Pengertian Pemecahan Masalah Matematika
d Abaikan hal-hal yang tidak relevan dengan permasalahan.
e Jangan menambahkan hal-hal yang tidak ada sehingga
masalahnya menjadi berbeda dengan masalah yang kita hadapi.
2 Membuat rencana pemecahan masalah
Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat dipahami. Rencana solusi dibangun dengan
mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut masalah rutin dengan tugas menulis
kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemahan masalah menjadi bahasa matematika. Jika masalah yang dihadapi
adalah masalah nonrutin, maka suatu rencana perlu dibuat, bahkan kadang strategi baru perlu digunakan.
3 Melaksanakan rencana pemecahan masalah
Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat pada langkah 2 harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk
memulai estimasi solusi yang dibuat sangat perlu. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah masalah
tidak bingung. Tabel digunakan jika perlu. Jika solusi memerlukan komputasi, kebanyakan individu akan menggunakan kalkulator
untuk menghitung daripada menghitung dengan kertas dan pensil dan mengurangi kekhawatiran yang sering terjadi dalam
pemecahan masalah. Jika muncul ketidakkonsistenan ketika melaksanakan rencana, proses harus ditelaah ulang untuk mencari
sumber kesulitan masalah.
4 Melihat mengecek kembali
Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan harus dicek kembali. Melakukan
pengecekan dapat
melibatkan pemecahan
masalah yang
mendeterminasi akurasi dari komputasi dengan menghitung ulang. Jika kita membuat estimasi, maka bandingkan dengan solusi.
Menurut Dodson dan Hollander kemampuan pemecahan masalah yang harus ditumbuhkan siswa dalam mempelajari matematika adalah
sebagai berikut: 1
Kemampuan mengerti konsep dan istilah matematika.
2
Kemampuan untuk mencatat kesamaan, perbedaan, dan analogi.
3 Kemampuan untuk mengidentifikasi elemen terpenting dan
memilih prosedur yang benar.
4
Kemampuan untuk mengetahui hal yang tidak berkaitan.
5
Kemampuan untuk menaksir dan menganalisis.
6 Kemampuan untuk memvisualisasikan dan menginterpretasi
kualitas dan ruang.
7
Kemampuan untuk memperumum berdasarkan beberapa contoh.
8 Kemampuan untuk berganti metode yang telah diketahui.
11
Berdasarkan uraian-uraian yang sudah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika
adalah kemampuan untuk mengatasi kesulitan matematik dengan menggabungkan konsep-konsep, melibatkan aspek pengetahuan, dan
aturan-aturan matematika yang telah diperoleh sebelumnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.