Peta Jalan Pengembangan Subsektor Industri Penerbitan dan Percetakan

IV.2 Peta Jalan Pengembangan Subsektor Industri Penerbitan dan Percetakan

Arah dan sasaran utama kebijakan pengembangan subsektor industri penerbitan dan pecetakan di atas diterjemahkan dalam peta jalan/roadmap yang merupakan penetapan prioritas dan penjadwalan agenda sesuai sasaran yang hendak dicapai. Peta jalan ini akan dijabarkan dalam matriks strategi pengembangan subsektor industri penerbitan & percetakan seperti yang dijabarkan dalam tabel berikut ini.

A Iklim Usaha:

Insentif untuk:

Regulasi & Komersialisasi:

• Transformasi ke digital

• Skema Pembiayaan

• Kebijakan terkait kertas

IN

• Karya berbasis budaya

• Infrastruktur ICT mapan

• Pemberantasan pembajakan

E • Dukungan pada promosi buku

Birokrasi: Pendaftaran HKI yang efisien

Indonesia mancanegara

Apresiasi: Penghargaan Terhadap Insan Kreatif

P Edukasi: Pendidikan yang Mendorong Budaya Tulis Industri Penerbitan & Percetakan

E • Keterbatasan buku/CD murah

• Kewirausahaan & Coaching

• IKAPI & SPSI sebagai

• Pemasaran buku dengan USP

Penumbuhan

IS • Kreatifitas

Komunitas Kreatif

keunikan Indonesia di mancanegara

Budaya Baca &

N Revitalisasi:

Tulis Menuju IS

• Investasi untuk

• Internet dominan dibanding

B • Skema Pembiayaan VC yang

transformasi digital

kinvesional

Masyarakat

lebih luwes terhadap penerbit

• Penggunaan ICT sebagai

• Multimedia menggantikan „baca-tulis‟

• Distribusi lewat saluran digital

• Kemitraan dan coaching

Pengetahuan

medium

N Pondasi:

A • Pendidikan pembudaya baca-

Sosialisasi:

Aktivasi

•Penggunaan ICT dan

•Kesiapan paperless society

IA • Keunikan budaya Indonesia

tulis

multimedia

•Membangun knowledge

E • Pentingnya knowledge sharing

•Perlindungan HKI

society

D • Pemasyarakatan internet

•Pemanfaatan local genius

•Digital divide diubah

untuk knowledge sharing

sebagai USP

menjadi digital society

C (blogging etc)

Iklim Kondusif bagi tumbuhnya Insan Kreatif

Gambar 29 Peta Jalan Pengembangan Subsektor Industri Penerbitan & Percetakan

Lembaga Sasaran

Pemerintah Terkait

Terbangunnya

A. Pembangunan

5. Menyelenggarakan festival dan

DEPPAR,

industri penerbitan

iklim yang

perlombaan bagi penulisan karya oleh

DEPKOMINFO,

dan percetakan nasional yang

kondusif bagi

penulis muda dan anak-anak

DEPDIKNAS,

lahir dan

DEPERDAG,

tumbuhnya DEPKOMINFO,

6. Memberikan penghargaan bagi penulis

mendorong bangsa

yang karyanya memberi dampak bagi

DEPDIKNAS

tenaga kreatif

gemar menulis dan

masyarakat, wartawan yang berprestasi

baru, seperti

membaca dengan

(seperti hadiah Pulitzer, dulu di

memanfaatkan Indonesia berupa hadiah Adinegoro)

