60
2 Apersepsi
√ √
3 Membangkitkan
minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi
√ √
4 Menyampaikan
tujuan dan indikator yang ingin dicapai
√ √
5 Penggunaan
media atau
alat pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator bahan ajar
√ √
6 Penjelasan
model pembelajaran
CTL Contextual
Teaching Learning √
√
7 Pemusatan perhatian
terhadap proses
pembelajaran √
√
8 Teknik menjelaskan
materi √
√ 9
Pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran CTL
Contextual Teaching Learning
√ √
10 Bimbingan
kepada kelompok
√ √
11 Pemberian
kesempatan siswa
untuk berpikir √
√
12 Pemberian
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan mengungkapkan jawabannya
√ √
61
13 Antusias
siswa terhadap
jawaban yang diberikan
√ √
14 Mengamati kesulitan
dan kemajuan belajar siswa
√ √
15 Keterampilan
menerangkan kembali
atau menyimpulkan
materi yang
disampaikan √
√
16 Keterampilan
memberikan kegiatan tindak lanjut setelah
menyampaikan materi
√ √
17 Kemampuan
memberikan evaluasi pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator yang di
inginkan √
√
Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran PKn pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang membangkitkan motivasi dan
antusiasisme dalam belajar, kurang memperhatikan kesulitan belajar siswa, serta media pembelajaran yang kurang efektif. Dalam hal ini guru masih melakukan
adaptasi dengan siswa dan keadaan kelas. Guru bellum terbiasa mencipatakan suasana pembelajaran yang mengarah pada model CTL Contextual Teaching
Learning, sehingga harus beradaptasi dengan siswa dan suasana kelas, guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa, guru kurang memusatkan
perhatian belajar siswa, guru kurang memberikan bimbingan kepada kelompok, sehingga siswa masih kebingungan dalam memecahkan soal dan diskusi mengenai
materi yang dipelajarinya.
62
Tabel 4.9 Aktifitas Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Guru menyampaikan
materi yang akan
disajikan √
√
2 Guru membagi kelas
menjadi kelompok- kelompok
kecil sesuai dengan materi
yang akan dipelajari √
√
3 Stelah
kelompok terbentu,
guru memerintahkan
siswa untuk berbaris sesuai
dengan kelompoknya
dan menepelkan
pertanyaan di papan tulis, yang haarus
dijawab oleh siswa √
√
4 Guru memerintahkan
setiap anggota
kelompok mencari
jawaban pada meja yang sudah disiapkan
jawabannya, kemudian
menempelkannya dipapan
tulis, masing-masing
anggota kelompok
mendapat giliran √
√
63
5 Melaksanakan
soal nomo empat sampai
semua anggota
kelompok memberikan jawaban
√ √
6 Berdasarkan
jawaban-jawaban siswa
guru mengembangkan
jawaban sehingga
siswa menemukan
jawaban utuh dari soal yang diajukan
oleh guru √
√
7 Pemusatan perhatian
siswa terhadap
proses pembelajaran √
√
8 Setelah
semuanya mendapat
giliran, guru bersama siswa
menyimpulkan hasil belajar
√ √
Aktifitas pembelajaran dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning masih memerlikan peningkatan karena belum sepenuhnya
tergolong bagus, karena masih banyak yang belum mengerti penerapannya sehingga penerapannya belum optimal dan belum terarah dan tersruktur. Barisnya
siswa pada tiap kelompok dan anggota kelompok mencari jawaban yang telah disediakan masih membuat siswa merasa bingung dan kesulitan karena mereka
harus berpikir secara cepat dengan kelompok lain.
64
b. SIKLUS II
Tabel 4.10 Aktifitas Siswa Siklus II
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Melaksanakan tes
awal √
√ 2
Mempelajari materi yang telah
diajarkan sebelumnya
√ √
3 Mendengarkan
penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru
√ √
4 Melakukan
diskusi kelompok √
√ 5
Memprentasekan jawabannya
√ √
6 Aktif
mengungkapkan dan
mencari jawabannya
√ √
7 Aktif bertanya
√ √
8 Aktif mengoreksi
jawaban √
√ 9
Memecahkan soal yang harus
dipecahkan bersama
√ √
10 Melaksanakan tes
akhir post test √
√
65
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran sudah meningkat karena semua siswa sudah mendapat giliran
untuk mengungkapkan jawabannya maupun kesulitan belajar. Meningkatnya N- Gain siklus I yaitu 0,53 meningkat pada siklus II menjadi 0,67. Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata yaitu 1 siswa
dengan nilai N-Gainnya rendah dengan presentase 3,33, siswa dengan N- Gainnya sedang dengan presentase 43,33, dan siswa dengan N-gainnya tinggi
dengan presentase 53,33, rata-rata nilai pre test 57,67 dan nilai rata-rata post test 85,83. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada
siklus II mengalami peningkatan.
