Karakteristik Pemecah Masalah Matematika

didapatkan dalam pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. 16 Experiential Learning adalah suatu pendekatan yang dipusatkan pada siswa yang dimulai dengan landasan pemikiran bahwa orang- orang belajar terbaik itu dari pengalaman. Dan untuk pengalaman belajar yang akan benar-benar efektif, harus menggunakan seluruh roda belajar, dari pengaturan tujuan, melakukan observasi dan eksperimen, memeriksa ulang, dan perencanaan tindakan. Apabila proses ini telah dilalui memungkinkan peserta didik menkombinasi pemahaman dan mentransformasikan pengalaman untuk belajar keterampilan baru, sikap baru atau bahkan cara berpikir baru untuk memecahkan masalah-masalah baru. 2 Karakteristik Experiential Learning Kolb mengusulkan bahwa experiential learning mempunyai enam karakteristik utama, yaitu: 17 1. Belajar terbaik dipahami sebagai suatu proses. Tidak dalam kaitannya dengan hasil yang dicapai. 2. Belajar adalah suatu proses kontinu yang didasarkan pada pengalaman. 3. Belajar memerlukan resolusi konflik-konflik antara gaya-gaya yang berlawanan dengan cara dialektis. 4. Belajar adalah suatu proses yang holistik. 5. Belajar melibatkan hubungan antara seseorang dan lingkungan. 6. Belajar adalah proses tentang menciptakan pengetahuan yang merupakan hasil dari hubungan antara pengetahuan sosial dan pengetahuan pribadi. Experiential Learning itu sendiri berisi 3 aspek yaitu: Pengetahuan konsep, fakta, informasi, Aktivitas penerapan dalam 16 Nurul Qomariyah, Experiential Learning: Adakah Menjamin Peningkatan Mutu Pendidikan?, 2011, http:alyaqanitha.wordpress.com. 06 Desember 2011, 12:05 WIB. 17 Budiman, loc. cit. kegiatan dan Refleksi analisis dampak kegiatan terhadap perkembangan individu. Ketiganya merupakan kontribusi penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Relasi dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut: 18 Bagan 2.1 Relasi antara EL dengan Aspek Pembelajaran Sedangkan dalam merancang experiental learning, ada 4 tahapan yang harus dilalui yaitu: 1. Experiencing : tantangan pribadi atau kelompok, 2. Reviewing : menggali individu untuk mengkomunikasikan pembelajaran dari pengalaman yang didapat, 3. Concluding : menggambarkan kesimpulan dan kaitan antara masa lalu dan sekarang, serta 4. Planning : menerapkan hasil pembelajaran yang dialaminya. 3 Peran Fasilitator Di dalam proses belajar dengan model experiential learning, pengajar berfungsi sebagai seorang fasilitator. Artinya pengajar hanya memberikan arah guide tidak memberikan informasi secara sepihak dan menjadi sumber pengetahuan tunggal. Setelah peserta didik melakukan suatu aktivitas, selanjutnya peserta didik akan mengabstraksikan sendiri pengalamannya. Permasalahan yang dihadapi, bagaimana cara menyelesaikan masalah, apa yang dapat 18 Ibid., h. 2.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Meningkatkan pemahaman konsep zat adiktif pada makanan yang terintegrasi nilai melalui pendekatan pemecahann masalah (problem solving)

1 3 155

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Aljabar Berbasis TIMSS Pada Siswa SMP Kelas VIII

0 3 9

UPAYA MENINGAKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 BADIRI.

0 2 19

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA SMP KELAS VIII Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika aljabar berbasis timss pada siswa kelas viii Semester gasal SMP Negeri 1 Mojosongo Tahun 2015/2016.

0 4 17

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP

0 6 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Bulukerto Tahun Ajaran 2014/201

0 3 17