Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian Data Observasi Kreativitas siswa

observasi 2 kelas eksperimen 1 CM yaitu 59,6 dan kelas eksperimen 2 PjBL yaitu 51,2. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa hasil pencapaian observasi kreativitas siswa pada kedua kelompok tersebut mengalami peningkatan, namun peningkatan kreativitas siswa pada kelas eksperimen 1 CM lebih tinggi daripada kelompok eksperimen 2 PjBL. Hal tersebut dilihat dari peningkatan hasil pencapaian yang diperoleh antara observasi 1 dan observasi 2, pada kelas eksperimen 1 CM sebesar 21,8 sedangkan kelas eksperimen 2 PjBL sebesar 10. Tabel 11. Distribusi Frekuen si Observasi 1 Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 1 CM No Interval Frekuensi Persentase 1. 2 – 3,1 2 6 2. 3,2 – 4,3 3. 4,4 – 5,5 8 23,5 4. 5,6 – 6,7 15 44,2 5. 6,8 – 7,9 3 8,8 6. 8,0 – 9,1 6 17,5 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 11, skor kreativitas siswa observasi 1 kelas eksperimen 1 CM terendah pada interval 2-3,1 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6. Pada interval 3,2-4,3 yaitu sebanyak 0 siswa, interval 4,4-5,5 sebanyak 8 siswa atau 23,5, interval 5,6-6,7 sebanyak 15 siswa atau 44,2, interval 6,8-7,9 sebanyak 3 siswa atau 8,8, interval 8,0-9,1 sebanyak 6 siswa atau 17,5. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 2. Diagram Observasi 1 Kreativitas Siswa Eksperimen 1 CM Tabel 12. Distribusi Frekuensi Observasi 2 Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 1 CM No Interval Frekuensi Persentase 1. 6 -7 12 35,3 2. 8 - 9 5 14,6 3. 10 - 11 8 23,1 4. 12 - 13 7 20,6 5. 14 - 15 2 6 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 12, skor kreativitas siswa observasi 1 kelas eksperimen 1 CM terendah pada interval 6-7 yaitu sebanyak 12 siswa atau 35,30. Pada interval 8-9 yaitu sebanyak 5 siswa atau 14,70, interval 10-11 sebanyak 8 siswa atau 24, interval 12-13 sebanyak 7 siswa atau 20,50, interval 14-15 sebanyak 2 siswa atau 6,00. 2 4 6 8 10 12 14 16 2 – 3,1 3,2 – 4,3 4,4 – 5,5 5,6 – 6,7 6,8 – 7,9 8,0 – 9,1 F re k u en si Interval Observasi 1 Eksperimen 1 CM Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 3. Diagram Observasi 2 Kreativitas Siswa Eksperimen 1 CM Tabel 13. Distribusi Frekuensi Observasi 1 Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 2 PjBL No Interval Frekuensi Persentase 1. 1 – 2 1 3 2. 3 – 4 6 17,5 3. 5 – 6 9 26,4 4. 7 – 8 11 32,3 5. 9 – 10 4 12 6. 11 – 12 3 8,8 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 13, skor kreativitas siswa observasi 1 kelas eksperimen 2 PjBL terendah pada interval 1-2 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3. Pada interval 3-4 yaitu sebanyak 6 siswa atau 17,5, interval 5- 6 sebanyak 9 siswa atau 26,4, interval 7-8 sebanyak 11 siswa atau 2 4 6 8 10 12 14 6 -7 8 - 9 10 - 11 12 - 13 14 - 15 F re ku ensi Interval Observasi 2 Eksperimen 1 CM 32,3, interval 9-10 sebanyak 4 siswa atau 12, interval 11-12 sebanyak 3 siswa atau 8,8. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 4. Diagram Observasi 1 Kreativitas Siswa Eksperimen 2 PjBL Tabel 14. Distribusi Frekuensi Observasi 2 Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 2 PjBL No Interval Frekuensi Persentase 1. 1 – 2 1 3 2. 3 – 4 1 3 3. 5 – 6 8 23,1 4. 7 – 8 8 23,1 5. 9 – 10 10 29,8 6. 11 – 12 2 6 7. 13 – 14 4 12 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 14, skor kreativitas siswa observasi 2 kelas eksperimen 2 PjBL terendah pada interval 1-2 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3. Pada interval 3-4 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3, interval 5-6 2 4 6 8 10 12 1 – 2 3 – 4 5 – 6 7 – 8 9 – 10 11 – 12 F re k u en si Interval Observasi 1 Eksperimen 2 PjBL sebanyak 8 siswa atau 23,1, interval 7-8 sebanyak 8 siswa atau 23,1, interval 9-10 sebanyak 10 siswa atau 29,8, interval 11-12 sebanyak 2 siswa atau 6, interval 13-14 sebanyak 4 siswa atau 12. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 5. Diagram Observasi 2 Kreativitas Siswa Eksperimen 2 PjBL

