Pengertian Metode Concept Mapping

b. Jenis-Jenis Metode Concept Mapping

Menurut Nur dalam Trianto, 2009:160 ada empat macam peta konsep yaitu: 1 Pohon Jaringan Network Tree Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata yang lain dituliskan pada garis-garis penghubung. Garis-garis pada peta konsep menunjukkan hubungan antara ide- ide itu. Kata-kata yang ditulis pada garis memberikan hubungan antar konsep. Pada saat mengkonstruksikan suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftarlah konsep-konsep utama yang berkaitan dengan konsep itu. Periksalah daftar dan mulai menempatkan ide- ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis-garis itu. Pohon jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: pertama, menunjukkan sebab akibat; kedua, suatu hirearki; ketiga, prosedur yang bercabang, dan istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan. 2 Rantai Kejadian Events Chain Nur dalam Trianto, 2009: 161 mengemukakan bahwa peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap- tahap dalam suatu proses. Dalam membuat rantai kejadian, pertama-tama temukan satu kejadian yang mengawali rantai itu. Kejadian ini disebut kejadian awal. Kemudian, temukan kejadian berikutnya dalam rantai itu dan dilanjutkan sampai mencapai suatu hasil. Rantai kejadian cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: pertama, memberikan tahap-tahap dari suatu proses; kedua, langkah-langkah dalam suatu prosedur linier; dan ketiga, suatu urutan kejadian. 3 Peta Konsep Siklus Cycle Consept Map Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak mengahasilkan suatu hasil final. Kejadian terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal. Karena tidak ada hasil dan kejadian terakhir itu menghubungkan kembali ke kejadian awal, siklus itu berulang dengan sendirinya. Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang. 4 Peta Konsep Laba-Laba Spider Consept Map Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat. Melalui curah pendapat ide-ide berangkat dari suatu ide sentral, sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk. Banyak dari ide-ide dan ini berkaitan dengan ide sentral itu namun belum tentu jelas hubungannya satu sama lain. Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: pertama, tidak menurut hierarki; kedua, kategori yang tidak paralel; dan ketiga, hasil curah pendapat. Dalam penelitian ini peta konsep yang digunakan adalah Rantai Kejadian, karena dalam pelajaran IPS banyak materi-materi yang memuat kejadian sosial. c. Langkah-Langkah Metode Concept Mapping Concept Mapping dibuat untuk melatih siswa mengidentifikasi ide-ide yang berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis. Arends dalam Trianto, 2009: 258 memberikan langkah- langkah dalam membuat Concept Mapping sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Contoh: Kegiatan Ekonomi. 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama. Contoh: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. 3 Menempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta. 4 Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Aja

0 3 15

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 9

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 152

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATKA SISWA DENGAN PROJECT BASED LEARNING Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematka Siswa Dengan Project Based Learning ( Ptk Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Viie Semester Genap Smp Negeri

0 1 18

APLIKASI METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 14 BANDUNG.

0 13 48

PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING (PTK di Kelas VII C SMP Negeri 4 Wonogiri).

0 1 6

Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VII SMP RSBI.

0 0 1

Perbedaan Efektivitas Penggunaan Metode Mind Mapping Dan Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) Dalam Meningkatkan Kreativitas Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pajangan.

0 10 185

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE DISCUSSION GROUP (DG)-GROUP PROJECT (GP) KELAS VII B SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA.

1 3 236