124 irigasi sampai di pintu air tertier pada sistem irigasi teknis di lokasi ini dilakukan
setiap sepuluh Dasarian. Selain data debit, data lain yang dipantau adalah data tanaman yaitu luas tanam padi, palawija jagung, kedele, dan sebagainya,
serta tebu. Pencatatan data dilakukan oleh Aparat Seksi Cabang Pengairan dan kemudian dikumpulkan di Kantor Seksi Cabang Pengairan setempat.
Luas DAS ini adalah 11800 Km
2
. Total lahan yang dapat diusahakan untuk pertanian arable land adalah 636 000 Ha. Sekitar 324 000 Ha diantaranya adalah
lahan pertanian beririgasi pesawahan dimana 316 000 Ha diantaranya memperoleh pasokan utama air irigasi dari Sungai Brantas dan anak-anak
sungainya. Dari segi ekonomi regional, kontribusi GDP wilayah yang tercakup di DAS Brantas terhadap total GDP Jawa Timur mencapai 65 persen JICA, 1998.
4.6.2. Pengambilan Contoh
Penarikan lokasi contoh dilakukan dengan prosedur berikut. Mula-mula DAS Brantas dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Sub DAS Hulu Upstream,
Tengah Middlestream dan Hilir Downstream. Tahap selanjutnya adalah: 1.
Menentukan wilayah irigasi Daerah Irigasi yang dapat mewakili kondisi irigasi di masing-masing Sub DAS.
2. Menentukan Blok-blok Tertier contoh yang mewakili kondisi pasokan air
irigasi debit dan pola tanam untuk masing-masing daerah irigasi tersebut. 3.
Menentukan contoh rumah tangga petani berdasarkan hasil sensus rumah tangga petani di masing-masing Blok Tertier contoh.
Wilayah irigasi contoh di masing-masing Sub DAS adalah sebagai berikut. Di Sub DAS Hulu adalah Lodoyo-Tulungagung Lodoagung, Sub DAS Tengah
adalah Mrican Kanan dan Mrican Kiri, sedangkan di Sub DAS Hilir adalah Delta Brantas Gambar 10.
Total jumlah blok tertier contoh ada 12. Jumlah di setiap Sub DAS adalah proporsional dengan luas wilayah irigasi dan populasi petani. Oleh karena itu
jumlah Blok Tertier Contoh di Sub DAS Hulu, Sub DAS Tengah, dan Sub DAS Hilir masing-masing adalah 3, 5, dan 4.
125
Gambar 10. Skema Irigasi di Daerah Irigasi Brantas dan lokasi penelitian
: Lokasi pengambilan contoh Blok Tertier maupun rumah tangga petani Mrican barrage
Brantas Kiri Kediri Besuk, Kedung Kudi,
Pengkol 534 Ha
Mrican Kiri 12570 Ha
Nganjuk 38668 Ha
Tulungagung 23404 Ha
Trenggalek 12373 Ha
L o
d o
a g
u n
g 1
2 3
2 1
H a
Blitar 32950 Ha
Wlingi dam
Malang 15801 Ha
Brantas Atas
12309 Ha
Brantas Bawah
1407 Ha
Molek 3984 Ha
Blobo dam Kepanjen
27216 Ha
Kediri 30287 Ha
M ri
ca n
K a
n a
n
1 6
3 3
4 H
a
Jatimlerek 1716 Ha
Bebekan Keboan, Gottan,
Jatimlerek Bunder I
159 Ha Pare
19772 Ha Jombang
23595 Ha Jatimlerek
rubber dam
Bunder II 175 Ha
Mojoagung 23579 Ha
Munturus rubber dam
Mojokerto 31545 Ha
Menturus 3392 Ha
Losari, Kedungsari,
Wates-pinggir
Sungai Porong New Lengkong dam
Jatikulon 619 Ha
Kali Surabaya
Gunung Sari dam
Surabaya 1469 Ha
Delta Brantas 27362 Ha
Laut Jawa Laut Jawa
Sungai Brantas
Sidoarjo 28440 Ha
126 Rumah tangga petani didefinisikan sebagai rumah tangga yang
mengusahakan komoditas pertanian, baik di lahan milik sendiri ataupun milik orang lain. Usahatani yang dianalisis adalah satu tahun kalender pertanian dengan
referensi waktu: MT I 19992000 – MT III 2000. Prosedur penarikan contoh rumah tangga petani adalah sebagai berikut:
1. Pada masing-masing blok tertier contoh dibuat kerangka contoh sampling
frame. Untuk itu keperluan itu, dilakukan sensus petani yang menggarap lahan di blok tertier contoh. Dalam sensus, data yang digali adalah identitas
petani, luas garapan, lokasi lahan di blok tertier contoh, dan jenis komoditas yang diusahakannya selama satu tahun referensi waktu tersebut di atas.
2. Pemilihan rumah tangga contoh. Ini dilakukan dengan metode acak berlapis
stratified random sampling. Dasar stratifikasi adalah luas sawah garapan dengan alasan luas garapan mempengaruhi perilaku rumah tangga petani
dalam pengambilan keputusan petani dalam memilih pola tanam yang diterapkan. Batasan masing-masing strata adalah sebagai berikut:
1 Lapis 1 L
1
:
2 1
1
StD Avg
L
2
Lapis 2 L
2
:
2 1
2 2
1
StD Avg
L StD
Avg
3
Lapis 3 L
3
:
2 1
3
StD Avg
L
dimana avg adalah rata-rata arithmatic mean luas garapan petani contoh,
sedangkan std adalah galat bakunya. 3.
Selain stratifikasi menurut luas garapan, pemilihan rumah tangga contoh juga mempertimbangkan lokasi relatif lahan garapan petani depan, tengah,
belakang terhadap pintu tertier yang merupakan sumber pasokan air irigasi ke hamparan sawah blok tertier contoh tersebut.
Jumlah rumah tangga petani contoh di setiap blok tertier adalah 40. Dengan demikian, jumlah rumah tangga petani contoh di Sub DAS Hulu, Sub
DAS Tengah, dan Sub DAS Hilir masing-masing adalah 120, 200, dan 160; sehingga untuk seluruh DAS terdapat 480 rumah tangga contoh Tabel 9
127 Tabel 9. Blok Tertier dan Rumah Tangga Contoh di Lokasi Penelitian
Keterangan Sub DAS Hulu
Sub DAS Tengah Sub DAS Hilir
Sumber sadapan Dam Wlingi
Bendung Gerak Mrican Dam Lengkong
Wilayah irigasi contoh Lodoyo-Tulungagung
12 321 Ha 1. Mrican Kanan 16 334 Ha
2. Mrican Kiri 12 570 Ha Delta Brantas
27 362 Ha Blok tertier contoh
1. RW 2.A 2. NT Kanan
3. CD 1 Kiri a. Mrican Kanan
Bpp12 dan Bpp17 b. Mrican Kiri Kw 6,
Kw 16, dan Kw 23. 1. P 23
2. Pj. 5. LB 3. Mg. 2 Kanan
4. Kp. 16 Kiri Wilayah administratif
Tulungagung Kediri dan Nganjuk
Sidoarjo Jumlah petani contoh
120 200
160
4.7. Metode Pengumpulan Data