Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Kurniawati, Lia dan Siti Chodijah. Pengaruh Pendekatan Contextual Learning pada Materi Bangun Ruang Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP dalam Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Jakarta: CeMED-UIN, 2007. Lestariningsih, Nanik. Pembelajaran Berbasis Pengalaman Experiential Learning pada Bioteknologi di SMP NEGERI 3 UNGARAN, Under Graduates thesis pada Universitas Negeri Semarang, 2011, dari http:lib.unnes.ac.id, 06 Desember 2011, 12:13 WIB. Mahfudin, Model Pembelajaran Experiential Learning, 2011, dari http:albyjmahfudz.blogspot.com, 06 Desember 2011, 12:10 WIB. Nasution, S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 14, 2010. National Council of Teacher of Mathematics, Principles and Standards for School Mathematics. USA: Reston. Pribawanto Suryawan, Herry. Strategi Pemecahan Masalah Matematika, dari http:ebockbrowse.comstrategi-pemecahan-masalah-matematika-pdf- d33814193, 3 Desember 2012, 18:46 WIB. Qomariyah, Nurul. Experiential Learning; Adakah Menjamin Peningkatan Mutu Pendidikan?, 2009, dari http:alyaqanitha.wordpress.com, 06 Desember 2011, 12:05 WIB. Shodiq, Fajar. Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Diknas PPPG Matematika, 2009. Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. Suhendra. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Suherman, Erman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI, 2001. Sumardyono. Tahapan dan Strategi Memecahkan Masalah Matematika, dari http:p4tkmatematika.org, 19 Januari 2012, 14:36 WIB. Sutarno, Erwan. Penerapan Siklus Belajar Experintial Learning untuk Menigkatkan Kompetensi Dasar Fisika Siswa Kelas X di SMA N 2 Singaraja, skripsi pada Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha, dari www.undiksha.ac.id, 06 Desember 2011, 13:25 WIB. Wardani, Sri dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika, 2010. -----------------------, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD. Yogyakarta: PPPPTK MATEMATIKA, 2010. Yunengsih, Yuyun. UN Dapatkah menjadi Tolak Ukur, 2010, dari http:www.scribd.comdoc6246959718-Yuyun-Yunengsih-Dkk-UN- dapatkah-menjadi-tolak-ukur, 17 Juli 2010, 18:12 WIB. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Sekolah : SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII 2 Dua Alokasi Waktu : 2 × 40 menit Pertemuan : Pertama

A. Standar Kompetensi

Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.

C. Indikator

1. Menentukan unsur-unsur lingkaran. 2. Menjelaskan unsur-unsur lingkaran. 3. Menentukan bagian-bagian lingkaran. 4. Menjelaskan bagian-bagian lingkaran.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran berlangsung diharapkan: 1. Siswa dapat menemukan unsur-unsur pada lingkaran. 2. Siswa dapat menemukan bagian-bagian pada lingkaran. 3. Siswa dapat menentukan unsur-unsur pada lingkaran. 4. Siswa dapat menentukan bagian-bagian pada lingkaran. 5. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur pada lingkaran. 6. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian pada lingkaran.

E. Materi Pembelajaran

Lingkaran.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model experiential learning.

G. Karakter yang Ditanamkan dalam Kegiatan Pembelajaran

Diharapkan peserta didik dapat berfikir logis dan kritis, percaya diri, berkomitmen, bekerjasama, tanggung jawab.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan

1 Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 2 Guru mengecek kehadiran siswa. 3 Apersepsi: menginformasikan indikator dan tujuan yang ingin dicapai pada pertemuan pertama mengenai unsur-unsur dan bagian-bagian pada lingkaran. 4 Menginformasikan tentang pentingnya mempelajari materi lingkaran. 5 Menginformasikan model pembelajaran yang akan diterapkan, yakni; model experiential learning. 6 Guru membagi kelas menjadi kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.

2. Kegiatan Inti

Tahap-tahap experiential learning Ket. Concrete experience - Guru menyiapkan alat peraga berupa berbagai macam benda berbentuk lingkaran yang diletakkan di sekitar kelas. - Guru menyajikan power point sebagai rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman yang akan dialami siswa, kemudian membagikan lembar experience, karton, dan alat-alat lain yang diperlukan. - Guru meminta setiap kelompok menemukan dua benda yang berbentuk lingkaran di sekitar mereka dan mengidentifikasi benda-benda tersebut. - Siswa diminta terlibat langsung bekerja dalam kelompok mewujudkan pengalaman menemukan unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran sesuai lembar experience. - Guru memantau dan memberikan arahan pada kelompok yang mengalami kesulitan. Reflection observation - Setelah tahap experience selesai, guru membagikan lembar observasi dan conceptualization kepada setiap kelompok. - Kelompok mengisi lembar observasi dengan merefleksi kembali pengalaman yang dialami dan mendiskusikan nilai-nilai yang didapat dari experience, kemudian mengintegrasi observasinya membentuk konsep unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran. Abstract conceptuali- zation Active experimentation - Setelah semua kelompok telah berhasil membentuk konsep yang ditujukan, guru membagikan lembar masalah yang berkaitan dengan konsep unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran. - Kelompok berdiskusi dan menyelesaikan masalah dengan menerapkan konsep yang telah diperoleh sebelumnya. - Beberapa siswa menyajikan pengalaman dan penyelesaian masalah sehubungan dengan unsur-unsur dan bagian-bagian lingkaran untuk memperluas pengalaman belajar dan pemahaman bersama. - Guru memantau, mengarahkan jalannya presentasi, dan meluruskan konsep yang keliru.

3. Penutup

1 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa. 2 Bersama siswa menyimpulkan pelajaran. 3 Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 4 Memberikan tugas PR. 5 Menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan membahas mengenai nilai phi dan keliling lingkaran.

I. Sumber dan Alat Belajar

Adapun sumber belajarnya, antara lain: 1 Dewi Nuharini dkk, Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2 Kurniawan, Fokus Matematika untuk SMP dan MTs, Jakarta: Erlangga, 2005. 3 Sudirman, Cerdas Aktif Matematika untuk SMP, Jakarta: Ganeca Exact, 2005. 4 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. 5 LKS bahan ajar yang dibuat guru. Adapun alat-alat yang digunakan: 1 Alat-alat experience; kertas karton, alat tulis, busur-jankar, benang, gunting, dll. 2 Laptop, LCD.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Meningkatkan pemahaman konsep zat adiktif pada makanan yang terintegrasi nilai melalui pendekatan pemecahann masalah (problem solving)

1 3 155

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Aljabar Berbasis TIMSS Pada Siswa SMP Kelas VIII

0 3 9

UPAYA MENINGAKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 BADIRI.

0 2 19

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA SMP KELAS VIII Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika aljabar berbasis timss pada siswa kelas viii Semester gasal SMP Negeri 1 Mojosongo Tahun 2015/2016.

0 4 17

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP

0 6 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Bulukerto Tahun Ajaran 2014/201

0 3 17