Pengertian PKn HAKIKAT PEMBELAJARAN PKN
26
salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi sosio-kultural, bahasa, usia, agama, untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil dan berkarakter sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleg Depdiknas, mengemukakan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga Indonesia sehingga
memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam
berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Belajar pada dasarnya merupakan suatu perubahan, proses usaha aktif
seseorang untuk memperoleh, sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya, para peserta didik seringkali tidak mampu mencapai
tujuan belajarnya atau tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagaimana yang diharapkan. Terutama pada mata pelajaran PKn, hal ini menunjukkan bahwa
siswa mengalami kesulitan yang merupakan hambatan dalam mencapai hasil belajar.
Hal tersebut didasari oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar, dan cara menghadapi itu ada kecenderungan tidak semua siswa dapat
memecahkan masalhnya sendiri, ia tidak tahu masalah yang sedang dihadapi, adapula siswa yang tidak mempunyai masalah dalam belajar, padahal masalah
yang dihadapinya cukup berat.
Gambar 2.1 Faktor Penyebab
Hasil Belajar Rendah:
-
Minat belajar siswa rendah
-
Guru menggunakan
model konvensional
dalam penyampaian
materi
Pembelajaran PKn Hasil Belajar Rendah
Pelaksanaan Pembelajaran Hasil Belajar Meningkat
PTK
27
Berdasarkan judul penelitian “Peranan Model CTL Contextual Teaching Learning Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada
Mata Pelajaran PKN” maka pengajuan hipotesis yang digunakan adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL Contextual
Teaching Learning yang dimulai dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, format observasi, tahap evaluasi setiap siklus dan lembar
questioner tanggapan siswa. Berdasarkan kerangka berpikir diatas, selama ini hasil belajar dalam mata
pelajaran PKn selalu rendah dan dibawah KKM, dikarenakan minat siswa terhadap mata pelajaran PKn yang rendah. Guru dalam mengajar pelajaran PKn
pun kurang menguasai model-model pembelajaran karena sering menggunakan model konvensional atau tradisional yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dari
permasalahan diatas peneliti melakukan penelitian tindakan kelas terhadap pembelajaran PKn dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching
Learning, dan hasil belajar siswapun dalam mata pelajaran PKn meningkat.