Karakteristik Petani dan Kapabilitas Managerial Dalam Usahatani Luas dan Status Garapan

203

7.2.9. Karakteristik Petani dan Kapabilitas Managerial Dalam Usahatani

Karakteristik petani yang dimasukkan dalam model adalah umur petani dan tingkat pendidikan formal petani. Hasil estimasi Tabel 43 menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap peluang untuk berdiversifikasi. Kapabilitas managerial diproksi dari tingkat efisiensi teknis; hasil estimasi tertera pada Lampiran 10 dalam usahatani padi tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan petani untuk berdiversifikasi. Ada dua hal yang diduga merupakan latar belakang fenomena ini. Pertama, akumulasi pengetahuan dan keterampilan yang kondusif untuk memperbaiki efisiensi teknis usahatani padi tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan pilihan pola tanam yang diterapkan. Kedua, kapabilitas petani dalam usahatani padi relatif homogen. Hasil estimasi menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi teknis dalam usahatani padi adalah 0.815 dengan koefisien variasi 0.312; dimana sebarannya terkonsentrasi di sekitar 0.7 – 0.9 Gambar 26. Gambar 26. Sebaran petani menurut tingkat efisiensi teknis dalam usahatani padi

7.2.10. Luas dan Status Garapan

Berbeda dengan konfigurasi garapan terpencar versus terkonsolidasi yang berpengaruh terhadap peluang berdiversifikasi, luas dan status garapan tidak berpengaruh nyata. Dengan demikian prospek pengembangan diversifikasi di kalangan petani dengan kecil tidak berbeda dengan petani luas. Demikianpun 3.8 9.9 25.4 33.2 27.1 0.6 5 10 15 20 25 30 35 0.50 0.50-0.59 0.60-0.69 0.70-0.79 0.80-0.89 = 0.90 ju m la h p e ta n i tingkat efisiensi teknis 204 dengan status garapan usahatani, sikap petani pemilik dengan petani penyewa dan atau penggarap dalam memilih pola tanam relatif sama. Mengingat peran strategis struktur penguasaan garapan, fenomena tersebut mempunyai implikasi yang penting terhadap prospek pengembangan diversifikasi. Secara teoritis, lemahnya pengaruh struktur penguasaan lahan terhadap peluang berdiversifiksi itu menguntungkan karena kendala pengembangan diversifikasi tidak bersifat struktural sehingga secara teknis lebih mudah dilakukan.

7.2.11. Probabilitas Petani Untuk Berdiversifikasi