= Frekuensi yang akan dicari persentasenya = Number of Cases Jumlah frekuensiBanyaknya individu
Menganalisis data dengan standar deviasi bertujuan untuk mengukur
sejauh mana variabilitas atau sebaranpenyebaran data-data tersebut. Jika semakin besar nilai standar deviasi maka kualitas data semakin tidak baik.
Sebaliknya semakin kecil nilai standar deviasi maka kualitas semakin baik pula.
Rumus standar deviasi yang digunakan adalah:
9
Keterangan: = Standar deviasi
= Data ke-i
= Frekuensi = Banyaknya individu
Setelah menganalisis data-data, selanjutnya adalah memberikan interpretasi terhadap nilai persentase, rata-rata, dan standar deviasi
sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang tepat. 2.
Data kualitatif Data kualitatif berupa hasil wawancara peneliti terhadap subjek
penelitian dianalisis secara kualitatif dengan proses koding untuk mengorganisasi data, selanjutnya membuat interpretasi data dan
mendeskripsikannya secara jelas atas dasar data sehingga menjadi suatu kesimpulan.
L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang
diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu meningkatnya
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, maka akan ditindak lanjuti sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Siklus ini terdiri dari
9
Kadir, op. cit., h. 43.
√ ∑
∑
perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Apabila setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I,
indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa
penelitian ini telah berhasil menguji penerapan model experiential learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Atau dengan kata lain, hasil penilaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat dari pembelajaran sebelumnya atau sebelum
diberi tindakan. Terdapat beberapa aspek kemampuan pemecahan masalah yang dapat
dilatih dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penulis berharap adanya penelitian lebih lanjut yang dapat mengemukakan faktor
ataupun menggunakan kegiatan lain yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana pengaruhnya hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam proses pembelajaran matematika.