35
hasil belajar siswa lebih meningkat dari siklus I dan kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran PKn menjadi lebih besar.
c. Tahap Observasi oservasing
1 Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan
model CTL Contextual Teaching Learning sekaligus mengamati aktifitas siswa.
2 Kolaborator menilai hasil belajar PKn sisswa setelah diberikan tes awal
pre test dan tes akhir post test pada siklus II. 3
Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. d.
Tahap refleksi reflecting Analisis dan refleksi dari proses pembelajaran siklus II dilakukan untuk
menganalisis data hasil post test siklus II dan lembar observasi. Selain itu peneliti bersama kolaborator mengidentifikasi beberapa kekurangn pada
proses pembelajaran siklus II. Kemudian membandingkannya dengan indikator ketercapaian , maka akan dilanjutkan siklus selanjutnya. Namun jika
indikator sudah tercapai maka penelitian akan dihentikan.
F. HASIL INTERVENSI TINDAKAN
Hasil intervensi tindakan dari penelitian ini adalah: 1
Minat belajar siswa Dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning ini
diharapkan siswa dapat lebih materi yang disampaikan oleh guru, sehingga tumbuh minat siswa karena belajar PKn tidak membuat mereka menjadi
bosan dan jenuh. 2
Hasil Belajar Siswa Dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning
peneliti berharap siswa dapat lebih termotivasi dan hasil belajarpun akan lebih meningkat. Serta meningkatnya hasil belajar yang dicapai setelah
pelaksanaan pembelajaran sebagai nilai batas tuntas minimal atau criteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 60.
36
G. DATA DAN SUMBER DATA
1 Data kualitatif: Hasil Observasi proses pembelajaran, hasil wawancara
terhadap guru dan siswa dan dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran
2 Data kuantitatif: Nilai hasil Pre test dan post test. Sumber data diperoleh
dari guru kelas, siswa dan peneliti.
H. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu tes dan non tes:
1. Tes pre test dan post test
Dalam pengumpulan data bukan hanya ada dalam prosedur penelitian, tapi juga ada dalam prosedur evaluasi. Untuk mengumpulkan data evaluasi tentu orang
memerlukan suatu alat, antara lain tes. Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar
dan salah. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. Tes juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan
mengukur tingkat kemaampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes
24
. Pada hakikatnya tes adalah serangkaian tugas yang harus dilakukan atau
soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu
25
. Tes tertulis ini berupa pre test dan post test yaitu tes yang diberikan
sebelum pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran yang akan diajarkan. Sedangkan
post test yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan pengajaran,
24
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, Bandung: PT. Wacana Prima,2008,cet.kedua,h.11
25
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI,2009,cet pertama,h.4
37
tujuan post test adalah untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan pembelajaran
26
. Soal-soal pre test dibuat sama dengan soal-soal post test.
Tes yang digunakan adalah tes obyektif berupa soal pilihan ganda sebayak 25 soal pada tiap siklusnya dan dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Bentuk
penilaian pilihan ganda adalah dengan memberikan nilai 1 apabila siswa menjawab pilihan ganda benar dan nilai 0 apabila siswa menjawab salah.
2. Non Tes
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai assessment kinerja yang digunakan untuk menilai aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan berisikan kegiatan-kegiatan ketika pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi rencana, tindakan, observasi dan
refleksi. c.
Lembar Wawancara Wawancara dilakukan baik dengan siswa maupun observer setelah
pembelajaran.
I. TEKNIK PEMERIKSAAN KETERPECAYAAN STUDI
Alat ukur yang digunakan dalam suatu penelitian harus tepat, artinya alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan fungsi dan sasaran pengukuran. Uji
validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda menggunakan ANATEST.
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau shahih ,yakni sejauh mana kecpatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
26
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya,2006,h.36