Karakteristik Subjek Penelitian Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan

dalam diskusinya untuk dibantu, guru kolaboratorpun membantu beberapa kelompok yang memanggilnya untuk bertanya apa yang belum mereka mengerti. Hasil diskusi siswa dituangkan di dalam lembar experience, kemudian secara bergantian setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas agar pemahaman siswa lebih berkembang. Gambar 4.1 Peneliti dan Guru Membantu Siswa Saat Berdiskusi Kelompok Setelah presentasi usai, peneliti merumuskan jawaban yang benar dan menjelaskan apa yang belum dimengerti siswa saat diskusi. Penelitipun memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa agar lebih aktif saat diskusi kelompok berlangsung maupun saat presentasi di depan kelas. Sebagai penutup, peneliti memberikan pekerjaan rumah PR, membagikan jurnal harian kepada setiap siswa sebagai respon atas penerapan model experiential learning pada pertemuan pertama, dan menginfornasikan tema yang akan dibahas dipertemuan berikutnya. Karena jam pelajaran telah usai, ketua kelas menyiapkan seluruh siswa untuk berdiri dan memberi salam. Peneliti dan guru kolaborator menjawab salam kemudian beranjak keluar kelas. 2 Pertemuan ke-2 Senin, 1 April 2013 Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua ini berlangsung seusai upacara. Saat peneliti dan guru mata pelajaran matematika masuk ruang kelas VIII-5, ketua kelas segera menyiapkan semua siswa untuk berdoa menurut keyakinan masing-masing berlanjut memberi salam, kemudian peneliti dan gurupun membalas salam. Peneliti mengabsen siswa, pada pertemuan kedua terdapat 1 siswa yang sakit dan 1 siswa yang izin, sehingga yang hadir berjumlah 38 siswa. Selanjutnya peneliti meminta siswa untuk membuka PR pada pertemuan sebelumnya untuk dibahas bersama-sama. Untuk soal pertama, semua siswa tidak ada yang berkenan maju karena malu dan takut salah, penelitipun memotivasi siswa untuk bersemangat aktif ke depan untuk melatih keberanian berada di depan umum. Akhirnya satu siswa perempuan memberanikan diri unjuk tangan dan maju menuliskan hasil pekerjaannya, untuk soal selanjutnya beberapa siswa lain unjuk tangan untuk mempresentasikan PR-nya. Usai PR dibahas, peneliti menginformasikan indikator dan tujuan yang akan dicapai pada pertemuan kedua, yakni mengenai nilai phi dan menentukan rumus keliling beserta aplikasinya, penelitipun menjelaskan akan pentingnya mempelajari materi ini. Selanjutnya, siswa diminta berpindah tempat duduk sesuai kelompok-kelompok dipertemuan sebelumnya. Wakil dari masing-masing kelompok maju ke depan untuk mengambil LKS dan perankat experience karton, gunting, benang, dan alat lainnya. Peneliti mengarahkan semua kelompok untuk memulai berexperience sesuai perintah yang tertera pada LKS tahap pertama. Beberapa kelompok mulai aktif bekerja membuat empat lingkaran dengan jari-jari yang berbeda, kemudian lingkaran-lingkaran tersebut digunting dan diukur tepian lingkaran dan garis tengahnya menggunakan bantuan benang dan penggaris. Terdapat pula kelompok yang ribut antar anggotanya mendebatkan langkah mana dahulu yang harus dilakukan, peneliti menghampiri dan mengarahkan sesuai dengan tahap experience yang sudah ada.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Meningkatkan pemahaman konsep zat adiktif pada makanan yang terintegrasi nilai melalui pendekatan pemecahann masalah (problem solving)

1 3 155

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Aljabar Berbasis TIMSS Pada Siswa SMP Kelas VIII

0 3 9

UPAYA MENINGAKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 BADIRI.

0 2 19

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA SMP KELAS VIII Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika aljabar berbasis timss pada siswa kelas viii Semester gasal SMP Negeri 1 Mojosongo Tahun 2015/2016.

0 4 17

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP

0 6 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Bulukerto Tahun Ajaran 2014/201

0 3 17