46 dolar AS. Ini menandakan bahwa Spanyol memiliki daya beli tinggi, khususnya untuk jenis kerajinan kayu. Tren aneka jenis kerajinan kayu yang diinginkan juga bervariasi dan tergantung dari selera konsumen. Selera masyarakat Spanyol pada umumnya hampir sama dengan Prancis, Amerika, Italia, England dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24