23
d Menciptakan masyarakat belajar belajar dalam kelompok-kelompok.
e Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
f Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
g Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
D. HAKIKAT PEMBELAJARAN PKN
1. Pengertian PKn
PKn adalah pembelajaran atau ilmu pengetahuan yang membina agar siswa peserta didik untuk menjadi warga Negara yang baik, agar siswa menyadari
potensi dan harga dirinya sebagai warga negara, paham dan terampil, berlaku sebagai warganegara mengerti hak dan kewajiban dalam kehidupan antar manusia
dan antar lembaga kenegaraan. PKn adalah media pembelajaran yang akan meng- Indonesiakan siswa swcara sadar, cerdas dan penuh tanggungjawab. Oleh karena
itu program pembelajaran PKn memuat konsep-konsep umum yang dipilih dari ketatanegaraan, politik dan hokum dari negara yang bersangkutan, serta dari teori-
teori umum yang cocok dengan target tersebut. Karakter disiplin ilmu politik dominan baik dalam pengorganisasian bahan materi programnya maupun dalam
pembelajarannya
18
. Pendidikan Kewarganegaraan yang kita kenal sekaranng telah mengalami
perjalanan yang panjang dan melalui kajian kritis sejak tahun 1960-an yang dikenal dengan mata pelajaran Civic di Sekolah Dasar dan merupakan embrio dari
Civic Education sebagai “The body of Knowledge”. Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai instrumen pengetahuan diarahkan untuk membangun masyarakat demokrasi beradab. Secara normatif Pendidikan Kewarganegaraan memperoleh
dasar hukum yang diatur dalam pasal 3 Undang-Undang Dasar No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam Undang-Undang no.20 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program
pendidikan yang berfungsi dalam memberikan bekal kepada peserta didik
18
Drs. H. Sapriya, M.Ed,dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran IPS, Bandung:UPI Press,2006,h.9
24
mengenai pengetahuan, tentang hubungan antar Negara dan Warga Negara serta pengetahuan tentang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara PPBN. Menurut
Zamroni “Pendidikaan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,
melalui aktifitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang palin menjamin hak-
hak warganegara”
19
.
2. Konsep dan Tujuan PKn
Konsep Kewarganegaraan citizenship berdasarkan Depdiknas “merupakan materi yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas dan berkarakter, sesuai dengan yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945”
20
. Berdasarkan UUD nomor 20 tahun 2003 penjelasan pasal 37 ayat 1,
ditegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Kewarganegaraan merupakan materi yang memfokuskan pembentukan diri yang beragam, baik dari segi bahasa, usia, agama, suku bangsa dan sosio-kultural untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter. Landasan PK nada dua yaitu landasan Yuridis dan landasan ilmiah. Landasan Yuridis
meliputi: UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah no.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan
landasan landasan ilmiahnya adalah bahwa setiap bangsa dan negara bertujuan meningkatkan taraf hidup warga negaranya, serta mampu mngantisipasi
19
A. Ubaedillah dan Abd.Rozak, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: Tim Indonesian Center of Education ICCE UIN Syarif Hidayatullah,2007,
Edisi revisi,h.11-12.
20
Ine Kusuma Arya dan Markum Sustim, PKn Berbasis Nilai, Bogor: Ghalia Indonesia,2010,h.39