Tabel 4.11 Aktifitas Guru Siklus II
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Mengkondisikan
situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran √
√ √
2 Apersepsi
√ √
3 Membangkitkan
minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi
√ √
4 Menyampaikan
tujuan dan indikator yang ingin dicapai
√ √
5 Penggunaan
media atau
alat pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator bahan ajar
√ √
66
6 Penjelasan
model pembelajaran
CTL Contextual
Teaching Learning √
√
7 Pemusatan perhatian
terhadap proses
pembelajaran √
√
8 Teknik menjelaskan
materi √
√ 9
Pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran CTL
Contextual Teaching Learning
√ √
10 Bimbingan
kepada kelompok
√ √
11 Pemberian
kesempatan siswa
untuk berpikir √
√
12 Pemberian
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan mengungkapkan jawabannya
√ √
13 Antusias
siswa terhadap
jawaban yang diberikan
√ √
14 Mengamati kesulitan
dan kemajuan belajar siswa
√ √
15 Keterampilan
menerangkan kembali
atau menyimpulkan
materi yang
disampaikan √
√
67
16 Keterampilan
memberikan kegiatan tindak lanjut setelah
menyampaikan materi
√ √
17 Kemampuan
memberikan evaluasi pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator yang di
inginkan √
√
Hasil observasi guru semakin meningkat dan mampu mempertahankan serta lebih meningkatkan suasana yang hidup dan menggembirakan karena guru
sudah dapat menyesuaikan diri dengan siswa dan lingkungan keadaan kelas.
Tabel 4.12 Aktifitas Pembelajaran Siklus II
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Guru menyampaikan
materi yang akan
disajikan √
√
2 Guru membagi kelas
menjadi kelompok- kelompok
kecil sesuai dengan materi
yang akan dipelajari √
√
3 Stelah
kelompok terbentu,
guru memerintahkan
siswa untuk berbaris sesuai
dengan kelompoknya
dan menepelkan
√ √
68
pertanyaan di papan tulis, yang haarus
dijawab oleh siswa 4
Guru memerintahkan setiap
anggota kelompok
mencari jawaban pada meja
yang sudah disiapkan jawabannya,
kemudian menempelkannya
dipapan tulis,
masing-masing anggota
kelompok mendapat giliran
√ √
5 Melaksanakan
soal nomo empat sampai
semua anggota
kelompok memberikan jawaban
√ √
6 Berdasarkan
jawaban-jawaban siswa
guru mengembangkan
jawaban sehingga
siswa menemukan
jawaban utuh dari soal yang diajukan
oleh guru √
√
7 Pemusatan perhatian
siswa terhadap
proses pembelajaran √
√
8 Setelah
semuanya mendapat
giliran, guru bersama siswa
menyimpulkan hasil belajar
√ √
69
Aktifitas pembelajaran dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning sudah mengalami peningkatan karena semua siswa
sepenuhnya sudah mengerti penerapannya sehingga dianggap sudah optimal dan terarah serta terstruktur. Barisnya siswa pada tiap kelompok dan anggota
kelompok mencarin jawaban yang telah disediakan sudah teratur dan tidak membuat siswa merasa bingung dan kesulitan karena mereka harus berpikir secara
cepat dengan kelompok lain. Dan selain itu setiap siswa telah mempersiapkan diri sebelumya dengan belajar di rumah karena pada saat di kelas dituntut dan
diwajibkan untuk lebih aktif dalam berbicara maupun maju kedepan kelas dalam mengutarakan jawabannya.
c. Interpretasi Hasil Belajar
Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam
penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Berikut ini akan dijelaskan secara terperinci
1. Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1 Peneliti dan kolaborator guru mata pelajaran membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2
Membuat hand out mengenai Organisasi 3
Menyiapkan instrument tes hasil belajar, catatan lapangan, dan lembar wawancara
4 Melakukan uji coba instrument
b. Pelaksanaan
Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan namun hal ini belum sesuai dengan rencana, hal ini disebabkan oleh
faktor-faktor di bawah ini:
70
1 Siswa dan guru masih memerlukan adaptasi
2 Siswa masih belum mengetahui dan paham tentang model CTL Contextual
Teaching Learning sehingga siswa masih bingung dan kurang aktif. 3
Keadaan kelas yang gaduh 4
Beberapa siswa rebut dan mengobrol Masalah tersebut harus segera diatasi oleh peneliti yang bertindak sebagai
guru, karena tujuan dari penerapan model pembelajaran CTL Contextual Teaching Learning adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
Maka dari itu, peneliti melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan:
1 Memberikan penjelasan kembali mengenai model CTL Contextual Teaching
Learning sampai siswa mengerti dan memahaminya. 2
Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning.
