Jadi dapat ditegaskan bahwa Project Based Learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam investigasi
pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam
mengaplikasikan kreativitas dan ketrampilan mereka sendiri, dan mencapai puncak untuk menghasilkan produk yang nyata.
b. Langkah-Langkah Project Based Learning
Secara umum langkah-langkah PjBL adalah perencanaan, penciptaan dan penerapan, serta pemrosesan. Menurut Sabar
Nurrohman 2007:10, langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Learning terdiri dari:
1 Start With the Essential Question
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam
melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relefan untuk para siswa.
2 Design a Plan for the Project
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam
menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan
yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 3
Create a Schedule Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: pertama, membuat time line untuk menyelesaikan
proyek; kedua, membuat dead line penyelesaian proyek; ketiga, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru; keempat,
membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek; dan kelima, meminta siswa untuk
membuat penjelasan alasan tentang pemilihan suatu cara. 4
Monitor the Students and the Progress of the Project Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitoring
terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor
bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas
yang penting. 5
Assess the Outcome Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam
mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi
kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6
Evaluate the Experience Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun
kelompok. Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru
dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru new inquiry untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Bumfled dalam Warsono dan Hariyanto, 2013: 155 berpendapat bahwa langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah
dalam PjBL yaitu: pertama, merasakan dan mempertanyakan secara mendalam keberadaan masalah; kedua, mendebatkan gagasan dalam
timnya; ketiga, membuat prediksi; keempat, merancang rencana kerja atau percobaan; kelima, mengumpulkan dan menganalisis data;
keenam, menarik
kesimpulan; ketujuh,
mengkomunikasikan gagasannya kepada orang lain, terutama rekan satu timnya; kedelapan,
mempertanyakan kemungkinan adanya masalah baru yang timbul; kesembilan, mencipta sebuah proyek sebagai bukti hasil belajar.