2. Data Angket Kreativitas Siswa

Tabel 15. Data Angket Kreativitas Siswa Kriteria Data E1 CM Angket Awal E1 CM Angket Akhir E2 PjBL Angket Awal E2 PjBL Angket Akhir Max 50 56 44 56 Min 28 32 26 21 Mean 37 42,3 35,1 39 Pencapaian 57,8 66,1 55 60,7 Peningkatan 8,3 5,7 Berdasarkan Tabel 15, dapat diketahui bahwa skor angket awal kreativitas siswa tertinggi kelompok ekspermen 1 CM = 50; skor terendah = 28; dan rata-rata = 37; sedangkan pada kelas eksperimen 2 PjBL skor tertinggi = 44; skor terendah = 26; dan rata-rata = 35,1. 2 4 6 8 10 12 1 – 2 3 – 4 5 – 6 7 – 8 9 – 10 11 – 12 13 – 14 Fr e ku e n si Interval Observasi 2 Eksperimen 2 PjBL Kemudian pada angket akhir diketahui kreativitas siswa tertinggi kelas eksperimen 1 CM = 56; skor terendah = 32; dan rata-rata = 42,3; sedangkan pada kelas eksperimen 2 PjBL skor tertinggi = 56; skor terendah = 21; dan rata-rata = 39. Hasil pencapaian kreativitas siswa berdasarkan persentase angket awal pada kelas eksperimen 1 CM yaitu 57,8 sedangkan kelas eksperimen 2 PjBL yaitu 55, sedangkan angket akhir pada kelas eksperimen 1 CM yaitu 66,1 dan kelas eksperimen 2 PjBL yaitu 60,7. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa hasil pencapaian angket kreativitas siswa pada kedua kelompok tersebut mengalami peningkatan, namun peningkatan kreativitas siswa pada kelas eksperimen 1 CM lebih tinggi daripada kelas eksperimen 2 PjBL. Hal tersebut dilihat dari peningkatan hasil pencapaian yang diperoleh antara angket awal dan angket akhir, pada kelas eksperimen 1 CM sebesar 8,3 sedangkan kelas eksperimen 2 PjBL sebesar 5,7. Tabel 16. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen 1 CM No Interval Frekuensi Persentase 1. 28 – 31 9 26,4 2. 32 – 35 2 6 3. 36 – 39 12 35,3 4. 40 – 43 7 20,6 5. 44 – 47 3 8,7 6. 48 – 51 1 3 Jumlah 34 100 Berdasarkan Tabel 16, skor kreativitas siswa angket awal kelas eksperimen 1 CM terendah pada interval 28-31 yaitu sebanyak 9 siswa atau 26,4. Pada interval 32-35 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6, interval 36-39 sebanyak 12 siswa atau 35,3, interval 40-43 sebanyak 7 siswa atau 20,6, interval 44-47 sebanyak 3 siswa atau 8,7, interval 48-51 sebanyak 1 siswa atau 3. Data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Gambar 6. Diagram Angket Awal Kreativitas Siswa Eksperimen 1 CM 2 4 6 8 10 12 14 28 – 31 32 – 35 36 – 39 40 – 43 44 – 47 48 – 51 F re k u en si Interval Angket Awal Eksperimen 1 CM