Pada pertemuan kedua siswa terbiasa dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning. Hal ini terlihat dengan meningkatnya aktifitas
siswa dalam proses pembelajaran. Ketika proses penyampaian materi berlangsung, siswa dengan mudah dapat memahami organisasi.
c.
Observasi Tabel
Aktifitas Siswa Siklus I
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Melaksanakan
tes awal √
√ 2
Mempelajari materi
yang telah
diajarkan sebelumnya
√ √
3 Mendengarkan
penjelasan √
√
71
materi yang
disampaikan oleh guru
4 Melakukan
diskusi kelompok
√ √
5 Memprentasekan
jawabannya √
√ 6
Aktif mengungkapkan
dan mencari
jawabannya √
√
7 Aktif bertanya
√ √
8 Aktif
mengoreksi jawaban
√ √
9 Memecahkan
soal yang harus dipecahkan
bersama √
√
10 Melaksanakan
tes akhir post test
√ √
Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa aktifitas siswa pada proses pembelajaran PKn masih perlu ditingkatkan karena masih sebagian siswa yang
kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran PKn. Siswa masih asik dengan dunianya sendiri, misalnya mengobrol, mendengarkan musik bahkan ada
yang tidur.
72
Tabel Aktifitas Guru Siklus I
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Mengkondisikan
situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran √
√
2 Apersepsi
√ √
3 Membangkitkan
minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi
√ √
4 Menyampaikan
tujuan dan indikator yang ingin dicapai
√ √
5 Penggunaan
media atau
alat pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator bahan ajar
√ √
6 Penjelasan
model pembelajaran
CTL Contextual
Teaching Learning √
√
7 Pemusatan perhatian
terhadap proses
pembelajaran √
√
8 Teknik menjelaskan
materi √
√ 9
Pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran CTL
Contextual Teaching Learning
√ √
73
10 Bimbingan
kepada kelompok
√ √
11 Pemberian
kesempatan siswa
untuk berpikir √
√
12 Pemberian
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan mengungkapkan jawabannya
√ √
13 Antusias
siswa terhadap
jawaban yang diberikan
√ √
14 Mengamati kesulitan
dan kemajuan belajar siswa
√ √
15 Keterampilan
menerangkan kembali
atau menyimpulkan
materi yang
disampaikan √
√
16 Keterampilan
memberikan kegiatan tindak lanjut setelah
menyampaikan materi
√ √
17 Kemampuan
memberikan evaluasi pembelajaran
yang sesuai
dengan indikator yang di
inginkan √
√
74
Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran PKn pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang membangkitkan motivasi dan
antusiasisme dalam belajar, kurang memperhatikan kesulitan belajar siswa, serta media pembelajaran yang kurang efektif. Dalam hal ini guru masih melakukan
adaptasi dengan siswa dan keadaan kelas. Guru bellum terbiasa mencipatakan suasana pembelajaran yang mengarah pada model CTL Contextual Teaching
Learning, sehingga harus beradaptasi dengan siswa dan suasana kelas, guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa, guru kurang memusatkan
perhatian belajar siswa, guru kurang memberikan bimbingan kepada kelompok, sehingga siswa masih kebingungan dalam memecahkan soal dan diskusi mengenai
materi yang dipelajarinya.
