Keragaan Umum Daerah Aliran Sungai Brantas
V. SUMBERDAYA AIR, PENGELOLAAN IRIGASI DAN KERAGAAN USAHATANI DI DAERAH IRIGASI BRANTAS
5.1. Keragaan Umum Daerah Aliran Sungai Brantas
Daerah Aliran Sungai DAS Brantas terletak di bagian barat-tengah Provinsi Jawa Timur, terbentang pada ordinat antara 110 30’ – 112 55’ Bujur Timur dan 7 01’ – 8 15’ Lintang Selatan Lampiran 3. DAS ini dikelilingi oleh beberapa gunung berapi, dua diantaranya masih aktif yaitu Gunung Semeru dan Gunung Kelud. Secara geologi, wilayah ini terbentuk dari formasi tertier termasuk batuan basalt dan andesit di vulkanis hulu, marine limestone di dataran rendah serta delta. Dataran rendah dan delta terdiri dari tanah alluvial silt, clay loams yang sangat cocok untuk pertanaman padi JICA, 1998. Luas DAS adalah sekitar 11 800 Km 2 . Sungai utama adalah S. Brantas. Hulu sungai berada di kaki Gunung Arjuno. Dari hulu sampai ke titik sungai ini bercabang menjadi dua sungai Kali Surabaya dan Kali Porong panjangnya adalah sekitar 258 km. Sungai ini bermuara di Selat Madura. Secara keseluruhan, DAS Brantas mencakup 6 wilayah tangkapan air yaitu Kali Lesti, Kali Konto, Kali Widas, Kali Brantas, Kali Ngrowo, dan Kali Surabaya. Secara administratif DAS ini mencakup 9 Kabupaten dan 5 Kotamadya. Diurut dari hulu, kabupaten tersebut adalah: Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Kota Surabaya, dan sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan dan Gresik. DAS Brantas adalah wilayah yang paling berkembang di Jawa Timur. Pada tahun 1999, jumlah penduduk di wilayah ini sekitar 15.2 juta jiwa 43 persen dari total jumlah penduduk Jawa Timur. Dalam perekonomian, kontribusinya terhadap pendapatan regional GDP Jawa Timur mencapai 58 persen. Dengan kata lain rata-rata GDP per kapita wilayah ini relatif lebih tinggi dari pada rata- rata agregat Jawa Timur. Dalam struktur perekonomian wilayah, selain sumbangan dari sektor industri dan jasa yang terutama berkembang di wilayah urban dan sekitarnya, perkembangan sektor pertanian di wilayah ini juga termasuk paling maju di Jawa Timur. 1295.2. Sumberdaya Air
Parts
» Rumusan Permasalahan PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
» Tujuan Penelitian Signifikansi Penelitian
» Keterbatasan Penelitian PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
» Kegunaan Hasil Penelitian PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
» Permasalahan Konseptual Dalam Spesifikasi Fungsi Produksi
» Pendekatan Kuantitatif Untuk Valuasi Air Irigasi Dengan Metode CINI
» Landasan Teori Valuasi Air Irigasi
» Distribusi Spatial Air Irigasi dan Implikasinya
» Distribusi Temporal Air Irigasi dan Implikasinya
» Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Pola Tanam
» Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Membayar Iuran Irigasi
» Kendala Sumberdaya Formulasi Fungsi Tujuan, Kendala, dan Asumsi Dalam Pemodelan
» Kebutuhan Sumberdaya Formulasi Fungsi Tujuan, Kendala, dan Asumsi Dalam Pemodelan
» Spesifikasi Model METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Parsisipasi Petani Dalam Pembayaran Iuran Irigasi
» Identifikasi Faktor-faktor Strategis Formulasi Iuran Irigasi Berbasis Komoditas
» Pemilihan Variabel Penjelas. Formulasi Iuran Irigasi Berbasis Komoditas
» Pengambilan Contoh Lokasi Penelitian dan Prosedur Pengambilan Contoh 1. Lokasi Penelitian
» Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian
» Keragaan Umum Daerah Aliran Sungai Brantas
» Penguasaan Lahan Keragaan Umum Rumah Tangga Petani di Daerah Pesawahan Irigasi Teknis DAS Brantas
» Pengusahaan Tanaman Padi di Pesawahan Irigasi Teknis DAS Brantas
» Penggunaan Masukan dan Produktivitas Usahatani Komoditas Utama
» Strutur Pendapatan Rumah Tangga Petani
» Pola Tanam dan Keuntungan Usahatani Pada Solusi Optimal
» 8.60 8.47 VALUASI AIR IRIGASI DAN PENENTUAN IURAN PELAYANAN IRIGASI BERBASIS KOMODITAS USAHATANI
» Penggunaan, Harga Bayangan, dan Kurva Permintaan Air Irigasi
» 52.5 - 24.7 13.0 21.9 35.5 37.5 63.2 41.1 70.1 Sub DAS Hulu
» Pengaruh Perubahan Pasokan Air Irigasi Terhadap Diversifikasi
» Pengaruh Penghematan Konsumsi Air Irigasi 1.05 Indeks pasokan air irigasi 1.00 = kondisi aktual
» Potensi Kerugian Akibat Luas Tanam Padi Tidak Optimal
» Fungsi Penawaran Normatif Komoditas Padi
» Iuran Irigasi Berbasis Komoditas
» Penyederhanaan Sistem Iuran Berbasis Komoditas
» Keragaan Diversifikasi Usahatani di Pesawahan Irigasi DAS Brantas
» Ketersediaan Tenaga Kerja Untuk Usahatani Kemampuan Permodalan
» Kontribusi Pendapatan dari Usahatani di Lahan Sawah
» Kualitas Lahan Sawah Pemilikan Peralatan Untuk Mengatasi Kekeringan
» Fragmentasi Lahan Garapan Tingkat Kerawanan Terhadap Kekeringan
» Akses Lahan Sawah Terhadap Prasarana Distribusi Air Irigasi
» Karakteristik Petani dan Kapabilitas Managerial Dalam Usahatani Luas dan Status Garapan
» 0.8 0.4 Probabilitas Petani Untuk Berdiversifikasi
» Indeks Diversitas Kontribusi Usahatani Padi Terhadap Total Pendapatan Usahatani di Lahan Sawah
» Kualitas Lahan Sawah Garapan Intensitas Tanam
» Kinerja Pengurus HIPPA Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Partisipasi Petani
» Status Garapan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Partisipasi Petani
» Jarak Persil Sawah Garapan Dari Pintu Tertier Pemilikan Pompa Irigasi
» Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN LANJUTAN
Show more