penulis,

wartawan,

maupun pekerja kreatif lainnya

keunikan potensi

perancang

7. Mengarahkan kurikulum pendidikan

DEPDIKNAS

budaya Indonesia

maupun

yang kembali menekankan pentingnya

dan perubahan

illustrator yang

kemampuan menulis

teknologi menuju

membawa

8. Mendorong perusahaan penerbitan dan

DEPERDAG,

masyarakat DEPKOPUKM, kekuatan bagi

percetakan besar membangun

kemitraan dengan menjadi ‘bapak

industri

DEPPERIN

pengetahuan

angkat’ untuk membesarkan talenta

( knowledge society) penerbitan dan

kreatif dan perusahaan baru

percetakan secara umum

B. Penyiapan

3. Memberikan kebijakan subsidi atau

DEPKEU,

pemanfaatan

proteksi (misalkan dengan keringanan

DEPERDAG,

media internet

PPN) untuk mengurangi beban dari

DEPPERIN

dan model bisnis keterbatasan kertas, tetapi jangan

sampai membuat terlena pelaku

lainnya untuk

industri percetakan

Lembaga Sasaran

Pemerintah Terkait

4. Mendorong penggunaan internet

x DEPKOMINFO,

perubahan

sebagai media distribusi konten dengan

DEPERDAG,

dengan semakin

pemberian insentif dan kampanye aktif

DEPKEU

terbatasnya kertas sebagai bahan baku

5. Meningkatkan ketersediaan

x DEPKOMINFO,

infrastruktur TIK yang memberikan

DEPERDAG,

kemudahan mengakses informasi yang

DEPDIKNAS

disebarkan secara digital, terutama di daerah terpencil yang sulit dan mahal untuk mendistribusikan buku hasil cetak

C. Perlindungan hak

1. Memberantas pembajakan dengan tegas

POLRI,

atas kekayaan

dan konsisten

DEPKUMHAM

intelektual yang

2. Menjamin ketersediaan (affordability)

DEPDIKNAS,

mendorong

akses terhadap ilmu bagi rakyat,

DEPKOMINFO,

tumbuhnya DEPERDAG

dengan dukungan terhadap program

buku murah, CD murah, dll

kreativitas

3. Meningkatkan efisiensi proses

x DEPKUMHAM,

pendaftaran HKI, dimana HKI

DEPERDAG

seharusnya dilihat bukan sebagai proses birokrasi melainkan modal untuk memperoleh manfaat ekonomi

D. Penumbuhan

1. Menyediakan akses terhadap

x DEPERDAGRI,

perpustakaan, taman membaca, toko

PEMDA

Lembaga Sasaran

Pemerintah Terkait

budaya menulis

buku dan tempat membaca lainnya

dan membaca

2. Menurunkan pajak yang dikenakan

DEPKEU

untuk

kepada buku untuk menekan harga dan

mencerdaskan

mendorong affordability

bangsa

3. Memberikan insentif untuk menulis,

DEPKEU,

termasuk memberikan dorongan bagi

DEPKOMINFO,

wahana blog di internet sebagai tempat

DEPDIKNAS

untuk berlatih menulis

4. Mengarahkan pendidikan yang

DEPDIKNAS,

mendorong anak didik untuk

DEPKOMINFO

menggunakan media tulis untuk mengekspresikan diri dan pemikiran, misalkan lewat diary pribadi, blog atau media massa

5. Merangsang pelaku kreatif penerbitan

DEPERDAG,

(penulis, perancang, illustrator,

DEPKOMINFO

wartawan) agar semakin kreatif menggabungkan antara tulisan, gambar dan sarana multimedia lainnya untuk merangsang minat baca

E. Pemudahan

1. Mengembangkan lembaga modal

x DEPERDAG,

mendapatkan akses

ventura yang bersedia mengambil risiko

DEPKEU,

kepada lembaga

tinggi (yang tentunya membawa imbal

DEPKOP UKM

finansial untuk

hasil yang tinggi juga) mendukung pekerja dan perusahaan kreatif di bidang

mendukung bisnis

penerbitan 364

Lembaga Sasaran

Pemerintah Terkait

2. Mengupayakan alternatif terhadap

DEPKEU,

percetakan

kebutuhan agunan (collateral) sebagai

DEPERDAG,

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24