Data Angket Kreativitas Siswa

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 1 CM No Interval Frekuensi Persentase 1. 28 – 31 9 26,4 2. 32 – 35 2 6 3. 36 – 39 12 35,3 4. 40 – 43 7 20,6 5. 44 – 47 3 8,7 6. 48 – 51 1 3 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 16, skor kreativitas siswa angket awal kelas eksperimen 1 CM terendah pada interval 28-31 yaitu sebanyak 9 siswa atau 26,4. Pada interval 32-35 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6, interval 36-39 sebanyak 12 siswa atau 35,3, interval 40-43 sebanyak 7 siswa atau 20,6, interval 44-47 sebanyak 3 siswa atau 8,7, interval 48-51 sebanyak 1 siswa atau 3. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 6. Diagram Angket Awal Kreativitas Siswa Eksperimen 1 CM 2 4 6 8 10 12 14 28 – 31 32 – 35 36 – 39 40 – 43 44 – 47 48 – 51 F re k u en si Interval Angket Awal Eksperimen 1 CM Tabel 17. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 1 CM No Interval Frekuensi Persentase 1. 32 – 35 7 20,7 2. 36 – 39 5 14,7 3. 40 – 43 8 23,1 4. 44 – 47 6 17,5 5. 48 – 51 4 12 6. 52 – 55 3 9 7. 56 – 60 1 3 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 17, skor kreativitas siswa angket akhir kelas eksperimen 1 CM terendah pada interval 32-35 yaitu sebanyak 7 siswa atau 20,7. Pada interval 36-39 yaitu sebanyak 5 siswa atau 14,7, interval 40-43 sebanyak 8 siswa atau 23,1, interval 44-47 sebanyak 6 siswa atau 17,5, interval 48-51 sebanyak 4 siswa atau 12, interval 52- 55 sebanyak 3 siswa atau 9, interval 56-60 sebanyak 1 siswa atau 3. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 7. Diagram Angket Akhir Kreativitas Siswa Eksperimen 1 CM 2 4 6 8 10 32 – 35 36 – 39 40 – 43 44 – 47 48 – 51 52 – 55 56 – 60 F re k u en si Interval Angket Akhir Eksperimen 1 CM Tabel 18. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 2 PjBL No Interval Frekuensi Persentase 1. 26 – 28 4 12 2. 29 – 31 3 9 3. 32 – 34 6 17,4 4. 35 – 37 12 35,2 5. 38 – 40 5 14,4 6. 41 – 43 3 9 7. 44 – 46 1 3 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 18, skor kreativitas siswa angket awal kelas eksperimen 2 PjBL terendah pada interval 26-28 yaitu sebanyak 4 siswa atau 12. Pada interval 29-31 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9, interval 32-34 sebanyak 6 siswa atau 17,4, interval 35-37 sebanyak 12 siswa atau 35,2, interval 38-40 sebanyak 5 siswa atau 14,4, interval 41-43 sebanyak 3 siswa atau 9, interval 44-46 sebanyak 1 siswa atau 3. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 8. Diagram Angket Awal Kreativitas Siswa Eksperimen 2 PjBL 2 4 6 8 10 12 14 26 – 28 29 – 31 32 – 34 35 – 37 38 – 40 41 – 43 44 – 46 F re k u en si Interval Angket Awal Eksperimen 2 PjBL Tabel 19. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 2 PjBL No Interval Frekuensi Persentase 1. 21 – 26 2 6 2. 27 – 32 2 6 3. 33 – 38 13 38 4. 39 – 44 12 35 5. 45 – 50 3 9 6. 51 – 56 2 6 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 19, skor kreativitas siswa angket akhir kelas eksperimen 2 PjBL terendah pada interval 21-26 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6. Pada interval 27-32 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6, interval 33-38 sebanyak 13 siswa atau 38, interval 39-44 sebanyak 12 siswa atau 35, interval 45-50 sebanyak 3 siswa atau 9, interval 51-56 sebanyak 2 siswa atau 6. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 9. Diagram Angket Akhir Kreativitas Siswa Eksperimen 2 PjBL 2 4 6 8 10 12 14 21 – 26 27 – 32 33 – 38 39 – 44 45 – 50 51 – 56 F re k u en si Interval Angket Akhir Eksperimen 2 PjBL

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada data awal dan data akhir kreativitas siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 19. Peneliti menggunakan parameter nilai probabilitas sig sebagai acuan dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Sedangkan jika signifikansi 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas angket awal dan angket akhir dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Data Sig Kesimpulan Data Awal Eksperimen 1 CM 0,151 Normal Data Awal Eksperimen 2 PjBL 0,200 Normal Data Akhir Eksperimen 1 CM 0,200 Normal Data Akhir Eksperimen 2 PjBL 0,200 Normal Berdasarkan Tabel 20, terlihat bahwa hasil angket awal dan angket akhir kreativitas siswa memiliki nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data terdistribusi normal. Adapun perhitungan normalitas selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 22 halaman 126.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Test of Homogenity of Variances. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varian antara dua kelas eksperimen. Kedua kelompok akan dinyatakan homogen jika memiliki nilai signifikansi 0,05. Hasil perhitugan uji homogenitas angket awal dan angket akhir dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Data Sig Kesimpulan Data Awal 0,303 Homogen Data Akhir 0,901 Homogen Berdasarkan Tabel 21, terlihat bahwa hasil angket awal dan angket akhir kreativitas siswa memiliki nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah homogen. Adapun perhitungan homogenitas selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 23 halaman 127.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji beda atau uji-t independent sample t-test. Uji hipotesis dilakukan setelah mengetahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Kriteria penerimaan atau penolakan H o pada taraf signifikansi 0,05 jika t hitung t tabel maka H o ditolak, namun jika t hitung t tabel maka H o diterima. Penerimaan atau penolakan H o juga dapat dilihat melalui probabilitas sig yaitu jika probabilitas sig 0,05 maka H o diterima, namun jika probabilitas sig 0,05 maka H o ditolak. 1 Hipotesis H o : Tidak terdapat perbedaan kreativitas siswa yang signifikan antara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gamping yang menggunakan metode Concept Mapping dan metode Project Based Learning. H a : Terdapat perbedaan kreativitas siswa yang signifikan antara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gamping yang menggunakan metode Concept Mapping dan metode Project Based Learning. 2 Keputusan Tabel 22. Hasil Perhitungan Independent t-test terhadap Skor Angket Kreativitas Siswa t hitung t tabel df Sig. 2- tailed Keterangan Data Akhir 2,137 1,997 66 0,036 Ada perbedaan Gain Score 2, 338 1, 997 66 0,022 Ada perbedaan Berdasarkan Tabel 22, hasil analisi independent t-test terhadap angket akhir kedua kelas eksperimen diperoleh nilai t hitung t tabel 2,1371,997. Hal ini menunjukkan bahwa H o ditolak dan H a diterima, sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan kreativitas siswa yang signifikan antara kelas yang mendapat perlakuan metode Concept Mapping dan kelas yang mendapat perlakuan metode Project Based Learning. Hasil perhitungan uji-t selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24 halaman 128.