Tabel Aktifitas Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Guru menyampaikan
materi yang akan
disajikan √
√
2 Guru membagi kelas
menjadi kelompok- kelompok
kecil sesuai dengan materi
yang akan dipelajari √
√
3 Stelah
kelompok terbentu,
guru memerintahkan
siswa untuk berbaris sesuai
dengan kelompoknya
dan menepelkan
pertanyaan di papan tulis, yang haarus
dijawab oleh siswa √
√
75
4 Guru memerintahkan
setiap anggota
kelompok mencari
jawaban pada meja yang sudah disiapkan
jawabannya, kemudian
menempelkannya dipapan
tulis, masing-masing
anggota kelompok
mendapat giliran √
√
5 Melaksanakan
soal nomo empat sampai
semua anggota
kelompok memberikan jawaban
√ √
6 Berdasarkan
jawaban-jawaban siswa
guru mengembangkan
jawaban sehingga
siswa menemukan
jawaban utuh dari soal yang diajukan
oleh guru √
√
7 Pemusatan perhatian
siswa terhadap
proses pembelajaran √
√
8 Setelah
semuanya mendapat
giliran, guru bersama siswa
menyimpulkan hasil belajar
√ √
76
Aktifitas pembelajaran dengan menggunakan model CTL Contextual Teaching Learning masih memerlikan peningkatan karena belum sepenuhnya
tergolong bagus, karena masih banyak yang belum mengerti penerapannya sehingga penerapannya belum optimal dan belum terarah dan tersruktur. Barisnya
siswa pada tiap kelompok dan anggota kelompok mencari jawaban yang telah disediakan masih membuat siswa merasa bingung dan kesulitan karena mereka
harus berpikir secara cepat dengan kelompok lain. Setelah diamati dari semua data-data di atas pada siklus I ini masih banyak
kekurangan yang harus perlu diperbaiki pada saat memberi tindakan disiklus II. Adapun kegagalan pada siklus I berdasarkan lembar observasi adalah:
1 Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah pada
model pembelajaran CTL Contextual Teaching Learning. 2
Guru kurang membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. 3
Guru kurang memusatkan perhatian belajar siswa. 4
Guru kurang memperhatikan kesulitan belajar siswa. 5
Penguasaan konsep siswa mengenai materi pembelajaran masih rendah. 6
Siswa masih asik dengan dunianya sendiri misalnya menobrol, mengantuk dan mengganggu temannya.
Berdasarkan hasil observasi masih banyak yang harus diperbaiki dalam pemberian tindakan. Sehingga untuk memperbaiki siklus I dengan berbagai
kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai maka pada siklus II perlu dibuat pengembangan perencanaan pemberian tindakan
berdasarkan hasil refleksi siklus I.
2. Siklus II
Seperti pada siklus I ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan pada siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilannya tercapai. Dengan demikian
perencanaannya adalah sebagai berikut:
77
1 Membuat Renacana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
2 Meningkatkan aktifitas pembelajaran model CTL Contextual Teaching
Learning. 3
Memberikan motivasi kepada siswa baik secara individu maupun kelompok agar lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
4 Untuk meningkatkan pemusatan perhatian siswa pada saat proses
pembelajaran pada siklus II, setelah melakukan pre test tidak langsung menjelaskan materi namun dilakukan tanya jawab dan pengingatan kembali.
5 Memberikan bimbingan lebih intensif pada setiap kelompok dengan tujuan
agar seluruh siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran. 6
Membuat media pembelajaran lebih menarik seperti akrtu nomor atau angka. 7
Mengamati kesulitan belajar siswa agar lebih memahami materi pembelajaran sehingga pemahaman konsep siswapun akan meningkat dan hasil belajarpun
akan meningkat pula. b.
Pelaksanaan 1
Suasana pembelajaran sudah efektif, hal ini dibuktikan dengan antusiasme siswa yang aktif, berani bertanya dan mengungkapkan kesulitan belajar
dan lebih mudah memahami materi pembelajaran. 2
Setiap anggota kelompok menjadi lebih percaya diri dalam mengungkapkan jawaban yang telah didiskusikan dalam kelompoknya.
3 Siswa merasa termotivasi belajar dengan menggunakan model
pembelajaran CTL Contextual Teaching Learning. 4
Siswa yang berprestasi rendah merasa terbantu oleh teman kelompoknya karena saling memberikan pemahaman agar semua anggota kelompok
dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
78
c. Observasi
Tabel Aktifitas Siswa Siklus II
No Aspek yang di
observasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1 Melaksanakan tes
awal √
√ 2
Mempelajari materi yang telah
diajarkan sebelumnya
√ √
3 Mendengarkan
penjelasan materi yang disampaikan
oleh guru √
√
4 Melakukan diskusi
kelompok √
√ 5
Memprentasekan jawabannya
√ √
6 Aktif
mengungkapkan dan
mencari jawabannya
√ √
7 Aktif bertanya
√ √
8 Aktif mengoreksi
jawaban √
√ 9
Memecahkan soal yang
harus dipecahkan
bersama √
√
10 Melaksanakan tes
akhir post test √
√
79
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran sudah meningkat karena semua siswa sudah mendapat giliran
untuk mengungkapkan jawabannya maupun kesulitan belajar. Meningkatnya N- Gain siklus I yaitu 0,53 meningkat pada siklus II menjadi 0,67. Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata yaitu 1 siswa
dengan nilai N-Gainnya rendah dengan presentase 3,33, siswa dengan N- Gainnya sedang dengan presentase 43,33, dan siswa dengan N-gainnya tinggi
dengan presentase 53,33, rata-rata nilai pre test 57,67 dan nilai rata-rata post test 85,83. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada
siklus II mengalami peningkatan.
Tabel Aktifitas Guru Siklus II