Faktor-faktor yang Mempengaruhi Parsisipasi Petani Dalam Pembayaran Iuran Irigasi

113

4.5.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Parsisipasi Petani Dalam Pembayaran Iuran Irigasi

Secara garis besar iuran irigasi yang ditanggung oleh petani terdiri atas dua komponen yaitu: 1. Iuran Pelayanan Air Irigasi IPAIR yaitu biaya irigasi yang dibebankan kepada petani P3A yang sistemnya ditentukan oleh pemerintah. Dana IPAIR ditujukan untuk menambah dana operasi dan pemeliharaan irigasi. Pengelolaan IPAIR dikoordinasikan oleh Pemerintah Dinas Pengairan. Pada tahun 19992000 waktu penelitian tarif IPAIR sekitar Rp. 22 000HaTh dan berkisar antara Rp. 18 000Ha – Rp. 25 000Ha per tahun. 2. Iuran P3A yaitu iuran irigasi yang ditentukan oleh organisasi P3A. Pada tahun 19992000, rata-rata Iuran P3A adalah sekitar Rp. 35 000hektartahun. Dalam praktek, biaya irigasi yang dikeluarkan petani tidak hanya terdiri dari dua komponen tersebut karena ada komponen lain yang sifatnya insidentil yaitu: biaya irigasi pompa dan biaya irigasi informal. Dalam penelitian ini, tingkat partisipasi petani dalam membayar iuran irigasi dievaluasi berdasarkan kepatuhannya dalam membayar IPAIR dan Iuran HIPPA. Sebagaimana dijelaskan di muka, ada empat varian yang berdasarkan besaran maupun kaitannya dengan kualitas pelayanan irigasi yang dapat dinikmati petani dapat diasumsikan bersifat berjenjang kategori 4 3 2 1: 1. Kategori 1: Tidak membayar IPAIR maupun Iuran HIPPA 2. Kategori 2: Membayar IPAIR tetapi tidak membayar Iuran HIPPA 3. Kategori 3: Tidak membayar IPAIR tetapi membayar Iuran HIPPA 4. Kategori 4: Membayar IPAIR maupun Iuran HIPPA Model yang digunakan dalam analisis adalah Ordered Logistic Regression ologit yang dapat dipresentasikan sebagai:                                      k 17 1 1 17 1 1 dan exp 1 1 exp 1 1 Pr Pr         n n n i n n n i i j i j x x u i y β x ; 114 dimana: x 1 = indeks diversifikasi usahatani E x 2 = jumlah persil lahan sawah garapan x 3 = luas lahan sawah garapan hektar x 4 = pangsa luas garapan yang statusnya bukan milik x 5 = umur kepala keluarga x 6 = pendidikan kepala keluarga diproksi dari tahun tempuh sekolah x 7 = pendapatan per kapita per tahun x 8 = kontribusi usahatani padi terhadap total pendapatan usahatani sawah x 9 = kontribusi pendapatan dari luar pertanian x 10 = jarak lahan garapan dari pintu tertier x 11 = aksesibilitas lahan garapan terhadap saluran kwarter x 12 = pangsa lahan sawah yang pada musim kemarau kekurangan air x 13 = jumlah hari mengalami kekeringan proksi dari intensitas kekeringan x 14 = nilai pajak lahan proksi dari kualitas lahan x 15 = indeks tanam total luas garapan dibagi total luas baku lahan x 16 = peubah boneka pemilikan pompa irigasi 0 = tidak memiliki, 1=memiliki x 17 = kinerja Pengurus HIPPA 1=sangat buruk, 2=buruk, 3=sedang, 4=baik, 5=sangat baik.

4.5.3. Identifikasi Faktor-faktor Strategis