DESKRIPTIF DATA HASIL PENGAMATAN EFEK ATAU HASIL
49
pembelajaran PKn. Kendala yang muncul pada saat proses pembelajaran diantaranya beberapa siswa masih ada yang tidak memperhatikan penjelasan guru,
ketika siswa mendapat giliran untuk maju dan mencari jawaban yang telah disediakan dalam potongan kertas masih terlihat ragu dan kurang percaya diri
dalam menempelkan jawabannya, siswa yang pasif masih malu dalam mengungkapkan kesulitan belajarnya sehingga mengalami hambatan dalam
memahami materi yang sedang dipelajarinya. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian pada siklus I,
peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan pada siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan model CTL Contextual Teaching Learning pada mata
pelajaran PKn. Selain itu hasil belajar siswapun masih perlu ditingkatkan. Walaupun demikian, sebagian siswa terlihat senang dan antusias ketika belajar
PKn dengan model CTL Contextual Teaching Learning. Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan
yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi pada siklus I. Tahap awal adalah perencanaan, dimana peneliti dan guru mata pelajaran
yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap
ini peneliti dan guru mata pelajaran PKn membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat hand out terkait dengan materi yang akan
diajarkan sebagai media pembelajaran siswa. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agak sedikit berbeda dengan
proses pembelajaran pada siklus I. Hal ini dilakukan berdasarkan saran dari guru mata pelajaran PKn, tujuannya adalah agar siswa tidak merasa bosan belajar PKn
dan agar lebih semangat serta antusias dalam belajar. Jadi, pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pre test selama 30 menit, tujuannya adalah untuk
mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, guru membagi
kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang disesuaikan dengn jumlah konsep yang akan dipelajari. Setelah kelompok terbentuk guru kemudian menyiapkan
kertas yang sudah berisi tugas untuk masing-masing kelompok yang harus
50
dikerjakan bersama dengan anggota kelompok sesuai dengan tugas kelompok masing-masing, masing-masing anggota kelompok mendapat bagian untuk
menjawab tugas dari guru tersebut, kemudian memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk memikirkan jawaban atas tugas yang diberikan. Setelah
semuanya selesai menjawab masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kelompoknya didepan kelas bersama dengan anggota kelompoknya, dan masing-
masing anggota kelompok bertanggungjawab atas tugas yang diberikan bila ada pertanyaan dari kelompok lain, bila mengalami kesulitan akan dibantu dengan
teman kelompoknya. Setelah semua kelompok mempresentasekanhasilnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, hal seperti ini dilakukan
sebanyak dua kali pertemuan hingga diakhiri dengan post test tes akhir. Pada tahap observasi guru mata pelajaran mengobservasi proses
pembelajaran model CTL Contextual Teaching Leearning sekaligus mengamati aktifitas siswa dan aktifitas guru selaku pengajar dengan melakukan dokumentasi
berupa poto-poto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar siswa dilakukan pre test dan post test. Hal ini dilakukan sesuai dengan fungsi observasi yaitu
mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Pada tahap analisis dan refleksi dimana peneliti bersama guru mata
pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, apakah tindakan yang telah
direncanakan diawal. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indicator keberhasilan. Tahap refleksi ini dengan tujuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melaluui refleksi berbagai kendala yang muncul dikelas pada saat pemberian tindakan
didiskusikan untuk dicari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran PKn. Pada siklus I dari hasil refleksi ditemukan beberap macam kendala yang
muncul pada saat pembelajaran diantaranya a masih ada siswa kurang perhatian, b guru kurang membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, c penguasaan
konsep siswa mengenai materi pembelajaran masih rendah, d belum optimalnya tampil mengerjakan soal latihan.
51
Pada siklus II ini kegiatan belajar mengajar meningkat dan semangat siswapun bertambah, ditunjukan dengan aktifnya mereka bertanya dan
memberikan jawaban, dan masing-masing anggota kelompok bertanggungjawab atas tugas yang telah diberikan, kepercayaan pada diri merekapun meningkat.