Pola Tanam dan Keuntungan Usahatani Pada Solusi Optimal

VI. VALUASI AIR IRIGASI DAN PENENTUAN IURAN PELAYANAN IRIGASI BERBASIS KOMODITAS USAHATANI

6.1. Pola Tanam dan Keuntungan Usahatani Pada Solusi Optimal

Sebagaimana dibahas dalam tinjauan pustaka maupun metode penelitian, dalam valuasi air irigasi dihasilkan sekaligus dua informasi penting yaitu 1 pola tanam optimal, dan 2 harga bayangan air irigasi. Solusi optimal diperoleh pada iterasi ke 247 Lampiran 13. Hasil optimasi menunjukkan bahwa indeks pertanaman cropping indeks – CI maupun komposisi tanaman pada pola tanam optimal antar Sub DAS berbeda. Secara umum CI di Sub DAS Hulu dan Tengah lebih tinggi daripada di Sub DAS Hilir. Ini dipengaruhi oleh: 1 ketersediaan air irigasi per hektar di Sub DAS Hulu dan Sub DAS Tengah lebih tinggi daripada di Sub DAS Hilir, 2 untuk kelompok komoditas yang sama konsumsi air irigasi per hektar pada areal pesawahan di Sub DAS yang lebih hilir cenderung lebih tinggi karena evapotranspirasi lebih tinggi. Pola tanam optimal tertera pada Tabel 21. Secara agregat, CI pada pola optimal adalah sekitar 262.5 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi daripada CI aktual yakni 260 persen lihat Bab V. Meskipun perbedaan CI antara pola tanam aktual dengan pola tanam optimal relatif kecil tetapi komposisi tanamannya sangat berbeda. Perbedaan paling menonjol adalah: 1. Proporsi luas tanam padi pada pola tanam optimal lebih kecil daripada pola tanam aktual. Pada pola tanam optimal, luas tanam padi pada MT I MH, MT II MK-1, dan MT III MK-2 masing-masing adalah sekitar 83.6, 60.9, dan 3.8 dari total luas areal. Dengan urutan yang sama, proporsi luas tanam padi pada pola tanam aktual adalah 86.2, 65.8, dan 4.4 persen rincian per Sub DAS tertera pada Gambar 16 Bab V. 2. Proporsi luas tanam palawija, hortikultura dan komoditas tanaman industri meningkat cukup banyak, terutama pada MT II MK-1. Pada MT I, MT II, dan MT III proporsinya adalah 9.1, 31.8, dan 65.9 untuk pola optimal, sedangkan pada pola aktual adalah 5.9, 24.2, dan 66.2 . 3. Proporsi luas tanam tebu pada pola tanam optimal adalah sekitar 7 , yang berarti lebih tinggi daripada kondisi aktual yang hanya sekitar 3 . 153 Tabel 21. Pola tanam optimal di areal pesawahan irigasi teknis DAS Brantas Periode pengusahaan persiapan – panen Hulu Tengah Hilir Agregat Musim Kelompok komoditas Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ha Ha Ha Ha 1 1 953 15.9 4 210 14.6 3 578 13.1 9 742 14.2 2 5 865 47.6 13 672 47.3 13 243 48.4 32 779 47.8 3 - - 5 327 18.4 2 087 7.6 7 414 10.8 4 2 564 20.8 715 2.5 4 158 15.2 7 437 10.8 Padi Total padi 10 382

84.3 23 924 82.8 23 066