Jenis-Jenis Metode Concept Mapping

berikut: pertama, tidak menurut hierarki; kedua, kategori yang tidak paralel; dan ketiga, hasil curah pendapat. Dalam penelitian ini peta konsep yang digunakan adalah Rantai Kejadian, karena dalam pelajaran IPS banyak materi-materi yang memuat kejadian sosial. c. Langkah-Langkah Metode Concept Mapping Concept Mapping dibuat untuk melatih siswa mengidentifikasi ide-ide yang berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis. Arends dalam Trianto, 2009: 258 memberikan langkah- langkah dalam membuat Concept Mapping sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Contoh: Kegiatan Ekonomi. 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama. Contoh: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. 3 Menempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta. 4 Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama. Menurut Dahar 1988: 154, langkah-langkah untuk membuat sebuah peta konsep adalah: 1 Pilih suatu bacaan dari buku pelajaran kemudian identifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder atau konsep-konsep yang relevan yang menunjang ide. 3 Menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut atau urutkan konsep-konsep itu dari yang paling inklusif ke yang kurang inklusif. 4 Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama. 5 Hubungkanlah konsep-konsep itu dengan kata-kata atau kata-kata penghubung. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat ditegaskan bahwa langkah-langkah pelaksanaan metode Concept Mapping dalam penelitian ini yaitu: pertama, Pilih suatu bacaan dari buku pelajaran kemudian identifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep; kedua, mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder atau konsep-konsep yang relevan yang menunjang ide; ketiga, menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut atau urutkan konsep-konsep itu dari yang paling inklusif ke yang kurang inklusif; keempat, mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide- ide tersebut dengan ide utama; dan kelima, hubungkanlah konsep- konsep itu dengan kata-kata atau kata-kata penghubung.

d. Penerapan Metode Concept Mapping

Penerapan disebut juga dengan implementasi. Penerapan atau implementasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Nurdin Usman 2002: 70 bahwa implementasi atau penerapan adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implemantasi bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan . Penerapan dalam pembelajaran biasanya dilakukan oleh seorang guru untuk mengaplikasikan suatu metode pembelajaran. Setiap guru mempunyai penerapan yang berbeda-beda dalam mengaplikasikan suatu metode pembelajaran meskipun metode tersebut sama. Ada guru yang baikcakap dalam menerapan metode pembelajaran, ada juga guru yang biasa saja dalam menerapkan metode pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran dapat berjalan dengan baik, jika seorang guru mengikuti langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan. Begitu juga pada metode Concept Mapping. Metode Concept Mapping merupakan sebuah metode yang menekankan adanya kreativitas pada diri siswa untuk membuat suatu cacatan kreatif yang dituangkan dalam ilustrasi grafis konkret dalam sebuah kelompok. Metode Concept Mapping menuntut adanmya kreativitas dan kerja sama antar siswa untuk memahamkan materi kepada setiap anggota kelompok agar dapat meraih hasil yang optimal. Jadi dapat ditegaskan bahwa penerapan metode Concept Mapping adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individukelompok untuk mencapai tujuan tertentu melalui sebuah cacatan kreatif yang dituangkan dalam ilustrasi grafis konkret. Adapun langkah-langkah pelaksanaan metode Concept Mapping dalam penelitian ini yaitu: pertama, siswa mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep; kedua, siswa mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder untuk menunjang ide pokok; ketiga, siswa menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta; keempat, siswa mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama; kelima, siswa menghubungkan konsep-konsep itu dengan kata-kata atau kata penghubung; keenam, guru mendampingi siswa melakukan diskusi dalam pembuatan peta konsep; dan ketujuh, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil peta konsep.

2. Penerapan Metode Project Based Learning

a. Pengertian Metode Project Based Learning

Project Based Learning merupakan suatu metode pembelajaran yang dikenal dengan pembelajaran berbasis proyek atau PJBL. Dalam metode pembelajaran ini kreativitas siswa sangat dibutuhkan baik dalam kegiatan diskusi maupun kerja kelompok untuk menghasilkan suatu proyek. Sejalan dengan pendapat tersebut, Trianto 2009: 93 menyatakan bahwa metode Project Based Learning merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam mengaplikasikan kreativitas dan ketrampilan mereka sendiri, dan mencapai puncak untuk menghasilkan produk yang nyata. Made Wena 2010:145 mengemukakan bahwa Project Based Learning PjBL merupakan sebuah metode pembelajaran inovatif yang lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Warsono dan Hariyanto 2013: 153 mengemukakan bahwa secara sederhana Project Based Learning merupakan suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari, atau dengan suatu proyek sekolah. PjBL adalah suatu teknik pengajaran yang khas dan berbeda dengan umumnya teknik pengajaran. PjBL meningkatkan kebiasaan

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Aja

0 3 15

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 9

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 152

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATKA SISWA DENGAN PROJECT BASED LEARNING Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematka Siswa Dengan Project Based Learning ( Ptk Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Viie Semester Genap Smp Negeri

0 1 18

APLIKASI METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 14 BANDUNG.

0 13 48

PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING (PTK di Kelas VII C SMP Negeri 4 Wonogiri).

0 1 6

Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VII SMP RSBI.

0 0 1

Perbedaan Efektivitas Penggunaan Metode Mind Mapping Dan Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) Dalam Meningkatkan Kreativitas Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pajangan.

0 10 185

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE DISCUSSION GROUP (DG)-GROUP PROJECT (GP) KELAS VII B SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA.

1 3 236